Tag: Khofifah Indar Parawansa

  • Benarkah Thoriqul Haq Maju Pilgub Jatim Bareng Risma?

    Benarkah Thoriqul Haq Maju Pilgub Jatim Bareng Risma?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Thoriqul Haq angkat bicara terkait isu dia maju Calon Wakil Gubernur (Cawagub) mendampingi Tri Rismaharini pada Pilgub 2024.

    Sebelumnya beredar foto pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2024 menyebut dua pasangan yang maju Pilkada yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-Thoriqul Haq.

    “Itu sopo gae flyer, gak ngerti, rek. (Siapa yang buat flyer, tidak tahu saya) buat itu kan dunia sekarang sopo seng memasang-masang sesuai seleranya masing-masing gae (buat) flyer ya nyebar,” kata Mantan Bupati Lumajang itu saat ditemui di acara halalbihalal relawan Anies Baswedan, di Hotel Whyndam, Senin (29/4/2024).

    Thoriqul menegaskan dirinya yang juga sebagai pengurus partai PKB di Jawa Timur ingin mempersiapkan kefokusannga maju Pilkada Lumajang kembali.

    “Wong aku pengurus PKB Jawa Timur. Dan sudah dalam tahap di PKB, saya dipersiapkan ke Lumajang,” jelasnya.

    Saat ditanya apabila ditugaskan PKB untuk maju Pilgub bersama Risma? Ketua Tim Kemenangan Provinsi Anies Baswedan-Muhaimin enggan menanggapi jauh. Ia hanya menjawab bahwa ditugaskan partai untuk menjadi calon Bupati Lumajang periode dua lagi.

    “Tugas saya menjawab urusan saya maju Pilkada Lumajang,” pungkasnya. [asg/but]

  • Marak Spekulasi Cawagub, Khofifah Tegaskan Tetap Gandeng Emil!

    Marak Spekulasi Cawagub, Khofifah Tegaskan Tetap Gandeng Emil!

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya di acara Silaturahim Syawal 1445 H dan Tausiyah Kebangsaan LDII Jatim berpesan, agar ulama dan umaro terus berseiringan membangun kekuatan dan perbaikan untuk Jawa Timur.

    “Pada posisi seperti inilah keberseiringan ulama dan umaro dalam membangun penguatan demi penguatan dan perbaikan demi perbaikan. Kalau kita bergandengan tangan dan kita punya niat bersama menjadi sangat strategis menjadikan Jawa Timur Alhamdulillah Allah jadikan aman dan jaga ketentraman,” tegas Khofifah dalam sambutannya.

    Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan untuk kembali mencalonkan diri bersama Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada kontestasi perhelatan Pilkada yang akan berlangsung November mendatang.

    “Bersama Pak Emil saya merasa nyaman dan produktif. Nyaman penting, produktif penting. Oleh karena itu, doa kami apa yang sudah kami lakukan lima tahun yang lalu mudah-mudahan memberikan manfaat dan barokah,” katanya.

    Kemudian, Khofifah menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam membangun Jawa Timur dan sekaligus permohonan maaf apabila selama memimpin Jawa Timur pada periode 2019-2024 masih banyak kekurangan.

    “Terima kasih, bahwa partnership yang terbangun selama ini menjadikan Alhamdulillah Jawa Timur Allah jaga harmonis, partnership di antara kita semua. Matur nuwun semuanya dan mohon maaf semuanya,” tandasnya.

    Emil yang diminta tanggapannya terkait pernyataan Khofifah, hanya tersenyum kecil. “Sudah ya Mas. Yang pasti saya sebagai Ketua Demokrat Jatim terus melakukan komunikasi politik dengan semua parpol yang sudah memberikan ke Bu Khofifah. Yakni, Gerindra, Golkar dan PAN. Doakan semuanya berjalan lancar,” tuturnya. (tok/ian)

  • Hadiri Silaturahmi Syawal LDII Jatim, Pj. Gubernur Adhy: Sinergi Ulama-Umaro

    Hadiri Silaturahmi Syawal LDII Jatim, Pj. Gubernur Adhy: Sinergi Ulama-Umaro

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono turut hadir membaur dalam Silaturahim Syawal 1445 Hijriyah dan Tausiyah Kebangsaan yang diadakan oleh LDII Provinsi Jawa Timur, Sabtu (27/4/2024).

    Bertemakan ‘Sinergi Ulama dan Umara Mewujudkan Ukhuwah Basyariyah Untuk Tetap Tegaknya NKRI’, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Emil Elestianto Dardak, serta Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono.

    Dalam sambutannya, Pj. Gubernur yang akrab disapa Adhy itu mengungkapkan, pentingnya sinergi antara ulama dan umaro dalam menyukseskan pembangunan Jatim.

    Untuk itu, di kesempatan ini ia memohon doa dari para ulama mengingat hubungan ulama dan umara (pemimpin) sejatinya tidak bisa dipisahkan dari satu sama lain.

    “Ada 114 indikator terkait dengan layanan pemerintahan secara umum maupun khusus. Seperti inflasi, pengangguran, dan kemiskinan. Dilakukan survey selama beberapa bulan dan akhirnya Jawa Timur dinobatkan sebagai pemerintah yang berkinerja sangat baik tahun 2023. Tahun masa menjabat Bu Khofifah dan Pak Emil,” katanya saat menghadiri acara di Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Annur Surabaya itu.

    Meski begitu, Adhy menekankan bahwa masih diperlukan fokus terhadap berbagai masalah sosial. Sehingga, dibutuhkan dukungan dan doa dari para ulama.

    “Tantangan kita ke depan adalah terkait persoalan sosial. Yang pertama kemiskinan masih di batas 10%. Tapi untuk kemiskinan kronis Alhamdulillah dari yang dulu diawali Bu Khofifah di angka 4,4%, sekarang menjadi 0,2%. Bahkan di sembilan kabupaten sudah 0%,” katanya.

    “Target kami tentu di 2024 akhir seluruh kemiskinan ekstrem selesai di 0%. Mohon doa dari para ulama. Mohon dukungannya juga karena relasi ulama dengan umara harus baik, apalagi selama ini pemimpinnya ulama. Insya Allah Jawa Timur akan jadi berkah dan sejahtera,” lanjut Adhy.

    Lebih jauh, Adhy berharap Jawa Timur bisa sekali lagi melewati saat penting yang krusial, yakni Pilkada serentak. Terlebih karena masyarakatnya dapat menjaga kondusivitas saat Pemilu berlangsung.

    “Kita juga akan menghadapi Pilkada serentak. Semoga kita bisa melalui dengan baik dan lancar. Mudah-mudahan kita tidak ada kendala. Seperti saat di luar prediksi, pesta demokrasi kemarin berjalan dengan lancar, kondusif, aman, dan juga membuat kebahagiaan, serta membawa dampak rezeki secara ekonomi,” katanya.

    Sementara itu pada kesempatan yang sama, Gubernur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya berpesan agar ulama dan umaro terus berseiringan membangun kekuatan dan perbaikan untuk Jawa Timur.

    “Pada posisi seperti inilah keberseiringan ulama dan umaro dalam membangun penguatan demi penguatan dan perbaikan demi perbaikan. Kalau kita bergandengan tangan dan kita punya niat bersama menjadikan Jawa Timur aman, Alhamdulillah Allah jadikan aman dan jaga ketentraman,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan untuk kembali mencalonkan diri bersama Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada kontestasi perhelatan Pilkada yang akan datang.

    “Bersama Pak Emil saya merasa nyaman dan produktif, nyaman penting, produktif penting. Oleh karena itu, doa kami apa yang sudah kami lakukan lima tahun yang lalu mudah-mudahan memberikan manfaat dan barokah,” katanya.

    Kemudian, Khofifah menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua pihak dalam membangun Jawa Timur dan sekaligus permohonan maaf apabila selama memimpin Jawa Timur pada periode 2019-2024 masih banyak kekurangan.

    “Terima kasih, bahwa partnership yang terbangun selama ini menjadikan Alhamdulillah Jawa Timur Allah jaga harmonis. Matur nuwun semuanya dan mohon maaf semuanya,” pungkasnya. [tok/*]

  • LDII Jatim Harap Khofifah-Emil Lanjut, Ini Jawaban Khofifah

    LDII Jatim Harap Khofifah-Emil Lanjut, Ini Jawaban Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi berharap agar Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tetap berpasangan pada Pilgub Jatim yang akan digelar pada November 2024.

    “Sampai sekarang memang belum ada sikap resmi dari LDII Jatim untuk Pilgub 2024. Sejauh ini, jika melihat lima tahun ke belakang, peran Bu Khofifah dan Pak Emil sangat luar biasa. Mereka berdua bisa menentramkan Jatim. Jadi, bukan ujug-ujug, tapi melalui sebuah proses panjang. LDII Jatim sangat berharap agar duet Bu Khofifah dan Pak Emil tetap dilanjutkan. Tentunya itu akan kami bicarakan lagi ke depannya,” kata Amrodji kepada wartawan usai Silaturahim Syawal 1445 H dan Tausiyah Kebangsaan di Ponpes Sabilurrosyidin Annur Surabaya, Sabtu (27/4/2024).

    Menurut dia, acara silaturahim tersebut juga diharapkan dalam rangka menurunkan suhu politik pascapemilu. “Kebetulan pas selesai Ramadan dan masuk Syawal, selesainya rangkaian pilpres hingga MK kemarin, Alhamdulillah. Kita lihat suasana di Jatim tentunya kondusif. Ini upaya seluruh stakeholder, mulai pemerintah pusat hingga daerah dan seluruh ormas keagamaan,” tuturnya.

    Gubernur Jatim 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak menyampaikan terima kasih bahwa LDII telah memberikan spirit dan energi baru untuk bersama-sama berproses menuju kontestasi Pilgub Jatim pada November 2024 ke depan.

    “Terima kasih pada LDII, pimpinan kabupaten/kota, Ketua Umum KH Chriswanto yang mensupport kami berdua bisa mengikuti kontestasi ini. Ketika konsolidasi dilakukan lebih baik lebih baik, lebih kuat dan lebih kuat lagi, lebih sinergi dan lebih sinergi lagi, Insya Allah semua akan mendapatkan kemudahan, kelancaran, kesuksesan, dan kemenangan,” ujarnya.

    Ketika ditanya apakah ada tambahan parpol yang memberikan dukungan untuk pilgub, Khofifah memastikan komunikasi politik terua dilakukan.

    “Kalau yang komunikasi, sudah ada. Tapi nanti saja, jangan sekarang,” pungkasnya sambil didampingi Emil Dardak. [tok/beq]

  • Emil Dardak Terima Kunjungan Perangkat Desa di Jatim

    Emil Dardak Terima Kunjungan Perangkat Desa di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Emil Elestianto Dardak, menerima kunjungan silaturahmi dan Halal Bihalal dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jatim di kediamannya di kawasan Margorejo, Kota Surabaya, Sabtu (27/4/2024). Kunjungan ini dalam rangka suasana Lebaran untuk menjalin keakraban 

    Emilmenyambut kehadiran rombongan pengurus harian PPDI Jatim dan perwakilan Ketua PPDI kabupaten/kota di Jatim yang dipimpin langsung oleh ketuanya H. Sutoyo M. Muslih.

    Dalam kesempatan tersebut, Emil, sapaan akrabnya, mengucapkan rasa terimakasih sekaligus mohon maaf lahir bathin kepada rombongan yang kompak mengenakan seragam khas PPDI tersebut.

    “Pertama-tama, saya dan keluarga mengucapkan terimakasih atas kedatangan panjenengan semua rekan-rekan PPDI Jawa Timur, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.,” kata Emil.

    Emil pula menuturkan kesan terhadap kerjasama yang sudah terjalin bersama PPDI Jawa Timur selama menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024.

    “Alhamdulillah kita bisa bertemu sapa lagi, bersama Ibu Khofifah kami melakukan kolaborasi yang baik di tiap kegiatan Pemprov Jatim dan PPDI di masa periode 2019-2024,” kata Emil.

    Dalam suasana akrab dan berkesan itu, Emil menuturkan pesan kepada PPDI agar kedepan dapat semakin baik dengan program yang dijalankan.

    “Kebersamaan Ibu Khofifah dan saya bersama PPDI sudah lama terjalin. Alhamdulillah semasa kami menjabat selalu mendukung program-program yang dijalankan oleh PPDI. Besar harapan kami ini akan terus terjalin,” ungkap Emil.

    “Kami tentu menaruh harapan dalam misi kami bersama kedepan, PPDI harus semakin tumbuh berkembang dan semakin baik,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua PPDI Jawa Timur H. Sutoyo M. Muslih mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan momen berkesan dan lagi masih dalam suasana lebaran.

    “Tidak ada maksud apapun selain silaturrahmi dan halal bihalal. Suasananya juga cair, ketawa-ketawa mas,” tutur Muslih.

    Muslih pula menuturkan apresiasi kepada Khofifah-Emil yang selama menjabat mampu membangun kolaborasi dan selalu mendukung kegiatan PPDI.

    “Kami tentu sangat berterimakasih selama ini selama Ibu Khofifah dan Mas Emil menjabat banyak mendukung dalam hal program-program PPDI, termasuk insentif dan honorarium yang Mas Emil kawal juga, mudah-mudahan harapan kami ke depannya tetap kami di-support oleh Mas Emil,” katanya.

    Lebih lanjut, PPDI Jatim menaruh harapan dan mendoakan agar Khofifah dan Emil dapat maju bersama kembali dalam Pilgub mendatang.

    “Mudah-mudahan Jawa Timur ini tetep kompak baik di tingkat organisasinya maupun dalam hal kepemimpinannya. Semoga mas Emil bisa bersatu dengan Ibu Khofifah dalam Pilgub mendatang serta membawa Jawa Timur lebih maju lagi dan kami tentu siap mengawal program-program pemprov kedepannya,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Khofifah Indar Parawansa, Tokoh Percepatan Pengembangan Industri Halal di Jatim

    Khofifah Indar Parawansa, Tokoh Percepatan Pengembangan Industri Halal di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa terus mendorong percepatan pengembangan industri halal di Jatim. Caranya dengan memfasilitasi sertifikasi halal bagi industri skala kecil dan menengah (IKM), pengembangan infrastruktur halal, dan pelatihan untuk peningkatan SDM halal.

    Berdasarkan catatan data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) per 3 Januari 2024, telah diterbitkan 252.490 sertifikat halal untuk pelaku usaha di Jatim yang 98,52 persen adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM). Jumlah ini meningkat sebesar 38,14 persen atau sebanyak 96.302 sertifikat halal sejak 21 Oktober 2023 yang mencapai 156.188 sertifikat halal.

    “Alhamdulillah, berbagai upaya terus kita lakukan untuk mempercepat pengembangan industri halal di Jatim. Dengan berbagai langkah tersebut, insya Allah kami optimis Jatim mampu menjadi pusat industri halal di Indonesia,” kata Khofifah, Minggu (7/1/2024).

    Khofifah mengatakan, sertifikasi ini sangat penting bagi pelaku usaha untuk masuk ke dalam industri halal. Mengingat potensi pasar halal global terus tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan produk halal di sektor makanan, fesyen, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, rekreasi, serta keuangan syariah.

    Untuk itu, Khofifah juga terus mendorong percepatan pelaksanaan sertifikasi halal. Baik oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lembaga lainnya.

    “Percepatan Sertifikasi Industri halal Jatim melalui melalui Program SEHATI (Sertifkasi Halal Gratis) BPJPH harus terus dilakukan di berbagai forum strategis agar sertifikasi halal bisa tercapai maksimal, efektif serta secepat mungkin,” katanya.

    Jika proses sertifikasi halal dioptimalkan, maka produk-produk halal dari Jatim akan bisa memberikan support lebih signifikan bagi pemenuhan kebutuhan unggas tidak hanya pada saat musim haji tapi juga Umrah saat Ramadan. Tentunya ini dilakukan dengan sinergitas di antara seluruh pelaku usaha dan industri, imbuh Khofifah. [tok/beq]

  • Groundbreaking Pabrik di PIER Pasuruan, Pj Gubernur: Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

    Groundbreaking Pabrik di PIER Pasuruan, Pj Gubernur: Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama Deputi Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Andi Maulana, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki, dan Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono ikut menjadi saksi momen istimewa groundbreaking pabrik pengolahan tembakau tahap dua dan tiga, milik PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM/KT&G) di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Pasuruan, Jumat (26/4/2024).

    Groundbreaking ini tentunya sangat dinanti setelah pada 19 September 2023 lalu, dilakukan penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) yang langsung disaksikan Gubernur Jatim waktu itu, Khofifah Indar Parawansa.

    Pabrik ini jika nanti sudah beroperasi, akan menjadi pabrik pengolahan tembakau terbesar di dunia yang dimiliki investor asal Korea Selatan.

    Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Adhy mengaku, sangat menyambut antusias groundbreaking ini. Sebab investasi dari TSPM/KT&G ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang kini terus tumbuh menggembirakan.

    “Kami sangat gembira melihat semakin berkembangnya investasi di Jatim. Kelancaran pembangunan pabrik ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim. Selain tentunya bisa menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, penting melakukan penjaminan kemudahan investasi agar semakin bagus iklim investasinya. PIER ini dikelola Surabaya Industrial Estete Rungkut (SIER) yang sudah lebih 50 tahun berpengalaman dalam pengelolaan kawasan industri,” papar Pj Gubernur Adhy.

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Teknologi Informasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Andi Maulana menegaskan, peresmian pabrik ini memberikan sinyal positif bagi para investor, utamanya yang berasal dari Korea Selatan.

     

    “PIER sebagai kawasan industri milik pemerintah yang terintegrasi memberikan iklim yang kondusif bagi investor untuk berkembang. Dengan peresmian pabrik ini, kami berharap dapat menarik minat investor lainnya dari Korea Selatan dan negara-negara lainnya,” jelas Andi.

    Groundbreaking pabrik pengolahan tembakau tahap dua dan tiga, milik PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM/KT&G) di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Pasuruan, Jumat (26/4/2024).

    Sementara itu, CEO KT&G, Kyun-man Bang, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan semua pihak, yang telah mendukung terealisasinya investasi perusahaannya ke Jawa Timur. Utamanya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bea Cukai, Kementerian Investasi/BKPM, kepolisian dan tentunya pengelola kawasan industri PIER.

    “TSPM/KT&G akan menanamkan investasinya sebesar Rp 6,9 triliun dan bisa menyerap tenaga kerja mencapai 1.000 orang. Ini adalah bukti keseriusan kami untuk berinvestasi di Indonesia, dan akan menjadi elemen penting dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

    Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, ditemui di sela acara grounbreaking menyambut baik kehadiran pabrik TSPM/KT&G di PIER. Dia optimis beroperasinya pabrik ini nantinya akan memberikan dampak ekonomi positif dan potret kepercayaan investor atas bagusnya iklim investasi di Jawa Timur.

    “Dengan peresmian pabrik ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam sektor ekonomi Jawa Timur. Termasuk pembukaan ribuan lapangan pekerjaan baru dan penurunan tingkat pengangguran. Ini juga menandai komitmen kuat dari pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayah tersebut,” pungkas Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia ini. (tok/ted)

  • Pj Wali Kota Mojokerto Ungkap Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan

    Pj Wali Kota Mojokerto Ungkap Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menyebut perempuan dan pembangunan merupakan hal yang tidak dipisahkan dan di Indonesia peran perempuan tidak bisa diremehkan. Perempuan pemimpin dalam pemerintahan.

    Seperti Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden RI, Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur dan Ika Puspitasari menjadi Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto. Hal tersebut disampaikan saat hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gabungan Organisasi Wanita (GOW) ke 45.

    “Perempuan adalah garda terdepan untuk penciptaan peradaban generasi bagi bangsa ini. Kalau mau menciptakan sebuah peradaban baru maka yang harus dididik pertama adalah ibu bukan bapak,” ungkapnya di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Kota Mojokerto, Jumat (26/4/2024).

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red), di masa yang akan datang tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat sangat luar biasa dan ada istilah Megatrend 2045. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, kunci untuk mengahadapi tantangan ini adalah investasi sumber daya manusia.

    “Saat ini, ada sebuah PR besar yang harus dihadapi bersama-sama. Salah satunya adalah menghadapi generasi saat ini yang luar biasa pintar dalam menguasai teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, namun etikanya mulai berangsur-angsur turun,” katanya.

    Setidaknya ada empat poin yang harus disiapkan yakni investasi Sumber Daya Manusia (SDM), kedua masyarakat atau lingkungan, ketiga sekolah dan empat adalah seluruh stakeholder harus bersinergi. Dalam mempersiapkan investasi SDM, Mas Pj berharap GOW Kota Mojokerto mampu memberikan kontribusinya.

    “Ini PR bersama, bersama GOW Kota Mojokerto pasti akan bisa berkontribusi yang luar biasa untuk menciptakan generasi emas di tahun 2045,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua GOW Kota Mojokerto, Dewi Ratna Wati Gaguk menyatakan, GOW siap bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan kapasitas anggota sehingga lebih berdaya dalam berbagai bidang khususnya bidang ekonomi dan kepedulian sosial.

    “GOW Kota Mojokerto ini merupakan gabungan dari 30 organisasi wanita yang ada di Kota Mojokerto, tentu kami siap bersinergi bersama pemerintah Kota Mojokerto dalam berbagai bidang,” tegasnya.

    Dalam rangka peringatan HUT ke-45 kali ini, GOW Kota Mojokerto juga menggelar donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah menipisnya stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto. [tin/but]

  • Satu-satunya Gubernur yang Terima Satyalancana, Khofifah: Kerja Keras Semua Pihak

    Satu-satunya Gubernur yang Terima Satyalancana, Khofifah: Kerja Keras Semua Pihak

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo.

    Diiringi hujan gerimis, tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut secara langsung diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian dalam upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 28 Tahun 2024 yang dilakukan di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

    Penyerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut diberikan pada Khofifah berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Tanda kehormatan ini diberikan Presiden sebagai penghargaan atas jasa yang begitu besar dan juga prestasi kinerja yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah (EPPD).

    Yang mana berdasarkan hasil EPPD Tahun 2022 terhadap LPPD Jatim tahun 2021 yang menempatkan Jatim sebagai provinsi berkinerja terbaik nasional.

    Sebagai informasi, dari 15 orang penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024, Khofifah menjadi satu-satunya gubernur yang menerima penghargaan paling bergengsi di kalangan kepala daerah tersebut. Hal ini karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

    “Secara khusus, saya mengucapkan selamat pada rekan-rekan yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha langsung dari Presiden, dimana hari ini saya yang mewakili untuk menyerahkan,” tegas Mendagri Tito.

    Sesuai prinsip reward and punishment, dikatakan Mendagri Tito, bahwa pemberian penghargaan ini merupakan upaya menciptakan iklim kompetitif di antara kepala daerah di Indonesia.

    “Saya berharap pemberian penghargaan ini bisa memberikan motivasi di antara teman-teman sekalian untuk semakin kompetitif dengan orientasi pembangunan daerah yang efektif dan efisien,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, Mendagri Tito juga menegaskan bahwa 15 orang para penerima penghargaan pagi ini patut berbangga karena penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang ketat oleh pihak-pihak yang kredibel.

    Dimana penilaian penghargaan tidak dilakukan oleh Kemendagri sendiri, melainkan oleh panel gabungan yang melibatkan juga setmilpres, dan kementerian/lembaga lainnya yang dilakukan pada bulan November Tahun 2023 yang lalu.

    “Mereka yang terpilih adalah memang yang layak berdasarkan penilaian yang ada. Jadi panjenengan semua patut berbangga karena penghargaan ini bukan pesanan melainkan murni karena penilaian yang objektif dan telah melalui proses panjang,” tukas Tito.

    Usai menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini, Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada seluruh warga masyarakat Jatim dan seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim.

    Pasalnya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa implementasi semangat kerja Cepat, Efektif/Effisien, Transparan, Tanggap, Akuntabel dan Responsef atau CETTAR dalam mewujudkan program Nawa Bhakti Satya membuahkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbaik diantara pemda tingkat provinsi yang lain di Indonesia.

    “Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan kolaborasi semua level bersama ASN Pemprov Jawa Timur yang kami dedikasikan untuk seluruh warga Jawa Timur, dan juga untuk seluruh ASN Pemprov Jatim yang telah berjuang bersama mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah Jatim melalui Nawa Bhakti Satya yang CETTAR,” kata Khofifah.

    “Bahwa semangat CETTAR yang kami inisiasi sejak awal menjabat di tahun 2019 bukan sekedar slogan, melainkan menjadi ruh yang selalu ada dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terwujud dalam program maupun layanan untuk masyarakat,” tegas Khofifah.

    Sebagaimana diketahui, skor kinerja LPPD tahun 2021 sebesar 3,61. Skor tersebut diperoleh berdasarkan capaian kinerja makro yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT) dan Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan yang terdiri dari 24 urusan wajib, delapan urusan pilihan, dan fungsi penunjang urusan yang menjadi kewenangan Provinsi Jatim.

    Dalam memimpin Jatim, Nawa Bhakti Satya yang diusung Khofifah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen selama 3 tahun yakni rentang tahun 2020 – 2023. Penurunan ini bahkan melampaui rata-rata capaian nasional.

    Tidak hanya itu dari segi penurunan angka TPT , Khofifah juga berhasil menurunkan angka TPT sebesar 0,25 dari tahun 2021 sebesar 5,74 persen menjadi 5,49 persen di tahun 2022. Angka itu juga terus menurun per Agustus 2023 menjadi 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.

    “Di dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur, alhamdulullah Jatim juga terus membaik . Hingga akhir 2023, tepatnya 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023,” tegas Khofifah.

    Capaian IPM 2023 Jawa Timur tersebut melampaui rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).

    “Dengan capaian IPM Jatim ini kita semakin optimis Jatim akan mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045”, terang Khofifah.

    Pihaknya pun berkomitmen sekaligus menyatakan kesiapannya untuk kembali dan melanjutkan pembangunan mewujudkan Jawa Timur yang semakin maju dan sejahtera.

    “Semoga capaian kita sampai hari ini menumbuhkan optimisme bahwa Jawa Timur akan menjadi provinsi terbaik di Indonesia, berdaya saing dan kualitas hidup masyarakatnya terus meningkat. Sekali lagi terima kasih untuk seluruh masyarakat Jatim, salam cinta kami untuk panjenengan semua,” pungkas Khofifah. [tok/aje]

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Namun, Wakil Presiden terpilih itu hanya dapat penghargaan kinerja Pemerintah Daerah di Hari Puncak Otonomo Daerah (Otodo).

    “Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalancana pada sejumlah kepala daerah termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana tetapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua (Pemda) itu,” kata Tito, usai upacara Hari Otoda di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).

    Tito menyampaikan alasan Gibran yang telah terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia itu absen hadir di event nasional ini karena bentrok dengan jadwal kegiatan yang padat.

    Usai dinyatakan terpilih menjadi Wapres, kata dia, Gibran banyak jadwal pertemuan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menitipkan pesan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    “Saya sangat memahami (agenda Gibran) sampai malam mungkin, sedang kita acaranya pagi jadi saya dapat informasi tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang tekah diberikan,” ujarnya.

    Sekedar diketahui 14 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

    12. Walikota Bogor, Bima Arya.

    13.Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

    14. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]