Tag: Khairul

  • Sembilan paslon di Sulsel ajukan sengketa pilkada ke MK  

    Sembilan paslon di Sulsel ajukan sengketa pilkada ke MK  

    Makassar (ANTARA) – Sebanyak sembilan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024 dari delapan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan mengajukan gugatan perselisihan hasil pilkada (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

    “Sementara ini ada sembilan daerah kabupaten dan kota mengajukan permohonan gugatan PHP di MK,” ujar Anggota KPU Sulsel Upi Hastati saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa malam.

    Ia menyebutkan sembilan daerah yang telah mengajukan permohonan gugatan ke MK, yakni Kota Makassar, Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Takalar, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Toraja Utara.

    Berkaitan dengan permohonan gugatan tersebut, Upi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan materi gugatan serta berkoordinasi dengan KPU kabupaten dan kota mengenai persiapan persidangan di MK.

    “Untuk menghadapi gugatan, kami sudah menggelar rakor (rapat koordinasi) persiapan gugatan sengketa pemilihan bersama KPU kabupaten-kota,” tutur Koordinator Devisi Hukum KPU Sulsel ini.

    Menurut dia, rakor tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya penyelenggara untuk memetakan permasalahan serta mengumpulkan data berkaitan materi gugatan yang diajukan pemohon terhadap KPU.

    “Hal ini guna mengidentifikasi kembali masalah krusial yang terjadi pada saat pemungutan suara. Kami juga menghimpun sejumlah data dan dokumen yang nanti menjadi alat bukti pada objek sengketa yang ada,” tutur dia.

    Dari data yang dikutip pada laman testing.mkri.id/puu/pilkada-serentak/2024, untuk pengajuan permohonan sengketa khusus di Provinsi Sulsel sementara ini tercatat ada sembilan daerah kabupaten dan kota, antara lain;

    1. Pilkada Kota Makassar dimohonkan paslon nomor urut 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi melalui kuasa hukumnya Donal Paris dkk sesuai lampiran APPP nomor: 220/PAN.MK/e-AP3/2024.

    2. Pilkada Kota Parepare diajukan paslon nomor urut 4 Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam dengan kuasa hukumnya Imran Eka Saputra dkk sesuai lampiran surat Akta Pengajuan Permohonan Pemohon (APPP) nomor: 18/PAN-MK/e-AP3/12/2024.

    3. Pilkada Kabupaten Toraja Utara diajukan paslon nomor urut 1 Yohanis Bassang-Marthen Rante Tondok dengan kuasa hukum pemohonnya Mohd Hasrul Bin Sirajuddin sesuai lampiran surat APPP nomor: 35/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    4. Pilkada Kabupaten Bulukumba diajukan paslon nomor urut 1 Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto dengan kuasa hukum pemohon yakni Kurniadi Nur dkk sesuai lampiran surat APPP nomor: 53/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    5. Pilkada Kabupaten Takalar diajukan paslon nomor urut 2 Syamsari-M Natsir Ibrahim melalui tim kuasa hukumnya Ahmad Hafizu dkk, sesuai lampiran surat APPP nomor: 79/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    6. Pilkada Kabupaten Pangkep dimohonkan paslon nomor urut 2 Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin melalui kuasa hukumnya Andi Surya Citra Lestari dkk sesuai lampiran surat APPP nomor: 117/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    7. Pilkada Pinrang diajukan paslon nomor urut 1 Jaya Baramuli-Abdillah Natsir melalui kuasa hukumnya Eko Saputra dkk sesuai lampiran APPP nomor: 123/PAN.MK/e-AP3/12/2024. .

    8. Pilkada Kabupaten Kepulauan Selayar diajukan paslon nomor urut 2 Ady Ansar-M Suwadi dengan kuasa hukumnya Abdul Azis sesuai lampiran APPP nomor: 191/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    9. Pilkada Kota Palopo dimohonkan paslon nomor urut 2 Farid Kasim Judas-Nurhaenih melalui kuasa hukumnya Andi Syafrani dkk sesuai lampiran APPP nomor: 170/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    Persyaratan permohonan PHP yang diajukan untuk sengketa ke MK harus memenuhi syarat formil ambang batas suara dua sampai 0,5 persen sesuai pasal 158 Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • 300 Pati TNI Dimutasi, Pengamat: Konsolidasi Prabowo sebagai Panglima Tertinggi

    300 Pati TNI Dimutasi, Pengamat: Konsolidasi Prabowo sebagai Panglima Tertinggi

    300 Pati TNI Dimutasi, Pengamat: Konsolidasi Prabowo sebagai Panglima Tertinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat militer Khairul Fahmi menilai,  mutasi dan rotasi terhadap 300 perwira tinggi (Pati) TNI yang baru diterbitkan merupakan bagian dari konsolidasi Presiden
    Prabowo Subianto
    sebagai panglima tertinggi.
    “Sulit untuk menepis anggapan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari konsolidasi Presiden Prabowo sebagai Panglima Tertinggi TNI,” kata Khairul kepada
    Kompas.com
    , Senin (9/12/2024) malam.
    Mutasi besar-besaran ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 yang diteken Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 6 Desember 2024.
    Dalam surat itu, ada ratusan Pati TNI yang menempati pucuk pimpinan jabatan terkena mutasi dan rotasi, antara lain Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Panglima Kostrad (Pangkostrad), dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
    Meski demikian, konsolidasi seperti ini dianggap bukan hal aneh, terutama di awal pemerintahan baru.
    Menurut Khairul, langkah ini lazim dilakukan untuk menyelaraskan dinamika internal TNI dengan prioritas politik dan pertahanan negara.
    Selain itu, guna memastikan figur yang menjabat sejalan dengan visi dan kebijakan strategis presiden sebagai panglima tertinggi.
    “Konsolidasi ini diperlukan untuk menyelaraskan visi pemerintahannya dengan pelaksanaan di lapangan, sekaligus memastikan seluruh kebijakan pertahanan dapat dijalankan dengan efektif,” ungkap Khairul..
    Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) ini mencontohkan upaya konsolidasi Presiden Prabowo yang terlihat dalam pergantian Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan ke Letjen TNI Mohammad Fadjar.
    Fadjar sebelumnya merupakan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.
    Sedangkan Hasan dimutasi sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Dankodiklatad).
    “Penggantian Panglima Kostrad yang baru menjabat selama lima bulan menjadi salah satu sorotan utama. Kostrad adalah salah satu komando strategis TNI AD yang memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas nasional, sehingga posisi ini dianggap sangat strategis baik dari perspektif militer maupun politik,” nilai Khairul.
    Di sisi lain, ia juga melihat mutasi dan rotasi jabatan kali ini menunjukkan reorientasi pola komando di tubuh TNI.
    Khairul menyebutkan, hal ini terlihat dalam pergantian posisi Pangkogabwilhan I yang kini dipegang perwira TNI Angkatan Darat (AD).
    Sebelumnya, posisi ini lazimnya dipercayakan kepada perwira TNI Angkatan Laut (AL) yang mencerminkan wilayah kerja Pangkogabwilhan I meliputi Laut Natuna Utara, salah satu kawasan strategis dengan potensi konflik terkait sengketa Laut China Selatan.
    “Namun, langkah menempatkan perwira TNI AD ini menunjukkan adanya perubahan pola yang mencerminkan fleksibilitas baru dalam struktur komando. Pengisian jabatan strategis kini tampaknya lebih berfokus pada kebutuhan operasional dan visi jangka panjang, ketimbang sekadar mengikuti pola tradisional berdasarkan matra,” kata Khairul.
    “Penempatan perwira TNI AD merefleksikan kebutuhan akan pendekatan baru dalam menghadapi tantangan di kawasan ini, misalnya memperkuat integrasi operasi darat dengan operasi laut untuk memastikan respons yang lebih menyeluruh. Langkah ini juga dapat dipandang sebagai sinyal memberikan peluang yang lebih luas bagi semua matra untuk berkontribusi di berbagai lini strategis,” ujar dia.
    Adapun jabatan Pangkogabwilhan I kini diisi oleh Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli bidang Ekonomi Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).
    Adapun Laksdya TNI Rachmad Jayadi, yang sebelumnya Pangkogabwilhan I, kini dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua P4TM Tagih Khofifah-Emil Realisasikan Janji Politik

    Ketua P4TM Tagih Khofifah-Emil Realisasikan Janji Politik

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM), H Khairul Umam mengingatkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, agar merealisasikan janji politiknya bagi masyarakat Madura, khususnya Pamekasan.

    Hal tersebut disampaikan seiring dengan kembali terpilihnya pasangan Khofifah-Emil dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, yang digelar serentak pada 27 November 2024 lalu.

    Sebab berdasar hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang dilaksanakan KPU Pamekasan, di Gedung PKP RI Pamekasan, Jl Kemuning 22 Pamekasan, Kamis (5/12/2024). Paslon nomor urut 2 dalam Pilkada Serentak 2024, mendapatkan suara paling tinggi dengan prosentase sekitar 76 persen.

    Dari hasil rekapitulasi suara tersebut, pasangan Khofifah-Emil mendapatkan dukungan sebanyak 424.476 suara (76%), disusul pasangan Risma-Gus Han sebanyak 102.424 suara (18 %), serta pasangan Luluk-Lukman hanya sebanyak 31.604 suara (5%).

    “Terima kasih kepada masyarakat Madura, khususnya masyarakat Pamekasan, atas ikhtiarnya memenangkan pasangan Khofifah-Emil di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim,” kata H Khairul Umam, beberapa waktu lalu.

    Dalam kesempatan tersebut, pemilik Bawang Mas Group juga mengaku jika dirinya tidak memiliki kontrak politik secara khusus dengan Khofifah-Emil. “Tapi yang pasti kami mengingatkan agar pasangan Khofifah-Emil untuk menunaikan janji poltik kepada masyarakat,” ungkapnya.

    “Tidak kalah penting, kami juga titip kesejahteraan pondok pesantren dan petani di Madura, khusunya bagi Ibu Khofifah dan Mas Emil. Tentunya untuk kepemimpinan kedua sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Laga Persebaya vs Arema FC Gelorakan Kemanusiaan, Bajul Ijo Berharap Dapat Perlakuan Sama di Malang

    Laga Persebaya vs Arema FC Gelorakan Kemanusiaan, Bajul Ijo Berharap Dapat Perlakuan Sama di Malang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Laga Persebaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (7/12/2024) selesai digelar.

    Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman bersyukur laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini berjalan tanpa kendala berarti.

    “Secara umum tidak ada insiden apapun yang berarti, tim Arema FC juga datang ke sini (Stadion GBT Surabaya) dengan nyaman, naik bus. Dan semua tahu di lapangan aman-aman saja,” kata Ram Surahman, Minggu (8/12/2024).

    Bahkan, sebelum pertandingan Persebaya vs Arema FC, digelar one minute silence (satu menit hening).

    “One minute silence untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan, ini lebih kepada kemanusiaan, di videotron juga ditampilkan,” jelas Ram.

    “Kemarin kami lawan Persija juga sama, football for humanity, artinya pesan-pesan kemanusiaan kami gelorakan di momen yang orang juga menjadi pusat perhatian, dan hampir tidak mungkin,” tambahnya.

    Ia mencontohkan kedatangan suporter Persija, The Jakmania saat menghadapi Persebaya di Stadion GBT Surabaya, di mana diragukan banyak pihak bisa berlangsung aman.

    Namun, Panpel Persebaya yang berkolaborasi dengan semua pihak, sukses mengawal ribuan The Jakmania yang hadir ke Stadion GBT Surabaya, padahal sebelumnya dua kelompok suporter sempat terlibat ketegangan.

    Bahkan, kelompok suporter Persija dan Persebaya menyampaikan pesan damai, membentangkan spanduk perdamaian, bahwa kemanusiaan di atas segalanya.

    “Harapan kami, pesan ini juga bisa setidaknya diangkat di tingkat Indonesia, bahwa pesan-pesan kemanusiaan bisa juga dilakukan di klub-klub lain, sehingga sepak bola kita jadi lebih baik,” terang pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persebaya itu.

    Terkait kesuksesan menggelar laga Persebaya vs Arema FC di Stadion GBT Surabaya, Ram Surahman berharap situasi kondusif juga tercipta saat Persebaya menyambangi kandang Arema FC di Malang.

    “Tentu kami berharap Persebaya main di Malang mendapat perlakuan sama, artinya sudah tidak ada lagi permusuhan, atau hal-hal yang lain,” ucap Ram.

    “Lupakan hal-hal buruk masa lalu, kita sudah mulai menatap ke depan, Timnas Indonesia kan juga sudah bagus, berarti sekarang kualitas sepak bola juga harus lebih baik,” pungkasnya.

  • Cerita Ardi Idrus Pertama Jadi Kapten Persebaya pada 15 Menit Terakhir Pertandingan Lawan Arema FC

    Cerita Ardi Idrus Pertama Jadi Kapten Persebaya pada 15 Menit Terakhir Pertandingan Lawan Arema FC

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bek sayap Persebaya Surabaya, Ardi Idrus memegang peran baru menjadi kapten tim saat Persebaya menang 3-2 dari Arema FC, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

    Ardi mengenakan ban kapten setelah kapten utama, Bruno Moreira keluar di menit ke-80 pada laga Persebaya vs Arema FC, karena mendapat kartu merah.

    Ini merupakan kali pertama Ardi Idrus mengenakan ban kapten.

    Ditunjuk menjadi kapten tim pada 15 menit akhir pertandingan menghadapi Arema FC bukan perkara mudah bagi Ardi Idrus.

    Karena kedudukan sedang imbang 2-2 pasca Arema FC mendapat hadiah penalti.

    Persebaya juga kalah jumlah pemain, karena Bruno Moreira mendapat kartu merah.

    “Ya itu tadi, saya bicara karena kami di laga sebelumnya kalau kebobolan pasti berusaha untuk cetak gol lagi,” kata Ardi Idrus.

    “Karena itu, kami yakin, apalagi kami main di kandang sendiri, punya motivasi sendiri, kami juga tidak mau kalah di kandang sendiri, tidak mau seri di rumah sendiri. Dan itu motivasi pemain Persebaya,” tambahnya.

    Keyakinan Ardi Idrus tidak menurunkan intensitas serangan hingga menit tambahan waktu, membuahkan hasil.

    Persebaya berbalik unggul lewat gol penalti Flavio Silva di menit ke 90+6.

    Hadiah penalti didapat setelah Malik Risaldi dilanggar keras lawan di dalam kotak penalti.

    “Rashid bicara, bahwa kami kehilangan Bruno, cuman kami yang ada di lapangan ini. Semua harus saling bantu untuk menang, jadi kami harus fokus, harus lawan mereka (Arema FC) yang punya pemain lebih, itu motivasi dari Rashid bicara sama kami,” tegasnya.

    “Ini pertandingan penting buat Persebaya, makanya saya mau sampai berapa menit pun akan berjuang dan lihat sendiri hasilnya, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” pungkas Ardi Idrus.

    Kemenangan atas Arema FC melanjutkan tren positif Persebaya empat laga terakhir selalu menang.

    Juga memastikan Persebaya tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan 30 poin.

    Bagi Arema FC, kekalahan dari Persebaya menghentikan tren positif mereka yang tiga laga terakhir selalu meraih kemenangan.

  • Persebaya vs Arema FC, Singo Edan Punya Catatan Apik di Tandang, Uston : Di Persebaya Nanti Dulu!

    Persebaya vs Arema FC, Singo Edan Punya Catatan Apik di Tandang, Uston : Di Persebaya Nanti Dulu!

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya akan menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (7/12/2024) besok sore.

    Dua tim menyambut laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini dengan modal positif, tiga laga terakhir sama-sama meraih kemenangan.

    Arema FC bahkan tampil produktif tiga laga terakhir, berhasil mencetak 10 gol, kebobolan 4 gol. Persebaya hanya menang dengan skor tipis.

    Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi mengaku tidak terlalu silau dengan catatan calon lawannya.

    “Tiga pertandingan terakhir kita sama-sama menang. Dan jangan lupa di Persebaya ada catatan enam clean sheet,” kata Uston Nawawi saat jumpa pers jelang laga, Jumat (6/12/2024).

    Sebaliknya ia sangat yakin skuad asuhannya bisa mematahkan rekor Arema FC.

    Uston Nawawi memang akan memimpin tim langsung di pinggir lapangan, karena pelatih kepala Persebaya, Paul Munster harus absen karena akumulasi kartu kuning.

    “Boleh saja mereka banyak cetak gol (tiga laga terakhir), tapi di Persebaya nanti dulu,” ungkap Uston secara tegas.

    Ia menyebut tim sudah sangat siap menghadapi Arema FC meski persiapan sangat mepet.

    Persebaya memiliki catatan apik saat bertemu Arema FC, lima pertemuan terakhir sejak musim 2022, Persebaya selalu menang.

    Peringkat klasemen Persebaya juga lebih baik, berada di puncak klasemen dengan poin 27, Arema FC ada di posisi

    Persebaya yang berada di puncak klasemen lebih baik posisinya dibandingkan Arema FC yang ada di posisi 6 dengan poin 21.

    “Memang tidak banyak waktu persiapan, cuman untuk latihan taktikal satu hari, tapi pada intinya semua siap,” pungkas Uston.

    Ambisi sama juga disampaikan oleh pemain senior Persebaya, Ardi Idrus.

    “Tentunya tim punya recovery bagus setelah lawan Madura, dan kami kembali fokus lawan Arema, target kami lawan Arema besok satu-satunya adalah kemenangan, itu yang kami harapkan dari tim,” kata Ardi Idrus

  • Pengamat: 6 poin penting perlu jadi perhatian Timwas Intelijen DPR

    Pengamat: 6 poin penting perlu jadi perhatian Timwas Intelijen DPR

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menyebut enam poin krusial yang perlu menjadi perhatian Tim Pengawas (Timwas) Intelijen DPR RI.

    Khairul Fahmi, saat dihubungi di Jakarta, Rabu, enam poin itu yang di antaranya menyangkut pengawasan terhadap akuntabilitas, transparansi penggunaan anggaran, dan evaluasi kinerja, seluruhnya penting sehingga Timwas Intelijen DPR dapat memastikan badan-badan intelijen negara seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, dan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, tak melanggar aturan hukum, serta prinsip-prinsip HAM dan demokrasi.

    “Semua hal ini penting agar Timwas Intelijen DPR dapat menjaga lembaga intelijen tetap beroperasi sesuai dengan tujuan negara,” kata Khairul Fahmi.

    Enam poin penting yang diyakini perlu menjadi perhatian Timwas Intelijen DPR, yaitu pertama tim pengawas perlu memastikan kegiatan intelijen berjalan sesuai hukum yang berlaku dan tidak melanggar hak asasi manusia.

    “Pengumpulan data dan operasi intelijen harus dilakukan secara sah, dan harus menghindari penyalahgunaan kekuasaan,” kata Fahmi.

    Kedua, Timwas Intelijen DPR juga harus mengawasi penggunaan anggaran badan-badan intelijen negara demi memastikan efektivitas dan akuntabilitasnya, juga mencegah kebocoran anggaran.

    “Ketiga, Timwas juga harus memastikan koordinasi yang baik antarbadan intelijen seperti BIN, BAIS, dan Baintelkam untuk mencegah duplikasi tugas dan memastikan pertukaran informasi yang efektif,” kata dia.

    Kemudian keempat, tim pengawas juga perlu mengawasi potensi penyalahgunaan wewenang dan pengaruh politik, karena itu dapat merusak independensi badan-badan intelijen negara. “Ini termasuk pengawasan terhadap rekrutmen dan penempatan personel untuk mencegah adanya politisasi lembaga,” sambung Fahmi.

    Kelima, Timwas Intelijen DPR juga perlu mengevaluasi kinerja operasional badan-badan intelijen negara terutama dalam menghadapi berbagai ancaman non-tradisional, seperti ancaman siber.

    “Poin keenam, dengan ancaman digital yang semakin berkembang, tim pengawas perlu memastikan badan-badan intelijen memiliki sistem keamanan yang mumpuni dalam melindungi data-data sensitif, dan menghadapi ancaman siber yang dapat merusak infrastruktur vital negara,” kata dia.

    Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta, Selasa (3/12) melantik anggota Timwas Intelijen DPR RI yang seluruhnya berjumlah 13 orang. Organisasi Timwas Intelijen DPR RI itu berada di bawah koordinasi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

    Tim pengawas itu dipimpin oleh lima anggota DPR RI, yaitu Utut Adianto, Dave Laksono, G. Budisatrio Djiwandono, Ahmad Heryawan, dan Anton Sukartono.

    Kemudian, delapan anggota tim pengawas mencakup Junico B. P. Siahaan, Gavriel P. Novanto, Endipat Wijaya, Viktor Laiskodat, Abdul Halim Iskandar, Jazuli Juwaini, Farah Putri Nahlia, dan Rizki Aulia Rahman.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Timwas Intelijen DPR cegah intelijen negara langgar aturan

    Timwas Intelijen DPR cegah intelijen negara langgar aturan

    Ketua DPR Puan Maharani, menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). ANTARA/HO-DPR (ANTARA)

    Pengamat: Timwas Intelijen DPR cegah intelijen negara langgar aturan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 04 Desember 2024 – 17:25 WIB

    Elshinta.com – Pengamat Pertahanan dan Keamanan Khairul Fahmi menilai pembentukan Tim Pengawas (Timwas) Intelijen DPR dapat mencegah badan-badan intelijen negara, termasuk yang berada di lingkungan TNI-Polri, melanggar aturan hukum dan prosedur kerja yang sah.

    Oleh karena itu, dia meyakini pembentukan Timwas Intelijen DPR RI sebagai kebijakan yang tepat, karena dapat memperkuat pengawasan dan pembentukan Timwas Intelijen DPR juga tindak lanjut dari amanat undang-undang.

    “Pengawasan terhadap lembaga-lembaga intelijen seperti BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI, dan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri memang penting dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Dalam UU tersebut, pengawasan terhadap lembaga-lembaga intelijen dilaksanakan oleh lembaga yang berwenang, yaitu DPR melalui Timwas Intelijen,” kata Khairul Fahmi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan pengawasan itu bertujuan memastikan badan-badan intelijen beroperasi sesuai hukum yang berlaku dan tidak melanggar prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia.

    “Namun, pengawasan yang dilakukan harus berhati-hati agar tidak mengganggu independensi dan efektivitas lembaga-lembaga ini dalam menjaga stabilitas keamanan negara,” kata Khairul Fahmi, yang merupakan co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISSES).

    Oleh karena itu, dia mengingatkan pengawasan yang menjadi tugas Timwas Intelijen DPR sebaiknya diarahkan untuk memastikan lembaga-lembaga intelijen negara itu tunduk dan patuh terhadap undang-undang, prosedur operasional yang sah, dan timwas juga perlu memastikan penggunaan dan pengelolaan anggaran masing-masing lembaga transparan.

    Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta, Selasa (3/12) melantik anggota Timwas Intelijen DPR RI yang seluruhnya berjumlah 13 orang. Organisasi Timwas Intelijen DPR RI itu berada di bawah koordinasi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

    Tim pengawas itu dipimpin oleh lima anggota DPR RI, yaitu Utut Adianto, Dave Laksono, G. Budisatrio Djiwandono, Ahmad Heryawan, dan Anton Sukartono.

    Kemudian, delapan anggota tim pengawas mencakup Junico B. P. Siahaan, Gavriel P. Novanto, Endipat Wijaya, Viktor Laiskodat, Abdul Halim Iskandar, Jazuli Juwaini, Farah Putri Nahlia, dan Rizki Aulia Rahman.

    Sumber : Antara

  • Pengamat: Timwas Intelijen DPR cegah intelijen negara langgar aturan

    Pengamat: Timwas Intelijen DPR cegah intelijen negara langgar aturan

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat Pertahanan dan Keamanan Khairul Fahmi menilai pembentukan Tim Pengawas (Timwas) Intelijen DPR dapat mencegah badan-badan intelijen negara, termasuk yang berada di lingkungan TNI-Polri, melanggar aturan hukum dan prosedur kerja yang sah.

    Oleh karena itu, dia meyakini pembentukan Timwas Intelijen DPR RI sebagai kebijakan yang tepat, karena dapat memperkuat pengawasan dan pembentukan Timwas Intelijen DPR juga tindak lanjut dari amanat undang-undang.

    “Pengawasan terhadap lembaga-lembaga intelijen seperti BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI, dan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri memang penting dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Dalam UU tersebut, pengawasan terhadap lembaga-lembaga intelijen dilaksanakan oleh lembaga yang berwenang, yaitu DPR melalui Timwas Intelijen,” kata Khairul Fahmi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan pengawasan itu bertujuan memastikan badan-badan intelijen beroperasi sesuai hukum yang berlaku dan tidak melanggar prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia.

    “Namun, pengawasan yang dilakukan harus berhati-hati agar tidak mengganggu independensi dan efektivitas lembaga-lembaga ini dalam menjaga stabilitas keamanan negara,” kata Khairul Fahmi, yang merupakan co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISSES).

    Oleh karena itu, dia mengingatkan pengawasan yang menjadi tugas Timwas Intelijen DPR sebaiknya diarahkan untuk memastikan lembaga-lembaga intelijen negara itu tunduk dan patuh terhadap undang-undang, prosedur operasional yang sah, dan timwas juga perlu memastikan penggunaan dan pengelolaan anggaran masing-masing lembaga transparan.

    Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta, Selasa (3/12) melantik anggota Timwas Intelijen DPR RI yang seluruhnya berjumlah 13 orang. Organisasi Timwas Intelijen DPR RI itu berada di bawah koordinasi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

    Tim pengawas itu dipimpin oleh lima anggota DPR RI, yaitu Utut Adianto, Dave Laksono, G. Budisatrio Djiwandono, Ahmad Heryawan, dan Anton Sukartono.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Desember 2024

    Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa Nasional 3 Desember 2024

    Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
    Budi Gunawan
    mengatakan bahwa tidak adanya kasus
    terorisme
    yang terjadi di Indonesia selama dua tahun terakhir merupakan capaian kerja bersama semua pihak.
    “Ini merupakan capaian besar yang patut kita apresiasi bersama,” kata Budi Gunawan saat jadi pembicara kunci dalam acara Peluncuran Dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism (CT/VE) Outlook Tahun 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (3/11/2024), dikutip dari
    Antaranews
    .
    “Hasil kerja kolaboratif yang sangat luar biasa dari seluruh pihak, baik pada aspek pencegahan maupun penegakan hukum,” ujarnya lagi.
    Namun, Budi Gunawan mengatakan, bukan berarti aktivitas terorisme hilang dari Indonesia.
    Oleh karena itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini meminta agar semua pihak tetap mengantisipasi perkembangan jaringan terorisme di dalam negeri.
    “Meskipun saat ini seolah-olah sel teror itu sedang tidur, namun dari hasil pengalaman saya di dunia intelijen, terorisme ini semakin bermetamorfosis, lebih canggih dengan memanfaatkan berbagai ruang siber untuk menyebarkan pahamnya secara global,” katanya.
    Menurut Budi Gunawan, langkah antisipasi dan pencegahan tetap perlu dilakukan untuk mempertahankan situasi seperti saat ini. Terutama, guna mencegah terjadinya gelombang terorisme yang berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan warga.
    “Tugas kita ke depan adalah bagaimana mempertahankan kondisi ini, sehingga kehadiran negara dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
    Untuk diketahui, Indonesia telah berhasil mencapai
    zero terrorist attack
    sejak tahun 2023.
    Peringkat Indonesia dalam Global Terrorism Index juga membaik sehingga masuk ke dalam kategori
    low impacted
    dari sebelumnya
    medium impacted
    .
    Sementara itu, pengamat terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi pernah mengatakan bahwa terorisme atau ekstrimisme tidak akan hilang.
    Menurut Fahmi, ekstremisme kekerasan tidak akan hilang selama akar masalahnya tidak benar-benar dituntaskan oleh pemerintah, yakni kekecewaan atau keputusasaan akibat deprivasi relatif atau adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
    Dia mengatakan, terorisme dan ektremisme kekerasan adalah bentuk kejahatan berlandaskan kebencian (hate crimes) atau balas dendam yang tumbuh karena kekecewaan atau keputusasaan karena adanya kesenjangan tadi.
    “Selama akar masalah ini tidak benar-benar hilang, maka potensi teror atau kekerasan ekstrem juga tidak akan hilang,” kata Fahmi melalui pesan tertulis kepada Kompas.com pada 8 Juli 2024.
    Selain itu, dia menyebut bahwa ideologi bisa dilarang atau diberantas, tapi tidak ada jaminan bahwa ideologi bisa benar-benar dihilangkan dan tidak lagi memiliki penganut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.