Tag: Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

  • Geng Motor di Kemayoran Serang Remaja Secara Brutal, 6 Pelaku Diamankan

    Geng Motor di Kemayoran Serang Remaja Secara Brutal, 6 Pelaku Diamankan

    PIKIRAN RAKYAT – Aksi penganiayaan dan perampasan barang berharga milik tiga korban yang dilakukan oleh sejumlah geng motor di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, kini pihak Polres Metro Jakarta pusat berhasil menangkap pelakunya.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Kombes Pol Susatyo pun mengungkapkan kronologi kejadian bahwa para korban dipukuli hingga mengalami luka memar di sekitar tubuh dan satu pelaku juga membawa kabur motor serta ponsel milik korban.

    Kata dia, penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku geng motor tersebut berawal dari ketiga korban, yaitu AMF (18), EFM (17), dan MAP (18), sedang dalam perjalanan membeli jaket di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

    Nasib apes untuk ketiga korban, saat berada di tengah jalan, ujar Susatyo, tiba-tiba mereka dihadang oleh sekitar 30 remaja yang langsung menyerang secara membabi buta.

    Diketahui bahwa TKP kejadian itu berlokasi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, dimana dalam kejadian tersebut, tiga remaja menjadi korban korban pengeroyokan yang kemudian dirampas sepeda motor dan ponselnya.

    “Enam pelaku telah diamankan, dan kami masih memburu pelaku lainnya,” ujar Kombes Pol Susatyo, dilansir Pikiran Rakyat dari Antara, Minggu, 23 Maret 2025.

    Sementara di waktu yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menambahkan bahwa kasus penganiayaan tersebut terungkap setelah adanya laporan warga, dan ketika itu juga seorang pelaku yang berinisial MFR (17) berhasil diringkus di lokasi kejadian oleh anggota dari Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat.

    Peran para pelaku

    Katanya, dari keterangan satu pelaku yang ditangkap tersebut, akhirnya pihak polisi berhasil meringkus pelaku lainnya, yakni D (17), OF (17), AA (18), ANM (19), dan RAH (18). Lanjutnya, mereka berlima berhasil diamankan di berbagai lokasi yang berbeda.

    Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, D dan MFR diduga sebagai pelaku utama yang melakukan pengeroyokan. Sedangkan untuk OF berperan yang membonceng MFR, sementara AA, ANM, dan RAH diketahui ikut konvoinya, sebelum aksi tersebut terjadi.

    Firdaus mengatakan bahwa pihak masih terus melakukan pengembangan guna mencari para pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi tersebut. Pihak polisi juga berkoordinasi dengan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) karena beberapa pelaku masih berusia di bawah umur.

    Tambahnya, pihaknya juga sedang melakukan pencarian bukti lainnya, termasuk ponsel milik korban yang belum ditemukan. Tuturnya, bahwa proses hukum akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

    Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Polisi menghimbau masyarakat supaya tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hendak Beli Jaket, 3 Remaja Diserang Geng Motor Brutal di Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Maret 2025

    Hendak Beli Jaket, 3 Remaja Diserang Geng Motor Brutal di Kemayoran Megapolitan 23 Maret 2025

    Hendak Beli Jaket, 3 Remaja Diserang Geng Motor Brutal di Kemayoran
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Tiga remaja berinisial AMF (18), EFM (17), dan MAP (18) dianiaya sejumlah anggota
    geng motor
     di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Selain itu, barang berharga milik ketiga korban juga dirampas pelaku. 
    “Para korban dipukuli hingga mengalami luka memar di sekujur tubuh. Satu pelaku juga membawa kabur motor dan ponsel milik korban,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Sabtu (23/3/2025), dikutip dari 
    Antara. 
    Susatyo menerangkan, mulanya, ketiga korban sedang dalam perjalanan membeli jaket di wilayah Sunter, Jakarta Utara.
    Di tengah jalan, ketiganya diadang sekitar 30 remaja yang langsung menyerang mereka secara brutal.
    “Enam pelaku telah diamankan, dan kami masih memburu pelaku lainnya,” ujarnya. 
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menambahkan, kasus penganiayaan tersebut terungkap dari laporan warga.
    Ketika itu, seorang pelaku berinisial MFR (17) diamankan di lokasi kejadian oleh anggota dari Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat.
    “Dari keterangan satu orang pelaku, kami kemudian membekuk pelaku lainnya, yaitu D (17), OF (17), AA (18), ANM (19), dan RAH (18). Mereka diamankan di berbagai lokasi berbeda,” katanya.
    Dari hasil pemeriksaan, MFR dan D diduga sebagai pelaku utama yang melakukan pengeroyokan.
    Sementara itu, OF berperan membonceng MFR, sedangkan AA, ANM, dan RAH diketahui ikut dalam konvoi sebelum aksi terjadi.
    Firdaus menegaskan, pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lain yang terlibat dalam aksi kekerasan ini.
    Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) karena beberapa pelaku masih berusia di bawah umur.
    “Kami juga sedang mencari barang bukti lain, termasuk telepon genggam milik korban yang belum ditemukan. Proses hukum akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” katanya.
    Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Polisi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 25 Remaja Diduga Anggota Geng Motor Diamankan Polisi saat Konvoi di Jakpus – Page 3

    25 Remaja Diduga Anggota Geng Motor Diamankan Polisi saat Konvoi di Jakpus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengamankan sebanyak 25 remaja yang diduga anggota geng motor saat konvoi liar dengan membentangkan bendera di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Kami tidak akan membiarkan aksi geng motor yang berpotensi mengganggu keamanan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

    Menurut dia, petugas mengamankan sebanyak 25 remaja yang terlibat dalam aksi konvoi liar. Polisi menyita 17 unit sepeda motor, tiga bendera kelompok, serta dua petasan siap ledak.

    Susatyo menegaskan bahwa kepolisian tidak akan mentoleransi aksi geng motor yang meresahkan masyarakat. Untuk itu ketika mendapatkan informasi tim langsung turun ke lokasi.

    “Ini adalah langkah pencegahan agar tidak berkembang menjadi aksi kriminal,” tuturnya, dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, para remaja yang diamankan rerata berusia antara 15 hingga 22 tahun dan masih ada yang berstatus pelajar.

    Susatyo mengingatkan bahwa peran penting orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

    “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan putra-putrinya. Jangan sampai karena kesibukan, anak-anak kehilangan bimbingan dan akhirnya mencari lingkungan yang salah,” katanya.

     

  • Tepergok Mencuri, Dua Maling Motor di Jakpus Babak Belur Dihajar Massa – Halaman all

    Tepergok Mencuri, Dua Maling Motor di Jakpus Babak Belur Dihajar Massa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Dua pelaku pencurian sepeda motor di jalan Nilam Sumur Batu Kemayoran, Jakarta Pusat, babak belur dihajar massa.

    Dua pelaku berinisial DA alias Betok (28) dan RR (19) ditangkap oleh Tim Opsnal Reskrim Polsek Kemayoran.

    DA diketahui sebagai residivis yang sudah empat kali melakukan pencurian motor di wilayah tersebut. 

    Polisi kini memburu penadah motor curian berinisial AWI yang diduga berada di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

    Sebagai informasi, aksi pencurian terjadi pada Jumat (21/3/2025) siang.

    Awalnya, Korban yakni JJA (17) memarkir sepeda motornya dalam keadaan terkunci sebelum menunaikan salat Jumat. 

    Namun, tak lama setelah ibadah selesai, ia mendengar teriakan warga yang berusaha menangkap maling.

    Saat keluar, JJA melihat motornya sudah hilang, sementara dua pria tengah dikejar massa. Warga yang geram berhasil menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur. 

    “Kami berhasil menangkap pelaku sebelum situasi semakin tak terkendali. Saat ini, kasus masih kami kembangkan untuk membongkar jaringan penadahnya,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/3/2025).

    Agung menjelaskan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu set kunci letter T dan magnet. 

    “Kemudian ada satu unit handphone Vivo warna biru, satu unit sepeda motor Honda Beat Street berwarna silver hitam,” katanya. 

    Sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan.

    “Kami akan terus meningkatkan patroli dan menindak tegas para pelaku kriminal. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan,” ujar Susatyo.

    Susatyo menegaskan, saat ini polisi  masih memburu penadah motor curian dan mendalami kemungkinan adanya jaringan pelaku lain. 

    “Kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara,” tandas dia. (m32) 

    Penulis: Alfian Firmansyah

  • Polisi tangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo

    Polisi tangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo

    Sejumlah remaja diamankan karena meledakkan petasan di kawasan JIExpo Kemayoran. ANTARA/Ho-Polres Metro Jakpus

    Polisi tangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 23:49 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap enam remaja yang kedapatan membawa dan meledakkan petasan di area Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran karena mengganggu ketertiban umum, pada Sabtu (15/3) malam.

    “Tim Patroli Perintis Presisi langsung bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan sambil membawa bendera dan menyalakan petasan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

    Ia mengungkapkan bahwa aksi para remaja tersebut mengganggu ketertiban umum dan berpotensi membahayakan pengunjung sekitar.

    “Kami berhasil mengamankan enam remaja beserta barang bukti,” kata Susatyo.

    Keenam remaja tersebut berinisial MY (17), RA (12), M (15), R (12), RZ (15), dan RL (16), mereka berasal dari wilayah Jakarta Utara dan sebagian masih berstatus pelajar.

    Pendekatan yang dilakukan kepolisian, kata dia, bukan sekadar tindakan hukum, tetapi juga pembinaan agar anak-anak muda ini tidak terjerumus ke hal-hal yang lebih berbahaya.

    “Kami memahami bahwa mereka masih remaja, mudah terbawa arus pergaulan dan emosi. Oleh karena itu, kami tidak hanya menindak, tetapi juga membina,” ujarnya.

    Susatyo menambahkan bahwa orang tua dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko.

    Dia pun mengimbau keluarga dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah.

    “Kami ingin menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk menindak, tetapi juga melindungi. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar lingkungan kita tetap kondusif,” katanya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander menambahkan bahwa petugas mendapati satu buah petasan yang telah diledakkan di lokasi kejadian.

    “Kami menemukan satu petasan yang sudah meledak, diduga sengaja dinyalakan oleh kelompok remaja ini. Untuk menghindari kejadian serupa, mereka kami bawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Willian.

    Setelah diamankan, para remaja ini akan didata dan dipanggil orang tuanya. Polisi berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi mereka agar lebih berhati-hati dalam bertindak.

    Sumber : Antara

  • Resahkan Masyarakat, Tiga Remaja yang Konvoi sambil Mabuk di Kawasan Pasar Senen Diringkus Polisi – Halaman all

    Resahkan Masyarakat, Tiga Remaja yang Konvoi sambil Mabuk di Kawasan Pasar Senen Diringkus Polisi – Halaman all

    Petugas kepolisian dari Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tiga remaja yang konvoi dalam keadaan mabuk

    Tayang: Senin, 17 Maret 2025 02:16 WIB

    Dok: Polres Metro Jakarta Pusat

    KONVOI SAMBIL MABUK – Tiga remaja diamankan Petugas kepolisian dari Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2025). Ketiganya diamankan berikut 5 bendera kelompok dan satu botol minuman keras. (Dok: Polres Metro Jakarta Pusat) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga remaja yang terlibat konvoi dalam keadaan mabuk di kawasan Pasar Senen berhasil diringkus Polisi, Minggu (16/3/2025).

    Petugas kepolisian dari Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tiga remaja yang konvoi sambil membawa bendera kelompok atau basis.

    Ketiga remaja yang diamankan adalah MI (27), ST (17), dan A (16). Mereka ditangkap saat petugas melakukan patroli kewilayahan sekira pukul 17.00 WIB.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan jika pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi-aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat.

    “Kami langsung tindak tegas kelompok remaja ini sebelum situasi berkembang. Kepolisian akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah gangguan keamanan di wilayah Jakarta Pusat,” ujar Kombes Susatyo, dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025) malam.

    Susatyo menyebut jika tindakan cepat yang dilakukan pihaknya adalah upaya menghindari potensi tawuran atau kerusuhan.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander, menjelaskan bahwa saat diamankan, para remaja ini membawa lima bendera kelompok serta satu botol minuman keras.

    Setelah diamankan, ketiga remaja beserta barang bukti langsung dibawa ke Mako Polsek Senen untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Polisi juga akan memanggil orang tua mereka guna memberikan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami menduga mereka sedang berkumpul untuk aksi yang berpotensi mengarah ke gangguan keamanan. Barang bukti yang kami temukan semakin menguatkan indikasi tersebut,” kata Kompol William.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bakar Petasan Sambil Konvoi di Kemayoran, Enam Remaja Ditangkap Polisi – Halaman all

    Bakar Petasan Sambil Konvoi di Kemayoran, Enam Remaja Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan enam remaja yang kedapatan membawa dan meledakkan petasan di kawasan Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2025) malam.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan jika aksi para remaja itu mengganggu ketertiban umum dan bisa membahayakan pengunjung sekitar.

    Susatyo mengungkapkan jika enam remaja itu meledakkan petasan sambil konvoi dan membawa bendera.

    “Tim Patroli Perintis Presisi langsung bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan sambil membawa bendera dan menyalakan petasan. Kami berhasil mengamankan enam remaja beserta barang bukti,” kata Susatyo dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

    Enam remaja tersebut berinisial MY (17), RA (12), M (15), R (12), RZ (15), dan RL (16). Mereka berasal dari wilayah Jakarta Utara dan sebagian masih berstatus pelajar.

    Susatyo menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan kepolisian bukan sekadar tindakan hukum, namun juga pembinaan.

    “Kami memahami bahwa mereka masih remaja, mudah terbawa arus pergaulan dan emosi. Oleh karena itu, kami tidak hanya menindak, tetapi juga membina. Orang tua dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko,” ujar Susatyo.

    Lebih lanjut, Susatyo pun mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah.

    “Kami ingin menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk menindak, tetapi juga melindungi. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar lingkungan kita tetap kondusif,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander, menambahkan jika petugas mendapati satu buah petasan yang telah diledakkan di lokasi kejadian.

    Setelah diamankan, Willian menyebut jika para remaja tersebut akan didata, kemudian dipanggil orang tuanya.

    “Kami menemukan satu petasan yang sudah meledak, diduga sengaja dinyalakan oleh kelompok remaja ini. Untuk menghindari kejadian serupa, mereka kami bawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Willian.

  • Kabar Baik! Polres Jakpus Buka Fasilitas Penitipan Kendaraan Saat Mudik

    Kabar Baik! Polres Jakpus Buka Fasilitas Penitipan Kendaraan Saat Mudik

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang perayaan lebaran Idul Fitri, tidak sedikit masyarakat yang akan memutuskan untuk mudik ke kampung halaman dan meninggalkan perantauan sementara waktu.

    Namun sayangnya, hal ini bakal menjadi kekhawatiran tersendiri karena harus meninggalkan rumah dalam kondisi kosong hingga rawan kemalingan yang dapat menimbulkan kerugian besar, salah satunya adalah kendaraan.

    Menyikapi hal ini, dikabarkan bahwa pihak Polres Jakarta Pusat telah menghadirkan fasilitas penitipan kendaraan bagi masyarakat yang ingin berangkat mudik dengan lebih tenang.

    Dilansir dari laman Antara, masyarakat dapat menitipkan kendaraan di Mako Polres ataupun Polsek terdekat dengan tempat tinggal nantinya.

    Hal ini juga telah disampaikan oleh Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat terkait program yang telah dihadirkan demi menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik.

    Terkait hal ini, Susatyo menerangkan bahwa pelayanan penitipan kendaraan ini sebenarnya sudah menjadi program tahunan bagi Polri.

    Akan tetapi, ada beberapa persyaratan yang juga harus dipenuhi oleh setiap masyarakat jika ingin melakukan penitipan kendaraan ini di Polres.

    Perlu untuk diketahui juga bahwa pelaksanaan penitipan kendaraan ini akan dimulai saat masa arus mudik, dengan ketentuan akan diumumkan dalam waktu dekat.

    Sehingga bagi masyarakat yang berminat, dapat melakukan update informasi setiap waktu agar tidak ketinggalan info penitipan kendaraan ini.

    Di sisi lain terkait mudik, Susatyo juga mengingatkan untuk masyarakat agar lebih teliti dan bijak sebelum meninggalkan rumah dalam waktu yang lama.

    Selain kemalingan, kejadian cukup sering terjadi saat rumah ditinggal mudik adalah kebakaran akibat listrik ataupun tabung gas yang dibiarkan begitu saja.

    “Kami mengimbau agar ketika nanti mudik cek semuanya, karena dikhawatirkan sering terjadi kebakaran, jadi kami juga titip pesan kepada masyarakat untuk waspada,” jelasnya.

    Ini tentunya menjadi salah satu hal yang tidak boleh disepelekan, selain mewaspadai masuknya maling ke rumah yang akhirnya menimbulkan berbagai macam kerugian.

    Kebakaran bisa saja disebabkan oleh berbagai hal, terutama arus listrik sehingga pastikan dengan baik sebelum meninggalkan rumah.

    Tidak hanya merugikan diri sendiri, tentunya kebakaran juga bisa menimbulkan bencana bagi orang sekitar apalagi jika terjadi saat musim panas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polres Jakpus persilakan warga yang ingin menitipkan kendaraan

    Polres Jakpus persilakan warga yang ingin menitipkan kendaraan

    nanti akan ada pengumuman serta syarat yang perlu dipenuhi oleh masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat, mempersilakan warga yang ingin menitipkan kendaraannya baik di Mako Polres maupun Polsek karena akan ditinggal untuk mudik Lebaran.

    “Ya silakan saja. Nanti polsek-polsek juga menampung. Polres juga nanti kita coba tampung,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Susatyo mengatakan bahwa penitipan kendaraan bermotor sudah menjadi program tahunan dari Polri, untuk itu bagi masyarakat yang akan meninggalkan kendaraannya bisa menitipkan di kantor polisi terdekat.

    Penitipan kendaraan bermotor biasa dilakukan warga ketika sudah masuk masa arus mudik, dan nanti akan ada pengumuman serta syarat yang perlu dipenuhi oleh masyarakat.

    Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada warga yang akan mudik untuk mengecek semua instalasi listrik maupun barang yang bisa menyebabkan kebakaran.

    Hal itu kata dia, karena wilayah Jakarta Pusat menjadi daerah yang rawan terjadi kebakaran dan itu perlu diantisipasi oleh semua warga masyarakat.

    “Kami mengimbau agar ketika nanti mudik cek semuanya. Karena dikhawatirkan sering terjadi kebakaran. Jadi kami juga titip pesan kepada masyarakat untuk waspada,” ujarnya.

    Tidak hanya ketika mudik, Kapolres juga meminta masyarakat agar lebih teliti saat memasak untuk makan sahur, karena pada jam-jam tersebut masih rawan.

    “Termasuk juga ketika saat sahur. Ini sahur rawan ibu-ibu menyalakan kompor, lupa dan tinggal tidur, itu bisa terjadi kebakaran. Jadi kita juga mengantisipasi itu,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kronologis Eks Polisi Palak Sopir Angkot di Tanah Abang, Mengaku Intel Saat Minta ‘Jatah Bensin’ – Halaman all

    Kronologis Eks Polisi Palak Sopir Angkot di Tanah Abang, Mengaku Intel Saat Minta ‘Jatah Bensin’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Metro Gambir telah menangkap mantan anggota polisi berinisial DTK (45) yang melakukan pemalakan terhadap sopir angkot di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R Respati menyebut peristiwa pemalakan itu terjadi tepatnya pangkalan Jaklingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (10/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    “Untuk korban ada sekitar 3-4 orang sopir angkot yang pada saat itu sedang bermain ludo. Ini sempat viral juga beritanya,” kata Rezeki kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

    Rezeki mengatakan saat itu tersangka datang dengan beralasan meminta ‘jatah bensin’ kepada para sopir angkot tersebut. 

    Lalu, karena para korban menolak permintaannya, akhirnya DTK geram dan mengeluarkan benda berbentuk pistol dan mengaku sebagai intel kepolisian.

    “DT ini mengeluarkan sejenis yang diduga awal mulanya berupa senjata api. Tapi tidak juga ada (yang takut), ada perlawanan dari masyarakat di sekitar. Kemudian, senjata ini pada saat ada perlawanan itu, dia mengaku berupa intel, intel Polri,” ucapnya.

    Kemudian, karena adanya perlawanan dari sopir angkot dan warga, pistol tersebut terjatuh dan baru diketahui ternyata benda itu merupakan korek.

    “Yang diduga senjata ini diduga jatuh. Kemudian, pada saat jatuh, diamankan oleh masyarakat pada saat diledakkan ke atas ternyata itu korek (api), jadi senjata mainan,” ungkapnya.

    Adapun alasan mengeluarkan korek berbentuk pistol itu untuk menakut-nakuti para korban.

    Saat ini, DTK sudah ditahan dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, yang ancamannya mencapai 9 tahun penjara.

    “Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan aksi premanisme, terutama di kawasan Stasiun Tanah Abang. Kami telah membentuk tim anti-begal dan bekerja sama dengan pihak keamanan setempat untuk mencegah kejadian serupa, terutama selama bulan Ramadan,” imbuhnya.

    Pecatan Polisi

    Sebelumnya, seorang pria berinisial DTK (45) diamankan oleh massa di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Dia diduga melakukan pemerasan terhadap sopir angkot sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian.

    Dalam pemeriksaan diketahui bahwa pria tersebut merupakan mantan anggota kepolisian yang telah diberhentikan dengan tidak hormat pada 2012 karena kasus disersi. 

    Dari hasil tes urine terhadap yang bersangkutan menunjukkan positif narkoba jenis sabu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian tersebut. 

    Menurutnya, pelaku mengancam korban dengan korek api berbentuk pistol.

    “Saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol,” kata Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Kapolres tidak menantikan bahwa DTK merupakan mantan anggota yang sudah diberhentikan.

    “Dia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012,” ujar dia.