Tag: Kombes Pol Yusuf Sutejo

  • Satgas Damai Cartenz buru KKB pelaku pembunuhan warga sipil di Deiyai

    Satgas Damai Cartenz buru KKB pelaku pembunuhan warga sipil di Deiyai

    “Korban meninggal atas nama La Kafi yang ditemukan tergeletak di Waghete II, Distrik Tigi. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong,”

    Manokwari (ANTARA) – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Sat Reskrim Polres Deiyai memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap warga sipil di Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah pada Senin (18/8).

    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani melalui keterangan yang diterima di Manokwari, Selasa, mengatakan dalam satu hari diduga anggota KKB melakukan penyerangan terhadap dua warga sipil dan salah satunya meninggal dunia.

    “Korban meninggal atas nama La Kafi yang ditemukan tergeletak di Waghete II, Distrik Tigi. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong,” kata Faizal.

    Ia mengatakan, selain korban meninggal di Waghete II, korban lain juga ditemukan kritis di semak-semak belakang kantor BPJS Waghete.

    Korban atas nama Agus Hariono (46) saat ini dalam kondisi kritis dan sedang mendapatkan perawatan di RSUD Waghete.

    Para korban tersebut ditemukan personel Satuan Reskrim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Deiyai, Ipda Muhammad Dito Anugerah.

    “Hasil penyelidikan awal mengarah pada kelompok KKB Nokai Deiyai Kodap XXXI pimpinan Jhon Badii yang berada di bawah struktur TPNPB Goliat Tabuni,” katanya.

    Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan, aparat akan mengejar pelaku hingga tertangkap dan memastikan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas.

    “Kami sudah turunkan tim untuk mengungkap dan menangkap pelaku. Aparat tidak akan tinggal diam terhadap tindakan brutal yang mengakibatkan korban jiwa,” ujar Brigjen Faizal.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, dan mendukung proses pengungkapan kasus tersebut.

    Pihaknya terus mengajak masyarakat Deiyai untuk tetap tenang dan bersama-sama menjaga kamtibmas.

    “Jika mengetahui informasi terkait keberadaan kelompok bersenjata, segera laporkan kepada aparat keamanan,” tegasnya.

    Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif dan menangkap para pelaku. Aparat menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan menegakkan hukum secara profesional.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengemudi Ojek Dibacok di Deiyai, Satgas Cartenz Duga Pelaku KKB

    Pengemudi Ojek Dibacok di Deiyai, Satgas Cartenz Duga Pelaku KKB

    Manokwari, Beritasatu.com – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz kini tengah menyelidiki insiden penyerangan terhadap seorang pengemudi ojek bernama Aris Munandar (28), yang diserang oleh orang tak dikenal (OTK).

    Peristiwa ini terjadi saat Aris sedang mengantar penumpang di area Pasar Baru Waghete II, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, pada Sabtu (26/7/2025).

    Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen PolFaizal Ramadhani, korban mengalami luka serius di pundak dan lengan akibat serangan senjata tajam dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Paniai.

    “Korban saat ini dirawat akibat luka sabetan benda tajam. Kami bersama aparat TNI telah mendatangi lokasi kejadian dan rumah sakit untuk memastikan penanganan korban berlangsung baik,” ujar Faizal dalam keterangannya yang diterima di Manokwari, Minggu (27/7/2025) dikutip dari Antara.

    Faizal menyatakan pihaknya mengecam keras tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak terlibat konflik dan menegaskan bahwa pelaku akan ditindak sesuai hukum.

    Tim penyelidik saat ini sedang mengumpulkan keterangan dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam serangan ini.

    Berdasarkan keterangan saksi, Aris sebelumnya terlihat mengantar seorang penumpang perempuan. Ia kemudian ditemukan dalam keadaan terluka parah dan jatuh di depan sebuah kios oleh warga sekitar, yang segera mengevakuasinya ke RSUD Waghete II sebelum dirujuk ke RSUD Paniai.

    Diduga, tiga pelaku pembacokan menaiki satu sepeda motor dan langsung melarikan diri seusai menyerang. Identitas ketiganya hingga kini masih dalam penyelidikan dan belum dipublikasikan oleh aparat.

    “Proses penegakan hukum akan dilakukan secara profesional dan terukur,” tambah Faizal.

    Sementara itu, Kepala Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian ini. Ia menegaskan keamanan di wilayah Deiyai akan diperketat dan proses pemulihan korban akan dikawal penuh oleh aparat gabungan.

    “Kami mengajak seluruh warga untuk menjaga situasi tetap kondusif dan segera memberikan informasi kepada pihak berwenang apabila mengetahui keberadaan pelaku,” ujar Yusuf.

  • Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB Enos Tipagau hingga Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB Enos Tipagau hingga Tewas Regional 5 Juli 2025

    Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB Enos Tipagau hingga Tewas
    Tim Redaksi

    INTAN JAYA, KOMPAS.com
    – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, Kabupaten
    Intan Jaya
    ,
    Papua
    Tengah, pada Sabtu (5/7/2025) pagi.
    Dalam peristiwa tersebut, satu anggota KKB bernama
    Enos Tipagau
    dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
    Kepala Operasi
    Satgas Damai Cartenz
    , Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, membenarkan insiden tersebut.
    Ia menyebutkan bahwa kontak tembak terjadi setelah penyelidikan intensif terhadap keberadaan Enos Tipagau dan tempat persembunyiannya.
    “Iya benar, terjadi kontak tembak antara Satgas Damai Cartenz dan KKB di Kampung Baitapa. Akibatnya, seorang anggota KKB, Enos Tipagau, tewas,” ujar Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu malam.
    Menurut Faizal, penindakan dilakukan sekitar pukul 07.14 WIT. Dalam baku tembak tersebut, Enos Tipagau dinyatakan tewas di tempat.
    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo menambahkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang kerap menebar teror di wilayah Intan Jaya.
    “Ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap KKB yang kerap melakukan aksi teror dan kekerasan di wilayah Intan Jaya,” ungkap Yusuf.
    Yusuf juga menegaskan bahwa patroli dan operasi penegakan hukum akan terus digencarkan di wilayah rawan demi menjamin keamanan masyarakat sipil.
    “Satgas Damai Cartenz akan terus melanjutkan patroli di wilayah-wilayah rawan, guna menjamin keamanan masyarakat dan menindak tegas setiap bentuk gangguan keamanan,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motif KKB Kalenak Murib Tembaki Warga Lambera, Perselingkuhan Istri Ketiga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Juni 2025

    Motif KKB Kalenak Murib Tembaki Warga Lambera, Perselingkuhan Istri Ketiga Regional 21 Juni 2025

    Motif KKB Kalenak Murib Tembaki Warga Lambera, Perselingkuhan Istri Ketiga
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin
    Kalenak Murib
    diduga menjadi pelaku utama
    penembakan warga sipil
    dan
    pembakaran honai
    di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIT, mengakibatkan tiga warga sipil tewas dan empat lainnya luka-luka, serta belasan honai terbakar.
    Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani menjelaskan, penyerangan tersebut dipicu oleh motif pribadi.
     
    “Berdasarkan keterangan saksi, aksi brutal ini dipicu oleh motif pribadi, di mana Kalenak Murib murka karena mendapati istri ketiganya berselingkuh dengan salah satu anak buahnya bernama Minanggen Wijangge,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/6/2025).
    Faizal menambahkan, kemarahan KKB pimpinan Kalenak Murib memuncak setelah mengetahui perselingkuhan tersebut, sehingga mereka langsung menyerang warga sipil di Kampung Lambera.
    “KKB pimpinan Kalenak Murib naik pitam, sehingga langsung melakukan penembakan terhadap warga sipil, di mana tiga orang tewas, empat orang luka-luka, dan 11 honai dibakar,” jelasnya.
    Jenderal bintang satu itu juga menyatakan, personel Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polsek Sinak telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang meninggal dan luka-luka.
    “Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi. Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Faizal.
    Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat.
    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada aparat,” ungkapnya.
    Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan KKB di Papua, yang sering kali menyasar masyarakat sipil.
    Aparat keamanan berjanji akan terus melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polwan Diterjunkan Kawal Kunjungan Menhan dan Menkeu ke Nduga Papua

    Polwan Diterjunkan Kawal Kunjungan Menhan dan Menkeu ke Nduga Papua

    Nduga, Beritasatu.com – Sebanyak sembilan polisi wanita (Polwan) dari Operasi Damai Cartenz 2025 dikerahkan dalam pengamanan kunjungan VVIP Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kedua menteri itu melakukan kunjungan kerja ke Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (7/6/2025).

    Kunjungan dua menteri Kabinet Indonesia Maju ini mendapatkan pengamanan ketat di wilayah yang termasuk rawan konflik tersebut. Tak hanya pasukan TNI dan Polri, polwan turut dilibatkan dalam mengamankan dan mendukung kelancaran kegiatan.

    Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyebut, pelibatan polwan mencerminkan komitmen kepolisian untuk mendukung penuh pembangunan di Papua, terutama dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama kunjungan VVIP.

    “Keterlibatan sembilan polwan ini merupakan bentuk dukungan Ops Damai Cartenz terhadap program-program pemerintah, khususnya dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di Papua,” ujarnya.

    Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga turut hadir dalam pengamanan. Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo memastikan seluruh kegiatan berlangsung tanpa gangguan.

    “Kami berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Nduga atas kerja samanya dalam menjaga situasi tetap kondusif selama kunjungan menhan dan menkeu,” ucap Yusuf.

    Kunjungan menhan dan menkeu ke Papua bukan hanya simbolis, tetapi juga strategis. Selain mengecek langsung pos-pos TNI di daerah rawan konflik, kehadiran kedua pejabat tinggi ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat membangun Papua dari garis depan.

  • Sjafrie & Sri Mulyani Kunjungi Nduga Papua Pakai Rompi Anti Peluru!

    Sjafrie & Sri Mulyani Kunjungi Nduga Papua Pakai Rompi Anti Peluru!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin diketahui melakukan kunjungan ke daerah rawan konflik di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025). Keduanya nampak mengenakan rompi anti peluru.

    Dalam kesempatan tersebut, Menhan dan Menkeu menekankan pentingnya sinergi antara pertahanan negara dan kekuatan keuangan negara dalam mendukung stabilitas nasional. Hal tersebut merefleksikan pandangan strategis pemerintah bahwa pertahanan negara harus selaras dengan keuangan negara karena keduanya saling beririsan.

    “Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara,” dikutip dari laman Kemhan, Sabtu (7/6/2025).

    Kedua Menteri mengawali kegiatan dengan kedatangan di bandara Timika bersama rombongan dan melanjutkan penerbangan menuju bandara Kenyam.

    Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau secara langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut. Kunjungan kali ini juga merupakan kunjungan yang pertama untuk Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga, Papua.

    Polwan Ops Damai Cartenz Dilibatkan dalam Pengamanan

    Sebanyak sembilan personel polisi wanita (Polwan) dari Operasi Damai Cartenz-2025 dilibatkan dalam pengamanan VVIP kunjungan Menhan dan Menkeu di Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025).

    Kunjungan kerja kedua menteri kabinet tersebut mendapat pengamanan ketat, termasuk keterlibatan para polwan yang tidak hanya bertugas di lapangan, tetapi juga aktif dalam mendukung kelancaran seluruh rangkaian kegiatan di lokasi.

    Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menyatakan bahwa keterlibatan sembilan polwan merupakan wujud dukungan Ops Damai Cartenz terhadap upaya pemerintah membangun Papua.

    “Keterlibatan sembilan Polwan ini mencerminkan komitmen kami dalam memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemerintah pusat, khususnya dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di Papua,” ujar Brigjen Faizal.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa seluruh rangkaian kunjungan Menhan dan Menkeu di Kabupaten Nduga berjalan aman dan lancar.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Nduga yang telah bekerja sama dengan aparat keamanan demi kelancaran kunjungan pemerintah pusat di Kenyam,” ujarnya.

    (pgr/pgr)

  • Kepala Operasi Damai Cartenz Buru 19 Napi Kabur dari Lapas Nabire

    Kepala Operasi Damai Cartenz Buru 19 Napi Kabur dari Lapas Nabire

    Timika, Beritasatu.com – Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan, akan memburu 19 narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah. 11 orang di antaranya merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    “Kami tidak akan menolerir aksi kekerasan ini. Terlebih jika melibatkan jaringan KKB,” tegas Brigjen Faizal kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

    Dalam perburuan terhadap 19 narapidana yang kabur, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan, aparat telah mengerahkan tim gabungan dari Polri, TNI, dan Polda Papua Tengah untuk mengejar para pelarian.

    “Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat tetap tenang dan tetap waspada terhadap kemungkinan keberadaan napi yang kabur, khususnya yang diduga terafiliasi dengan KKB.

    “Jika ada informasi keberadaan napi, segera laporkan ke aparat terdekat atau hubungi call center Polri,” ujarnya.

    Pihak kepolisian juga menyatakan, pengamanan di Papua Tengah akan diperketat demi menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.

    Sebelumnya, sebanyak 19 narapidana berhasil melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, dalam sebuah aksi brutal yang terjadi, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.00 Wit. 11 orang di antaranya merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    Dari 11 orang anggota KKB itu diketahui  berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai. Aksi pelarian ini dipimpin napi bernama Ardinus Kogoya, yang tiba-tiba menyerang petugas menggunakan parang panjang yang disembunyikan di balik punggung.

    Senjata tersebut diduga berasal dari dalam lapas dan biasa digunakan untuk memotong kayu bakar.

    Akibat serangan tersebut, tiga petugas lapas mengalami luka serius, yaitu Rahman (Ka Jaga) mengalami luka serius di jari telunjuk kiri, Yan Nawipa (Kasi Kamtib) luka sayat pada tangan kiri, dan Jhosua Epimes (Anggota jaga) menderita luka pada jari tangan kanan.

    Setelah melumpuhkan petugas, para napi melarikan diri melalui bagian belakang lapas menuju kawasan Kompleks KPR Pemda dan perbukitan. Beberapa pakaian napi ditemukan dibuang di sekitar lokasi pelarian.

    Bahkan, beberapa napi dilaporkan sempat terlihat di Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.

    Identitas napi yang kabur: 

    1. KKB Puncak Jaya 

    Yotenus Wonda.
    Alison Wonda.
    Tandangan Kogoya.

    2. KKB Puncak

    Alenus Tabuni.
    Junius Waker.
    Yantis Murib.
    Ardinus Kogoya.
    Pelinus Kogoya.
    Marenus Tabuni.

    3. KKB Paniai

    Anan Nawipa.
    Yakobus Nawipa.

    4. Non-KKB 

    Agus Gobay.
    Yeheskiel Degei.
    Noak Tekege.
    Gimun Kogoya.
    Jenison Gobay.
    Roy Wonda.
    Andreas Tekege.
    Salomo Tekege.

  • TPNPB OPM Bertanggung Jawab atas Pembacokan Anggota Polres Yahukimo

    TPNPB OPM Bertanggung Jawab atas Pembacokan Anggota Polres Yahukimo

    Timika, Beritasatu.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM bertanggung jawab atas aksi pembacokan yang dilakukan pihaknya terhadap 1 personel Polres Yahukimo Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22).

    Diberitakan sebelumnya, Josua dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) di lingkungan RSUD Dekai, Rabu (28/5/2025) sekitar pukul 20.55 WIT malam.

    Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan markas pusat mereka telah menerima laporan dari Komandan TPNPB Batalion Sisibia Mayor Yosua Sobolim yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan tersebut.

    “Kami bertanggung jawab atas penikaman terhadap Bribda Josua Nainggolan, anggota Polres Yahukimo di RSUD Dekai, sehingga korban mengalami luka para di bagian leher, pinggang dan mata hingga kritis,” ucap Sebby, Kamis (29/5/2025).

    Dia mengatakan aksi pembacokan tersebut dilakukan anggotanya di bawah pimpinan Komandan TPNPB Batalion Sisibia Mayor Yosua Sobolim, Komandan Operasi TPNPB Batalion Sisibia, Mayor Kempes Matuan dan pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

    Sementara itu, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 menerangkan tim yang dipimpin Ipda Balthazar Tuhumury langsung bergerak cepat merespons informasi mengenai insiden tersebut.

    Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan pengamanan, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi.

    Bripda Josua mengalami sejumlah luka serius. Korban saat ini masih dalam kondisi sadar dan stabil, serta tengah mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis di RSUD Dekai.

    Dari keterangan saksi pertama, Bripda Randy M Depondoye, diketahui korban sebelumnya meminta diantar ke RSUD Dekai untuk menjenguk pacarnya yang sedang dirawat.

    Saat diturunkan di lokasi, korban terlihat sempat berbincang dengan tiga orang remaja orang asli Papua (OAP). Tak lama setelah saksi kembali ke Mako, informasi pembacokan pun diterima.

    Sementara itu, saksi kedua yang berada di dalam RSUD menyebutkan mendengar teriakan minta tolong dan melihat korban berlari dalam kondisi luka sebelum kemudian dibawa ke unit instalasi gawat darurat (IGD).

    Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan kejadian ini menjadi prioritas penanganan dan pelaku akan dikejar sampai tertangkap.

    “Kami tidak akan menolerir setiap bentuk kekerasan terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugas. Tim sudah diterjunkan untuk mengungkap pelaku penganiayaan ini dan kami pastikan proses hukum berjalan tegas. Situasi di Yahukimo tetap kita jaga agar tetap kondusif,” ujar Faizal.

    Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung proses hukum.

    “Kami mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tidak terpengaruh isu-isu liar dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian. Polri hadir untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warga dan kami terus bekerja keras menjaga stabilitas keamanan di Papua, khususnya Yahukimo,” imbuhnya.

    Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan dan tim Operasi Damai Cartenz bersama jajaran kewilayahan tengah mengembangkan informasi yang diperoleh di lapangan untuk mengejar pelaku.

  • 3 Jenazah Korban KKB di Yahukimo Teridentifikasi, Alami Dekomposisi Tidak Memungkinkan Diterbangkan ke Asal

    3 Jenazah Korban KKB di Yahukimo Teridentifikasi, Alami Dekomposisi Tidak Memungkinkan Diterbangkan ke Asal

    PAPUA PEGUNUNGAN – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi tiga jenazah korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

    Commander DVI Polri AKBP dr. Romy Sebastian mengatakan bahwa tiga jenazah tersebut teridentifikasi berdasarkan pencocokan data antemortem dan postmortem.

    Dia merincikan bahwa jenazah dengan label YHK/2025/012 teridentifikasi atas nama Sahar, label YHK/2025/013 atas nama Saharudin, dan label YHK/2025/014 atas nama Haidil Isdar.

    “Data ketiganya sudah cocok dan kami telah melakukan rekonsiliasi. Selanjutnya, ketiga jenazah akan dimasukkan ke peti mati kemudian segera diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya dalam keterangan, Selasa 15 April, disitat Antara.

    Sementara itu, Direktur RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo, dr. Glenn M. Nurtanyo selaku perwakilan dari pemerintah daerah mengatakan bahwa ketiga jenazah akan dimakamkan di Dekai karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan.

    “Ketiga jenazah sudah mengalami proses dekomposisi atau pembusukan sehingga tidak memungkinkan dipindahkan ataupun diterbangkan ke daerah asal. Untuk mencegah risiko penyebaran infeksi, pemakaman akan dilakukan di Dekai,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, juga mengatakan bahwa hingga saat ini, tim gabungan TNI-Polri telah berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal dunia serta dua orang korban selamat.

    Dua orang korban selamat itu, kata dia, berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di hutan selama delapan hari.

    “Alhamdulillah, mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” ujarnya.

    Dirinya menegaskan bahwa personel tim gabungan TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian guna memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan.

  • Komisi I DPR segera undang TNI untuk jelaskan serangan KKB di Yahukimo

    Komisi I DPR segera undang TNI untuk jelaskan serangan KKB di Yahukimo

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI segera mengundang TNI untuk menjelaskan kasus serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan belasan orang penambang emas.

    Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa pihak yang paling mengetahui kasus serangan itu adalah jajaran TNI dan Polri yang bertugas di daerah tersebut.

    “Jadi saya menahan diri untuk tidak berkomentar apa pun, akan menambah dampak. Nah kita tunggu dulu sampai mereka kita undang,” kata Utut di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Menurut dia, DPR RI akan mulai bersidang atau menggelar rapat-rapat pada Kamis (17/4).

    Kemungkinan, kata dia, Komisi I DPR RI pun akan menggelar rapat internal terlebih dahulu untuk menginventarisir isu terkini yang terjadi di tanah air.

    Namun, dia mengatakan bahwa nantinya isu-isu yang akan dibahas bukan hanya mengenai kasus-kasus yang terjadi saja, melainkan juga terkait pembinaan terhadap TNI dari hulu hingga ke hilir.

    “Pembinaan itu kan konsep dari hulu ke hilirnya. Ada unit prosesnya, ada aktor-aktor eksekutor,” katanya.

    Selain TNI, menurut dia, Komisi I DPR RI juga akan mengundang Menteri Luar Negeri untuk membicarakan isu-isu terkini soal hubungan luar negeri, salah satunya mengenai situasi diplomasi dengan Amerika Serikat.

    Sebanyak 11 orang pendulang emas tewas di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo pada Rabu (9/4) menyebut belasan pendulang emas tersebut diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025