Tag: Khairul

  • Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang, Pelaku Diduga Sering Paksa Korban Tidur Bersamanya – Halaman all

    Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang, Pelaku Diduga Sering Paksa Korban Tidur Bersamanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pelaku pembakaran terhadap bocah berinisial MA (4) di sebuah rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, diketahui kerap memaksa korban untuk tidur bersamanya.

    Tersangka yang bernama Heri Budiman atau HB (38) juga kerap membawa MA menginap di rumah kontrakan miliknya.

    HB sendiri diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di Bandara Soekarno-Hatta dan merupakan kekasih dari ibu korban.

    “Yang jelas pelaku sering memaksa untuk korban itu dipinjam untuk bisa tidur sama yang bersangkutan,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu (30/4/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Zain mengungkapkan, korban MA sudah menginap di rumah kontrakan yang ditempati pelaku sebanyak lima kali.

    “Jadi keterangan ibu korban, sudah lima kali menginap ya di rumah kontrakan yang disewa oleh pelaku,” ungkap Kapolres.

    Sementara itu, pihak RSUD Kabupaten Tangerang telah mengumumkan hasil autopsi terhadap korban MA.

    Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim dokter forensik, korban diduga mengalami kekerasan di bagian kepala.

    “Kami telah melakukan kegiatan otopsi terhadap korban di RSUD Kabupaten Tangerang yang dilakukan dokter forensik bahwa adanya kekerasan pada kepala,” kata Zain.

    Selain itu, sambung Zain, ditemukan resapan darah di bagian leher dan kerongkongan korban.

    “Termasuk juga temuan resapan darah di bagian leher, kerongkongan yang diduga adalah kekerasan benda tumpul,” ungkap Kapolres.

    Bahkan, Zain menyebut bahwa hasil autopsi juga menunjukkan ada luka memar pada bagian anus korban.

    Namun, ia mengaku belum dapat memastikan soal kemungkinan korban mengalami tindakan asusila.

    “Di dinding luar anus ada luka memar. Kami belum bisa memastikan ya karena masih perlu pendalaman dan luka memar ini penyebabnya apa, kita masih belum tahu. Kita masih melakukan pendalaman,” ujar Zain.

    Saat ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengamankan pelaku di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).

    HB ditangkap di sebuah rumah salah satu istrinya yang sedari awal telah menetap di Jawa Barat.

    Setelah melakukan tindakan keji dengan membakar korban, pelaku segera melarikan diri meninggalkan wilayah Provinsi Banten.

    Meski begitu, Zain tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait proses penangkapan HB karena kasus tersebut kini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Alhamdulillah tadi pagi Subdit Jatanras Polda Metro Jaya sudah berhasil menangkap pelakunya di Tasikmalaya,” ucapnya.

    “Saya belum tahu, tapi menurut keterangan bahwa istri pertama atau istri kedua pelaku ini asalnya memang dari wilayah tersebut (Tasikmalaya),” bebernya. 

    Sebelumnya, seorang bocah laki-laki berusia empat tahun ditemukan tewas terbakar di sebuah rumah kontrakan yang berada di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06/RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Kasus ini menggegerkan warga setempat, lantaran bocah berinisial MA itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, yakni gosong.

    Salah seorang warga sekitar, Muhammad Khairul mengatakan bahwa saat korban ditemukan, hanya bagian kaki yang masih terlihat berbentuk secara kasat mata.

    “Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ujar Khairul.

    Kejadian ini berawal dari ibu kandung MA sedang mencari keberadaan korban di rumah kontrakan tersebut.

    Namun, saat akan masuk, pintu kontrakan itu dalam kondisi terkunci.

    Tak berselang lama, warga menemukan kunci rumah kontrakan itu saat sedang membersihkan saluran air.

    Ketika pintu kontrakan tersebut dibuka, sang ibu syok dan teriak histeris melihat kondisi anaknya yang tewas mengenaskan.

    “Saya awalnya lagi ngebantuin perbaikan musala, terus saya liat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang udah lama berdiri dari lama,” ungkapnya.

    “Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalem kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah,” paparnya.

    Mendapati informasi itu, polisi kemudian mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP dan membawa Jasad korban ke RSUD guna dilakukan autopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang Sering Ajak Korban Tidur Bareng di Kontrakan

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Pembunuh Bocah 4 Tahun di Tangerang Ditangkap, Sembunyi di Rumah Istri – Halaman all

    Pembunuh Bocah 4 Tahun di Tangerang Ditangkap, Sembunyi di Rumah Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Subdit Kejahatan dan Kekerasan Jatanras Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang bocah berusia 4 tahun di Desa Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pelaku berinisial HB (38) ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/4/2025).

    “Alhamdulillah tadi pagi Subdit Jatanras Polda Metro Jaya sudah berhasil menangkap pelakunya di Tasikmalaya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat menggelar jumpa pers, pada Senin (29/4/2025).

    Penangkapan dilakukan di rumah salah satu istri HB yang diketahui telah menetap di Jawa Barat.

    Setelah melancarkan aksi kejamnya dengan membakar bocah berinisial MA, HB melarikan diri ke luar kota.

    Saat ini, Tim Inafis Polda Metro Jaya tengah menyelesaikan pemeriksaan forensik pasca-olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pada Minggu (28/4/2025).

    “Kami sudah mendatangkan Puslabfor Mabes Polri dan Tim Inafis Polda Metro Jaya untuk olah TKP dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan laboratorium forensik lebih dulu untuk menemukan penyebab terbakarnya korban di TKP,” tambah Zain.

    Kronologi Penemuan Jasad

    Jasad bocah laki-laki berinisial MA ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

    Menurut salah seorang warga, Muhammad Khairul, saat ditemukan, hanya kaki korban yang masih terlihat.

    “Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih mampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ungkap Khairul.

    Peristiwa ini terungkap ketika ibu korban mencari putranya di rumah kontrakan tersebut.

    Pintu rumah dalam keadaan terkunci, dan kunci ditemukan oleh warga yang sedang membersihkan saluran air.

    Setelah kunci diserahkan kepada ibu korban, ia membuka pintu dan langsung histeris saat melihat kondisi anaknya.

    Polisi segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta membawa jasad korban ke RSUD untuk dilakukan otopsi.

    Sejumlah saksi dan barang bukti telah dikumpulkan untuk mengungkap kasus keji ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pembunuh Bocah 4 Tahun di Tangerang Ditangkap, Sembunyi di Rumah Istri – Halaman all

    Cerita Warga soal Bocah Ditemukan Tewas Terbakar di Rumah Kontrakan Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bocah laki-laki berinsial MA (4) tewas terbakar di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT06/RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. 

    Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yaitu gosong atau terpanggang.

    Salah satu warga sekitar, Muhammad Khairul menyebut, ketika ditemukan, hanya kaki korban yang masih terlihat.

    “Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ujar Khairul kepada awak media, dilansir Tribun Tangerang, Senin (28/4/2025).

    Peristiwa ini, berawal saat ibu kandung dan anak tengahnya sedang mencari korban di rumah kontrakan tersebut.

    Namun, pintu kontrakan berada dalam kondisi terkunci.

    Lantas kunci rumah kontrakan itu ditemukan oleh warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan. 

    Kemudian, kunci tersebut diserahkan kepada ibu kandung korban yang langsung membuka pintu rumah yang dituju.

    Beberapa saat kemudian, ibu korban langsung menjerit karena melihat kondisi anaknya sudah tewas mengenaskan.

    “Saya awalnya lagi ngebantuin perbaikan musala, terus saya lihat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang udah lama berdiri dari lama.”

    “Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalem kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah,” jelasnya.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho berujar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia secara tragis karena terbakar.

    Polisi yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP dan membawa Jasad korban ke RSUD guna dilakukan autopsi.

    “Kunci rumah yang ditemukan warga ternyata adalah kunci kontrakan yang dihuni oleh saudara HB (38),” terang Zain.

    Polisi sudah mengumpulkan saksi-saksi dan sejumlah barang bukti untuk mengetahui kronologi peristiwa ini.

    Saat ini, polisi masih menunggu hasil dari autopsi yang akan dilakukan dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang.

    “Saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan autopsi terhadap korban, nanti hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ucap Zain.

    Adapun HB teridentifikasi bekerja sebagai sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta.

    Pihak kepolisian masih memburunya guna mengusut tuntas kasus ini. 

    Mereka telah membentuk tim untuk mencari terduga pelaku pembunuhan.

    “Identitasnya sudah kita kantongi, masih terus kita cari, informasi lebih lengkap akan kita sampaikan, mohon doanya agar pelaku segera kami amankan dan mintai keterangannya,” tutur Zain.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Cerita Warga Desa Rawa Burung Awal Mula Penemuan Balita Tewas Terbakar dalam Rumah di Tangerang.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

  • Pembunuh Bocah 4 Tahun di Tangerang Ditangkap, Sembunyi di Rumah Istri – Halaman all

    3 Fakta Bocah Dibakar Dalam Kontrakan di Tangerang, Mayat Gosong Hingga Kamar Masih Berasap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – MA, bocah berusia 4 tahun ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar di dalam rumah kontrakan, Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).

    Penemuan jasad balita tersebut bermula saat ibu kandung korban berinisial F alias J mencari keberadaan putranya di rumah kontrakan tersebut.

    Akan tetapi pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.

    Kemudian kunci rumah kontrakan tersebut ditemukan warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan di sekitar lokasi kejadian.

    Kemudian kunci tersebut diserahkan dan ibu kandung korban langsung membuka rumah yang menjadi lokasi kejadian.

    Beberapa saat kemudian sang ibu langsung menjerit lantaran melihat kondisi anaknya telah tewas mengenaskan.

    Kemudian, warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Teluknaga sekira pukul 14.30 WIB.

    Berikut sejumlah fakta terkait kasus bocah tewas dibakar yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:

    1. Kondisi Korban Gosong Hingga ke Wajah

    Muhammad Khairul, warga setempat yang menyaksikan penemuan mayat bocah tersebut mengungkap kondisi korban saat pertama ditemukan.

    Menurut dia, saat ditemukan hanya kaki korban yang masih terlihat berbentuk secara kasat mata.

    “Waktu ditemukan warga cuma tinggal kakinya doang yang masih nampak, yang lain semua sudah dalam kondisi gosong, bahkan sampai termasuk wajah,” ujar Khairul kepada awak media, Senin (28/4/2025).

    Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan diduga kuat MA menjadi korban kekerasan.

    “Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” ujarnya.

    2. Kondisi Rumah Kontrakan Masih Berasap

    Muhammad Khairul, warga setempat mengungkap bila saat pertama kali pintu dibuka, kondisi di dalam rumah kontrakan masih berasap.

    Khairul menuturkan penemuan mayat korban bermula saat ibu kandung korban mencari keberadaan putranya di rumah kontrakan tersebut.

    Tetapi pintu kontrakan dalam kondisi terkunci.

    Hingga akhirnya kunci rumah kontrakan ditemukan warga yang sedang membersihkan selokan.

    “Saya awalnya lagi ngebantuin perbaikan musala, terus saya lihat selokannya banjir, makanya saya serokin dan nemuin kunci lalu saya kasih ke dua orang yang sudah lama berdiri dari lama,” ungkapnya.

    “Lalu pas pintunya dibuka, ibunya itu langsung histeris, teriak astagfirullah dan setelah dicek di dalam kontrakan itu sudah asap semua, pas lampu dinyalain ada anak kecil, kondisinya tiduran dan terbakar parah,” ucapnya.

    Setelah penemuan mayat, polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan.

    Jasad korban pun kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan autopsi. 

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan korban diketahui berinisial MA yang masih berusia 4 tahun.

    MA didapatkan dalam kondisi terbakar setelah kunci rumah tersebut ditemukan warga yang sedang membersihkan saluran air atau selokan.

    “Kunci yang ditemukan warga di selokan itu ternyata adalah kunci kontrakan yang dihuni oleh pelaku,” ucapnya.

    3. Sosok Terduga Pelaku

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkap terduga pelaku yang membunuh dan membakar korban berinisial HB (38).

    Terduga pelaku bekerja sebagai sekuriti di bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    “Dari hasil olah Tempat Kejadian (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk ibu kandung korban, laki-laki berinisial HB usia 38 tahun adalah terduga pelaku,” kata Kapolres dalam keterangannya Senin, (28/4/2025).

    Keberadaan terduga pelaku hingga kini masih belum diketahui.

    Pihak kepolisian terus memburu keberadaannya untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tragis ini. 

    Zain mengatakan sudah membentuk tim untuk mencari terduga pelaku tersebut.

    “Identitasnya sudah kita kantongi masih terus kita cari dan informasi lebih lengkap akan kita sampaikan,” ucapnya.

    Kapolres menegaskan bahwa terduga pelaku secepatnya akan ditangkap.

    (tribunnews.com/ Reynas/ Gilbert Sem Sandro)

  • Kronologi Balita di Tangerang Tewas Terbakar di Dalam Rumah, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    Kronologi Balita di Tangerang Tewas Terbakar di Dalam Rumah, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang balita berinisial MA (4) mengalami nasib nahas setelah terbakar di dalam rumah di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (27/4/2025).

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan kronologi terbakarnya bocah tersebut berawal ketika ibu korban berinisial F atau J mencari keberadaan anaknya di dalam rumah kontrakannya tersebut.

    Namun, Zain menuturkan kondisi pintu rumah yang dikontrak F dalam kondisi terkunci.

    “Awalnya ibu kandung sang anak mencari keberadaannya di rumah kontrakan tersebut namun terkunci,” katanya pada Senin (28/4/2025), dikutip dari Tribun Banten.

    Zain menuturkan sejumlah warga sekitar lalu membantu F untuk membuka kunci pintu rumahnya tersebut, tetapi tetap tidak berhasil.

    Alhasil, F menghubungi penyewa kontrakan tersebut agar datang membawa kunci cadangan.

    Namun, sembari menunggu penyewa kontrakan datang, warga justru menemukan kunci rumah F berada di dalam got yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

    Lalu, ibu MA pun langsung membuka pintu rumahnya dengan kunci yang ditemukan tadi dan langsung menemukan sudah tewas dalam kondisi hangus terbakar dari bagian kepala hingga tubuh.

    Zain menyebut ada dugaan bahwa MA merupakan korban pembunuhan.

    “Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” ujar Zain.

    Di sisi lain, rumah kontrakan yang menjadi lokasi ditemukan MA adalah milik penyewa berinisial HB (38).

    Zain mengatakan saat ini pihaknya tengah HB yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap MA.

    Di sisi lain, penyidik masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan autopsi terhadap jasad MA.

    Adapun saat ini masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang.

    “Saat ini Polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan, termasuk melakukan autopsi terhadap korban. Hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Zain.

    Kesaksian Warga

    Salah satu warga sekitar, Khairul, menuturkan ibu korban sempat menghubungi penyewa kontrakan yaitu HB untuk meminta kunci.

    Namun, saat sembari menunggu HB datang, warga justeru menemukan kunci yang tergeletak di dalam got di dekat rumah kontrakan.

    Dia mengatakan ketika pintu kontrakan dibuka, F sudah menemukan MA tewas dalam kondisi hangus terbakar.

    “Akhirnya sama ibunya korban dibuka kontrakannya, kelihatan asap udah penuh di ruangan dan kelihatan ada anak kecil udah tergeletak terbakar,” jelas Khairul.

    Seketika, jeritan histeris ibu dari bocah itu terdengar hingga mengundang warga yang semula tengah sibuk kerja bakti langsung berlari ke arah kontrakan.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Banten dengan judul “Dugaan Pembunuhan Balita di Kosambi Tangerang, Dibakar di Rumah Kontrakan hingga Ibu Korban Histeris”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila)(Tribun Banten/Ahmad Haris)

     

  • Calon Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Kerja, Legislator PAN Minta Imigrasi Perketat Pengawasan

    Calon Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Kerja, Legislator PAN Minta Imigrasi Perketat Pengawasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi XIII DPR RI Pangeran Khairul Saleh turut menyikapi kasus pencegahan keberangkatan 10 calon jemaah haji asal Banjarmasin oleh aparat gabungan Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Kementerian Agama karena kedapatan menggunakan visa kerja.

    Pangeran berpandangan penggunaan visa nonhaji untuk ibadah haji adalah bentuk pelanggaran keimigrasian yang harus dicegah sejak awal. Dia mengatakan pelanggara tak hanya menyangkut persoalan administratif tetapi juga menyangkut marwah negara.

    “Keimigrasian merupakan pintu gerbang pencegahan kasus ini terjadi, seharusnya jangan diloloskan karena ini masalah marwah negara yang dibawa,” katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip Minggu (27/4/2025).

    Buntut dari kasus tersebut, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) menilai sistem pengawasan terkait jemaah haji nonprosedural memerlukan perbaikan.

    Pangeran mengaku telah sejak lama mendorong penegakan hukum dalam praktik pemberangkatan jemaah haji nonprosedural, termasuk penindakan terhadap biro travel nakal yang memberangkatkan jemaah tanpa visa resmi.

    Di lain sisi, dia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat agar tidak tergoda dengan tawaran haji murah menggunakan visa kerja atau rumah.

    “Pemberangkatan haji ilegal berisiko terkena sanksi hukum di luar negeri dan merugikan jemaah itu sendiri. Perlunya sosialiasi kepada calon jemaah agar tidak tergiur keberangkatan haji yang murah tetap bermasalah. Kasihan calon jemaah,” katanya.

    Sebagai informasi, 10 calon jemaah haji dicekal ketika hendak berangkat ke Tanah Suci menggunakan visa kerja, padahal Arab Saudi telah menegaskan ibadah haji hanya diperbolehkan bagi pemegang visa haji resmi.

    Dalam pernyataan resminya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memperingatkan agar masyarakat tidak tertipu oleh tawaran haji menggunakan visa nonhaji.

    Sementara itu, hasil pendalaman Polres Bandara Soekarno-Hatta yang telah memeriksa pihak travel berinisial KGB dan peserta rombonga mengungkap bahwa pihak travel menjanjikan para jemaah bisa haji dan umrah dengan membayar Rp100 juta–Rp200 juta untuk perjalanan ibadah tersebut.

  • DPR Minta Imigrasi Perketat Pengawasan Usai Temuan Jamaah Gunakan Visa non-Haji – Page 3

    DPR Minta Imigrasi Perketat Pengawasan Usai Temuan Jamaah Gunakan Visa non-Haji – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Komisi XIII DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mengaku prihatin terhadap kasus pencegahan keberangkatan 10 calon jemaah haji asal Banjarmasin oleh aparat gabungan Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dan Kementerian Agama.

    Pangeran mengatakan penggunaan visa non-haji untuk ibadah haji adalah bentuk pelanggaran keimigrasian yang harus dicegah sejak awal.

    “Ini bukan hanya persoalan administratif, tapi menyangkut marwah negara. Keimigrasian merupakan pintu gerbang pencegahan kasus ini terjadi, seharusnya jangan diloloskan karena ini masalah marwah negara yang dibawa,” kata Pangeran dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025).

    Adapun 10 calon jemaah tersebut diketahui hendak berangkat ke Tanah Suci menggunakan visa kerja, bukan visa haji resmi yang dilarang oleh otoritas Arab Saudi.

    Sementara, Arab Saudi sendiri telah menegaskan hanya visa haji resmi yang diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memperingatkan agar masyarakat tidak tertipu oleh tawaran berhaji menggunakan visa non-haji.

    Pangeran menegaskan penggunaan visa non-haji untuk ibadah haji merupakan pelanggaran prosedur keimigrasian yang harus ditindak tegas oleh pemerintah Indonesia maupun otoritas Arab Saudi.

    “Harus ada perbaikan sistem pengawasan terkait jemaah haji non-prosedural ini. Sejak dulu saya telah lama mendorong perbaikan Sistem pengawasan dan penegakan hukum pada praktik pemberangkatan jemaah haji non-prosedural, termasuk penindakan terhadap biro travel nakal yang memberangkatkan jemaah tanpa visa resmi,” paparnya.

     

  • TNI Masuk Kampus, Pengamat: Pimpinan TNI Harus Beri Instruksi agar Kekhawatiran Tak Berlarut
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 April 2025

    TNI Masuk Kampus, Pengamat: Pimpinan TNI Harus Beri Instruksi agar Kekhawatiran Tak Berlarut Nasional 24 April 2025

    TNI Masuk Kampus, Pengamat: Pimpinan TNI Harus Beri Instruksi agar Kekhawatiran Tak Berlarut
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, pimpinan
    TNI
    harus turun tangan memberikan instruksi kepada jajarannya guna merespons fenomena masuk
    kampus
    .
    Pasalnya, fenomena tersebut memunculkan kekhawatiran masuknya peran militer di ruang sipil terutama akademik yang selama ini kritis terhadap pemerintahan.
    “Saya kira perlu ya (pimpinan TNI berikan instruksi), terutama agar kekhawatiran publik tidak berlarut,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Kamis (24/4/2025).
    Kemudian, Fahmi menyebut, setidaknya ada tiga hal yang harus ditekankan dalam instruksi tersebut.
    Pertama, menegaskan kepada jajarannya bahwa TNI tidak memiliki mandat untuk melakukan pemantauan kegiatan kemahasiswaan, kecuali dalam konteks pengamanan protokoler atau undangan partisipasi dan pelibatan resmi kegiatan akademik.
    Kedua, setiap bentuk pelibatan prajurit dalam ruang sipil, termasuk kampus, harus melalui mekanisme yang transparan dan terkoordinasi dengan pihak terkait.
    “Ketiga, penekanan dalam internal TNI agar satuan teritorial (Koramil, Kodim, Korem, Kodam dan lain-lain) menghindari inisiatif berlebihan yang berpotensi ditafsirkan sebagai bentuk kontrol sosial atau pembungkaman ruang diskusi,” ujar Fahmi.
    “Lebih bagus lagi jika instruksi tersebut disampaikan juga dalam bentuk konferensi pers atau pernyataan terbuka,” katanya melanjutkan.
    Lebih lanjut, Fahmi menilai bahwa instruksi tersebut penting untuk meredakan kekhawatiran publik akan kemungkinan adanya upaya yang mengarah kepada pembungkaman.
    Selain itu, instruksi tersebut penting sebagai pengingat bahwa profesionalisme dan reputasi TNI yang telah dibangun selama ini, harus dijaga dengan konsistensi dan ketegasan.
    Sebelumnya, Fahmi juga menyarankan adanya pembenahan pedoman internal TNI terkait keterlibatan di ruang sipil.
    “Penting bagi TNI untuk segera membenahi pedoman internal yang menyangkut keterlibatan di ruang sipil, termasuk di kampus,” ujar Fahmi.
    “Langkah-langkah preventif ini bukan untuk membatasi TNI, tetapi justru untuk menjaga marwah dan profesionalismenya. Jangan sampai kesan represif justru muncul hanya karena tindakan-tindakan yang tidak terukur dari aktor di level lapangan,” katanya lagi.
    Peristiwa
    TNI masuk kampus
    tercatat terjadi berulang kali setelah revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR pada 20 Maret 2025.
    TNI masuk kampus ini berawal dari adanya nota kesepahaman diteken antara Universitas Udayana (Unud) dan TNI ANgkatan Darat (AD) pada 5 Maret 2025. Tajuk MoU itu adalah “Sinergitas di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.
    Kemudian, pada 14 April 2025, pria berseragam TNI mendatangi diskusi Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) bersama Forum Teori dan Praksis Sosial (FTPS) di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.
    Diskusi mahasiswa itu berjudul “Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-bayang Militer bagi Kebebasan Akademik”.
    Tak hanya datang, pria berseragam yang belakangan diketahui adalah Sertu Rokiman, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Ngaliyan Kelurahan Tambak Aji itu menanyakan identitas peserta diskusi dan tema yang dibahas.
    Namun, Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei Sianturi telah menjelaskan bahwa TNI tidak berkepentingan mencampuri urusan internal kampus, termasuk diskusi yang digelar mahasiswa.
    “TNI sangat menghormati kebebasan akademik di lingkungan pendidikan dan tidak memiliki kepentingan untuk mencampuri urusan internal kampus,” kata Kapuspen, kepada wartawan pada 17 April 2025.
    Kejadian TNI masuk kampus tak berhenti di situ. Sebab, viral di media sosial, kehadiran sejumlah anggota TNI di area Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) Universitas Indonesia (UI), Depok pada Rabu, 16 April 2025, pukul 23.00 WIB.
    Malam itu, mahasiswa sedang menggelar Konsolidasi Nasional Mahasiswa di Pusgiwa UI. Pihak yang hadir adalah perwakilan BEM pelbagai kampus dan organisasi mahasiswa lain dari seluruh Indonesia. Mereka membahas isu kebangsaan.
    Direktur Hubungan Masyarakat UI, Arie Afriansyah, menyatakan bahwa Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dalam acara konsolidasi mahasiswa yang tengah berlangsung di Pusgiwa.
    “Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” kata Arie kepada Kompas.com pada 18 April 2025.
    “UI menghormati setiap kegiatan mahasiswa yang berlangsung di kampus. Apalagi kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin,” ujarnya lagi.
    Merespons kabar tersebut, TNI mengatakan tidak ada intimidasi yang dijalankan lembaganya terhadap kegiatan kemahasiswaan kampus-kampus.
    “Tidak ada perintah. Kerja sama kampus dengan TNI sudah sering dilakukan. Tidak ada intimidasi. Kampus itu mitra strategis,” kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi kepada Kompas.com pada 18 April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duka Driver Ojol di Bekasi, Istri dan Anaknya Tewas Kebakaran, Telepon Terakhir Tak Terangkat – Halaman all

    Duka Driver Ojol di Bekasi, Istri dan Anaknya Tewas Kebakaran, Telepon Terakhir Tak Terangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti driver ojek online (ojol) bernama Priandri setelah anak dan istrinya tewas akibat kebakaran yang terjadi di Gang Al-Hidayah, RT 06 RW 09, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025). 

    Kantung mata Priandri tampak sembab setelah berderai air mata. Suaranya terdengar lirih ketika menceritakan insiden yang menimpa anak dan istrinya.

    Priandri yang masih mengenakan jaket ojol mengatakan, istrinya sempat menghubunginya sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Ditelepon sama istri jam 7 pagi, saya enggak sempat angkat. Saya telepon balik udah enggak aktif,” ujarnya dilansir Tribun Jakarta, Selasa (22/4/2025). 

    Priandri tak sempat mengangkat telepon sang istri karena dirinya sedang dalam perjalanan mengantar penumpang.

    Ia berulang kali menelepon balik, tetapi nomor ponsel istrinya tak aktif.

    Tak segera memperoleh jawaban, Priandri bergegas pulang untuk mengetahui keadaan keluarganya di rumah.

    Setibanya di rumah, ia mendapati anak, istri, serta bapaknya menjadi korban kebakaran. 

    Istrinya, yaitu NN (21) dan anaknya AA (2) tewas dalam insiden itu.

    Sementara bapaknya, yaitu H (58), ditemukan selamat meski menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya. 

    “Saya kurang tahu (sumber apinya), tapi pas saya mau pergi (berangkat kerja) bapak lagi masak air,” ungkap Priandri.

    Penjelasan Damkar

    Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Khairul mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 06.52 WIB. 

    “Kejadiannya di Jatiasih, sementara api berasal sari korsleting listrik, korban jiwa dua orang anak dan orang tuanya,” ucap Khairul.

    Kedua korban meninggal diduga terjebak di dalam kamar saat kebakaran melanda. 

    “Kondisi sedang tidur berdampingan di ruang kamar belakang, sepertinya terjebak,” jelasnya.

    Kebakaran ini juga menyebabkan pria berinsial H menderita luka bakar serius.

    Ia merupakan mertua dari korban, saat kejadian suaminya sudah berangkat kerja sebagai driver ojol. 

    “Jenazah dibawa ke RSUD, kalau yang luka bakar dibawa ke RS Mitra Keluarga Jatiasih,” terang Khairul.

    Proses pemadaman kurang lebih berlangsung satu jam, Disdamkarmat Kota Bekasi mengerahkan dua unit mobil pemadam dan satu unit rescue. 

    “Untuk proses pemadaman kurleb (kurang lebih) satu jam. Kesulitannya akses dan asap tebal, objek yang kebakar hanya satu bidang, tidak sampai merambat,” ucap Khairul.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta di lokasi kejadian, bagian belakang rumah kontrakan hancur sedangkan tampak depannya masih terlihat utuh. 

    Ada beberapa bekas gosong di bagian atap depan serta barang berserakan, kepolisian setempat juga sudah memasang garis polisi. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Telepon Terakhir Tak Terangkat, Driver Ojol di Bekasi Kehilangan Istri dan Anak dalam Kebakaran.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Ashabul Kahfi Naik Jadi Bappilu, Husniah Talenrang Berpeluang Jadi Ketua PAN Sulsel

    Ashabul Kahfi Naik Jadi Bappilu, Husniah Talenrang Berpeluang Jadi Ketua PAN Sulsel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, secara resmi mengumumkan struktur lengkap kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN dalam acara halal bihalal yang digelar di Kantor DPP PAN pada Minggu (20/4/2025).

    Struktur ini merupakan susunan kepengurusan penuh di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan setelah ia kembali terpilih sebagai ketua umum melalui Kongres PAN yang berlangsung pada Agustus 2024 lalu.

    “Ini sudah diumumkan pengurus yang kemarin, tetapi ini saya ulang saja, karena kemarin baru secara umum sekarang mulai agak dibagi,” ujar Zulhas.

    Zulkifli Hasan menyatakan bahwa penyusunan struktur kepengurusan dilakukan dengan prinsip efisiensi demi mencapai tujuan utama partai, yakni memenangkan pemilu.

    “Kita bikin ringkas saja, ringkas, itu tujuannya pemenangan pemilu, itu yang paling penting,” tegasnya.

    Dalam struktur terbaru ini, Zulkifli Hasan kembali menduduki posisi Ketua Umum.

    Ia didampingi oleh sembilan Wakil Ketua Umum, yaitu Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanto, Zita Anjani, Eddy Soeparno, Saleh Daulay, Nazaruddin Dek Gam, Sakti Wahyu Trenggono, dan Priyo Budi Santoso.

    Posisi Sekretaris Jenderal dipercayakan kepada Eko Hendro Purnomo atau lebih dikenal sebagai Eko Patrio, sementara jabatan Bendahara Umum dipegang oleh Pangeran Khairul Saleh.

    Untuk urusan pemenangan pemilu di wilayah-wilayah strategis, PAN menunjuk beberapa tokoh kunci.

    Yandri Susanto untuk wilayah Banten, Papua, dan Maluku. Bima Arya Sugiarto bertanggung jawab atas wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.