Terjebak Macet Parah, Pemotor Butuh Waktu 1,5 Jam Tempuh Cideng-Petamburan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pengemudi ojol bernama Zaki (33) mengeluhkan kemacetan parah yang terjadi di wilayah Slipi, Jakarta Barat, hingga Semanggi, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/9/2025) malam.
Zaki mengatakan, kemacetan tersebut meluas hingga ke Palmerah, Petamburan, Cideng, dan Tanah Abang.
Ia mengaku butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk menempuh jarak tiga kilometer dari Cideng menuju Halte Grogol Petamburan.
“Parah, macet banget pokoknya. Sampe keringetan di jalan ini saya. Enggak bergerak sama sekali, motor aja enggak bisa nyelip,” kata Zaki kepada K
ompas.com
, Rabu.
Kemacetan, lanjut Zaki, tidak hanya terjadi di jalan utama, tetapi juga merembet ke jalan perkampungan.
“Di Petamburan mah nyampe ke dalem gang macetnya. Jadi, alternatif juga udah enggak bisa. Mati semua jalan,” ucapnya.
Ia bahkan melihat sejumlah mobil dan bus mogok di sepanjang Jalan K.S. Tubun akibat terlalu lama terjebak macet.
“Mobil sama bus tuh kejebak enggak tau tuh berapa lama, dua kali lipatnya motor kali. Sampe beberapa pada mogok,” imbuhnya.
Senada, Pras, pengendara yang melintas dari Jalan Panjang, Kebon Jeruk juga mengaku membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk menuju Palmerah.
“Kayaknya jaraknya juga enggak seberapa, biasanya paling 10 atau 15 menit. Ini saya udah dua jam di jalan, mau pulang kerja,” ucap Pras yang tengah berhenti di lampu merah.
Pras mengatakan sudah mencoba jalur alternatif, tetapi tidak ada yang bisa digunakan karena semua jalan mengalami macet.
“Apalagi di jalan kecil ada mobil-mobil yang nyari jalan, bikin makin ruwet. GPS saya sampai bingung ngarahin. Ini macet hari kerja kayak macet lebaran,” ucapnya.
“Dari info temen saya, dari jam 4 tadi udah macet parah. Saya sengaja pulang agak malem, tapi ternyata malah makin parah,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, kemacetan parah melanda sejumlah wilayah Jakarta pada Rabu (24/9/2025) sore menuju malam.
Kepadatan lalu lintas paling parah terjadi di sepanjang Jalan Letjen S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, hingga Jalan Gatot Subroto dari arah Grogol menuju Pancoran, Jakarta Selatan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan, kemacetan parah ini dipicu oleh beberapa faktor yang terjadi bersamaan.
Faktor utama adalah penutupan Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 yang masih dalam perbaikan setelah insiden pembakaran oleh orang tidak dikenal saat aksi unjuk rasa pada Agustus 2025 lalu.
“Dampak kemacetan ini karena Gerbang Tol Semanggi 1 saat ini ditutup untuk beberapa hari ke depan,” ujar Komarudin kepada
Kompas.com
, Rabu
Akibat penutupan tersebut, seluruh kendaraan yang hendak masuk tol dialihkan ke GT Semanggi 2.
Namun, GT Semanggi 2 juga tidak beroperasi secara penuh karena hanya terdapat satu gardu yang bisa digunakan pengendara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Kombes Pol Komarudin
-
/data/photo/2025/09/24/68d3f6f27e50f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terjebak Macet Parah, Pemotor Butuh Waktu 1,5 Jam Tempuh Cideng-Petamburan Megapolitan 24 September 2025
-

Bus mogok di tanjakan Slipi arah Semanggi perparah kemacetan
Jakarta (ANTARA) – Sebuah bus mogok di tanjakan Slipi (Jakarta Barat) menuju Semanggi memperparah kemacetan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto pada Rabu.
“Kalau yang di Slipi ada masalah satu, itu ada satu bus yang juga mogok di tanjakan Slipi arah ke Semanggi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Macetnya bus itu memperparah kemacetan, lantaran arus kendaraan yang melewati titik tersebut bukan hanya datang dari arah Grogol Petamburan dan KS Tubun, tetapi juga dari putar balik Slipi Petamburan.
Pantauan di lokasi pada pukul 20.35 WIB, petugas lalu lintas telah menutup putar balik Slipi Petamburan dari arah Semanggi.
Penutupan itu pun membuat arus lalu lintas dari arah DPR RI mulai lancar. Demikian juga dari Slipi menuju Semanggi.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi dan arah sebaliknya macet parah karena Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup untuk perbaikan.
“Gerbang Tol Semanggi 1 lagi tahap perbaikan karena dampak dari yang dibakar kemarin (aksi unjuk rasa Agustus 2025),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Arus kendaraan pun dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2, kendati hanya satu gerbang yang dapat digunakan.
“Sehingga masyarakat yang akan masuk Gerbang Tol Semanggi 1, dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2,” katanya.
Gerbang Tol Semanggi 2 juga hanya satu gerbang yang bisa digunakan. “Satu gardunya juga perbaikan,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas di DPR Jelang Demo Buruh 28 Agustus
Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait dengan aksi unjuk rasa dari kelompok buruh di DPR/MPR hari ini, Kamis (28/8/2025).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional.
“Jadi sifatnya situasional, sementara belum ada ruas jalan yang kita tutup, nanti kita lihat dinamika di lapangan,” ujar Komarudin di Jakarta, dikutip Kamis (28/8/2025).
Dia menekankan bahwa apabila nantinya massa demo terjadi peningkatan maka pihaknya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan maupun penutupan jalan di lokasi.
Dalam catatan Bisnis, setidaknya jalur yang sering mengalami pengalihan yaitu Jalan Gatot Subroto menuju arah Slipi telah ditutup. Dengan begitu, seluruh kendaraan bermotor termasuk bus diarahkan untuk menuju Jalan Jenderal Sudirman.
“Kalau memang massa nya jumlahnya tidak terlalu besar dan bisa berbagi ruas jalan dengan masyarakat lain, maka tidak kami alihkan,” pungkas Komarudin.
Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah mengantisipasi apabila ada massa aksi yang masuk ke ruas Tol Dalam Kota.
Nantinya, petugas bakal langsung mengalihkan arus kendaraan agar pengguna jalan tidak terjebak di tengah kerumunan.
“Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan di exit tol depan Polda, di exit Tegal Parang, serta dari arah barat di exit Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” tutur Ade.
Potensi Gangguan Transportasi Umum
Berdasarkan informasi dari media sosial masing-masing transportasi umum (transum), setidaknya demo di DPR hari ini berpotensi mengganggu kelancaran aktivitas moda transportasi publik di kawasan Senayan di sekitarnya.
Misalnya, untuk KRL jalur Tanah Abang-Palmerah berpotensi dilakukan penutupan sementara. Kemudian, untuk Transjakarta rute Senayan-Palmerah bakal dialihkan atau dihentikan sementara.
Selanjutnya, untuk moda transportasi MRT diprediksi bakal terjadi lonjakan penumpang di Stasiun Senayan, Istora, dan Bundaran HI. Dengan demikian, penumpang diimbau agar menghindari jam-jam rawan untuk menggunakan transportasi ini.
-
/data/photo/2025/05/01/68133746a3161.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025, Ini yang Perlu Diketahui Warga Jakarta Megapolitan
Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025, Ini yang Perlu Diketahui Warga Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Massa buruh dari berbagai kelompok akan menggelar demo 28 Agustus 2025 di beberapa lokasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Demo 28 Agustus 2025 ini bertajuk Hostum yang merupakan akronim dari tuntutan para buruh, yaitu “Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah”.
Kompas.com merangkum fakta-fakta unjuk rasa hari ini dan apa saja yang harus diketahui oleh warga Jakarta agar tetap nyaman saat beraktivitas.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, di Jakarta aksi akan digelar terpecah di dua lokasi dan akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Kedua lokasi itu adalah di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, serta di Patung Kuda dekat Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat.
Said Iqbal mengeklaim puluhan ribu buruh akan turut serta dalam aksi protes yang menuntut kelayakan upah kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi buruh itu.
Kelompok buruh yang datang dari luar Jakarta akan melalui rute sebagai berikut:
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, polisi telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas secara situasional saat demo 28 Agustus 2025.
Nantinya, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR RI akan tetap dibuka selama jumlah massa tidak banyak dan masih bisa berbagi ruang dengan pengendara.
“Kalau jumlah massa-nya banyak yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan,” ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Rekayasa tersebut meliputi penutupan jalur dari arah Semanggi menuju Slipi dari persimpangan di flyover Ladokgi dan pengendara dialihkan menuju Jalan Gerbang Pemuda.
Adapun, jalan tol diprediksi tetap dapat beroperasi secara normal.
Namun, apabila terjadi keributan dan munculnya gangguan yang dapat mempengaruhi jalan tol, maka akses keluar masuk tol di sekitar Gedung DPR RI juga akan dialihkan.
“Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan dari arah timur di exit tol depan Polda dan exit Tegal Parang. Sementara, dari arah barat di exit tol Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, perjalanan Commuter Line di beberapa stasiun akan ditutup sementara apabila kondisi jalur rel kereta tidak kondusif.
“KAI Commuter akan menutup layanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung mulai dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika kondisi jalur tersebut tidak kondusif,” kata Joni.
“Dengan demikian, pelayanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya akan berlangsung hingga Stasiun Kebayoran atau Stasiun Palmerah untuk kembali ke arah Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung,” tambah dia.
Joni mengatakan, stasiun yang berpotensi ditutup jalurnya adalah empat stasiun yang berdekatan dengan titik demo, yakni Stasiun Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran, dan Karet.
Namun, PT KAI Commuter menyampaikan akan menempatkan personel tambahan di stasiun tersebut untuk membantu memberikan pelayanan dan informasi bagi para pengguna.
Ribuan buruh diperkirakan akan memenuhi titik-titik aksi yang berada di Gedung DPR RI dan Istana Merdeka, sehingga menimbulkan potensi kemacetan di sekitar lokasi tersebut.
Warga yang ingin beraktiviras atau berkendara disarankan untuk menghindari sejumlah ruas jalan yang diprediksi akan mengalami kemacetan.
Untuk menghindari kepadatan demo DPR hari ini, warga bisa menghindari Jalan Gatot Subroto dan area Slipi, terutama untuk menuju dari arah timur ke Barat, atau dari arah Semanggi menuju Grogol.
Adapun, ruas jalan di sekitar wilayah Harmoni dan Medan Merdeka, Jakarta Pusat juga menjadi titik rawan macet karena adanya demo yang digelar di dekat Istana Merdeka.
Maka dari itu, warga disarankan untuk menghindari ruas-ruas jalan tersebut dan mencari jalur alternatif untuk melintas selama kegiatan demo berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Dalam aksinya, para buruh membawa 10 tuntutan utama, antara lain:
Selain itu, KPBI juga mendesak pemotongan gaji anggota DPR RI sebesar 20–30 persen sebagai bentuk solidaritas terhadap kondisi ekonomi rakyat serta solusi atas defisit anggaran negara.
“Kesepuluh tuntutan ini adalah agenda bersama untuk menyelamatkan masa depan bangsa dengan menempatkan kemanusiaan dan keadilan di atas kepentingan kapital,” ujar Ketua Umum KPBI Ilhamsyah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Hampir 5000 personel disiapkan untuk kawal aksi buruh di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8).
“Untuk mengamankan aksi besok (28/8), 4.531 personel gabungan sudah disiapkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu.
Ribuan personel itu terdiri atas 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP dan Dishub.
“Kemudian, 632 personel dari jajaran Polres,” katanya.
Ia menghimbau kepada para pengunjuk rasa agar menyampaikan pendapat dengan tertib, damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Ia juga mengingatkan massa agar tidak memaksakan diri masuk ke ruas tol karena dapat membahayakan keselamatan.
“Kami mohon kepada para buruh untuk menjaga ketertiban, menyampaikan aspirasi dengan damai, sesuai aturan. Jangan sampai ada tindakan anarkis yang justru merugikan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas potensi ketidaknyamanan akibat rekayasa lalu lintas yang mungkin diberlakukan.
“Kami memohon maaf jika nanti ada pengalihan arus lalu lintas yang menimbulkan ketidaknyamanan. Langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kelancaran bersama,” katanya.
Polisi mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan di sekitar kawasan DPR untuk mencari rute alternatif dan selalu mengikuti informasi terkini arus lalu lintas melalui akun resmi media sosial TMC Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal merekayasa arus lalu lintas karena unjuk rasa di Jakarta, terutama sekitar Istana, Mahkamah Konstitusi dan DPR RI pada Kamis (28/8).
“Untuk konsep pelayanan penyampaian pendapat di muka umum, masih sama. Jadi, silakan masyarakat menyampaikan pendapat, diatur oleh undang-undang,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin.
Ia menyebut, rencana rekayasa arus lalu lintas sudah disiapkan, namun penerapannya bersifat situasional tergantung jumlah dan mobilitas massa yang hadir.
Bila massa demo bisa berbagi ruas jalan dengan pengguna jalan lain, kata Komarudin, maka arus lalu lintas tetap berjalan normal.
Namun, tegasnya, jika massa sampai memakan badan jalan, maka akan dilakukan pengalihan arus.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ada unjuk rasa, Polda Metro rekayasa lalin sekitar Istana pada Kamis
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya bakal merekayasa arus lalu lintas karena unjuk rasa di Jakarta, terutama sekitar Istana, Mahkamah Konstitusi dan DPR RI pada Kamis (28/8).
“Untuk konsep pelayanan penyampaian pendapat di muka umum, masih sama. Jadi, silakan masyarakat menyampaikan pendapat, diatur oleh undang-undang,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Ia menyebut, rencana rekayasa arus lalu lintas sudah disiapkan, namun penerapannya bersifat situasional tergantung jumlah dan mobilitas massa yang hadir.
Bila massa demo bisa berbagi ruas jalan dengan pengguna jalan lain, kata Komarudin, maka arus lalu lintas tetap berjalan normal.
Namun, tegasnya, jika massa sampai memakan badan jalan, maka akan dilakukan pengalihan arus.
“Kalau pun jumlah massa banyak, yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan. Jadi, sifatnya situasional,” katanya.
Dia mengatakan, sejauh ini belum ada ruas jalan yang ditutup.
“Kalau memang jumlah massa tidak terlalu besar dan bisa berbagi ruas jalan dengan masyarakat lain, maka tidak kami alihkan. Jadi, aktivitas tetap berjalan, masyarakat, semua tetap kita jalankan,” ujar dia.
Komarudin mengimbau massa aksi untuk tidak masuk jalan tol karena kejadian sebelumnya sempat bikin kemacetan panjang dan membahayakan pengendara.
“Kami tentunya sangat menyayangkan kalau sampai massa itu masuk jalan tol, apalagi sampai mengganggu aktivitas jalan. Ini tentu sangat sangat disayangkan. Itu sudah ranah penegakan hukum,” katanya.
Saat itu, kata dia, polisi terpaksa mengevakuasi kendaraan yang terjebak di tol. Arus kendaraan dikeluarkan lewat exit depan Polda, Tegal Parang dan Slipi.
“Kami harus mengeluarkan yang di dalam tol itu untuk menjaga jangan sampai terjebak di tengah konflik. Kemudian yang dari arah barat, kami keluarkan di Slipi,” kata dia.
Namun, Komarudin juga tetap mengingatkan massa untuk berunjuk rasa dengan tertib dan damai sehingga jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
“Jadi, silahkan saja menyampaikan pendapat, itu sah-sah saja, namun jangan sampai ganggu aktifitas lain karena ada juga yang pulang, ada aktifitas lain dan sebagainya. Ini yang harus diperhatikan,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sidang Tahunan MPR, Polda Metro Jaya sebut kondisi lalu lintas normal
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin saat ditemui di depar Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Ilham Kausar.
Sidang Tahunan MPR, Polda Metro Jaya sebut kondisi lalu lintas normal
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 15 Agustus 2025 – 13:15 WIBElshinta.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan kondisi arus lalu lintas berjalan normal saat Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat.
“Pantauan secara umum arus lalu lintas hari ini normal, seperti biasa. Hanya memang banyaknya undangan yang memasuki ke dalam DPR. Namun saat ini seluruhnya sudah dapat dipastikan mengalir seperti biasa,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin saat ditemui di depang Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat.
Dia juga menyebutkan tidak ada titik kepadatan di kawasan tersebut, kondisinya secara umum tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa.
“Seperti halnya Jakarta pada pagi hari, beberapa titik-titik kepadatan biasanya terjadi di keluar masuk perkantoran. Sudirman-Thamrin itu menjadi sumber ataupun titik-titik yang biasa terjadi kepadatan,” ujar Komarudin.
Terkait pengaturan lalu lintas, dia menuturkan pihaknya tidak memberlakukan penutupan jalan, sama seperti hari biasa.
“Tidak ada, sementara tidak ada, kalaupun memang penutupan itu hanya sebatas pada akses keluar masuk dari Gedung DPR RI,” ucap Komarudin.
Seperti diketahui, Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Dalam rangkaian acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2025 dilaksanakan menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316115/original/073743100_1755226088-IMG_6079.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Sidang MPR, Dirlantas Polda Metro Jaya Pastikan Arus Lalu Lintas Normal dan Lancar – Page 3
Polisi menegaskan tak memberlakukan ada penyekatan ataupun penutupan jalan menjelang Sidang Tahunan MPR 2025 yang akan berlangsung di kompleks MPR/DPR. Arus lalu lintas di kawasan Gatot Subroto terpantau ramai lancar pada Jumat (15/8/2025).
Pantauan di lokasi, penjagaan ketat dilakukan di gerbang utama Gedung DPR/MPR. Sejumlah anggota Brimob dan Polisi Milter dan personel Pamdal DPR berjaga di depan gerbang mengatur lalu-lalang kendaraan. Petugas terlihat sibuk mengarahkan tamu undangan yang mulai berdatangan menghadiri sidang.
Kendaraan berpelat anggota dewan maupun pelat dinas menteri bergantian memasuki kawasan tersebut. Arus lalu lintas dari arah Gatot Subroto menuju Tomang terlihat ramai lancar.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, aktivitas masyarakat akan berjalan normal. Pembatasan kendaraan roda empat dengan metode ganjil genap tetap berlaku sesuai kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
“Aktivitas masyarakat seperti biasa, terus ketentuan-ketentuan ganjil genap juga belum ada perubahan masih tetap digunakan,” kata dia kepada wartawan, Kamis (14/8/2025) malam.
Komarudin mengatakan, tidak ada penutupan jalan di sekitar DPR. Namun, dia mengingatkan potensi kepadatan karena banyak pejabat negara yang akan menuju ke kawasan DPR.
“Rekayasa lalu lintas sifatnya situasional tidak ada penutupan dan lain sebagainya hanya untuk mengamankan proses pidato kenegaraan, banyak pejabat termasuk bapak presiden dan bapak wakil presiden yang akan menuju ke DPR,” ucap dia.
Sementara itu, Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefadus, menambahkan, pihaknya telah menyiapkan Pola pengamanan disekitar lokasi yang tersebar pada 37 titik. Dia juga menegaskan, aturan ganjil genap tetap berjalan.
“Untuk penerapan ganjil genap itu merupakan kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta, dan hingga saat ini info dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kebijakan ganjil genap masih tetap berlaku,” tandas dia.
/data/photo/2013/05/01/1402586-demo-buruh-780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/05/01/681361c4c495e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)