Tag: Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

  • Ada unjuk rasa mahasiswa, Jalan Gatot Subroto depan DPR/MPR tersendat

    Ada unjuk rasa mahasiswa, Jalan Gatot Subroto depan DPR/MPR tersendat

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR/MPR tersendat imbas adanya unjuk rasa oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan UIN Jakarta, Selasa.

    Aksi itu mulai sekitar pukul 15.00 WIB sehingga membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

    Tampak mereka memenuhi badan jalan, bahkan dari empat lajur Jalan Gatot Subroto, hanya disisakan satu lajur saja yang bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

    Petugas di lokasi pun tampak mengatur lalu lintas terutama untuk kendaraan yang akan menuju ke Slipi atau Grogol, agar kendaraan bisa terurai.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa terkait skenario pengalihan lalu lintas sifatnya situasional.

    Namun, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama berlangsungnya unjuk rasa dan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ucap Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ratusan mahasiswa kembali gelar unjuk rasa di depan DPR/MPR

    Ratusan mahasiswa kembali gelar unjuk rasa di depan DPR/MPR

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan UIN Jakarta kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR untuk menagih janji pemerintah dan DPR terkait tuntutan 17+8.

    Ratusan mahasiswa tiba di depan Gedung DPR/MPR pada Senin sekitar jam 14.30 WIB, mereka berjalan kaki dari Gerbang Pemuda dan membuat lalu lintas di kawasan itu menumpuk.

    Mereka mengajak semua masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk bersama-sama menagih janji terkait tuntutan masyarakat 17+8 yang sudah dilayangkan satu pekan lamanya.

    Massa langsung berorasi setelah tiba di depan gerbang Gedung DPR/MPR, mereka menagih janji pemerintah dan DPR yang tak kunjung terealisasi.

    Hingga berita ini dilaporkan pada pukul 14.50 WIB, orasi pun masih berlangsung dengan membawa sejumlah tuntutan.

    Tuntutan 17+8 merupakan serangkaian tuntutan rakyat yang dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang yang digulirkan oleh BEM SI dan kelompok sipil. Beberapa poin penting antara lain:

    1. Penarikan TNI dari pengamanan sipil (militerisasi kampus/pengamanan sipil).

    2. Pembentukan tim investigasi independen untuk kasus kekerasan aparat.

    3. Pembekuan kenaikan gaji/tunjangan DPR.

    4. Penanganan PHK massal dan penjaminan upah layak.

    5. Pengesahan RUU Perampasan Aset.

    6. Penghapusan beban pajak bagi masyarakat kecil.

    7. Evaluasi anggaran DPR dan audit BUMN.

    8. Pembebasan demonstran yang ditahan.

    Selain itu, juga penegakan HAM, reformasi polisi, transparansi dan pengembalian demokrasi.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 4.216 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa di Jakarta Pusat (Jakpus), baik di depan Gedung DPR/MPR maupun di lokasi lainnya

    “Kami ingin memastikan kegiatan (unjuk rasa) berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” kata Susatyo.

    Menurut dia, terdapat sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiswa yang meminta izin untuk kembali menggelar unjuk rasa, baik di depan Gedung DPR/MPR maupun lokasi lain di Jakpus.

    Oleh karena itu, sambung dia, sebanyak 4.216 personel gabungan itu dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa, dengan perincian 2.852 personel disiagakan di kawasan Gedung DPR/MPR dan 1.364 personel di lokasi lainnya.

    “Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujar Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antisipasi Demo di DPR Hari Ini, Polisi Siagakan 6.148 Personel

    Antisipasi Demo di DPR Hari Ini, Polisi Siagakan 6.148 Personel

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menyiagakan 6.148 personel dalam antisipasi aksi unjuk rasa atau demo untuk di depan Gedung DPR/MPR Jakarta pada Selasa (2/9/2025).

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan ribuan personel itu merupakan gabungan dari kepolisian, TNI, hingga Pemda Jakarta.

    “Di DPR ada 6.148 personel,” kata Susatyo Saat dihubungi Selasa (2/9/2025).

    Selain di DPR, Susatyo mengatakan pihaknya juga menyiagakan 885 personel di wilayah Jakarta Pusat seperti Monas dan kawasan Patung Kuda.

    Adapun, dia menekankan pengamanan bakal dilakukan secara umanis, tanpa penggunaan senjata api. Di samping itu, dia mengimbau agar massa tidak melakukan tindakan anarkis seperti merusak fasilitas umum.

    “Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” imbuhnya.

    Kemudian, Susatyo mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas bersifat situasional dalam aksi unjuk rasa kali ini.

    Artinya, rekayasa lalu lintas ini bakal diterapkan apabila terdapat peningkatan aktivitas di lapangan. Dengan demikian, dia mengimbau agar pengendara bisa menggunakan jalur alternatif saat aksi berlangsung.

    “Arus lalin situasional melihat eskalasi massa di lapangan. Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” pungkasnya.

  • Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiwa kembali turun ke jalan untuk menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR Jakarta Pusat pada Senin 1 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Polisi menyiagakan 5.369 personel gabungan untuk mengawal jalannya demo di DPR, Senin 1 September 2025. Hal ini seperti disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Susatyo menekankan pengamanan demo dilakukan humanis, tanpa senjata api demi memastikan kelancaraan penyampaian aspirasi.

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab keterkaitan sosok Riza Chalid dengan aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.

    Hal ini usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menggungah peran Presiden Prabowo Subianto yang berani melawan mafia migas dan membongkar mafia Riza Chalid.

    Listyo tak memberikan jawaban jelas apakah ada kaitannya Riza Chalid dengan aksi demo tersebut. Namun, dia memastikan Polri akan menyelidiki pelaku di lapangan, aktor, dan sosok yang membiayai aksi demo ricuh ini.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Polri menanggapi soal pengamanan rumah pejabat usai terjadi penjarahan di beberapa tempat, mulai dari rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga sejumlah pejabat DPR RI seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo belum memberikan banyak komentar terkait peristiwa tersebut. Ditanya soal Polri kecolongan aksi penjarahan, dia meminta publik menunggu perkembangan penanganan perkara tersebut lebih lanjut.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 1 September 2025:

    Aksi unjuk rasa di kompleks DPR Senayan diwarnai kericuhan. Massa dihalau aparat dengan tembakan gaś air mata. Demo dipicu isu terkait tunjangan DPR yang dinilai tidak sensitif dengan kondisi sulit masyarakat.

  • Demo di DPR Ricuh, Ratusan Demonstran Ditangkap Polda Metro dan Diminta Jalan Jongkok

    Demo di DPR Ricuh, Ratusan Demonstran Ditangkap Polda Metro dan Diminta Jalan Jongkok

    GELORA.CO – Sejumlah orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025) malam, diamankan polisi dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

    Aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang berlangsung hingga malam hari tersebut sempat menyebar ke beberapa titik.

    Pantauan Warta Kota di Polda Metro Jaya, Senin pukul 21.45 WIB, para demonstran yang ditangkap dibawa menggunakan mobil taktis Resmob Polda Metro Jaya.

    Sesampainya di Polda Metro Jaya, para demonstran berjalan jongkok serta berbaris untuk dilakukan pemeriksaan.

    Mereka dikumpulkan di pelataran Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Para demonstran dibagi dalam beberapa kelompok, untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan awal.

    Beberapa kelompok yang terlihat, antara lain remaja yang mengenakan kaos hitam.

    Lalu ada kelompok pelajar yang mengenakan seragam sekolah putih dan abu-abu, serta sejumlah pria dewasa. 

    Di sisi lain sejumlah orang tua juga datang ke Polda Metro untuk mencari anak mereka.

    Bahkan ada istri yan g mencari suaminya.

    “Isi data dirinya, nama, alamat, hari dan waktu penangkapan,” ujar salah satu penyidik kepada demonstran.

    Saat ini, para demonstran yang ditangkap tengah menjalani proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. 

    Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti peserta yang ditangkap sedang didata,

    Selain itu tindak lanjut terhadap status mereka, juga masih belum dapat dipastikan.

    Berkumpul di Kawasan Slipi

    Sebelumnya Kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat dipadati oleh demonstran atau massa aksi yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Senin (25/8/2025).

    Sampai Senin malam pukul 21.34 WIB, ratusan demonstran bertahan dengan menguasai kawasan Slipi, Jakarta Barat.

    Sementara aparat kepolisian tidak berani mendekat.

    Pantauan WartaKotalive.com, Senin malam, massa aksi terus berdatangan.

    Mereka semakin ramai dan bertahan di pos polisi Slipi yang sudah rusak massa.

    Bahkan video tron, pos polisi, hingga CCTV yang ada di lokasi juga dirusak massa.

    Tidak ada aparat kepolisian di lokasi tersebut.

    Sekira pukul 21.10 WIB, pihak kepolisian dari Satuan Brimob menggunakan satu mobik taktis dan 10 sepeda motor berboncengan tiba di lokasi.

    Massa aksi sempat ingin melakukan perlawanan, namun aparat kepolisiam sudah lebih dahulu menembakkan gas air mata.

    Massa aksi kemudian membubarkan diri ke arah Petamburan, Jakarta Barat.

    Baca juga: Aksi Demo Makin Brutal di Slipi, Pos Polisi Dirusak, Tenda Dibakar, Lalu Lintas Terganggu

    Beberapa menit kemudian, setelah gas air mata hilang dan polisi pergi, massa kembali datang ke jalanan.

    “Ayo woi, keluar lagi, keluar,” teriak salah seorang demonstran.

    Massa kemudian berusaha menuju ke Pos Polisi Pejompongan.

    Mereka ingin merusak dan membakarnya, karena kesal dengan aparat kepolisian.

    Aksi massa kemudian dihalau lagi dengan tembakan gas air mata.

    Namun dibalas oleh pendemo dengan tembakan kembang api.

    Massa kemuduan melakukan pembakaran sejumlah bahan material di tengah jalan baik dari arah Semanggi-Grogol maupun sebaliknya.

    “Revolusi, revolusi, revolusi,” teriak massa secara kompak. 

    Sebelumnya, Hendra saksi mata di kolong tol Slipi-Palmerah, Jakarta Barat melihat keberingasan massa aksi merusak fasilitas di pos polisi, Senin (25/8/2025).

    Ia melihat aksi unjuk rasa hari ini sama seperti tahun 2019 karena pendemo bentrok dengam pihak kepolisian di kolong tol Slipi.

    “Tapi pos polisi belum dibakar, baru tenda-tenda saja yang dibakar sama massa,” kata Hendra, Senin.

    Ricuh

    Awalnya ratusan pelajar, masyarakat sipil, hingga ojek online melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

    Pantauan Wartakotalive.com para pengunjuk rasa terus berdatangan sejak Senin siang.

    Mereka sempat melempari botol dan memukul mobil polisi yang melintas.

    Penyebabnya mereka melihat rekan mereka yakni sejumlah pelajar yang ikut demonstrasi diamankan polisi.

    Rekan mereka itu berada di dalam mobil Polres Jakarta Pusat.

    Karenanya para pengunjuk rasa tidak terima atas kelakuan polisi yang membawa rekan mereka.

    Namun aksi massa yang menyerang mobil polisi berhasil ditahan dan kendaraan meninggalkan lokasi.

    Sebelumnya, sebanyak 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengamankan kegiatan aksi yang berlangsung di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

    Pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.

    Bahkan petugas tidak melibatkan penggunaan senjata api saat bertugas.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Senin (25/8/2025).

    “Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujar Susatyo.

    Menurut Susatyo pihak kepolisian juga mengimbau agar seluruh peserta aksi menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup akses lalu lintas.

    “Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” ungkapnya. 

    Baca juga: Demo di DPR Berujung Ricuh, Commuter Line Tetap Normal dengan Pengamanan Ketat

    Terkait lalu lintas, polisi akan melakukan pengaturan secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan.

    Masyarakat diimbau untuk menghindari area Gedung DPR/MPR RI selama aksi berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” kata Susatyo.

    Lebih lanjut, ia juga mengingatkan publik untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial dan berpotensi memicu kegaduhan.

    “Jangan terprovokasi oleh berita negatif. Bijaklah dalam menerima informasi dan tetap jaga persatuan,” pungkasnya.

    Ringkasan Demo dan Tuntutan

    Demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/2/2025) dikoordinasi oleh Abdul Wahid Kaliki, Raka Abimanyu, dan Ade Pratama. 

    Aksi ini rencananya dimulai pukul 10.00 WIB, sementara akun Instagram @gejayanmemanggil menyebutkan pukul 07.00 WIB.

    Demonstran menuntut 9 hal, di antaranya penurunan Prabowo-Gibran, pembubaran Kabinet Merah-Putih dan DPR RI, serta penolakan RKUHAP.

    Mereka juga menuntut transparansi gaji dan pembatalan kenaikan gaji serta tunjangan rumah anggota DPR.

    Demo ini diikuti berbagai elemen masyarakat dan dilakukan di beberapa kota besar selain Jakarta.

    Aksi tersebut merupakan bentuk kritik terhadap pemerintahan dan DPR. 

    Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan ada 3 orang yang bertindak sebagai koordinator lapangan yaitu Abdul Wahid Kaliki, Raka Abimanyu, dan Ade Pratama.

    Dalam aksinya sebagian besar pengunjuk rasa dress code hitam.

    Demonstran membawa 9 tuntutan utama. 

    Mengutip siaran pers yang diunggah @gejayanmemanggil, berikut isi tuntutan demo hari ini tanggal 25 Agustus 2025:

    1.Turunkan Prabowo-Gibran 

    2.Bubarkan Kabinet Merah-Putih

    3.Bubarkan DPR RI

    4.Hentikan Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

    5.Tangkap dan adili Fadli Zon atas penyangkalan terhadap tragedi pemerkosaan massal 1998 

    6.Tolak Rancangan Kitab Hukum Undang-Undang Anti-Pemerasan (RKHUAP)

    7.Transparansi gaji anggota DPR 

    8.Batalkan kebijakan tunjangan rumah anggota DPR

    9.Gagalkan rencana kenaikan gaji anggota DPR 

    Aksi demonstrasi tidak hanya dipusatkan di Jakarta, tetapi juga akan berlangsung di berbagai kota besar lainnya di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan sejumlah daerah lain.

    Peserta aksi tidak terbatas pada mahasiswa, melainkan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang memiliki tujuan sama, yaitu menyuarakan kritik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran dan mendesak perbaikan kondisi bangsa ke depan.

     Isu kenaikan gaji anggota DPR RI mencuat usai Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025.

    Namun, isu kenaikan gaji tersebut dibantah oleh Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir.

    Menurutnya, yang mengalami perubahan yaitu tunjangan perumahan.

    Ini karena anggota DPR tidak lagi difasilitasi rumah dinas, sehingga akan diganti dengan tunjangan perumahan Rp50 juta per bulan.

    Isi tuntutan demo hari ini tanggal 25 Agustus 2025, mencerminkan keresahan publik terhadap berbagai kebijakan pemerintah dan DPR yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

    Massa aksi menuntut pembatalan kenaikan tunjangan dan gaji anggota DPR hingga transparansi pengelolaan keuangan negara.

  • Demo 25 Agustus di DPR, Puan Janji Tampung Semua Aspirasi: Mari Kita Sama-Sama Perbaiki – Page 3

    Demo 25 Agustus di DPR, Puan Janji Tampung Semua Aspirasi: Mari Kita Sama-Sama Perbaiki – Page 3

    Sebelumnya, Beton yang terpasang di gerbang utama Gedung DPR/MPR RI berlumur oli. Pantauan di lokasi, oli tersebut merata dan juga terdapat lem aibon di sekitar tiang pagarnya.

    Belum diketahui siapa yang melakukan hal tersebut. Pantauan sejak pagi hari, oli tersebut sudah ada melumuri pagar beton.Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku tidak tahu. Menurut dia, tugas anggotanya hanya pengamanan dan tidak terkait soal oli dan aibon.

    “Tidak ada kaitan oli-olian. Kami pengamanan saja,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

     

  • Pelajar SMA Ikut Gabung Aksi Demo di DPR

    Pelajar SMA Ikut Gabung Aksi Demo di DPR

    GELORA.CO –  Aksi demonstrasi pada Senin (25/8/2025) di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta berlangsung tanpa mobil komando maupun koordinator lapangan, terlihat sejumlah pelajar sekolah menengah atas (SMA) ikut bergabung dalam aksi ini.

    Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah siswa berseragam putih abu-abu masuk ke area unjuk rasa, meski sebelumnya pihak kepolisian telah berusaha menghalau anak-anak sekolah tersebut untuk tak bergabung dalam aksi demo. Namun, sebagian massa aksi justru menjemput para pelajar itu untuk masuk ke kerumunan demonstran.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengimbau para pelajar agar meninggalkan lokasi aksi.

    Aksi Demo di DPR Jadi Tontonan Warga

    “Yang berusia kurang dari 18 tahun silakan meninggalkan lokasi,” kata Susatyo melalui pengeras suara, dikutip dari Antara, Senin (25/8/2025).

    Tidak seperti aksi unjuk rasa pada umumnya, pantauan awak media di lokasi, terlihat pada demo kali ini massa lebih banyak bergerak menuju titik-titik yang dianggap ramai dibandingkan mendengarkan orator.

    Sebagai informasi, aksi demo di depan gedung DPR/MPR hari ini mengangkat isu salah satunya menuntut pembubaran DPR.

  • Kriminal kemarin, pembunuh kacab bank dibekuk hingga ganja 7 kg disita

    Kriminal kemarin, pembunuh kacab bank dibekuk hingga ganja 7 kg disita

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal dan pengamanan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Minggu (24/8) masih menarik dibaca kembali hari ini, mulai dari pembunuh kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berhasil dibekuk hingga pengungkapan pengedar ganja seberat tujuh kilogram.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Polisi tangkap empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kacab bank

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8).

    “Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat orang aktor intelektual pelaku penculikan dan atau pembunuhan kacab,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dalam keterangannya, Minggu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Polisi kerahkan 1.510 personel amankan Haul Mbah Priok di Jakut

    Pihak kepolisian mengerahkan sebanyak 1.510 personel gabungan untuk mengamankan acara haul atau peringatan hari wafatnya Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad atau (Mbah Priok) ke-270 di kawasan Jalan Dobo Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya, Minggu.

    “Dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat Haul Mbah Priok ke-270, kami mengerahkan 1.510 personel gabungan,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Polisi kerahkan 703 personel amankan Merdeka Run 2025 di Monas

    Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 703 personel untuk mengamankan ajang Merdeka Run yang digelar di kawasan Monas dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi.

    “Untuk mendukung kelancaran dan keamanan acara, sebanyak 703 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran dikerahkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Polisi sigap beri pertolongan peserta Merdeka Run yang kelelahan

    Polisi dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada peserta Merdeka Run 8.0 K yang kelelahan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu.

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Respati, yang tengah memantau jalannya acara langsung berkoordinasi bersama tim medis untuk memastikan pelari tersebut segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Berkat kesigapan itu, nyawa sang peserta berhasil diselamatkan.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Polisi tangkap pemuda penyimpan 7 kg ganja siap edar di Jaktim

    Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap pemuda berinisial AZ (21) yang kedapatan menyimpan narkoba jenis ganja seberat total 7 kilogram di dua lokasi di Jakarta Timur.

    “Penangkapan pertama terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di depan Terminal Pulogebang pada Kamis (21/8), kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan lima paket ganja seberat lebih dari lima kilogram,” kata Kanit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Deny Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi sigap beri pertolongan peserta Merdeka Run yang kelelahan

    Polisi sigap beri pertolongan peserta Merdeka Run yang kelelahan

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada peserta Merdeka Run 8.0 K yang kelelahan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu.

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Respati, yang tengah memantau jalannya acara langsung berkoordinasi bersama tim medis untuk memastikan pelari tersebut segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Berkat kesigapan itu, nyawa sang peserta berhasil diselamatkan.

    “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Polisi tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan jalannya acara, tetapi juga untuk memastikan masyarakat merasa terlindungi. Syukurlah, peserta dapat segera ditangani,” katanya.

    Rezeki juga mengingatkan pentingnya menjaga stamina dan kondisi tubuh sebelum mengikuti kompetisi olahraga.

    “Semangat masyarakat sangat luar biasa, tetapi kesehatan tetap yang utama. Jangan sampai semangat mengalahkan kesiapan tubuh,” pesannya.

    Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat anggotanya dan dapat menjadi contoh nyata nilai-nilai humanis yang dipegang Polri.

    “Saya sangat bangga dengan tindakan Kapolsek Metro Gambir. Respons cepat seperti ini menunjukkan bahwa Polri hadir sepenuh hati untuk masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam memberikan rasa aman dan pertolongan ketika dibutuhkan,” ucapnya.

    Tindakan sigap aparat kepolisian mendapat apresiasi dari panitia dan peserta lomba. Mereka menilai kehadiran polisi di lapangan benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus menjadi penopang suksesnya acara olahraga yang melibatkan ribuan peserta ini.

    Acara Merdeka Run 8.0 K sendiri berlangsung lancar dan kondusif, menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang penuh semangat persatuan dan kebersamaan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi kerahkan 703 personel amankan Merdeka Run 2025 di Monas

    Polisi kerahkan 703 personel amankan Merdeka Run 2025 di Monas

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat memimpin Tactical Wall Game (TWG) di kawasan Monas, Minggu (24/8/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Pusat

    Polisi kerahkan 703 personel amankan Merdeka Run 2025 di Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 703 personel untuk mengamankan ajang Merdeka Run yang digelar di kawasan Monas dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi.

    “Untuk mendukung kelancaran dan keamanan acara, sebanyak 703 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran dikerahkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Susatyo yang memimpin langsung Tactical Wall Game (TWG) pada pukul 04.00 WIB, melanjutkan dengan apel pengamanan di Polsubsektor Merdeka Barat. Ia menambahkan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis dan tanpa senjata api, dengan pendekatan persuasif.

    “Pengamanan kami lakukan dengan penuh tanggung jawab dan mengutamakan pendekatan persuasif. Ini adalah momen kebersamaan dan perayaan kemerdekaan yang harus berlangsung aman dan nyaman bagi semua,” ucap Susatyo.

    Susatyo juga mengimbau masyarakat yang hendak melintas di sekitar Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan akibat penutupan jalan selama acara berlangsung. Selain itu, warga yang hadir diminta untuk menjaga barang-barang pribadi seperti ponsel, dompet, dan perhiasan, serta mengawasi anak-anak agar tidak terpisah dari keluarga.

    “Kami hadir untuk melayani dan menjaga keamanan. Mari kita jaga suasana tetap tertib dan penuh semangat persatuan,” kata Susatyo.

    Merdeka Run tahun ini menghadirkan dua kategori lomba, yaitu:

    – Kategori Umum dengan jarak tempuh 8,0 kilometer, yang dimulai pukul 06.30 WIB, dan

    – Kategori Family dengan jarak 4,5 kilometer, yang dimulai pukul 07.00 WIB.

    Garis start dan finish berada di depan Istana Merdeka dan Silang Barat Laut Monas, dengan rute yang melewati beberapa jalan utama seperti Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Duku Atas serta kawasan sekitar Monas. Sekitar 8.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum dan komunitas olahraga, ambil bagian dalam kegiatan ini.

    Panitia juga turut menyediakan kantong parkir di area sekitar Monas, serta posko kesehatan gratis bagi peserta dan masyarakat umum. Acara ini juga dimeriahkan oleh panggung hiburan rakyat yang menambah semarak suasana kemerdekaan.

    Sumber : Antara