Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    TRIBUNJAKARTA .COM – Tekanan pekerjaan yang berat membuat seorang pria berinisial MDA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

    MDA melakukan aksinya menggantung diri di teras lantai 2 rumahnya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

    Di momen tersebut, keluarga sempat mengungkapkan kode dari MDA perihal rencana bunuh diri tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini menarik atensi karena permasalahan hidup dari korban.

    Ade Ary menyebut, pria ini nekat mengakhiri hidupnya karena diduga memiliki tekanan pekerjaan yang berat.

    Selain tekanan pekerjaan, permasalahan berat lainnya adalah soal asmara.

    Dua permasalahan tersebut sudah mencapai puncaknya hingga MDA nekat mengakhiri hidupnya.

    “Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Rabu (26/3/2025).

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Sebelum tewas, MDA sempat bercerita permasalahan itu kepada orang tuanya.

    Ia juga sempat menyinggung soal rencana mengakhiri hidup sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.

    “Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya. 

    Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawamcarai (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.

    Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya.

    Namun, tak ada balasan apapun dari korban.

    Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.

    “Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.

    “Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.

    Ilustrasi mayat – Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Seorang pria jadi korban perampasan ponsel di Jakpus

    Seorang pria jadi korban perampasan ponsel di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial R menjadi korban perampasan telepon seluler (ponsel) yang terjadi di area Pom Bensin Jalan Theresia, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (24/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Korban sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Kejadian tersebut berawal saat korban yang juga pelapor sedang menemani keponakannya untuk membuat visa.

    “Usai membuat visa, korban bermaksud mencari makan dengan mengendarai mobil. Namun, sekitar bundaran HI korban dan saksi diberhentikan oleh para pelaku sekitar enam orang yang salah satu pelaku di kenal oleh saksi,” katanya.

    Salah satu pelaku, kata Ade Ary, menggedor-gedor pintu mobil, sehingga membuat korban panik dan selanjutnya kabur meninggalkan para pelaku ke arah TKP.

    “Berharap pelaku tidak mengikuti korban. Namun, ternyata para pelaku tetap mengikuti dan mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor,” katanya.

    Sesampainya di TKP, para pelaku menghentikan kendaraan yang dikemudikan korban dengan cara menggedor pintu dan menendang kaca spion serta menghadang kendaraan korban.

    “Pelaku juga mengancam korban bila melapor polisi, keluarganya akan dihabisi. Para pelaku merampas ponsel milik korban jenis Iphone 11,” kata Ade Ary.

    Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sempat Curhat Beban Kerja dan Hubungan Asmara, Pria di Kebon Jeruk Ditemukan Tewas Gantung Diri

    Sempat Curhat Beban Kerja dan Hubungan Asmara, Pria di Kebon Jeruk Ditemukan Tewas Gantung Diri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pria berinisial MDA tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Palapa 4, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Jasad korban ditemukan oleh sang kakak berinisial Y pada Senin (24/3/2025) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

    “Korban ditemukan di depan teras di lantai dua,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (26/3/2025).

    Sekitar satu minggu sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sempat curhat kepada orangtuanya terkait masalah pekerjaan dan asmara.

    Ketika itu korban juga menyatakan niatnya untuk mengakhiri hidup.

    “Korban pernah ditanya oleh keluarga, korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalah percintaan,” ungkap Ade Ary.

    Sang kakak sempat menghubungi korban yang tengah sendirian di rumah. Namun, korban tidak menjawab telepon kakaknya.

    “Kakak korban lalu mendatangi TKP, dan menemukan korban dalam keadaan tergantung seutas tali,” ujar Kabid Humas.

    Kontak bantuan 

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

    Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

    Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pagi-pagi Sudah Geger, Ada Temuan Mayat Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah di Tanah Abang

    Pagi-pagi Sudah Geger, Ada Temuan Mayat Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah di Tanah Abang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mayat bayi perempuan ditemukan Jalan Jati Baru Raya, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh tukang angkut sampah berinisial L (53) pada Selasa (25/3/2025) pukul 07.40 WIB.

    “Jenazah korban ditemukan di tumpukan sampah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (26/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, saksi L mulanya melihat lipatan kain handuk berwarna pink di tumpukan sampah. 

    L yang penasaran lalu membuka lipatan kain handuk tersebut dan menemukan sesosok mayat bayi di dalamnya.

    “Korban ditemukan terbungkus handuk warna pink tanpa menggunakan baju dengan posisi telungkup miring ke kanan,” ungkap Ade Ary.

    Penemuan mayat bayi perempuan itu kemudian dilaporkan ke polisi.

    Jenazah bayi itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

    “Jenazah diotopsi di RSCM. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Tanah Abang,” ujar Kabid Humas.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dua mobil polisi dirusak saat aksi demonstrasi di Bekasi

    Dua mobil polisi dirusak saat aksi demonstrasi di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Dua kendaraan roda empat milik Polres Metro Bekasi Kota dirusak oleh orang tidak dikenal saat mengamankan aksi demonstrasi penolakan RUU TNI di jalan depan Pos Pelayanan Mega Bekasi Hypermall A.Yani, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/3) sekitar pukul 17.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima, di Jakarta, Rabu, peristiwa itu berawal saat sekelompok orang melakukan aksi demonstrasi perihal menolak RUU TNI yang diadakan di depan Tol Bekasi Barat.

    “Mobil pertama dirusak saat diparkir di area parkir Pos Pelayanan Mega Bekasi Hypermall, dengan kerusakan retak dan pecah pada bagian depan,” katanya.

    Selain dirusak, bodi mobil tersebut juga dicoret-coret menggunakan cat semprot berwarna merah dengan tulisan “Tolak RUU TNI”.

    “Sedangkan mobil kedua dirusak saat diparkirkan di samping Pos Pelayanan dekat SPBU Shell dengan cara bodi mobil dicoret bagian atas sebelah kiri dan mencoret bodi atas kaca pengemudi bagian depan,” katanya.

    Saat ini, kata Ade Ary, kejadian tersebut ditangani oleh Polres Metro Bekasi.

    “Polres Metro Bekasi Kota juga telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini. Untuk para pelaku masih dalam lidik,” ujarnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pria di Jakarta Barat Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Penyebabnya karena Tekanan Kerja – Halaman all

    Pria di Jakarta Barat Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Penyebabnya karena Tekanan Kerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat digegerkan dengan tewasnya seorang pria akibat bunuh diri di rumahnya.

    Jasad korban ditemukan menggantung di teras lantai 2 rumahnya pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut korban nekat bunuh diri diduga karena merasa tertekan dengan kerjaan hingga masalah asmara. 

    “Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

    Ade Ary mengatakan dari keterangan pihak keluarga, awalnya MDA sempat bercerita kepada orang tuanya jika akan mengakhiri hidupnya sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.

    “Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya. 

    Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian. Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.

    Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya. Namun, tak ada balasan apapun dari korban.

    Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.

    “Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.

    “Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

  • Jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah di Jakarta Pusat

    Jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah di Jakarta Pusat

    Jakarta (ANTARA) – Sesosok jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah Putaran Jati Baru, Jalan Jati Baru Raya RT 010/RW 004, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (25/3).

    “Jasad bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan pertama kali ditemukan oleh tukang angkut sampah sekitar pukul 07.40 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

    Penemuan jasad itu bermula ketika tukang sampah yang berinisial L (53) tengah mengangkut sampah di sekitar TKP dan menemukan sebuah benda yang mencurigakan.

    “Awal kejadian saksi yang bekerja sebagai tukang angkut sampah melihat kain handuk warna pink (merah jambu),” katanya.

    Kemudian, saksi membuka kain handuk tersebut dan terkejut saat dibuka ternyata berisikan mayat bayi berjenis kelamin perempuan.

    “Korban ditemukan terbungkus handuk tanpa menggunakan baju dengan posisi telungkup miring ke kanan,” ucap Ade Ary.

    Jasad bayi tersebut pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk selanjutnya dilakukan autopsi.

    “Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Tanah Abang,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banyak Ormas Maksa Minta THR, Menko PM: Hanya Untuk yang Bekerja – Page 3

    Banyak Ormas Maksa Minta THR, Menko PM: Hanya Untuk yang Bekerja – Page 3

    Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota menangkap pria berinisial S (47) karena diduga memeras dan/atau mengancam berkedok proposal THR di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. S ditangkap di tempat pelariannya, Sukabumi, Kamis (20/3), sekitar pukul 18.30 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (21/3), menjelaskan bahwa penangkapan berawal saat S meminta tindak lanjut proposal pemberian uang partisipasi kegiatan Ramadhan pada Senin (17/3).

    “S bersama rekan-rekannya mendatangi perusahaan tersebut. Namun, (perusahaan) tidak diberikan uang sebagaimana yang dimaksudkan dalam proposal tersebut sehingga membuat pelaku marah-marah dan melakukan pengancaman kepada satpam perusahaan,” ucap Binsar.

    Sementara itu, Polda Metro Jaya mengimbau warga untuk segera melapor jika ada oknum termasuk dari ormas yang memaksa meminta THR.

    “Segera laporkan kepada pihak Kepolisian terdekat, Polres maupun Polsek atau melalui call center (pusat panggilan) 110 jika ada ormas yang memaksa meminta THR Ramadhan maupun Idul Fitri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Minggu (31/3).

    Polda Metro Jaya tidak akan memberi toleransi jika ada ormas yang masih nekat untuk meminta THR. “Akan kami tindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku, tentunya hal tersebut tidak dibenarkan dan melawan hukum,” ujarnya.

     

  • Polisi Kerahkan Ribuan Personil Amankan Laga Indonesia vs Bahrain

    Polisi Kerahkan Ribuan Personil Amankan Laga Indonesia vs Bahrain

    Bisnis.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan 2.575 personil gabungan untuk amankan pertandingan tim nasional Indonesia vs Bahrain yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat Selasa malam (25/3/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ribuan personil yang dikerahkan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, Kodam Jaya dan Mabes Polri. 

    “Dari rekan rekan jajaran Kodam Jaya, dari Mabes Polri dan juga personel Pemda ada 269 personel. Kemudian ada steward yang akan melakukan pengamanan itu ada 703 personel,” tuturnya di Jakarta, Selasa (25/3).

    Dia juga mengimbau masyarakat yang akan menyaksikan langsung pertandingan untuk tidak membawa barang yang berbahaya ke GBK karena bakal langsung diamankan oleh aparat penegak hukum. 

    “Nanti apabila dilakukan pemeriksaan oleh petugas kami, oleh tim panitia, tolong diikuti. Jangan membawa barang barang yang berbahaya,” katanya.

    Menurutnya, Polri akan melakukan proses pengamanan secara terbuka dan tertutup pada saat pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Stadion GBK nanti malam. 

    “Artinya ada petugas kepolisian yang un-uniform police ya, berpakaian preman ya, tidak menggunakan seragam dinas kepolisian, ada ya,” ujarnya.

  • Tegur Lawan Karena Kasar saat Main Bola, Pria di Jakarta Barat Malah Dikeroyok – Halaman all

    Tegur Lawan Karena Kasar saat Main Bola, Pria di Jakarta Barat Malah Dikeroyok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial ADC menjadi korban pengeroyokan saat bermain sepak bola di Jakarta Barat.

    Kejadian tersebut terjadi ketika ADC bermain sepak bola di Stadion GOR Cendrawasih, Cengkareng, Minggu (23/3/2025), sekira pukul 21.00 WIB.

    “Korban melapor ke Polsek Cengkareng pada Senin, 24 Maret 2025,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

    Ade Ary menyebut jika pengeroyokan itu bermula saat korban dan rekannya sedang asik bermain bola. Namun, terlapor, dalam hal ini tim lawan bermain kasar.

    Korban pun berinisiatif untuk menegur pelaku. Sayangnya, situasi justru semakin memanas karena pelaku tidak terima dengan teguran itu.

    “Terlapor tidak terima sehingga antara pelapor dengan terlapor terjadi adu argumen,” kata Ade Ary.

    Sejurus kemudian, seorang pelaku pun memberi bogem mentah ke wajah korban, yang kemudian diikuti oleh pelaku lainnya.

    Dalam pengakuannya, korban yang sempat terjatuh pun masih dikeroyok oleh para pelaku dengan cara ditendang.

    “Dipukul menggunakan tangan mengepal ke arah wajah dan kepala belakang. Setelah itu pelapor pun terjatuh lalu ditendang pada bagian perut punggung dan bagian kepala,” ujar Ade Ary.

    “Atas kejadian tersebut pelapor mengalami luka pada bagian bawah mata kiri, rasa sakit pada bagian kepala dan punggung,” paparnya.

    Ade Ary pun mengatakan jika kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Cengkareng untuk pengusutan lebih lanjut.