Tag: Kombes Ade Ary Syam Indradi

  • Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad Megapolitan 18 Januari 2025

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mobil Toyota Vios hitam milik Brigadir Jenderal Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75), ditemukan di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025).
    Mobil dengan nomor polisi B 1606 LB itu ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Hendrawan.
    “(Mobil) ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di KCN Marunda, di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu.
    Setelah ditemukan, mobil ini akan diperiksa Puslabfor Polri untuk mengusut kematian
    Brigjen Hendrawan Ostevan
    .
    “Mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” 
    Proses pencarian yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas, bersama Ditpolair Polda Metro Jaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
    “Dan proses pendalaman peristiwa ini dilakukan oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” terang Ade.
    Sebelumnya, Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).
    Saat mengevakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Setelah penemuan ini, jasad langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Sementara itu, mobil yang dikendarai korban diketahui melaju dari arah Cilincing lalu memasuki dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari.
    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nomor polisi B 1606 LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade, Selasa (14/1/2025).
    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tambahnya.
    Saat itu, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri dan juga tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.
    Namun, polisi masih terus mendalami penyebab kematiannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim SAR Akhirnya Temukan Mobil Eks Pejabat BIN Tenggelam di Marunda

    Tim SAR Akhirnya Temukan Mobil Eks Pejabat BIN Tenggelam di Marunda

    GELORA.CO – Pihak kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Upaya pencarian oleh tim gabungan membuahkan hasil, selanjutnya mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelasnya.

    Dia menambahkan kendaraan tersebut ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di Marunda di KCN, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan korban HO (75) membawa kendaraan roda empat, sebelum ditemukan tewas di perairan Marunda, Jumat (10/1/2025).

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1) pukul 00.35 WIB, ” kata Ade Ary, Selasa (14/1).

    Ade Ary menjelaskan pihaknya telah melakukan penelusuran CCTV dan ditemukan mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ressa Fiardy Marasabessy, Kamis (16/1), menyebutkan mobil tersebut diduga ikut tercebur bersama korban di perairan Marunda, Jakarta Utara pada Jumat (10/1).

    “Rekaman kamera pengawas (CCTV) yang menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan, ” ucapnya.

    Dia juga menyebutkan berdasarkan rekaman CCTV terlihat korban menyetir mobil seorang diri.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Ressa, korban sebelum ke Marunda sempat pergi ke Tangerang.

    “Berdasarkan keterangan keluarga, korban ke Tangerang, dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini putar-putar sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan terakhir ke Marunda,” paparnya.

  • Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    6 Mobil Pensiunan Brigjen TNI yang Tewas di Marunda Ditemukan Megapolitan

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI yang Tewas di Marunda Ditemukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mobil milik Brigadir Jenderal Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75), yang ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, telah ditemukan.
    Mobil Toyota Vios warna hitam dengan nomor polisi B 1606 LB itu ditemukan, Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
    “Sekitar pukul 10.00 WIB hari ini, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI Purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu yang lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu.
    Mobil ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan mayat
    Hendrawan Ostevan
    di KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
    “Mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dan dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” ujar Ade.
    Sebelumnya, Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).
    Saat mengevakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Setelah penemuan ini, jasad langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Sementara itu, mobil yang dikendarai korban diketahui melaju dari arah Cilincing lalu memasuki dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari.
    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nomor polisi B 1606 LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade, Selasa (14/1/2025).
    “Penelusuran CCTV menunjukkan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tambahnya.
    Saat itu, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri dan juga tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.
    Namun, polisi masih terus mendalami penyebab kematiannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tipu Korban dengan Modus Investasi Arisan, Wanita Ini Ditangkap Polisi – Page 3

    Tipu Korban dengan Modus Investasi Arisan, Wanita Ini Ditangkap Polisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah mengamankan seorang perempuan berinisial SFM (21). Ia diamankan lantaran diduga melakukan penipuan Skema Ponzy dengan modus investasi arisan duos dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian ini terungkap berawal adanya laporan masyarakat pada 12 Januari 2024. Kemudian, penyidik menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Penyidik melakukan pemeriksaan pelapor dan para saksi lainya dan melakukan pengumpulan barang bukti, sehingga ditemukan fakta bahwa terdapat grup WhatsApp yang bernama ‘GU ARISAN BYBIYU’ yang mana tersangka sebagai admin dalam grup tersebut,” kata Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (18/1).

    Grup tersebut disebut mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini berisi 425 anggota grup. Selain itu, terkait dengan SFM yang sudah menyandang status tersangka ini telah beberapa kali mempromosikan investasi di group tersebut dengan berbagai penawaran keuntungan yang bervariasi.

    Selain, tersangka juga melakukan promosi dengan beberapa kali mengunggah pada story WhatsApp. Promosi yang dilakukan yakni Dapin (Dana Pinjaman) dengan sistem slot Rp1 juta.

    Kemudian, membuat penawaran keuntungan Dapin tiap slot dalam jangka waktu kurang lebih 10 hari, 15 hari dan 20 hari.

    “Menghimpun dana dari para Investor dalam hal ini para korban. Mencari nasabah untuk melakukan pinjaman dari tersangka,” ucapnya.

    Dari situ, tersangka mendapatkan keuntungan sekitar Rp50.000 sampai Rp2.000.000 dari setiap investor. Lalu, memberikan keuntungan kepada member yang sudah jatuh tempo dari uang member yang baru mengajukan investasi.

    Tersangka juga menggunakan dana investor yang masuk untuk keperluan pribadi. Tidak terdapat Investasi yang sah dan investasi tersebut tidak memiliki ijin dari Bapepti.

    “Dengan adanya promosi dan story WhatsApp yang tersangka unggah tersebut, banyak korban yang tertarik. Sehingga menanyakan dan ikut investasi, beberapa korban yang ikut investasi awalnya mendapatkan keuntungan namun selanjutnya korban tidak mendapat keuntungan dan mengalami kerugian,” jelasnya.

    “Hal tersebut terjadi dikarenakan beberapa uang investor atau korban dipakai untuk keperluan pribadi tersangka dan dipakai untuk menutup keuntungan investor sebelumnya,” sambungnya.

     

  • Fakta-fakta Wanita Bunuh Diri Lompat dari Lantai 18 Apartemen di Cengkareng

    Fakta-fakta Wanita Bunuh Diri Lompat dari Lantai 18 Apartemen di Cengkareng

    Jakarta: Seorang wanita berinisial ISU (38) diduga melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 18 sebuah apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

    Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025 malam sekitar pukul 23.05 Wib.

    Berikut ini fakta-fakta wanita bunuh diri di apartemen Cengkareng: 
    Kronologi

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas keamanan yang sedang bertugas. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari ketinggian.

    “Korban diduga lompat dari lantai 18 melalui jendela,” ucap Ade.

    Saksi kemudian memutuskan untuk memeriksa sumber suara tersebut, sampai akhirnya ia dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita. 

    “Lalu saksi memastikan apa yang baru saja jatuh, dan saat didekati yaitu seorang perempuan,” ucapnya. 
     

     

    Tidak ditemukan tanda kekerasan

    Jenazah korban juga langsung dievakuasi ke RS Polri untuk penanganan lebih lanjut.

    “Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap korban, membawa ke RS Polri guna visum luar,” terang Ade.
    Motif bunuh diri belum terungkap

    Polisi menjelaskan hingga saat ini belum mendapatkan informasi terkait motif korban melakukan aksi bunuh diri.

    Kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap penyebab pasti dari tewasnya korban.

    Jakarta: Seorang wanita berinisial ISU (38) diduga melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 18 sebuah apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
     
    Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025 malam sekitar pukul 23.05 Wib.
     
    Berikut ini fakta-fakta wanita bunuh diri di apartemen Cengkareng: 

    Kronologi

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas keamanan yang sedang bertugas. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari ketinggian.

    “Korban diduga lompat dari lantai 18 melalui jendela,” ucap Ade.
     
    Saksi kemudian memutuskan untuk memeriksa sumber suara tersebut, sampai akhirnya ia dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita. 
     
    “Lalu saksi memastikan apa yang baru saja jatuh, dan saat didekati yaitu seorang perempuan,” ucapnya. 
     

     

    Tidak ditemukan tanda kekerasan

    Jenazah korban juga langsung dievakuasi ke RS Polri untuk penanganan lebih lanjut.
     
    “Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap korban, membawa ke RS Polri guna visum luar,” terang Ade.

    Motif bunuh diri belum terungkap

    Polisi menjelaskan hingga saat ini belum mendapatkan informasi terkait motif korban melakukan aksi bunuh diri.
     
    Kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap penyebab pasti dari tewasnya korban.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Sasar 120 juta pelanggar, Polda Metro Jaya tambah 40 unit ETLE Mobile

    Sasar 120 juta pelanggar, Polda Metro Jaya tambah 40 unit ETLE Mobile

    Kalau satu bulan 10 juta, kita rata-rata 10 juta, dikali 12, berarti 120 juta pelanggar

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menambah 40 unit “Electronic Traffic Law Enforcement” (ETLE) Mobile dengan sasaran 120 juta pelanggar lalu lintas yang tertangkap kamera pada 2025.

    “Untuk saat ini ada 10 ETLE Mobile dan mudah-mudahan di tahun 2025 ini, kami juga mendapat bantuan dari pemerintah daerah adalah sekitar 40 ETLE Mobile,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Latif menjelaskan, dengan jumlah ETLE Mobile yang beroperasi tersebut dapat merekam rata-rata 10 juta pelanggar lalu lintas per bulan.

    “Kalau satu bulan 10 juta, kita rata-rata 10 juta, dikali 12, berarti 120 juta pelanggar, ” katanya.

    Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya jumlah kecelakaan lalu lintas di Jakarta selama tahun 2024 mencapai 12.555 kasus. Dari angka tersebut, tercatat 677 pengguna jalan yang meninggal dunia dan 1.794 yang mengalami luka berat.

    “Ini menjadi suatu perhatian kita bahwa kalau kita hitung berarti per hari, rata-rata orang di Jakarta ini meninggal dunia adalah dua orang,” katanya.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman (tengah) didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat melakukan sosialisasi sistem penilangan tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) dengan notifikasi melalui pesan Whatsapp (WA) di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025). ANTARA/Ilham Kausar (ANTARA/Ilham Kausar)

    Menurut Latif, tingginya angka kecelakaan lalu lintas harus dijadikan atensi tak hanya oleh polisi tapi juga instansi terkait.

    “Secara keseluruhan dari sejumlah pihak​​​​​​ terkait memang kami yang menangani di lapangan tetapi dari secara keseluruhan kita bertanggung jawab tentang keselamatan saudara kita yang ada di jalan,” katanya.

    Dia juga menyebutkan edukasi dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap para pelanggar harus dimaksimalkan guna menekan angka fatalitas.

    “Harus ada pemaksa yang bisa menekan, harus bisa memberikan edukasi secara langsung, yaitu penegakan hukum dengan penindakan. Penindakan sekarang yang kita akan lakukan adalah penindakan menggunakan elektronik,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lagi, anggota polisi disiram air keras saat cegah tawuran di Tangsel

    Lagi, anggota polisi disiram air keras saat cegah tawuran di Tangsel

    Akibat kejadian tersebut Briptu Fadel luka pada kedua mata akibat tersiram air keras dan luka memar pada lengan kanan akibat sabetan senjata tajam

    Jakarta (ANTARA) – Seorang anggota Kepolisian Sektor Ciputat Timur, Tangerang Selatan terkena siraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat hendak mencegah tawuran di kawasan Kota Tangerang Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Awal mula peristiwa, saat tim operasional melakukan patroli siber melalui media sosial (Instagram) akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya, ” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Kemudian korban yaitu Briptu Fadel Ramos dan mitra polisi Dion Saputra bersama-sama dengan Tim Polsek Ciputat Timur, akan melakukan penyekatan di Jalan Cirendeu Raya untuk mencegah aksi tawuran yang akan di lakukan oleh dua kubu, yaitu kubu SCBD Team dan kubu Pasundan.

    Selanjutnya Tim opsnal yang terdiri dari empat anggota dan satu mitra polisi berangkat dari Polsek Ciputat Timur menggunakan tiga kendaraan, satu mobil dan dua motor.

    “Sekitar dua menit setelah tiba di TKP, Tim Opsnal melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda motor kurang lebih 30 unit dengan berboncengan dan membawa senjata tajam (golok, celurit) sedang menuju ke daerah Cireundeu Ciputat, ” ucap Ade Ary.

    Kemudian Tim Opsnal melakukan penghalauan gerombolan tersebut dengan menggunakan Lightblue (lampu sirine) mobil Viper, namun ketika Tim Opsnal sedang menghalau atau mendorong untuk terus membubarkan, sepeda motor Briptu Fadel Ramos dan Dion Saputra diserang.

    “Diserang dengan cara di siram dengan air keras sebanyak dua botol dan korban juga sempat di keroyok namun korban berhasil kabur dan meninggalkan sepeda motor yang dibawa kabur para pelaku, ” ucap Ade Ary.

    Anggota lainnya yakni Ipda Winra Manurung yang berada di belakang korban saat ingin menyelamatkan korban, diserang oleh pelaku, selanjutnya kendaraan juga di tinggalkan karena harus membantu korban untuk lari dari TKP.

    “Akibat kejadian tersebut Briptu Fadel luka pada kedua mata akibat tersiram air keras dan luka memar pada lengan kanan akibat sabetan senjata tajam, sedangkan saudara Dion juga terluka di bagian mata, ” jelas Ade Ary.

    Dia juga menambahkan Polsek Ciputat Timur telah melakukan pendataan dan mencari rekaman kamera CCTV di sekitar TKP.

    “Tindakan yang sudah dilakukan yaitu ‎memeriksa TKP, mendata saksi-saksi, mengamankan barang bukti dan membawa kedua korban ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, ” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mutasi Awal 2025, 10 Pama Polda Metro Jaya Digeser Jadi Anak Buah Kombes Ade Safri

    Mutasi Awal 2025, 10 Pama Polda Metro Jaya Digeser Jadi Anak Buah Kombes Ade Safri

    loading…

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melakukan mutasi 922 anggotanya. Dari jumlah tersebut, 10 Pama Polda Metro Jaya digeser menjadi anak buah Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melakukan mutasi 922 anggotanya yang bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya . Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 Pama Polda Metro Jaya digeser menjadi anak buah Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

    Mutasi para perwira tersebut tertuang dalam tiga Surat Telegram Nomor ST/9/I/KEP./2025, ST/10/I/KEP./2025, dan ST/11/I/KEP./2025 tertanggal 10 Januari 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, rotasi bagian dari penyegaran organisasi. “Benar, rotasi dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” katanya dikutip Jumat (17/1/2025).

    10 Pama Polda Metro Jaya Digeser Jadi Anak Buah Kombes Ade Safri1. Kompol Erwin Satrio Wilogo, dari Pama Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Analis Kebijakan Pertama Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    2. AKP Steven Chang, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Kanit 4 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    3. AKP Nanang Wahyu Wibowo, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi PS Kanit 3 Bag Wassidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    4. Ipda Yansen, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Operasional Penyelia Bidang Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    5. Ipda Luy Ricardo, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Renmin Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    6. Ipda Toni Abdul Rhokim, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Renmin Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    7. Ipda Irfan Darori, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Operasional Penyelia Bidang Renmin Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    8. Ipda Eljiro Watanate Hutapea, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Operasional Penyelia Bidang Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    9. Ipda I Made Budhiana, Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Operasional Penyelia Bidang Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    10. Ipda Cahyadi, dari Pama Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bhayangkara Operasional Penyelia Bidang Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    (jon)

  • TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all

    TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Disjoki (DJ) Leony Ang dikabarkan meninggal dunia dalam kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Bahkan akun TikTok DJ Leony Ang ramai dikomentari ucapan duka oleh netizen.

    “Ka oniiii,” tulis akun DJ Thalia dengan emoji menangis.

    Terkini kabar tersebut dibantah langsung oleh DJ Leony Ang melalui akun media sosial miliknya.

    Dalam unggahannya, DJ Leony Ang menyebut jika korban meninggal bernama Maudy.

    Maudy disebut-sebut sebagai DJ wanita di diskotek di Glodok Plaza.

    Namun netizen salah menduga dan mengira bahwa DJ Leony Ang yang meninggal dunia.

    DJ Leony Ang pun membalas komentar netizen yang menyebut dirinya meninggal dunia.

    Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.

    “Masih idup gw,” tulisnya.

     

    Rupanya DJ Leony Ang merupakan DJ yang cukup terkenal di Golden Crown yang kini bernama Tiyara.

    “Gais klarifikasi yah.

    Saya masih sehat dan tidak sedang di kawasan itu, turut berduka cita,” lanjutnya menegaskan.

     

    DJ Leony Ang sendiri diketahui bernama Leony Anggraenie yang akrab disapa Leony Ang atau Ony.

    Ia merintis karir sebagai DJ sejak tahun 2010.

    Sebelum menjadi DJ, Leony Ang sempat bekerja sebagai SPG.

    Namun kecintaannya pada musik membuat ia berniat untuk belajar menjadi DJ.

    Leony lantas menemukan kebahagiaan kala bermain musik dan menjadi DJ.

    Ia merasa bahagia setiap kali bisa memixing lagu dengan apik.

    Leony juga ingin membuktikan bahwa profesi DJ tidak selalu lekat dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.

    Ia menilai musik yang ia hasilnya dari menjadi DJ adalah curahan hati dan gambaran dari berbagai perasaannya.

     

    Kebakaran Plaza Glodok, 7 Orang Hilang

    Sementara itu, hingga saat ini belum ada kabar soal korban meninggal dunia dalam kebakaran Glodok Plaza.

    Namun sebanyak tujuh orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

    xz (Tribunnews)

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tujuh orang yang hilang itu telah dilaporkan ke posko yang didirikan di Polsek Tamansari.

    “Di posko tersebut menerima tujuh laporan dari keluarga yang dikabarkan hilang,” kata Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

    Hingga saat ini tim gabungan masih terus mencari keberadaan para korban.

    “Untuk pastinya tim saat ini masih bekerja dan proses pendinginan masih berlangsung,” tandasnya.

     

    Kasir diskotek hilang

    Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) sedang melakukan pencarian satu orang kasir diskotek yang diduga terjebak dalam kebakaran.

    Keluarga kasir itu datang sekitar pukul 03.00 WIB dan melaporkan bahwa korban belum ditemukan.

    “Itu kasih di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin.

    Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kasi tersebut dan empat orang lain yang diduga terjebak di dalam Glodok Plaza saat kebakaran.

    “Dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan,” ungkapnya.

     

  • 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    13 Penyelam Basarnas Dikerahkan di Lokasi Tewasnya Hendrawan Ostevan, Keberadaan Mobil Misterius – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) saat ini masih misteri keberadaannya.

    Pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

    Diketahui 13 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) dikerahkan ke lokasi ditemukannya jenazah korban, Kamis (16/1/2025).

    Para penyelam dikerahkan untuk mencari mobil Toyota Vios milik korban yang tenggelam di lautan itu.

    “Kita ada 13 (penyelam), jadi nanti saling bergantian, karena tidak boleh lama ya, menyelamnya itu 10 menit-10 menit, nanti sambil pencarian dan kita marking untuk dilakukan kita evakuasi kendaraannya untuk memastikan ada korban lain atau tidak,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, mengutip TribunJakarta.com.

    Para penyelam Basarnas tersebut dikerahkan ke lautan pada pukul 11.50 WIB.

    Petugas pun menganalisa bahwa posisi mobil Hendrawan diduga kuat berada di lautan pada jarak sekitar 50 meter dari dermaga.

    Adapun kedalaman laut sendiri sekitar 7 meter.

    Menurut Desiana, proses pencarian dengan penyelam yang dilakukan sejak Kamis siang juga menemui kendala terkait kondisi arus bawah laut Marunda.

    Oleh karena itu, Kantor SAR Jakarta juga memanfaatkan alat bernama Diver Mounted Display (DMD) yang berfungsi mendeteksi objek di bawah air.

    Sementara itu Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan sebelum ditemukan tewas. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan jasad Hendrawan Ostevan ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sore.

    Polisi juga menemukan identitas diri pada jasad Hendrawan Ostevan, yakni kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.

    Menurut rekaman CCTV, polisi menyebut bahwa Hendrawan Ostevan mengendarai mobilnya ke Dermaga KCN Marunda sebelum akhirnya ditemukan tewas.

    Korban disebut-sebut melaju menggunakan mobilnya hingga ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025), mengutip Polri.go.id.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkapnya.

    Hasil Visum Jenazah

    Sementara dari hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tidak ditemukan bekas luka.

    Laporan hasil visum disampaikan oleh Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono.

    Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.

    Dirinya hanya menekankan tidak ada luka kekerasan di jasad korban.

    “Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.

    Diberitakan sebelumnya Hendrawan Ostevan merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.

    Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.

    Korban juga sudah lama pensiun sebagai anggota TNI.

    “Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan Cari Mobil Brigjen TNI Purnawirawan yang Tenggelam di Laut Marunda, 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reynas Abdila) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)