Balita Ditemukan Terbakar di Kosambi, Diduga Tewas Akibat Kekerasan di Leher
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Polisi mengungkapkan, balita berinisial MA (4) yang ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di sebuah rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, diduga tewas akibat
kekerasan benda tumpul
di bagian leher.
“Sebab kematian korban dari hasil otopsi adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan napas,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Babakan, Kota Tangerang, Selasa (29/4/2025).
Hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik RSUD Kabupaten Tangerang menunjukkan adanya luka bakar di kepala, wajah, leher, dan lengan korban.
Selain itu, ditemukan juga memar dan luka akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala, leher, kerongkongan, serta dinding luar anus korban.
Zain menambahkan, polisi masih menunggu pemeriksaan lanjutan dari tim forensik untuk memperdalam temuan tersebut.
Sebelumnya, Tim Inafis Polda Metro Jaya yang terdiri dari tiga orang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan didampingi oleh pihak kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota.
Mereka memotret sejumlah bagian di kontrakan tempat kejadian.
Pelaku berinisial HB (38), yang merupakan seorang sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta dan penyewa kontrakan tersebut, masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Meski demikian, polisi telah mengumpulkan saksi-saksi dan sejumlah barang bukti terkait kasus ini.
“Saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap korban,” tutup Zain.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Kombes Zain Dwi Nugroho
-
/data/photo/2025/04/28/680f3321e0d8d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Balita Ditemukan Terbakar di Kosambi, Diduga Tewas Akibat Kekerasan di Leher Megapolitan 29 April 2025
-

Pilu Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang Sempat Dicari-cari Ibu
Jakarta –
Nasib pilu menimpa bocah berinisial MA (4). Dia ditemukan tewas terbakar dalam kamar kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dirangkum detikcom, ibu korban, berinisial J, sempat mencari-cari korban. Lalu, pada Minggu (27/4/2025), J menemukan jenazah korban di kamar kontrakan yang diduga ditempati pria berinisial HB (38).
“Awalnya ibu kandung sang anak mencari keberadaannya di rumah kontrakan tersebut, namun terkunci. Dibantu sejumlah saksi, ibunya berusaha membuka kunci tetapi tidak berhasil,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Senin (28/4).
Zain mengatakan ibu korban dibantu beberapa saksi untuk membuka pintu kontrakan secara paksa. Tidak lama kemudian, salah satu saksi menemukan sebuah kunci yang diduga merupakan kunci pintu kontrakan tersebut dalam sebuah selokan.
“Saat saksi sedang membersihkan selokan, menemukan sebuah kunci dan diketahui kunci tersebut adalah kunci kontrakan,” ucap Zain.
Akhirnya pintu kontrakan tersebut bisa dibuka. Saat itu, menurut Zain, ibu korban mendapati hawa panas serta kepulan asap dan menemukan korban dalam kondisi tewas terbakar.
Terduga Pelaku Diburu
Zain menjelaskan, pihaknya masih mengejar HB (38) sebagai penyewa kontrakan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah mengumpulkan saksi-saksi dan sejumlah barang bukti.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk ibu kandung korban, laki-laki berinisial HB, usia 38 tahun, adalah terduga pelaku,” kata Zain.
Adapun korban akan diautopsi. Zain menyebutkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan oleh dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang.
Dia juga menyatakan masih mendalami kasus ini. Menurut Zain, terduga pelaku HB bekerja sebagai karyawan swasta, yakni sekuriti Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“HB (38) bekerja sebagai karyawan swasta, yakni sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,” ungkap Zain.
Hubungan Ibu Korban dan Terduga Pelaku
Polisi mengungkap sosok HB (38) yang diduga menyebabkan balita MA (4) tewas terbakar dalam kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Polisi menyebutkan HB merupakan kekasih ibu korban berinisial F alias J.
“Benar (kekasih ibu korban),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/4/2025).
Ade Ary mengatakan ibu korban sudah menjalin asmara dengan HB selama dua bulan. Dia menjelaskan, ibu korban juga menitipkan anaknya kepada HB saat ditemukan dalam kondisi tewas terbakar.
“Ibu korban sudah dua bulan dekat dengan pelaku. Ibu korban nitip (anaknya) ke pelaku,” imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

3 Fakta Bocah Dibakar Dalam Kontrakan di Tangerang, Mayat Gosong Hingga Kamar Masih Berasap – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – MA, bocah berusia 4 tahun ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar di dalam rumah kontrakan, Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).
Penemuan jasad balita tersebut bermula saat ibu kandung korban berinisial F alias J mencari keberadaan putranya di rumah kontrakan tersebut.
Akan tetapi pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.
Kemudian kunci rumah kontrakan tersebut ditemukan warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian kunci tersebut diserahkan dan ibu kandung korban langsung membuka rumah yang menjadi lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian sang ibu langsung menjerit lantaran melihat kondisi anaknya telah tewas mengenaskan.
Kemudian, warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Teluknaga sekira pukul 14.30 WIB.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus bocah tewas dibakar yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:
1. Kondisi Korban Gosong Hingga ke Wajah
Muhammad Khairul, warga setempat yang menyaksikan penemuan mayat bocah tersebut mengungkap kondisi korban saat pertama ditemukan.
Menurut dia, saat ditemukan hanya kaki korban yang masih terlihat berbentuk secara kasat mata.
“Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ujar Khairul kepada awak media, Senin (28/4/2025).
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan diduga kuat MA menjadi korban kekerasan.
“Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” ujarnya.
2. Kondisi Rumah Kontrakan Masih Berasap
Muhammad Khairul, warga setempat mengungkap bila saat pertama kali pintu dibuka, kondisi di dalam rumah kontrakan masih berasap.
Khairul menuturkan penemuan mayat korban bermula saat ibu kandung korban mencari keberadaan putranya di rumah kontrakan tersebut.
Tetapi pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.
Hingga akhirnya kunci rumah kontrakan ditemukan warga yang sedang membersihkan selokan.
“Saya awalnya lagi ngebantuin perbaikan musala, terus saya lihat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang sudah lama berdiri dari lama,” ungkapnya.
“Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalam kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah,” ucapnya.
Setelah penemuan mayat, polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan.
Jasad korban pun kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan autopsi.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan korban diketahui berinisial MA yang masih berusia 4 tahun.
MA didapatkan dalam kondisi terbakar setelah kunci rumah tersebut ditemukan warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan.
“Kunci yang ditemukan warga di selokan itu ternyata adalah kunci kontrakan yang dihuni oleh pelaku,” ucapnya.
3. Sosok Terduga Pelaku
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkap terduga pelaku yang membunuh dan membakar korban berinisial HB (38).
Terduga pelaku bekerja sebagai sekuriti di bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
“Dari hasil olah Tempat Kejadian (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk ibu kandung korban, laki-laki berinisial HB usia 38 tahun adalah terduga pelaku,” kata Kapolres dalam keterangannya Senin, (28/4/2025).
Keberadaan terduga pelaku hingga kini masih belum diketahui.
Pihak kepolisian terus memburu keberadaannya untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tragis ini.
Zain mengatakan sudah membentuk tim untuk mencari terduga pelaku tersebut.
“Identitasnya sudah kita kantongi masih terus kita cari dan informasi lebih lengkap akan kita sampaikan,” ucapnya.
Kapolres menegaskan bahwa terduga pelaku secepatnya akan ditangkap.
(tribunnews.com/ Reynas/ Gilbert Sem Sandro)
-

Kronologi Balita di Tangerang Tewas Terbakar di Dalam Rumah, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Seorang balita berinisial MA (4) mengalami nasib nahas setelah terbakar di dalam rumah di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (27/4/2025).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan kronologi terbakarnya bocah tersebut berawal ketika ibu korban berinisial F atau J mencari keberadaan anaknya di dalam rumah kontrakannya tersebut.
Namun, Zain menuturkan kondisi pintu rumah yang dikontrak F dalam kondisi terkunci.
“Awalnya ibu kandung sang anak mencari keberadaannya di rumah kontrakan tersebut namun terkunci,” katanya pada Senin (28/4/2025), dikutip dari Tribun Banten.
Zain menuturkan sejumlah warga sekitar lalu membantu F untuk membuka kunci pintu rumahnya tersebut, tetapi tetap tidak berhasil.
Alhasil, F menghubungi penyewa kontrakan tersebut agar datang membawa kunci cadangan.
Namun, sembari menunggu penyewa kontrakan datang, warga justru menemukan kunci rumah F berada di dalam got yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Lalu, ibu MA pun langsung membuka pintu rumahnya dengan kunci yang ditemukan tadi dan langsung menemukan sudah tewas dalam kondisi hangus terbakar dari bagian kepala hingga tubuh.
Zain menyebut ada dugaan bahwa MA merupakan korban pembunuhan.
“Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” ujar Zain.
Di sisi lain, rumah kontrakan yang menjadi lokasi ditemukan MA adalah milik penyewa berinisial HB (38).
Zain mengatakan saat ini pihaknya tengah HB yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap MA.
Di sisi lain, penyidik masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan autopsi terhadap jasad MA.
Adapun saat ini masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang.
“Saat ini Polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan autopsi terhadap korban. Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Zain.
Kesaksian Warga
Salah satu warga sekitar, Khairul, menuturkan ibu korban sempat menghubungi penyewa kontrakan yaitu HB untuk meminta kunci.
Namun, saat sembari menunggu HB datang, warga justeru menemukan kunci yang tergeletak di dalam got di dekat rumah kontrakan.
Dia mengatakan ketika pintu kontrakan dibuka, F sudah menemukan MA tewas dalam kondisi hangus terbakar.
“Akhirnya sama ibunya korban dibuka kontrakannya, kelihatan asap udah penuh di ruangan dan kelihatan ada anak kecil udah tergeletak terbakar,” jelas Khairul.
Seketika, jeritan histeris ibu dari bocah itu terdengar hingga mengundang warga yang semula tengah sibuk kerja bakti langsung berlari ke arah kontrakan.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Banten dengan judul “Dugaan Pembunuhan Balita di Kosambi Tangerang, Dibakar di Rumah Kontrakan hingga Ibu Korban Histeris”
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila)(Tribun Banten/Ahmad Haris)
-

Nahas Anak 4 Tahun Terbakar di Tangerang, Ulah Buron Buat sang Ibu dan Warga Gagal Masuk Rumah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Seorang anak berusia empat tahun berinisial MA ditemukan tewas terbakar di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Jalan Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekira pukul 14.15 WIB.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho.
“Peristiwa tersebut benar terjadi di sebuah rumah kontrakan di Desa Rawa Burung, Kosambi, Kabupaten Tangerang,” kata Zain Senin (28/4/2025).
Kejadian bermula saat ibu korban berusaha mencari keberadaan anaknya di rumah kontrakan.
Saat hendak masuk, pintu kontrakan ternyata terkunci.
Warga sekitar turut berupaya untuk membuka pintu kontrakan, namun tidak berhasil.
Tak berselang lama, seorang warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci kontrakan tersebut.
“Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang di huni oleh sdr HB (38),” ungkap Kapolres.
Nahas, korban yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi terbakar.
“Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” imbuh dia.
Pihak kepolisian telah berhasil mengungkap identitas pelaku pembakaran bocah berinisial MA (4).
Menurut keterangan Zain, pelaku berprofesi sebagai sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta.
“Terduga pelaku telah teridentifikasi adalah HB (38) bekerja sebagai karyawan swasta yakni sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,” kata Zain, dikutip dari TribunJakarta.com.
Zain mengaku telah membentuk tim untuk memburu pelaku. Penyidik juga masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian korban.
“Identitasnya sudah kita kantongi, Masih terus kita cari. Informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya,” ujar dia.
Korban kini telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.
Hingga kini polisi masih memburu HB yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
“Saat ini kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap korban. Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Kantongi Identitas Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi, Pelaku Ternyata Sekuriti Bandara Soetta
(Tribunnews.com/Falza) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
-

Bocah Berusia 4 Tahun di Tangerang Tewas Terbakar, Diduga Dibunuh Sekuriti, Apa Motifnya? – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang balita berusia empat tahun diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar di dalam rumah kontrakan.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).
Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.
“Peristiwa tersebut benar terjadi di sebuah rumah kontrakan di Desa Rawa Burung, Kosambi, Kabupaten Tangerang,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Senin, (28/4/2025).
Zain menjelaskan, ibu korban mulanya mencari keberadaan sang anak di rumah kontrakan tersebut.
Namun, saat itu pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.
Warga sekitar juga ikut membantu ibu korban untuk membuka pintu rumah.
Akan tetapi, upaya itu juga tidak berhasil.
Tak lama kemudian, warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci rumah kontrakan tersebut.
“Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang dihuni oleh saudara HB (38),” ungkap Kapolres.
“Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” imbuh dia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Sementara itu, hingga kini polisi masih memburu HB yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
“Saat ini kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap korban,” katanya.
“Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujar Zain.
Diduga Dibunuh Sekuriti
Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembakaran bocah berinisial MA (4) di rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Pelaku merupakan pria berinisial HB yang merupakan penghuni kontrakan tersebut.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, pelaku berprofesi sebagai petugas sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta.
“Terduga pelaku telah teridentifikasi adalah HB (38) bekerja sebagai karyawan swasta yakni sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,” kata Zain, Senin (28/4/2025).
Zain mengaku telah membentuk tim untuk memburu pelaku. Penyidik juga masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian korban.
“Identitasnya sudah kita kantongi, Masih terus kita cari. Informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya,” ujar dia.
Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.
Zain menuturkan, penemuan jasad korban bermula saat sang ibu sedang mencari keberadaan anaknya di rumah kontrakan tersebut. Namun, saat itu pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.
Warga sekitar juga ikut membantu ibu korban untuk membuka pintu rumah. Akan tetapi, upaya itu juga tidak berhasil.
Tak lama kemudian, warga yang sedang membersihkan air menemukan kunci rumah kontrakan tersebut.
“Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang di huni oleh saudara HB (38),” ungkap Kapolres.
“Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” imbuh dia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Sementara itu, hingga kini polisi masih memburu HB yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
“Saat ini kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan otopsi terhadap korban. Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujar Zain. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)
-

Pembunuh Keji Sopir Taksi di PIK 2 Ternyata dalam Pengaruh Narkoba
Tangerang –
Sopir taksi online dibunuh 2 pelaku begal secara keji di PIK 2, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Polisi mengungkap, tersangka melakukan aksi keji dalam keadaan terpengaruh narkoba.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan polisi melakukan tes urine terhadap kedua pelaku berinisial IT alias Jefri (45) dan NH alias Dayat (26) sesaat setelah ditangkap. Hasilnya, urine IT alias Jefri dinyatakan mengandung narkoba jenis methamfetamin atau sabu.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku IT alias Jefri mengaku sebelum melakukan aksinya mengkonsumsi narkoba jenis sabu,” kata Kombes Zain didampingi Kasat Reskrim AKBP Dicky Fertopan dan Kasi Humas AKP Prapto Laksono, Sabtu (26/4/2025).
Kasus pencurian mobil disertai dengan pembunuhan terhadap driver taksi online itu terjadi di Jalan Asia Afrika PIK 2, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (24/4) dini hari.
Tersangka IT alias Jefri berperan menjerat leher korban MR (35). Jefri yang saat itu duduk di kursi pengemudi dari belakang menjerat korban menggunakan tali yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Hal ini diperkuat hasil Autopsi yang dilakukan Dokter Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, yang salah satunya menyatakan bahwa otot pada leher kanan dan kiri terdapat resapan darah akibat kekerasan benda tumpul.
“Para pelaku berawal dengan meminjam ponsel milik saksi seorang sekuriti yang sedang bertugas di RSUD Kabupaten Tangerang untuk memesan kendaraan melalui aplikasi,” kata Zain.
Kedua pelaku dijerat pasal tindak pidana pembunuhan berencana sesuai pasal 340 KUHP, Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menghilangkan nyawa orang lain dan UU Darurat 12/1951.
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Pegawai Baru Tewas Dibunuh Rekan Kerja di Tangerang, Motif Kesal dan Ingin Rebut Motor – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya telah menangkap R (23), pelaku pembunuhan seorang pria yang jasadnya ditemukan terbungkus karung di saluran air Batuceper, Kota Tangerang.
Pembunuhan ini terjadi pada Minggu, 20 April 2025, dan jasad korban ditemukan pada Selasa, 22 April 2025.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa pelaku dan korban bekerja di sebuah konveksi di Jakarta Selatan dan baru bertemu sehari sebelum kejadian.
Korban, yang berstatus pegawai baru, datang dari Lampung untuk bekerja di konveksi Hera Bodir.
“Korban sudah kenal lama dengan pemilik konveksi, E, yang pernah bekerja bersama korban di konveksi di Cidodol, Jakarta Selatan, tahun 2011,” ungkap Wira dalam konferensi pers pada Jumat, 24 April 2025.
Wira menjelaskan bahwa motif pembunuhan ini berakar dari rasa kesal pelaku terhadap korban.
“Pelaku merasa korban bersikap tak sopan dan sok pintar, mengajari pelaku yang lebih lama bekerja di konveksi,” ujarnya.
Selain itu, pelaku juga berencana menguasai sepeda motor korban yang dibawa dari Lampung, yang kemudian digunakan untuk membuang jasad terbungkus karung.
Penyidik telah mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa jasad korban telah diautopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya kekerasan pada bagian kepala dan tangan korban.
“Waktu kematian jasad pria dalam karung belum dapat dipastikan. Setelah dilakukan otopsi, kita bisa mengetahui berapa lama jasad ini berada di sana dan penyebab kematiannya,” jelas Zain.
Sejumlah barang bukti, termasuk karung dan pakaian yang dikenakan korban, telah diamankan. “Kami akan melakukan olah TKP lagi untuk menemukan barang bukti lain yang diperlukan,” pungkasnya.
Dengan penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat mengungkap secara tuntas kasus pembunuhan yang mengejutkan masyarakat Tangerang ini.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul ”Korban Songong & Sok Pinter” Pelaku Berani Habisi Rekan Kerja & Jasadnya Dibuang di Got Tangerang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Elga/Ramadhan LQ)
-

Motif Pembunuhan Pria sebelum Ditemukan Terbungkus Karung di Tangerang, Pelaku dan Korban Baru Kenal – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan di saluran air di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Pelaku berinisial R (23) melakukan aksi pembunuhan pada Minggu (20/4/2025) dan jasad ditemukan terbungkus karung pada Selasa (22/4/2025).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan korban dan pelaku bekerja di sebuah konveksi di Jakarta Selatan.
Keduanya baru bertemu sehari sebelum kejadian lantaran korban berstatus pegawai baru.
“Pada hari Jumat (18/4/2025), korban datang dari Lampung menuju ke Hera Bodir dengan tujuan untuk bekerja ditempat tersebut,” ungkapnya, Jumat (24/4/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menerangkan korban sudah kenal lama dengan pemilik konveksi.
“Pemilik dari Hera Bodir yang bernama E pernah bekerja bersama-sama dengan korban di konveksi yang berada di Cidodol Jakarta Selatan tahun 2011,” lanjutnya.
Motif pembunuhan yakni pelaku kesal dengan tingkah korban yang dianggap tak sopan.
“Dari hasil pemeriksaan sementara tersangka ini, si korban kalau berkata agak songong,” sambungnya.
Kemudian korban sok pintar dan mengajari pelaku yang lebih lama bekerja di konveksi tersebut.
Selain itu, pelaku ingin menguasai sepeda motor korban yang dibawa dari Lampung.
Sepeda motor tersebut yang digunakan pelaku untuk membuang jasad terbungkus karung.
Penyidik telah mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, pelaku mengaku khilaf telah melakukan pembunuhan.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan jasad korban telah diautopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, bahwa ditemukan ada kekerasan pada bagian kepala korban, termasuk juga di bagian tangan,” ujarnya.
Waktu kematian jasad pria dalam karung belum diketahui.
“Setelah dilakukan otopsi baru kita bisa mengetahui jasad ini sudah berapa hari, sudah berapa lama, termasuk kekerasan ini penyebabnya apa,”imbuhnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni karung serta pakaian yang dikenakan korban.
“Sementara kami akan lakukan olah TKP lagi untuk menemukan barang bukti lain, yang jelas karung dan pakaian yang digunakan sudah kami amankan,” pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul ”Korban Songong & Sok Pinter” Pelaku Berani Habisi Rekan Kerja & Jasadnya Dibuang di Got Tangerang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Elga/Ramadhan LQ)
-

Jefri Dibekuk Polisi Berpakaian Preman Usai Jual Mobil Calya yang Dipenuhi Bercak Darah
TANGERANG – Seorang pria berinisial IT alias Jefri ditangkap oleh pihak kepolisian saat hendak menjual sebuah mobil kepada anggota Polres Metro Tangerang Kota yang sedang menyamar dengan pakaian sipil.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan, penangkapan terjadi pada Kamis malam, 24 April, di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Kota Tangerang. Saat itu, anggota polisi mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi mobil yang akan dibelinya.
Mobil bermerek Toyota Calya dengan nomor polisi B 1227 DZO, keluaran tahun 2024 itu terdaftar atas nama sebuah perusahaan. Saat diperiksa, anggota menemukan bekas stiker taksi online pada bagian jok, yang menimbulkan kecurigaan.
“Kecurigaan semakin kuat ketika ditemukan banyak bercak darah di jok depan dan bagasi belakang mobil,” ujar Zain dalam keterangannya pada Jumat, 25 April.
Melihat hal tersebut, anggota langsung menghubungi Unit Resmob dan tim opsnal yang sedang bertugas malam itu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan cepat dan mencurigai IT alias Jefri sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan (curas).
Saat ini, IT telah diamankan di Polres Metro Tangerang Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kepemilikan mobil dan dugaan tindak pidana tersebut.