Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • Pria di Depok Dianiaya Usai Salat di Masjid, Korban Awalnya Tegur Pelaku Soal Tas – Halaman all

    Pria di Depok Dianiaya Usai Salat di Masjid, Korban Awalnya Tegur Pelaku Soal Tas – Halaman all

    Seorang pria berinisial Y dianiaya selesai menunaikan ibadah Salat Isya dan duduk di pelataran masjid di Depok, Jawa Barat.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 15:59 WIB

    Net

    Ilustrasi – Seorang pria berinisial Y membuat laporan polisi karena menjadi korban penganiayaan di Jalan Masjid Master, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang pria berinisial Y membuat laporan polisi karena menjadi korban penganiayaan di Jalan Masjid Master, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

    Y dianiaya oleh seseorang pada Minggu (8/12/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

     “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (9/12/2024).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban baru selesai menunaikan ibadah Salat Isya dan duduk di pelataran masjid.

    Saat itu pelaku juga berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” ujar Kabid Humas.

    Pelaku yang tidak terima kemudian mengambil tongkat dan memukul kepala korban sebanyak 10 kali. Setelah menganiaya korban, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka sobek di bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kirinya.

    “Korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ade Ary.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perkara Menegur soal Tas, Pria Dipukul Pakai Tongkat 10 Kali di Pelataran Masjid Kawasan Depok

    Perkara Menegur soal Tas, Pria Dipukul Pakai Tongkat 10 Kali di Pelataran Masjid Kawasan Depok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pria berinisial Y dianiaya di Jalan Masjid Master, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

    Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu (8/12/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (9/12/2024).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban baru selesai menunaikan ibadah Salat Isya dan duduk di pelataran masjid.

    Saat itu pelaku juga berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” ujar Kabid Humas.

    Pelaku yang tidak terima kemudian mengambil tongkat dan memukul kepala korban sebanyak 10 kali. Setelah menganiaya korban, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka sobek di bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kirinya.

    “Korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ade Ary.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pria di Depok Dikeroyok Sampai Mengalami Patah Tulang Usai Dituduh Selingkuh – Halaman all

    Pria di Depok Dikeroyok Sampai Mengalami Patah Tulang Usai Dituduh Selingkuh – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial PD menjadi korban pengeroyokan pelaku AC dan kawan-kawannya.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan BDB Cilangkap, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kronologi kejadian berawal dari korban dan pelapor sedang kumpul keluarga di rumah (pelapor).

    Kemudian datang tiga orang ke rumah pelapor yang menjemput paksa.

    “Setelah dijemput dari rumah, korban dipukuli dijalan dan dilanjut dipukuli ditempat pelaku,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Selanjutnya pelapor bersama saksi AS menjemput korban di rumah terlapor.

    Usut punya usut pelaku mengeroyok korban lantaran adanya tuduhan perselingkuhan yang diduga dilakukan korban.

    Terlapor menuduh korban telah selingkuh yang diakui sebagai istrinya.

    Korban yang mengalami luka-luka usai dikeroyok kemudian dibawa ke RS Simpang Depok untuk mendapat penanganan medis

    “Korban mengalami luka patah bagian tangan, luka di muka serta nyeri pada badan,” tutur Kabid Humas Polda Metro.

    Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polres Depok guna pengusutan kasus lebih lanjut.

     

     

  • Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 12:28 WIB

    net

    Ilustrasi – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian korban baru selesai melaksanakan solat isya dan duduk di pelataran masjid.

    Kemudian korban menegur pelaku, mengingatkan bahwa ada tas korban.

    “Terlapor (pelaku) tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Terlapor yang sudah memukul kepala korban langsung pergi meninggalkan korban.

    Atas kejadian itu korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    “Selanjutnya atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Metro.

    Terlapor saat ini masih dalam penyelidikan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    ERA.id – Seorang pria berinisial Y dipukul berkali-kali hanya karena menegur seseorang di kawasan Kota Depok, Minggu (8/12) kemarin malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian berawal ketika Y salat Isya di sebuah masjid di dekat Terminal Depok. Sesudah salat, korban duduk di pelataran masjid.

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” kata Ade kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Pelaku rupanya tak terima ditegur Y. Dia langsung memukul kepala korban dengan tongkat.

    “Selanjutnya terlapor tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” jelasnya.

    Pelaku pergi meninggalkan korban usai menganiaya. Atas pemukulan itu, Y mengalami luka sobek pada pelipis mata kanannya dan luka memar pada tangan kiri.

    Pria ini lalu melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi. Ade menyebut polisi masih mengusut perkara dugaan penganiayaan ini.

  • Usai Terlibat Cekcok, Pria di Tanjung Priok Jakut Tewas dengan Luka Parah – Page 3

    Usai Terlibat Cekcok, Pria di Tanjung Priok Jakut Tewas dengan Luka Parah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) tewas setelah terlibat keributan. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab tewasnya korban inisial SAN (20).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Koja. Namun nyawanya tak tertolong akibat luka-luka yang diderita cukup serius.

    “Luka yang diderita korban serius, korban akhirnya meninggal dunia dengan luka kepala bagian belakang, tangan dan punggung sebelah kiri ada dijahit,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/2024).

    Dia mengatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut kasus tewasnya korban. Adapun satu orang saksi di antaranya inisial A yang sempat bersama-sama dengan korban.

    Menurut kesaksiannya, ia kala itu bersama dengan korban tengah berada di Jalan Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di sana, ia berdua bertemu dengan S.

    “A cekcok dan dipukuli S. Kemudian A pulang ke rumah meninggalkan korban bersama S,” ucap dia.

     

  • Tabung Gas Meledak di Dalam Rumah, Berawal dari Pria di Jakarta Timur Bakar Rokok – Halaman all

    Tabung Gas Meledak di Dalam Rumah, Berawal dari Pria di Jakarta Timur Bakar Rokok – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Entah apa yang ada dipikiran seorang pria berinisial M (27).

    Dia membakar sebatang rokok ketika sudah mencium adanya bau gas di dalam rumahnya sehingga terjadi ledakan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan insiden ledakan yang diduga dari tabung gas elpiji itu terjadi di kawasan Jalan Sawo Kecik, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (7/12/2024) dini hari.

    Ade Ary menceritakan awalnya M yang merupakan pemilik rumah baru pulang setelah menghadiri acara keagamaan.

    “Awal kejadian sekitar pukul 01.00 WIB korban M sepulang dari acara Maulid mencium rumahnya bau gas elpiji,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

    Kendati demikian, kala itu M bukannya mengecek dari mana asal bau gas tersebut, namun korban malah membakar sebatang rokok.

    “Kemudian korban menyalakan rokok di dalam rumah sehingga menyebabkan ledakan yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar,” ucapnya.

    Ledakan itu membuat dua orang luka-luka. M sendiri mengalami luka bakar pada kedua tangan, kedua kaki, leher, dan punggung. Sedangkan satu korban lain yakni pria berinisial MFH (25) mengalami luka bakar pada kaki kirinya.

    “Serta rumah korban mengalami kerusakan di dinding tembok dan atap rumah,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kedua korban masih dilakukan perawatan. Sementara, kasusnya tengah ditangani oleh Polsek Cakung.

     

  • Tabung Gas Elpiji Meledak Gegara Api Rokok, 2 Orang di Cakung Terluka – Page 3

    Tabung Gas Elpiji Meledak Gegara Api Rokok, 2 Orang di Cakung Terluka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah tabung gas elpiji meledak dan mengakibatkan dua orang penghuni rumah mengalami luka-luka. Insiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Sawo Kecik, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu, 7 Desember 2024 kemarin.

    Terkait insiden ledakan gas elpiji ini, polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan. Dua orang telah dimintai keterangan.

    Adapun menurut keterangan saksi, korban M sepulang menghadiri sebuah acara mencium bau gas bocor dari dalam rumahnya. Namun M tak begitu menghiraukan masalah tersebut, malah menyalakan rokok. Hal itu yang kemudian memicu terjadinya ledakan.

    “Korban menyalakan rokok di dalam rumah Sehingga menyebabkan ledakan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/2024).

    Ade Ary mengatakan, insiden tersebut menyebabkan dua orang laki-laki terluka, yakni M (27) dan MFH (25).

    “Korban pertama alami luka bakar pada tangan, kaki, leher dan punggung. Sedangkan Korban MFH mengalami luka bakar pada kaki kiri,” ujar dia.

  • HP Seorang Pria di Bekasi Raib di Atas Mesin ATM Usai Ambil Uang – Halaman all

    HP Seorang Pria di Bekasi Raib di Atas Mesin ATM Usai Ambil Uang – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nasib sial menimpa seorang pria berinisial PAA.

    Dia harus kehilangan handphone atau HP miliknya di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

    Gawai PAA hilang dicuri orang usai dirinya teledor saat mengambil uang di salah satu ATM di lokasi.

    Dia lupa jika menyimpan handphone tersebut di atas mesin ATM tersebut pada Sabtu (7/12/2024) malam.

    “Awalnya korban berada di Bank BRI KCP Delta Mas mengambil uang. Lalu korban meletakan handphone Samsung S20 FE di atas mesin ATM,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

    Selanjutnya, PAA pulang ke rumah tanpa beban.

    Saat tiba di kontrakan, PAA baru sadar jika handphone miliknya tidak ada karena tertinggal di atas mesin ATM tersebut.

    Ade Ary mengatakan PAA saat itu langsung bergegas kembali ke ATM tersebut.

    Namun, korban sudah tak melihat telepon genggam miliknya itu.

    Setelah lama mencari, akhirnya korban bertanya kepada petugas keamanan di lokasi hingga akhirnya diperlihatkan rekaman CCTV di ATM tersebut.

    Benar saja, handphone tersebut ternyata diambil oleh seseorang sesaat setelah korban meninggalkan ATM itu. 

    “Korban diperlihatkan rekaman CCTV bahwa ada seorang laki-laki yang mukanya tidak begitu jelas mengambil handphone miliknya,” ungkap Ade Ary.

    Atas hal itu, kata Ade Ary, korban langsung membuat laporan ke pihak kepolisian dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi khususnya terhadap barang-barang pribadinya agar tak terjadi hal serupa.

    “Kasus ditangani Polres Metro Bekasi,” tukasnya.

     

     

  • Menteri PPPA Soroti Remaja Bunuh Ayah dan Nenek: Pelaku Rajin Ibadah

    Menteri PPPA Soroti Remaja Bunuh Ayah dan Nenek: Pelaku Rajin Ibadah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meyakini anak pelaku penusukan yang menyebabkan ayah dan neneknya meninggal dunia serta ibunya luka parah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, merupakan anak yang patuh kepada orang tuanya.

    Mulanya, Arifah mengungkap hingga saat ini ia belum mengetahui motif di balik penusukan yang dilakukan oleh anak berusia 14 tahun itu.

    “Belum ketahuan, tapi yang jelas si anak ini anak yang taat, yang patuh kepada orang tuanya,” ucap dia saat ditemui di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).

    Arifah pun memastikan pelaku yang berinisial MAS tersebut rajin beribadah dan memiliki pendidikan yang baik.

    “Ibadahnya juga oke, pendidikannya juga bagus,” tambahnya.

    Menurutnya, kasus ini bisa dijadikan introspeksi bagi para calon orang tua untuk mempelajari pola asuh yang tepat bagi anak.

    “Karena anak kita berbeda dengan waktu kita masih kecil ya, jadi media sosial dan sebagainya ini punya pengaruh yang sangat besar,” tutur dia lebih lanjut.

    Arifah sebelumnya sudah bertemu langsung dengan pelaku MAS. Kala itu, ia mengaku sedih karena MAS menurutnya adalah anak yang baik.

    Dirinya meminta semua pihak menunggu dan nanti mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan ananda MAS dalam menghadapi kasus ini.

    Arifah juga berencana mengunjungi ibu MAS, AP (40) yang mengalami luka berat akibat penusukan. Kunjungan masih menunggu kondisi sang ibu membaik.

    Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa MAS karena mempertimbangkan usianya yang masih anak dan faktor psikologi pelaku.

    “Tentunya nanti pemeriksaan dan pendalaman kita lakukan secara bertahap. Kami akan memakai psikolog anak dari Apsifor,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan sampai saat ini belum ada kesimpulan motif yang membuat pelaku melakukan pembunuhan. Menurut dia, kesimpulan kasus ini akan melibatkan para ahli,n termasuk psikolog anak.

    Selain itu, kata Ade, polisi akan menggunakan aturan peradilan anak seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

    Petugas juga akan melibatkan psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan pembunuhan padahal di keluarganya dia sangat disayang. Ia mengatakan tadi pelaku juga sangat sedih dan menunjukkan rasa penyesalan yang sangat mendalam.

    “Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini,” kata dia menirukan ucapan pelaku.

    MAS yang baru berusia 14 tahun menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.00 WIB.

    “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Ade menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

    “Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah. Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah,” ujar Ade.

    Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP segera meminta bantuan melalui handy talky (HT) kepada saksi GP dan T.

    “Saksi T bersama GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah,” ucap Ade.

    (del/mik)

    [Gambas:Video CNN]