Tag: Khofifah Indar Parawansa

  • Risma-Gus Hans Berjaya di Kota Mojokerto versi Quick Count

    Risma-Gus Hans Berjaya di Kota Mojokerto versi Quick Count

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Ashar Asumta berjaya di Kota Mojokerto. Hasil Quick Count, pasangan Risma-Gus Hans di kota dengan tiga kecamatan ini mencapai 49 persen atau 37.107 suara.

    Disusul paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan perolehan suara 46,55 persen atau sebanyak 35.417 suara. Posisi ketiga yakni paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim dengan perolehan suara 4,68 persen atau 3.563 suara.

    Pasangan Risma-Gus Hans unggul di dua kecamatan yakni Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan. Di Kecamatan Magersari pasangan Risma-Gus Hans memperoleh 15.903 suara, disusul pasangan Khofifah-Emil dengan 14.559 suara dan pasangan Luluk-Lukman sebanyak 1432 suara.

    Di Kecamatan Kranggan, Risma-Gus Hans memperoleh 10.783 suara, Khofifah-Emil sebanyak 9.911 suara dan Luluk-Lukman hanya 1.007 suara. Namun di Kecamatan Prajurit Kulon, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan 10.947 suara, disusul pasangan Risma-Gus Hans 10.421 suara dan pasangan Luluk-Lukman dengan 1.124 suara.

    “Iya pasangan calon Risma-Gus Hans menang di Kota Mojokerto. Kita, Kota Mojokerto menang di angka 49 persen, di Jawa Timur yang menang di Kota Surabaya dan Mojokerto ,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo, Sabtu (30/11/2024).

    Menurutnya, kemenangan tersebut diperoleh dari kerja keras kader banteng dan para relawan Risma-Gus Hans di Kota Mojokerto. Kader dan para relawan terus melakukan kanvassing dan dalam seminggu terakhir sebelum pemilihan suara, kanvassing dilakukan dari pintu ke pintu.

    “Selain calon Gubernur, PDI-Perjuangan totalitas mengkampanyekan calon wali kota yang kami usung. Di Kota Mojokerto, calon yang kami usung juga menang. Pasangan Ning Ita-Cak Sandi (Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi di angka 53,64 persen atau 40.182 suara,” tegasnya. [tin/beq]

  • Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji Menang Telak di Surabaya, Bukti Kerja Keras PDIP

    Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji Menang Telak di Surabaya, Bukti Kerja Keras PDIP

    Surabaya (beritajatim.com) – Rekapitulasi suara Pilkada Kota Surabaya memperlihatkan dominasi pasangan calon (paslon) yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Tidak hanya unggul secara signifikan, partai berlambang banteng tersebut juga mengerahkan kekuatan penuh untuk mengawal proses penghitungan suara di tingkat kecamatan.

    Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, menyebut bahwa seluruh kader dan saksi telah diarahkan untuk memastikan suara rakyat terlindungi. “Arahan Ketua DPC Mas Adi Sutarwijono, selain saksi, juga segenap kader diminta berjaga di kantor kecamatan untuk mengawal suara rakyat yang memilih Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji di seluruh kecamatan se-Kota Surabaya,” ujar Achmad, Jumat (29/11/2024).

    Berdasakan real count Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, paslon Risma-Gus Hans yang diusung PDIP berhasil meraih suara mayoritas dengan perolehan 72,1% atau 880.846 suara. Ini jauh melampaui perolehan suara paslon lainnya, yaitu Khofifah-Emil dengan 25,1% (307.013 suara) dan Luluk-Lukman dengan hanya 2,8% (34.440 suara).

    “Dominasi ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Surabaya terhadap figur Bu Risma yang telah lama dikenal sebagai tokoh berpengaruh di kota pahlawan,” ujar mantan aktivis GMNI ini.

    Keunggulan PDIP juga terlihat dalam Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Paslon Eri Cahyadi-Armuji mencetak kemenangan mutlak dengan perolehan 81,75% atau 979.894 suara, meninggalkan kotak kosong di angka 18,25% (223.663 suara). Hasil ini menunjukkan dukungan kuat warga Surabaya terhadap keberlanjutan program pembangunan yang diusung Eri-Armuji.

    Achmad Hidayat menegaskan bahwa langkah PDIP dalam mengawal rekapitulasi adalah wujud tanggung jawab terhadap aspirasi masyarakat. “Kami memastikan bahwa suara rakyat benar-benar dihormati dan tidak ada potensi kecurangan yang bisa mencederai proses demokrasi,” tambahnya.

    Dengan hasil yang begitu dominan, PDIP Surabaya optimistis dapat terus menjaga kepercayaan publik dalam mengawal pembangunan kota ke depan.

    “Suara rakyat telah berbicara, dan partai ini berkomitmen untuk menjaga kemenangan tersebut hingga tahap akhir,” pungkas Achmad. [asg/but]

  • Golkar Klaim Menangkan Pilgub dan 27 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

    Golkar Klaim Menangkan Pilgub dan 27 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Golkar mengklaim telah berhasil meraih kemenangan lebih dari 70% atau 27 Pilkada kabupaten/kota plus Pilgub Jawa Timur berdasarkan hitung cepat serta real count C Hasil KPU yang diupload di sirekap.

    Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan Partai Beringin dalam tren positif di Bumi Majapahit.

    “Alhamdulillah hasil Pilkada Jatim kita di atas 70 persen secara kuantitatif. Secara kualitatif juga meningkat dengan menjadikan kader sendiri menjadi bupati/wali kota, dan wakil bupati atau wakil wali kota. Kami juga berhasil memenangkan Pilgub Jatim dengan Khofifah-Emil,” kata Sarmuji dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    “Ini juga menunjukkan tren positif bahwa Partai Golkar sukses di Pileg dan Pilkada Jatim 2024 ini. Di Pileg, kami berhasil naik kursinya baik di level kabupaten/kota, provinsi, dan pusat,” tambah Sekjen DPP Golkar ini.

    Sarmuji kemudian merinci beberapa daerah di mana kader murni Golkar menjadi pemenang Pilkada. Di antaranya di Tuban, yakni Cabup Aditya Halindra Faridzky.

    Selanjutnya, Cawali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Cabup Madiun Hari Wuryanto, Cawali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Cawabup Pacitan Gagarin Sumrambah, dan masih ada calon kepala daerah lainnya.

    Keberhasilan ini, kata Sarmuji, berkat mesin Golkar yang terus panas pasca Pileg dan Pilpres 2024. Selain itu, solidnya kader Golkar menjadi kunci kesuksesan di Pilkada Serentak 2024 ini.

    “Ini semua berkat kegigihan kader kita berjuang selama pilkada. Sebagian kader yang kalah pun tetap berarti karena mereka sudah berani berjuang mengibarkan bendera Golkar dalam Pilkada,” jelasnya.

    “Kami tetap memberi apresiasi kepada kader yang berjuang tetapi kalah seperti yang terjadi di Kota Probolinggo, Kota Batu, Kota Madiun ataupun Kabupaten Sampang. Insya Allah hasil kemenangan pilkada ini akan menjadi modal besar bagi partai Golkar untuk Pemilu 2029,” tambahnya.

    Sarmuji juga berpesan kepada para cakada terpilih yang diusung Golkar bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin dalam membangun Jawa Timur 5 tahun ke depan.

    “Jaga amanah rakyat, pastikan pemerintahan berjalan dengan membawa program yang pro rakyat dan bisa bersinergi dengan pemerintah pusat,” pungkas Ketum KAUJE ini. (tok/kun)

  • Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kembali menjadi ajang pembuktian, bahwa PDI Perjuangan masih menjadi kekuatan politik utama di Jawa Timur.

    Hasil sementara pilkada di 38 kabupaten/kota di Jatim, partai berlambang banteng moncong putih tersebut berhasil meraih kemenangan besar.

    Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengungkapkan bahwa partainya memenangkan 21 pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Dari total kemenangan tersebut, beber Untari, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDI Perjuangan. Sementara lima daerah lainnya adalah pasangan calon yang diusung partainya.

    Keberhasilan ini, menurut Sri Untari, tidak lepas dari kepercayaan rakyat yang tetap tinggi terhadap PDI Perjuangan.

    “Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jawa Timur atas kepercayaan yang luar biasa ini. Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” ucap Untari kepada media di Surabaya, Jumat (29/11/2024).

    Politisi yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu pun menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, termasuk Pilkada Kota Blitar. PDI Perjuangan mendukung pasangan Bambang-Bayu di daerah tersebut, namun menemukan indikasi pelanggaran serius selama proses pemilu.

    Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan mendorong pemilu ulang di daerah tersebut sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.

    “Kami tidak bisa tinggal diam karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Sri Untari juga menyampaikan pandangannya terkait hasil sementara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

    Meski pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans belum mencapai target kemenangan, ia mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa, terutama mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.

    “Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” jelas Untari.

    Sedangkan, keberhasilan Khofifah Indar Parawansa mempertahankan kursi gubernur, sebutnya, tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.

    “Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun, capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sri Untari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, dan jaringan pendukung yang telah bekerja keras.

    Menurutnya, keberhasilan PDI Perjuangan di Pilkada 2024 adalah hasil kolaborasi semua elemen yang solid dan terorganisir dengan baik.

    Ke depan, PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sri Untari menegaskan bahwa partainya akan memberikan instruksi tegas kepada para kepala daerah yang terpilih untuk segera menuntaskan program-program strategis, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

    “Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDI Perjuangan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” jelas Untari.

    Dia juga menegaskan, bahwa PDI Perjuangan akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.

    Untari pun menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Jawa Timur untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan transparan.

    “Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat. PDI Perjuangan akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

    Pihaknya memiliki optimisme tinggi bahwa PDI Perjuangan akan terus menjadi motor penggerak perubahan di Jawa Timur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu dan membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera.

    “Kami tidak akan berhenti berjuang. Dengan dukungan rakyat, kami yakin PDI Perjuangan akan terus menjadi partai yang memperjuangkan kepentingan masyarakat. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami siap bekerja lebih keras untuk masa depan Jawa Timur yang lebih baik,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil

    Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari kedua pasca pencoblosan, Kamis (28/11/2024) malam, DPW PKS Jawa Timur berkunjung ke kediaman Khofifah Indar Parawansa, Silaturahim dengan Khofifah dan Emil, menyampaikan rasa Bahagia dan ikut bersyukur serta siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur.

    Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan yang hadir ditemani Sekretaris Ahmadi, Bendahara Lilik Hendarwati, Kabid Humas Reni Astuti, Biro Protokoler DPW PKS Jawa Timur Joni Kusuma Trinawan. Sementara Khofifah ditemani oleh Emil Elestianto Dardak Cawagub, Boedi Prijo Ketua TPP dan Muhammad Ghofirin Sekretaris TPP.

    Dalam kesempatan itu Irwan menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai hal baik yang telah Allah SWT limpahkan dalam proses demokrasi di Jawa Timur, baik atas kelancaran jalannya pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur maupun jalannya pilbup dan Pilwali.

    Menurutnya, proses demokrasi di Jawa Timur telah berjalan dengan tertib, aman, dan damai, mencerminkan kedewasaan politik masyarakat Jatim.

    “Bahagia dan syukur juga kami haturkan atas suksesnya pemenangan Ibu Khofifah dan Mas Emil. PKS Jawa Timur siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur. Terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih paslon yang diusung PKS Khofifah-Emil, dan juga 38 paslon dalam pilkada kabupaten/kota se-Jatim,” kata pria 48 tahun itu.

    Keberhasilan Khofifah-Emil dalam Pilgub, ujar Irwan, adalah buah dari kerja keras, doa, dan dukungan semua pihak yang percaya pada visi besar Khofifah-Emil dalam membangun Jawa Timur Berprestasi.

    “Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari perjuangan besar ini.
    Berjuang bersama untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik, maju berprestasi, dan lebih bermartabat merupakan pengalaman yang luar biasa. Turut serta mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantar,” ujar Kang Irwan.

    Irwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Khofifah dan Tim pemenangan yang memberikan kepercayaan kepada PKS sebagai saksi pasangan calon Khofifah-Emil di 11 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    “Amanah ini telah kami jalankan sebaik-baiknya demi menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi. Semua pengurus dan kader telah all out mengkampanyekan dan memenangkan khofifah- Emil. Saat ini, DPW PKS Jatim meminta Saksi dan Pengurus PKS masih terus bekerja untuk ikut mengawal perhitungan di PPK hingga provinsi nantinya. Supaya suara rakyat tetap terjaga. Baik yang mendapat tugas sebagai saksi maupun tidak,” ujarnya.

    Ia kemudian berharap agar nantinya tetap melangkah bersama untuk mewujudkan visi Jawa Timur Berprestasi. “Perjuangan ini belum selesai, dan kerja nyata untuk masyarakat harus terus kita lanjutkan. Mewujudkan Jawa Timur maju berprestasi,” tegas Kang Irwan.

    Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, kader PKS yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil.

    “Terima kasih saya ucapkan kepada semua pengurus dan kader PKS se-Jatim yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil. Juga, terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih calon yang diusung PKS,” lanjut Kang Irwan yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Khofifah, dalam kesempatan itu juga mengapresiasi sinergi yang terah terjalin dengan PKS sebagai bentuk ikhtiar untuk membuat membangun Jawa Timur.

    “Proses sinergi ini mungkin bisa dilanjutkan dengan program pembinaan ummat selanjutnya. Serta dalam upaya membangun Jawa Timur maju berprestasi,” kata Khofifah.

    Emil juga merasakan konsolidasi dan kebersamaan bersama PKS saat kampanye.

    “Kebersamaan ini terasa dan mudah-mudahan semakin erat. Karena banyak agenda besar yang perlu dukungan,” pungkas Emil. [tok/beq]

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    GELORA.CO – Gelaran Pilkada 2024 meninggalkan luka mendalam bagi PDIP. Partai banteng moncong putih seperti tak percaya bisa kalah di empat provinsi besar, di pulau Jawa, termasuk kandangnya sendiri wilayah Jawa Tengah (Jateng).

    Di Pilgub Banten, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP bersama Golkar harus menelan pil pahit. Berdasarkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 23.47 WIB dengan 100 persen suara yang masuk, pasangan Soni-Dimyati yang disokong KIM Plus memperoleh suara 57,52 persen. Sedangkan jagoan PDIP memperoleh 42,48 persen suara berdasarkan hasil quick count Charta Politika.

    Kemudian di Pilgub Jawa Barat (Jabar), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya mampu memperoleh suara 9,10 persen. Kalah jauh dari jagoan KIM Plus, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 61,16 persen berdasarkan hasil quick count Indikator Politik per Rabu (27/11/2024) pukul 20.29 WIB, dengan data masuk 100 persen.

    Di Jawa Timur (Jatim) KIM Plus yang mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih 58,14 persen menumbangkan jagoan PDIP Tri Risma Harini-Zahrul Azhar Asumta 33,48 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 16.42 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Yang paling perih Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kandang banteng, malah jadi saksi bisu tumbangnya banteng. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya mampu mengumpulkan 41,31 persen, masih kalah jauh dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang di-endorse Presiden RI Prabowo Subianto, meraih 58,69 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 20.53 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan Partai Cokelat atas kekalahan yang menyesakkan ini. Dia menyebut, Partai Cokelat tak sendiri tapi bekerja dengan dibantu Pj Kepala Daerah dan atas perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Partai Cokelat ini sudah barang tentu adalah oknum-oknum kepolisian. Cuma karena tidak hanya satu, tidak hanya satu tempat. Mungkin sebaiknya kita tidak menyebut oknum-oknum. Tapi ini sudah sesuatu yang bersifat dari komando. Dan saya kira pemegang kuncinya adalah Listyo Sigit. Beliau bertanggung jawab terhadap institusi yang dia kendalikan, yang dia pimpin,” kata Hasto saat konferensi Pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, anomali yang terjadi di Pilkada 2024 sangat kental dirasakan oleh pasangan yang diusung partainya yakni Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten. Dia mengaku kaget, intervensi Partai Cokelat juga menyasar Airin yang tercatat sebagai timses Prabowo Subianto saat Pilpres lalu.

    “(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah.

    Curang Teriak Curang?

    Di saat PDIP berteriak curang muncul video yang memperlihatkan surat suara Pilgub Jakarta 2024 sudah tercoblos pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Tentu video ini jadi tamparan keras bagi banteng yang selama ini paling lantang teriak kecurangan dalam kontestasi, bahkan sejak gelaran Pilpres.

    Dari video yang berdurasi 3 menit 40 detik, seorang petugas pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Pinang Ranti, Jakarta Timur tengah menghitung jumlah surat suara yang sudah dicoblos. Diduga surat yang tercoblos tersebut merupakan surat suara sisa tidak terpakai.

    “Kiriman dari teman di Pinang Ranti. (Paslon) 03 sudah tercoblos semua. Suara yang tidak mencoblos di TPS 028,” tulis keterangan video yang beredar, dilihat Inilah.com, Kamis (28/11/2024).

    Dari video ditampilkan 18 surat suara yang sudah dicoblos ke pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Petugas itu kemudian memperlihatkan satu per satu surat suara sisa yang sudah tercoblos itu ke masyarakat dan petugas yang menjadi saksi.

    Tak lama, petugas lain memanggil panitia atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek kembali surat yang sudah diperlihatkan tadi.

    Terkait temuan ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata mengaku masih menunggu kronologis lengkap dari jajarannya, soal surat suara Pilgub Jakarta 2024 yang sudah tercoblos untuk pasangan calon tertentu.

    “Kami sedang minta KPU Jakarta Timur untuk menyusun kronologi ya. Jadi nanti kalau kronologis sudah sampai di kami pasti nanti akan kami sampaikan,” ujar Wahyu saat jumpa pers di kantornya, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    “Bisa jadi nanti kami dapat kronologi atau bisa jadi kami dapat rekomendasi dari Bawaslu, yang pasti sifatnya kami menunggu,” katanya menambahkan.

  • Quick Count Poltracking: Khofifah-Emil Potensi 60 Persen

    Quick Count Poltracking: Khofifah-Emil Potensi 60 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga Survei Poltracking merilis hasil quick count untuk Pilkada Jawa Timur 2024 atau Pilgub Jatim 2024. Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas dua paslon lainnya.

    Dalam data masuk di quick count Poltracking mencapai 100 persen. Data yang dirilis oleh Poltracking, Khofifah-Emil meraih suara 59,22 persen.

    Kemudian, paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 31,97%. Sementara paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) meraih suara 8,81 persen.

    Quick count Poltracking ini mengambil sampel sebanyak 500 TPS di Jawa Timur. Margin of error dari quick count ini adalah 1 persen.

    Dengan margin of error 1 persen, maka masing-masing paslon bisa berpotensi naik atau turun 1 persen, termasuk Khofifah-Emil yang bisa menembus angka 60 persen.

    Meski unggul di berbagai lembaga survei, Khofifah meminta pendukungnya tidak euforia berlebihan. Ia tetap meminta pendukung mengawal suara.

    “Siap kawal suara hingga tingkat KPU Jatim? Saya minta tidak ada euforia berlebihan, tetap kawal suara rakyat,” tegas Khofifah, Kamis (28/11/2024).

    Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan Pilkada Serentak 2024 hingga berjalan damai dan aman.

    “Alhamdulillah Pilkada berjalan damai dan guyub. Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mensukseskan jalannya Pilkada,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Real Count 51.940 TPS, TPP Jatim: Khofifah-Emil Menang 60,41 Persen

    Real Count 51.940 TPS, TPP Jatim: Khofifah-Emil Menang 60,41 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil Jatim mengumumkan hasil real count dari 51.940 atau setara dengan 85,5 persen dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur.

    Berdasarkan data yang telah dihimpun, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan perolehan suara sebesar 60,41 persen. Data ini dikumpulkan dari data saksi dan form C1 yang sudah diunggah secara daring pada bank data center Khofifah-Emil.

    Ketua TPP Khofifah-Emil Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim, partai pengusung, relawan, dan masyarakat Jawa Timur yang turut serta dalam memastikan jalannya proses demokrasi ini.

    “Alhamdulillah, hasil ini adalah berkat kerja keras dari semua elemen, mulai dari TPP, partai pengusung, relawan, hingga seluruh elemen masyarakat yang mendukung. Kami sangat bersyukur atas hasil ini,” ujar Boedi kepada wartawan di Rumah Data Center Khofifah-Emil, Jalan Pagesangan Surabaya, Kamis (28/11/2024) petang.

    Boedi juga menekankan pentingnya tetap waspada dan terus mengawal suara hingga perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengingatkan seluruh tim dan pendukung untuk tidak melakukan euforia berlebihan.

    “Kami mengimbau kepada seluruh tim dan relawan agar tetap fokus mengawal proses hingga penghitungan akhir di KPU selesai. Jangan sampai lengah, karena suara rakyat adalah amanah yang harus dijaga,” tegas Boedi.

    Hingga saat ini, TPP Khofifah-Emil terus mengumpulkan laporan rekapitulasi C1 secara real count dari TPS lainnya di seluruh Jawa Timur untuk memastikan akurasi data.

    Dengan hasil ini, pasangan Khofifah-Emil semakin optimis dalam melangkah menuju pengesahan resmi oleh KPU. [tok/beq]

  • ARCI: Khofifah-Emil 60,1 Persen, Risma-Gus Hans 33,5 Persen

    ARCI: Khofifah-Emil 60,1 Persen, Risma-Gus Hans 33,5 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil hitung cepat (quick count) di Pilgub Jawa Timur 2024. Hasilnya, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas dua paslon lain.

    Dalam data yang dirilis ARCI untuk hitung cepat, suara Khofifah-Emil di angka 60,1 persen. Kemudian, ada paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 33,5 persen.

    Sedangkan paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 6,4 persen.

    “Dalam hitung cepat kami, Khofifah-Emil di angka 60,1 persen, Risma-Gus Hans di angka 33,5 persen, dan Luluk-Lukman di angka 6,4 persen,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam keterangannya kepada media, Kamis (28/11/2024).

    Baihaki mengatakan, ARCI mengambil sampel TPS sebanyak 600 di seluruh Jawa Timur. Jumlah itu telah melalui proses quality control.

    “Jumlah sampling TPS kami 600, dan sudah melalui tahapan quality control atau QC,” tambahnya.

    Menurut Baihaki, Khofifah-Emil unggul jauh di wilayah Madura, Tapal Kuda, hingga Mataraman.

    “Khofifah-Emil unggul jauh di wilayah Madura, Tapal Kuda, hingga Mataraman. Untuk hitung cepat yang dilakukan ARCI memiliki margin of error di angka 1 persen,” pungkasnya. [tok/beq]