Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • Ratusan Polisi Kawal Demo Ojol di Depan Kemnaker Hari Ini (17/2)

    Ratusan Polisi Kawal Demo Ojol di Depan Kemnaker Hari Ini (17/2)

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menerjunkan 365 personel terkait aksi demonstrasi pengemudi ojok online (ojol) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (17/2/2025). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ratusan personel itu merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan pihak terkait lainnya.

    “365 personel polisi diterjunkan [untuk mengamankan demo ojol],” ujarnya saat dihubungi, Senin (17/2/2025).

    Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Artinya, penerapannya itu bergantung pada eskalasi kendaraan bermotor di lapangan.

    “Rekayasa lalu lintas situasional,” pungkasnya.

    Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi dan Ketua SPAI Lily Pujiati mengatakan pengemudi ojol bakal melakukan demo hingga melakukan aksi off bid atau mematikan aplikasi secara massal. 

    Adapun, para driver ojol juga menuntut tunjangan hari raya (THR) untuk dapat diberikan sebesar 1 ulan upah minimum provinsi (UMP) dan diberikan H-30 sebelum hari raya.

    “Hari ini, Senin 17 Februari 2025, kami Aliansi Tuntut THR Ojol menuntut THR untuk ojol, taksol [taksi online] dan kurir dengan melakukan aksi di Kemnaker dan di seluruh kota Indonesia dengan melakukan aksi off bid [matikan aplikasi] massal,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).

  • Kronologi Pria di Depok Dihajar Gara-gara Ucapkan ‘Tuhan Tidak Adil’, Dinilai Menistakan Agama – Halaman all

    Kronologi Pria di Depok Dihajar Gara-gara Ucapkan ‘Tuhan Tidak Adil’, Dinilai Menistakan Agama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gara-gara mengucapkan bahwa Tuhan tidak adil, pria berinisial MB babak belur dikeroyok warga di sebuah warung dimsum di Jalan Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok, pada Sabtu (15/2/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

    Ucapan MB tersebut dituduh sebagai bentuk penistaan agama.

    “Para pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (17/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban menumpangi kereta dari Thamrin dan turun di Stasiun Pondok Cina. Namun, ia tidak langsung melanjutkan perjalanannya.

    MB singgah di warung dimsum untuk mengisi daya ponselnya. Saat itu, ia sempat mengucapkan kalimat yang dianggap menistakan agama, sehingga membuat para pelaku kesal.

    “Korban sempat mengucapkan sesuatu, di antaranya, ‘Kenapa ya, Tuhan nggak adil? Padahal ada Allah, tapi kenapa banyak kejahatan di dunia ini?’” ujar Ade.

    Pelaku yang mendengar perkataan tersebut menganggapnya sebagai penistaan agama.

    Tak lama berselang, mereka langsung mengeroyok korban hingga babak belur.

    Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di wajah dan kepala serta bibir pecah dan berdarah.

    “Atas kejadian tersebut, korban kemudian melaporkan ke Polres Metro Depok,” tambah Kabid Humas. (TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

  • Tak Turuti Perintah Pria Tak Dikenal, Pemotor di Tangerang Justru Dianiaya – Page 3

    Tak Turuti Perintah Pria Tak Dikenal, Pemotor di Tangerang Justru Dianiaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial JT jadi korban pengeroyokan dua orang tak dikenal. Insiden itu mengakibatkan korban alami luka-luka di sekujur tubuhnya.

    Kejadian bermula saat JT mengendarai sepeda motor miliknya. Ia kala itu melewati McDonald Gading Serpong pada Sabtu, 15 Februari 2025 malam. Tiba-tiba, dua pria berboncengan berteriak kencang, memerintahkan JT untuk mengikuti mereka berdua.  

    “Awal kejadian, pelapor pada saat itu sedang mengendarai motor diteriaki oleh 2 orang yang tak dikenal berboncengan sepeda motor, kemudian pelapor diminta untuk mengikuti kedua orang tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (17/2/2025).

    Namun, JT ogah menanggapi dan tetap memacu kendaraan. Korban kembali dipaksa berhenti setiba di Jalan Terusan Pondok Hijau Golf, Kelapa Dua, Tangerang.

    Begitu sepeda motornya berhenti, dua pria itu langsung menarik JT hingga tersungkur ke aspal. Tanpa ampun, mereka kemudian menghajar korban secara membabi buta.

    Akibat kejadian ini, kepala JT bengkak, jari tangan kirinya lecet, dan kedua kakinya luka-luka. 

    “Selepas berhenti pelapor langsung ditarik oleh kedua orang tersebut, sehingga pelapor terjatuh dari motor, dan pelapor langsung di aniaya oleh kedua orang tersebut sehingga pelapor mengalami luka memar pada bagian kepala depan sebelah kiri, luka lecet pada bagian jari tangen sebelah kini, dan luka lecet pada bagian kedua kaki,” ucap dia.

    Ade Ary mengatakan, korban telah membuat laporan Polsek Kelapa Dua. Saat ini sedang dilakukan pengusutan lebih lanjut. “Kasus ditangani Polsek Kelapa Dua,” tandas dia.

     

  • Pria Ditodong Senjata Tajam, Motornya Dirampas Dua Begal di Jakarta Timur – Page 3

    Pria Ditodong Senjata Tajam, Motornya Dirampas Dua Begal di Jakarta Timur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial YS kehilangan motor kesayangannya setelah dibegal oleh dua pria misterius.

    Insiden itu dialami oleh korban dalam perjalanan pulang ke Bandung, pada Selasa 11 Februari 2025 siang.Tapi nahas, sampai di Jalan Kalimalang, depan Mall Cipinang Indah, Jakarta Timur, dua orang tak dikenal tiba-tiba menghadangnya. 

    “Awal kejadian pada saat pelapor akan pulang dari Jakarta ke arah Bandung setiba di TKP, pelapor diberhentikan oleh dua orang yang tidak dikenal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (17/2/2025).

    Tanpa basa-basi, mereka menempelkan senjata tajam ke perut YS, lalu merampas motor Honda CRF 150 Trail milik korban.

    “Dan langsung meminta secara paksa sepeda motor yang digunakan pelapor karena pada saat kejadian pelapor ditodong dengan senjata tajam yang menempel di perut pelapor,” ujar dia.

    YS cuma bisa pasrah lihat motornya dibawa kabur kawanan pelaku. Terkait kejadian YS telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur. 

    “Pelapor ketakutan dan menyerahkan sepeda motor yang digunakan. Adapun merk atau jenis sepeda motor adalah Honda CRF 150 Trail tahun 2023 warna hitam. Kasus ini ditangani Polres Jakarta Timur,” tandas dia.

  • 4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    Jakarta

    Seorang emak-emak berinisial WSA tewas usai terjatuh dari motornya di jalanan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Rupanya, korban terjatuh usai diduga menjadi korban penjambretan hingga harus meregang nyawa.

    Dugaan penjambretan tersebut viral di medias sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/2/2025) pukul 08.30 WIB. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian usai jatuh tersungkur.

    Saat ini pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan. Tim gabungan Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu pelaku.

    Berikut 4 fakta kasus tersebut dirangkum detikcom, Minggu (16/2):

    Korban Dipepet Pelaku

    Foto: Agung Pambudhy

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat kejadian, korban mengendarai motornya seorang diri. Korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku.

    “Saat korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor, korban dipepet satu orang pengendara motor,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (16/2).

    Dijambret hingga Tewas Tersungkur

    Foto: (iStock)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu tas milik korban ditarik oleh pelaku. Korban lalu terjatuh dari motor hingga kepalanya terbentur ke aspal. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

    “Lalu (pelaku) menarik tas korban hingga korban terjatuh dari motor di TKP,” kata dia.

    “Hingga kepala korban diduga terbentur di aspal jalan yang menyebabkan pendarahan di kepala korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.

    Diangkut Mobil Pikap

    Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: dok. Istimewa)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu korban sudah dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian. Bersama-sama warga lainnya, saksi lantas mengangkat korban ke pinggir jalan.

    “Saksi 1 menerangkan bahwa dia melihat korban sudah terjatuh di TKP. Sehingga saksi 1 meminta pertolongan pada saksi 2, untuk mengangkat atau membawa korban untuk di pinggirkan ke tepi jalan dimana saat itu saksi 1 dan saksi 2 melihat korban sudah tidak bergerak,” jelasnya.

    Tak berselang lama, keluarga korban datang ke lokasi kejadian. Mereka sempat menungu ambulans namun tak kunjung datang. Alhasil, pihak keluarga memberhentikan mobil pikap untuk membawa korban ke rumahnya.

    “Tidak berapa lama datang pihak dari keluarga korban untuk menunggu ambulans. Karena terlalu lama, keluarga korban memanggil saksi 3 yang sedang melintas di jalan raya yang sedang mengendarai mobil bak terbuka. Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diantar ke rumah kediaman,” tuturnya.

    Pelaku Diburu

    Foto: Andhika Akbarayansyah

    Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya emak-emak WSA usai diduga dijambret. Pelaku penjambretan masih diburu.

    “Masih dalam penyelidikan. Masih proses, backup dari Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya,” kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Minggu (16/2).

    Lebih lanjut Bambang mengatakan pihaknya akan mengecek semua CCTV di lokasi kejadian. Dia menuturkan hal itu dilakukan untuk melihat secara utuh kejadian tersebut.

    “Jadi itu yang di media sosial, beberapa CCTV lagi kami tarik semua untuk kami lakukan proses penyelidikan secara ilmiah,” kata Bambang.

    Bambang mengatakan pihaknya juga sudah melakukan takziah ke rumah korban. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap korban.

    “Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia atas peristiwa dugaan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pelaku Tawuran di Menteng Atas Jakpus Rusak Mobil Warga – Halaman all

    Pelaku Tawuran di Menteng Atas Jakpus Rusak Mobil Warga – Halaman all

    Toyota Avanza milik seorang warga mengalami pecah kaca depan dan penyok di bagian kap akibat aksi vandalisme tersebut

    Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 21:05 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 16 Februari 2025 21:09 WIB

    Istimewa

    RUSAK MOBIL WARGA – Ilustrasi Tawuran Dua kelompok pemuda saling serang dalam aksi tawuran yang terjadi di wilayah Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (18/8/2024) dinihari. Aksi tawuran di Jalan Makmur Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Pelaku rusak mobil warga pada Sabtu (15/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan Makmur Raya, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/2/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

    Tawuran ini meresahkan warga setempat karena pelaku merusak sejumlah mobil yang terparkir di depan rumah warga.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki para pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut.

    Menurut saksi mata, seorang asisten rumah tangga berinisial Y, tawuran terjadi tepat di depan rumah majikannya.

    Y berteriak memperingatkan adanya tawuran dan melihat beberapa pelaku merusak mobil majikannya menggunakan senjata tajam jenis klewang.

    Bukannya menghentikan aksi mereka, para pelaku justru semakin brutal dan merusak beberapa mobil lainnya yang terparkir di sepanjang lokasi kejadian.

    Salah satu mobil yang mengalami kerusakan adalah Toyota Avanza milik seorang warga.

    Mobil tersebut mengalami pecah kaca depan dan penyok di bagian kap akibat aksi vandalisme tersebut.

    Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi untuk ditindaklanjuti.

    Kepolisian berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemotor Wanita di Tangsel Tewas Usai Dijambret, Jenazah Diangkut Menggunakan Mobil Bak Terbuka – Halaman all

    Pemotor Wanita di Tangsel Tewas Usai Dijambret, Jenazah Diangkut Menggunakan Mobil Bak Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemotor wanita berinisial WSA tewas secara tragis setelah terjatuh akibat dipepet pelaku jambret di Tangerang Selatan.

    Peristiwa memilukan itu terjadi di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, korban jatuh dari motor setelah pelaku menarik tasnya dengan paksa.

    “Korban terjatuh dari motor dan kepalanya diduga membentur aspal,” ujar Ade Ary, Minggu (16/2/2025).

    WSA saat itu tengah dalam perjalanan pulang mengendarai sepeda motor.

    Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba seorang penjambret datang dari arah belakang dan memepet korban, berusaha merampas tasnya.

    Akibat tarikan kuat dari pelaku, korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke aspal dengan keras.

    Nahas, kepalanya terbentur dan mengalami pendarahan hebat.

    Korban yang tergeletak di tepi jalan dalam kondisi tidak bergerak sempat membuat warga sekitar panik.

    Tak lama berselang, keluarganya tiba di lokasi dan menunggu ambulans untuk mengevakuasi jenazah.

    Namun, ambulans yang dinantikan tak kunjung datang.

    Jenazah Korban Diangkut dengan Mobil Bak Terbuka

    Melihat kondisi yang semakin mendesak, warga berinisiatif menghentikan sebuah mobil bak terbuka yang melintas.

    Dengan bantuan mobil tersebut, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka.

    “Pihak keluarga meminta bantuan agar jenazah bisa segera diantar ke rumah.

    Korban mengalami luka parah di kepala serta lecet di tangan dan kaki hingga akhirnya meninggal dunia,” jelas Ade Ary.

    Polisi masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang tega merenggut nyawa korban. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

     

  • Ulah Pelaku Tawuran di Jaksel Bikin Resah, Rusak Mobil Warga Pakai Sajam

    Ulah Pelaku Tawuran di Jaksel Bikin Resah, Rusak Mobil Warga Pakai Sajam

    Jakarta

    Aksi para pelaku tawuran di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Para pelaku tawuran merusak beberapa mobil warga dengan menggunakan senjata tajam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (16/2/2025), pukul 04.42 WIB. Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang asisten rumah tangga yang baru pulang dari masjid.

    “Di mana saat itu Saudari Y (pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah korban) yang pertama kali mengetahui terjadinya tawuran. Mengetahui hal tersebut, Saudari Y sempat berteriak ‘ada tawuran’,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (16/2).

    Korban pria berinisial SS pun mengecek dari lantai 2 rumahnya. Dia mendapati para pelaku tawuran tengah merusak mobilnya. Korban sempat menegur para pelaku, namun mereka justru merusak mobil milik warga lainnya.

    “Diketahui bahwa saat tawuran terjadi dengan tiba-tiba ada beberapa orang yang melakukan perusakan dengan menggunakan senjata tajam jenis klewang terhadap mobil milik korban. Melihat kejadian tersebut beberapa orang (pelaku) tersebut malah makin jadi melakukan perusakan terhadap beberapa mobil yang terparkir di sepanjang TKP tersebut,” jelasnya.

    Korban mengalami kerugian jutaan rupiah atas ulah para pelaku tawuran. Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Metro Setiabudi.

    “Korban mengalami kerusakan pada kaca depan mobil pecah dan bodi depan mobil. Secara materi sebesar Rp 1,8 juta. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi,” tuturnya.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polda Metro Terjunkan 2.126 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Persija Vs Persib – Page 3

    Polda Metro Terjunkan 2.126 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Persija Vs Persib – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Metro Jaya mengerahkan 2.126 personel gabungan untuk amankan pertandingan sepak bola Liga 1 2024-2025 antara Persija melawan Persib, yang akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi pada Minggu (16/2/2025). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, para personel akan memastikan ketertiban di area sekitar stadion. 

    “Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 2.126 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola Persija vs Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi yang akan digelar pada hari minggu besok,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Ade menyebutkan, para personel pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, TNI, Pemda, serta pihak terkait lainnya. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik di area Stadion Patriot Chandrabhaga, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga wilayah sekitar Stadion.

    Polda mengimbau para suporter agar tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, atau minuman beralkohol ke dalam stadion. 

    “Kami menghimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan,” kata dia.

  • 2.126 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Pertandingan Persija vs Persib – Halaman all

    2.126 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Pertandingan Persija vs Persib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan mengawal pertandingan lanjutan Liga 1 2024-2025 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan ribuan personel tersebut akan bertugas menjaga ketertiban di area sekitar stadion. 

    “Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 2.126 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi yang akan digelar pada hari Minggu besok,” kata Ade Ary kepada wartawan,Sabtu (15/2/2025).

    Personel pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, TNI, Pemda, serta pihak terkait lainnya. 

    Mereka ditempatkan di beberapa titik di area Stadion Patriot Candrabhaga, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga wilayah sekitar Stadion.

    Ade Ary mengimbau para suporter agar tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, atau minuman beralkohol ke dalam stadion. 

    “Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan,” tegasnya.

    Ia berharap para pendukung timnas yang hadir dapat menjaga suasana agar tetap kondusif. 

    “Kami berharap para suporter tetap santun dan tidak sampai terjadi anarkisme atau pengrusakan fasilitas umum,” imbuhnya.

    Pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional di sekitar kawasan Stadion Patriot Chandrabhaga guna mengantisipasi kemacetan. 

    Pihak kepolisian mengimbau pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan menghindari area sekitar Stadion saat pertandingan berlangsung.

    Ade Ary menegaskan penonton yang membawa petasan, flare, atau kembang api akan ditindak tegas.

    Namun, ia memastikan seluruh personel yang bertugas akan mengedepankan pendekatan humanis.