Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
Budi Gunawan
mengatakan bahwa tidak adanya kasus
terorisme
yang terjadi di Indonesia selama dua tahun terakhir merupakan capaian kerja bersama semua pihak.
“Ini merupakan capaian besar yang patut kita apresiasi bersama,” kata Budi Gunawan saat jadi pembicara kunci dalam acara Peluncuran Dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism (CT/VE) Outlook Tahun 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (3/11/2024), dikutip dari
Antaranews
.
“Hasil kerja kolaboratif yang sangat luar biasa dari seluruh pihak, baik pada aspek pencegahan maupun penegakan hukum,” ujarnya lagi.
Namun, Budi Gunawan mengatakan, bukan berarti aktivitas terorisme hilang dari Indonesia.
Oleh karena itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini meminta agar semua pihak tetap mengantisipasi perkembangan jaringan terorisme di dalam negeri.
“Meskipun saat ini seolah-olah sel teror itu sedang tidur, namun dari hasil pengalaman saya di dunia intelijen, terorisme ini semakin bermetamorfosis, lebih canggih dengan memanfaatkan berbagai ruang siber untuk menyebarkan pahamnya secara global,” katanya.
Menurut Budi Gunawan, langkah antisipasi dan pencegahan tetap perlu dilakukan untuk mempertahankan situasi seperti saat ini. Terutama, guna mencegah terjadinya gelombang terorisme yang berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan warga.
“Tugas kita ke depan adalah bagaimana mempertahankan kondisi ini, sehingga kehadiran negara dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, Indonesia telah berhasil mencapai
zero terrorist attack
sejak tahun 2023.
Peringkat Indonesia dalam Global Terrorism Index juga membaik sehingga masuk ke dalam kategori
low impacted
dari sebelumnya
medium impacted
.
Sementara itu, pengamat terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi pernah mengatakan bahwa terorisme atau ekstrimisme tidak akan hilang.
Menurut Fahmi, ekstremisme kekerasan tidak akan hilang selama akar masalahnya tidak benar-benar dituntaskan oleh pemerintah, yakni kekecewaan atau keputusasaan akibat deprivasi relatif atau adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Dia mengatakan, terorisme dan ektremisme kekerasan adalah bentuk kejahatan berlandaskan kebencian (hate crimes) atau balas dendam yang tumbuh karena kekecewaan atau keputusasaan karena adanya kesenjangan tadi.
“Selama akar masalah ini tidak benar-benar hilang, maka potensi teror atau kekerasan ekstrem juga tidak akan hilang,” kata Fahmi melalui pesan tertulis kepada Kompas.com pada 8 Juli 2024.
Selain itu, dia menyebut bahwa ideologi bisa dilarang atau diberantas, tapi tidak ada jaminan bahwa ideologi bisa benar-benar dihilangkan dan tidak lagi memiliki penganut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Khairul
-
/data/photo/2024/11/25/674444cf38a5b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa Nasional 3 Desember 2024
-

Persebaya Comeback Lawan Madura United 1-2, M Rashid Cetak Brace, Modal Bagus Lawan Arema FC
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya berhasil mengandaskan tuan rumah Madura United 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (2/12/2024) malam ini.
Dua gol Persebaya pada laga pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 ini diciptakan oleh M Rashid menit 44 dan menit 83.
Sementara gol Madura United dicetak oleh Maxuel menit 69.
Awal babak kedua, Persebaya memasukkan Gilson Costa menggantikan Toni Firmansyah.
Persebaya yang unggul 0-1 di babak pertama lebih agresif menekan awal babak kedua.
Persebaya langsung mendapat peluang menit 49 lewat tendangan keras mendatar Rivera, sayang hanya mendarat tipis kanan gawang Madura.
Madura United yang terus ditekan hanya coba mencari peluang lewat skema serangan balik.
Gawang Persebaya mendapat ancaman menit 60 lewat tendangan keras Hanis Sagara, namun bisa diantisipasi Andhika Ramadhani.
Memanfaatkan momentum, Madura United yang sebelumnya lebih banyak ditekan, mulai bisa menebar ancaman bagi Pertahanan Persebaya.
Madura United kembali mendapat peluang menit 67, sayang tendangan Jordy hanya mendarat di atas gawang Persebaya.
Upaya Madura United akhirnya membuahkan hasil, bisa menyamakan kedudukan menit 69 lewat pleasing akurat Maxuel yang mengarah ke pojok kiri atas gawang Persebaya, skor 1-1.
Kedudukan sama kuat mendongkrak tempo permainan, dua tim silih ganti menyerang.
Tepuk tangan dan suara seruan 3.334 penonton yang hadir terus mengiringi pertandingan yang berjalan dengan aksi-aksi menarik dua kesebelasan.
Persebaya berbalik unggul, kembali melalui kaki Mohammed Rashid menit ke-83.
Memanfaatkan umpan akurat Bruno Moreira, M Rashid yang lolos dari jebakan offside melepaskan tendangan berbuah gol, skor 1-2.
Memanfaatkan momentum, Persebaya terus menekan. Malik Risaldi, pemain yang baru masuk nyaris mencatatkan namanya di papan skor, sayang sepakannya menit 86 masih bisa diantisipasi kiper Madura United.
Tensi permainan meningkat hingga menit tambahan waktu, namun tak ada tambahan gol, skor 1-2 untuk kemenangan Persebaya menjadi hasil akhir.
Hasil ini melanjutkan trend positif Persebaya, tiga laga terakhir selalu menang. Tambahan tiga poin menjadikan Persebaya kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin 27.
Kemenangan yang menjadi modal penting Persebaya laga selanjutnya saat menjamu Arema FC di stadion GBT 7 Desember mendatang
-

Hasil Babak I Madura United vs Persebaya, Bajul Ijo Unggul 0-1 Lewat Gol M Rashid
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya unggul 0-1 dari Madura United hingga babak pertama di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (2/12/2024) malam ini.
Gol keunggulan Persebaya pada laga pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 ini diciptakan oleh M Rashid menit 44.
Dua tim bermain dengan tempo pelan sejak wasit Gedion Dapaherang meniup tanda laga dimulai.
Lima menit babak pertama tempo permainan tak kunjung meningkat, dua tim lebih sebar mencari celah pertahanan lawan.
Bermain dengan tempo pelan, praktis tak ada puang berhaya tercipta dari kedua kesebelasan hingga menit ke-15.
Peluang pertama Persebaya baru tercipta menit 17 lewat tendangan Toni Firmansyah tapi masih terlalu lemah.
Setelahnya tak ada peluang tercipta hingga menit 30, lebih banyak memeragakan duel sengit lini tengah.
15 menit terakhir babak pertama, tempo mainan mulai meningkat. Dua tim silih ganti menekan.
Persebaya mendapat peluang menit 34 lewat Bruno Moreira memanfaatkan kesalahan lini belakang, namun tendangannya hanya mendarat tipis di atas gawang lawan.
Persebaya akhirnya membuka keunggulan lewat gol Mohammed Rashid menit 44.
Memanfaatkan halauan tidak sempurna kiper Madura United, M Rashid yang berdiri bebas melepaskan tendangan akurat ke arah gawang Madura United yang sudah kosong, skor 0-1.
Akhir babak pertandingan Persebaya terus menekan, namun gol tambahan gagal diciptakan, skor 0-1 menjadi kedudukan sementara hingga babak pertama
-

Madura United vs Persebaya, Paul Munster Enggan Turunkan Waspada Meski 2 Pemain Kunci Lawan Absen
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pelatih Persebaya, Paul Munster enggan menurunkan kewaspadaan meski dua pemain kunci Madura United absen pada laga Senin (2/12/2024) mendatang di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
Dua pemain penting Madura United yang absen pada laga pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 ini, Lulinha dan Ahmad Rusadi.
Lulinha merupakan kapten Madura United, juga menjadi top skor sementara di Liga 1 bersama Dalberto (Arema FC), keduanya sama-sama mengoleksi 7 gol.
Ahmad Rusadi merupakan center bek yang selalu menjadi pilihan utama, tidak pernah absen 7 laga terakhir.
“Dia (Lulinha) top skor, tapi saya punya pengalaman dengan ini sebelumnya, dan di Indonesia, ketika beberapa pemain (kunci lawan) absen tetap saja sulit,” kata Paul Munster.
Pelatih asal Irlandia Utara itu sangat yakin, pelatih Madura United akan menyiapkan pemain pengganti yang tidak kalah secara kualitas.
Madura United yang musim ini merekrut 8 pemain asing tentu memiliki opsi lebih banyak ketika sebagian pemainnya absen, dibanding Persebaya yang hanya mendatangkan 6 pemain asing.
“Jadi kami tidak bisa bersantai hanya karena dia (Lulinha) anbsen. Mereka punya pemain bagus lainnya,” ucapnya.
Persebaya yang memuncaki klasemen sementara, lebih diunggulkan menghadapi Madura United yang ada di peringkat 17 atau dua terbawah.
Madura United juga sedang dalam trend buruk, dua laga terakhir selalu menelan kekalahan. Berbanding terbalik dengan Persebaya yang dua laga selalu menang.
“Kami tidak boleh berpikir akan menang dengan mudah,” terang pelatih 42 tahun itu.
Paul Munster justru mewaspadai kebangkitan Madura United, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu membutuhkan kemenangan agar bisa keluar dari zona degradasi. Bermain di depan pendukung sendiri, menjadi tambahan motivasi pemain.
“Semua pertandingan di liga ini, terlepas dari tim papan bawah atau tengah semua tim berjuang, mereka berjuang untuk poin, begitu juga dengan Madura (United) berjuang untuk tetap bertahan di kompetisi ini,” pungkas Paul Munster
-

Cagub Kaltara Zainal dan Cawalkot Tarakan Khairul unggul hitung cepat
ANTARA – Hasil perhitungan cepat sementara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kalimantan Utara menyatakan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltara Nomor Urut 2 yakni Zainal-Ingkong unggul perolehan suara 62 persen. Di sisi lain, pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tarakan Nomor Urut 1 yakni Khairul-Ibnu juga unggul dengan memperoleh suara sebesar 61 persen. (Cica Andriyani/Satrio Giri Marwanto/Farah Khadija)
-

Integritas Pilkada 2024 untuk demokrasi berkualitas
Jakarta (ANTARA) – Pilkada serentak 2024 layaknya ujian besar bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Lebih dari sekadar memilih pemimpin daerah, Pilkada kali ini menjadi cerminan kualitas institusi demokrasi, keberanian menegakkan integritas, dan komitmen melawan politik transaksional.
Dalam konteks ini, Pilkada bukan hanya ajang kompetisi antarcalon, tetapi juga arena pertarungan nilai-nilai demokrasi.
Keadaan pun menjadi kian menantang manakala Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak Nasional 2024 bisa mencapai 82 persen.
Anggota KPU RI Idham Holik menyampaikan target tersebut mengacu pada capaian partisipasi pada pemilu yang dinilai cukup tinggi dibandingkan negara-negara demokrasi maju.
Memang sejatinya, di balik pesta demokrasi ini, sejumlah tantangan yang muncul harus diantisipasi dengan cermat untuk menjaga integritas proses pemilihan.
Tokoh-tokoh besar sering kali memberikan pengaruh signifikan dalam kontestasi politik di daerah. Mantan pejabat nasional, pemimpin partai politik, hingga tokoh masyarakat memiliki daya tarik yang dapat mengarahkan pilihan publik.
Kehadiran mereka, meskipun sering diklaim sebagai upaya netral untuk memberikan dukungan moral, kerap memunculkan polarisasi di tengah masyarakat.
Polarisasi ini bukan hanya memengaruhi hasil Pilkada, tetapi juga merusak harmoni sosial yang seharusnya menjadi fondasi demokrasi lokal.
Dalam situasi ini, sangat penting bagi tokoh-tokoh tersebut untuk memastikan bahwa dukungan mereka tidak menimbulkan konflik dan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan dan transparansi.
Netralitas aparat
Pilkada menghadapi tantangan lain manakala netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi isu yang juga selalu hangat dalam setiap gelarannya.
Sejarah mencatat, ada banyak kasus di mana ASN terlibat aktif dalam mendukung calon tertentu.
Baik secara terang-terangan maupun melalui jejaring birokrasi, keberpihakan ASN sering kali digunakan untuk memenangkan kandidat yang memiliki akses politik kuat.
Hal ini tidak hanya merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara, tetapi juga menciptakan ketimpangan kompetisi di antara kandidat.
Koordinasi antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) harus ditingkatkan untuk mengidentifikasi pelanggaran netralitas ASN sejak dini.
Selain itu, regulasi terkait sanksi terhadap pelanggaran netralitas ASN perlu disosialisasikan secara masif agar menjadi pengingat tegas bagi seluruh aparatur.
Tak hanya ASN, aparat keamanan juga memiliki peran penting dalam menjaga netralitas Pilkada. Laporan dari berbagai Pilkada sebelumnya menunjukkan bahwa aparat keamanan, baik dari Polri maupun TNI, kadang-kadang dianggap memihak calon tertentu.
Pengamat sekaligus Co-Founder Institute For Security dan Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menyebut TNI sangat berperan dalam menciptakan situasi yang kondusif dan aman selama Pilkada 2024.
TNI menurut Khairul harus memperkuat sinergi dengan aparat kepolisian dan pihak penyelenggara pemilu agar proses pilkada dari kampanye dan pencoblosan bisa berjalan dengan lancar.
Memang faktanya netralitas aparat keamanan adalah kunci untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa intimidasi atau tekanan politik.
Penegakan kode etik yang tegas dan tidak pandang bulu, disertai pengawasan ketat, harus menjadi bagian dari strategi pengawasan Pilkada.
Dalam hal ini, kerja sama antara Polri, TNI, dan Bawaslu sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan menjamin keadilan proses pemilu.
Di sisi lain, potensi gratifikasi pasca-Pilkada menjadi ancaman serius yang sering kali luput dari perhatian publik.
Praktik gratifikasi dalam bentuk uang, proyek, atau jabatan kepada pihak-pihak yang dianggap berjasa memenangkan calon kepala daerah masih menjadi masalah laten yang terus membayangi demokrasi di tingkat lokal.
Gratifikasi semacam ini tidak hanya mencederai nilai-nilai demokrasi, tetapi juga merusak tata kelola pemerintahan yang baik.
Dalam konteks ini, peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sangat vital. KPK harus lebih proaktif dalam memperluas jaringan pengawasan hingga ke tingkat daerah.
Penempatan tim khusus di daerah-daerah yang menggelar Pilkada dapat menjadi langkah awal untuk mendeteksi potensi pelanggaran sejak dini.
Lebih dari itu, edukasi kepada masyarakat dan kandidat tentang bahaya gratifikasi politik harus ditingkatkan.
Salah satu langkah inovatif yang dapat diambil adalah mengintegrasikan sistem pelaporan gratifikasi berbasis digital dengan aplikasi Pilkada yang transparan dan mudah diakses.
Sistem ini memungkinkan pelaporan anonim oleh masyarakat dan pemantauan langsung oleh publik. Partisipasi aktif masyarakat dalam pelaporan pelanggaran dapat menjadi penguat utama dalam mencegah korupsi politik.
Sinergi antar-lembaga
Dalam praktiknya untuk mewujudkan integritas pelaksanaan Pilkada yang terjaga baik, upaya ini harus didukung dengan perkuatan sinergi antar-lembaga pengawas.
Koordinasi antara KPK, Bawaslu, KASN, dan aparat penegak hukum lainnya harus lebih erat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelanggaran hukum.
Selain itu, pengawasan keuangan kampanye juga perlu diperketat. Berdasarkan laporan Indonesian Corruption Watch (ICW) tentang Pemantauan Dana Kampanye Pilkada 2020 yang dirilis 6 Desember 2020, menunjukkan sekitar 40 persen dana kampanye dalam Pilkada 2020 berasal dari sumber yang tidak jelas atau dengan kata lain dari sumber yang masih belum tercermin secara jelas dan rinci.
Transparansi pendanaan kampanye, termasuk pelaporan real-time melalui platform digital, harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat memantau penggunaan dana secara langsung.
Penerapan teknologi juga dapat menjadi alat penting dalam pengawasan Pilkada. Penggunaan blockchain, misalnya, dapat memastikan integritas data hasil pemilu dan distribusi logistik pemilu.
Teknologi ini mampu menciptakan sistem yang transparan, di mana setiap transaksi dan proses pemilu tercatat dan tidak dapat diubah.
Studi menunjukkan bahwa blockchain telah digunakan di beberapa negara, seperti Estonia, untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
Estonia tercatat telah menjadi pelopor dalam penerapan teknologi blockchain di sektor publik. Sejak 2012, negara ini menggunakan KSI (Keyless Signature Infrastructure) Blockchain untuk memastikan integritas data dalam berbagai layanan pemerintah, termasuk registrasi kesehatan, properti, bisnis, dan sistem pengadilan digital.
Selain itu, analisis big data dan kecerdasan buatan (AI) dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi pola-pola mencurigakan dalam kampanye politik, seperti lonjakan dana kampanye yang tidak wajar atau distribusi suara yang anomali.
Maka ke depan, pemerintah perlu mempercepat digitalisasi sistem pengawasan Pilkada. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti aplikasi pelaporan pelanggaran dan integrasi data antar-lembaga, proses pengawasan dapat dilakukan secara lebih efisien dan transparan.
Selain itu, masyarakat perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada. Edukasi tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam melaporkan pelanggaran harus menjadi bagian dari kampanye nasional yang dikelola oleh KPU dan Bawaslu.
Pilkada 2024 adalah momentum besar untuk membuktikan bahwa demokrasi Indonesia telah mencapai tingkat kedewasaan yang baru. Integritas bukan hanya tugas lembaga pengawas, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, Pilkada 2024 dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Demokrasi yang berkualitas bukan hanya sekadar harapan, melainkan sebuah keniscayaan yang dapat dicapai dengan kerja keras, dedikasi, dan pengawasan yang transparan.
Copyright © ANTARA 2024
-

Lemparan Jauh Arief Catur Jadi Opsi Strategi Baru Persebaya, Bakal Diterapkan Lawan Madura United?
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya memiliki opsi strategi baru. Tim berjuluk Bajol Ijo itu memanfaatkan lemparan jauh Arief Catur.
Itu coba diterapkan Persebaya saat menang 2-1 dari Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (22/11/2024) lalu.
Beberapa kali lemparan jauh Arief Catur menciptakan kemelut di mulut gawang Persija.
Strategi lemparan jauh memang sering dimanfaatkan sebagian tim kontestan Liga 1. Bahkan, Timnas Indonesia memanfaatkan strategi lemparan jauh lewat aksi Pratama Arhan.
“Kami tahu ia (Arief Catur) punya lemparan jauh, tapi itu bukan prioritas utama,” kata Paul Munster.
Meski bukan strategi utama, pelatih asal Irlandia Utara itu sangat yakin pemain Persebaya memahami apa yang harus dilakukan saat pertandingan.
Termasuk peluang kembali diterapkan saat Persebaya menyambangi kandang Madura United di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) 2 Desember 2024 mendatang.
“Kita tahu Catur punya lemparan yang bagus, para pemain tahu itu, jadi saya tidak perlu terlalu banyak melatihnya,” tegas pelatih 42 tahun itu.
“Karena kami tahu kualitas lapangan untuk saya melempar bola adalah latihan termudah dalam sepak bola. Ini seharusnya menjadi pekerjaan yang mudah,” pungkasnya
/data/photo/2022/10/14/63494b5a73c73.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

