Pembunuh ABG yang Diduga Suap AKBP Bintoro Segera Disidang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi melimpahkan
Arif Nugroho
, salah satu tersangka pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial FA (16), ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2025). Dengan begitu, maka kasus ini akan segera disidangkan.
“Melakukan proses tahap dua terhadap tersangka AN alias S dari Rutan Cipinang ke Kejari Jakarta Selatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Selain Arif, polisi juga menyerahkan barang bukti terkait perkara pembunuhan ABG di Jakarta Selatan ini.
“Hasil Visum et Repertum (VER) dan otopsi korban terhadap organ hepar, isi lambung, urine, dan darah. Semua barang bukti sudah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” ungkap dia.
Kasus pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur dengan tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo menjadi sorotan usai dua perkara itu disebut akan dihentikan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebanyak lima polisi terlibat kasus dugaan penyuapan untuk menghentikan perkara Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo.
Dalam sidang KKEP yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, sebanyak tiga polisi divonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Polri.
Mereka adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, eks Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ahmad Zakaria, dan eks Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana.
Sementara itu, dua anggota polisi dijatuhi sanksi berupa demosi selama delapan tahun dan diperintahkan untuk tidak lagi bertugas di satuan reserse.
Kedua anggota tersebut adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dan eks Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Novian Dimas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi
-
/data/photo/2025/02/12/67ac8d4ecdb39.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembunuh ABG yang Diduga Suap AKBP Bintoro Segera Disidang Megapolitan 12 Februari 2025
-

Ribut Setelah Pesta Miras, Pemuda di Kemayoran Terluka Parah Dibacok Senjata Tajam – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemuda berinisial AS terluka di bagian kakinya lantaran dibacok senjata tajam.
Insiden itu terjadi di Jalan Howitzer Gang Hemat, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/2/2025) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut awalnya pemuda itu bersama teman-temannya tengah pesta minuman keras (miras).
“Awal kejadian korban bersama teman-temannya nongkrong di Danau Sunter sambil meminum minuman beralkohol,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).
Setelah puas menenggak minuman beralkohol, korban dan teman-temannya melintas di jalan tempat lokasi kejadian.
Di sana, kelompok korban bertemu kelompok lain yang tengah berkumpul.
Tanpa alasan yang jelas, kedua kelompok itu kemudian terlibat bentrok.
“Korban bersama teman-temannya melintas dan bertemu dengan remaja yang sedang nongkrong, tiba-tiba saling serang,” ucap dia.
Dalam bentrokan itu, AS terjatuh hingga menjadi sasaran pengeroyokan dari kelompok musuh.
Senjata tajam pun melayang dan mengenai kakinya hingga terluka cukup parah.
Setelah itu, korban ditolong dan diamankan ke Kantor Kelurahan Sumur Batu untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini, kata Ade Ary, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Korban mengalami luka bacok berdasarkan visum dan kemudian korban membuat laporan polisi. Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Polsek Kemayoran,” tuturnya.
-

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tidak Bernyawa di Kali Cengkareng Drain Jakarta – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sesosok mayat ditemukan di Kali Cengkareng Drain, Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat ke kali.
“Awal kejadian bahwa korban sehari sebelumnya pada Sabtu (8/2/2025) sekitar jam 08.00 WIB turun dari angkot,” ucap Ade Ary, dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).
Usai turun dari angkot, korban langsung menceburkan diri ke kali Cengkareng Drain dan tidak muncul kembali.
Tim BPBD Provinsi DKI Jakarta yang menerima laporan langsung melakukan pencarian.
Hingga akhirnya jenazah ditemukan pada Senin (10/2/2025) kemarin.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri guna dilakukan visum.
Belum diketahui secara pasti motif korban menceburkan diri. (Wartakota/Ramadhan LQ)
Catatan:
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
Juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com.
Atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.
Selain itu, Kemenkes juga menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567. Anda bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
-

Ini Jenis Pelanggaran yang Ditilang Manual
Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung mulai Senin, 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025.
Operasi penertiban lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan menjelang Operasi Ketupat dalam momen arus mudik dan balik libur Lebaran 2025 nanti.
“Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.Setidaknya ada sekitar 11 poin pelanggan lalu lintas yang diincar. Tak hanya lewat tilang elektronik ETLE, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga akan dilakukan secara manual atau secara langsung oleh polisi yang bertugas di lapangan.
Tilang elektronik dan manual
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).
“Saya sampaikan, penegakan hukum ini sudah kita serahkan kepada ETLE, baik ETLE statis maupun ETLE mobile,” kata Kombes Latif.
Namun untuk beberapa pelanggaran tertentu seperti penggunaan strobo, pihaknya tetap memberlakukan tilang secara manual seperti pelat nomor palsu, hingga penggunaan strobo.
“Seperti pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, begitu juga penggunaan lampu strobo. Ini akan kita tindak secara manual,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung mulai Senin, 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025.
Operasi penertiban lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan menjelang Operasi Ketupat dalam momen arus mudik dan balik libur Lebaran 2025 nanti.
“Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
Setidaknya ada sekitar 11 poin pelanggan lalu lintas yang diincar. Tak hanya lewat tilang elektronik ETLE, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga akan dilakukan secara manual atau secara langsung oleh polisi yang bertugas di lapangan.
Tilang elektronik dan manual
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).
“Saya sampaikan, penegakan hukum ini sudah kita serahkan kepada ETLE, baik ETLE statis maupun ETLE mobile,” kata Kombes Latif.
Namun untuk beberapa pelanggaran tertentu seperti penggunaan strobo, pihaknya tetap memberlakukan tilang secara manual seperti pelat nomor palsu, hingga penggunaan strobo.
“Seperti pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, begitu juga penggunaan lampu strobo. Ini akan kita tindak secara manual,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(PRI)
-

Kasus Pemerasan Nikita Mirzani Masuk Penyidikan, Reza Gladys Klaim Alami Kerugian Rp 4 Miliar
Jakarta, Beritasatu.com – Kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang melibatkan Nikita Mirzani kepada Reza Gladys kini resmi naik ke tahap penyidikan. Dalam kasus ini, Reza Gladys mengaku mengalami kerugian hingga mencapai Rp 4 miliar.
Kepastian mengenai status penyidikan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia mengonfirmasi kasus tersebut kini sudah memasuki tahap penyidikan.
“Saat ini, prosesnya sudah berada di tahap penyidikan,” ujar Ade Ary saat kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Kasus ini bermula ketika Nikita Mirzani diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap produk kecantikan milik Reza Gladys melalui siaran langsung di TikTok.
Merasa dirugikan, Reza Gladys yang berprofesi sebagai dokter kecantikan kemudian mencoba menghubungi asisten Nikita pada 13 November 2024 melalui WhatsApp dengan maksud untuk menjalin komunikasi.
Sayangnya, bukan respons positif yang diterima Reza Gladys, melainkan ancaman dari pihak Nikita Mirzani yang menyatakan bahwa mereka akan membongkar sesuatu di media sosial apabila pertemuan tersebut tidak menghasilkan uang.
Pihak Nikita kemudian diduga meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar. Merasa tertekan, Reza Gladys akhirnya mentransfer sebanyak Rp 2 miliar ke rekening yang tertera pada keesokan harinya.
Selanjutnya, pada 15 November 2024, Reza mengeklaim kembali menyerahkan uang tunai senilai Rp 2 miliar sebagaimana yang diminta oleh terlapor. Dengan demikian, total kerugian yang dialami Reza Gladys mencapai Rp 4 miliar.
Sementara itu, hingga kini penyidik dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 10 saksi terkait kasus ini.
“Kami juga telah mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya dua buah flashdisk, satu bundel bukti tangkapan layar percakapan melalui WhatsApp, print out bukti transfer, bukti transaksi, salinan lembar kwitansi pembayaran, dan beberapa _handphone_,” jelas Ade Ary yang menjelaskan perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys.
-

Pria Melompat ke Kali Cengkareng Drain Jakbar Usai Turun dari Angkot, Jenazah Ditemukan Esok Harinya – Halaman all
Saksi melihat korban turun dari angkot langsung menceburkan diri ke dalam kali Cengkareng Drain.
Tayang: Selasa, 11 Februari 2025 12:19 WIB
Tribun Jogja/Ikrar Gilang
MELOMPAT KE KALI – Foto yang diambil beberapa waktu lalu, memperlihatkan sungai dangkal dan sempit di Jogja. Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Cengkareng Drain RT 02/04 Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025). TRIBUN JOGJA/IKRAR GILANG
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Cengkareng Drain RT 02/04 Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan penemuan mayat tersebut.
Dari keterangan saksi yang sudah dimintai keterangan, korban diduga mengakhiri hidupnya.
“Awal kejadian bahwa korban sehari sebelumnya pada Sabtu (8/2/2025) sekitar jam 08.00 WIB turun dari angkot,” kata Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan, Selasa (11/2/2025).
Korban turun dari angkot langsung menceburkan diri ke dalam kali Cengkareng Drain.
Motif korban menceburkan diri masih belum diketahui pasti.
Yang jelas ada saksi yang melihat korban melompat ke kali.
“Korban tenggelam setelah itu diadakan pencarian oleh petugas BPBD Provinsi DKJ baru ditemukan Senin (10/2/2025),” tambah Ade Ary.
Selanjutnya jenazah dibawa ke Rs Dr Soekamto guna dilakukan visum.
Kasus ini masih diselidiki oleh tim penyidik dari Polsek Metro Cengkareng.
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Dugaan Rokok Saat Isi BBM Picu Kebakaran Maut Kapal di Jakut
Jakarta –
Insiden terbakarnya dua unit kapal KM Tenggiri di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara mengakibatkan satu orang tewas dan lima lainnya terluka. Kebakaran diduga dipicu anak buah kapal (ABK) yang merokok saat pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Kebakaran terjadi pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Api baru padam pada pukul 05.28 WIB, Minggu (9/2/2025) dengan bantuan 10 unit damkar dan 26 personel.
Lima korban mengalami luka bakar, antara lain 4 orang ABK yakni Rian, Hatim, Maja, Muiz, dan 1 korban lainnya yakni sopir tanki bernama Indra Supriyadi. Sementara korban meninggal dunia bernama Tomi.
Seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan hilang dalam insiden tersebut. Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban.
Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran dua unit kapal tersebut diduga karena adanya percikan api saat pengisian bahan bakar.
“Percikan api saat pengisian BBM kapal terjadi kesalahan teknis sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran,” ujar Gatot, Minggu (9/2).
Pada Senin (10/2/2025) kemarin, petugas telah menemukan bangkai kapal yang berada di kedalaman 2,5 meter. Evakuasi bangkai kapal yang terbakar melibatkan penyelam profesional.
Dugaan ABK Merokok
Polisi masih mendalami penyebab terbakarnya kapal tersebut. Namun, berdasarkan keterangan sementara, ada dugaan ABK sempat merokok saat pengisian BBM yang menimbulkan percikan api.
“Saksi melihat 5 ABK berada di atas kapal sedang merokok pada saat pengisian BBM,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (9/2).
Ade Ary mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami keterangan saksi tersebut.
“Ini masih didalami (dugaan ABK merokok). Bahwa itu adalah informasi yang didapatkan rekan-rekan kami di lapangan dari keterangan saksi,” imbuhnya.
Sempat Terjadi Ledakan
Kebakaran bermula saat kapal KM Tenggiri mengisi BBM di Dermaga 20 Marina Ancol. Saat pengisian bahan bakar dari tangki ke kapal berlangsung terjadi ledakan.
“Pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal tiba-tiba terjadi ledakan dan menyebabkan kapal KM Tenggiri terbakar,” ucap Ade Ary.
Baca selanjutnya: kapten kapal hilang
Kapten Kapal Hilang
Tim SAR gabungan bersiap mengevakuasi kapal yang terbakar di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara. (Foto: dok. Istimewa)
Insiden terbakarnya kapal KM Tenggiri ini tak hanya mengakibatkan 1 orang tewas dan 5 lainnya terluka. Seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan hilang akibat insiden tersebut.
“Sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Bangkai Kapal Dievakuasi
Sementara itu petugas telah menemukan bangkai kapal yang terbakar di kedalaman 2,5 meter. Hingga Senin (10/2/2025) kemarin, tim masih melakukan evakuasi terhadap bangkai kapal KM Tenggiri.
“Ada tim penyelam profesional yang saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (10/2).
Ade Ary mengatakan tim dari Polres Kepulauan Seribu, Ditpolairud Polda Metro Jaya hingga Basarnas masih melakukan evakuasi. Polisi masih melakukan pendalaman terkait insiden yang terjadi.
“Saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban. Korban masih di rawat mengalami luka bakar, juga mencari satu kapten kapal yang belum ketemu, juga proses pengangkatan bangkai kapal,” imbuhnya.
Jenazah Dibawa ke Pemalang
Kombes Ade Ary menyampaikan dukacita atas meninggalnya satu orang dalam insiden kebakaran kapal. Jenazah korban bernama Tomi itu saat ini telah dipulangkan ke kampung halamannya.
“Kami izin menyampaikan tentang penanganan peristiwa meledaknya kapal. Kami turut perihatin dan berduka cita, ada satu orang yang meninggal dunia dan sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa tengah,” tutur Ade Ary.
Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Nikita Mirzani Dilaporkan ke Polisi Karena Memeras Dokter Reza Gladys, Kerugian 4 Miliar
TRIBUNJATENG.COM – Awal mula dugaan pemerasan yang dilakukan Nikita Mirzani diungkap kepolisian.
Pelapor adalah dokter Reza Gladys yang mengaku merugi hingga Rp 4 miliar akibat pemerasan itu.
Semua berawal dari live TikTok Nikita Mirzani yang menjelek-jelekan produk dari Reza Gladys.
“Kemudian pada tanggal 13 November 2024, korban menghubungi terlapor. Terlapornya kami sampaikan tadi, dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Senin (10/2/2025).
Ade mengatakan, Reza sempat menghubungi asisten Nikita melalui dua nomor WhatsApp untuk meminta bersilaturahmi.
Namun, kata Ade, Reza justru mendapatkan respons berupa ancaman dari Nikita yang ditampilkan melalui asistennya.
“Jadi, respons dari terlapor adalah ancaman akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang, dan terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 miliar sebagai uang tutup mulut,” ungkap Ade Ary.
Karena Reza merasa terancam dan takut, keesokan harinya atau 14 November 2024, dia mentransfer uang senilai Rp 2 miliar ke sebuah rekening.
“Kemudian pada 15 November atas arahan terlapor, korban memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar,” ujar Ade Ary.
Atas kejadian tersebut, Reza merasa diperas dan mengalami kerugian senilai Rp 4 miliar.
Sejauh ini, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah meningkatkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Dalam tahap penyidikan ini, polisi memeriksa 10 saksi dan mengantongi sejumlah barang bukti untuk keperluan penyidikan.
Polisi mengamankan dua buah flashdisk, satu bundel tangkapan layar percakapan via WhatsApp, printout bukti transfer, print out bukti transaksi, salinan lembar kuitansi pembayaran, serta beberapa ponsel.
“Selanjutnya, tim penyidik masih terus melakukan proses penyidikan dan kasus ini akan diusut tuntas,” pungkas dia.
Adapun Nikita Mirzani menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus yang dilaporkan Reza Gladys pada Kamis (6/2/2025).
Nikita Mirzani menjalani pemeriksaan selama hampir 13 jam, dari pukul 10.30 WIB hingga 23.30 WIB, dan menjawab total 58 pertanyaan. (*)
-

Jasad Kapten M Belum Ditemukan setelah Kapal Terbakar di Dermaga Marina Ancol pada Sabtu Malam – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Jasad M, kapten kapal yang terbakar di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam, hingga kini belum ditemukan.
Diketahui satu orang tewas dan lima orang mengalami luka-luka dalam insiden itu, serta satu masih hilang, yaitu Kapten M.
“Sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan. Tim masih bekerja di lapangan rekan-rekan kami dari Polres Kepulauan Seribu, Ditpolairud (Polda Metro Jaya),” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Adapun korban yang sudah dinyatakan tewas adalah T, warga Pemalang, Jawa Tengah.
Sedangkan lima orang luka ialah NPW, R, C, H, dan S.
Tim gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap kapten kapal.
“Kemudian didukung rekan-rekan Basarnas dari Manajemen Ancol hadir, kemudian ada tim penyelam profesional yang saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal, karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter,” kata dia.
Adapun bangkai kapal yang meledak telah ditemukan di kedalaman 2,5 meter.
Korban tewas, T, telah dibawa pihak keluarga ke Pemalang.
Sedangkan lima orang yang mengalami luka bakar mendapat perawatan.
“Ada yang dirawat di RS Koja, kemudian akan dirujuk ke Pertamina Cempaka Putih, dan ada yang dirawat di RS Satya Negara, dan ada juga yang akan dirujuk ke RSCM,” ucapnya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, dua unit kapal terbakar di dermaga Pantai Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) sekira pukul 22.00 WIB.
Satu unit kapal yang terbakar tenggalam.
Sedangkan satu lainnya masih mengapung dengan kondisi hangus.
Kebakaran kapal ini di Dermaga Marina Ancol ini sempat membuat panik warga sekitar.
Hal itu dikarenakan lokasi kebakaran yang tidak jauh dari perumahan.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 22.00 WIB.
Gatot mengatakan, kebakaran terjadi karena ada percikan api saat proses pengisian BBM kapal.
“Saat pengisian BBM kapal terjadi kesalahan teknis sehingga menyebab terjadinya kebakaran,” ujar Gatot.
Peristiwa itu terjadi di dermaga 20 Pantai Marina Ancol sekira pukul 22.06 WIB.
Api baru bisa dipadamkan sepenuhnya pada Minggu pagi pukul 05.30 WIB.
“Luas area kapal yang terbakar sekitar 160 meter persegi dan untuk kerugian material dari kapal yang terbakar sekitar Rp 6 miliar,” kata Gatot.
“Untuk korban luka bakar terdiri dari para ABK dan sopir tangki. Sedangkan korban meninggal diketahui atas nama Tomi,” ujar Gatot, Minggu.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kronologi dan Penyebab Kapal di Dermaga Ancol Meledak: Satu ABK Tewas, Kapten Masih Hilang.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJakarta.com/Elga HP) (WartaKotaLive.com/Ramadhan LQ)
