Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • 5 Fakta Terkini Food Reviewer Codeblu Diperiksa Polisi

    5 Fakta Terkini Food Reviewer Codeblu Diperiksa Polisi

    Jakarta

    Perkara food reviewer Codeblu mengulas makanan berbuntut panjang. Ia dituduh melakukan pemerasan bermodus memberikan ulasan makanan.

    Pria yang bernama lengkap William Anderson ini pun harus berurusan dengan polisi. Dia diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus ini.

    Adapun, kasus ini dilaporkan oles manajemen toko roti di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Desember 2024. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki pihak kepolisian. Berikut informasi selengkapnya, dirangkum detikcom, Sabtu (15/3/2025).

    1. Perkara yang Dilaporkan Toko Roti

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan laporan manajemen toko roti tersebut diterima Polres Metro Jakarta Selatan pada Desember 2024. Adapun, perkara yang dilaporkan adalah terkait dugaan ujaran kebencian.

    “Apa yang dilaporkan oleh Saudara ASS adalah tentang dugaan peristiwa penyebaran ujaran kebencian atau permusuhan antargolongan, sebagaimana diatur di Pasal 28 Undang-Undang tentang ITE,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (14/3).

    Ulasan yang diberikan oleh Codeblu terkait donasi roti ke panti asuhan dinilai menjatuhkan reputasi toko roti tersebut. Manajemen juga menyatakan bahwa apa yang disampaikan Codeblu melalui media sosial adalah berita bohong.

    2. Isi Konten yang Dilaporkan

    Kasus bermula saat Codeblu membuat konten yang memberikan komentar terkait sebuah toko roti. Dalam kontennya itu, Codeblu mengomentari soal donasi roti ke sebuah panti asuhan yang disebutnya adalah makanan kedaluwarsa.

    “Jadi ada orang yang membuat konten di TikTok tentang berita atau informasi bahwa ada pabrik roti yang memberikan donasi ke panti asuhan berupa roti yang telah kadaluwarsa atau sudah expired,” terang Ade Ary.

    3. Toko Roti Merasa Dirugikan

    ASS juga merasa keberatan lantaran Codeblu menuding dapur tokonya tidak higienis. Tuduhan itu membuat pihak perusahaan dirugikan.

    “Dan dalam proses produksi tidak higienis karena terdapat tikus dan beberapa tempat yang kotor serta bahan baku yang telah kedaluwarsa atau expired dengan menampilkan produk milik korban, ya, PT PHL tadi, sehingga korban merasa dirugikan,” jelasnya.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…..

    Codeblu (Foto: YouTube FINDERSFAIR)

    4. Barang Bukti Pelapor

    Saat ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tengah melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Pihak kepolisian juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut.

    “Kemudian barang bukti yang penyelidik terima, ada link akun inisialnya C, kemudian link akun postingan, ada video postingan, dan ada capture-an postingan,” jelasnya.

    5. Bantahan Codeblu

    Codeblu sudah diperiksa terkait laporan tersebut. Namun dia mengatakan kedatangannya ke Polres Metro Jaksel untuk diperiksa sebagai terlapor atas dugaan pemerasan. Dia membantah melakukan pemerasan, melainkan menawarkan kerja sama.

    “Iya, dugaan pemerasan bahwa saya sebagai content creator (dituduh) memeras pemilik usaha, bahwa itu tidak pernah terjadi dan tidak pernah ada pemerasan. Itu hanya penawaran kerja sama,” jelasnya.

    Codeblu menjelaskan penawaran itu berupa lima tahap kerja yang akan dia lakukan dalam bentuk kerja sama terhadap pihak pelapor. Benefit-nya, Codeblu meminta fee Rp 350 juta.

    “Penawarannya simpel sebenarnya. Oke ada lima tahap kerja yang akan gua lakukan untuk pihak mereka. Lalu gua meminta imbalan fee sebesar Rp 350 juta dan gua akan posting sebanyak delapan konten, itu aja,” ungkapnya.

    Codeblu menilai kerja sama itu membuat dirinya diduga melakukan pemerasan yang berujung dirinya di-bully se-Indonesia.

    “Itu diduga gua melakukan pemerasan. Iya (gara-gara) di-bully satu Indonesia. Gua kan tiap tahun di-bully ya, Guys, ya udahlah ya terima aja, mungkin kita banyak yang salah, ya udah, perbaiki aja,” ucapnya.

    “Tapi setelah kejadian tahun 2024 ini, gua merasa kinerja gua harus gua perbaiki, banyak yang salah. Karena ada beberapa hal yang harusnya jangan menimbulkan huru-hara. Karena kalau udah menimbulkan huru-hara juga tidak baik ya,” tambahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria di Jakbar Tewas Dikeroyok usai Lerai Perang Sarung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Maret 2025

    Pria di Jakbar Tewas Dikeroyok usai Lerai Perang Sarung Megapolitan 14 Maret 2025

    Pria di Jakbar Tewas Dikeroyok usai Lerai Perang Sarung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pria berinisial FK
    tewas dikeroyok
    pelaku
    tawuran

    perang sarung
    di Duri Kosambi, Cengkareng,
    Jakarta Barat
    pada Kamis (13/3/2025).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, korban awalnya keluar dari rumah untuk mencari sang adik yang khawatir ikut tawuran.
    “Setelah sampai di TKP, ternyata benar ada warga yang sedang tawuran dengan menggunakan sarung sekitar 20 orang,” kata Ade Ary, Jumat (14/3/2025).
    Korban kemudian mencoba melerai perang sarung tersebut. Namun korban justru dikeroyok para pelaku tawuran.
    “Selanjutnya korban pulang ke rumah untuk makan. Sebelum makan, korban mengeluh sakit di bagian belakang kepala kepada orangtua dan selesai makan korban kejang-kejang,” ujar Ade Ary.
    Korban lalu dibawa ke RS Hermina dan dinyatakan meninggal dunia. Korban mengalami luka di bagian kepala, mata dan perut.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat luka berdarah di bagian belakang kepala, pelipis mata kiri lecet dan perut lecet,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita di Depok Dijambret saat Olahraga, Ponsel Senilai Rp 22 Juta Raib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Maret 2025

    Wanita di Depok Dijambret saat Olahraga, Ponsel Senilai Rp 22 Juta Raib Megapolitan 14 Maret 2025

    Wanita di Depok Dijambret saat Olahraga, Ponsel Senilai Rp 22 Juta Raib
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang wanita berinisial ARO menjadi
    korban

    penjambretan
    saat berolahraga di Jalan Renu Jaya Barat, Pondok Petir, Bojongsari,
    Kota Depok
    , Senin (6/1/2025).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, mulanya korban sedang berjalan santai sambil memegang
    iPhone 15 Pro
    .
    “Tiba-tiba saat di tempat kejadian perkara (TKP), terlapor datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor,” ujar Ade Ary dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).
    Pelaku pun langsung merampas ponsel korban. Akibatnya, ARO tersungkur usai aksi tindak pidana tersebut.
    “Setelahnya terlapor kabur dengan membawa handphone milik korban,” ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
    Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian kehilangan iPhone 15 Pro senilai Rp 22 juta.
    “Serta mengalami luka lecet pada bagian tangan dan lutut kaki,” kata Ade Ary.
    Setelah dua bulan usai kejadian, korban baru membuat laporan polisi (LP) ke Polsek Bojongsari guna penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duduk Perkara Wanita di Bekasi Dicekik Pacar, Polisi: Pelaku Juga Todongkan Gunting ke Leher Korban – Halaman all

    Duduk Perkara Wanita di Bekasi Dicekik Pacar, Polisi: Pelaku Juga Todongkan Gunting ke Leher Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FAR menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.

    Peristiwa ini terjadi di Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (9/3/2025). 

    Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pelaku berinisial JR adalah seorang laki-laki yang merupakan pacar korban.

    Menurut keterangan korban kepada polisi, penganiayaan ini bermula ketika FAR memergoki JR selingkuh dengan menghubungi wanita lain.

    Hal ini memicu pertengkaran hebat antara keduanya.

    Dalam keadaan emosi, JR diduga mencekik leher korban dan bahkan sempat berusaha mematahkan lengan FAR.

    Meskipun korban berusaha melawan, kekuatan fisik yang tidak seimbang membuatnya tidak mampu membela diri secara maksimal.

    Keesokan harinya, FAR kembali menemukan bukti perselingkuhan JR.

    Korban melihat ada wanita lain yang mengirim pesan kepada pelaku melalui aplikasi TikTok. 

    Merasa marah dan kecewa, FAR membangunkan JR yang sedang tidur.

    Pertengkaran pun kembali terjadi. 

    Dalam keadaan emosi, FAR menggigit JR sambil berusaha menjambak rambut pelaku.

    Namun, JR tidak tinggal diam. Ia membalas dengan menindih tubuh korban, mencekik leher FAR.

    Bahkan sempat menodongkan gunting ke leher korban.

    Ade Ary menjelaskan, atas kejadian tersebut, pelapor mengalami sakit di leher akibat dicekik dan memar di tangan kiri.

    Proses Hukum

    Setelah kejadian tersebut, FAR melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya kepada pihak berwajib.

    Polda Metro Jaya telah memproses laporan tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Kasus penganiayaan ini tidak hanya meninggalkan luka fisik pada FAR, tetapi juga trauma psikologis yang mendalam. 

    Korban merasa dikhianati oleh orang yang seharusnya melindungi dan menyayanginya. . (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim) 

     

  • Tawuran Pemuda Pecah di Pondok Gede Bekasi Jelang Sahur, Polisi: Tak Ada yang Diamankan – Halaman all

    Tawuran Pemuda Pecah di Pondok Gede Bekasi Jelang Sahur, Polisi: Tak Ada yang Diamankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua kelompok pemuda terlibat aksi tawuran di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025) jelang sahur. 

    Kejadian tersebut viral di media sosial di mana terlihat kelompok pemuda menenteng senjata tajam ukuran besar.

    Akibat aksi tawuran di tengah jalan, sejumlah pengguna jalan menghentikan laju kendaraannya karena terhalang.

    Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto membenarkan adanya peristiwa itu. 

    Bambang menuturkan tidak ada yang diamankan usai terjadi tawuran tersebut.

    “Nggak ada yang diamankan dan nggak ada korban, kejadiannya cepat dan polisi datang langsung bubar,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    Aksi tawuran itu langsung dibubarkan oleh polisi dan warga setempat.

    “Kejadiannya betul dan dibubarkan oleh polisi bersama warga,” kata dia melalui pesan singkat.

    Selain itu, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban dalam bentrokan yang terjadi.

    Kapolsek berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

    Imbau Masyarakat Waspada Tindak Kriminal

    Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kriminal menjelang dan selama bulan suci Ramadan.

    Menurutnya, aktivitas masyarakat cenderung meningkat, baik di siang maupun malam hari.

    Situasi ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

    Pihak kepolisian pun akan meningkatkan pengamanan agar segala potensi tindak kriminal dapat ditekan.

    Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan di antaranya memastikan pintu, jendela, dan pagar rumah terkunci dengan baik saat ditinggalkan, terutama saat melaksanakan ibadah tarawih atau sahur di luar rumah.

    Hindari menyimpan barang berharga di tempat yang mudah terlihat atau dijangkau.

    “Nyalakan lampu di area luar rumah saat malam hari untuk menghindari potensi kejahatan,” ucap Ade.

    Kemudian parkirkan kendaraan di tempat yang aman dan gunakan kunci ganda untuk mencegah pencurian.

    Ade menegaskan agar masyarakat menghindari meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan, baik di siang maupun malam hari.

    Selain itu waspada terhadap tindak kejahatan jalanan di malam hari atau saat perjalanan sahur, untuk menghindari risiko kejahatan seperti jambret, begal, dan hipnotis.

    Kepada orang tua agar melarang anak-anak bermain petasan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain serta memicu gangguan keamanan.

  • Wanita di Depok Dijambret Saat Jogging, iPhone 15 Pro Raib

    Wanita di Depok Dijambret Saat Jogging, iPhone 15 Pro Raib

    Jakarta

    Seorang wanita berinisial AR jadi korban penjambretan saat jogging hingga tersungkur di Pondok Petir, Bojongsari, Depok. iPhone 15 Pro miliknya raib dibawa pelaku.

    Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/1/2025) pukul 05.30 WIB. Awalnya korban sedang berolahraga jalan santai sambil memagang iPhone 15 Pro.

    Tiba-tiba pelaku datang dari belakang menggunakan sepeda motor. Pelaku langsung mengambil paksa ponsel korban.

    “Tiba-tiba saat di TKP, terlapor datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor langsung mengambil dengan paksa handphone milik pelapor atau korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (14/3).

    Imbas aksi penjambretan tersebut, korban pun tersungkur. Pelaku berhasil membawa ponsel milik korban. Korban mengalami kerugian 1 unit ponsel senilai Rp 22 juta. Korban juga mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kaki.

    “Hingga mengakibatkan pelapor atau korban terjatuh tersungkur dan terlapor kabur dengan membawa handphone tersebut. Atas kejadian tersebut pelapor atau korban mengalami kerugian kehilangan barang berupa 1 buah handphone tersebut di atas senilai Rp 22.000.000. Serta mengalami luka lecet pada bagian tangan dan lutut kaki,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih hingga Cedera, Dipicu Telepon WIL hingga DM TikTok – Halaman all

    Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih hingga Cedera, Dipicu Telepon WIL hingga DM TikTok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Seorang wanita berinisial FAR mengalami tindakan kekerasan oleh kekasihnya, JR, di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah indekos pada Minggu, 9 Maret 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula ketika korban selaku pelapor memergoki kekasihnya menghubungi wanita lain.

    Pasangan kekasih tersebut kemudian terlibat cekcok hingga akhirnya korban dianiaya si pria.

    “Terlapor langsung mencekik, memiting, dan akan mematahkan tangan korban,” katanya dalam keterangan Jumat (14/3/2025).

    Situasi antara korban dan pelaku semakin memanas saat korban mendapati adanya seorang wanita yang mengirimkan direct message (DM) ke akun TikTok pelaku.

    Korban yang emosi langsung menggigit pipi pelaku.

    Aksi saling serang tak terhindarkan hingga terlapor kembali mencekik leher korban dan mengancam korban menggunakan sebuah gunting.

    “Terlapor digigit oleh pelapor sambil saling menjambak. Akan tetapi, pelapor lemas sehingga pelapor langsung ditindih oleh terlapor dan juga terlapor mencekik dan menodongkan gunting di leher pelapor,” ucap Ade Ary.

    Korban menderita luka memar pada bagian tangan dan sakit pada bagian lehernya.

    Kasus itu sudah dilaporkan dan ditangani Polres Metro Bekasi.

    “Melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tambah dia.

    Hingga saat ini pelaku belum ditangkap oleh polisi.

    Sedangkan korban sudah dimintai keterangannya guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Kasus ini semakin memicu perhatian mengenai pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan aman antara pasangan. Pihak kepolisian terus bekerja untuk memastikan keadilan bagi korban dan menyelidiki kejadian ini secara mendalam.

  • Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih, Dicekik Hingga Tangan Patah, Berawal Dari Telepon Orang Ketiga – Halaman all

    Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih, Dicekik Hingga Tangan Patah, Berawal Dari Telepon Orang Ketiga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FAR menjadi korban penganiayaan kekasihnya berinisial JR.

    Peristiwa terjadi di sebuah indekos di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula ketika korban selaku pelapor memergoki kekasihnya menghubungi wanita lain.

    Mereka kemudian terlibat cekcok, korban bahkan dicekik.

    “Terlapor langsung mencekik, memiting, dan akan mematahkan tangan korban,” katanya dalam keterangan, Jumat (14/3/2025).

    Situasi antara korban dan pelaku semakin memanas saat korban mendapati adanya seorang wanita yang mengirimkan direct message ke akun TikTok pelaku.

    Korban yang emosi langsung menggigit pipi pelaku.

    Aksi saling serang tak terhindarkan hingga terlapor kembali mencekik leher korban dan mengancam korban menggunakan sebuah gunting.

    “Terlapor digigit oleh pelapor sambil saling menjambak. Akan tetapi, pelapor lemas sehingga pelapor langsung ditindih oleh terlapor dan juga terlapor mencekik dan menodongkan gunting di leher pelapor,” ucap Ade Ary.

    Korban menderita luka memar pada bagian tangan dan sakit pada bagian lehernya.

    Kasus itu sudah dilaporkan dan ditangani Polres Metro Bekasi.

    “Melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ucap dia.

    Hingga saat ini pelaku belum ditangkap polisi.

    Sedangkan korban sudah dimintai keterangannya guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

  • Dijambret OTK Saat Berolahraga, Wanita di Depok Ini Kehilangan Ponsel Pintarnya – Page 3

    Dijambret OTK Saat Berolahraga, Wanita di Depok Ini Kehilangan Ponsel Pintarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Bojongsari, Kota Depok, menjadi korban penjambretan saat sedang menikmati olahraga pagi. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 6 Januari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, di Jalan Reni Jaya Barat 1B, Pondok Petir, Bojongsari.

    Korban yang berinisial ARO, tengah jalan santai sambil menggenggam iPhone 15 Pro miliknya. Namun, kejadian nahas terjadi ketika seorang pria tak dikenal dengan sepeda motor tiba-tiba menyambar ponsel yang digenggamnya.

    “Tiba-tiba saat di TKP, terlapor datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor dan langsung mengambil dengan paksa handphone tersebut milik korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    Tarikan kuat dari pelaku membuat korban kehilangan keseimbangan dan jatuh tersungkur di jalan aspal. Sementara itu, pelaku langsung tancap gas, membawa lari iPhone 15 Pro milik korban.

    “Korban terjatuh tersungkur dan pelaku kabur dengan membawa handphone tersebut di atas milik pelapor korban,” tambahnya.

     

  • Usai Cari Adik di Kerumunan Perang Sarung, Pria Ini Tiba-Tiba Kejang Lalu Meninggal – Page 3

    Usai Cari Adik di Kerumunan Perang Sarung, Pria Ini Tiba-Tiba Kejang Lalu Meninggal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Niat pria satu ini yang ingin meredam keributan, justru berakhir tragis. Pria berinisial FK ditemukan tewas secara misterius setelah mencoba melerai perang sarung antarwarga. Dia sempat pulang ke rumah dalam kondisi masih berdiri tegak, lalu mengeluh sakit, tiba-tiba kejang, dan akhirnya meregang nyawa.

    Peristiwa itu bermula ketika FK ke lokasi tawuran perang sarung antar-warga yang terjadi di depan Gedung Pemadam Kebakaran Semanan, RW 14, Duri Kosambi, Jakarta Barat pada Kamis 13 Maret 2025 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Dia mencari adiknya karena khawatir ikut dalam tawuran.

    “Setelah sampai di TKP ternyata benar ada warga yang sedang tawuran dengan menggunakan sarung sekitar 20 Orang, selanjutnya korban melerai warga yang sedang tawuran tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    FK yang melerai, berusaha meredam aksi warga agar tak semakin brutal. Setelah situasi mulai kondusif, FK pulang ke rumah. Tapi, bukannya bisa bernapas lega, ia malah mengeluh sakit di bagian belakang kepala kepada orang tuanya, M.

    Belum sempat ke dokter, FK memilih makan terlebih dahulu. Tapi sebelum suapan terakhir habis, tubuhnya mendadak kejang-kejang di samping ibunya. “Oleh saksi dipegang tangannya ternyata sudah dingin,” ujar dia.