Tag: Kombes Pol Zain Dwi Nugroho

  • Kapolres Metro Tangerang: Tidak Benar Korban Truk Ugal-ugalan Sampai 30 Orang – Page 3

    Kapolres Metro Tangerang: Tidak Benar Korban Truk Ugal-ugalan Sampai 30 Orang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, membantah kabar di berbagai media sosial, tentang korban truk kontainer ugal-ugalan yang mencapai 30 orang.

    “Jadi tidak benar berita yang mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal,” kata Zain, Jumat (1/11/2024).

    Hingga saat ini, polisi memastikan, korban tabrak lari sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, berjumlah 7 orang dan tidak ada korban meninggal dunia.

    “Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka,” ungkap dia.

    Terdiri dari 4 orang pengendara motor, 1 pengemudi mobil, 1 pejalan kaki, dan juga termasuk sopir truk kontainer yang juga pelaku dari tabrak lari tersebut. Seluruh korban dirawat di beberapa rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.

    “Untuk pelaku berada di RSUD Kabupaten Tangerang,” kata Zain.

    Polisi juga mencatat adanya sejumlah korban materiil dari tabrak lari tersebut, mengingat laju truk kencang, ugal-ugalan pada saat kondisi jalan yang padat, di jam pulang kerja. Yakni mobil ada 10 unit dan motor 6 unit.

  • Kronologi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang: Lawan Arah hingga Tabrak Lari – Page 3

    Kronologi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang: Lawan Arah hingga Tabrak Lari – Page 3

    Polisi memastikan, hingga saat ini korban yang terdata akibat kecelakaan truk kontainer yang menabrak beberapa kendaraan di Kota Tangerang, baru tiga orang. Jumlah tersebut termasuk sopir truk kontainer.

    “Penanganan awal mulai dari evakuasi terhadap korban, sampai saat ini untuk korban ada 3 orang, ada di Rumah Skait EMC. Untuk kendaraan ada tiga sepeda motor, termasuk 1 taksi,”ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (31/10/2024).

    Kapolres juga mengatakan, untuk sopir truk kontainer juga sementara dianggap sebagai korban. Karena pada saat tidak mematuhi aturan lalu lintas dan mengindahkan masyarakat yang menghentikan kendaraan tersebut.

    “Kemudian saat ini kondisi sopir masih di IGD, karena tadi masyarakat dengan spontanitas melakukan pencegahan dan melakukan upaya menghentikan sopir, sehingga melakukan pelemparan untuk menghentikannya,” ujarnya.

    Meski begitu, Kapolres mengaku, pihaknya masih melakukan pendataan ke rumah sakit lain, yang diduga adanya kemungkinan korban lain.

    “Kami juga saat ini masih data di rumah sakit lain, maupun kendaraan yang jadi korban atas kejadian ini. Dan kami buka kesempatan buat posko di unit Laka Polrestro, apabila ada masyarakat yang tahu dan alami dari perilaku sopir ini, atau info ke wa pengaduan 0822-1111-0110 silahkam info ke no tersebut,”ujarnya.

    Seperti diketahui, sopir truk kontainer membawa kendarannya secara ugal-ugarlan sejauh kurang lebih 1 Km. Yakni dari Jalan Hasyim Hasyari, dan baru bisa berhenti setelah menabrak Tugu Adipura di Jalan Veteran, Kota Tangerang.

    Sopir truk pun jadi bulan-bulanan massa yang sedari awal mau menghentikan laju kendaraan.

  • Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga Megapolitan 1 November 2024

    Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah truk boks berukuran besar menabrak beberapa sepeda motor dan mobil di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024).
    Kecelakaan terjadi di beberapa tempat karena sopir truk kabur, salah satunya di bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, Sukasari, Kota Tangerang.
    Aris (36), seorang pengamen di lampu merah menceritakan awal mula truk boks itu bisa berakhir di Bundaran Tugu Adipura.
    Ketika itu, dia melihat mobil boks tersebut sedang melaju kencang dari arah Cipondoh.
    “Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena,” ujar Aris kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis malam.
    Karena kondisi perempatan sedang lampu hijau, sopir mobil boks itu pun tancap gas dan memutari Tugu Adipura.
    Sopir yang belum diketahui identitasnya itu berniat kabur dari kejaran warga. Namun, truknya terhalang oleh kendaraan lainnya.
    “Jadi langsung muterin Tugu Adipura. Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya,” kata dia.
    Bukannya berhenti kabur dari kejaran massa, sopir itu masih terus berusaha kabur. Namun, usahanya kandas karena ban belakang mobil truknya terjebak di taman bundaran Tugu Adipura.
    “Sempat dia mau kabur terus dihalangi sama mobil dan motor, tapi tetap saja dihantam,” kata Aris.
    “Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur tapi
    alhamdulillah,
    pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura,” sambung dia.
    Sontak momen itu menjadi kesempatan untuk warga yang sudah mengejar mobil truk tersebut dari perumahan Graha Raya, Bintaro.
    Bahkan, kata Aris, ada beberapa yang meneriaki sopir mobil truk tersebut sebagai pelaku tabrak lari.
    “Kabarnya, sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan
    flyover
    PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura,” jelas Aris.
    “Ada yang teriak
    ‘tabrak lari, tabrak lari’
    karena korbannya banyak,” tambah dia.
    Saat sopir tidak punya kesempatan untuk kabur lagi, warga langsung menariknya keluar truk dan memukulinya hingga babak belur.
    “Sebenarnya sopir itu tadinya enggak mau turun, mau tancap gas lagi, mau coba kabur lagi. Cuma karena warga sudah kesal, akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari,” ucap dia.
    Akibat dianiaya, pelaku mengalami luka parah di bagian wajahnya. Polisi yang sudah berada di lokasi kejadian langsung menangkap pelaku dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
    Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, identitas sang sopir belum diketahui.
    Polisi memang menemukan dompet di saku, tetapi tidak ada kartu identitas apapun di dalam dompet.
    “Selain itu, kami hanya menemukan faktur pengiriman barang saja,” ujar Zain.
    Polisi kini sedang berkomunikasi dengan perusahaan yang tertera di faktur itu. Harapannya, polisi bisa mengetahui identitas sang sopir.
    Saat ini, polisi masih mengumpulkan kronologi rentetan peristiwa kecelakaan truk itu.
    Polisi sekaligus masih mendata ada berapa korban jiwa serta motor dan mobil yang menjadi korban sopir truk itu.
    Hingga berita ini ditayangkan, ada tiga korban yang berada di rumah sakit. la belum bisa memastikan apakah ketiga korban ini selamat atau meninggal dunia.
    Zain pun meminta masyarakat yang menjadi korban pengemudi truk untuk melapor ke pihaknya untuk mengetahui secara lengkap kronologi kecelakaan itu.
    “Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silahkan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Peti Kemas Ugal-Ugalan di Tangerang, Puluhan Orang Terkapar Tewas dan Luka

    Truk Peti Kemas Ugal-Ugalan di Tangerang, Puluhan Orang Terkapar Tewas dan Luka

    GELORA.CO  — Sebuah truk berukuran besar menabrak puluhan pengendara yang melintas di sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024) sore hari.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunTangerang.com, truk tersebut melaju kencang sejak dari kawasan Graha Raya hingga ke Jalan Veteran tepatnya di Tugu Adipura atau lebih dari 1 kilo meter.

    Beredar video amatir menunjukan ratusan masyarakat mengejar truk kontainer yang membawa peti kemas itu di Jalan Kyai Hasyim Ashari, bawah kolong fly over Cikokol, hingga Tugu Adipura.

    Puluhan pengendara mobil dan motor yang melintas berada di depan truk tersebut dihantam tanpa ampun.

    Bahkan, truk tersebut terlihat memaksa melintas secara berlawanan arus lalu lintas demi melarikan diri.

    Pelarian supir truk berukuran besar tersebut akhirnya terhenti di Jalan Veteran usai dikepung masa dengan dilempari kaca pada bagian depan mobil.

    Setelah didesak dan dipaksa oleh warga supir truk tersebut akhirnya keluar dari dalam kendaraan namun masih mencoba melarikan diri.

    Akan tetapi warga yang kesal dan marah berhasil menangkapnya.

    Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak jumlah korban jiwa yang meninggal dunia ataupun luka-luka, serta kerugian materi akibat aksi koboy supir truk besae tersebut.

    Tim TribunTangerang.com telah mencoba mengkonfirmasi kepada pihak kepolisian.

    Namun hingga berita ini diturunkan, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho belum menerangkan perihal permasalahan tersebut

  • Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penyekap Wanita 10 Hari di Tangerang Kota

    Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penyekap Wanita 10 Hari di Tangerang Kota

    Bisnis.com, JAKARTA – Polisi telah menangkap pria berinisial YH (19) yang diduga telah menyekap dan menyetubuhi wanita VRL (17) di Cibodas, Tangerang Kota.

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan terduga pelaku sekaligus terlapor YH ditangkap di kediamannya pada Selasa (29/10/2024). 

    “Sudah kami amankan di rumahnya,” kata Zain kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

    Di lain sisi, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Aryono mengatakan YANG tengah dilakukan pemeriksaan intensif usai diamankan di rumahnya, Cibodas.

    Aryono mengatakan bahwa pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami motif pelaku saat melakukan penyekapan selama 10 hari terhadap korban.

    “Semuanya masih kami dalami. Mohon waktu. Nanti akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaan yang bersangkutan,” ujar Aryono.  

    Kronologi Penculikan  

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi mengatakan status antara VLR dan terlapor YH (19) berpacaran. Mereka berkenalan melalui Facebook.

    Kemudian, keduannya bertemu di Jakarta Barat dan terlapor langsung membawa korban ke kediamannya di Cibodas.

    Ade menambahkan, korban kemudian dikurung selama 10 hari di kediaman terlapor. Dalam penyekapan itu, terlapor disebut telah menyetubuhi VLR.

    “Selama kurang lebih 10 hari korban berada di gudang lantai 2 terlapor dan terlapor telah menyetubuhi korban. Korban menjelaskan jika korban menolak maka terlapor akan mengikat korban dengan tali,” tambahnya.

    Singkatnya, korban kemudian berhasil keluar dari rumah terlapor dan bertemu dengan saksi AMS. Selanjutnya, AMS membawa korban ke Polsek Jatiuwung dan dialihkan ke Polres Metro Tangerang Kota.