Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • Diduga Meninggal karena Sakit, Pria di Bekasi Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya Sendirian – Halaman all

    Diduga Meninggal karena Sakit, Pria di Bekasi Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya Sendirian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pria berinisial BK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumahnya yang berlokasi di Perumahan Pondok Tanah Mas, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/4/2025).

    Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga sekitar. Pasalnya, jasad korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.

    Dugaan sementara, korban sudah meninggal dunia selama kurang lebih empat hari.

    Menurut keterangan saksi S, yang merupakan tetangga korban, terakhir kali dia mendengar suara batuk-batuk dari dalam rumah korban pada Senin (7/4/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

    “Dari hari Selasa, 8 April 2025, sampai Jumat, 11 April 2025, sudah tidak terdengar suara apa pun dari rumah korban,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya.

    Kecurigaan warga pun menguat saat mereka mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban pada Jumat pagi.

    Saksi lainnya, SRI, bersama warga lainnya pun berinisiatif melapor ke Ketua RT setempat.

    “Warga memberitahukan hal tersebut kepada Ketua RT, setelah mengetahui hal tersebut warga langsung masuk ke dalam rumah korban,” ungkap Ade Ary.

    Korban ditemukan dalam posisi terlentang di dalam rumah dengan kondisi tubuh sudah membusuk.

    Berdasarkan laporan dari tetangga, kepolisian menduga korban meninggal dunia karena sakit, karena tidak ada tanda kekerasan saat di TKP.

    “Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit. Dari keterangan para tetangga, korban memang tinggal sendirian,” ujar Ade Ary.

    Ade Ary pun menyebut jika kasus ini sekarang sedang ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kabupaten.

    “Ditangani Polres Metro Bekasi Kabupaten,” pungkas mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut.

  • Pria Muda di Cengkareng Jakarta Barat Ditemukan Tewas Tak Wajar, Diduga Akibat Putus Cinta – Halaman all

    Pria Muda di Cengkareng Jakarta Barat Ditemukan Tewas Tak Wajar, Diduga Akibat Putus Cinta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria inisial PM (28) ditemukan tewas tak wajar di dalam rumahnya.

    Peristiwa terjadi di Jalan Setia 3 Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Jumat (11/4/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya penemuan jasad di lokasi kejadian.

    “Benar pada hari dan tanggal di atas, ketika sedang piket tugas jaga di SPKT mendapat informasi bahwa di TKP ada orang bunuh diri dengan cara gantung diri, dan atas informasi tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan cara cek TKP oleh Pawas, Kanit Reskrim, personil Reskrim, serta Kapolsubsektor,” ucapnya dalam keterangan Senin (14/4/2025).

    Setelah sampai di TKP ternyata benar ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diturunkan keluarga korban.

    Ade Ary menuturkan dua saksi inisial NA dan MA telah dimintai keterangannya terkait kejadian tersebut.

    Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, ketika itu saksi MA naik ke lantai dua rumah tempat mereka tinggal.

    Saat itu saksi melihat korban sudah tergantung di bawah palang pintu dengan menggunakan kain sprei tempat tidur dalam keadaan sudah kaku alias meninggal dunia.

    Kedua saksi menjelaskan bahwa korban sebelumnya sudah satu minggu putus hubungan dengan pacarnya. 

    Diduga kuat korban mengakhiri hidupnya lantaran persoalan asmara.

    “Dan dari hasil pemeriksaan awal oleh petugas Identifikasi dari Polres Metro Jakarta Barat di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, sehingga korban diduga meninggal karena gantung diri,” katanya.

    Selanjutnya mayat korban dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

    Kasus ini ditangani Polsek Cengkareng untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

  • Kawanan begal rampas sepeda motor seorang pria di Jakbar

    Kawanan begal rampas sepeda motor seorang pria di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kawanan begal merampas sepeda motor milik seorang pria berinisial TW (32) di Jalan Panjang Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (9/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban sedang mengendarai sepeda motor.

    Kemudian, saat melintas di TKP korban dipepet dan diberhentikan oleh lima orang pelaku dengan mengendarai tiga unit sepeda motor.

    “Pada saat berhenti korban ditodong dan diancam dengan menggunakan balok kayu,” katanya.

    Selanjutnya para pelaku mengambil dengan paksa sepeda motor korban berikut dengan tas yang digunakan korban.

    “Di dalam tas berisikan kunci cadangan motor, STNK motor, Kartu ATM dan uang tunai Rp200 ribu,” ucapnya.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor dengan No Polisi B 4456 UCU, dengan total kerugian sekitar Rp15 juta.

    “Korban sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Barat,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dibegal tiga orang, seorang pria kehilangan sepeda motornya di Bekasi

    Dibegal tiga orang, seorang pria kehilangan sepeda motornya di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial ES (32) harus merelakan sepeda motornya diambil oleh kawanan pembegal sebanyak tiga orang di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (12/4).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Kampung Gebang Cabang, RT 001/RW 007 Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

    “Awal kejadian pada saat korban sampai di jalan raya Sukatenang dipepet oleh ketiga pelaku dengan menggunakan satu unit motor,” ujarnya.

    Pelaku dari arah Cabangbungin menuju Babelan memepet korbannya dari sebelah kanan.

    “Satu orang dari pelaku yang mengendarai motor mencoba mengambil kunci motor korban, namun gagal,” katanya.

    Kemudian pelaku yang duduk paling belakang mengayunkan celurit ke arah korban, sehingga mengenai bahu sebelah kanan dan korban terjatuh dari motor.

    “Saat korban terjatuh, pelaku lainnya membawa kabur motor korban,” kata Ade Ary.

    Akibat kejadian tersebut korban kehilangan satu unit motor dan kemudian melaporkan ke pihak kepolisian.

    “Saat ini kasusnya tengah ditangani oleh Polsek Tambelang Polres Metro Bekasi,” ujarnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Beraksi Siang Hari, Begal Sadis di Bekasi Rampas Motor dan Bacok Korban

    Beraksi Siang Hari, Begal Sadis di Bekasi Rampas Motor dan Bacok Korban

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Pria berinisial ES (32) menjadi korban begal hingga mengalami luka bacok di Kampung Gebang Cabang, Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

    Peristiwa pembegalan itu terjadi pada Sabtu (12/4/2025) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

    “Pelaku diperkirakan tiga orang, masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (14/4/2025).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Sukatenang.

    Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh tiga pelaku yang berboncengan sepeda motor.

    “Pelaku memepet korban dari sebelah kanan. Satu orang pelaku yang mengendarai motor mencoba mengambil kunci motor korban, namun gagal,” ujar Kabid Humas.

    Setelahnya, pelaku yang duduk di posisi paling belakang tiba-tiba mengayunkan celurit dan mengarahkannya kepada korban.

    Terkena bacok di bagian bahu, korban pun terjatuh dari motor. Salah satu pelaku kemudian membawa kabur motor korban.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka di bahu kanan akibat sabetan celurit dan kehilangan satu unit motor Beat Street. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Tambelang,” ungkap Ade Ary.
     
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kriminal kemarin, tagih utang dikeroyok hingga satpam dianiaya

    Kriminal kemarin, tagih utang dikeroyok hingga satpam dianiaya

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta terjadi pada Sabtu (12/4), mulai dari penagih utang dikeroyok hingga satpam dianiaya.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Seorang pria dikeroyok dan dianiaya usai menagih utang di Depok

    Seorang pria berinisial P menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan usai dirinya menagih utang kepada pelaku berinisial HU di kawasan Depok, Rabu (9/4).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di sebuah toko di Jalan Aster RT 001/RW 005, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.

    Selengkapnya di sini

    2. Penganiaya satpam RS di Bekasi ditetapkan sebagai tersangka

    Polres Metro Bekasi Kota menetapkan pria berinisial AFET (25) sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang satpam berinisial S (39) di salah satu rumah sakit, Bekasi Barat, Sabtu (29/3).

    “Terlapor AFET, kita tetapkan status dari terlapor menjadi tersangka. Dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP, penganiayaan yang mengakibatkan luka berat,” kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Selengkapnya di sini

    3. Polisi akan gelar pemeriksaan ahli pidana soal kematian mahasiswa UKI

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebut, pihaknya akan menggelar pemeriksaan ahli pidana terkait kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko di area kampus tersebut pada Selasa (4/3).

    “Kami akan melakukan pemeriksaan ahli, terkait dengan hasil dari autopsi itu, ahli pidana dalam hal ini ya. Pemeriksaan ahli pidananya nanti dilakukan setelah hasil autopsi keluar,” kata Nicolas saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Karyawan Jasa Pengiriman di Jakpus Dikeroyok Saat Bekerja: Dipukul Secara Brutal, Leher Dipiting – Halaman all

    Karyawan Jasa Pengiriman di Jakpus Dikeroyok Saat Bekerja: Dipukul Secara Brutal, Leher Dipiting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial HA (30), menjadi korban penganiayaan saat sedang bekerja di kantornya, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah kantor jasa pengiriman , Rabu (9/4/2025) sekira pukul 09.00 WIB. 

    Pelaku berinisial GY mendatangi lokasi dan memukul korban secara brutal.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan jika pelaku turut membawa rekannya.

    “Awal kejadian pada saat korban bekerja, selanjutnya pelaku datang bersama satu teman lainnya ke tempat kerja tersebut, secara tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan,” ujar Ade Ary, dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Korban mendera luka di pelipis kiri usai dihantam helm oleh pelaku. Selain itu, rekan pelaku pun ikut memiting leher korban.

    Rekan kerja korban pun berusaha melerai aksi para pelaku.

    “Korban menderita luka memar pada bagian pelipis kiri hingga mengeluarkan darah, memar di leher serta sakit pada bagian pipi kiri,” kata Ade Ary.

    Ade Ary mengungkapkan jika setelah kejadian tersebut korban langsung segera membuat visum et repertum di RSCM. 

    Dia pun itu mengatakan jika kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian, usai dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Rabu Tanggal (9/4/2025)

    “Ditangani Polsek Cempaka Putih, ” pungkas Mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut.

     

  • Modus Ganti Rugi HP Disita Bea Cukai, Pria di Jaktim Diduga Peras Mantan Rekan Bisnis – Page 3

    Modus Ganti Rugi HP Disita Bea Cukai, Pria di Jaktim Diduga Peras Mantan Rekan Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria berinisial MR diduga nekat memeras mantan rekan bisnisnya, PGA, dengan modus ganti rugi ponsel yang disita oleh Bea Cukai. Aksi pemerasan ini terjadi di sebuah toko ponsel, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 5 April 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkanya. Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

    Adapun, pelapor PGA dan seorang saksi inisial sempat terlibat kerja sama urusan jasa titip ponsel dengan pelaku MR. Masalah muncul saat barang yang dijanjikan malah disita oleh di Bea Cukai. Saat itu, MR minta duit ganti rugi sebesar Rp 50.050.000.

    “Pada awalnya saksi bekerja sama dengan pelaku dalam bidang jastip handphone karena handphone tersebut ada masalah di bea cukai lalu pelaku membawa nama pelapor dengan alasan pelapor ikut serta dengan saksi dan pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 50.050.000, untuk ganti rugi handphone yang disita oleh bea cukai,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Ade Ary mengatakan, pelapor menolak gara-gara tak megang duit segitu banyak, pelaku kemudian meminta mobil milik korban dengan dalih untuk jaminan.

    “Pelaku meminta mobil dengan alasan jaminan ponsel tersebut yang disita oleh bea cukai apabila pelapor tidak memberikan mobil tersebut pelaku mengancam pelapor tidak izinkan pulang ke rumah pelapor,” ujar dia.

  • Pria di Jaktim Diperas Rekan Bisnis, Modus HP Jastip Tertahan di Bea Cukai

    Pria di Jaktim Diperas Rekan Bisnis, Modus HP Jastip Tertahan di Bea Cukai

    Jakarta

    Pria berinisial PGA, menjadi korban pemerasan oleh rekan bisnisnya yang berinisial MR, dalam usaha jasa titip (jastip) handphone. MR beralasan handphone dari bisnis jastip tertahan oleh pihak Bea Cukai.

    “Pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 50.050.000 untuk ganti rugi handphone yang disita oleh Bea Cukai. Namun pelapor tidak memiliki uang sebesar Rp 50.050.000,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    Ade mengatakan pemerasan itu dilakukan MR di toko tempat korban bekerja, di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (5/4). Ade mengatakan korban mengaku tidak memiliki uang untuk mengganti rugi handphone yang disita.

    Mendengar alasan itu, pelaku pun kembali meminta mobil milik korban. Pelaku beralasan mobil tersebut menjadi jaminan handphone yang tertahan di Bea Cukai.

    “Apabila pelapor tidak memberikan mobil tersebut, pelaku mengancam pelapor tidak izinkan pulang ke rumah pelapor,” ujar Ade.

    Ade mengatakan korban mengaku ketakutan hingga akhirnya memberikan uang senilai Rp 9.900.000 kepada pelaku. Namun, pelaku kembali mengancam akan melaporkan korban kepada HRD tempat kerjanya, lantaran uang yang diterima tak sesuai dengan nominal yang diminta.

    (amw/amw)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria di Depok Dikeroyok saat Tagih Utang ke Pedagang

    Pria di Depok Dikeroyok saat Tagih Utang ke Pedagang

    Jakarta

    Seorang pria inisial P menjadi korban pengeroyokan setelah menagih utang ke pedagang yang menyewa tokohnya di Depok, Jawa Barat. P dikeroyok oleh terduga pelaku, H, bersama enam orang temannya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Rabu (9/4) pukul 11.00 WIB. Dia menyebut pengeroyokan terhadap P dilakukan oleh H di tempat dagangannya, Jalan Aster, Sukatani, Tapos, Depok.

    “Awalnya pelapor menghampiri pelaku untuk menanyakan kapan pelaku membayar tagihan di toko milik korban. Kemudian pelaku marah karena merasa usahanya terhambat/ditutup oleh korban, dengan alasan korban pernah melaporkan terkait pelaku yang sering membakar sampah di lingkungannya hingga menyebabkan anaknya sakit,” terang Ade Ary, Sabtu (12/4/2025).

    Tidak hanya marah, saat itu H pun langsung melakukan tindakan penganiayaan kepada P dengan mencekik lehernya. Selanjutnya, rekan-rekan H yang berjumlah enam orang turut serta mengeroyok P.

    “Kedua tangan korban dipegang oleh dua orang karyawan, kemudian satu orang lainnya memiting leher korban dari arah belakang korban,” jelas Ade Ary.

    Aksi pengeroyokan ini pun sempat dilerai oleh orang-orang yang berada di sekitar lokasi. Namun, H sempat memberi ancaman kepada P akan menghabisi korban.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini