Tag: Kim Seon Ho

  • Tim Produksi Serial “Delusion” Minta Maaf Usai Tinggalkan Sampah di Jeju

    Tim Produksi Serial “Delusion” Minta Maaf Usai Tinggalkan Sampah di Jeju

    JAKARTA – Tim produksi serial terbaru Disney+, Delusion merilis permintaan maaf setelah mereka disebut meninggalkan sampah sisa produksi di Pulau Jeju yang menjadi lokasi syuting.

    Kamis, 28 Agustus, sebuah unggahan di komunitas online menulis para kru meninggalkan sampah di lokasi syuting. Unggahan itu juga menunjukkan beberapa sampah di seberang hutan seperti bekas kopi set yang memperlihatkan foto aktor Kim Seon Ho sebagai salah satu pemain.

    Pada hari yang sama, rumah produksi Showbox merilis pernyataan minta maaf dan menjelaskan kronologi mengapa sampah itu bertebaran di Jeju.

    “Karena syuting selesai pada malam hari, kita tidak bisa membersihkan secara menyeluruh karena pandangan mata yang buruk,” kata tim Showbox.

    “Ketika kami menyadari situasinya, kami langsung minta maaf kepada manajer produksi dan otoritas terkait dan membersihkan seluruh sampahnya. Areanya kini sudah bersih,” katanya.

    Lebih lanjut, mereka juga minta maaf kepada publik karena mengetahui kondisi ini dan tidak mencerminkan produksi sehat.

    “Kami minta maaf karena gagal membersihkan lokasi setelah syuting dan menyebabkan tidak nyaman. Ke depannya, kami akan memastikan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya.

    Serial Delusion merupakan adaptasi dari webtoon berjudul sama berlatar tahun 1935. Delusion mengisahkan Yun Iho (Kim Seon Ho), seorang pelukis yang diminta melukis Song Jeong Hwa (Bae Suzy), seorang wanita yang tidak terlihat di publik. Yun Iho berusaha mencari rahasia di balik hadirnya Jeong Hwa.

    Serial ini menjadi reuni Kim Seon Ho dan Bae Suzy setelah membintangi drama Start-Up.

  • Agensi Siap Tempuh Jalur Hukum Lindungi Kim Seon Ho dari Pelecehan

    Agensi Siap Tempuh Jalur Hukum Lindungi Kim Seon Ho dari Pelecehan

    Jakarta, Beritasatu.com – Agensi aktor Kim Seon Ho, Fantagio Entertainment, siap mengambil langkah tegas untuk melindungi sang aktor dari pelecehan daring yang terus berlanjut. Pada Jumat (30/5/2025) Fantagio mengumumkan melalui komunitas penggemar Kim Seon Ho di platform Weverse mereka akan menempuh jalur hukum sebagai respons atas tindakan jahat tersebut.

    Dalam pernyataan resminya, Fantagio menyampaikan pihaknya telah mengamati penyebaran fitnah, serangan pribadi, dan konten yang mencemarkan nama baik Kim Seon Ho di media sosial dan komunitas daring.

    “Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius dan berencana untuk menindak tegas melalui jalur hukum terhadap segala perilaku jahat yang melanggar hak pribadi sang aktor,” bunyi keterangan resmi Fantagio, dikutip dari Soompi, Minggu (1/6/2025). 

    Agensi juga menyatakan saat ini mereka aktif memantau aktivitas terkait, mengumpulkan kiriman data dari para penggemar terkait konten pencemaran nama baik Kim Seon Ho. Fantagio menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap segala perilaku yang merusak reputasi aktor atau melanggar hak-hak aktor drama Start Up dan Hometown Cha Cha Cha tersebut.

    “Kami juga sangat menghargai perhatian dan laporan aktif dari para penggemar,” tambah agensi tersebut.

    Pihak agensi juga mengimbau para penggemar untuk melaporkan setiap unggahan merugikan Kim Seon Ho yang beredar di media sosial melalui alamat pos elektronik fantagio_staff@kakao.com dengan menyertakan tautan uniform resource locator (URL) serta lampiran gambar atau dokumen yang memuat konten tersebut.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penggemar Kim Seon Ho atas dukungannya. Agensi akan terus berupaya maksimal untuk melindungi hak dan kepentingan artis kami,” tutup Fantagio.

    Kim Seon Ho saat ini tengah mempersiapkan dua drama terbarunya, Can This Love Be Translated? dan Delusion.

  • Resep Bugar Ayu Puspa, Selebgram yang Viral karena Tren Kim Seon Ho Smile

    Resep Bugar Ayu Puspa, Selebgram yang Viral karena Tren Kim Seon Ho Smile

    Jakarta

    Selebgram Ayu Puspa viral belakangan ini viral karena senyumannya dalam tren Kim Seon Ho Smile Challenge. Di balik senyumnya yang ikonik, Puspa ternyata cukup menjaga pola hidup sehat, salah satunya adalah dengan berolahraga.

    Dia mengaku sering olahraga dengan treadmil. Selain itu, zumba dan jalan kaki lebih sering dilakukannya.

    “Treadmil seminggu dua kali, lebih sering, zumba, sama jalan kaki. Zumbanya di rumah sambil nonton tv, nggak jauh-jauh.” kata Puspa kepada detikcom di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

    “Pokoknya apapun yang membakar kalori.” tambahnya.

    Selain rajin olahraga, Puspa juga menjalani pola makan yang sehat. Dia mengurangi asupan gula dan nasi dalam kesehariannya. Puspa mengaku masih tetap makan nasi meski hanya sekali sehari.

    “Kalau Puspa lapar malamnya, kadang Puspa ganti pakai buah, minum air putih yang banyak. pokoknya gimana caranya perut ini kenyang. Tapi akhirnya terbiasa sih,” ujarnya.

    Dalam sebuah unggahan di media sosial, Puspa mengaku sempat mengalami kenaikan badan dari 50 ke 64 kg hanya dalam waktu dua bulan. Hal tersebut diakui Puspa karena sering mengkonsumsi minuman instan yang manis.

    “Iya itu karena puspa minum minuman instan gitu yang manis-manis naik drastis dua bulan.” kata Puspa, menjelaskan unggahan tersebut.

    Meski demikian, dia berhasil menurunkan kembali berat badannya sebanyak 15 kg dari 64 kg ke 49 kg dalam waktu enam bulan, berkat rutinitas olahraga dan pola makan sehatnya. Dengan berat badannya sekarang, Puspa badannya lebih ringan, lebih fresh, tidak mudah lelah, dan mudah fokus.

    (elk/up)

  • Bye IndoXXI & LK21! Link Nonton Online Ini Bebas Malware Bobol Rekening

    Bye IndoXXI & LK21! Link Nonton Online Ini Bebas Malware Bobol Rekening

    Jakarta

    Saat bulan Ramadan tiba, menonton film menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu sembari menunggu waktu berbuka puasa. Namun, perlu diingat bahwa menonton film di situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sangat berbahaya.

    Situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 rawan menyebarkan malware atau virus yang dapat merusak perangkat maupun mencuri data pribadi. Malware sendiri merupakan perangkat lunak jahat yang dirancang untuk menyusup ke perangkat pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

    Beberapa risiko yang mengintai pengguna situs ilegal ini antara lain:

    Pencurian Data Pribadi
    Malware yang tertanam di situs atau iklan pop-up dapat mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data kartu kredit, hingga detail akun pribadi. Data ini kemudian bisa disalahgunakan untuk penipuan atau dijual di pasar gelap.Kerusakan Perangkat
    Virus atau ransomware yang ikut terunduh bersama file film bisa merusak perangkat kamu, bahkan mengunci akses ke data penting sampai Anda membayar tebusan.Iklan Berbahaya
    Situs seperti IndoXXI dan LK21 sering dipenuhi iklan tidak terkontrol. Klik yang tidak sengaja pada iklan tersebut bisa mengarahkan kamu ke situs phising atau memicu unduhan malware secara otomatis.

    Menurut laporan keamanan siber, situs streaming ilegal sering kali menjadi target empuk bagi peretas untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya. Apalagi, situs ini tidak memiliki regulasi atau perlindungan keamanan seperti platform resmi.

    Daripada mengambil risiko dengan situs bajakan, ada baiknya beralih ke platform streaming legal yang aman dan nyaman, terutama untuk menemani waktu puasa Anda. Beberapa pilihan yang direkomendasikan adalah:

    1. Disney+ Hotstar

    Daredevil: Born Again Foto: Daredevil: Born Again

    Para penggemar Marvel di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akhirnya dapat menyaksikan kembalinya sang vigilante bertopeng merah dalam serial Daredevil: Born Again. Serial ini resmi tayang di Disney+ Hotstar dan langsung menjadi perbincangan hangat.

    Daredevil: Born Again mengikuti Matt Murdock (Charlie Cox), pengacara tunanetra yang kembali menjadi vigilante Daredevil di Hell’s Kitchen. Ketika Wilson Fisk (Vincent D’Onofrio), musuh bebuyutannya, menjadi Wali Kota New York dan menguasai kota dengan kekuatan politik, Matt harus memilih antara menegakkan hukum atau melawan Fisk di luar sistem. Dibantu Karen Page, Foggy Nelson, dan Frank Castle (The Punisher), Matt menghadapi konflik emosional dan fisik dalam misi keadilannya

    Jangan lewatkan High Potential yang mengisahkan Morgan Gillory (Kaitlin Olson), seorang ibu tunggal dengan tiga anak yang bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor polisi Los Angeles. Dengan IQ 160 yang luar biasa, Morgan secara tak sengaja memecahkan kasus rumit saat melihat bukti-bukti di tempat kerjanya.

    Kemampuan uniknya ini menarik perhatian, dan ia pun direkrut sebagai konsultan oleh divisi kejahatan besar LAPD. Berpasangan dengan detektif kaku Adam Karadec (Daniel Sunjata), Morgan membentuk tim yang tak biasa namun tak terhentikan dalam mengungkap kejahatan. Serial ini tayang di Disney+ Hotstar, menghadirkan perpaduan komedi, drama, dan ketegangan investigasi.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini.

    2. Netflix

    Netflix baru saja menanyangkan drakor baru berjudul When Life Gives You Tangerines. Mengisahkan kisah Ae-sun dan Gwan-sik, dua sahabat masa kecil yang tumbuh bersama di Pulau Jeju yang indah.

    Ae-sun, seorang gadis pemberontak dengan impian menjadi penulis, diperankan oleh IU, dan Gwan-sik, pemuda yang jujur dan setia dengan cinta yang terpendam, diperankan oleh Park Bo-gum. Selain itu Drama ini juga di bintangi oleh aktor dan aktris papan atas korea lainnya, seperti Kim Seon-ho, Moon So-ri, Park Hae-joon, Lee Jun-young, Choi Dae-hoon, Na Moon-hee, Lee Soo-kyung, dan Kim Yong-rim.

    Saat takdir mempertemukan mereka kembali, keduanya harus menghadapi perasaan masa lalu yang kembali bersemi, sambil mengejar impian masing-masing di tengah keindahan dan ketenangan Pulau Jeju.

    Drama ini mengeksplorasi tema-tema universal tentang cinta, persahabatan, dan perjuangan meraih impian. Dengan latar belakang pemandangan Pulau Jeju yang memukau, “When Life Gives You Tangerines” menjanjikan kisah romantis yang hangat dan menyentuh hati.

    Drama ini akan membawa penonton dalam perjalanan emosional, mengikuti Ae-sun dan Gwan-sik saat mereka menavigasi kompleksitas hubungan mereka, dan menemukan makna sejati dari cinta dan kebahagiaan.

    Tertarik? Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    3. Apple TV+

    Apple menghadirkan Surface adalah serial thriller psikologis yang penuh teka-teki, berpusat pada Sophie (diperankan oleh Gugu Mbatha-Raw), seorang wanita yang menderita kehilangan ingatan parah setelah upaya bunuh diri yang gagal. Dia berusaha untuk menyusun kembali potongan-potongan hidupnya yang hilang, tetapi seiring dia menggali lebih dalam, dia mulai mempertanyakan kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apakah upaya bunuh dirinya benar-benar sebuah kecelakaan, atau adakah motif tersembunyi di baliknya?

    Dalam perjalanannya, Sophie menemukan bahwa kehidupannya yang tampak sempurna mungkin menyimpan rahasia gelap. Dia mulai mencurigai orang-orang terdekatnya, termasuk suaminya, James (diperankan oleh Oliver Jackson-Cohen). “Surface” membawa penonton ke dalam labirin emosi dan kebingungan, saat Sophie berjuang untuk membedakan antara kenyataan dan ilusi. Serial ini mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, ingatan, kebohongan, dan kompleksitas hubungan manusia, dengan latar belakang kota San Francisco yang elegan namun penuh misteri.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    CubMu Foto: Screenshoot detikINET4. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    5. Max 

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Serial “The White Lotus” musim kedua, yang tayang di Max, membawa penonton ke resor mewah White Lotus yang baru, kali ini berlokasi di Sisilia, Italia. Seperti musim pertamanya, musim kedua ini menyajikan satir sosial yang tajam tentang dinamika antara tamu-tamu kaya yang bermasalah dan staf resor yang melayani mereka.

    Musim ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekuasaan, dan ketidakamanan, dengan latar belakang pemandangan Sisilia yang indah namun penuh intrik. Karakter-karakter baru yang kompleks diperkenalkan, masing-masing dengan rahasia dan motivasi tersembunyi, yang saling berinteraksi dan menciptakan ketegangan yang meningkat sepanjang musim. Sama seperti musim pertama, ada misteri kematian yang menyelimuti cerita, membuat penonton bertanya-tanya siapa yang akan menjadi korban selanjutnya.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    6. Prime Video

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopia. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    9. Bioskop online

    Foto: Shutterstock

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Respons Kominfo soal Pencurian Data NIK Aktivasi Kartu SIM”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Antony Blinken Kunjungi Seoul, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik – Halaman all

    Antony Blinken Kunjungi Seoul, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korea Utara menembakkan rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya pada Senin (6/1/2025).

    Peluncuran rudal tersebut, bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ke Seoul di tengah situasi politik yang kacau di Korea Selatan.

    Dilansir Reuters, militer Korea Selatan mengonfirmasi peluncuran tersebut.

    Penjaga pantai Jepang juga melaporkan bahwa sebuah proyektil, yang diyakini sebagai rudal yang ditembakkan oleh Korea Utara, telah jatuh di laut.

    Peluncuran ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Korea Utara sejak 5 November, ketika negara tersebut menembakkan sedikitnya tujuh rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya.

    Sebelumnya, Blinken bertemu Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok.

    Choi Sang-mok menggantikan Presiden Yoon Suk Yeol, yang dimakzulkan setelah pemberlakuan darurat militer pada 3 Desember.

    Blinken menekankan komitmen pertahanan AS terhadap Korea Selatan.

    Ia juga menyerukan komunikasi diplomatik dan keamanan yang erat untuk mencegah kemungkinan provokasi dari Korea Utara, menurut pernyataan resmi.

    Nasib Y

    Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korea Selatan pertama yang menghadapi penangkapan atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. (Yonhap/Korea Herald)

    Dilaporkan Yonhap, tim kuasa hukum Yoon Suk Yeol telah mengajukan pengaduan kepada jaksa penuntut terhadap kepala badan antikorupsi negara dan 10 orang lainnya atas upaya mereka minggu lalu untuk melaksanakan surat perintah penahanan terhadap presiden yang dimakzulkan tersebut.

    Upaya Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) untuk melaksanakan surat perintah penahanan Yoon pada Jumat (3/1/2025) gagal karena staf keamanan dan para pendukung sang presiden mengerubungi kediamannya.

    Pengacara Yoon mengajukan pengaduan terhadap Oh Dong-woon, kepala CIO, dan beberapa lainnya ke Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul pada Senin (6/1/2025).

    CIO dituduh secara ilegal melaksanakan surat perintah untuk menahan Yoon dan menggeledah kediamannya.

    Tim hukum Yoon berpendapat bahwa CIO tidak memiliki kewenangan untuk memobilisasi petugas polisi dalam upaya penahanan tersebut.

    Tim tersebut, juga mengajukan pengaduan terhadap Pelaksana Tugas Komisaris Jenderal Badan Kepolisian Nasional, Lee Ho-young, dan Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan, Kim Seon-ho.

    Keduanya dituduh lalai dalam tugas serta menyalahgunakan wewenang dengan menolak permintaan dinas keamanan presiden untuk menambah personel keamanan.

    Pada hari Minggu (5/1/2025), pengacara Yoon menyatakan bahwa mereka akan mengajukan pengaduan terhadap semua personel kepolisian dan Kementerian Pertahanan yang terlibat dalam pelaksanaan surat perintah tersebut.

    Mereka juga berencana untuk mengajukan lebih banyak pengaduan setelah mengonfirmasi rincian orang-orang yang terlibat.

    Penangkapan yang Gagal pada 6 Januari 2025
    lihat foto
    Pendukung Yoon Suk Yeol di luar kediamannya di Seoul pada 3 Januari 2025

    Pada 6 Januari lalu, ketika Yoon Suk Yeol akan ditangkap, lebih dari 100 petugas polisi hadir membawa surat perintah penangkapan.

    Namun, mereka gagal menangkap Yoon Suk Yeol setelah kebuntuan selama enam jam di luar rumahnya, lapor BBC News.

    Petugas polisi terlibat konfrontasi dengan tim keamanan Yoon, yang membentuk barikade manusia dan menggunakan kendaraan untuk menghalangi tim penangkapan, menurut laporan media lokal.

    Dua bulan terakhir menjadi momen yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam politik Korea Selatan.

    Perintah darurat militer yang dikeluarkan oleh Yoon pada 3 Desember 2024, langsung diganjar oleh pemungutan suara pemakzulan terhadapnya.

    Setelah itu, muncul penyelidikan kriminal, penolakan Yoon untuk hadir dalam interogasi, hingga akhirnya surat perintah penangkapannya.

    Pemimpin sayap kanan tersebut masih memiliki basis pendukung yang kuat.

    Itulah mengapa ribuan pendukungnya berkumpul di luar rumahnya pada Jumat pagi untuk menghalangi penangkapannya.

    Namun, menurut banyak laporan, Yoon kini dianggap sebagai pemimpin yang dipermalukan, setelah dimakzulkan oleh parlemen dan diskors dari jabatannya.

    Ia kini sedang menunggu keputusan pengadilan konstitusi, yang dapat memberhentikannya secara resmi dari jabatannya sebagai presiden.

    (Tribunnews.com)

  • Presiden Yoon Minta Ketua KPK Korsel dan 150 Penegak Hukum Diselidiki

    Presiden Yoon Minta Ketua KPK Korsel dan 150 Penegak Hukum Diselidiki

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, akan mengajukan pengaduan ke kejaksaan pekan ini untuk meminta penyelidikan terhadap kepala Badan Anti-Korupsi (CIO) yang menangani kasus hukum darurat militer sang presiden.

    Permintaan ini muncul setelah CIO dan polisi membuka penyelidikan terkait dugaan pemberontakan, pengkhianatan, hingga penyalahgunaan kekuasaan oleh Yoon dengan menetapkan status darurat militer sepihak pada 3 Desember lalu.

    Selain ketua CIO Oh Dong Woon, Yoon juga meminta kejaksaan menyelidiki 150 pejabat penegak hukum termasuk polisi yang membantu melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap dirinya.

    “Mereka akan dikenakan tuduhan menghalangi proses hukum, masuk secara ilegal ke gedung, dan melanggar undang-undang perlindungan fasilitas militer,” kata Yun seperti dikutip kantor berita Yonhap.

    Sebanyak 150 orang tersebut juga termasuk jaksa senior di CIO, Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Nasional Lee Ho-young, dan Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Kim Seon-ho. Tim hukum Yoon menuduh CIO mengerahkan pasukan khusus kepolisian untuk melaksanakan surat perintah pengadilan meskipun mereka tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengendalikan polisi.

    Beberapa anggota staf Layanan Keamanan Presiden dilaporkan terluka saat mencegah tim investigasi masuk ke fasilitas keamanan militer dengan mendobrak gerbang utama kediaman Yoon.

    Pihak Yoon juga menuduh kepolisian dan kementerian pertahanan lalai dalam menjalankan tugas dengan mengabaikan permintaan dari keamanan presiden dan Pelaksana Tugas Presiden Choi Sang-mok untuk meningkatkan keamanan di sekitar kompleks kediaman Yoon.

    “Kegagalan mematuhi perintah adalah masalah serius yang merongrong dasar sistem keamanan presiden yang sangat penting bagi keamanan nasional,” ujar mereka.

    “Kami bertekad untuk menuntut pertanggungjawaban penuh terhadap mereka yang melakukan tindakan ilegal sesuai dengan hukum yang berlaku.”

    Tim investigasi dilaporkan berencana menangkap Yoon hari ini sebelum surat perintah pengadilan untuk menahan sang presiden kedaluwarsa per Senin malam. 

    Surat penangkapan ini dilakukan guna menahan Yoon dan memeriksanya. Sebab, Yoon sudah tiga kali mangkir panggilan tim penyelidik untuk diperiksa.

    Jika tim penyelidik sudah berhasil menangkap Yoon dan memeriksanya, mereka dapat memutuskan untuk mengajukan surat perintah pengadilan untuk penangkapan resmi Yoon atau membebaskannya.

    CIO juga dikabarkan mempertimbangkan untuk mengajukan kembali surat perintah penahanan guna memperpanjang masa berlakunya atau mengajukan surat perintah baru untuk mengejar penangkapan resmi Yoon.

    Yoon sendiri membantah seluruh tuduhan tim penyelidik dan menolak bersikap koperatif dalam pemeriksaan tersebut dengan alasan bahwa CIO tidak memiliki kewenangan hukum untuk menangani kasus ini.

    (rds/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penyidik Korsel Minta Bantuan Penjabat Presiden Tangkap Yoon Suk Yeol – Halaman all

    Penyidik Korsel Minta Bantuan Penjabat Presiden Tangkap Yoon Suk Yeol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Penyidik Korea Selatan meminta bantuan dari Penjabat Presiden Choi Sang-mok untuk memfasilitasi penangkapan Yoon Suk Yeol.

    Permintaan ini muncul setelah Dinas Keamanan Presiden (PSS) mencegah jaksa untuk menangkap Yoon di kediamannya.

    Pada Jumat (3/1/2025), Dinas Keamanan bersama pasukan militer menghalangi upaya jaksa dalam menangkap Yoon Suk Yeol.

    Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) meminta Choi Sang-mok untuk memerintahkan PSS mundur dari kediaman Yoon agar surat perintah penangkapan dapat dilaksanakan.

    “PSS harus bekerja sama dengan surat perintah tersebut,” ungkap pihak CIO dalam pernyataan resmi mereka.

    Polisi juga meminta Kepala Dinas Keamanan Presiden, Park Chong-jun, dan Wakil Kepala Dinas, Kim Seong-hoon, untuk hadir dalam interogasi.

    Namun, keduanya menolak permintaan tersebut dengan alasan situasi keamanan yang berat untuk Yoon.

    Tuntutan dari Partai Oposisi

    Enam partai oposisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat menuntut agar Park Chong-jun dicopot dari jabatannya dan ditangkap atas tuduhan menghalangi tugas resmi.

    Mereka menuduh Park dan anggota PSS lainnya sebagai kaki tangan dalam upaya pemberontakan.

    “Penjabat Presiden Choi Sang-mok juga harus bertanggung jawab atas kebuntuan ini,” tegas mereka dalam konferensi pers di Majelis Nasional.

    Menanggapi situasi ini, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa Penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon-ho telah memberi tahu PSS bahwa tidak tepat untuk mengerahkan tentara guna menghalangi CIO.

    “Prajurit tidak boleh terlibat dalam konfrontasi fisik dengan polisi,” tambah kementerian dalam pernyataannya.

    Meskipun ada ketegangan yang meningkat, PSS membantah klaim bahwa prajurit dikerahkan untuk mencegah penangkapan Yoon.

    Situasi ini mencerminkan ketegangan politik yang semakin meningkat di Korea Selatan, di mana penegakan hukum dan keamanan negara saling berhadapan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Penyidik Korsel Minta Bantuan Pj Presiden untuk Tangkap Yoon Suk Yeol, Dinas Keamanan Diminta Mundur – Halaman all

    Penyidik Korsel Minta Bantuan Pj Presiden untuk Tangkap Yoon Suk Yeol, Dinas Keamanan Diminta Mundur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyidik Korea Selatan meminta bantuan kepada Penjabat (Pj) Presiden Korsel, Choi Sang-mok, membuka jalan untuk menangkap Yoon Suk Yeol.

    Dalam permintaan bantuan tersebut, para penyidik meminta Choi Sang-mok untuk memerintahkan Dinas Keamanan Presiden (PSS) mundur dari kediaman Yoon Suk Yeol.

    Dikutip dari Reuters, dinas keamanan, bersama dengan pasukan militer, pada Jumat (3/1/2025), mencegah jaksa menangkap Yoon Suk Yeol di kediamannya.

    Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengatakan pihaknya telah kembali meminta Choi Sang-mok untuk memerintahkan dinas keamanan presiden agar bekerja sama dengan surat perintah tersebut.

    Polisi juga meminta Kepala Dinas Keamanan Presiden, Park Chong-jun, untuk hadir guna diinterogasi.

    Tak hanya Park Chong-jun, Wakil Kepala Dinas Keamanan Presiden, Kim Seong-hoon, juga diminta untuk datang.

    Namun, keduanya menolak permintaan polisi untuk hadir guna diperiksa pada Sabtu (4/1/2025).

    Dalam pesannya ke media, PSS mengatakan, baik Park Chong-jun maupun Kim Seong-hoon, tidak dapat meninggalkan posisi mereka “bahkan untuk sesaat”, dengan alasan beratnya situasi dalam menyediakan keamanan bagi Yoon.

    Dikutip dari Yonhap, PSS menambahkan mereka sedang berunding dengan polisi untuk menjadwal ulang sesi pemeriksaan.

    Sebelumnya, PSS sempat bersitegang dengan CIO yang berusaha untuk melaksanakan surat perintah penangkapan Yoon.

    PSS sempat mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap CIO atas tuduhan “masuk tanpa izin”.

    Enam partai oposisi, yang dipimpin oleh Partai Demokrat, menuntut hukuman bagi Park Chong-jun atas perannya dalam ketegangan tersebut.

    Dalam konferensi pers bersama di Majelis Nasional, pimpinan enam partai mengatakan Park harus segera dicopot dari jabatannya sebagai Kepala PSS dan ditangkap atas tuduhan menghalangi tugas resmi, menyembunyikan pelaku tindak pidana, dan penyalahgunaan kekuasaan.

    Para pihak juga menuduh Park dan anggota PSS lainnya sebagai kaki tangan pemberontakan.

    Mereka menuduh penjabat Presiden Choi Sang-mok juga bertanggung jawab atas kebuntuan tersebut dan ia harus membuat PSS bekerja sama dengan CIO.

    Partai-partai oposisi meminta CIO untuk melaksanakan surat perintah penangkapan “segera”, dan menambahkan, “Tidak boleh ada kemunduran lagi.”

    Menanggapi perkembangan hari Jumat, Kementerian Pertahanan mengatakan pada Sabtu, Penjabat Menteri Pertahanan, Kim Seon-ho, telah memberi tahu PSS, “tidaklah tepat” untuk mengerahkan tentara guna mencegah CIO menahan Yoon.

    Para prajurit yang membentuk blokade bertugas untuk unit bawahan Komando Pertahanan Ibu Kota yang bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kompleks kepresidenan.

    Menurut kementerian, Kim juga telah memberi tahu komandan unit bawahan bahwa prajuritnya tidak boleh terlibat dalam konfrontasi fisik dengan polisi.

    PSS membantah klaim prajurit unit tersebut didatangkan untuk acara tersebut.

    Meskipun unit tersebut milik komando pertahanan, PSS bertanggung jawab atas komando dan kendali di kompleks kepresidenan.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Pengadilan Militer Korea Tangkap 2 Jenderal Angkatan Darat yang Perintahkan Penyerbuan DPR – Halaman all

    Pengadilan Militer Korea Tangkap 2 Jenderal Angkatan Darat yang Perintahkan Penyerbuan DPR – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Pengadilan militer Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua jenderal angkatan darat yang memerintahkan penyerbuan militer terhadap gedung Majelis Nasional atau gedung DPR Korea Selatan saat pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol 

    Dua jenderal angkatan darat yang ditangkap tersebut adalah Letjen Kwak Jong-geun, mantan kepala Komando Perang Khusus dan Letjen Lee Jin-woo, mantan kepala Komando Pertahanan Ibu Kota.

    Surat perintah penangkapan keduanya terbit Senin, 16 Desember 2024.

    Kwak Jong-geun, mantan komandan Komando Pasukan Khusus, ditangkap atas tuduhan mengirimkan pasukan ke gedung parlemen selama insiden darurat militer pada 3 Desember 2024.

    Bersamaan dengan terbitnya surat perintah penangkapan ini, penyelidik juga untuk menahan mereka selama penyelidikan yang sedang berlangsung.

    Keduanya hadir untuk sidang surat perintah penahanan di Pengadilan Militer Regional Pusat di Yongsan, Seoul, pada hari sebelumnya.

    Baik Kwak maupun Lee menghadapi dakwaan terkait penempatan personel militer ke Majelis Nasional pada malam darurat militer diumumkan.

    Tak Becus

    Unit investigasi khusus kejaksaan yang menyelidiki deklarasi darurat militer Yoon pada hari Senin menanyai Letjen Yeo In-hyung, mantan kepala Komando Kontra Intelijen Pertahanan.

    Ini adalah pertama kalinya Yeo dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka setelah surat perintah penangkapannya dikeluarkan pada 14 Desember.

    Yeo dituduh mengatur kerangka darurat militer dan mengerahkan personel militer ke lembaga-lembaga penting, termasuk Majelis Nasional dan Komisi Pemilihan Umum Nasional, pada malam darurat militer diumumkan.

    Surat perintah penahanan jaksa juga diberikan pada hari Minggu kepada Jenderal Park An-su, yang saat ini diberhentikan dari tugas Kepala Staf Angkatan Darat, atas perannya selama deklarasi termasuk pembagian keputusan darurat militer dan pembahasan rencana tersebut dengan Yoon. 

    Jabatan Kepala Staf Angkatan Darat telah kosong sejak Kementerian Pertahanan memberhentikan Park dari tugasnya pada hari Kamis lalu.

    Dia dinilai tidak becus menjalankan perannya di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung atas keterlibatannya dalam deklarasi darurat militer.

    Jenderal Park An-su dipecat dari jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, atas perannya selama deklarasi termasuk pembagian keputusan darurat militer 3 Desemeber 2024.

    Mayor Jenderal Moon Sang-ho, mantan kepala Komando Intelijen Pertahanan, ditahan oleh polisi pada hari Minggu atas tuduhan terkait dengan memerintahkan pasukan ke Komisi Pemilihan Umum Nasional pada malam darurat militer.

    Namun, jaksa pada Senin sore menolak permintaan polisi untuk melakukan penangkapan darurat terhadap Moon Sang-ho.

    Mereka beralasan, penangkapan darurat dalam kasus ini melanggar ketentuan yurisdiksi Undang-Undang Pengadilan Militer.”

    Jaksa menyetujui penangkapan darurat terhadap Noh Sang-won, mantan kepala Komando Intelijen Pertahanan, yang ditahan bersama Moon.

    Kini sebagai warga sipil, Noh menjabat sebagai kepala intelijen militer pada masa pemerintahan Park Geun-hye dan telah diidentifikasi oleh pihak oposisi sebagai tokoh kunci di balik rencana darurat militer, yang diduga membantu mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun.

    Polisi mencurigai Noh, sekutu dekat dan alumni junior Kim di Akademi Militer Korea, merancang proklamasi darurat militer.

    Selain jenderal bintang dua, Moon, pemecatan tersebut juga berdampak pada empat dari 21 jenderal bintang tiga dan pangkat lebih tinggi di Angkatan Darat, termasuk empat letnan jenderal dan satu jenderal.

    Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kekosongan kepemimpinan yang signifikan di dalam Angkatan Darat, kekuatan tempur darat utama Korea Selatan dan garis pertahanan pertama melawan Korea Utara.

    Posisi menteri pertahanan masih kosong setelah mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun mengundurkan diri menyusul permintaan surat perintah penahanan dari jaksa atas tuduhan bahwa ia mengusulkan rencana darurat militer kepada Presiden Yoon.

    Belum ada calon yang ditunjuk untuk jabatan tersebut, dan pemakzulan Yoon pada hari Sabtu telah mencabut wewenangnya untuk membuat janji.

    Meskipun Perdana Menteri Han Duck-soo mengambil peran sebagai penjabat presiden, timbul pertanyaan apakah Han mempunyai kemampuan untuk memprioritaskan pencalonan menteri pertahanan baru di tengah tanggung jawab mendesak lainnya.

    Di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai kekosongan kepemimpinan militer, Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Senin bahwa angkatan bersenjata tetap beroperasi secara keseluruhan, dengan pejabat yang bertindak mengisi posisi kepemimpinan yang kosong.

    Dalam pengarahan rutin, Jeon Ha-kyu, juru bicara Kementerian Pertahanan, mengatakan penjabat pejabat memenuhi tugas dari jabatan yang kosong di bawah koordinasi penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon-ho.

    Menurut kementerian, Jenderal Go Chang-jun, mantan kepala Komando Operasi ke-2 Angkatan Darat, telah ditunjuk sebagai penjabat Kepala Staf Angkatan Darat. Tidak segera diungkapkan siapa yang dipilih untuk mengisi sisa jabatan jenderal yang diberhentikan.

    Kepala Staf Gabungan mengatakan pekan lalu bahwa sistem pemantauan pasukan Korea Utara dan respons terhadap provokasi tetap tidak terpengaruh, dan menekankan bahwa pos-pos yang terkena dampak skandal darurat militer tidak secara langsung relevan dengan operasi tersebut.

     

     

     

    Letjen Kwak Jong-keun (tengah), mantan kepala Komando Perang Khusus Angkatan Darat, dituduh mengerahkan pasukan ke Majelis Nasional setelah deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada 3 Desember, tiba di pengadilan militer regional pusat di Yongsan , Seoul, untuk sidang penahanan praperadilan pada Senin pagi. (Yonhap)

    Krisis kepemimpinan militer di Korea Selatan semakin parah ketika para komandan unit utama berada di bawah pengawasan ketat dalam penyelidikan deklarasi darurat militer yang dikeluarkan Presiden Yoon Suk Yeol pada tanggal 3 Desember. Tiga jenderal bintang tiga yang diperiksa telah diberhentikan dari jabatannya, dan KSAD diberhentikan dari tugasnya.

     

    ==============

    Kwak Jong-geun, mantan komandan Komando Pasukan Khusus, ditangkap atas tuduhan mengirimkan pasukan ke gedung parlemen selama insiden darurat militer pada 3 Desember lalu.

    Pengadilan Militer melakukan sidang pra-penahanan dan memutuskan untuk menahan Kwak dengan alasan adanya risiko melarikan diri dan menghilangkan bukti.

    Kwak Jong-geun disebut sebagai orang pertama yang memerintahkan pengerahan satuan 1st Airborne Brigade, 3rd Airborne Brigade, dan 707th Special Mission Battalion ke DPR pada saat pemberlakuan darurat militer. Dalam kesaksian di depan Komite Pertahanan DPR pada 10 November, Kwak mengklaim bahwa ia menerima perintah langsung dari Presiden melalui telepon rahasia untuk memaksa masuk ke gedung DPR dan “menarik keluar orang-orang yang ada di dalam.”

    Kwak juga mengungkapkan bahwa dua hari sebelum pemberlakuan darurat militer pada 1 Desember, ia menerima perintah dari mantan Menteri Pertahanan, Kim, melalui telepon rahasia untuk mengamankan enam lokasi, termasuk DPR, Komisi Pemilu, markas Partai Demokrat, dan beberapa tempat terkait lainnya.

    =========

     

     

     

     

     

     

     

  • Penjabat Presiden Han Bicara dengan Biden, Bahas Aliansi Korsel-AS

    Penjabat Presiden Han Bicara dengan Biden, Bahas Aliansi Korsel-AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck Soo mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden AS, Joe Biden, pada Minggu (15/12).

    Diberitakan Yonhap, Istana Presiden menyebut Han berjanji kepada Biden untuk mempertahankan dan mengembangkan aliansi antara kedua negara.

    Han mengadakan pembicaraan tersebut setelah Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada Sabtu (14/12).

    Pemakzulan tersebut datang setelah drama darurat militer yang diumumkan Yoon pada pekan lalu dan menyebabkan kisruh politik di Korea Selatan.

    “Pemerintah kami akan menjalankan kebijakan diplomatik dan keamanan kami tanpa gangguan dan berupaya agar hubungan Korea Selatan dan AS terus dipertahankan dan dikembangkan tanpa goyah,” kata Istana Presiden.

    Sementara itu pada Sabtu (14/12), Han menyerukan pemerintah untuk tetap mempertahankan sikap siaga yang ketat terhadap provokasi Korea Utara.

    Pernyataan Han itu datang setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional yang digelar tak lama setelah Yoon diskors dari kursi presiden.

    Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Cho Tae Yul, Menteri Unifikasi Kim Yung Ho, penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon Ho, Direktur Badan Intelijen Nasional Cho Tae Yong dan Penasihat Keamanan Nasional Shin Won Sik.

    “Saya meminta Anda semua untuk mempertahankan sikap siaga yang ketat guna memastikan Korea Utara tidak dapat merencanakan provokasi apa pun,” kata Penjabat Presiden Han seperti dilaporkan Yonhap.

    “Tidak boleh ada sedikit pun kekosongan dalam keamanan.” lanjutnya.

    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol diberhentikan sementara dari tugas-tugas kepresidenan setelah kantornya menerima deklarasi pemakzulan sang presiden dari Majelis Nasional (parlemen) pada Sabtu (14/12).

    Pemberhentian sementara ini mulai berlaku Sabtu (14/12) pukul 19.24 waktu setempat, sekitar dua setengah jam setelah Majelis Nasional mengesahkan mosi pemakzulan Yoon dengan hasil voting 204-85 suara.

    Keputusan pemakzulan di parlemen ini pun masih harus menunggu Mahkamah Konstitusi Korsel untuk verifikasi dan konfirmasi sebelum Yoon benar-benar dilengserkan.

    Dengan begitu, Perdana Menteri Han Duck Soo menjadi presiden sementara Korsel.

    (Tim/end)