Tag: Khofifah Indar Parawansa

  • Khofifah-Emil: Butuh Inovasi dan Kolaborasi Wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah-Emil: Butuh Inovasi dan Kolaborasi Wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menggelar halal bihalal bersama puluhan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Timur yang yang dilaksanakan di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani Surabaya, Selasa (8/4/2025).

    Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah meminta agar seluruh ASN meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih baik, lebih cepat dan lebih berempati.

    “Bulan Syawal adalah momentum untuk mengisi ulang energi moral dan spiritual kita agar kita mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih berempati kepada masyarakat,” kata Gubernur Khofifah.

    Selain itu, Khofifah juga mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk terus berinovasi, kolaborasi dan sinergi guna mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    Ia menuturkan bahwa bulan Ramadhan yang telah berlalu bukan hanya sekadar ibadah spiritual saja, namun juga proses pembentukan karakter yang sabar, disiplin, dan berintegritas. Menurutnya pembetukan karakter selama Ramadhan dinilai sebagai fondasi utama bagi ASN sebagai pelayan masyarakat.

    “Selama satu bulan penuh selama Ramadhan kemarin telah berlatih menahan diri, melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian sosial,” katanya.

    Khofifah menjelaskan momentum Idul Fitri memiliki makna kemenangan untuk kembali ke fitrah. Lebih lanjut ia menekankan bahwa kemenangan sejati bukan hanya dirayakan dengan saling memaafkan, melainkan dengan membawa semangat Ramadan ke dalam setiap tugas dan pengabdian kita.

    “Mari kita jadikan pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban, tetapi panggilan jiwa,” ajaknya.

    Selanjutnya ia menjelaskan bahwa masyarakat Jawa Timur menaruh harapan besar pada seluruh punggawa ASN Jatim. Lebih dari itu tugas-tugas ke depan tidak lebih mudah dan ringan, tetapi tantangan semakin kompleks, dengan ekspektasi publik yang terus meningkat.

    “Saya mengajak seluruh ASN Pemprov Jawa Timur untuk memperkuat etos kerja dan profesionalisme dengan semangat ikhlas dalam melayani, lalu meningkatkan inovasi dan kolaborasi demi menghadirkan solusi bagi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

    Di kesempatan ini Gubernur Khofifah menyampaikan penting sekali bagi seluruh ASN untuk menjaga integritas dan akuntabilitas. Pasalnya saat ini kepercayaan publik merupakan aset terbesar.

    “Dengan semangat itu, saya yakin Jawa Timur akan semakin maju, semakin sejahtera, dan semakin membawa kesejahteraan bagi warganya,” ucapnya.

    Lebih dari itu orang nomor satu di Jatim ini menegaskan bahwa sinergi adalah kekuatan dan kekompakan adalah fondasi. Khofifah selalu menekankan keberhasilan bukan hasil dari satu orang hebat tapi karena solidnya semua unsur dan pihak.

    “Mari bersama-sama kita kuatkan semangat kolaborasi dan persatuan ini,” ajaknya.

    Tak hanya itu, Khofifah meminta agar semua saja bisa memaknai pesan Prof Nuh terkait defisit dan deposito kebaikan. Khofifah mengajak agar memaknai hal tersebut dengan membangun kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat.

    “Melakukan inovasi yang bisa menembus peningkatan produktivitas, dan ayo hitung kembali bagaimana kinerja bisa terus terjaga atau bahkan meningkat di tengah efisiensi,” tegasnya.

    Hal lain yang Khofifah pesankan adalah dengan tetap meningkatkan kepercayaan diri terhadap semua ikhtiar yang dilakukan.

    “Kita semua harus berprasangka baik, Allah akan memberikan sesuatu sesuai dengan persangkaan hambanya,” ucapnya.

    Di akhir, Gubernur Khofifah berharap Idul Fitri menjadi momentum untuk membersihkan hati, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat semangat persaudaraan di antara seluruh ASN Pemprov Jatim.

    “Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah provinsi saya mengucapkan Selamat mIdul Fitri 1446 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wagub Jatim Emil memaparkan masterplan, konsep dan cita-cita besar bahwa Jatim siap menjadi Gerbang Baru Nusantara.

    Pada paparannya, Emil mengatakan, berangkat dari kerangka berfikir bahwa Jatim sebagai Hub Logistik Utama Kawasan Timur Indonesia yang mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN)

    “Keberadaan Jatim akan memperkuat konektivitas dengan kawasan timur Indonesia via jalur laut dan udara. Jatim akan mengembangkan industri yang sinergis dengan grand design rantai pasok hilirisasi dan gerbang perdagangan domestik ekspor dan impor,” jelasnya.

    “Jatim sebagai lokomotif perekonomian nasional menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,39 persen dan menyumbang 25,23 persen PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa,” imbuhnya.

    Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil mengungkapkan keyakinannya bahwa Jatim akan menjadi gerbang baru bagi perekonomian nusantara melalui implementasi Nawa Bhakti Satya.

    “Kita akan berupaya menjadi gerbang untuk perekonomian nusantara melalui Nawa Bhakti Satya Jilid 2. Kita harus jadi Orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional,” tukasnya.

    Sementara itu dalam tausiahnya, Prof. M. Nuh DEA mengatakan, seusai Bulan Suci Ramadhan, banyak orang sedang mengalami defisit kebaikan. Tetapi lebih dari itu Prof. Nuh menyampaikan agar memiliki deposito kebaikan bisa dicairkan sebagai wasilah menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam bekerja.

    “Kita sedang defisit kebaikan, deposito kebaikan bisa digunakan sebagai wasilah dalam menyelesaiakan persoalan. Maka sebagai ASN dalam bekerja harus lebih keras sebagai bekal deposito kebaikan dalam membangun Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.

    Prof Nuh berpesan agar semua ASN di Pemprov Jatim bisa menanam kebaikan dan memberi banyak manfaat kepada diri sendiri, lingkungan kerja dan bagi pembangunan di Jawa Timur. [tok/beq]

  • Khofifah ajak ASN perkuat inovasi wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah ajak ASN perkuat inovasi wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Semua harus yakin, Allah akan memberikan sesuai dengan prasangka hambanya.

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi setempat untuk memperkuat inovasi, kolaborasi, dan sinergi dalam mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Pada bulan Syawal adalah momentum untuk mengisi ulang energi moral dan spiritual kita agar mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan berempati,” kata Gubernur Khofifah saat kegiatan halalbihalal bersama puluhan ribu ASN yang digelar di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Surabaya, Selasa.

    Khofifah mengatakan bahwa bulan puasa bukan hanya sebagai bulan ibadah, melainkan juga sebagai ajang pembentukan karakter ASN yang sabar, disiplin, dan berintegritas.

    “Selama bulan puasa umat Islam telah berlatih menahan diri, melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian sosial. Hal ini menjadi fondasi penting dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya.

    Gubernur Jatim juga mengajak ASN untuk menjadikan pelayanan publik sebagai panggilan jiwa, bukan sekadar kewajiban. Apalagi, tantangan ke depan akan makin kompleks dengan meningkatnya ekspektasi publik terhadap kinerja birokrasi.

    “Saya mengajak seluruh ASN memperkuat etos kerja dan profesionalisme serta meningkatkan inovasi dan kolaborasi demi menghadirkan solusi atas berbagai kebutuhan masyarakat,” katanya.

    Dikatakan pula bahwa keberhasilan sebuah pemerintahan tidak ditentukan oleh satu orang saja, tetapi merupakan hasil dari sinergi dan kekompakan seluruh unsur yang ada.

    “Mari kuatkan semangat kolaborasi dan persatuan ini. Sinergi adalah kekuatan, dan kekompakan adalah fondasi,” tegasnya.

    Khofifah juga mengingatkan akan pentingnya membangun kepercayaan diri dan berprasangka baik pada setiap ikhtiar dalam pelayanan publik.

    “Semua harus yakin, Allah akan memberikan sesuai dengan prasangka hambanya,” tuturnya.

    Menutup sambutannya, Khofifah menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh ASN dan masyarakat Jawa Timur.

    “Selamat Idulfitri, minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memaparkan konsep besar pembangunan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    Emil mengungkapkan bahwa Jatim memiliki posisi strategis sebagai hub logistik utama kawasan timur Indonesia yang akan memperkuat konektivitas dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Jatim akan mengembangkan industri yang terintegrasi dengan rantai pasok hilirisasi dan menjadi gerbang perdagangan ekspor dan impor nasional,” ujarnya.

    Menurut Emil, kontribusi ekonomi Jawa Timur cukup signifikan secara nasional, yakni 14,39 persen terhadap PDB nasional, dan 25,23 persen dari PDRB di Pulau Jawa.

    “Kami optimistis Jawa Timur akan menjadi pintu gerbang perekonomian nusantara melalui implementasi Nawabakti Satya Jilid 2. Kita harus menjadi orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional,” katanya.

    Sementara itu, dalam tausiah yang disampaikan Prof. M. Nuh, DEA mengingatkan akan pentingnya memiliki “deposito kebaikan” pascabulan puasa.

    “Kita sedang defisit kebaikan. Maka dari itu, deposito kebaikan perlu ditanam dan dicairkan dalam bentuk kerja keras dan pelayanan yang bermanfaat,” kata Prof. Nuh.

    Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengajak seluruh ASN untuk terus menanam kebaikan yang dapat memberi manfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan kerja dan masyarakat luas.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskusi dengan para gubernur, Prabowo yakin RI lumbung pangan dunia

    Diskusi dengan para gubernur, Prabowo yakin RI lumbung pangan dunia

    Karena tujuan kita baik, tujuan kita mulia, tentunya kita ingin rakyat kita, petani kita hidup baik dan sejahtera.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto optimistis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia setelah membahas perkembangan pertanian dalam diskusi bersama beberapa gubernur yang mengikuti kegiatan panen raya serentak di 14 provinsi.

    Presiden Prabowo yang memimpin kegiatan panen raya dari Majalengka, Jawa Barat, Senin, menyebutkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia bisa tercipta asalkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani makin inklusif.

    “Saya percaya kita akan jadi lumbung padi dunia, lumbung pangan dunia. Kelak kita akan beri bantuan-bantuan ke negara-negara yang susah. Karena tujuan kita baik, tujuan kita mulia, tentunya kita ingin rakyat kita, petani kita hidup baik dan sejahtera,” kata Prabowo.

    Dalam diskusi tersebut, beberapa gubernur yang menyampaikan apresiasi terkait dengan kebijakan-kebijakan baru yang menguntungkan petani dan meningkatkan produktivitas lahan taninya.

    Sejumlah gubernur, di antaranya Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal, hingga Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

    Beberapa gubernur itu mengemukakan pelbagai hal, mulai kebijakan penyerapan gabah dengan harga pokok penjualan (HPP) Rp6.500,00 per kilogram, penyediaan pupuk langsung menyasar petani, hingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) telah diterima baik oleh petani di daerah.

    Hal itu, menurut sejumlah gubernur, berhasil meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang dikelola oleh petani di berbagai daerah. Misalnya, untuk Sulawesi Selatan di Kuartal 1 (Q1) 2025 ternyata petani bisa menghasilkan panen gabah mencapai 1.993 ton. Padahal, capaian tersebut pada tahun sebelumnya merupakan akumulasi hasil panen dalam 1 tahun.

    Contoh lainnya dari Nusa Tenggara Barat, jika secara keseluruhan 2024 petani hanya bisa menghasilkan panen gabah sebanyak 1,4 juta ton, pada tahun ini peningkatan hasil tani telah terlihat mencapai 900.000 ton hanya untuk Q1.

    Gubernur NTB Lalu Muhamad optimistis capaian mereka akan bisa lebih besar lagi apabila kebijakan kemudahan bibit, pupuk, bahkan irigasi bisa terus dipertahankan pada masa depan.

    Presiden Prabowo pun menyambut baik laporan-laporan dari setiap daerah yang menyampaikan perkembangan pertaniannya.

    Prabowo berharap pada masa mendatang akan lebih banyak petani yang merasakan manfaat dari kebijakan-kebijakan yang berpihak.

    Presiden berkomitmen akan lebih banyak daerah-daerah yang akan menerima bantuan serupa sehingga hasil pertanian yang optimal bisa dirasakan di lebih banyak daerah di Indonesia.

    “Nanti kita juga akan cari daerah-daerah lain yang bisa kita bantu intervensi kita akan kirim alat-alat tersebut,” kata Presiden.

    Selain menyampaikan kemajuan pertanian di masing-masing daerah, sejumlah gubernur juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi. Presiden mencatat poin-poin tersebut secara langsung dalam buku catatan yang dibawanya.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalur Mojokerto-Batu Masih Ditutup, Tim Gabungan Fokus Bersihkan Material Longsor

    Jalur Mojokerto-Batu Masih Ditutup, Tim Gabungan Fokus Bersihkan Material Longsor

    Mojokerto (beritajatim.com) – Akses jalur alternatif Mojokerto–Batu yang melintasi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, hingga kini masih ditutup total. Penutupan dilakukan menyusul bencana longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) lalu dan menyebabkan tertutupnya badan jalan oleh material tanah dan pohon tumbang.

    “Hari ini kami mendapatkan komando untuk membersihkan ruas jalan sehingga PUPR Kabupaten Mojokerto dan PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengerahkan 2 unit alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, Senin (7/4/2025).

    Pembersihan difokuskan pada titik-titik longsor utama yang menutup jalur penghubung Mojokerto–Batu. Meski cuaca relatif cerah, tim gabungan tetap mewaspadai potensi longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun.

    “Penanganan lanjutan akan dilakukan teman-teman dari Provinsi terkait penguatan tembok tebing karena tentunya jika ruas dibuka, kita harus memastikan keamanannya. Kami bekerja ada koordinator, sampai saat ini belum ada perintah untuk itu (evakuasi bangkai mobil). Kami berharap cuaca seperti ini, kalau hujan tentunya kita harus menghentikan proses evakuasi,” jelasnya.

    Sementara itu, tiga pohon besar yang sempat menghalangi jalan telah dipotong oleh tim BPBD Provinsi Jawa Timur. Pembersihan material longsor saat ini telah mencapai sekitar 70 persen, namun masih menunggu asesmen dari BPBD untuk pembukaan jalan secara penuh.

    “Itu masih harus bergantung dari asesmen dari teman-teman BPBD (akses Cangar–Pacet dibuka kembali), kami hanya supporting saja. Hanya pembersihan ruas jalan saja, besok Insya Allah mendukung teman-teman dari Dinas PU Bina Marga Provinsi untuk melakukan penanganan karena faktor keselamatan harus diperhatikan,” tuturnya.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Mojokerto dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Tri Cahyo Utomo, menegaskan bahwa fokus saat ini masih pada evakuasi dan pembersihan material longsor.

    “Ini baru efektif, tadi pagi potong pohon. Hari ini kita juga akan gali, lihat dinding penahannya di samping itu,” tambahnya.

    Tri menjelaskan, bagian bawah tebing akan diperkuat dengan dinding penahan baru yang lebih kokoh. Sementara bagian atas akan menggunakan teknologi biosoil engineering dengan bambu dan vegetasi penahan air, untuk meminimalisir risiko longsor berulang.

    “Jadi sumbatan di atas itu alami, ada pohon lapuk jatuh ke situ. Di atas posisinya sekarang ditutup sementara karena kita juga harus cari solusi terbaik, itu juga untuk mengairi sawah warga. Jadi besok bersama PUPR Kabupaten terjun dan asesmen baiknya seperti apa, jika bawah aman, atas kerja. Itu yang agak lama, pembukaan jalur diputuskan tim bersama,” tegasnya.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menegaskan bahwa perbaikan jalur Pacet–Cangar akan dilakukan dengan konstruksi yang lebih kokoh. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemprov untuk menjamin keamanan masyarakat pengguna jalan.

    “Yang jelas untuk sementara, jalan ini (Pacet–Canggar) masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025 akan kita lihat hasil asesmennya. Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai,” katanya, Sabtu (5/4/2025).

    Diketahui, dalam peristiwa longsor tersebut, terdapat 10 korban dari dua kendaraan yang tertimpa longsoran tanah dan pohon, masing-masing sebuah pikap dan minibus yang melintas saat kejadian. [tin/beq]

  • Pembersihan Longsor Pacet Mojokerto Dimulai, Alat Berat Dikerahkan

    Pembersihan Longsor Pacet Mojokerto Dimulai, Alat Berat Dikerahkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Proses pembersihan material longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, mulai dilakukan pada Senin (7/4/2025). Tim gabungan telah menerjunkan alat berat ke lokasi bencana yang sempat memutus akses jalur alternatif Mojokerto–Batu.

    Tim yang dikerahkan berasal dari TNI/Polri, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), BPBD, Dinas PUPR, pengelola Tahura R Soerjo, dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Selain mengangkut material longsoran, petugas juga menebang tiga pohon lapuk berdiameter sekitar 170 cm yang dianggap berisiko memperparah kondisi di sekitar lokasi kejadian.

    Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama kejadian longsor, pihaknya telah bergerak cepat atas instruksi Bupati Mojokerto untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    “Sejak hari pertama kejadian longsor, Bapak Bupati langsung menghimbau teman-teman dari provinsi. Kita dari kabupaten juga sudah koordinasi, dan di hari kedua alat berat sudah standby. Fokus awal kami adalah evakuasi korban bersama Brimob dan Dinas Mojokerto,” ungkapnya.

    Menurut Rinaldi, proses pembukaan jalur yang tertutup longsoran hingga kini masih berlangsung. Pihaknya belum bisa memprediksi durasi pembersihan, sebab kondisi cuaca menjadi faktor penentu utama.

    “Semoga cuaca bersahabat, tidak turun hujan sehingga kita bisa melanjutkan pembersihan sampai nanti sore. Semoga hari ini jalur bisa ditemukan kembali, meski untuk pemasangan penahan tebing belum dilakukan,” pungkasnya.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meninjau lokasi longsor pada Minggu (6/4/2025). Dalam keterangannya, Khofifah menyampaikan bahwa setelah pembersihan selesai, akan dilakukan pemasangan bronjong untuk memperkuat kontur tanah dan mencegah longsor kembali terjadi.

    “Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor. Tujuan pemasangan bronjong untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada sehingga dari hasil mitigasi, ada tiga pohon yang akan ditebang agar terasering bisa dilakukan,” ujar Gubernur Khofifah.

    Pemasangan bronjong akan dilaksanakan melalui Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, dan di sisi jurang kiri jalan akan dibangun tanggul serta penguatan tambahan. Selain itu, Pemprov juga akan memasang sistem peringatan dini berbasis digital atau Early Warning System (EWS) di sepanjang akses Cangar-Pacet.

    “Di sepanjang akses Cangar-Pacet akan diberlakukan bentuk peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS). Dengan keberadaan EWS ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan. Penanganan longsor secara teknis menggunakan biosoil engineering,” lanjutnya.

    Biosoil engineering sendiri merupakan teknik penguatan lereng dengan metode terasering, bambu penahan tanah, dan penanaman gebalan rumput vetiver. Gubernur Khofifah juga menginstruksikan agar dinas terkait segera berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto untuk melakukan normalisasi sungai di bagian atas area longsor.

    Sebagai informasi, total terdapat 10 korban dalam bencana longsor yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) tersebut. Para korban berada di dalam dua kendaraan, yakni sebuah mobil pikap dan satu unit minibus yang melintas tepat saat longsor terjadi. [tin/beq]

  • Gubernur Tinjau Lokasi Longsor Mojokerto, Ini Langkah Pemprov Jatim

    Gubernur Tinjau Lokasi Longsor Mojokerto, Ini Langkah Pemprov Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terjadinya bencana tanah longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah langkah telah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

    Didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra serta jajaran Perangkat Daerah Pemprov Jatim terkait, Gubernur Khofifah meninjau langsung titik bencana longsor. Gubernur Khofifah berkoordinasi dengan jajaran terkait termasuk juga Kepala Desa setempat pasca, bencana longsor terjadi akibat aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang.

    “Saya sebenarnya ingin melihat langsung aliran sungai di atas tapi karena kendala kontur tanah yang masih rentan maka tidak direkomendasikan. Tapi bahwa sungai di atas itu posisinya cukup penting karena mengairi sekitar 50 hektar sawah,” ungkapnya, Minggu (6/4/2025).

    Sumbatan di aliran sungai tersebut menyebabkan longsor terutama saat kejadian curah hujan yang turun beintensitas cukup tinggi. Lebih lanjut terkait penanganan longsor, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa dalam dua hari ke depan pihaknya meminta agar proses pembersihan bisa segera dilakukan secara intensif.

    “Melalui rapat dengan seluruh pihak kemarin dan hari ini, langkah pertama adalah melalukan operasi pembersihan di lokasi kejadian. Mudah-mudahan besok cuaca bagus jadi jam 8 sampai 12 bisa dilakukan pembersihan. Setelah pembersihan, langkah selanjutnya adalah pemasangan Bronjong untuk mencegah longsor di waktu mendatang,” katanya.

    Pihaknya juga meminta dinas terkait agar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk segera melakukan normalisasi sungai yang ada di atas. Tujuannya agar puluhan hektar sawah yang selama ini menggantungkan dari aliran sungai tersebut bisa tetap mendapatkan sumber air.

    “Penanganan longsor secara teknis menggunakan biosoil engineering yaitu perbaikan tebing tanah dentan sistem terasering dengan penahan tanah menggunakan bambu dan diatasnya ditanami gebalan rumput vetifer. Rencananya bronjong akan dibangun setinggi 70 meter sepanjang 40 meter di area terdampak tanah longsor,” ujarnya.

    Tujuan pemasangan bronjong untuk memberikan penguatan kontur tanah yang ada sehingga dari hasil mirigasi, ada tiga pohon yang akan ditebang agar terasering bisa dilakukan. Pemasangan bronjong akan dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jatim. Sedangkan, di sisi jurang pada kiri jalan akan dilakukan mekanisme penguatan termasuk pembangunan tanggul.

    “Ini untuk memberikan rasa aman pada masyarakat yang melintas di jalur tersebut. Proses pembuatan terasering sendiri disebutnya memerlukan waktu satu bulan. Untuk itu, ia menegaskan akan terus dilakukan koordinasi mendalam dengan berbagai pihak kaitan penutupan-pembukaan jalan selama proses pengerjaan,” jelasnya.

    Selain perbaikan akses jalan, lanjutnya, guna menambah sistem keamanan di sepanjang akses Cangar-Pacet tersebut, akan diberlakukan bentuk peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS). Menurutnya, dari pintu masuk Tahura R Soerjo telah banyak terpasang warning atau peringatan bagi para pengguna.

    “Namun dengan keberadaan EWS ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan. Tentu di lihat di titik-titik strategis yang memberikan warning kepada masyarakat yang juga terkonfirmasi dengan pihak kepolisian untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat kaitan jalan ditutup,” tegasnya.

    Masih kata mantan Menteri Sosial RI ini, pihaknya bersama-sama stockholder terkait dan pemerintah daerah menjaga rasa aman kepada masyarakat agar merasa nyaman dan tidak ada kekhawatiran terhadap hal yang tidak dinginkan. Seperti bencana alam, tanah longsor yang terjadi di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025).

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/but]

  • Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Mulai Beroperasi Juni 2025

    Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Mulai Beroperasi Juni 2025

    Liputan6.com, Banyuwangi – Konektivitas menuju dan dari Banyuwangi terus dikembangkan. Dalam waktu dekat kapal cepat Banyuwangi-Bali dengan kapasitas 300 penumpang segera beroperasi. Kapal cepat dengan rute Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom, Banyuwangi – Pelabuhan Pulau Serangan Denpasar Bali, direncanakan akan beroperasi mulai Juni 2025 mendatang.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, meninjau langsung kesiapan dermaga di Pelabuhan Pengumpan Regional (juga dikenal dengan Pelabuhan Rakyat) Marina Boom, untuk melihat kesiapan infrastruktur jelang operasional kapal cepat lintas provinsi tersebut, Jumat (4/4/2025). “Menjelang proses operasional, saya ingin mengecek kesiapan infrastruktur di Marina Boom. Nanti operatornya akan ke sini lagi mengecek kelengkapan-kelengkapan yang dibutuhkan,” kata Khofifah.

    Dalam kunjungannya itu, Khofifah meminta agar aksen Banyuwangi ditonjolkan di pelabuhan. Ia meminta agar ruang tunggu kapal cepat itu didesain dengan nuansa Banyuwangi. “Untuk ruang tunggu penumpang, desain dengan nuansa Banyuwangi-an,” kata Khofifah.

    Senada dengan Khofifah, Bupati Ipuk menyambut baik nuansa Banyuwangi lebih diperkental di dermaga PPR Marina. “Selama ini pusat transportasi publik didesain kental nuansa Banyuwangi. Seperti di stasiun Banyuwangi Kota yang baru saja direvitalisasi dan Bandara Banyuwangi juga kental dengan nuansa Banyuwangi,” kata Ipuk.

    Ipuk menyambut baik dioperasikannya pelayaran kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi dan Denpasar Bali ini, karena akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Banyuwangi. “Ini membuka peluang Banyuwangi bisa menjadi hub bagi logistik dan transportasi di Jawa Timur. Selain itu, dari sisi pariwisata juga menguntungkan, karena wisatawan jadi punya banyak pilihan menuju Banyuwangi. Terutama dengan kapal cepat, jarak tempuh dari Bali ke Banyuwangi bisa lebih singkat,” ujar Ipuk.

  • Pasca Bencana Longsor, Jalur Alternatif Mojokerto – Batu Masih Ditutup

    Pasca Bencana Longsor, Jalur Alternatif Mojokerto – Batu Masih Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur alternatif Mojokerto – Batu pasca bencana longsor yang terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto masih ditutup. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terkait hal ini.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto agar ke depan lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan rasa lebih aman bagi masyarakat.

    “Yang jelas untuk sementara, jalan ini (Pacet-Canggar) masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025 akan kita lihat hasil asesmennya. Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai,” katanya, Sabtu (5/4/2025).

    Tujuannya, lanjutnya, agar arus sungai lebih deras dan tidak lagi terjadi longsor di lokasi kejadian yang bisa merenggut korban jiwa seperti pada, Kamis (3/4/2025) lalu. Gubernur Khofifah meminta agar masyarakat untuk bersabar menunggu hasil final dari assesmen yang digelar.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albara menjelaskan, jika pihaknya bersama dinas terkait telah mengambil sejumlah langkah cepat, termasuk menutup sementara jalur alternatif Mojokerto – Batu. “Alhamdulillah, kita sudah berkoordinasi dengan dinas provinsi dan kabupaten. Jalur ke Cangar sementara kita tutup sambil menunggu kondisi benar-benar aman,” jelasnya.

    Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red), pembersihan sisa longsor juga sedang dilakukan petugas gabungan. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda untuk memantau cuaca di lokasi kejasian ke depannya.

    “Kami, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga telah meminta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk memasang papan informasi cuaca di jalur menuju Cangar. Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah penguatan lereng seperti pemasangan bronjong, pembangunan sistem pemantauan dini (PWS), serta reboisasi di kawasan rawan longsor,” pungkasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dulu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]

  • Gubernur Khofifah Takziah ke Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Gubernur Khofifah Takziah ke Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke rumah duka keluarga korban musibah tanah longsor yang terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Gubernur ke rumah duka di Dusun Urung Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (5/4/2025). Ketiga korban yakni pasangan suami-istri (pasutri), Ahmad Fiki Muzakki (30) dan Fitria Handayani (30) dan sang anak Mikhaila Faiha Nina Sezen (3,5).

    “Pertama-tama kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini. Para korban dipanggil Allah SWT dalam perjalanan silaturahim ke rumah keluarganya. Kita semua mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi roji’un mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah,” ungkapnya.

    Gubernur Khofifah berharap kepada keluarga korban agar sabar dan ikhlas menerima musibah tersebut. Sebagai bentuk empati dan duka cita yang mendalam, Gubernur Khofifah memberikan santunan duka cita total Rp100 juta dengan rincian Rp10 juta per korban jiwa.

    Sementara itu, keluarga korban menjelaskan, jika ketiganya hendak ke Blitar dan berangkat dari rumah sekira pukul 10.00 WIB. “Kejadian jam 11. Dihubungi ibunya tidak bisa, satu jam kemudian dihubungi lagi tidak bisa terus ada kiriman video kecelakaan (longsor) tapi belum tahu kalau itu anaknya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Gubernur Khofifah mendatangi rumah duka keluarga korban di Desa Klopo Sepuluh RT 10 RW 02, Kecamatan, Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Didampingi Bupati Sidoarjo Subandi dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah menemui ahli waris.

    Tujuh korban mengendarai minibus tersebut yakni Masjid Zatmo Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), Wahyudi (71), Jainah (61), dan Saudah (70).

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]

  • Boyong Keluarga Besar, Gubernur Jatim Pilih Libur Lebaran di Pulau Tabuhan Banyuwangi

    Boyong Keluarga Besar, Gubernur Jatim Pilih Libur Lebaran di Pulau Tabuhan Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengisi libur lebaran bersama anak, cucu dan keluarga, di Pulau Tabuhan Kabupaten Banyuwangi, Kamis (3/4/2025). Pulau Tabuhan merupakan pulau kecil yang terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Pulau ini memiliki pasir putih serta aneka ragam jenis biota laut di pinggir pantai, sehingga cocok untuk liburan keluarga.

    Di Pulau Tabuhan bersama keluarga, Khofifah menghabiskan waktu bermain pasir, melepas puluhan anakan penyu atau tukik, dan lainnya. Kegiatan ini dilakukan Gubernur Khofifah sebagai bentuk edukasi kepada anggota keluarga akan pentingnya  pelestarian lingkungan. 

    “Alhamdulillah bisa membawa keluarga berkunjung ke Pulau Tabuhan – Banyuwangi sekaligus ikut melepas puluhan tukik. Harapannya, anakan penyu yang dilepas bisa tumbuh di laut lepas sekaligus menyelamatkan penyu dari kepunahan,” imbuhnya.

    Untuk mencapai Pulau Tabuhan, Khofifah bersama keluarga naik kereta api menuju Banyuwangi. Kemudian naik Kapal Phinisi untuk tiba di Pulau Tabuhan. Gubernur Khofifah menyatakan merasa bahagia bisa ikut andil dalam konservasi penyu, termasuk pelepasan tukik atau bayi penyu ke alam bebas. Ke depannya, ia berharap bisa melakukan hal yang sama di wilayah pantai lainnya di Jawa Timur dengan melibatkan elemen masyarakat secara luas. “Penyu ini termasuk hewan dilindungi. Maka, ekosistem penyu harus kita jaga bersama. Senang sekali bisa berkontribusi bagi kelestarian penyu di Pulau Tabuhan,” katanya.

    Menurutnya, kegiatan melepas tukik ke laut lepas ini sejalan dengan Jatim Lestari yang terdapat pada Nawa Bhakti Satya. Yang mana Jatim Lestari itu programnya untuk menjaga kelestarian alam dan menekankan pada keberlanjutan lingkungan. Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kelestarian dan lingkungan laut. “Apa yang kita lakukan hari ini untuk ekosistem alam, tentunya sebagai upaya untuk memberikan perlindungan habitat dan melestarikan populasi tukik,” katanya.