Tag: Kombes Komarudin

  • Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan Malang

    Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan Malang

    Jakarta: Kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar dan truk terjadi di Tol Pandaan-Malang pada Senin 23, Desember 2024 pukul 15.40 WIB. Dalam peristiwa ini, empat orang dilaporkan tewas.

    Selain mengakibatkan korban meninggal, dilaporkan 45 orang terluka. Berikut fakta-fakta kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar di Tol Pandaan-Malang:
    1. Bus Angkut Rombongan SMP IT Darul Quran Mulya 

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan,bus Tirto Agung yang terlibat kecelakaan maut tersebut membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor. Diketahui penumpang bus sebanyak 48 orang yang berada di dalam bus Tirto Agung saat kecelakaan terjadi. 

    Terdiri dari 40 orang pelajar atau siswa, enam orang pendamping, satu orang sopir atau pengemudi, serta satu orang kenek bus.
    2. Kronologi Kecelakaan

    Peristiwa yang melibatkan bus pariwisata Tirto Agung nopol S-7607-UW dan truk bermuatan pakan ternak nopol S-9126-UU terjadi di ruas jalan tol dari arah Surabaya menuju Malang. Kholis mengungkapkan lokasi  itu berada di dataran tinggi, kontur jalannya menanjak dan menikung ke arah kiri.

    “Ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak tidak kuat nanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal dan bagian belakangnya,” jelasnya.

    Putu Kholis menerangka, diduga ganjalan yang dipasang pengemudi truk tidak sempurna. Sehingga membuat truk tidak kuat menanjak dan berjalan mundur tidak terkendali.

    “Saat mundur tidak terkendali ini, sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau meng-handle truknya, namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang, bus Tirto Agung, yang juga melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga benturan ataupun tabrakan tidak terelakan,” jelasnya.
     

     

    3.  Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut

    Dalam peristiwa itu, sebanyak empat orang tewas. Korban tewas merupakan sopir, kernet, dan pendamping siswa.

    Beberapa siswa juga mengalami luka-luka. Para korban saat ini tengah dirawat di empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Antara lain RSUD Lawang, RS Lawang Medika, RS Prima Husada, dan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA).
    4. Identitas Korban Tewas
    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin mengungkapkan identitas empat korban tewas yang merupakan penumpang bus Tirto Agung. Berikut daftarnya:

    Untung Subagyo (sopir)
    Ahmad Bahrur (kenek bus)
    Tri Subangkit Mulyana (pendamping siswa)
    Iyan Maryana (pendamping siswa)

    Jakarta: Kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar dan truk terjadi di Tol Pandaan-Malang pada Senin 23, Desember 2024 pukul 15.40 WIB. Dalam peristiwa ini, empat orang dilaporkan tewas.
     
    Selain mengakibatkan korban meninggal, dilaporkan 45 orang terluka. Berikut fakta-fakta kecelakaan maut melibatkan bus rombongan pelajar di Tol Pandaan-Malang:
    1. Bus Angkut Rombongan SMP IT Darul Quran Mulya 

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan,bus Tirto Agung yang terlibat kecelakaan maut tersebut membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor. Diketahui penumpang bus sebanyak 48 orang yang berada di dalam bus Tirto Agung saat kecelakaan terjadi. 
     
    Terdiri dari 40 orang pelajar atau siswa, enam orang pendamping, satu orang sopir atau pengemudi, serta satu orang kenek bus.
    2. Kronologi Kecelakaan

    Peristiwa yang melibatkan bus pariwisata Tirto Agung nopol S-7607-UW dan truk bermuatan pakan ternak nopol S-9126-UU terjadi di ruas jalan tol dari arah Surabaya menuju Malang. Kholis mengungkapkan lokasi  itu berada di dataran tinggi, kontur jalannya menanjak dan menikung ke arah kiri.
    “Ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak tidak kuat nanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal dan bagian belakangnya,” jelasnya.
     
    Putu Kholis menerangka, diduga ganjalan yang dipasang pengemudi truk tidak sempurna. Sehingga membuat truk tidak kuat menanjak dan berjalan mundur tidak terkendali.
     
    “Saat mundur tidak terkendali ini, sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau meng-handle truknya, namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang, bus Tirto Agung, yang juga melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga benturan ataupun tabrakan tidak terelakan,” jelasnya.
     

     

    3.  Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut

    Dalam peristiwa itu, sebanyak empat orang tewas. Korban tewas merupakan sopir, kernet, dan pendamping siswa.
     
    Beberapa siswa juga mengalami luka-luka. Para korban saat ini tengah dirawat di empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Antara lain RSUD Lawang, RS Lawang Medika, RS Prima Husada, dan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA).
    4. Identitas Korban Tewas
    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin mengungkapkan identitas empat korban tewas yang merupakan penumpang bus Tirto Agung. Berikut daftarnya:

    Untung Subagyo (sopir)
    Ahmad Bahrur (kenek bus)
    Tri Subangkit Mulyana (pendamping siswa)
    Iyan Maryana (pendamping siswa)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • H+3 Lebaran, Dirlantas Polda Jatim Sebut 2 Pola Kegiatan Masyarakat

    H+3 Lebaran, Dirlantas Polda Jatim Sebut 2 Pola Kegiatan Masyarakat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+3 Lebaran 2024, terjadi dua pola kegiatan masyarakat yakni bercampurnya antara arus wisata dengan arus balik Lebaran. Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat melakukan pemantauan jalur di Jalur Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Dari H+1 Lebaran, tim dari Ditlantas Polda Jawa Timur menyebar ke berbagai titik yang diprediksi akan terjadi lonjakan arus lalu-lintas. Mengingat hari ini, H+3 Hari Raya Idul Fitri prediksi kami adalah puncak arus wisata. Oleh karena itu, kita lakukan pemantauan,” ungkapnya, Sabtu (13/4/2024).

    Termasuk, lanjut Dirlantas, menggelar kekuatan dan penyiapan rekayasa lalu-lintas untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu-lintas di tiap-tiap ruas dan simpul jalan yang diprediksi terjadi lonjakan. Masih kata Dirlantas, dari data yang ada diakui terjadi lonjakan yang signifikan.

    “Memang terjadi lonjakan signifikan namun polanya teratur artinya tidak ada satu hari yang full. Pantaun kami sejak kemarin mulai dari Malang Raya, simpang Singosari, Batu hingga Pacet situasi cukup lancar meski arus lalu-lintas cukup ramai di beberapa titik terjadi perlambatan karena beberapa faktor,” katanya.

    Yakni kondisi jalan dan faktor cuaca. Berdasarkan data yang diterima, ada beberapa titik ruas jalan yang ramai kendaraan pada libur Lebaran merupakan jalur daerah wisata yang mesti diwaspadai pengendara, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Probolinggo, dan Magetan.

    “Beberapa wilayah yang menjadi perhatian kami yakni di Batu, Pasir Putih, Telaga Sarangan karena masih menjadi idola atau primadona masyarakat lokal maupun pendatang yang mengarah ke Jawa Timur. Dan alhamdulilah sampai hari ini, tidak ada kendala yang berarti. Seluruhnya bisa teratasi meskipun ada lonjakan,” ujarnya.

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat melakukan pemantauan jalur di Jalur Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]
    Sedangkan untuk kawasan Mojokerto, papar Dirlantas, yang menjadi perhatian yakni arus lintasan. Yakni jalur alternatif dari Pacet-Batu via Cangar, mengingat jalur tersebut arus lintasan cukup ramai dilalui masyarakat saat menikmati liburan. Sehingga jalur Pacet-Batu masih menjadi perhatian pihaknya.

    “Pantauan kami dari perbatasan Batu sampai ke sini (Pacet) cukup ramai masyarakat yang masih menikmati liburan bersama keluarga. Ini menjadi perhatian kami sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan nyaman sesuai dengan konsep bawah mudik lokal ini mudik yang nyaman,” tuturnya.

    Sementara akses di jalan tol, lanjut Dirlantas, terpantau ramai. Pada pukul 11.00 WIB dilakukan one way ke arah barat. Dari pantauan tersebut bisa disimpulkan jika pada H+3 Lebaran terjadi dua pola kegiatan yakni bercampurnya antara arus wisata dengan arus balik Lebaran.

    “Untuk arus wisata, kami memprediksi bahwa masyarakat masih akan memanfaatkan waktu liburan hari ini dan besok. Kemudian, besok dan lusa terjadi puncak arus balik,” tegasnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengucap syukur wilayah hukum Polres Mojokerto mendapat pantau jalur secara langsung oleh Dirlantas Polda Jatim. “Mulai dari perbatasan Bumiaji, Batu sampai Pacet. Alhamdulillah terpantau ramai lancar,” tambahnya. [tin/but]