Tag: Khofifah Indar Parawansa

  • MK Baca Putusan Sela 4-5 Februari, Bagaimana Nasib Pilgub Jatim?

    MK Baca Putusan Sela 4-5 Februari, Bagaimana Nasib Pilgub Jatim?

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan membacakan putusan sela terkait sengketa Pilkada serentak 2024 pada 4-5 Februari 2025. Lantas, bagaimana dengan nasib Pilgub Jatim?

    Ketua Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil Jatim, Boedi Prijo telah mendengarkan informasi bahwa akan ada pembacaan putusan sela atau dismissal dari Mahkamah Konstitusi (MK) pada awal Februari 2025.

    “Insya Allah. Ada info putusan MK (putusan sela atau dismissal) pada awal Februari,” tuturnya singkat kepada beritajatim.com, Jumat (31/1/2025).

    Tetapi, belum diketahui apakah MK juga akan memutus sengketa Pilgub Jatim bersamaan dengan putusan sela tersebut. Jika pada 4-5 Februari itu telah keluar putusan menolak atau tidak dapat melanjutkan gugatan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim nomor urut 03, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans), maka status sengketa Pilgub Jatim sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.

    Sehingga, proses selanjutnya tinggal pelantikan Cagub-Cawagub Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) menjadi Gubernur-Wagub definitif. Terdapat kemungkinan, Khofifah-Emil bisa dibarengkan dengan pelantikan 22 pasangan kepala daerah di Jatim yang non sengketa.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah non sengketa MK akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah non sengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari, karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan. Kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat terlebih dahulu dengan Komisi II DPR RI pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan, mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien. (tok)

  • PT SMI dan LMI Tanam 1.500 Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek

    PT SMI dan LMI Tanam 1.500 Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek

    Trenggalek (beritajatim.com) – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek. Sebanyak 1.500 terumbu karang dan 100 bioreftek cinta ditanam dalam kegiatan tersebut.

    Program ini mendapat dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Keindahan alam Pantai Mutiara menjadi saksi upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan berbagai pihak.

    Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Rembeng Raya Pantai Mutiara, serta puluhan relawan LMI.

    Kepala Lembaga Perwakilan LMI Jawa Timur, Luqman Hadi, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan pantai di Trenggalek. Ia berharap langkah yang dilakukan LMI bersama SMI dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.

    “Melalui dana CSR, kami berupaya menjaga kelestarian alam dengan menanam terumbu karang. Semoga program ini bermanfaat dan membawa berkah,” ujarnya.

    Selain menanam terumbu karang, LMI juga menyerahkan satu unit perahu kepada Pokmaswas Rembeng Raya. Perahu tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi pengawasan dan juga sebagai wahana wisata menuju lokasi terumbu karang.

    “Tak hanya di Trenggalek, kami juga mengelola CSR SMI di beberapa daerah lain, seperti Banyuwangi, Gunung Kidul, dan beberapa wilayah luar Jawa Timur,” tambah Luqman.

    LMI melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek.

    Terumbu Karang Cinta, Simbol Kepedulian Lingkungan

    Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Cusi Kurniawati, mengapresiasi upaya yang dilakukan LMI dan SMI. Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat dan sektor usaha.

    Ia menyebut, terumbu karang yang ditanam memiliki bentuk hati, sehingga disebut Terumbu Karang Cinta. Sebelumnya, model serupa juga pernah ditanam oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

    “Ini sejalan dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Trenggalek, yaitu mencapai net zero carbon pada 2045. Program ini sangat relevan dan patut didukung,” kata Cusi.

    Ia juga berharap agar bantuan yang diberikan tidak berhenti pada transplantasi terumbu karang dan perahu saja, melainkan ada dukungan lain bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan di Trenggalek.

    “Kami berterima kasih kepada LMI dan berharap ada program lain yang turut membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.

    Susanto, SPV PB Laznas LMI, menyampaikan bahwa LMI mengupayakan perwujudan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Poin 14 Ekosistem Lautan dan Poin 13 Penanganan Perubahan Iklim.

    “Kami akan terus memonitor agar upaya ini tidak berhenti pada penanaman saja, tetapi sampai adanya pertumbuhan hingga revitalisasi terumbu karang ini bioreftek cinta ini betul-betul nyata.” tutupnya. [nm/aje]

  • Khofifah Apresiasi Pendalaman Research dan Community Service di ICORCS 4th 2025

    Khofifah Apresiasi Pendalaman Research dan Community Service di ICORCS 4th 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa membuka 4th International Conference on Research and Community Service (ICORCS) KH. Abdul Chalim University yang digelar di Islamic Center Surabaya, Rabu (29/1/2025) malam.

    Khofifah secara khusus mengapresiasi gelaran konferensi internasional karena mengangkat tema yang luar biasa yaitu The Contribution of Authority and Knowledge in the construction of Ideal Civilization for Stability of Global Societies.

    “Kegiatan ini sangat spesial karena membedah dua hal penting yaitu riset dan community servcie. Ini agak langka. Karena tak banyak perguruan tinggi yang berkekuatan atau memiliki power untuk membangun riset dan community service secara berseiring. Community service biasanya dilakukan oleh government,” tegas Khofifah.

    Terlebih konferensi ini menghadirkan para tokoh dengan keilmuan tinggi. Pasalnya ada empat keynote speaker yang dihadirkan dalam konferensi ini.

    Mereka adalah Dr. Bassem Abdullah Obaid yang merupakan dosen dari Imam Al-Aazam University Baghdad Iraq, kemudian Prof. Dr. Muhammad Abdol Samad Al-Mehanna yang merupakan dosen Syariah Wal Qanun di Al Azhar University Mesir.

    Tak hanya itu, konferensi ini juga turut dihadiri oleh Syeikh Abdul Aziz Al-Shahawi yang berupakan Imam Besar Shafi’i Schools at Al-Azhar Al-Sharif dan juga Prof. Dr. Yusri Rusyd Jabr yang merupakan Guide of The Shadhili Siddiqiya Order.

    “Dengan membedah tema ini maka menunjukkan kontribusi nyata bagaimana kampus yang dipunggawai Kiai Asep Syaifuddin Chalim, berupaya memberikan solusi dari masalah yang ada di masyarakat,” ujarnya.

    Di sisi lain, dalam kegiatan ini juga ditampilkan tari saman. Menurutnya memberikan referensi sekaligus pesan pada seluruh yang hadir di kegiatan tersebut tentang pentingnya membangun kehidupan yang harmoni.

    “Dalam tari saman gerakan tangan yang begitu cepat selalu berseiring antara tangan yang kanan dan kiri dan tak pernah saling bertabrakan. Itulah kehidupan yang harus kita bangun. Bahwa kehidupan yang harmoni kita harus kita bangun bersama dalam profesi apa saja,” ujarnya.

    Pihaknya berterima kasih pada seluruh tamu yang hadir, dan optimis kegiatan ini akan mendatangkan manfaat besar dalam keilmuan dan juga community service.

    “Selamat berkonferensi. Selamat menyerap ilmu dari para tokoh luar biasa yang hari ini hadir. Semoga kegiatan ini mendatangkan manfaat barokah bagi kita semua,” ujarnya membuka ICORCS 4th KH. Abdul Chalim University.

    Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Yusri Rusyd Jabr yang merupakan Guide of The Shadhili Siddiqiya Order menyampaikan tentang pentingnya sebuah pemerintahan didukung oleh para ulama. Karena dua hal itu akan mendatangkan hasil maksimal menjadikan masyarakat yang baik dan jauh dari kemungkaran.

    “Tidak diragukan lagi apabila tarbiyah dibarengi manhaj dan metode yang betul dan didukung pemerintah maka itu menjadi suatu yang diridhoi Allah karena akan bisa merubuah pandangan masyarakat dari yang maksiat menjadi makruf,” tegas Prof Dr Yusri Rusydi.

    “Jikalau di Jatim ada akhlaq yang menyeleweng, tapi dengan usaha pemerintah dan ulama khususnya Kiai Asep dan Ibu Khofifah, terima kasih, bisa merubah akhlaq dari masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.

    Karena, menurutnya, peran umara dan ulama adalah satu kesatuan yang tak bisa lepas dari umat dan masyarakat. Kedua elemen ini menjadi kunci yang bisa membuka rahmat Allah dan menentukan arah jalan dari masyarakat dalam satu peradaban.

    “Pemerintahan jika disertai azam, taufiq dan didukung ulama akan menumbuhkan peradaban yang tinggi akhlaq dan ilmunya sehingga menghasilkan menghormati madzab, suluq dan tasawuf yang mengantarkan kita untuk semakin cinta pada Rasulullah dan Allah. Serta senantiasa mengajak kita untuk selalu terikat pada baginda Rasulullah dan Allah SWT,” ujarnya.

    Senada, Prof. Dr. Muhammad Abdol Samad Al-Mehanna yang merupakan dosen Syariah Wal Qanun di Al Azhar University Mesir juga menyampaikan bahwa politik dan agama bukanlah dua hal yang bertentang

    “Kalau kita merujuk karya seorang pemikir prancis , beliau menggambarkan kekuasaan yang bersifat spiritual dan kekuasaan yang temporal. Intinya apa yang sering didiskusikan anatara agama dan politik sesungguhnya tidak ada pertentangan keduanya. Sebagaimana lahir dan batin,” ujar Prof Dr Mehanna.

    “Andaikan ada orang yang meyakini bahwa terjadi perbedaan dua hal ini, agama dan politik, maka sesungguhnya keyakinan ini munculnya dari orang yang bodoh,” imbuhnya.

    Sebab, ia menjelaskan, ulama dunia juga telah menjelaskan bahwa sebuah masyarakat yang ada adalah akumulasi dari individu-individu.
    Jikalau individunya baik maka akan tercipta keluarga yang baik.

    “Jika masyarakatnya baik maka akan terbentuk suatu umat yang berkualitas. Dan jika umat ini berkualitas maka umat ini akan bisa merubah tatanan global,” ujarnya.

    Prof Dr Mehanna kemudian juga menekankan terkait tema konferensi ini yang mengulas soal masyarakat yang ideal. Ia menjelaskan penting adanya orientasi untuk melahirkan sistem masyarakat yang mengedepankan keagamaan berketuhanan.

    “Bahwa kamu boleh bermadzhad syafii, hanbali, ataupun maliki tapi kamu harus mengedepankan akhlaq seperti nabi Muhammad. Pun kamu boleh memakai sorban gamis celana ataupun jas akan tetapi kamu harus mampu meneladani akhlaq dari Nabi Muhammad,” tegasnya.

    “Juga kamu boleh beda berprofesi baik jadi petani dokter, aparatur pemerintah atau polisi dan dokter tapi sekali lagi jadilah orang yang punya akhlaq seperti Rasulullah,” pungkasnya.

    Ia pun banyak berpesan tentang pentingnya menjaga perdamaian. Bahwa berkorban untuk orang lain sangat diutamakan demi mewujudkan damai dan menyatukan perbedaan. [tok/aje]

  • Khofifah Ajak Cucu Nikmati Wisata Edukatif di Kurma Park Pasuruan

    Khofifah Ajak Cucu Nikmati Wisata Edukatif di Kurma Park Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, memanfaatkan libur long weekend dengan mengajak cucunya, Aila, menikmati wisata edukatif di Kurma Park, Kabupaten Pasuruan. Destinasi ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin melihat langsung ratusan pohon kurma yang tumbuh subur dan berbuah lebat, sekaligus menikmati suasana wisata alam yang asri.

    Menurut Khofifah, Jawa Timur memiliki potensi wisata yang sangat kaya dan beragam. Tidak hanya destinasi populer seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, Kota Wisata Batu, dan Telaga Sarangan, tetapi juga berbagai tempat wisata berbasis edukasi, sejarah, dan budaya yang tersebar di seluruh wilayah.

    Salah satu destinasi unggulan adalah Kurma Park, yang tidak hanya menyajikan pengalaman memetik kurma langsung dari pohonnya, tetapi juga memiliki mini zoo di mana anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan berbagai hewan.

    “Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa wisata Jawa Timur itu lengkap. Tidak hanya Bromo, Ijen, dan Kota Wisata Batu, tetapi juga ada destinasi lain yang tidak kalah menarik. Di Pasuruan ini misalnya, kita bisa menikmati Taman Safari serta keunikan kebun kurma, melihat berbagai satwa di mini zoo, dan tentu saja mencicipi kuliner khas yang luar biasa lezatnya,” ujar Khofifah.

    Khofifah dan Aila liburan di Kurma Park Pasuruan.

    Khofifah menambahkan bahwa wisata alam seperti ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif. Anak-anak bisa belajar lebih banyak tentang ekosistem, pentingnya menjaga lingkungan, serta mendapatkan pengalaman baru yang memperkaya wawasan mereka.

    Selain wisata alam, Khofifah juga menyoroti kekayaan kuliner Jawa Timur yang mampu memanjakan lidah dengan cita rasa khas yang kaya rempah. Menurutnya, kuliner khas di setiap daerah di Jawa Timur menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

    “Kuliner di Jawa Timur ini sangat beragam dan selalu menggugah selera. Setiap daerah punya ciri khasnya sendiri, dan ini juga bagian dari daya tarik pariwisata yang perlu terus kita kembangkan,” tambahnya.

    Dengan semakin berkembangnya berbagai destinasi wisata di Jawa Timur, Khofifah berharap sektor pariwisata dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengeksplorasi keindahan dan keunikan wisata Jawa Timur. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, karena di Jatim kita punya segalanya,” imbuhnya.

    Dengan potensi wisata yang semakin beragam, Khofifah optimistis Jawa Timur bisa menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang menawarkan pengalaman lengkap bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. [tok/beq]

  • PPDI ujung tombak suksesnya program hilirisasi dalam pelayanan masyarakat 

    PPDI ujung tombak suksesnya program hilirisasi dalam pelayanan masyarakat 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    PPDI ujung tombak suksesnya program hilirisasi dalam pelayanan masyarakat 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Pengukuhan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Kabupaten Lumajang Jawa Timur dalam masa jabatan 2025-2030 sebagai bentuk ketaatan dalam menjalankan AD/ART dan penyegaran kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Masa kepengurusan jabatan PPDI baru  yang di lantik hari Rabu (22/01/2025) di pendopo Arya Wiraraja 

    PPDI merupakan ujung tombak kesuksesan jalannya roda pemerintahan di jajaran pemerintah paling bawah yakni desa, keberadaannya kepanjangan tangan dari Kepala Desa untuk memberikan pelayanan maksimum.

    Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota PPDI Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung Nifan kepada Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Minggu (26/01/2025).

    Ditegaskan Nifan, susui dengan fungsi wewenang hak dan kewajiban PPDI Kabupaten Lumajang berkewajiban semua amanah anggota yang tertuang dalam program kerja AD/ART dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan anggota PPDI.

    Momentum kepengurusan baru tak lain untuk meningkatkan kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan publik yang prima, serta mendukung program pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah.

    “Tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kolaborasi yang solid antara semua pihak, termasuk perangkat desa sebagai motor penggerak pembangunan di tingkat akar rumput,” kata Nifan.

    Sementara itu Kepala Desa Ledok Tempuro H. Mulyadi membenarkan apa yang disampaikan oleh perangkat desanya, program hilirisasi dari pusat sampai daerah akan berjalan lancar bila semua struktur pemerintahan desa bekerja maksimal sesuai dengan bidang masing-masing selain ada kontrol baik dari BPD maupun inspektorat. 

    “Dalam era kepemimpinan Prabowo Subianto juga kepemimpinan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawangsa dan Bupati Lumajang terpilih Indah Amperawati tentunya banyak memerlukan kerja keras dari seluruh elemen perangkat desa sebagai indikator dan ujung tombak suksesnya program tersebut,” pungkas H. Mulyadi.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pesan Khofifah saat Pelantikan di Kediri: Social Capital Muslimat NU Adalah Kekuatan Bangsa 

    Pesan Khofifah saat Pelantikan di Kediri: Social Capital Muslimat NU Adalah Kekuatan Bangsa 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kekuatan Muslimat NU terletak pada struktur organisasinya yang kokoh hingga ke tingkat ranting.

    Hal ini ia sampaikan saat melantik 9.545 pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan ranting Muslimat NU se-Kabupaten Kediri di GOR Jayabaya, Minggu (26/1/2025). 

    Dalam sambutannya, Khofifah mengapresiasi soliditas Muslimat NU yang mampu menjaga kekompakan hingga ke level akar rumput. 

    “Tidak mudah mengelola organisasi sebesar Muslimat NU. Tapi di Kabupaten Kediri ini, Muslimat NU bisa tetap solid dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Ini adalah kekuatan besar yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya. 
      
    Khofifah menekankan bahwa keberadaan Muslimat NU dengan jaringan struktural hingga ke tingkat anak ranting merupakan bentuk modal sosial atau ia sebut dengan social capital yang berharga bagi bangsa dan negara. 

    “Membangun organisasi hingga ke tingkat ranting bukan hal yang mudah dan murah. Ini adalah social capital, modal sosial yang menjadi kekuatan Muslimat NU untuk bergerak dan berkontribusi,” tegasnya.  

    Ia menyebutkan bahwa di Jawa Timur, Muslimat NU memiliki lebih dari 6.800 Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA), serta sekitar 13.000 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang menjadi bagian dari jaringan pendidikan Muslimat NU. Selain itu, Muslimat NU juga aktif dalam bidang kesehatan melalui klinik dan layanan sosial lainnya.  

    “Semua layanan ini adalah bukti nyata bahwa Muslimat NU bukan sekadar organisasi, tetapi juga bagian dari solusi bagi masyarakat,” tambahnya.  

    Dalam kesempatan ini, Khofifah juga meresmikan Klinik Pratama dan Koperasi Annisa, yang bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi Muslimat NU Kabupaten Kediri.  

    “Pelantikan ini bukan hanya seremoni. Kita ingin Muslimat NU semakin berkembang dan memberikan manfaat yang nyata, baik dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” ujarnya.  

    Menjelang periode kepengurusan 2025-2030, Khofifah menekankan pentingnya konsolidasi dan soliditas organisasi.  

    “Langkah ke depan adalah memperkuat kekompakan dan kesolidan organisasi. Apa yang bisa dimaksimalkan untuk melayani masyarakat, harus dimaksimalkan,” tegasnya. 

    Selain pelantikan, Khofifah juga meluncurkan dua program inovatif Muslimat NU, yakni Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Keliling) dan Mustika Mesem (Muslimat Cantik untuk Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem).  

    “Dua program ini bertujuan untuk memberdayakan Muslimat NU agar bisa membantu mengatasi masalah sosial dan kemiskinan secara mandiri tanpa bergantung pada pemerintah,” jelasnya.   
     
    Acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H. Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Mudawamah menyampaikan bahwa peringatan ini mengingatkan pentingnya salat sebagai pondasi kepemimpinan bagi para pengurus yang baru dilantik.  

    “Isra Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah dalam menerima amanah salat. Kita harapkan para pengurus Muslimat NU menjadikan salat sebagai pondasi utama dalam kepemimpinan mereka,” kata Mudawamah.  

    Ia juga menegaskan bahwa Muslimat NU akan terus menguatkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dalam pengabdiannya kepada masyarakat.  
      
    Mudawamah menambahkan bahwa pelantikan ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Harlah NU ke-102.  

    “Muslimat NU selalu bergerak dengan mengandalkan kemandirian. Ini adalah bagian dari karakter Muslimat NU yang terus berkembang dan memberikan manfaat bagi umat,” pungkasnya

  • Khofifah Indar Parawansa Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Diri dalam Pelantikan Muslimat NU Kediri

    Khofifah Indar Parawansa Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Diri dalam Pelantikan Muslimat NU Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya peningkatan kualitas diri baik secara individu maupun organisasi. Ia mengingatkan bahwa setiap hari harus menjadi lebih baik dari hari sebelumnya.

    Pesan itu disampaikan Khofifah saat menghadiri pelantikan bersama pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan ranting Muslimat NU se-Kabupaten Kediri di GOR Jayabaya, Minggu (26/1/2025). Sebanyak 9.545 pengurus dilantik untuk masa khidmat 2025-2030, terdiri dari 26 PAC dan 445 ranting.

    “Karena jika setiap hari kita bertambah baik kualitas diri kita itu tandanya hidup kita dikaruniai keberkahan. Karena keberkahan itu tandanya adalah ziyadul khoiroh atau bertambahnya kebaikan,” tegas Khofifah.

    Tradisi Shalawatan dan Pilar Keselamatan Bangsa

    Selain menekankan peningkatan kualitas diri, Khofifah mengapresiasi tradisi shalawatan yang kuat di kalangan Muslimat NU, seperti pembacaan Diba’, Barzanji, dan Manaqib. Menurutnya, kekuatan doa yang terus-menerus digaungkan dari satu majelis ke majelis lainnya menjadi pilar keselamatan bangsa.

    “Ada satu cerita yang ingin saya sampaikan. Kejadiannya Desember 2023 ketika saya sowan pada Syeikh Prof. Dr. Mehanna di Jatim,” kata Khofifah.

    Khofifah menceritakan bahwa Syekh Mehanna berbagi kisah tentang salah satu muridnya dari Amerika Serikat yang mengalami kesulitan menghubunginya. Dalam perjalanan ke Mesir, murid tersebut singgah di makam Syekh Jalaluddin Rumi dan bermimpi bertemu Syekh Rumi. Dalam mimpi tersebut, Syekh Rumi menyampaikan bahwa Syekh Mehanna sedang berada di Indonesia, tepatnya di Jawa Timur, daerah yang penuh cahaya dan berkah.

    “Insya Allah doa dan sholawat kita selama ini sudah diterima Allah. Yang membuat Jawa Timur menjadi penuh cahaya dan berkah,” pungkasnya.

    Peresmian Klinik Muslimat NU

    Dalam rangkaian acara tersebut, Khofifah juga menandatangani prasasti peresmian Klinik Muslimat NU yang diinisiasi oleh PC Muslimat NU Kabupaten Kediri. Klinik yang berlokasi di Jalan Puskesmas Ngasem, Kabupaten Kediri, ini memberikan layanan UGD 24 jam dengan berbagai jenis pelayanan kesehatan, termasuk poli umum, KIA/KB, poli gigi dan mulut, rawat inap, laboratorium, persalinan, homecare, gizi, farmasi, serta layanan khitan.

    “Semoga layanan di Klinik Muslimat NU Kabupaten Kediri ini bisa memberikan kemanfaatan yang besar untuk peningkatan kesehatan masyarakat Kabupaten Kediri dan sekitarnya,” pungkas Khofifah.

    Momentum Peringatan Isra’ Mi’raj

    Acara ini juga dirangkai dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H, yang menjadi momentum bagi seluruh anggota Muslimat NU untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. [nm/ted]

  • Khofifah Bicara Gerbang Baru Nusantara saat Hadiri Pelantikan BPW KKSS Jatim

    Khofifah Bicara Gerbang Baru Nusantara saat Hadiri Pelantikan BPW KKSS Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pelantikan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jatim di Balai Kota Among Tani, Batu, pada Sabtu malam (25/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan yang melambangkan keragaman budaya, bersama masyarakat Sulawesi Selatan yang hadir dalam acara tersebut.

    Khofifah juga dilantik sebagai Ketua Dewan Kehormatan BPW KKSS Jatim untuk periode 2024-2029. Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan bahwa keberadaan KKSS di Jatim merupakan anugerah yang patut disyukuri, karena mencerminkan kerukunan dalam keberagaman yang terjaga di Indonesia.

    “Keberagaman yang terjaga merupakan keindahan luar biasa. Kerukunan semacam ini tidak mudah kita temukan di negara lain seindah yang kita miliki di Indonesia,” kata Khofifah.

    Khofifah juga menyoroti pentingnya Indonesia sebagai contoh dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, mengingat beberapa negara justru belajar dari Indonesia mengenai hal ini.

    “Harusnya kalau kita ke luar negeri kita yang jadi narasumber, jika terkait kerukunan antar umat beragama. Karena Indonesia memberikan referensi luar biasa dalam merawat keberagaman,” katanya.

    Selain itu, Khofifah menilai energi positif yang dimiliki oleh BPW KKSS Jatim bisa menjadi katalisator dalam mendorong kemajuan daerah.

    Ia berharap BPW KKSS dapat memperkuat sinergi dengan berbagai elemen strategis di Jawa Timur, termasuk forkopimda, untuk mengembangkan sektor pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi.

    Ke depan, Khofifah berkomitmen untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, terutama setelah ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan Timur. Ia berharap BPW KKSS Jatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut.

    “Kami berharap BPW KKSS Jatim akan turut mengambil peran untuk mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut Ketua BPW KKSS Jatim Ir. H. Muslim Hamzah, Ketua Umum BPP KKSS H. Muchlis Patana, dan Pj Wali Kota Batu Aries Agung P. [ipl/aje]

  • Bazar Durian di Pasrepan Pasuruan: Warga Keluhkan Buah Busuk dan Rasa yang Hambar

    Bazar Durian di Pasrepan Pasuruan: Warga Keluhkan Buah Busuk dan Rasa yang Hambar

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bazar Durian yang diselenggarakan Kecamatan Pasrepan tak berjalan mulus. Pasalnya sejumlah sejumlah warga yang mendapat buah durian dari tumpeng durian mengeluh.

    Hal ini dikatakan oleh Hari Mujianto yang mengatakan bahwa durian yang didapatkan terasa hambar. Tak hanya itu beberapa dari durian yang di dapat juga busuk saat di buka dalamnya.

    “Ya kan waktu saya dapat itu, duriannya langsung tak bawa pulang karena pingin dicicipi sama keluarga. Tapi waktu dibuka dan dicicipi malah duriannya busuk dan hambar,” katanya kecewa, Minggu (26/1/2025).

    Diketahui bazar durian yang diselenggarakan oleh Kecamatan Pasrepan ini juga didatangi oleh Khofifah Indar Parawansa. Alhasil puluhan bahkan ratusan orang turut hadir untuk memperebutkan durian yang terpasang nenyerupai tumpeng.

    Menurut keterangan Camat Pasrepan, Didik mengatakan bahwa tumpeng durian tersebut sudah terpasang satu hari sebelum acara digelar. Meski begitu tumpeng durian yang diletakkan di lapangan tersebut tak ditutupi sehingga panas dan hujan menjadi akibat durian jadi hambar.

    “Karena yang di candi kan dipasang nginep di luar kena hujan kena angin dan itu pengaruh banget terhadap kualitas durian. Kalau yang di stand itu duriannya tidaj kena hujan maupun angin,” jelas Didik.

    Didik juga mengatakam bahwa jika durian yang didapatkan di stand dan buahnya tidak sesuai seharusnya di komplain ditempat. Sehingga bisa langsung ditukarkan dengan buah yang bagus. [ada/aje]

  • Khofifah Bakal Hadiri Pelantikan 9.545 Pengurus PAC dan Ranting Muslimat NU Kabupaten Kediri

    Khofifah Bakal Hadiri Pelantikan 9.545 Pengurus PAC dan Ranting Muslimat NU Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Ranting Muslimat NU Kabupaten Kediri masa khidmat 2025-2030 akan dilantik di GOR Jayabaya Kediri, pada Minggu, 26 Januari 2025. Acara ini dipastikan akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

    Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dr. Hj. Mudawamah, M.Pd., menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan pelantikan dengan matang. “Mulai tempat, fasilitas yang harus dipenuhi, bahkan kita sampai di titik gladi bersih. Insya Allah semua sudah ready untuk pelantikan besok,” tutur Hj. Mudawamah.

    Mudawamah menambahkan, sejumlah tokoh penting akan hadir dalam pelantikan tersebut. Di antaranya adalah Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur Dra. Hj. Masruroh Wahid, serta penceramah kondang KH. Miftah Maulana Habiburrohman (Gus Miftah).

    “Ibu Khofifah insya Allah hadir sebagai Ketua PP Muslimat NU. Juga banyak tokoh-tokoh yang kita undang baik di Kabupaten dan Kota Kediri. Kita juga mengundang seluruh Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Korda Kediri. Mas Dhito juga kita undang sebagai Bupati Kediri, mudah-mudahan beliau hadir,” imbuh Mudawamah.

    Ketua Panitia Pelantikan, Dr. Hj. Muawanah, M.Pd., mengungkapkan bahwa sebanyak 9.545 pengurus PAC dan Ranting Muslimat NU akan dilantik. Mereka terdiri dari 26 PAC dan 445 Ranting dengan masing-masing kepengurusan sebanyak 20 orang.

    “Mereka secara formal memiliki kepemimpinan di PAC dan Ranting, sehingga membangun komitmen bersama. Komitmen kepemimpinan di Muslimat yang dilandasi oleh Islam ahlu sunnah wal jamaah dan mengemban beberapa agenda penting, seperti pendidikan, koperasi, dan lain-lain, sesuai yang diprogramkan dalam konfercab,” papar Hj. Muawanah.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mayoritas pengurus yang akan dilantik besok adalah ketua baru yang terpilih kembali untuk satu periode berikutnya. Sebagian lainnya merupakan pengurus lama yang belum pernah menjabat sebagai ketua dan kini terpilih untuk posisi tersebut.

    Selain pelantikan pengurus PAC dan Ranting, acara ini juga akan dirangkaikan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102. Panitia juga mengundang berbagai tokoh NU serta masyarakat untuk memeriahkan acara tersebut. [nm/kun]