Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • WN Ghana Lukai Petugas Apartemen Kalibata Sebelum Ngamuk di Supermarket

    WN Ghana Lukai Petugas Apartemen Kalibata Sebelum Ngamuk di Supermarket

    Jakarta

    Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana, KUV, ditangkap polisi usai mengamuk dalam supermarket di Kalibata City, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap KUV sempat melakukan kekerasan di apartemen Kalibata.

    “Menurut keterangan saksi saudara AM, dirinya mendengar teriakan minta tolong dari temannya yang bernama saudara AR. Setelah sampai di lantai 20 zona B, saudara AM melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor di depan unit G.20.BK,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

    Ade Ary mengatakan pelaku melakukan pemukulan tanpa alasan jelas kepada AM menggunakan lampu sintetis. Akibatnya, AM mengalami luka di bagian kuping dan leher.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan saksi lainnya, W yang merupakan tetangga kamar apartemen pelaku, sempat melihat AM berupaya menghindari pemukulan dari pelaku. Korban AM saat itu terlihat berlari mengarah ke lobby untuk melaporkan kejadian ini kepada petugas lobby.

    Ade Ary juga menjelaskan pelaku melanjutkan aksi mengamuknya dengan melempar meja kecil dari unit G.20.CC yang mengenai mobil sebuah mobil yang mengalami rusak bagian spion bagian kanan. Dia mengatakan petugas keamanan apartemen yang menerima laporan mengenai aksi anarkis pelaku langsung berkoordinasi dengan pihak kepala keamanan.

    “Selanjutnya menurut keterangan chief security saudara S, mengatakan bahwa saudara F (sekuriti) dengan dirinya melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi saudara AG, kemudian merapat pihak imigrasi tiga anggota yang di ketuai saudara AG,” jelasnya.

    “Sebetulnya itu ada masalah keluarga saja karena posisi mabuk ya hilang kendali,” ungkap Mansur, Selasa (22/4).

    Dia juga mengungkap kondisi WNA tersebut masih dalam perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Aksi pria WNA ngamuk ini sempat direkam warga dan viral di media sosial. Dalam rekaman video viral, tampak pria WNA telanjang dada dan mengenakan celana pendek ngamuk di area supermarket. Pelaku tampak berteriak sambil menghancurkan barang-barang di rak.

    Petugas keamanan mencoba untuk mengamankan pelaku. Tapi pelaku malah lari dan menyiram badannya dengan minyak goreng di lokasi.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 19 Pelajar SMAN 1 Jakarta Ditangkap Polisi Usai Serang Warga di Jalan Otista Jaktim – Halaman all

    19 Pelajar SMAN 1 Jakarta Ditangkap Polisi Usai Serang Warga di Jalan Otista Jaktim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 19 siswa SMAN 1 Jakarta ditangkap polisi akibat terlibat aksi penyerangan terhadap warga.

    Insiden itu terjadi di depan sebuah hotel Jalan Otista Raya Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur, Rabu (23/4/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan para pelajar itu saat ini diamankan di Polsek Jatinegara.

    Mereka di antaranya berinisial RS, HS, ARF, RA, FF, FK, DAS, IF, SRF, RFB, DFH, MNR, SGR, DRA, PAA, MNM, MF, MDA, SD (semua pelaku laki-laki).

    “Awal kejadian menurut keterangan saksi (sekuriti hotel) sekitar pukul 23.20 WIB telah terjadi penyerangan oleh sekelompok remaja berjumlah 50 orang,” ungkap Ade Ary kepada wartawan Rabu (23/4/2025).

    Para pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua menyerang warga Tanjung Lengkong Rw 06 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. 

    Selanjutnya pelaku penyerangan ke pemukiman warga mendapatkan perlawanan oleh W
    warga RW 06 Tanjung Lengkong.

    Atas perlawanan itu para pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor.

    “Sisanya sekitar 19 orang anak remaja lari dan sembunyi di Hotel Viducia,” imbuhnya.

    Menurut keterangan dari pelaku mereka berasal dari sekolah SMAN dan SMKN 1 (Boedoet) Jakarta Pusat.

    Polisi menyebut para pelaku sedang melakukan sweeping keliling dan melakukan penyerangan terhadap warga Di Jalan Otista dalam rangka selesainya ujian sekolah.

    Selanjutnya pelaku tawuran/penyerangan berjumlah 19 pelajar saat ini masih dalam proses penyelidikan.

    “Kasus ditangani Polsek Metro Jatinegara,” pungkasnya.

  • Gara-Gara Bocah Main Korek Api, Rumah di Kemayoran Ludes Terbakar – Halaman all

    Gara-Gara Bocah Main Korek Api, Rumah di Kemayoran Ludes Terbakar – Halaman all

    Petaka pun tak terhindarkan. Korek api itu digunakan sang bocah untuk membakar plastik, yang kemudian menyambar ke kasur. Dalam hitungan menit, api me

    Tayang: Selasa, 22 April 2025 19:35 WIB

    Tribun Jabar/Deanza

    KEBAKARAN – Ilustrasi kebakaran. Satu rumah warga di Kemayoran, Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Selasa (22/4/2025), dipicu anak bermain korek api.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana tenang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, mendadak berubah mencekam pada Senin (21/4/2025) siang. Si jago merah mengamuk dan melahap sebuah rumah warga yang dipicu seorang bocah 6 tahun bermain korek api!

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat sang kakek memergoki cucunya sedang asyik bermain korek api gas di dalam rumah.

    Meski sempat ditegur, si bocah tak mengindahkan peringatan tersebut.

    “Awalnya, kakek korban melihat cucunya bermain korek api gas. Sudah ditegur, tapi anak itu tetap bermain korek api,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

    Petaka pun tak terhindarkan. Korek api itu digunakan sang bocah untuk membakar plastik, yang kemudian menyambar ke kasur. Dalam hitungan menit, api membesar dan menjalar ke seluruh isi rumah.

    Kebakaran berhasil dijinakkan sekitar pukul 12.40 WIB setelah tim dari Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Jakarta turun tangan. 

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materi diperkirakan cukup besar, meski belum dihitung secara pasti.

    Aparat dari Polsek Kemayoran kini tengah menangani kasus ini lebih lanjut.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dini Hari, Pengemudi Ojol jadi Korban Begal di Senen Jakarta Pusat, Motor dan HP Raib – Halaman all

    Dini Hari, Pengemudi Ojol jadi Korban Begal di Senen Jakarta Pusat, Motor dan HP Raib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban pembegalan saat melintas di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025) dini hari.

    Korban adalah seorang pria berinisial HS, yang melintas di Jalan Bungur Besar VII, sekira pukul 02.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika kejadian itu bermula saat korban melintas di TKP kemudian dipepet oleh tiga orang tak dikenal.

    “Korban dipepet oleh tiga orang pelaku dan akhirnya dipaksa berhenti,” kata Ade Ary, dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

    Belum sempat menghindar, para pelaku langsung memukul korban menggunakan kayu besar hingga ia terjatuh.

    “Korban dihajar menggunakan kayu besar, sampai jatuh dan berdarah di bagian pelipis,” ucap Ade Ary.

    Setelah korban tersungkur, para pelaku langsung membawa kabur motor dan handphone milik korban, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 22 juta.

    Korban langsung melaporkan insiden tersebut ke polisi pada pukul 04.26 WIB di hari yang sama.

    Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan mengejar identitas serta keberadaan para pelaku.

    “Kasus ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat,” pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Begal Pukul Driver Ojol di Jakpus Pakai Kayu, Motor dan HP Raib Digasak

    Begal Pukul Driver Ojol di Jakpus Pakai Kayu, Motor dan HP Raib Digasak

    Jakarta

    Driver ojek online (ojol) di Jakarta Pusat berinisial HS menjadi korban begal. HS harus merelakan motor dan handphone-nya dirampas pelaku begal.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan aksi pembegalan yang menimpa HS terjadi pada dini hari tadi, Selasa (22/4) pukul 02.00 WIB di Jalan Bungur Besar VII, Jakarta Pusat. Ade Ary mengatakan awalnya HS melintas di TKP.

    Kemudian HS dipepet tiga terduga pelaku yang secara tiba-tiba memukul dengan kayu besar.

    “(Korban) Langsung dihajar menggunakan kayu besar hingga korban jatuh dan berdarah pelipisnya,” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Ade Ary mengatakan selanjutnya pelaku membawa kabur HP dan sepeda motor korban yang menimbulkan kerugian. Dia menyebut korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.

    “Kerugian diperkirakan senilai Rp 22 juta. Kejadian tersebut dilaporkan ke Jakarta Pusat. Kasus ditangani Restro Jakarta Pusat,” ujar Ade Ary.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Marak Kasus Pelecehan Seksual, Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan – Halaman all

    Marak Kasus Pelecehan Seksual, Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pelecehan seksual semakin marak mewarnai pemberitaan kriminal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    Baru-baru ini seorang dokter gigi yang tengah menjalani Program Dokter Spesialis Radiologi di Universitas Indonesia inisial MAES (36) ditangkap polisi akibat tindak pidana pornografi / asusila.

    MAES diduga merekam seorang mahasiswi yang sedang mandi melalui ventilasi.

    Peristiwa itu terjadi di indekos kawasan Percetakan Negara VI, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 18.12 WIB.

    Dokter sebagai profesi yang mulia justru melakukan aksi tidak terpuji.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus kejahatan seksual.

    “Sebagai masyarakat yang berpotensi menjadi korban maka kami mengimbau agar berhati-hati melakukan aktivitas,” katanya kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Menurutnya, segala bentuk tindakan pelecehan seksual dapat dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat. 

    Setiap laporan kejahatan seksual itu dipastikan akan diproses hukum.

    “Akan kami proses, pasti,” ujar mantan Kapolres Jakarta Selatan itu.

    Masyarakat agar tetap mewaspadai modus-modus kesusilaan termasuk jasa profesional semisal dokter.

    “Tetap waspada karena tidak ada satu profesi pun yang standar operasional prosedurnya itu adalah melanggar norma kesusilaan,” ucap Ade.

    Polisi sebelumnya mengungkap motif pelaku pelecehan seksual yang dilakukan pria berinisial HU (29) terhadap seorang korban wanita RD (29).

    Peristiwa itu terjadi di Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat pada 2 April 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.

    Pelaku HU melakukan aksi pelecehan karena terangsang pakai ketat yang dikenakan korban.

    Namun korban sepakat berdamai dengan pelaku hingga laporannya dicabut.

  • Polisi Ultimatum Buronan Pembakar Mobil Polisi di Depok Serahkan Diri, Bakal Ditindak Tegas – Halaman all

    Polisi Ultimatum Buronan Pembakar Mobil Polisi di Depok Serahkan Diri, Bakal Ditindak Tegas – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengultimatum empat orang perusak dan pembakar mobil polisi saat menangkap tersangka di Harjamukti, Cimanggis, Depok untuk menyerahkan diri.

    “Kami perintahkan untuk segera menyerahkan diri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (21/4/2025).

    Nantinya, Ade Ary mengatakan pihaknya tak akan berhenti melakukan pengejaran terhadap para buronan tersebut untuk ditindak tegas.

    “Kami akan berikan tindakan tegas,” ucapnya.

    Untuk informasi, Polisi masih melakukan pengembangan kasus penganiayaan hingga berujung pembakaran mobil polisi di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

    Sebanyak enam orang anggota Ormas Grib ditetapkan sebagai tersangka di antaranya TS, RS, GR alias AR, ASR, LA, dan LS.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebut kronologis berawal saat tim Satreskrim Polres Depok hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku TS.

    Untuk diketahui TS merupakan Ketua Ranting Organisasi Masyarakat Grib di Kelurahan Harjamukti yang dilaporkan terkait kasus perusakan dan perbuatan tidak menyenangkan.

    Kombes Wira menyebut petugas berangkat ke TKP menggunakan tiga buah unit kendaraan dari Mapolres Depok ke lokasi di mana tersangka TS sedang beraktivitas di tempat tersebut.

    Adapun rinciannya mobil Avanza berisikan lima anggota, mobil Xenia berisikan tiga orang, Avanza warna silver berisikan lima orang, kemudian mobil Agya yang berisikan satu orang.

    “Tim ini melaksanakan tugas dalam rangka untuk mengamankan tersangka jumlahnya adalah 14 orang,” ucap Dirreskrimum.

    Sekitar pukul 02.00 WIB, tim dari Satreskrim Polres Depok sudah tiba di lokasi untuk melakukan ataupun mengamankan saudara tersangka TS. 

    Sekitar pukul 02.06 WIB, ada chat di grup Whatsapp ormas Grib  isinya ‘dimohon semuanya, Pak Tiano ditangkap’.

    Lalu pesan masuk selanjutnya dari salah satu tersangka yang isinya agar melakukan atau menahan Gapura, artinya portal yang ada di kampung tempat TS. 

    Selanjutnya pada pukul 02.30 WIB, tersangka RS menutup portal tersebut.

    “Portal ini adalah merupakan salah satu akses keluar daripada kampung tersebut kemudian pada saat empat mobil yang dikendarai oleh tim gabungan dari Satreskrim polres Depok akan berangkat kembali menuju ke kantor Mapolres Depok setibanya di gerbang tersebut maka terhalang oleh portal yang ditutup oleh saudara RS,” tutur Wira.

    Namun pada saat ditutup tersebut itu terjadilah perkelahian di man petugas berusaha untuk membuka portal.

    Sementara dari pihak simpatisan daripada tersangka TS mencoba untuk mempertahankan yang akhirnya satu buah mobil jenis Avanza yang berisikan tiga orang personil Polres Depok yang didalamnya ada tersangka TS yang sudah diamankan berhasil lolos. 

    Sedangkan yang tiga mobil ini, mereka tidak bisa lolos karena mobil polisi dihalang-halangi oleh sepeda motor yang sudah dijatuhkan.

    “Jadi mobil yang paling depan, sehingga tidak bisa bergerak lagi kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, anggota Polres Metro Depok atas nama Briptu Zen ditarik secara paksa dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca mobil,” tambahnya.

    Di situ Briptu Zen dikeroyok oleh para pelaku yang identifikasi dengan inisial ASR. 

    Kemudian saat itu masa sudah banyak sehingga terjadi pengerusakan terhadap mobil polisi yang tertinggal. 

    “Jadi ada tiga mobil yang tertinggal dilakukan, dirusak oleh simpatisan serta terdengar suara atau seruan untuk ‘bakar-bakar’, yang dilakukan oleh saudari LA,” tukasnya.

    Sekitar pukul 03.20 WIB, simpatisan di dalam grup Whatsapp mengirim pesan suara ke grup WhatsApp yang intinya agar memerintahkan monitor semua anggota untuk ke depan.

    ‘Monitor, semua anggota grup semuanya meluncur ke depan monitor, monitor’, itu bahasa yang teririm di pesan grup WhatsApp. 

    Pada pukul 04.00 WUB, tim gabungan Polres Depok berhasil sampai di Mapolres Depok dengan membawa tersangka TS. 

    Kemudian pukul 05.45 WIB, tersangka TS sempat melakukan panggilan video call kepada RS yang disaksikan oleh banyak orang simpatisan yang ada di lokasi.

    Intinya bahwa tersangka TS memerintahkan untuk membakar mobil yang tertinggal di dekat portal tersebut. 

    Sehingga pada pukul 06.20 Wib, berdasarkan hasil analisis terhadap rekaman video amatir yang dihimpun oleh tim, mobil Agya yang warna putih posisinya sudah terbalik dan sudah terbakar.

    Sedangkan dua mobil polisi yang lain itu tidak dibakar.

    Polisi masih memburu empat tersangka DPO yang turut serta dalam aksi penganiayaan terhadap anggota polisi yang bertugas menangkap TS.

    Mereka antara lain THS berperan menghasut warga, MS melawan petugas dan melakukan penganiayaan anggota polisi, VS alias T berperan melempar hebel ke arah punggung daripada korban Iptu Z yang mengakibatkan cedera sampai dirawat di rumah sakit.

    Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni mobil polisi yang dibakar, korek gas, satu pucuk senjata api, satu BPKB dan STNK, batu yang digunakan untuk melempar korban, sejumlah handphone.

    Para tersangka dijerat pasal berlapis Pasal 160 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 214 KUHP, Pasal 351 KUHP, Pasal 365 KUHP, dan Pasal 406 KUHP dengan ancaman sembilan tahun.

  • Tawuran Maut Pecah di Cengkareng Jakarta Barat, Satu Korban Tewas Kena Sabetan Sajam – Halaman all

    Tawuran Maut Pecah di Cengkareng Jakarta Barat, Satu Korban Tewas Kena Sabetan Sajam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tawuran mau pecah di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 02.30 WIB.

    Pria berinisial SJ meninggal dunia setelah menjadi korban tawuran antar-kampung tersebut.

    Kejadian tersebut pun dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Ade Ary menjelaskan jika kejadian itu bermula saat salah satu kelompok sedang asyik nongkrong di Kampung Kebon Jahe pada Sabtu dini hari.

    Tiba-tiba datang segerombolan kelompok lainnya dari Kampung Penggilingan Kapuk, sampai bentrokan tak terelakkan.

    “Akibat diserang tersebut, korban terjatuh dan mengalami luka sabetan senjata tajam di telapak sebelah kiri, punggung sebelah kiri, dan pundak kanan,” ucap Ade Ary, dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

    Korban sejatinya sempat dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan medis, sayang, nyawanya tidak tertolong.

    “Korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Cengkareng pada hari Sabtu tanggal 19 April 2025 sekira pukul 20.12 WIB setelah mendapat tindakan pada ruang ICU RSUD Cengkareng,” papar Ade Ary.

    Keluarga korban pun telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, keesokan harinya.

    Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek Cengkareng.

    “Pelaku dalam lidik (penyelidikan),” pungkas Mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut. (*)

  • Polisi ungkap kasus laman judol di sebuah warkop di Jakarta Barat

    Polisi ungkap kasus laman judol di sebuah warkop di Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus markas judi online yang berkedok warung kopi di kawasan Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kasus tersebut berawal dari patroli siber yang dilakukan oleh Unit 2 Subdit Tahbang/Resmob menemukan website judi online gulalislot69.top// pada awal bulan April 2025.

    “Dengan modus operandi mengadakan situs website untuk perjudian online disertai dengan nomor tujuan deposit rekening atas nama SBU dan atas nama JPM,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ade Ary menjelaskan pihaknya sempat melakukan pemeriksaan di Jalan H Joan Nomor 2 (Asrama Pakujaya) RT 005/RW 003, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.

    “Namun tidak ditemukan para pelaku tersebut sehingga anggota kembali melakukan penyelidikan,” katanya.

    Selanjutnya tim melakukan patroli dan observasi. Kemudian tim mendapat informasi dari masyarakat terkait pelaku.

    “Tim Opsnal Unit 2 Subdit 3 Tahbang/Resmob berhasil mengamankan pelaku yang bernama SBU dan JPM di Jalan Prima I RT 9/RW 11, Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,” kata Ade Ary.

    Ade Ary menambahkan kedua pelaku memiliki perannya masing-masing. Pelaku SBU berperan sebagai admin yang menjalankan laman (website) slot “scamming”.

    Sedangkan pelaku JPM berperan sebagai penyedia dan pengurus website slot “scamming”.

    “Kemudian untuk pelaku beserta barang bukti dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” katanya.

    Kepolisian juga mengamankan dua rekening atas nama kedua pelaku, satu unit laptop dan tiga unit ponsel dari tangan para pelaku.

    Keduanya dijerat dengan Pasal 303 KUHP dan atau Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 Ayat (2) UU Nomor 1/2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11/ 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (situs slot scamming).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Peran 5 Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Ada yang Teriak-teriak Hasut Warga

    Peran 5 Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Ada yang Teriak-teriak Hasut Warga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi membeberkan peran para pelaku pembakaran mobil polisi di Jalan Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Depok.

    Dalam kasus ini, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap lima pelaku.

    Empat di antaranya merupakan pengurus ormas berinisial RS, GR alias AR, LA, dan LS. Sedangkan satu pelaku lainnya yaitu warga berinisial ASR.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku RS berperan menutup portal dengan tujuan menghalangi mobil polisi yang membawa tersangka berinisial TS.

    “RS juga memukul petugas atas nama Aipda A,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

    Sementara itu, pelaku GR alias AR berperan membakar mobil Xenia milik petugas kepolisian.

    “Pelaku ASR melawan petugas dan menghalangi petugas untuk mengambil mobil yang ditahan di dalam portal,” ujar Ade Ary.

    Sedangkan pelaku LA ditangkap karena menghasut warga dengan berteriak untuk membakar mobil polisi.

    Ade Ary mengungkapkan, aksi pembakaran mobil polisi itu merupakan atas perintah tersangka TS.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan para tersangka, ditemukan fakta bahwa yang pertama sekali menyuruh melakukan pembakaran mobil petugas tersebut adalah TS melalui video call,” ungkap Kabid Humas.
     
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya