Tag: Khairul

  • Vonis Seumur Hidup untuk Rohmad Tri Hartanto, Pelaku Mutilasi Koper Merah di Kediri

    Vonis Seumur Hidup untuk Rohmad Tri Hartanto, Pelaku Mutilasi Koper Merah di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Rohmad Tri Hartanto (32), terdakwa kasus pembunuhan berencana disertai mutilasi terhadap Uswatun Khasanah, yang jasadnya ditemukan dalam koper merah. Putusan ini dibacakan pada sidang Selasa (9/9/2025) setelah majelis hakim menilai dakwaan Pasal 340 KUHP terbukti.

    Ketua Majelis Hakim Khairul, S.H., menyebut bahwa perbuatan terdakwa didorong oleh dendam terhadap korban. Akumulasi kemarahan itu memuncak saat korban mengucapkan kalimat tidak pantas kepada anak terdakwa.

    “Sehingga dengan sekuat tenaga terdakwa mencekik korban. Menurut majelis hakim pada saat korban melakukan perlawanan jika ada perasaan cinta kepada bersangkutan sepatutnya menghentikan perbuatanya. Sebaliknya ia justru terus mencekik hingga hidung korban mengeluarkan darah dan tak sadarkan diri. Menurut majelis hakim perbuatan terdakwa menunjukan memang sejak awal bersangkutan memiliki niat untuk membunuh,” terangnya.

    Selain itu, majelis hakim menilai terdakwa secara sadar berusaha menghilangkan jejak dengan cara memutilasi tubuh korban dan membuang potongan jasad ke sejumlah lokasi sulit dijangkau, seperti kawasan hutan dan sungai di Kabupaten Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo. Terdakwa juga diketahui menjual mobil korban untuk kepentingan pribadi.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ichwan Kabalmay menilai putusan tersebut sesuai dengan pembuktian unsur pasal pembunuhan berencana, meski sebelumnya pihaknya menuntut hukuman mati.

    “Pendapat majelis seumur hidup, sedangkan kita tuntut hukuman mati. Tapi kita ada upaya hukum untuk banding dan kita akan laporkan ke pimpinan. Untuk upaya langkah langkah apa yang kita lakukan terhadap putusan. Apakah banding atau menerima?” jelas Ichwan.

    Sementara kuasa hukum terdakwa, Aprilawan Adi Wasisto, S.H., menilai vonis seumur hidup itu tidak sesuai dengan fakta persidangan. Menurutnya, unsur perencanaan pembunuhan tidak terbukti sehingga pihaknya akan mengajukan banding.

    “Mungkin belum menerima cuman pikir pikir tadi, tetap kita pertimbangkan. Tetapi tetap akan banding nanti,” ujar Aprilawan Adi Wasisto.

    Kasus ini sebelumnya sempat menghebohkan publik pada Januari 2025 lalu. Korban, Uswatun Khasanah (29) asal Kabupaten Blitar, ditemukan tewas setelah dibunuh secara sadis di sebuah kamar hotel di Kota Kediri. Tubuh korban dimutilasi dengan pisau pemotong buah, lalu potongan tubuhnya disebar di beberapa wilayah. Bagian tubuh korban ditemukan dalam koper merah di Ngawi, sedangkan potongan lainnya dibuang di Ponorogo dan Trenggalek. [nm/kun]

  • AI Bukan hanya Kebutuhan, Tapi Kewajiban di Masa Depan

    AI Bukan hanya Kebutuhan, Tapi Kewajiban di Masa Depan

    JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengatakan kecerdasan buatan (AI) bukan hanya kebutuhan, namun kewajiban di masa depan. Karenanya para lulusan perguruan tinggi harus memiliki inovasi agar tidak tergantikan.

    “Sehebat-hebatnya AI, sebagaimana ditunjukkan oleh Prof Habibie, original intelligence itu adalah otak kita. Jadi, tidak mungkin manusia menciptakan suatu teknologi yang akan menghilangkan eksistensi diri kita sendiri, selama itu dibuat oleh manusia,” kata Wamendikdasmen Atip dilansir ANTARA, Sabtu, 6 September.

    Karena itu, pihaknya akan menerapkan AI sebagai mata pelajaran pilihan, sehingga para murid dapat menguasai kemajuan zaman tersebut, dan AI tidak akan menggantikan peran-peran mereka.

    Wamen mendorong agar para lulusan perguruan tinggi memiliki inovasi dalam menciptakan terobosan baru.

    Ia mencontohkan Prof Habibie yang pernah menyebutkan aluminium dan logam-logam hanya akan dihargai rendah, namun akan berbeda saat logam-logam tersebut tersusun menjadi sebuah pesawat.

    “Kalau dijual tanpa kreatifitas pikir, harganya akan rendah. Jadi, yang menyebabkan naik ke nilai tambah itu adalah nalar, ada intervensi dari nalar kita. Inovasi juga menjadi syarat utama dalam pembangunan peradaban modern. Maka, lulusan inovatif mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kearifan lokal untuk menjawab persoalan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Asep Saefuddin mengingatkan para lulusan perguruan tinggi untuk terus menjadi pembelajar sejati yang tidak hanya mengejar gelar, tetapi juga mengejar makna atau nilai.

    “Maka, bawa nama baik ini dengan bangga dan penuh integritas, penuh kecerdasan sosial, dan penuh akhlak mulia. Anda insya Allah akan menjadi khairul ummah, generasi terbaik yang bukan hanya sebagai pencari kerja, tetapi mampu menciptakan pekerjaan,” kata Asep.

  • Nikita Mirzani Sakit Gigi, Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan Reza Gladys Ditunda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 September 2025

    Nikita Mirzani Sakit Gigi, Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan Reza Gladys Ditunda Megapolitan 4 September 2025

    Nikita Mirzani Sakit Gigi, Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan Reza Gladys Ditunda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sidang lanjutan terdakwa Nikita Mirzani dalam kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada Kamis (4/9/2025) ditunda.
    Nikita mengaku sedang sakit gigi sehingga tidak dapat mengikuti jalannya persidangan. 
    “Mohon maaf Yang Mulia Hakim, saya kurang sehat karena sakit gigi,” kata Nikita dalam persidangan yang digelar daring (online), Kamis.
    Dari layar yang menunjukkan ruang rapat, wajah Nikita tampak lesu. Tidak ada polesan makeup di wajahnya.
    Sesekali ia memegang pipi bagian kirinya. Ia juga mencubit, dan terlihat meringis.
    Nikita menjelaskan bahwa mahkota giginya pecah, sehingga gusi bagian kiri mulut pun bengkak.
    “Gusi saya bengkak, Yang Mulia, karena crown-nya kan pecah, di dalam crown-nya itu ada implan, itu kendur, sudah dari kemarin pecahnya, jadi sebelah saya sini sakit yang mulia,” jelas dia.
    Nikita mengaku sudah mengirimkan surat keterangan sakit dari dokter di Rutan Pondok Bambu kepada jaksa penuntut umum (JPU).
    Namun, jaksa belum menerima surat itu dan hanya mendapatkan informasi lisan terkait kondisi Nikita.
    “Kalau surat belum terima. Baru tadi pagi kami menerima informasi bahwasanya eh terdakwa sakit gigi, seperti itu,” kata jaksa saat ditanyakan hakim.
    Meskipun surat keterangan sakit dari dokter di rutan belum sampai ke tangan jaksa, majelis hukum tetap menunda persidangan setelah bermusyawarah.
    “Jadi mengingat kondisi terdakwa, setelah mempertimbangkan semuanya, masa penahanannya juga, kita akan menunda. Jadi, untuk hari ini belum bisa kita periksa. Nanti hadir lagi pada hari Kamis tanggal 11 September 2025,” kata Hakim Ketua Khairul Soleh sebelum menutup persidangan.
    Adapun Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
    Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
    Kejadian ini bermula dari unggahan video TikTok akun @dokterdetektif yang mengulas produk kecantikan Glafidsya milik Reza Gladys pada Rabu (9/10/2024).
    Menurut pemilik akun, Samira, kandungan produk Glafidsya berupa serum vitamin C booster tidak sesuai dengan klaim. Harganya pun disebut tidak sesuai dengan kualitasnya.
    Dua hari kemudian, Samira kembali mengulas lima produk Glafidsya lainnya, yakni sabun cuci muka, serum, dan krim malam yang lagi-lagi disebut tidak sesuai klaim.
    Dalam video itu, Samira mengajak warganet tidak membeli produk yang diklaim dapat menahan penuaan dini ini.
    Samira lantas meminta Reza minta maaf ke publik dan menghentikan penjualan produknya untuk sementara.
    Reza pun memenuhi permintaan Samira dengan mengunggah video permintaan maaf.
    Di sinilah Nikita Mirzani muncul. Nikita tiba-tiba melakukan siaran langsung TikTok melalui akun @nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
    Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
    Dia juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
    Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
    Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa dia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza Gladys.
    Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
    Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar.
    Atas kejadian itu, Reza mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar. Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Selasa (3/12/2024).
    Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail dijerat Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 369 KUHP tentang pemerasan serta Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Tuntutan Demo Mahasiswa di DPRD Pamekasan

    3 Tuntutan Demo Mahasiswa di DPRD Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Tiga poin tuntutan disampaikan mahasiswa lintas organisasi dalam demonstrasi Aliansi Mahasiswa Pamekasan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Selasa (2/9/2025).

    Massa gabungan dari organisasi mahasiswa di Pamekasan, meliputi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta elemen mahasiswa dari Universitas Madura (UNIRA) yang tergabung dalam Kabinet Angkara.

    Aksi tersebut dimulai dengan formasi long march dari area monumen Arek Lancor, menuju Kantor DPRD Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, guna menyampaikan aspirasi kepada legislatif di gedung wakil rakyat.

    Aspirasi tersebut dituangkan dalam 3 poin tuntutan, meliputi poin dukungan pengesahan Rencana Undang-Undang (RUU) perampasan aset, menolak kenaikan tunjangan bagi DPR RI, serta proses hukum bagi driver ojol (Almarhum Affan Kurniawan) berlaku adil dan transparan.

    Dalam kesempatan tersebut, massa secara bergantian melakukan orasi di depan gedung dewan untuk menyampaikan aspirasi yang dinilai sangat berpihak kepada kepentingan masyarakat umum, sekaligus meminta respon cepat dari para wakil rakyat.

    Ratusan massa langsung ditemui sejumlah legislator, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur bersama jajaran pimpinan, termasuk sejumlah anggota wakil rakyat di wilayah setempat.

    “Aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa sekalian yang berisi tiga poin tuntutan, ketiganya kami sepakat dan akan kami sampaikan secara langsung kepada DPR RI dan pemerintah pusat,” kata Ali Masykur.

    Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, juga mendukung secara langsung aspirasi yang disampaikan massa aksi. “Aspirasi yang disampaikan adik-adik sekalian, juga kami rasakan sebagai wakil rakyat, dan kami akan menyampaikan aspirasi ini secara langsung,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam yang menegaskan komitmen untuk selalu bersama bersama mahasiswa dan masyarakat, terlepas dari adanya fenomena yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Kami bersama rakyat, dan kami bersama mahasiswa. Insya’ Allah niat dan visi misi kita semua sama mendukung kesejahteraan rakyat,” tegas politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan.

    Pasca menerima aspirasi dalam bentuk tuntutan dari massa aksi yang dilakukan dengan cara duduk bersama di depan gedung DPRD Pamekasan, akhirnya massa membubarkan diri sekalipun dengan tertib. [pin/ian]

  • DPRD Pamekasan Dukung Aspirasi Aliansi Mahasiswa

    DPRD Pamekasan Dukung Aspirasi Aliansi Mahasiswa

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pimpinan DPRD Pamekasan, secara langsung menemui ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi yang berunjuk rasa di Gedung Wakil Rakyat, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Selasa (2/9/2025).

    Pimpinan tersebut di antaranya Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur bersama jajaran wakil ketua, Ismail, Khairul Umam, serta sejumlah anggota legislatif. Di antaranya Nadi Mulyadi, Tabri, Mustafa Afif, Mohammad Saedy Romli, Moh Faridi, serta beberapa anggota legislatif lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menerima aspirasi dan tuntutan dari massa, meliputi dukungan aspirasi pengesahan RUU Perampasan Aset, tidak menaikkan tunjangan DPR RI, proses hukum bagi driver ojol berlaku adil dan transparan.

    “Aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa sekalian yang berisi tiga poin tuntutan, ketiganya kami sepakat dan akan kami sampaikan secara langsung kepada DPR RI dan pemerintah pusat,” kata Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur.

    Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, juga mendukung secara langsung aspirasi yang disampaikan massa aksi. “Aspirasi yang disampaikan adik-adik sekalian, juga kami rasakan sebagai wakil rakyat, dan kami akan menyampaikan aspirasi ini secara langsung,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam yang menegaskan komitmen untuk selalu bersama bersama mahasiswa dan masyarakat, terlepas dari adanya fenomena yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Kami bersama rakyat, dan kami bersama mahasiswa. Insya’ Allah niat dan visi misi kita semua sama mendukung kesejahteraan rakyat,” tegas politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan. [pin/ted]

  • Demo di DPRD Lampung, TNI Tangkap Tiga Remaja SMA Bawa Molotov

    Demo di DPRD Lampung, TNI Tangkap Tiga Remaja SMA Bawa Molotov

    Roni mengungkapkan, salah satu pemuda yang diamankan berinisial RA, yang masih duduk di bangku SMA di Kabupaten Lampung Tengah.

    “RA itu bukan warga Bandar Lampung. Dia bersekolah di salah satu SMA di Lampung Tengah dan berdomisili di Tanggamus,” jelasnya.

    Pihak Kodim 0410 berharap aksi unjuk rasa berjalan damai tanpa tindakan anarkistis.

    “Kami berharap massa menyampaikan aspirasinya secara tertib agar Bandar Lampung tetap aman dan kondusif,” tutup dia.

    Untuk diketahui, ribuan massa dari berbagai elemen mulai memadati halaman Kantor DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025) sejak pukul 10.40 WIB. Mereka tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan, terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi, driver ojek online, buruh, hingga masyarakat umum. 

    Kedatangan massa ini untuk menyuarakan keresahan atas sikap para anggota DPR RI yang dinilai menyakiti hati rakyat. Aksi tersebut diklaim sebagai aksi damai agar aspirasi mereka benar-benar tersampaikan.

    “Jangan terprovokasi, satu aksi, jangan mau disusupi,” seru salah satu orator dari atas mobil komando.

    Pantauan Liputan6.com, aparat kepolisian sudah bersiaga di depan gerbang DPRD. Di barisan terdepan, Polisi Wanita (Polwan) dari Polresta Bandar Lampung ditempatkan untuk menyambut para demonstran.  

    Perwakilan mahasiswa Universitas Lampung, Khairul Ambri, menyebut fokus utama aksi ini adalah reformasi sistemik pada institusi penegak hukum dan lembaga legislatif.

    “Baik pada kasus Affan Kurniawan maupun terkait tunjangan untuk DPR RI,” kata Khairul.

     Selain itu, massa juga menuntut:

     

    • Partai politik segera merestrukturisasi kader yang dinilai bermasalah.

    • Pemerintah dan DPR RI mengesahkan RUU Perampasan Aset.

    • Presiden Prabowo Subianto memecat menteri-menteri yang dianggap problematik.

     

    “Kami mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Lampung untuk bersama-sama menyuarakan aspirasi langsung di Gedung DPRD Provinsi,” tutup Khairul.

     

  • Buntut Panjang Ledakan Bikin Jet Tempur Hornet Malaysia Masuk Kandang

    Buntut Panjang Ledakan Bikin Jet Tempur Hornet Malaysia Masuk Kandang

    Jakarta

    Seluruh armada jet tempur Hornet F/A-18D milik Malaysia dikandangkan sementara usai kecelakaan yang melibatkan salah satu pesawat tersebut. Kepala Jenderal Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) Datuk Seri Muhammad Norazlan Aris mengatakan keputusan itu berlaku sambil menunggu hasil penyelidikan terhadap penyebab insiden tersebut.

    “Untuk saat ini, armada Hornet F/A-18D telah dikandangkan sampai penyelidikan menentukan penyebab sebenarnya dari insiden tersebut,” ujarnya dilansir media Malaysia, New Straits Times, Sabtu (23/8/2025).

    “Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Pesawat ini dilengkapi dengan pengumpul data, mirip dengan kotak hitam. Setelah ditemukan, kami akan menganalisis data untuk membantu menentukan kemungkinan penyebab,” tuturnya.

    Norazlan menambahkan bahwa Dewan Penyelidikan telah dibentuk dan akan segera memulai penyelidikannya, dengan laporan pendahuluan yang akan dirilis sesegera mungkin.

    “Para penyelidik yang ditunjuk untuk penyelidikan dewan adalah petugas berpengalaman yang telah menjalani pelatihan khusus dalam penyelidikan kecelakaan,” imbuhnya.

    Diketahui sebelumnya, pesawat tempur F/A-18D Hornet milik Malaysia mengalami kecelakaan. Pesawat itu meledak setelah lepas landas.

    Dalam video yang viral itu terlihat ada ledakan saat jet lepas landas. Ledakan terlihat sebanyak dua kali.

    Angkatan Udara (AU) Malaysia, dilansir The Star, Jumat (22/8/2025), membenarkan kecelakaan itu. Jet tempur tersebut meledak pada Kamis (21/8) kemarin malam di Bandara Sultan Ahmad Shah di Kuantan

    “Kami ingin menginformasikan kepada Anda tentang kecelakaan yang melibatkan F/A-18D Hornet pada pukul 21.05 (waktu setempat) tanggal 21 Agustus ,” bunyi keterangan AU Malaysia.

    Pilot dan Kopilot Selamat

    Pilot dan kopilot dinyatakan selamat dalam kecelakaan ini. Keduanya berhasil menyelamatkan diri dari kecelakaan itu.

    “Polisi dapat mengonfirmasi bahwa pilot dan kopilot dalam insiden ini telah dibawa ke RS Tengku Ampuan Afzan untuk pemeriksaan,” ujar Kepala Polisi Pahang, Komisaris Datuk Seri Yahaya Othman dilansir media lokal Malaysia, Bernama.

    Menurut laporan media lokal New Straits Times, dua personel militer Malaysia — yang diidentifikasi sebagai Mohamad Azhar Alang Kamarudin (34) dan Mohammad Izzudin Mohamad Salleh (28) — berhasil melontarkan diri dari kokpit sebelum pesawat meledak dan menghantam daratan.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan mesin jet tempur itu terbakar saat lepas landas. Angkatan Udara Malaysia mengatakan bahwa tindakan segera sedang diambil dan informasi terbaru mengenai insiden itu akan diumumkan pada waktunya.

    Warga Dengar Ledakan Keras

    Seorang saksi, Mazlan Abdullah (61), mengaku mendengar suara ledakan keras seperti serangan rudal di sekitar Bandara Sultan Ahmad Shah (Pangkalan Udara Kuantan). Kecelakaan jet itu terjadi pada Kamis (21/8) malam.

    “Setelah ledakan pertama, saya melihat api di dalam area bandara dengan asap mengepul. Orang-orang di sekitar juga mencoba melihat apa yang terjadi,” ujar Mazlan dilansir The Star, Jumat (22/8/2025).

    Saat kejadian, Mazlan berada di sebuah warung makan di seberang pangkalan udara itu. Dia mendengar dua kali suara ledakan dan melihat api saat jet itu jatuh.

    “Ketika saya melihat ke arah lapangan terbang, ada api. Kemudian terjadi ledakan kedua yang menyebabkan api semakin membesar dan tercium bau terbakar,” katanya.

    Saksi lainnya bernama Khairul Azli Syahmie Abdul Aziz (26), mengatakan ia juga mendengar ledakan dari rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian. Saat itu dia mengira Angkatan Udara sedang melakukan latihan.

    “Ketika saya kemudian melihat di media sosial bahwa sebuah jet terlibat dalam insiden tersebut, saya tetap tidak pergi untuk melihatnya karena saya dan istri saya mengira itu hanya latihan militer. Terkadang tentara berlatih di sini, jadi kami sudah terbiasa mendengar suara-suara seperti itu,” ujarnya.

    Anwar Ibrahim Minta Penyelidikan Menyeluruh

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim memerintahkan “penyelidikan menyeluruh” terhadap insiden jatuhnya jet tempur Angkatan Udara negara tersebut di bandara Kuantan, Pahang. Anwar mendoakan pemulihan cepat untuk dua personel militer Malaysia yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    “Otoritas didesak untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengidentifikasi penyebab insiden tersebut dan memastikan langkah-langkah keamanan yang tepat telah diambil,” kata Anwar dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (22/8/2025).

    Dia mendoakan agar pilot dan kopilot segera pulih.

    “Saya mendoakan agar kedua korban luka segera pulih dan segala hal terkait perawatan dan kesejahteraan mereka dimudahkan”.

  • 7
                    
                        Profil AKBP Dody Surya: Kapolres Kukar Dicopot Usai Berseteru dengan Anggota DPD RI
                        Regional

    7 Profil AKBP Dody Surya: Kapolres Kukar Dicopot Usai Berseteru dengan Anggota DPD RI Regional

    Profil AKBP Dody Surya: Kapolres Kukar Dicopot Usai Berseteru dengan Anggota DPD RI
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Sosok AKBP Dody Surya Putra tengah menjadi sorotan publik usai dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar).
    Pencopotan ini berkaitan dengan perseteruan antara dirinya dan anggota DPD RI asal Kalimantan Timur, Yulianus Henock Sumual.
    Konflik yang mencuat di tengah masyarakat ini berujung pada proses mutasi jabatan, pemeriksaan pelanggaran disiplin dan etika profesi, serta penggantian jabatan strategis oleh Polda Kaltim.
    Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) adalah pangkat di jajaran Perwira Menengah (Pamen) Polri, berada di atas Komisaris Polisi dan di bawah Komisaris Besar Polisi.
    Lambangnya berupa dua bunga melati emas, dan pangkat ini setara dengan Letnan Kolonel (Letkol) di TNI.
    AKBP Dody Surya Putra lahir di Tapanuli Utara pada tahun 1983. Ia meraih gelar sarjana dari Universitas Bhayangkara dan melanjutkan studi Magister Hukum di Universitas Balikpapan.
    Polda Kaltim secara resmi menyampaikan bahwa AKBP Dody Surya tengah menjalani proses disiplin dan etika profesi, setelah meninggalkan wilayah tugas tanpa izin dan terlibat konflik dengan pejabat negara.
    “Saat ini yang bersangkutan masih dalam proses disiplin karena meninggalkan wilayah tanpa izin pimpinan yang berwenang. Selain itu, juga tengah diproses terkait perkara pelanggaran etika profesi kepolisian,” kata Kombes Yuliyanto Kabid Humas Polda Kaltim, Kamis (21/8/2025)
    Masalah memuncak setelah Henock Sumual, senator DPD RI sekaligus tokoh masyarakat adat Dayak, melaporkan sikap intimidatif dari AKBP Dody Surya saat menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan kriminalisasi oleh perusahaan di wilayah Jahab, Tenggarong.
    Melalui media sosial, Henock menyebut bahwa saat menghubungi Kapolres Kukar via WhatsApp, ia mendapat respons keras dan diminta tidak ikut campur urusan hukum.
    Bahkan, Henock mengaku diancam akan di-PAW (Pergantian Antar Waktu).
    “Saya hanya menyampaikan laporan masyarakat. Tapi respons beliau (AKBP Dody) sangat keras. Ini bukan cara seorang pemimpin,” ujar Henock dalam unggahan media sosialnya.
    Polda Kaltim telah menunjuk AKBP Khairul Basyar sebagai pengganti Kapolres Kukar. Sebelumnya, Khairul menjabat Kapolres Berau, yang kini diisi oleh AKBP Ridho Tri Putranto.
    “Rotasi jabatan itu dari Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra, digantikan oleh AKBP Khairul Basyar. Sedangkan Kapolres Berau kini dijabat AKBP Ridho Tri Putranto,” terang Yuliyanto.
    Pencopotan dari jabatan Kapolres memiliki dampak besar terhadap posisi strategis dalam institusi Polri:
    Mutasi ke Baharkam Polri bukan rotasi rutin, melainkan sebagai bentuk penanganan atas pelanggaran disiplin dan etik.
    Statusnya kini administratif, tanpa lagi memiliki kewenangan komando operasional.
    Jika terbukti bersalah, AKBP Dody berpotensi mendapatkan sanksi berat seperti penundaan promosi, penempatan non-struktural, bahkan pemecatan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Kali Meledak, Muncul Api

    2 Kali Meledak, Muncul Api

    Jakarta

    Angkatan Udara Kerajaan Malaysia mengonfirmasi kecelakaan salah satu jet tempur F/A-18D Hornet milik Malaysia. Ternyata, ada warga yang menyaksikan langsung insiden jatuhnya jet tempur tersebut.

    Seorang saksi, Mazlan Abdullah (61), mengaku mendengar suara ledakan keras seperti serangan rudal di sekitar Bandara Sultan Ahmad Shah (Pangkalan Udara Kuantan). Peristiwa jet jatuh itu terjadi pada Kamis (21/8) malam.

    “Setelah ledakan pertama, saya melihat api di dalam area bandara dengan asap mengepul. Orang-orang di sekitar juga mencoba melihat apa yang terjadi,” ujar Mazlan dilansir The Star, Jumat (22/8/2025).

    Saat kejadian, Mazlan berada di sebuah warung makan di seberang pangkalan udara itu. Dia mengaku mendengar dua kali suara ledakan dan melihat api saat jet itu jatuh.

    “Ketika saya melihat ke arah lapangan terbang, ada api. Kemudian terjadi ledakan kedua yang menyebabkan api semakin membesar dan tercium bau terbakar,” katanya.

    Sementara itu, saksi lainnya, Khairul Azli Syahmie Abdul Aziz (26), mengatakan ia juga mendengar ledakan dari rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian. Namun, saat itu dia mengira Angkatan Udara sedang melakukan latihan.

    Seperti diketahui, jet tempur F/A-18D Hornet milik Malaysia mengalami kecelakaan di Bandara Sultan Ahmad Shah (Pangkalan Udara Kuantan). Insiden itu terjadi pada 21 Agustus malam kemarin.

    “Kami ingin menginformasikan kepada Anda tentang kecelakaan yang melibatkan F/A-18D Hornet pada pukul 21.05 (waktu setempat) tanggal 21 Agustus di Bandara Sultan Ahmad Shah di Kuantan,” bunyi keterangan Angkatan Udara (AU) Malaysia dilansir The Star, Jumat (22/8).

    (zap/maa)

  • ISESS: Industri pertahanan RI berfondasi kuat jadi kekuatan regional

    ISESS: Industri pertahanan RI berfondasi kuat jadi kekuatan regional

    Jakarta (ANTARA) – Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menilai industri pertahanan Indonesia telah memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang menjadi kekuatan regional.

    Co-Founder ISESS Khairul Fahmi mengatakan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertahanan seperti PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia, PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah membuktikan kapasitas produksinya.

    “Bahkan di beberapa proyek, Indonesia sudah menerapkan skema offset transfer teknologi dan joint production, salah satunya pembuatan kapal selam yang sebagian prosesnya dilakukan di PT PAL,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Kendati demikian, dirinya mengingatkan beberapa tantangan besar masih membayangi, terutama dalam penguasaan teknologi kunci, integrasi riset, dan pengelolaan sumber daya manusia.

    Menurut Fahmi, PT PAL termasuk salah satu BUMN yang paling mumpuni lantaran proses pembangunan kapal selam dari Korea pun sebagian dilakukan di sana. Artinya, transfer teknologinya berjalan dan kemampuan dasar Indonesia sebenarnya sudah ada.

    Untuk itu, dirinya berpendapat untuk sektor perkapalan, Indonesia tergolong aman. Selain fasilitas milik PT PAL, terdapat banyak galangan kapal swasta yang bisa dilibatkan untuk produksi maupun perawatan kapal militer.

    Saat ini, Fahmi mengungkapkan terdapat proyek fregat (kapal perang) Merah Putih, kapal selam baru, kapal patroli cepat, dan kapal bantu logistik di PT PAL.

    Selain itu, ditambahkan pula bahwa industri swasta juga sudah membuat kapal angkut personel dan kapal serbu cepat, sehingga terkait kemampuan dasar Indonesia dinilai sudah aman dan siap.

    Meski begitu, dirinya menekankan kemandirian pertahanan tidak berarti menutup pintu impor sepenuhnya karena pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) dari luar negeri juga memiliki peran strategis.

    “Ibaratnya, kita belanja di warung tetangga untuk menjaga hubungan baik,” katanya.

    Ia menyoroti sektor drone sebagai salah satu kebutuhan pertahanan yang potensinya besar namun belum tergarap optimal.

    Hambatan utamanya, kata dia, yakni keterbatasan akses terhadap teknologi kunci seperti sistem persenjataan, radar, dan sensor.

    Dikatakan bahwa tanpa penguasaan teknologi kunci, Indonesia hanya menjadi perakit, di mana fisiknya dibuat di dalam negeri, tetapi komponennya dibeli dari luar.

    Di sisi lain, Fahmi menuturkan kondisi kekuatan udara pun tak luput dari perhatian. Walau jumlah pesawat tempur Indonesia relatif banyak, lebih dari separuhnya sudah tua dan mendekati batas usia pakai.

    Ia berpendapat peremajaan alutsista udara sangat mendesak, apalagi tren peperangan modern semakin bergantung pada teknologi jarak jauh dan drone.

    Oleh karenanya, dia memandang pembentukan holding BUMN pertahanan, Defend ID, merupakan langkah positif untuk memusatkan kekuatan industri dan memperjelas arah pengembangan.

    Namun, disebutkan bahwa hal itu harus dibarengi peta jalan atau roadmap yang jelas, ekosistem riset lintas sektor, dan pendanaan memadai.

    “Kalau kapasitas bikin seribu unit, jangan cuma dipakai sepuluh. Bangun pasarnya, kembangkan rantai pasoknya,” ungkap Fahmi menambahkan.

    Dia menyebutkan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sudah mulai merintis hal tersebut, tetapi pelaksananya harus kolaboratif, bukan saling bersaing.

    Di sisi lain, Fahmi juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia berkualitas, termasuk memanfaatkan diaspora Indonesia yang memiliki keahlian di bidang teknologi pertahanan.

    Meski begitu, dia menilai memanggil para diaspora untuk pulang saja tidak cukup, harus ada tempat yang layak dan tepat agar mereka tidak menganggur di tanah air.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.