Tag: Kombes Latif Usman

  • Polda Metro Jaya Larang Konvoi Takbiran Malam Ini

    Polda Metro Jaya Larang Konvoi Takbiran Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya melarang warga melakukan konvoi keliling malam takbiran di wilayah Jakarta.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan alasan Polisi melarang warga untuk konvoi yaitu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

    Namun, jika ada warga yang ingin melakukan aktivitas seperti biasanya, maka tetap diperbolehkan di malam takbiran.

    “Konvoi dilarang. Jadi kalau mereka mau aktivitas rutin, ya tidak ada masalah,” ujarnya, Minggu (30/3/2025). 

    Menurut Latif, kepolisian telah menerjunkan 2.500 personil gabungan malam ini untuk melakukan penyatan agar warga dari luar Jakarta tidak masuk dan melakukan konvoi.

    “Penyekatan akan dilakukan di beberapa titik perbatasan seperti Depok, Kalimalang, dan Daan Mogot guna mencegah massa masuk ke wilayah Jakarta untuk melakukan konvoi,” katanya.

    Jika ditemukan masyarakat yang melakukan konvoi,  maka akan langsung meminta warga putar balik ke wilayahnya masing-masing. 

    “Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan konvoi demi mencegah potensi gangguan ketertiban dan keselamatan,” ucapnya. 

  • Polda Metro Jaya Larang Masyarakat Konvoi Saat Malam Takbiran, Perbatasan Jakarta Disekat – Halaman all

    Polda Metro Jaya Larang Masyarakat Konvoi Saat Malam Takbiran, Perbatasan Jakarta Disekat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya melarang masyarakat melakukan konvoi saat perayaan malam takbiran di wilayah Jakarta pada Minggu (30/3/2025) malam.

    Jika tetap melakukan apalagi membahayakan orang lain, pihak kepolisian tak segan untuk menangkapnya.

    “Konvoi dilarang, ya kalau mereka mau aktivitas rutin nggak ada masalah tapi kalau sudah melakukan pawai melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan orang lain akan kita amankan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Minggu (30/3/2025). 

    Latif menyebut nantinya personel kepolisian akan disebar khususnya di titik-titik perbatasan daerah penyangga dan melakukan patroli.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan jadi orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja, orang Tangerang di Tanggerang saja. Bukannya nggak boleh, tapi kalau mereka dalam keadaan berkelompok itu menimbulkan mudaratnya,” tuturnya. 

    Nantinya, kata Latif, jika didapati adanya masyarakat konvoi, pihaknya akan langsung meminta mereka untuk putar balik kembali ke wilayahnya masing-masing. 

    Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan konvoi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

    “Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbir itu diharapkan mereka pada wilayah masing-masing dan tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor, apalagi menggunakan bak terbuka. Apalagi mereka melintas satu daerah ke daerah lain,” kata dia. 

    “Jadi kalau orang yang sekiranya bergerombol yang tidak sesuai dengan ketentuan wilayah, akan kita putar balik. Diharapkan memang untuk pelaksanaan takbir sebaiknya jalan kaki di wilayah lingkungan masing-masing jadi tidak menggunakan sarana transportasi,” sambungnya.

    Polda Metro Jaya sendiri telah mempersiapkan 2.500 personel gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan malam takbiran dan Lebaran Idulfitri 2025. 

    “Kalau secara keseluruhan personel sekitar 2.500-an untuk malam takbir itu dari beberapa instansi juga Polri jadi gabungan lalu lintas semua fungsi,” kata Kombes Latif Usman. 

    Selain itu, Latif juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema pengamanan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri pada keesokan harinya. 

    Nantinya, personel yang bertugas akan disebar di sejumlah titik, terutama di Masjid Istiqlal yang rencananya akan menjadi pelaksana salat Idul Fitri Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Demikian seperti di Istiqlal ini kan pengamanan kalau kegiatan Bapak Presiden itu tentunya pengamanan VIP dan juga pengamanan tempat-tempatan seperti Al-Azhar dan juga nanti kita mendatakan,” tuturnya. 

    Latif menambahkan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas jika nantinya ada beberapa ruas jalan yang dijadikan tempat pelaksanaan salat Idul Fitri. 

    “Sudah kami datakan beberapa tempat yang sekiranya apabila terpaksa menggunakan jalan (pelaksanaan salat), ya akan kita amankan kita alihkan arus tapi kalau Jakarta saya rasa ini belum ada yang menggunakan jalan untuk tempat salat itu,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Latif menyebut personel gabungan juga akan disebar di sejumlah objek wisata saat momen Lebaran.

    Latif menegaskan pihaknya siap mengamankan momen Lebaran 2025. 

    “Wisata pun sudah kita siapkan, yaitu yang menjadi pokok seperti Taman Mini, Ancol, Ragunan, Monas, Kota Tua, PIK, yang menjadi tambahan lagi ini sudah kita siapkan personel-personel untuk pengamanan langsung, jadi hari pertama pun kita sudah melakukan pengamanan.”

    “Cuman hari kedua  apa H+1 setelah H+1 pun dan setelahnya itu sudah ada petugas-petugas di tempat-tempat wisata, sudah kita siapkan,” jelasnya.

  • 2.500 Aparat Keamanan Disebar Untuk Amankan Malam Takbiran dan Lebaran di Jakarta – Halaman all

    2.500 Aparat Keamanan Disebar Untuk Amankan Malam Takbiran dan Lebaran di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiagakan 2.500 personel gabungan untuk mengamankan jalannya perayaan malam takbiran pada Minggu (30/3/2025).

    Diketahui pemerintah telah mengumumkan secara resmi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3/2025) besok.

    Dalam budaya di Indonesia akan ada perayaan malam takbiran yang digelar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Jakarta dan sekitarnya.

    Karena itu, polisi pun menyiagakan personelnya untuk mengamankan malam takbiran.

    “Kalau secara keseluruhan personel sekitar 2.500-an untuk malam takbir itu dari beberapa instansi juga Polri jadi gabungan lalu lintas semua fungsi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Minggu (30/3/2025). 

    Selain itu, Latif mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema pengamanan untuk pelaksanaan salat Idulfitri pada keesokan harinya.

    Nantinya, personel yang bertugas akan disebar di sejumlah titik, terutama di Masjid Istiqlal yang rencananya akan menjadi pelaksana salat Idulfitri Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Demikian seperti di Istiqlal ini kan pengamanan kalau kegiatan Bapak Presiden itu tentunya pengamanan VIP dan juga pengamanan tempat-tempatan seperti Al-Azhar dan juga nanti kita mendatakan,” tuturnya. 

    Latif menambahkan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas jika nantinya ada beberapa ruas jalan yang dijadikan tempat pelaksanaan salat Idulfitri. 

    “Sudah kami datakan beberapa tempat yang sekiranya apabila terpaksa menggunakan jalan (pelaksanaan salat), ya akan kita amankan kita alihkan arus tapi kalau Jakarta saya rasa ini belum ada yang menggunakan jalan untuk tempat salat itu,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Latif menyebut personel gabungan juga akan disebar di sejumlah objek wisata saat momen Lebaran.

    Latif menegaskan pihaknya siap mengamankan momen Lebaran 2025. 

    “Wisata pun sudah kita siapkan, yaitu yang menjadi pokok seperti Taman Mini, Ancol, Ragunan, Monas, Kota Tua, PIK, yang menjadi tambahan lagi ini sudah kita siapkan personel-personel untuk pengamanan langsung, jadi hari pertama pun kita sudah melakukan pengamanan.”

    “Cuman hari kedua apa H+1 setelah H+1 pun dan setelahnya itu sudah ada petugas-petugas di tempat-tempat wisata, sudah kita siapkan,” jelasnya.

  • Ini Daftar Kegiatan yang Dilarang Dilakukan di Jakarta saat Malam Takbıran, Salah Satunya Konvoi – Halaman all

    Ini Daftar Kegiatan yang Dilarang Dilakukan di Jakarta saat Malam Takbıran, Salah Satunya Konvoi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini daftar kegiatan yang dilarang dilakukan di Jakarta saat malam takbıran, salah satunya konvoi kendaraan.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, melarang konvoi kendaraan saat malam takbiran.

    “Konvoi dilarang ya,” kata dia, saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Sabtu (29/3/2025).

    Dalam rangka mengantisipasi potensi keramaian dan konvoi yang berbahaya pada malam takbiran, Kombes Latif Usman, mengeluarkan pernyataan tegas mengenai pengamanan yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian. 

    Latif menyatakan bahwa pihaknya tidak masalah jika masyarakat melakukan aktivitas rutin seperti biasa, namun menegaskan bahwa pawai atau kegiatan yang membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain akan segera diamankan.

    “Kami tidak masalah kalau mereka melakukan aktivitas rutin, tetapi kalau sudah melakukan pawai atau hal-hal yang membahayakan diri dan orang lain, kami akan amankan,” ungkap Latif.

    Selain konvoi kendaraan yang harus dihindari, daftar aktivitas dilarang di Jakarta pada malam takbiran, yaitu:

    Berbuat Maksiat pada Malam Takbiran

    Malam takbiran adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, takbir, dan doa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. 

    Oleh karena itu, malam ini seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bukan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.

    Maksiat merujuk pada perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama Islam. 

    Di malam yang penuh kemuliaan seperti malam takbiran, umat Islam seharusnya menghindari segala bentuk maksiat, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. 

    Beberapa perbuatan maksiat yang perlu dihindari pada malam takbiran antara lain:

    Berzina

    Minum Alkohol

    Perjudian

    Bakar Petasan atau Kembang Api yang Membahayakan

    Malam takbiran adalah waktu yang penuh dengan kebahagiaan, di mana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah. 

    Salah satu tradisi yang sering dilakukan di malam takbiran adalah menyalakan petasan atau kembang api. 

    Meskipun kegiatan ini mungkin dianggap sebagai cara untuk merayakan, kita harus menyadari bahwa penggunaan petasan atau kembang api yang tidak terkontrol dapat berisiko dan merugikan baik secara pribadi maupun sosial.

    Bahaya yang Dapat Ditimbulkan oleh Petasan dan Kembang Api

    Kecelakaan Fisik 

    Risiko Kebakaran

    Gangguan pada Lingkungan dan Kehidupan Sosial

    Pengamanan Polda Metro Jaya

    Untuk mengamankan malam taktıran, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengerahkan 2.500 personel gabungan.

    Untuk mencegah konvoi, Polda Metro Jaya akan menggelar pengamanan di wilayah perbatasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

    Tradisi Konvoi Malam Takbiran

    Konvoi malam takbiran adalah salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

    Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam menjelang hari raya untuk menyambut datangnya Idul Fitri dengan semangat dan suka cita. 

    Konvoi takbiran biasanya melibatkan banyak kendaraan, seperti mobil, motor, dan becak, yang berjalan beriringan di jalan-jalan sambil mengumandangkan takbir dengan keras.

    Konvoi malam takbiran memiliki makna yang dalam, yaitu sebagai bentuk syukur kepada Allah atas keberhasilan umat Islam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. 

    Takbir yang dilantunkan selama konvoi adalah ungkapan rasa syukur, kebahagiaan, dan kemenangan yang dirasakan umat Islam setelah sebulan berpuasa.

    Selain itu, konvoi malam takbiran juga memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Meskipun mungkin berbeda daerah dan latar belakang, tradisi ini menyatukan umat dalam kegembiraan menyambut hari raya. 

    Konvoi takbiran memberikan kesan bahwa hari kemenangan adalah momen yang sangat istimewa, dan setiap individu di masyarakat berhak merayakannya dengan cara yang meriah.

  • Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Polda Metro Jaya Imbau Pemudik Siapkan Kendaraan dan Kondisi Tubuh – Halaman all

    Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Polda Metro Jaya Imbau Pemudik Siapkan Kendaraan dan Kondisi Tubuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya memprediksi arus kendaraan yang keluar dari wilayah Jakarta untuk mudik Lebaran akan mengalami kepadatan hingga H-1 Lebaran.

    Hal ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, usai melakukan pemantauan arus lalu lintas pada masa mudik, Jumat (28/3/2025).

    Latif mengingatkan kepada pemudik agar mempersiapkan kendaraan dan kondisi tubuh dengan baik sebelum melakukan perjalanan jauh.

    “Kami imbau untuk mudik yang kemungkinan masih akan terjadi kepadatan sampai dengan H-1, saya mengharapkan betul untuk kesiapan daripada pengemudinya, serta kendaraan itu sendiri,” ujar Latif kepada wartawan.

    Selain itu, Latif juga mengingatkan pentingnya pemudik menjaga kesehatan selama perjalanan, serta mematuhi aturan yang ada.

    “Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan baik, dan ikuti peraturan serta imbauan dari petugas di lapangan. Kami harap tempat-tempat istirahat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pengendara juga perlu bergantian menggunakan rest area untuk menghindari penumpukan,” tambahnya.

    Latif juga mengingatkan agar pemudik segera menghubungi nomor darurat 110 apabila menemui masalah di jalan.

     “Polisi akan selalu siap untuk membantu masyarakat agar mudik Lebaran 2025 berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, berbagai rekayasa lalu lintas telah disiapkan, antara lain sistem contraflow, one way, dan ganjil-genap.

    “Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 atau tanggal 28 Maret,” kata Sigit saat melakukan pengecekan di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (26/3/2025).

    Sigit menjelaskan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas ini akan bergantung pada kondisi di lapangan.

    “Rekayasa seperti contraflow akan dimulai di KM 47 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek. Jika terjadi kepadatan ekstrem, kebijakan one way akan diberlakukan,” tambahnya.

    Berdasarkan data dari Jasa Marga, tren peningkatan arus mudik telah terlihat sejak H-10 hingga H-6 Lebaran, dengan kenaikan sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu.

    Peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga puncak mudik.

  • Tol MBZ Sempat Ditutup, Kepadatan Terjadi Hingga KM 15 Tol Japek

    Tol MBZ Sempat Ditutup, Kepadatan Terjadi Hingga KM 15 Tol Japek

    Jakarta

    Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy memantau arus mudik Lebaran 2025 melalui udara. Berdasarkan hasil pantauan, terlihat arus kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengalami peningkatan.

    Dalam patroli tersebut, Wakapolda didampingi oleh Dirlantas PMJ Kombes Latif Usman, Direktur Polairud PMJ Kombes Joko Sadono dan Kabid Humas PMJ Kombes Ade Ary Syam. Latif menyebut Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) sempat dilakukan penutupan.

    Imbasnya, terjadi kepadatan arus kendaraan di KM 15 yang berada di bawah jalur Tol Layang MBZ.

    “Kepadatan sempat terjadi hingga KM 15 akibat penutupan sementara Tol Layang MBZ selama 30 menit untuk menghindari crossing dalam pelaksanaan contraflow di KM 47,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman dalam keterangannya Jumat (28/3/2025).

    Untuk mengurai kemacetan, Polda Metro Jaya bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga menerapkan contraflow dua lajur dari KM 47 hingga KM 70. Selain itu, kepolisian juga menyiapkan tol fungsional dari Sadang menuju Bekasi Deltamas guna mengantisipasi arus balik.

    “Skema ini terus dikaji dengan Jasa Marga agar dapat dimaksimalkan menjelang puncak arus balik yang diprediksi terjadi H-1 Lebaran,” kata Latif.

    “Kami imbau para pemudik untuk memanfaatkan rest area dengan baik agar tidak terjadi kepadatan. Jika mengalami kendala di perjalanan, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat 110,” ujarnya.

    Sebagai informasi, puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada hari ini. Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai angka 1,2 juta hingga H-3 lebaran.

    “Saya mendapat informasi dari Jasamarga bahwa perkiraan itu sampai dengan H+2 kurang lebih 2.100.000 kendaraan yang akan keluar dari Jakarta, dan kalau sampai dengan tadi pagi itu tercatat kurang lebih 1.200.000, artinya ini sudah 60 persen,” kata Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri kepada wartawan di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jumat (28/3/2025).

    Lonjakan volume kendaraan hari ini menjadi tantangan untuk mengatasi kepadatan. Sehingga rekayasa lalu lintas berupa one way nasional diberlakukan.

    “Oleh karena itu perkiraan mudah-mudahan memang ini puncaknya, kita pantau terus. Tetapi kalau memang tinggal 40%, hari ini dan besok sampai ada waktu kita sampai tanggal 30 berarti mudah-mudahan itu cukuplah kira-kira pembagian arus lalu lintas,” jelas Dofiri.

    Dofiri mengungkapkan dengan rekayasa lalin yang sudah berjalan sampai siang ini diharapkan dapat mengantisipasi kepadatan besok. Ia berharap arus lalin besok lebih lancar.

    Berbagi Cerita Yuk!

    detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2025 ini.

    Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat ini: redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.

    Salam sehat, semoga mudiknya lancar sampai tujuan.

    (ond/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mulai Hari Ini Kebijakan Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan sampai 7 April 2025 – Halaman all

    Mulai Hari Ini Kebijakan Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan sampai 7 April 2025 – Halaman all

    Polda Metro Jaya meniadakan kebijakan ganjil-genap untuk kendaraan roda empat di Jakarta selama masa libur Nyepi dan Lebaran 2025.

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 13:13 WIB

    Tangkap Layar Akun Instagram @dishubdkijakarta

    GANJIL GENAP – Tangkap Layar Akun Instagram @dishubdkijakarta yang diambil pada Kamis (27/3/2025). Jadwal Ganjil Genap DKI Jakarta, Ditiadakan Mulai 28 Maret 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya meniadakan kebijakan ganjil-genap untuk kendaraan roda empat di Jakarta selama masa libur Nyepi dan Lebaran 2025.

    “Sementara di ibu kota (gage) tidak ada sampai tanggal selama libur lebaran ini,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (27/3/2025).

    Latif mengatakan kebijakan gage tersebut ditiadakan terhitung dari 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Peniadaan ganjil genap di Jakarta ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024 dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

    Ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3) mengenai Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

    “Diimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan di jalan dan berkendara dengan tertib agar perjalanan selalu selamat, aman, dan nyaman,” tulis akun @TMCPoldaMetro.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemudik dengan Motor, Waspada Jalan Berlubang Saat Hujan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Maret 2025

    Pemudik dengan Motor, Waspada Jalan Berlubang Saat Hujan Regional 24 Maret 2025

    Pemudik dengan Motor, Waspada Jalan Berlubang Saat Hujan
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com
    – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (
    Wakapolda Jateng
    ) Kombes Latif Usman melakukan kunjungan kerja ke Pos Terpadu Alun-alun Kendal pada Senin (24/3/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Latif Usman mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk.
    “Waktu istirahat supaya dimanfaatkan betul. Antisipasi juga ketika turun hujan, sebab jalan yang berlubang tidak terlihat,” ungkapnya.
    Latif menegaskan bahwa Kabupaten Kendal merupakan daerah terakhir sebelum pemudik memasuki Kota Semarang. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada.
    “Sekali lagi, manfaatkan tempat-tempat peristirahatan,” tambahnya.
    Selain itu, Latif Usman juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dalam mendukung kelancaran arus mudik dan perayaan Idul Fitri.
    “Pastikan seluruh personel tetap siaga dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Pengamanan ini harus berjalan optimal agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama perjalanan mudik,” tegasnya.
    Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan menyampaikan bahwa Polres Kendal telah menyiapkan strategi pengamanan yang matang untuk menghadapi puncak arus mudik dan perayaan Idul Fitri.
    “Kami terus berkoordinasi dengan Polda Jateng serta berbagai pihak terkait guna memastikan pengamanan berjalan lancar. Pos Terpadu ini menjadi pusat pengawasan utama untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri Kembali Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Sepeda Motor, Ingatkan Tingkat Kecelakaan Tinggi – Halaman all

    Polri Kembali Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Sepeda Motor, Ingatkan Tingkat Kecelakaan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri kembali mengimbau masyarakat yang akan mudik lebaran 2025 untuk tidak menggunakan sepeda motor.

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta agar pemudik bisa memanfaatkan moda transportasi umum ataupun layanan khususnya dalam program mudik gratis dari sejumlah instansi.

    “Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Agus mengingatkan dalam catatan tahun 2024, pemudik sepeda motor menyumbang angka yang cukup tinggi untuk jumlah kecelakaan lalu lintas.

    “Karena tahun lalu saat mudik 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” ujarnya.

    Selain itu, Agus juga menyarankan pemudik sepeda motor agar bisa memanfaatkan program layanan Valet & Ride yang disediakan Polri.

    “Kami mengimbau kepada pemudik motor atau kendaraan roda dua untuk bisa memanfaatkan layanan Valet & Ride,” jelasnya.

    Adapun layanan Valet & Ride disediakan Polri di jalur Jawa Tengah di mana pengendara motor yang lelah bisa menitipkan motor ke truk dan beralih ke bus kemudian secara bersama melanjutkan perjalanan hingga ke kampung halaman.

    Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman juga menyampaikan hal senada.

    “Jadi sepeda motor ini ya karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor,” kata Latif Usman, di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Latif mengajak masyarakat yang hendak mudik untuk menghindari naik sepeda motor.

    Apabila terpaksa harus mengikuti arahan petugas dan jangan sampai memaksakan kondisi fisik dan kendaraan.

    “Di tahun ini mari kita hindari penggunaan mudik sepeda motor, tetapi saya harapkan sepeda motor ini alternatif paling terakhir, saya mohon betul kepada masyarakat,” paparnya.

    Menurutnya angkutan umum yang ada di Jakarta sudah disiapkan oleh Dinas Perhubungan sangat mencukupi untuk mudik.

    Puncak Arus Mudik

    Pemerintah memprediksi arus mudik dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi pada 28 sampai 30 Maret 2025. 

    Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol Endi Sutendi mengatakan untuk itu pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat pada Maret hingga 8 April 2024.

    Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi tingkat menteri di kantor Kemenko Polkam Jakarta Pusat pada Senin (24/2/2025).

    “Polri akan meneyelenggarakan Operasi Ketupat pada tanggal 26 Maret sampai tanggal 8 April. Dipikirkan untuk arus mudik itu tanggal 28 sampai tanggal 30. Kemudian untuk arus baliknya dipikirkan tanggal 8 (April) ke atas sudah puncaknya untuk arus balik,” ujarnya.

    Selain itu, ucapnya, Polri juga telah menyiapkan berbagai skema untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi.

    Skema tersebut, lanjutnya, akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi jalan tol.

    “Kita akan terapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, mungkin satu arus, dan juga hal-hal lainnya yang memungkinkan untuk melancarkan arus lalu lintas di tol tersebut termasuk pengalihan arus ke jalur-jalur arteri,” ungkapnya.

    “Dari pengalaman tahun lalu dan Nataru yang lalu di atas 100 juta. Makanya kita harus selalu antisipasi. Nanti hasil survei terbaru oleh pihak perhubungan kita akan diberitahu,” lanjut dia.

  • Kombes Latif Jadi Wakapolda Jateng, Dirlantas PMJ Dijabat Kombes Komarudin

    Kombes Latif Jadi Wakapolda Jateng, Dirlantas PMJ Dijabat Kombes Komarudin

    Jakarta

    Mutasi besar-besaran terjadi di tubuh Polri. Salah satunya posisi yang dirotasi adalah Dirlantas Polda Metro Jaya.

    Dalam Surat Telegram bernomor: ST/488/III/KEP./2025, tanggal 12 Maret 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kombes Latif Usman menjadi Wakapolda Jawa Tengah. Latif sebelumnya menjabat Dirlantas Polda Metro Jaya.

    “Kombes Latif Usman Dirlantas Polda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolda Jawa Tengah,” demikian bunyi Surat Telegram, dikutip detikcom, Jumat (14/3/2025).

    Sementara posisi Dirlantas Polda Metro Jaya akan diemban oleh Kombes Komarudin. Sebelumnya Kombes Komarudin menjabat Dirlantas Polda Jawa Timur.

    Kemudian Kombes Iwan Saktiadi akan mengisi pos yang ditinggalkan Kombes Komarudin yakni sebagai Dirlantas Polda Jawa Timur. Kombes Iwan sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri.

    “Bahwa pelaksanaan mutasi personel ini dilaksanakan sebagai wujud upaya penguatan kelembagaan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Polri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2025).

    (isa/mei)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu