Tag: Khofifah Indar Parawansa

  • KH M Yusuf Hasyim Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

    KH M Yusuf Hasyim Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Putra bungsu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, KH Muhammad Yusuf Hasyim, diusulkan menjadi pahlawan nasional.

    Dukungan semakin menguat dan tahapan pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (GPN) untuk KH M Yusuf Hasyim asal Kabupaten Jombang sudah selesai.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Prof. Asep Saifuddin Chalim usai Seminar Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim di Masjid Al-Akbar Surabaya, Minggu (16/2/2025).

    Bahwa proses menyampaikan pengusulan tersebut melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) di Jawa Timur.

    “Sudah selesai, kemudian surat dukungan dari Gubernur Jatim sudah, dibawa ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI nanti di Kementerian Sosial akan digodog dari beberapa pengusulan yang ada. Nanti akan ada yang ditetepkan untuk verifikasi,” ungkap Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Prof. Asep Saifuddin Chalim, Minggu (16/2/2025).

    Dalam penetapan verifikasi, dilanjutkan KH. Asep, akan dibahas bersama dengan dewan gelar dan disampaikan kepada Presiden Prabowo.

    “Presiden akan menetapkan sesuai dengan apa yang menjadi keyakinan presiden. Itulah hak prerogratifnya Presiden,” ungkapnya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pengusulan gelar pahlawan tersebut.

    Gubernur Khofifah juga mendorong untuk bisa dilakukan dokumentasi menyeluruh bagi tokoh-tokoh lainnya yang belum terdokumentasi sebagai dokumen negara.  

    Bahwa hal tersebut dinilai sebagai benang merah kekuatan bersambung bagi NKRI.

    “Diantara perjuangan luar biasa yang sudah dilakukan oleh tokoh-tokoh NU, sangat sedikit untuk bisa terdokumentasikan sebagai bagian perjalanan bangsa secara formal dokumen negara. Karena apa? karena selalu ikhlas dan ikhlas,” ucap Gubernur khofifah.

    “Jadi pada dasarnya format keikhlasan yang disosialisasikan di berbagai Ponpes oleh Kyai ini harus dibangun format pada bagaimana proses ini tetap terdokumentasikan sebagai dokumen negara,” tambahnya.

    Gubernur Khofifah menyebut KH. M. Yusuf Hasyim luar biasa dan layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.

    Dengan perjalanan hidup yang berkontribusi bagi NKRI serta kemajuan bangsa Indonesia. 

    “Dansatkornas Banser pertama adalah seorang KH. M. Yusuf Hasyim. Dan jika kita tarik terhadap penguatan pada NKRI pada saat itu hingga hari ini sepertinya masih bersambung,” ungkapnya.

    KH. M. Yusuf Hasyim telah membuktikan dedikasi dan pengabdiannya dalam berbagai bidang.

    Salah satu nilai paling berharga yang diwariskan oleh KH. M. Yusuf Hasyim, lanjut Khofifah, adalah pemahaman Islam yang moderat dan cinta tanah air.

    Gubernur Khofifah menyebut pejuang di negeri ini sangat banyak berasal dari Jawa Timur dan pergerakan saat revolusi luar biasa terjadi di Jawa Timur.

    “Sehingga menempatkan hubbul wathon minal iman itu ya dhahiran wa batiman. Tidak sekadar dilantunkan tapi memang keluar dari hati yang paling dalam,” terang Khofifah.  

    Dengan teladan tersebut, diharapkan akan ada ruh kecintaan kepada negeri yang didasari oleh iman.

    Sehingga akan menjadi kekuatan sebagai sebuah bangsa yang berpedoman pada jejak kepahlawanan dan kejuangan oleh para ulama. 

    “Termasuk yang tengah diikhtiarkan untuk mendapat pahlawan nasional,” ungkapnya.

    Sementara Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat Prof Useb Abdul Matin mengatakan bahwa pengusulan gelar pahlawan harus melalui proses dari bawah ke pusat.

    Dimulai dari pengusulan dari rakyat, ketingkat daerah, direview oleh tim peneliti pengkaji gelar tingkat daerah, tingkat provinsi dan di tingkat pengkaji gelar pusat.

    “Adapun hubungannya dengan pengusulan gelar Pahlawan Nasional KH. M Yusuf Hasyim ini sudah layak memenuhi persyaratan umum dan khusus,” ujarnya.

    Salah satu yang terpenting adalah terbebas dari pasal untuk Pahlawan Nasional tidak pernah terkena tindak pidana untuk pahlawan militer.

    “Karena sumber primer yang sudah saya temukan betul beliau pernah diadili dan ditahan tetapi tidak terbukti kesalahannya dan itu fitnah. Karena itu dengan terselesaikannya poin itu maka poin lain akan mudah untuk menyelesaikannya,” ujarnya.

    KH M Yusuf Hasyim aktif berorganisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama, berbagai peran telah dilakoni Pak Ud dalam mengabdi bagi Indonesia.

    Salah satunya menjaga keutuhan NKRI untuk wilayah Madiun yang pada akhirnya tidak jatuh dalam Soviet.

    “Saya kira untuk Pak Ud ini perlu dicermati lebih dalam terkait jasa Pak Ud,” ucapnya.

  • Hadiri Rakerwil BPW Hipka Jawa Timur, Emil Dardak Kenalkan Konsep Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Hadiri Rakerwil BPW Hipka Jawa Timur, Emil Dardak Kenalkan Konsep Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.

    Termasuk dari kalangan pengusaha yang memiliki intuisi bisnis untuk membuat Jawa Timur semakin naik kelas. 

    Pernyataan ini disampaikan Emil Dardak saat hadir dalam Rakerwil BPW Himpunan Pengusaha Kahmi (Hipka) Jawa Timur, Minggu (16/3/2025).

    Berlangsung di Hotel Santika Gubeng Surabaya, Rakerwil itu mengusung tema ‘Peran Gerbang Nusantara dalam Meningkatkan Daya Saing Jawa Timur.’

    “Kita punya harapan besar sama Hipka,” kata Emil dalam kegiatan yang diikuti jajaran BPW Hipka Jatim dan juga pengurus dari tingkat kabupaten/kota hingga sejumlah tokoh yang turut hadir. 

    Emil menyambut baik kiprah Hipka Jatim.

    Apalagi, pengusaha di kelompok ini berasal dari latar belakang aktivis.

    Emil melihat Hipka sebagai organisasi yang memiliki modal keseimbangan antara ideologi dan juga kompetisi bisnis.

    “Nah dua ini jika digabung akan menjadi mitra penting untuk kita merancang bagaimana Jawa Timur ke depan,” terang Emil. 

    Peran pelaku usaha dalam pembangunan ditegaskan Emil sangat strategis.

    Sebab, mereka memiliki intuisi bisnis. Termasuk juga dalam upaya pemprov untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.

    Sebuah gagasan yang memang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah-Emil di periode keduanya ini.

    Di hadapan para pelaku usaha tersebut, Emil menyinggung pentingnya gagasan ini. 

    “Ini adalah bagaimana menjaga daya saing Jawa Timur tetap relevan meskipun ada dorongan pembangunan yang lebih Indonesia sentris atau mengurangi Jawa sentris. Jawa Timur ini harus naik kelas lagi,” ungkap Emil yang juga Ketua DPD Demokrat Jatim.

    Dalam kesempatan agenda tersebut, Ketua Umum BPW Hipka Jatim, Agung Mulyono mengungkapkan komitmen pihaknya dalam mengambil peran strategis di Jawa Timur.

    Pria yang juga anggota Komisi D DPRD Jatim itu meminta seluruh jajaran untuk turut memperluas jejaring. 

    Selain jejaring, pesan lain yang ditekankan Agung adalah agar ke depan juga dirumuskan tentang bisnis ala Hipka.

    “Saya berharap forum ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” ungkap Agung saat sambutan di hadapan peserta yang hadir.

  • Khofifah puji program ketahanan pangan KIP Foundation dan Sampoerna

    Khofifah puji program ketahanan pangan KIP Foundation dan Sampoerna

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri) saat meluncurkan program Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan di Surabaya, Kamis (13/3/2025) malam. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah puji program ketahanan pangan KIP Foundation dan Sampoerna
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji program Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan yang diluncurkan Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bersama Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia”.

    Gubernur dalam keterangan di Surabaya, Jumat menyebut program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan dan pengembangan usaha desa guna memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung program pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.

    Ia pun mengapresiasi kolaborasi ini dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

    “Jawa Timur bukan sekadar penopang ekonomi nasional, tetapi juga episentrum pertumbuhan ekonomi inklusif. Dengan hadirnya Klinik BUMDesa 2025, kita ingin desa-desa di Jawa Timur menjadi pilar ekonomi yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” kata Khofifah.

    Perwakilan Sampoerna untuk Indonesia, Arief Triastika, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa.

    “Melalui pelatihan dan pendampingan BUMDesa, program ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua KIP Foundation, Dwi Ariady Kusuma, menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran BUMDesa dalam sektor pangan.

    “Dengan memperkuat peran BUMDesa, kita dapat memastikan desa mampu menjadi pusat produksi, distribusi, dan penyedia pangan bergizi bagi masyarakat,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, turut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

    “BUMDesa merupakan unit usaha yang dikelola desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran BUMDesa dalam membangun perekonomian desa yang lebih mandiri,” katanya.

    Setidaknya 150 BUMDesa dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir dalam peluncuran program ini. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama KIP Foundation bersama Sampoerna Entrepreneur Training Centre dan didukung oleh DPMD Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, PT Japfa Comfeed Indonesia, serta PT Solusi Bangun Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Persiapan Mudik Lebaran di Jatim, Khofifah Ingatkan Penutupan Pelabuhan Ketapang di Hari Raya Nyepi

    Persiapan Mudik Lebaran di Jatim, Khofifah Ingatkan Penutupan Pelabuhan Ketapang di Hari Raya Nyepi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantapkan koordinasi, sinergi dan kolaborasi guna memastikan persiapan jelang mudik dan libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H di Jatim berjalan dengan aman, lancar dan bahagia.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah bersama jajaran Forkopimda Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Mudik Lebaran 1446 H di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025). 

    Rakor ini dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Karo Ops Polda Jatim, Asops Koarmada II, bupati/wali kota, Danrem, Dandim, kapolres, kadishub dan kabakesbangpol kabupaten/kota se-Jatim.

    Dalam arahannya, Gubernur Khofifah meminta seluruh pihak, baik jajaran Forkopimda Jatim, instansi lintas sektoral, sampai dengan bupati/wali kota untuk melakukan persiapan dan antisipasi soal logistik (BBM, ketersediaan sembako), kewaspadaan cuaca, posko kesehatan, sampai dengan keamanan pemudik.

    “Lebaran kali ini bersamaan dengan liburan panjang. Koordinasi seperti ini menjadi bagian yang sangat penting. Kehati-hatian kita semua, kerja sama kita dalam berkomunikasi, berkoordinasi, berkolaborasi, harus nyambung satu dengan yang lain,” kata Khofifah.

    Khofifah mengatakan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.

    Pertama, terkait dengan jadwal buka tutup rute penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.

    Hal ini berkaitan dengan Hari Raya Nyepi yang bersamaan dengan libur Lebaran.

    “Tanggal 28 Maret 2025 jam 17.00 WIB sampai dengan tanggal 30 Maret jam 06.00 WIB Ketapang ditutup. Sehingga masyarakat yang akan menyeberang dari dan ke Gilimanuk mungkin bisa menghindari waktu itu,” kata dia.

    Selain memperhatikan rute yang akan dilewati, Gubernur Khofifah meminta masyarakat mewaspadai kondisi cuaca.

    Pasalnya, menurut data BMKG, saat libur Lebaran Jatim berada pada musim pancaroba. 

    Di mana, pada pertengahan hingga akhir bulan Maret, masih terdapat beberapa wilayah yang diprakirakan memiliki curah hujan kategori tinggi, yaitu Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Kediri, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi

    “Dan untuk daerah-daerah wisata, supaya kehati-hatiannya ditingkatkan. Karena dari BMKG juga mengimbau beberapa titik yang perlu diwaspadai. Maka kebijakan-kebijakan ini tolong masyarakat mengikuti aturan yang sudah ditentukan,” terang Khofifah.

    “Tadi BMKG juga meminta untuk mewaspadai tanah longsor, mengingat banyaknya endapan akibat curah hujan di daerah lereng. Selain itu, bencana banjir juga masih perlu diwaspadai bersama,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Khofifah juga meminta kesiapan pos pelayanan kesehatan di titik-titik rawan laka lantas.

    Untuk itu, ia meminta bupati/wali kota dan forkopimda kabupaten/kota untuk bisa memastikan ada puskesmas maupun layanan kesehatan yang buka 24 jam.

    “Fasilitas kesehatan harus dikuatkan. Karena kebanyakan korban kecelakaan meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Maka puskesmas harus tetap buka untuk memberikan pertolongan pertama,” jelas Gubernur Khofifah.

    Menurutnya, prediksi puncak arus mudik ada pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025.

    Sementara 5 hingga 7 April 2025 diprediksi sebagai puncak arus balik.

  • LBH Rumah Kita Diresmikan, Bantu Masyarakat Jatim yang Kurang Mampu dalam Persoalan Hukum

    LBH Rumah Kita Diresmikan, Bantu Masyarakat Jatim yang Kurang Mampu dalam Persoalan Hukum

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak, membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Kita.

    Peresmian dilakukan di Posko Rumah Kita Pagesangan, Surabaya, Selasa (11/3/2025) malam dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

    Melalui LBH ini masyarakat Jatim yang sedang terjerat atau tersandung masalah hukum di Jatim, bisa meminta advokasi, edukasi, hingga bantuan persoalan hukum, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

    Emil Dardak yang mewakili Gubernur Khofifah menyatakan, pembentukan LBH Rumah Kita ini bermula dari kebersamaannya sejak jalannya proses demokrasi selama, sebelum, dan sesudah kampanye Pilgub 2024 yang membawa ikhtiar kebaikan hingga akhirnya terbentuklah yang namanya LBH Rumah Kita.

    “Karena itu, masyarakat Jatim yang tersandung masalah hukum bisa meminta bantuan hukum ke LBH Rumah Kita ini, “ungkap Emil Dardak.

    Meski baru terbentuk, LBH Rumah Kita ini bukan kaleng-kaleng. Lantaran banyak sekali tokoh atau pakar hukum  yang cukup berkompeten di bidangnya.

    Seperti  pengacara kondang Syaiful Ma’arif, Edward Dewa Ruci dan beberapa pengacara lainnya.

    Karena itu, Emil Dardak berharap para pengacara top  ini bisa membantu masyarakat untuk sama-sama membangun Jatim agar bisa lebih baik lagi.

    Untuk itu, Emil Dardak berharap kehadiran LBH Rumah Kita di tengah-tengah masyarakat Jatim ini bisa memberikan dampak positif. Kenapa demikian? “Karena kita bisa membantu, memberikan edukasi, dan menjadi mediator yang baik agar masyarakat bisa terhindar dari masalah hukum,” tandas dia.

    Sementara Ketua Pembina LBH Rumah Kita, HM Arum Sabil  menyampaikan LBH ini dibentuk untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, ketika menghadapi persoalan sosial, pendidikan, maupun ekonomi yang bisa bisa disentuh dengan bantuan hukum.

    “LBH Rumah Kita siap dan terbuka bagi masyarakat yang membutuhkan  bantuan hukum,”tegas dia.

    Bahkan, lanjut Arum Sabil, LBH Rumah Kita bisa menjadi mediator yang baik agar masalah hukum yang dihadapi masyarakat  tidak sampai masuk ke ranah hukum.

    ” Ya, masyarakat bisa mendapatkan bantuan hukum dari para ahli atau pakar yang bukan hanya ahli dalam bidang hukum, tapi mereka yang bersinggungan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan, ” pungkas dia.

  • JATIM TERPOPULER:  Mudik Gratis Pemprov Jatim – Warga Tuban Bacok Tetangga Gegara Lampu Motor

    JATIM TERPOPULER: Mudik Gratis Pemprov Jatim – Warga Tuban Bacok Tetangga Gegara Lampu Motor

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 13 Maret 2025.

    Berita pertama, Pemprov Jatim kembali menggelar program Mudik Gratis Lebaran 1446 H bagi warga Jawa Timur.

    Selanjutnya berita warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bacok tetangganya sendiri. Tak terima ditegur karena masalah lampu motor.

    Ada juga berita mengenai Polres Gresik menyampaikan perkembangan terbaru dalam penyelidikan kerangka manusia di dalam mobil terparkir di Aspol Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (13/3/2025) di TribunJatim.com.

    1. Mudik Gratis 2025 Digelar Pemprov Jatim, Ada Angkutan via Darat dan Laut, ini Jadwal Pendaftaran

    Pemprov Jatim kembali menggelar program Mudik Gratis Lebaran 1446 H bagi warga Jawa Timur yang ingin pulang kampung untuk merayakan Idulfitri 2025 ini bersama keluarga.  (Istimewa)

    Pemprov Jatim kembali menggelar program Mudik Gratis Lebaran 1446 H bagi warga Jawa Timur yang ingin pulang kampung untuk merayakan Idulfitri 2025 ini bersama keluarga. 

    Program ini bertujuan untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan gratis bagi masyarakat, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik.

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jatim dalamnya membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. 

    Dengan adanya Mudik Gratis, lanjut Khofifah, diharapkan beban biaya perjalanan warga dapat berkurang dan mereka bisa sampai di kampung halaman dengan lebih aman, nyaman dan bahagia. 

    “Mudik Gratis ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melayani masyarakat Jawa Timur. Kami ingin memastikan bahwa warga bisa mudik dengan aman, nyaman dan bahagia tanpa harus terbebani biaya transportasi saat mudik. Selain itu, program ini juga membantu mengurangi risiko kecelakaan di jalan akibat tingginya volume kendaraan pribadi,” ujar Gubernur Khofifah disela-sela kunjungan kerja ke Maluku Utara, Selasa (12/3/2025). 

    Baca selengkapnya

    2. Gara-gara Lampu Motor yang Menyilaukan, Warga Tuban Tega Bacok Tetangga

    BACOK TETANGGA – Choirul, warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit usai dibacok tetangganya, Selasa (11/3/2025). Pasca perawatan, Choirul melaporkan kejadian yang dialami ke pihak berwajib. (Istimewa/TribunJatim.com)

    Tak terima ditegur karena masalah lampu motor, warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, nekat membacok tetangganya sendiri.

    Diketahui, kejadian pembacokan ini terjadi pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 17.40 WIB.

    Menurut Kapolsek Jatirogo, AKP Eko Sumartono, aksi pembacokan bermula saat korban Choirul Anam (34) sedang pulang dari sawah berpapasan dengan terlapor Imam Safi’i (32).

    Saat itu, headlamp motor yang dikendarai Imam membuat silau mata Choirul.

    Atas hal tersebut, Choirul menegur Imam.

    “Berawal saat kedua orang ini pulang dari sawah, kemudian berpapasan dan lampu motor terlapor menyilaukan mata Choirul. Choirul pun menegur Imam dengan kalimat yang cukup kasar,” ujar Eko kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

    Setelah kejadian itu, Imam yang merasa tak terima atas kalimat yang dilontarkan Choirul kemudian pulang dan mengambil sebilah pedang untuk mendatangi rumah Choirul.

    Baca selengkapnya

    3. Update Temuan Kerangka Manusia dalam Mobil di Aspol Polsek Gresik, Perkiraan Umur 50-60 Tahun

    KERANGKA DI ASPOL – Penampakan kerangka jasad laki-laki dari dalam mobil di Aspol Polsek Ujungpanhkah, Gresik, Rabu (12/3/2025). Kerangka tersebut merupakan laki-laki dengan tinggi 153-163 cm dengan perkiraan usia 50-60 tahun. (tribunjatim.com/Willy Abraham)

    Polres Gresik menyampaikan perkembangan terbaru dalam penyelidikan kerangka manusia di dalam mobil terparkir di Aspol Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

    Polres Gresik sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, serta memasang garis polisi di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah.

    Tim forensik yang bertugas Tim Dokter Forensik Polda Jatim (Spesialis forensik dr Tuti Purwanti SpFM dan dari RS Ibnu Sina dr Nily Sulistyorini SpFM.

    Hasil temuan sementara dari dokter forensik adalah jenazah berupa kerangka tanpa ada barang melekat. Terdapat sarung merk BKS motif kotak warna coklat.

    Jumlah tulang belulang lengkap tidak ditemukan tanda kekerasan. Jaringan lunak hancur. Ciri khas : rambut hitam lurus panjang 7cm, tulang jari kiri melengkung, tulang jari manis kanan melengkung, gigi rahang atas tongos, gigi geraham bawah kanan dan kiri hilang sebelum meninggal (bogang).

    Perkiraan panjang badan(dari tulang paha dan tulang kering kiri)153-163 Cm. Pemeriksaan tambahan tes uji racun dan tes DNA tulang selangka kiri. Perkiraan umur hasil pemeriksaan gigi dan tulang antara 50 – 60 tahun.

    “Satreskrim Polres Gresik juga telah memeriksa saksi di sekitar asrama, sementara Propam Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik kendaraan yang lama tidak digunakan,” ujar Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang 2025 di Maluku Utara, Catat Transaksi Lebih dari Rp 568 Miliar

    Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang 2025 di Maluku Utara, Catat Transaksi Lebih dari Rp 568 Miliar

    TRIBUNJATIM.COM, TERNATE – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sukses memimpin gelaran misi dagang dan investasi perdana antara Provinsi Jawa Timur dengan Maluku Utara di Hotel Sahid Bella, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (12/3/2025). 

    Kegiatan misi dagang dan investasi antara Jatim dan Maluku Utara yang melibatkan pembeli dan penjual dari kedua provinsi mencatatkan total transaksi final senilai Rp 568,042 miliar. 

    “Alhamdulillah, hingga pukul 17.00 WIT transaksi mencapai Rp 568,042 miliar dengan rincian Jatim membeli Rp 296,368 miliar dan Jatim menjual Rp 271,674 miliar. Semoga hasil ini terus menumbuhkan perekonomian bagi kedua provinsi,” ujarnya. 

    Misi Dagang di Maluku Utara dihadiri 155 pelaku usaha dari kedua provinsi, yang terdiri dari 55 pelaku usaha Provinsi Jawa Timur dan 100 pelaku usaha Provinsi Maluku Utara. 

    Beberapa komoditi dari Jawa Timur yang ditransaksikan berupa produk hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan aneka IKM/UMKM. Sedangkan komoditi dari Maluku Utara yang ditransaksikan, yakni produk hasil pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan aneka IKM/UMKM. 

    “Dari hasil transaksi Jatim menjual Produk Hasil Perikanan, Rokok, Bahan Material, Ayam Frozen, Minyak Goreng, Tepung, Kedelai, Benih Tanaman Holtikultura, Beras, dan Telur. Sebaliknya Jatim membeli Ikan Tenggiri dan Ikan Layur Beku, Buah Pala, Rumput Laut, Arang Tempurung Kelapa, Cumi-Cumi, dan Udang Vaname,” jelasnya.

    Khofifah mengatakan, selama ini, Maluku Utara menyuplai beberapa komoditas utama antara lain buah-buahan, Ikan Beku, Rempah-Rempah, Tanaman Obat, Kendaraan Air, Kerajinan Besi, Udang, Rumput Laut, dan Kakao ke Jatim. 

    Sebaliknya, Jawa Timur menyuplai Minyak Gas, Semen, Sepeda Motor, Daging Ayam, Filter Bahan Bakar, Mobil, Beras, Ayam, Susu Sapi Segar, Gula Tebu dan komoditas lainnya ke Maluku Utara.

    “Semoga misi dagang mampu berdampak signifikan bagi hubungan kerjasama di berbagai bidang ekonomi dan budaya antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku Utara,” ungkap Khofifah. 

    Disampaikan Khofifah, pelaksanaan misi dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya fasilitasi untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Provinsi Malut. 

    Khususnya, menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi dalam rangka memenuhi substitusi impor (bahan baku) dan kebutuhan lainnya yang diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri.

    “Misi dagang tahun ini, kerja sama yang terjalin semakin diperkuat, meningkatkan volume perdagangan dan memperkuat jaringan bisnis sehingga membuka peluang baru yang lebih luas bagi dunia usaha serta investasi di Jawa Timur dan Maluku Utara,” ungkapnya. 

    Berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Jatim dengan seluruh Provinsi 2023, total nilai Perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp 1,8 Triliun yang terdiri dari nilai bongkar (beli dari Maluku Utara) sebesar Rp 484,8 Miliar. Sedangkan dan nilai muat (jual ke Maluku Utara) sebesar 1,3 Triliun. 

    “Neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku Utara Surplus Rp 805,9 Miliar,” ujarnya.

    Upaya strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperluas pasar, Khofifah mengatakan, optimalisasi muatan berangkat dan muatan balik untuk memperlancar distribusi barang kebutuhan pokok, barang penting dan barang lainnya, diperlukan suatu upaya, yakni kegiatan kerja sama mewujudkan integrasi pasar dalam negeri sehingga meningkatkan perdagangan antar pulau.

    “Kami ingin mendorong semangat yang sama dalam memperkuat perdagangan antar daerah, termasuk dengan Maluku Utara,” kata Khofifah. 

    Lebih lanjut, nilai perdagangan kedua provinsi bisa ditingkatkan karena masih banyak potensi di beberapa sektor yang bisa dipelajari kemudian dipraktekkan Provinsi Maluku Utara di Jawa Timur. 

    Khofifah menyebut sektor agro, yakni budidaya beragam buah secara organik sehingga dimungkinkan budidaya dilakukan secara masif oleh masyarakat Maluku Utara. 

    “Rasanya Jatim akan bersukacita memberikan preferensi budidaya beragama buah,” ungkapnya. 

    Kemudian sapi potong dan sapi perah Jatim tinggi sekali dan nomor satu karena di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) milik Kementerian Pertanian yang bisa menjadi referensi bagi peternak tentang pengawasan kebuntingan dan inseminator. 

    Apalagi kebutuhan daging, ayam, telor sangat tinggi, maka peluang bagi masyarakat Maluku Utara yang ingin beternak sangat besar untuk dipelajari. 

    “Jadi kalau nanti Bu Sherly dan tim ke Jatim agak banyak bukan berarti boros, tetapi satu paket untuk berbagi tugas yang mana ada proses akseleratif karena ada kebutuhan market yang besar sekali di Provinsi Maluku Utara,” tutur Khofifah. 

    Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menegaskan kolaborasi antar daerah yang dibuktikan dengan kerjasama salah satunya misi dagang antara Jatim dan Malut. 

    Nantinya, setelah misi dagang dan investasi, Sherly berencana membawa beberapa OPD / lembaga di Malut agar belajar ke Jawa Timur. “Ini dampak nyata kerjasama dan sinergi ekonomi yang menguntungkan rakyat,” tuturnya. 

    Turut dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) masing-masing 1 OPD, 1 BUMD dan 3 Asosiasi dari kedua provinsi.  

    Hadir dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi, Sekdaprov Malut Abubakar Abdullah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Erwin Hutapea, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Dwi Putra Indrawan, Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari, Walikota Ternate Tauhid Soleman, para Kepala OPD Jatim dan Malut, Para Direktur BUMD Jatim serta Para Asosiasi Pedagang. 

  • 150 pengurus BUMDesa Jatim ikuti program “Mitra Klinik BUMDesa”

    150 pengurus BUMDesa Jatim ikuti program “Mitra Klinik BUMDesa”

    Jika dalam tiga tahun terakhir fokusnya pada inovasi desa wisata berbasis BUMDesa, tahun ini kami mengangkat tema ‘Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

    Surabaya (ANTARA) – Sebanyak 150 pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Jawa Timur akan mengikuti “Kick Off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim” yakni sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat pengelolaan dan pengembangan usaha desa.

    Founder sekaligus Chairman KIP Foundation Dwi Ariady Kusuma di Surabaya, Rabu mengatakan bahwa Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim tahun ini mengusung pendekatan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

    “Jika dalam tiga tahun terakhir fokusnya pada inovasi desa wisata berbasis BUMDesa, tahun ini kami mengangkat tema ‘Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis’,” ujar Dwi Ariady.

    Program yang digagas oleh Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus dalam mengelola BUMDesa secara profesional dan berkelanjutan.

    Sejak dimulai pada 2019, program ini telah berkontribusi dalam mendukung penguatan ekonomi desa di Jawa Timur.

    Tema ‘Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis’, lanjut dia, sejalan dengan program pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat peran BUMDesa dalam ekosistem ekonomi desa, khususnya di sektor pangan.

    “Dengan pendekatan berbasis kemandirian desa, diharapkan BUMDesa dapat berkontribusi dalam penyediaan pangan berkualitas bagi masyarakat, mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto serta kedaulatan pangan yang menjadi visi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,” katanya.

    Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim dirancang sebagai wadah konsultasi, pendampingan, pelatihan, serta penyaluran bantuan penunjang usaha bagi BUMDesa di seluruh Jawa Timur.

    Peserta akan mendapatkan bimbingan dari para ahli di bidang manajemen pangan, keuangan, pemasaran, serta informasi terkait program ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis.

    Selain itu, peserta juga akan mendapatkan akses ke jaringan usaha dan kemitraan strategis guna memperluas skala usaha mereka.

    “Melalui program ini, kami berharap BUMDesa di Jawa Timur semakin mandiri dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa,” kata Dwi Ariady.

    Kick Off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 13-14 Maret 2025 di Surabaya Suites Hotel.

    Acara ini rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta dihadiri oleh perwakilan Badan Gizi Nasional, praktisi pertanian, Bulog Jatim, dan dinas terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Misi Dagang Jatim-Malut catat transaksi final Rp568 miliar

    Misi Dagang Jatim-Malut catat transaksi final Rp568 miliar

    Semoga misi dagang ini mampu memberikan dampak signifikan bagi kerja sama ekonomi dan budaya antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Maluku Utara,

    Surabaya (ANTARA) – Misi Dagang dan Investasi perdana tahun 2025 antara Provinsi Jawa Timur dan Maluku Utara mencatat total transaksi final senilai Rp568,042 miliar.

    “Alhamdulillah, hingga pukul 17.00 WIT transaksi mencapai Rp568,042 miliar, dengan rincian Jatim membeli Rp296,368 miliar dan Jatim menjual Rp271,674 miliar. Semoga hasil ini terus menumbuhkan perekonomian bagi kedua provinsi,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu.

    Misi dagang yang digelar di Maluku Utara ini dihadiri 155 pelaku usaha dari kedua provinsi, terdiri dari 55 pelaku usaha asal Jawa Timur dan 100 pelaku usaha asal Maluku Utara.

    Komoditas yang diperdagangkan dari Jawa Timur meliputi produk hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, serta berbagai produk industri kecil dan menengah (IKM) maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Sementara itu, komoditas dari Maluku Utara yang diperdagangkan mencakup hasil pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, serta produk IKM dan UMKM.

    “Dari hasil transaksi, Jatim menjual produk hasil perikanan, rokok, bahan material, ayam beku, minyak goreng, tepung, kedelai, benih tanaman hortikultura, beras, dan telur. Sebaliknya, Jatim membeli ikan tenggiri dan ikan layur beku, buah pala, rumput laut, arang tempurung kelapa, cumi-cumi, dan udang vaname,” kata Khofifah.

    Gubernur menambahkan bahwa selama ini Maluku Utara memasok berbagai komoditas utama ke Jatim, seperti buah-buahan, ikan beku, rempah-rempah, tanaman obat, kendaraan air, kerajinan besi, udang, rumput laut, dan kakao.

    Sebaliknya, Jatim menyuplai minyak gas, semen, sepeda motor, daging ayam, filter bahan bakar, mobil, beras, ayam, susu sapi segar, gula tebu, dan berbagai komoditas lainnya ke Maluku Utara.

    “Semoga misi dagang ini mampu memberikan dampak signifikan bagi kerja sama ekonomi dan budaya antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Maluku Utara,” ujarnya.

    Pelaksanaan misi dagang ini, lanjut Khofifah, merupakan bagian dari upaya fasilitasi pemerintah dalam mempertemukan para pelaku usaha dari kedua provinsi.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, dan agribisnis, sekaligus membuka peluang investasi yang lebih luas guna memenuhi substitusi impor dan meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri.

    Berdasarkan data Perdagangan Antarwilayah Jawa Timur dengan seluruh provinsi pada tahun 2023, total nilai perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku Utara mencapai Rp1,8 triliun, dengan nilai bongkar (pembelian dari Maluku Utara) sebesar Rp484,8 miliar dan nilai muat (penjualan ke Maluku Utara) sebesar Rp1,3 triliun. Dengan demikian, neraca perdagangan Jatim-Malut mengalami surplus Rp805,9 miliar.

    Sebagai upaya memperluas pasar, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengoptimalkan muatan berangkat dan muatan balik guna memperlancar distribusi barang kebutuhan pokok, barang penting, serta komoditas lainnya dalam rangka memperkuat perdagangan antarpulau.

    “Kami ingin mendorong semangat yang sama dalam memperkuat perdagangan antar daerah, termasuk dengan Maluku Utara,” ujar Khofifah.

    Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa masih terdapat banyak potensi di beberapa sektor yang bisa dikembangkan lebih lanjut, salah satunya di bidang agro.

    Ia mencontohkan budidaya beragam buah secara organik yang dapat dilakukan secara masif oleh masyarakat Maluku Utara.

    “Jatim akan dengan senang hati memberikan preferensi terkait budidaya berbagai jenis buah,” ujarnya.

    Selain itu, sektor peternakan juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Maluku Utara. Jawa Timur, yang memiliki Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) milik Kementerian Pertanian, bisa menjadi referensi bagi peternak Maluku Utara dalam pengawasan kebuntingan dan inseminasi buatan.

    “Kebutuhan daging, ayam, dan telur sangat tinggi. Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat Maluku Utara untuk mempelajari dan mengembangkan sektor peternakan,” tambahnya.

    Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menegaskan bahwa kolaborasi antardaerah dapat semakin diperkuat melalui misi dagang ini.

    “Setelah misi dagang ini, kami berencana membawa beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga di Maluku Utara untuk belajar ke Jawa Timur. Ini merupakan dampak nyata dari kerja sama dan sinergi ekonomi yang menguntungkan masyarakat,” kata Sherly.

    Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara masing-masing satu OPD, satu BUMD, dan tiga asosiasi dari kedua provinsi.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gubernur Malut dan Jatim buka misi dagang dan investasi di Ternate

    Gubernur Malut dan Jatim buka misi dagang dan investasi di Ternate

    Tetapi, Mbak Khof, tahun depan tolong bantu supaya kami jangan defisit terus ya. Beli lebih banyak dari kami. Kasihan uang kami defisit pergi ke Surabaya terus…,

    Ternate (ANTARA) – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka Misi Dagang dan Investasi antara kedua provinsi di Kota Ternate.

    Gubernur Malut, Sherly Tjoanda Laos di Ternate, Rabu menegaskan, pentingnya memperkuat hubungan perdagangan antara Maluku Utara dan Jawa Timur agar lebih berimbang. Selama satu dekade terakhir, neraca perdagangan cenderung surplus di pihak Jawa Timur, sementara Maluku Utara masih mengalami defisit.

    Dia menyebut, acara ini dihadiri berbagai elemen strategis, termasuk Forkopimda Maluku Utara, pengurus Kadin, perwakilan OPD, serta 48 pelaku usaha dari Jawa Timur yang siap bertransaksi dengan mitra bisnis di Maluku Utara.

    Di samping itu, kata dia, sesuai data BPS dan Kementerian Perdagangan, volume perdagangan antara kedua provinsi terus meningkat secara signifikan.

    Pada 2015, perdagangan tercatat sebesar Rp72 miliar dengan surplus Rp68 miliar untuk Jawa Timur. Angka ini melonjak menjadi Rp800 miliar pada 2019, Rp2,2 triliun pada 2020, dan sekitar Rp1 triliun pada 2022–2023 akibat pandemi Covid-19. Tahun 2024, perdagangan diproyeksikan kembali meningkat menjadi Rp1,3 triliun.

    Untuk itu, Gubernur Sherly menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk lokal melalui pengolahan dalam negeri sebelum diekspor.

    Dia menekankan perlunya efisiensi tol laut, penurunan biaya transportasi, serta kemudahan perizinan bagi pelaku usaha guna mendorong ekspor.

    “Saya baru paham, pantas rombongan Jatim makin ramai datang ke sini, naik terus perdagangan dengan Malut,” ujarnya sambil bercanda, disambut tawa hadirin.

    “Tetapi, Mbak Khof, tahun depan tolong bantu supaya kami jangan defisit terus ya. Beli lebih banyak dari kami. Kasihan uang kami defisit pergi ke Surabaya terus,” lanjutnya dengan nada santai.

    Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat berbagai produk UKM asal Jatim dan Kota Ternate, Rabu (12/3/2025). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

    Saat ini, komoditas utama yang diekspor Maluku Utara ke Jawa Timur meliputi rempah-rempah (biji pala, bunga pala, kapulaga), hasil perikanan (ikan beku, daging ikan), kayu, kelapa, kakao, serta skrap logam (besi dan aluminium).

    Sementara itu, Maluku Utara masih bergantung pada pasokan barang manufaktur, besi dan baja, BBM, serta bahan pangan dari Jawa Timur.

    Sebagai bentuk sinergi lanjutan, Gubernur Sherly mengumumkan bahwa Maluku Utara akan menggelar Misi Dagang Balasan ke Jawa Timur.

    Selain memasarkan produk lokal, delegasi Maluku Utara juga akan mempelajari berbagai sektor unggulan di Jawa Timur, seperti koperasi dan UMKM, pendidikan berbasis digital, serta hilirisasi industri agar produk daerah memiliki nilai tambah lebih tinggi.

    “Mbak Khof, hari ini kami menerima panjenengan dengan tangan terbuka. Tapi jangan kaget ya kalau nanti kami gantian datang ke Jawa Timur dengan rombongan besar! Kami mau jualan, belajar, sambil cari duit di Jatim—tolong dibukakan pintu selebar-lebarnya,” ujar Sherly dengan semangat.

    Sebagai bagian dari misi dagang ini, dilakukan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha Jawa Timur dan Maluku Utara. Hingga pukul 12 siang, nilai transaksi telah mencapai Rp450 miliar dan diproyeksikan menembus lebih dari setengah triliun rupiah.

    “Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kuat, dan inklusif ,” kata Sherly.

    Untuk itu, dengan komitmen untuk membangun perdagangan yang lebih berimbang, Maluku Utara bertekad meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit perdagangan dengan Jawa Timur dalam dua tahun ke depan.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pergerakan dagang bukan hanya soal kemitraan namun kedua pihak saling diuntungkan dari minat perusahaan-perusahaan untuk mengambil hasil perikanan maupun pertanian, apalagi Maluku Utara dikenal dengan rempah-rempahnya.

    “Gerakan misi dagang di Maluku Utara ada partnership yang harus dilakukan. Saya tidak hanya membawa traider tapi juga buyer. Bahkan, dari banyak pra meeting yang dilakukan kemarin mungkin cukup banyak dari Jawa Timur yang tertarik untuk bertransaksi, ujarnya saat ditemui di Ternate.

    Selain pedagang dan perusahaan, menurutnya, ada perputaran ekonomi di Maluku Utara dan Jawa Timur dengan penjualan produk dari pelaku usaha masing-masing. Ia berharap kerja sama akan terus berlanjut agar menarik tumbuhkembangnya para pengusaha pemula.

    “Saya anggap, selain traider dan buyer kedua provinsi ada juga yang kita harapkan bahwa nilai tambah dari produk-produk yang dimiliki oleh daerah. Nilai tambah ini setelah processing akan banyak dilakukan di Jawa Timur,” kata Gubernur Jatim dua periode tersebut.

    Pewarta: Abdul Fatah
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025