Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • Sudah 26 Tersangka Dijerat di Kasus Mafia Judol Komdigi, 4 DPO Diburu

    Sudah 26 Tersangka Dijerat di Kasus Mafia Judol Komdigi, 4 DPO Diburu

    Jakarta

    Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus mafia pembuka akses situs judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Total saat ini sudah ada 26 tersangka yang dijerat polisi, sementara 4 orang lainnya masih diburu.

    “Total tersangka yang berhasil ditangkap terkait kasus ini menjadi sebanyak 26 orang dan tersangka yang masih DPO sebanyak 4 orang berinisial,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).

    Keempat DPO tersebut yakni, J, JH, F dan C. Ade Ary mengatakan pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus ini.

    “Kami juga masih menunggu hasil analisa dari PPATK, sehingga diharapkan kami bisa melakukan pengembangan guna menangkap tersangka lainnya, termasuk melakukan tracing aset maupun uang hasil kejahatan para tersangka untuk dilakukan penyitaan, serta pengembalian kepada negara,” ungkap Ade Ary.

    Dua Tersangka Baru

    Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka baru dalam kasus ini. Ade Ary mengatakan penangkapan kedua tersangka baru ini merupakan pengembangan dari 24 tersangka sebelumnya yang sudah ditangkap terlebih dahulu.

    Kedua tersangka adalah AA, yang ditangkap pada 26 November 2024, dan tersangka F alias W alias A yang ditangkap pada 28 November 2024. Tersangka AA berperan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Duit Rp 1,4 M Disita

    Dari kedua tersangka baru ini, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya uang tunai senilai total Rp 1,4 miliar.

    “Barang bukti dari tersangka AA yaitu 1 unit HP, 9 buku rekening dan uang tunai dalam berbagai mata uang senilai Rp 724.336.400,” ucap Ade Ary.

    “Tersangka F alias W alias A, 1 unit HP dan uang tunai Rp 720 juta,” kata Ade Ary.

    Dengan demikian, jika ditotalkan uang yang disita dari tersangka AA dan F adalah senilai Rp 1.444.336.400.

    (mea/mea)

  • 2 Tersangka Baru Kasus Mafia Judol Komdigi Ditangkap, Total 26 Orang Dijerat

    2 Tersangka Baru Kasus Mafia Judol Komdigi Ditangkap, Total 26 Orang Dijerat

    Jakarta

    Polda Metro Jaya kembali menangkap tersangka baru di kasus mafia pembuka akses webiste judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ada dua orang tersangka baru yang kali ini ditangkap polisi.

    “Perkembangan pengungkapan kasus perjudian online yang melibatkan beberapa oknum pegawai Komdigi, penyidik saat ini telah menangkap 2 tersangka baru,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).

    Dua tersangka baru itu adalah AA yang ditangkap pada 26 November 2024. Kemudian, tersangka F alias W alias A yang ditangkap pada tanggal 28 November.

    “Tersangka AA berperan melakukan TPPU (tindak pidana pencucian uang), kemudian tersangka F alias W alias A berperan sebagai agen 40 website judi online,” imbuhnya.

    Dengan demikian, total tersangka yang kini telah ditangkap polisi di kasus ini telah mencapai 26 orang. Sementara 4 orang lainnya masih diburu polisi.

    “Tersangka yang masih DPO sebanyak 4 orang berinisial J, JH, F dan C,” katanya.

    “Dari Tersangka F alias W alias A disita 1 unit HP dan uang tunai Rp. 720.000.000,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan saat ini tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menunggu hasil analisis PPATK terhadap rekening para tersangka. Polda Metro Jaya menegaskan kasus ini akan diusut sampai tuntas.

    (mei/dhn)

  • Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usia Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel – Page 3

    Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usia Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel – Page 3

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa MAS kemudian ditangkap warga.

    “Saksi Agus memanggil pelaku, tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” katanya dalam keterangannya, Sabtu (30/11).

    Saksi Agus kemudian meminta bantuan rekan-rekannya untuk mengejar dan menangkap MAS. Pelaku yang ditangkap kemudian dibawa ke pos satpam dan kemudian dilaporkan ke Polsek Cilandak.

    “Pelaku saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian pelaku terlihat berlumur darah (warna merah),” ujarnya.

  • Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek Diamankan Sekuriti Saat Mencoba Kabur

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek Diamankan Sekuriti Saat Mencoba Kabur

    Jakarta

    Remaja laki-laki berinisial MAS (14) membunuh ayah dan neneknya dengan sebilah pisau, di Cilandak, Jakarta Selatan. MAS diamankan sekuriti perumahan setempat saat mencoba kabur.

    Peristiwa pembunuhan ini termonitor oleh sekuriti perumahan pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Sekuriti langsung mengecek ke lokasi begitu mendapatkan adanya informasi penusukan yang menewaskan wanita inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) itu.

    “Setelah mendengar saksi Agus melaporkan terjadinya pembunuhan melalui HT, lalu saksi Tomih melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di taman perumahan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada detikcom, Sabtu (30/11/2024).

    Saksi Agus kemudian memanggil pelaku. Namun, pelaku malah berlari.

    “Saksi Agus memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” katanya.

    Melihat hal tersebut, lalu Agus meminta bantuan melalui HT. Sekuriti lainnya bernama Guntur yang mendengar itu langsung mendatangi Saksi Tomih.

    MAS saat itu diamankan di pos sekuriti. Petugas sekuriti kemudian menghubungi Polsek Cilandak yang langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan pelaku.

    Ayah dan Nenek Tewas, Ibu Terluka

    Ade Ary mengatakan korban ayah dan nenek tewas dalam insiden ini. Sementara korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut.

    Ade Ary menjelaskan para korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut.

    “Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati,” tuturnya.

    (mei/dhn)

  • Terkuak! Adhi Kismanto Bisa Kendalikan Oknum ASN di Kementerian Komdigi Agar Tak Blokir Situs Judol

    Terkuak! Adhi Kismanto Bisa Kendalikan Oknum ASN di Kementerian Komdigi Agar Tak Blokir Situs Judol

    GELORA.CO  – Polda Metro Jaya mengungkap Adhi Kismanto (AK), salah seorang tersangka kasus judi online (judol) yang melibatkan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bisa mengendalikan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Komdigi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, hal tersebut dilakukan Adhi Kismanto, agar tidak memblokir website judi online yang telah menyetor uang. 

    “AK mengkoordinir oknum Komdigi agar menjaga website judi online yang sudah berkoordinasi agar berhasil tidak diblokir,” kata Ade Ary, Jumat (29/11/2024).

    “(Yakni) dengan cara mengendalikan oknum PNS Komdigi sesuai dengan perannya masing-masing,” ujar Ade Ary.

     

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menerangkan bahwa saat itu, Adhi Kismanto mengisi posisi staf ahli di Komdigi. 

    Padahal, dia tidak diterima usai pernah mendaftar sebagai tenaga teknisi pemblokiran konten negatif di Komdigi.

    Lalu, Adhi Kismanto dipekerjakan serta diberikan kewenangan untuk mengatur pemblokiran website judi online.

    Diberitakan sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya secara keseluruhan menangkap 24 tersangka kasus judi online yang melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, awalnya jumlah tersangka sebanyak 22 orang, kemudian kasus judi online tersebut berhasil dikembangkan.

    Secara keseluruhan, jumlah tersangka sebanyak 24 orang dan masih ada DPO sekira 4 orang.

    Karyoto mengaku, mereka memiliki peran berbeda yaitu A, BN, HE dan DPO J sebagai bandar serta pengelola website judi online.

    “7 orang sebagai agen pencari website judi online inisial B, BA, HF, BK, DPO JH, DPO F dan DPO C,” kata Karyoto di Polda Metro, Senin (25/11/2024).

     

    Menurut Karyoto, ada tiga orang berperan mengepul list website judi online dan menampung uang setoran dari agen berinisial A alias N, MN dan DM. 

    Selain itu, ada dua orang berperan memfilter, memverifikasi website judi online agar tidak terblokir dengan tersangka berinisial AK, dan AJ. 

    “Sembilan orang oknum pegawai Komdigi yang berperan mencari meng-scrolling website judi online dan melakukan pemblokiran inisial DI, FD, SA, YM, YP, RP, AP, dan RD. Dua orang beperan dalam TPPO inisial D dan E,” ujar Karyoto.

    “Satu orang berperan merekrut dan mengkordinir para tersangka khususnya tersangka inisial A alias M, AK dan AJ sehingga mereka memiliki kewenangan menjaga dan melakukan pemblokiran website judi inisial T,” tuturnya.

    Sebelumnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya merilis barang bukti hasil pengungkapan judi online di wilayah hukumnya, Senin (25/11/2024) siang.

    Dalam pengungkapan judi online, jajaran Polda Metro Jaya menyita uang jika ditotal secara keseluruhan sebesar Rp 167 miliar dari tangan bandar dan pengendali.

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, kasus tersebut melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Untuk uang tunai yang disita jumlahnya lebih dari Rp 76 miliar. Ada juga dolar Amerika Serikat (USD), dan dolar Singapura (SGD),” kata Karyoto di BPMJ, Senin (25/11/2024) siang

  • Firli Bahuri 2 Kali Mangkir dari Pemeriksaan, Penyidik Polda Metro Jaya Pertimbangkan Jemput Paksa

    Firli Bahuri 2 Kali Mangkir dari Pemeriksaan, Penyidik Polda Metro Jaya Pertimbangkan Jemput Paksa

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (FB) kembali mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh penyidik Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Kamis (28/11/2024).

    Tim penyidik masih mempertimbangkan kemungkinan melakukan penjemputan paksa terhadap Firli yang telah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, surat berisi permohonan penundaan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri sudah disampaikan oleh kuasa hukumnya pada Kamis pagi. 

    “Melalui kuasa hukumnya, tersangka FB sekitar pukul 10.54 WIB menginformasikan kepada penyidik bahwa ia tidak hadir memenuhi panggilan hari ini,” ujar Ade Ary saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis sore.

    Ade Ary menyampaikan, tim penyidik masih mempertimbangkan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan penjemputan paksa, mengingat Firli Bahuri telah dua kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    “Nanti penyidik yang mempertimbangkan, mohon waktu” kata Ade Ary mengomentari langkah selanjutnya terhadap Firli Bahuri yang sudah dua kali mangkir dari pemeriksaan. 

  • Lansia di Palmerah Tewas Usai Tertimpa Pagar Rumahnya 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Lansia di Palmerah Tewas Usai Tertimpa Pagar Rumahnya Megapolitan 29 November 2024

    Lansia di Palmerah Tewas Usai Tertimpa Pagar Rumahnya
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lansia berinisial Y (56), tewas usai tertimpa pagar rumahnya yang roboh di Jalan Anggrek Rosliana, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (27/11/2024).
    Peristiwa bermula saat saksi berinisial I tengah memesan taksi online untuk berangkat ke luar kota.
    Saat taksi online datang dan ingin memutar balik, I membuka gerbang rumahnya.
    Namun, saat ingin menutupnya, Y tiba-tiba bilang agar dia saja yang menutup gerbangnya karena ingin menyapu halaman rumah.
    “Ketika korban sedang menutup gerbang, tiba-tiba gerbang ambruk dan menimpa korban,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Jumat (29/11/2024).
    Sontak saksi berinisial M yang melihat kejadian itu langsung membantunya.
    Karena tidak kuat, dia meminta tolong kepada warga setempat untuk mengangkat gerbang rumah.
    Alhasil, Y langsung dilarikan ke sebuah klinik di dekat lokasi rumahnya.
    “Setelah diperiksa oleh dokter dari klinik, dokter menyebutkan bahwa korban sudah meninggal dunia,” pungkas Ade.
    Namun, Ade Ary tak menjelaskan secara rinci mengapa pagar itu tiba-tiba roboh. Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran juga tak merespons pesan yang dikirimkan
    Kompas.com
    saat ditanyai penyebab robohnya pagar itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabrakan Beruntun 9 Kendaraan di Cipondoh, Sopir Pikap Ternyata Sakit tapi Nekat Berkendara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Tabrakan Beruntun 9 Kendaraan di Cipondoh, Sopir Pikap Ternyata Sakit tapi Nekat Berkendara Megapolitan 29 November 2024

    Tabrakan Beruntun 9 Kendaraan di Cipondoh, Sopir Pikap Ternyata Sakit tapi Nekat Berkendara
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Cipondoh, tepatnya di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (27/11/2024).
    Ini merupakan kecelakaan beruntun kedua yang melibatkan banyak kendaraan dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, pada Kamis (31/10/2024), kecelakaan beruntun terjadi akibat sopir truk boks yang positif sabu melaju ugal-ugalan sehingga sejumlah kendaraan kena hantam.
    Namun, pada insiden kecelakaan yang terbaru, M (55), sopir yang mengemudikan mobil pikap, ternyata nekat berkendara dalam kondisi sakit. Bahkan, M harus dibantu dengan tongkat untuk berjalan. 
    Kecelakaan bermula saat M melaju dari arah Danau Cipondoh menuju Ciledug dengan kecepatan tinggi, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. 
    Menurut saksi mata, Oktaviana (24), mobil pikap yang dikendarai M mulanya menyenggol tiang listrik di dekat warung pecel lelenya.
    Seketika, mobil tersebut lantas menabrak dua pemotor dan sebuah mobil boks mini. Sampai-sampai, mobil yang dihantam kendaraan M terguling.
    “Pertama dari arah Danau Cipondoh menuju Ciledug, mobilnya melaju kencang banget terus lewat depan warung dan menyenggol tiang listrik,” kata Oktaviana.
    Namun, hal itu tak menghentikan laju kendaraan M. M tetap tancap gas dan akhirnya menabrak pagar sebuah gudang besi.
    Hantaman kedua ini menyebabkan lima sepeda motor dan satu mobil yang sedang parkir rusak.
    Kecelakaan ini menyebabkan tiga orang luka-luka, termasuk M. Selain itu, dua pengendara motor mengalami luka serius.
    Salah satu korban kritis karena mengalami luka di kepala, sementara korban lainnya mengalami patah tulang di kaki.
    “Korbannya ada satu yang dibawa ke rumah sakit terdekat karena kondisinya sangat kritis, dan satu lagi kakinya patah,” jelas Oktaviana.
    Tak hanya itu, sembilan kendaraan mengalami kerusakan, terdiri dari empat mobil dan lima sepeda motor.
    Semua kendaraan ini pun telah diamankan di Polres Metro Tangerang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, kecelakaan ini terjadi karena pengemudi M berkendara dalam kondisi sakit.
    M diketahui menderita diabetes akut. Bahkan, saat berkendara pada hari kejadian kecelakaan, kakinya diperban.
    “Kondisi pengemudi HiLux sakit saat berkendara. Jadi bukan karena mabuk. Dia sakit diabetes yang akut sesuai keterangan dokter,” ujar Ade Ary.
    Sementara, Oktaviana mengungkapkan, M sempat nyaris diamuk massa sesaat setelah kecelakaan. Namun, warga mengurungkan niat begitu mengetahui usia M yang sudah tua dan kondisinya sakit.
    “Tadinya dia hampir mau dihakimi massa, tapi berhubung pengendaranya sudah tua, makanya enggak jadi,” tambahnya.
    Berkaca dari insiden ini, polisi mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri mengemudi jika kondisi fisik tidak prima, karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10 Kendaraan Jadi Korban Tabrakan Toyota Hilux, Ini Pelajaran Pentingnya

    10 Kendaraan Jadi Korban Tabrakan Toyota Hilux, Ini Pelajaran Pentingnya

    Jakarta

    10 kendaraan tercatat menjadi korban dari tabrakan yang dialami Toyota Hilux di Cipondoh. Ini pelajaran penting dari kejadian tersebut.

    Toyota Hilux mengalami kecelakaan di Cipondoh, Tangerang. Kecelakaan itu diketahui juga melibatkan 10 kendaraan lainnya dengan rincian sebagai berikut.

    Mobil Daihatsu Gran Max nopol B-1340-VON yang sedang berhenti di pinggir jalanMotor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikemudikan pria inisial S (54)Motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikemudikan pria inisial MS (21)Mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan laki-laki inisial R (29)Motor Honda Beat nopol B-6912-VLL yang sedang terparkirMotor Yamaha Fazzio nopol B-5433-BLS yang sedang terparkirMotor Yamaha Mio J nopol B-6091-VEY yang sedang terparkirMotor Honda Verza nopol B-5493-BLV yang sedang terparkirMotor Yamaha Mio M3 nopol B-6964-VLO yang sedang terparkirMobil IONIQ 5 nopol B-2158-VBC yang sedang terparkir

    Dikutip detikNews, kecelakaan itu bermula saat pengemudi Hilux kedapatan kehilangan konsentrasi saat melaju dari arah Tangerang ke Pinang. Setibanya di warung sup dan stae kambing Roxy, menabrak bagian samping kanan belakang Gran Max yang tengah terparkir di sisi kiri jalan.

    Tak berhenti di situ, mobil Hilux kemudian berjalan ke depan lalu oleng ke kiri menabrak tiang listrik. Setelah itu, mobil Hilux menabrak bagian belakang motor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikendarai pria inisial S dan menabrak bagian belakang motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikendarai Saudara MS.

    “Kemudian menabrak bagian belakang mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan Saudara R, selanjutnya mobil Toyota Hilux oleng ke kanan dan menabrak pagar tembok gudang besi,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Tembok gudang besi roboh itu kemudian menimpa 5 motor dan 1 mobil yang terparkir di depan gudang. Belakangan diketahui, pengemudi Hilux tengah dalam kondisi sakit.

    “(Sakit) diabetes akut sesuai keterangan dokter. Kakinya diikat itu (diperban) sudah dari klinik (bukan karena laka lantas),” ujar Ade Ary.

    Pastikan Tubuh Fit Sebelum Berkendara

    Dari insiden tersebut, perlu dipahami konsentrasi memang sangat dibutuhkan saat berkendara. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan di jalan. Bahkan seluruh kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara wajib dihilangkan. Menurunnya konsentrasi dapat menyebabkan tingkat kesadaran dan reflek terhadap situasi di jalan jadi melambat.

    Di sisi lain, mengutip laman Kementerian Kesehatan, penderita diabetes memang bisa saja kehilangan konsentrasi saat kadar gula darah terlalu rendah atau disebut dengan hipoglikemia. Saat kondisi ini terjadi, tubuh termasuk otak tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Kehilangan konsentrasi menjadi salah satu pemicunya. Kondisi ini juga bisa dikenali dengan tanda-tanda lain seperti lelah pusing, pucat, bibir kesemutan, berkeringat, hingga sulit berkonsentrasi.

    Untuk itu, sebelum berkendara pastikan tubuh dalam kondisi fit. Kalau kondisi tengah lelah, jangan paksakan berkendara. Dalam catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi, 80 persen faktor penyebab kecelakaan dipicu oleh kelelahan pengemudi yang mengakibatkan penurunan kewaspadaan sehingga memicu microsleep. Saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istrihat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

    (dry/din)

  • Tabrakan Hilux Bikin Tembok Hancur hingga Korban Bergeletakan

    Tabrakan Hilux Bikin Tembok Hancur hingga Korban Bergeletakan

    Tangerang

    Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Hilux di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, menimbulkan korban luka. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan hingga tembok hancur akibat kejadian tersebut.

    Peristiwa tersebut terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari, tepatnya di depan warung sup dan sate Roxy, Cipondoh, Kota Tangerang, pada Rabu (27/11/2024), sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan yang melibatkan 11 kendaraan ini dipicu mobil Hilux bernopol B-9062-VWM yang dikemudikan pria berinisial M (55).

    Usut punya usut, kecelakaan disebabkan karena kondisi pengemudi yang tengah menderita sakit. Pria M kehilangan konsentrasi lantaran kakinya sedang bengkak karena penyakit diabetes yang dideritanya.

    Insiden kecelakaan ini terekam video amatir. Dalam rekaman video yang beredar terlihat tembok porak-poranda, mobil ringsek, hingga korban bergeletakan.

    Sejumlah warga langsung mengerumuni mobil Hilux berkelir putih sesaat setelah kecelakaan. Warga sempat menduga si pengemudi dalam keadaan mabuk, namun ternyata pria M tersebut sedang dalam kondisi sakit.

    Total ada 11 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Sejumlah motor dan mobil rusak akibat tabrakan tersebut.

    – Mobil Toyota Hilux nopol B-9062-VWM yang dikemudikan pria inisial M (55)
    – Mobil Daihatsu Gran Max nopol B-1340-VON yang sedang berhenti di pinggir jalan
    – Motor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikemudikan pria inisial S (54)
    – Motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikemudikan pria inisial MS (21)
    – Mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan laki-laki inisial R (29)
    – Motor Honda Beat nopol B-6912-VLL yang sedang terparkir
    – Motor Yamaha Fazzio nopol B-5433-BLS yang sedang terparkir
    – Motor Yamaha Mio J nopol B-6091-VEY yang sedang terparkir
    – Motor Honda Verza nopol B-5493-BLV yang sedang terparkir
    – Motor Yamaha Mio M3 nopol B-6964-VLO yang sedang terparkir
    – Mobil Ioniq 5 nopol B-2158-VBC yang sedang terparkir

    Tabrakan mobil Hilux di Cipondoh, Kota Tangerang membuat mobil Suzuki Cary terbalik. Foto: Tabrakan mobil Hilux di Cipondoh, Kota Tangerang membuat mobil Suzuki Cary terbalik. (dok. Istimewa)Pemicu Kecelakaan Hilux

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kecelakaan tersebut dipicu pengemudi Hilux. Belakangan diketahui, pengemudi berinisial M itu sedang dalam kondisi sakit saat berkendara.

    Ade Ary mengatakan pengemudi Hilux diperban di bagian kakinya. Dari foto yang diperoleh detikcom, terlihat kaki kanan pengendara Hilux bengkak dan diperban. Bahkan, ia juga berjalan dengan bantuan tongkat jalan.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….