Sopir Mengantuk, Truk Ekspedisi Tabrak Separator Transjakarta di Jatinegara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebuah truk ekspedisi mengalami kecelakaan tunggal setelah menabrak
separator Transjakarta
di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (16/12/2025). Insiden tersebut diduga kuat dipicu kelelahan pengemudi yang mengantuk saat mengemudi.
Sopir truk ekspedisi, Khairul, mengungkapkan dirinya kehilangan kesadaran sesaat sebelum kecelakaan terjadi saat melaju dari arah Cawang menuju Kelapa Gading.
“Iya mengantuk, dari arah Cawang menuju Kelapa Gading, tiba-tiba saat di sini (TKP) hilang kesadaran, langsung nabrak separator Transjakarta,” ungkap Khairul di lokasi kejadian, Selasa (16/12/2025).
Khairul menjelaskan, truk yang dikemudikannya dalam kondisi kosong dan tengah dalam perjalanan untuk mengambil paket di kawasan Kelapa Gading. Ia menegaskan tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Menurut Khairul, kelelahan yang dialaminya merupakan dampak dari padatnya aktivitas pengantaran paket menjelang akhir tahun, sehingga waktu istirahat menjadi sangat terbatas.
“Tidak ada kendaraan lain di sekitar atau di depan saya, saya kelelahan mengantar paket seharian, baru tidur dua jam,” ungkapnya.
Akibat kecelakaan itu, separator Transjakarta mengalami kerusakan cukup parah. Posisi truk yang melintang di jalan sempat memicu
kemacetan lalu lintas
di sekitar lokasi kejadian.
Petugas kepolisian dan dinas terkait terlihat melakukan pengaturan lalu lintas, sementara proses evakuasi truk dilakukan agar arus kendaraan kembali normal. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Setelah evakuasi, tim dari Transjakarta tampak melakukan perbaikan terhadap separator yang rusak akibat tertabrak truk.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Khairul
-
/data/photo/2025/12/16/6940c1e93a856.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sopir Mengantuk, Truk Ekspedisi Tabrak Separator Transjakarta di Jatinegara Megapolitan 16 Desember 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443796/original/048993600_1765734112-Tampang_pelaku_pembunuh_pasutri_di_Tanggamus__Lampung__Aman_Atmajaya__kiri__dan_Ari_Jupen_Anggara__kanan_._Foto___Dok._Istim.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terungkap, Ini Motif Dua Pelaku Bunuh Pasutri di Tanggamus Pakai Golok
Liputan6.com, Jakarta – Aman Atmajaya (34) dan Ari Jupen Anggara (30) nekat membunuh pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung karena ketahuan mencuri di kamar korban.
Dua pelaku pembunuhan diketahui merupakan teman dari anak korban. Keduanya berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Tanggamus dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung di Pekon Way Pring, Kecamatan Pugung, tak jauh dari rumah korban.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya mengakui pembunuhan ini terjadi karena mereka dipergoki korban saat mencuri uang di kamar,” kata Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Khairul Yassin Ariga, Senin (15/12/2025).
Karena panik tepergok, kedua pelaku kemudian menyerang korban menggunakan golok yang memang telah mereka bawa sebelumnya.
“Mereka memang membawa golok. Saat dipergoki, pelaku panik dan langsung melakukan penyerangan yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia,” jelasnya.
Ariga menambahkan, berdasarkan pengakuan awal, aksi pencurian tersebut telah direncanakan, namun pembunuhan disebut terjadi secara spontan.
“Kalau dari keterangan sementara, pembunuhan itu spontan. Namun pencurian memang sudah direncanakan. Meski begitu, keterangan ini masih terus kami dalami,” bebernya.
-

BGN Beri Peringatan Korektif untuk SPPG Kuta–Kuta 02
Badung, Beritasatu.com – Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan peringatan berupa catatan korektif kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kuta–Kuta 02 di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Catatan tersebut diberikan setelah tim BGN melakukan pemantauan dan pengawasan pada Sabtu (6/12/2025) dan menemukan sejumlah aspek yang perlu ditingkatkan, terutama terkait sanitasi, fasilitas dapur, dan kelengkapan keamanan kerja.
Dengan jumlah penerima manfaat mencapai 2.996 orang, BGN menilai peningkatan kualitas sarana menjadi penting untuk memastikan pelayanan gizi berjalan optimal setiap hari.
Dalam pemeriksaan tersebut, beberapa temuan terkait infrastruktur perlu mendapat perhatian, seperti tirai PVC yang tidak rapat, dapur yang tampak licin, exhaust fan yang berukuran kecil, serta insect killer yang belum difungsikan dengan baik. Selain itu, ditemukan pula bahwa alat pemadam kebakaran (APAR) belum tersedia, gas belum dilindungi teralis besi, serta akses kamar mandi yang berdekatan dengan ruang produksi belum memiliki pemisahan yang memadai.
“Beberapa temuan ini sifatnya korektif dan dapat segera dibenahi. BGN mendorong SPPG untuk meningkatkan standar sanitasi sehingga pelayanan gizi tetap aman dan berkualitas bagi masyarakat,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati di Bali, Jumat (12/12).
Dari sisi fasilitas relawan, tim menemukan belum tersedianya ruang ganti, jumlah loker yang belum sesuai, serta sekat pemorsian yang belum tertutup penuh. Pada aspek SDM, tim mendorong peningkatan kedisiplinan kebersihan harian, serta menyarankan agar chef mengikuti sertifikasi untuk memperkuat standar pelayanan.
Meski demikian, BGN mengapresiasi sejumlah keunggulan SPPG Kuta–Kuta 02, seperti semangat relawan yang tinggi, program zero waste, pemanfaatan maggot untuk pengolahan limbah makanan, serta kedekatan lokasi dengan bandara yang menjadikannya titik kunjungan berbagai pihak. Catatan korektif BGN disebut bertujuan memperkuat keunggulan-keunggulan tersebut.
“SPPG ini memiliki potensi besar dan relawan yang sangat kompak. Karena itu justru penting untuk memastikan fasilitas produksinya semakin baik dan memenuhi standar,” tambah Hida.
Dari sisi komunikasi publik, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty, menekankan bahwa perbaikan seperti ini merupakan bagian dari transparansi pelayanan publik.
“Penyampaian temuan dan rencana perbaikan adalah bagian dari akuntabilitas. Publik perlu tahu bahwa proses peningkatan mutu selalu berjalan,” ujar Molly.
Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Keuangan Badan Karantina Indonesia, Gladys Peuru yang turut hadir di lokasi, mengingatkan pentingnya konsistensi pengelolaan rantai pasok bahan pangan
“Keamanan pangan berawal dari rantai pasok yang tertata rapi. Peningkatan standar di dapur SPPG penting untuk memastikan alur penyediaan pangan berjalan aman di setiap tahap,” jelas Gladys.
Pihak pengelola SPPG Kuta–Kuta 02 menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan infrastruktur sebelum akhir tahun 2025, termasuk pembenahan dapur dan penyediaan fasilitas keselamatan kerja.
-

Ini Peraih Penghargaan AJP Award 2025 di Pamekasan
Pamekasan (beritajatim.com) – Komunitas jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), memberikan 27 penghargaan bagi individu maupun institusi yang berkontribusi besar dalam membangun daerah di Madura, khususnya di Pamekasan.
Apresiasi dan penghargaan tersebut diberikan dalam ajang AJP Award 2025 di di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 382 Pamekasan, Selasa (9/12/2025). Sekaligus launching buku karya pengurus dan anggota AJP dengan judul ‘Pamekasan Mencari Identitas’, serta launching Rumah Singgah di Surabaya.
“AJP Award ini merupakan upaya kami dalam memberikan support dan apresiasi bagi mereka yang memiliki kontribusi besar membangun daerah, tentunya sesuai bidang yang mereka tekuni. Baik secara individu maupun institusi maupun kelembagaan,” kata Ketua AJP, M Khairul Umam.
Selain itu pihaknya juga memastikan apresiasi dan penghargaan tersebut diberikan melalui mekanisme panjang dengan merumuskan ketentuan khusus melalui beragam kajian matang, serta dilakukan secara profesional dan proporsional. “Total apresiasi yang kami berikan sebanyak 27 penghargaan, meliputi 14 anugerah untuk katagori Individu, serta 13 anugerah lainnya untuk katagori institusi atau kelembagaan,” ungkapnya.
“Secara prinsip, kami memberikan apresiasi ini bukan dengan ujuk-ujuk, tapi ada standarisasi khusus yang kami terapkan dalam penilaian. Hal ini kita lakukan sebagai upaya mendorong kemajuan beragam sektor pembangunan di Madura, khususnya Pamekasan. Tentunya melalui beragam kontribusi dan potensi yang didedikasikan,” sambung Khairul.
Terlebih apresiasi tersebut juga dilakukan seiring dengan komitmen AJP melaksanakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan, khususnya selain profesionalitas dalam melaksanakan tugas jurnalistik. “Hal ini kita buktikan dengan produk buku karya rekan-rekan AJP, sekaligus launching rumah singgah yang berada di Surabaya,” jelasnya.
“Tentu hal ini menjadi wujud nyata dari komitmen kami, selain menjunjung tinggi kualitas dan nilai etika jurnalistik, juga tidak kami lupakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, selamat bagi seluruh penerima anugerah, semoga dapat menjadi motivasi bersama untuk membangun daerah, khususnya di Madura,” pungkasnya. [pin/kun]
Berikut Daftar Peraih Penghargaan AJP Award 2025:
Katagori Individu
1. Ach Kusairi (Inspirator Wirausaha Muda)
2. Makmun Sanjari (Pioneer Pengusaha Muda)
3. Hanafi (Pelopor Kesejahteraan Keluarga)
4. Kompol Hendry Soelistiawan (Anugerah Satya Ungkap Tuntas)
5. KH Kholilurrahman (Politisi Pesantren Inspiratif)
6. Sukriyanto (Pemimpin Pelopor Transformasi Pantura)
7. Ali Masykur (Legislator Visioner Leader)8. Marsuto Alfianto (Anugerah Sadar Hukum dan Kesehatan)
9. Ach Suhairi (Pengacara Reformis Hukum)
10. Achsanul Qosasi (Tokoh Inspiratif Penggerak Sepak Bola Madura)
11. H Suparto (Pegiat dan Penyelamat Kesenian Tradisional Pamekasan)
12. Hidayatul Nuronnia (Srikandi Pendidikan dan Sosial)
13. Alm Saiful Bahri (Anugerah Pahlawan Lensa)
14. Alm KH Taufik Hasyim (Long Life Achievement for Regilious Contribution)Katagori Lembaga
1. RSIA Puri Bunda Madura (Rumah Sakit dengan Pelayanan Ideal dan Humanis)
2. PT Empat Sekawan Mulia (Pelopor Rokok Lokal Berkelas Dunia)
3. PLN UP3 Madura (Quick Response Service)
4. PT Darus Sakinah Property (The Most Innovative One-Stop Property Development)
5. UIN Madura (Madura Islamic University Excellent Transformation)
6. Bawang Mas Center (Inisiator Bangun Rumah Yatim-Dhuafa dan Peduli Pendidikan)
7. Universitas Islam Madura (Kampus Lima Menara Ilmu)
8. Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Konsistensi Pengembangan Ilmu Keislaman Klasik dan Modern)
9. PPMU Al-Hasani Tambelangan (Lembaga Pendidikan Islam Integratif)
10. Yayasan Cahaya Ummat (Lembaga Peduli Kemanusiaan dan Kesehatan)
11. Pakem Maddhu (Lembaga Pelestarian dan Pemertahanan Bahasa, Sastra, dan Budaya Madura)
12. Desa Gagah Kadur (Desa Wisata dan Ekonomi Kreatif)
13. Elysia Estetika (Produk Kecantikan Paling Famous Klinik Kecantikan) -

Selain Profesionalitas, AJP Junjung Tinggi Tanggung Jawab Sosial dan Kemanusiaan
Pamekasan (beritajatim.com) – Komunitas jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), komitmen untuk selalu menjunjung tinggi profesionalitas dengan berpegang teguh pada karakteristik dan kompetensi profesional tanpa melupakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan.
Hal tersebut disampaikan Ketua AJP saat memberikan sambutan dalam ajang apresiasi dan penganugerahan kepada individu dan institusi bertajuk AJP Award 2025 di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 382 Pamekasan, Selasa (9/12/2025) malam.
Terlebih dalam ajang tersebut, AJP juga secara resmi melakukan launching buku karya pengurus dan anggota dengan judul ‘Pamekasan Mencari Identitas’, sekaligus launching Rumah Singgah di Surabaya.
“Kegiatan ini memiliki arti historis yang sangat panjang bagi perjuangan AJP, di mana pada AJP Award 2023 yang pertama kali digelar sempat diremehkan oleh banyak kalangan. Namun keraguan itu justru menjadi pemetik semangat bagi kami untuk terus berkarya menembus mimpi,” kata M Khairul Umam.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan jika jurnalis merupakan salah satu pilar demokrasi, sehingga profesionalisme setiap insan pers harus selalu menjadi prinsip utama dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
“Etika dan integritas dengan menerapkan kode etik jurnalistik dan menjaga objektivitas tetap kami jaga, kemampuan inti seperti menulis, komunikasi dan analisis kritis tetap kami terapkan. Serta dipadukan dengan pengetahuan beserta mental dan adaptif kita laksanakan,” ungkap M Khairul Umam.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Mulai dari mengumpulkan berita dan data dari beragam sumber, menulis, menganalisis dan menyajikan berita akurat dan relevan, melakukan konfirmasi dan verifikasi, serta menyampaikan informasi dari beragam platform media masing-masing.
“Komitmen ini kita lakukan semata-mata untuk membedakan dari jurnalis amatir, rutinitas kita lakukan segera teratur dan konsisten, menghasilkan karya jurnalistik berkualitas, terverifikasi dan mendalam, dan tentunya selalu menjunjung tinggi profesionalitas,” jelasnya.
Guna menjaga kualitas dan profesionalitas, pihaknya juga menerapkan proses seleksi ketat untuk penerimaan anggota. “Secara prinsip kami ingin memastikan bahwa jurnalis adalah kaum profesional, bukan kaum pengemis. Karena itu kami selektif dalam menerima anggota dan selektif pula dalam karya yang diterbitkan,” tegasnya.
“Saat ini AJP sudah memiliki sekitar 40 anggota yang berasal dari 27 media berbeda, jumlah ini tentunya mencerminkan keberagaman, namun tetap berada dalam koridor profesionalitas yang harus selalu kami junjung tinggi,” imbuhnya.
Tidak hanya sekedar persoalan jurnalistik, AJP juga komitmen untuk melaksanakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan. “Hal ini kita buktikan dengan produk buku karya rekan-rekan AJP, sekaligus launching rumah singgah yang berada di Surabaya. Tentu hal ini menjadi wujud nyata dari komitmen kami, selain menjunjung tinggi kualitas dan nilai etika jurnalistik, juga tidak kami lupakan tanggungjawab sosial dan kemanusiaan,” pungkasnya. [pin/ian]
-

BGN Tinjau SPPG Margomulyo, Serap Produk Petani dan Peternak Lokal dengan Harga Tinggi
Sleman, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan sehat bagi penerima manfaat tetapi juga mendorong penguatan ekonomi lokal.
Hal ini terlihat dari praktik yang dijalankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang secara aktif menggandeng petani dan peternak lokal sebagai pemasok utama bahan pangan.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, mengatakan bahwa kolaborasi dengan pelaku usaha lokal merupakan bagian penting dari ekosistem.
“Kami mengapresiasi SPPG Margomulyo karena bukan hanya memastikan kualitas bahan pangan, tetapi juga memberdayakan petani dan peternak sekitar. Hasil tani setempat dibeli dengan harga yang baik sehingga memberi keuntungan bagi masyarakat,” ucap Hida dalam kunjungannya tersebut, Jumat (5/12/2025).
Ia menambahkan bahwa sebagian kebutuhan protein hewani juga dipenuhi dari unit usaha Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKALMA) Seyegan Margo Manunggal.
“Telur yang digunakan berasal dari peternakan lokal di bawah Bumkalma. Pola ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan desa, tetapi juga membangun rantai pasok yang berkelanjutan dan menyejahterakan warga,” tambahnya.
Ia berharap, kerja sama seperti ini dapat diperluas ke daerah lain sehingga keberadaan SPPG tidak hanya mengatasi persoalan gizi, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pemasok besar dari luar daerah.
BGN berkomitmen untuk terus mendorong SPPG seluruh Indonesia agar mengadopsi model kemitraan lokal ini sebagai bagian dari strategi pembangunan pangan berkelanjutan.
-

Wali Kota Kediri Perkuat Sinergi Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru
Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memperkuat sinergi pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menggelar dialog bersama Forkopimda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan FKDM di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Selasa (2/12/2025). Dialog ini digelar untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga sebelum, saat, dan setelah momentum Nataru berlangsung.
Dalam arahannya, Wali Kota Kediri menegaskan bahwa momen akhir tahun selalu membutuhkan perhatian khusus, meski dalam pengalaman sebelumnya Kota Kediri termasuk daerah yang kondusif. Ia menyebut aktivitas masyarakat cenderung meningkat, berbagai acara hiburan digelar, dan mobilitas publik melonjak, namun kondisi keamanan tetap stabil berkat kerja sama seluruh unsur pengamanan.
“Kondisi tersebut tentu bukan terjadi begitu saja. Hal ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid, komunikasi yang lancar, serta respon cepat dari panjenengan semua yang berada di lapangan sebagai garda terdepan pemeliharaan kamtibmas. Meski demikian, kewaspadaan tidak boleh kendor. Sinergi harus semakin kuat, koordinasi perlu dilakukan sejak dini, dan komunikasi antar-instansi harus tetap terbuka,” terang Mbak Wali.
Dalam kesempatan tersebut, ia menitipkan tiga arahan penting kepada seluruh peserta. Pertama, memperkuat koordinasi di tingkat kelurahan dan membangun komunikasi sebelum potensi gangguan muncul. Kedua, menjaga soliditas antar-unsur pengamanan untuk mempercepat respon di lapangan. Ketiga, mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani berbagai potensi masalah agar ketertiban tetap terjaga.
Wali Kota Kediri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta anggota FKDM yang selama ini aktif menjaga keamanan lingkungan. “Saya titip pesan agar sinergi terus diperkuat. Apa pun kendala yang muncul di lingkungan, terutama di tingkat kelurahan, sebisa mungkin kita selesaikan bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dini dan upaya pencegahan untuk menghindari potensi gangguan, baik terkait bencana sosial maupun bencana alam. “Untuk itu, kami mohon kerjasamanya. Mari bersama-sama menciptakan Kota Kediri yang kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh warga,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Raden Roro Theresia Tri Widorin, Kepala Pengadilan Negeri Kota Kediri Khairul, Pabung Kodim 0809 Kediri Mayor Inf Ngatari, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kota Kediri. [nm/but]
-

Mbak Wali Sabet Anugerah A Transformative Young Mayor 2025 Radar Kediri Awards
Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati kembali menorehkan prestasi gemilang. Sosok pemimpin muda ini resmi menerima Anugerah A Transformative Young Mayor dari Jawa Pos Radar Kediri Award 2025.
Sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada kepala daerah yang dinilai berhasil membawa perubahan nyata dalam struktur, tata kelola, dan pembangunan Kota Kediri. Penyerahan penghargaan, berlangsung di Ruang Tegowangi, Hotel Grand Surya Kediri, Sabtu (29/11/2025).
“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa mendapatkan penghargaan ini. Tentu saja ini bukan pencapaian pribadi tapi pencapaian seluruh jajaran di Pemerintah Kota Kediri dan masyarakat Kota Kediri,” terang Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut, Mbak Wali menegaskan bahwa penghargaan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa perubahan tidak boleh berhenti bagi Kota Kediri. Momentum ini juga menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Kediri untuk terus bekerja lebih baik sehingga pembangunan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Di akhir sambutannya, Wali Kota termuda ini mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk terus bergotong royong mewujudkan Kota Kediri yang semakin Mapan.
Hadir pula, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi (Wamendikti) Fauzan, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Gus Kautsar, Ketua Pengadilan Negeri Khairul, Direktur Radar Kediri Kurniawan Muhammad, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Agung Hadi Wijanarko, serta para penerima penghargaan lainnya. [nm/suf]
-

Pengukuhan Dua Guru Besar UIN Syekh Wasil, Gus Qowim Sampaikan Selamat dan Harapan
Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin menghadiri Pengukuhan Guru Besar UIN Syekh Wasil Kediri, Sabtu (15/11/2025). Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan selamat dan sukses kepada dua akademisi yang resmi dikukuhkan sebagai guru besar, yaitu Prof. Dr. Khamim, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Keilmuan Hadis Ahkam, serta Prof. Dr. Ahmad Subakir, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Keilmuan Sosiologi Agama.
“Atas nama Pemerintah Kota Kediri, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan dua guru besar UIN Syekh Wasil. Pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Syekh Wasil, tetapi juga bagi Kota Kediri secara keseluruhan. Hadirnya dua guru besar baru ini menambah kekuatan akademis serta memperkaya khazanah keilmuan di Kota Kediri,” ujar Wakil Wali Kota.
Gu Qowim berharap, pengukuhan ini semakin menguatkan kontribusi UIN Syekh Wasil dalam pengembangan pendidikan tinggi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Kediri. “Semoga Prof. Khamim dan Prof. Subakir senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan, serta terus menjadi inspirasi bagi para akademisi dan mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri dan keilmuan. Kami berharap keduanya dapat terus menghasilkan karya-karya inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota Kediri ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Kediri dan civitas akademika UIN Syekh Wasil. Menurutnya, kolaborasi yang kuat akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan serta pembangunan Kota Kediri yang maju dan berkarakter.
Hadir dalam kegiatan tersebut KH. A. Mahin Thoha, Ketua Pengadilan Negeri Kota Kediri Khairul, Ketua Pengadilan Agama Kota Kediri Wakhidah, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Kediri Muslich, Rektor UIN Syekh Wasil Kediri Wahidul Anam, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, serta segenap rektor dan pimpinan perguruan tinggi lain, bersama para tamu undangan. [nm/kun]
