Tag: Khairil Anwar

  • Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        7 Desember 2025

    Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian Medan 7 Desember 2025

    Banjir di Tanjung Pura Langkat Berangsur Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com 
    – Air yang mengenangi wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (7/12/2025) mulai surut, setelah 12 hari dilanda banjir.
    Pantauan
    Kompas.com
    , air yang sebelumnya mencapai 80 cm menggenangi di Jalan Pemuda dan Jalan Khairil Anwar, sudah turun menjadi sekitar 30 cm.
    Tampak warga setempat sudah lancar mengakses jalan itu dengan sepeda motor, mobil, maupun berjalan kaki. Sampan yang sebelumnya siap sedia di lokasi juga telah berpindah.
    Satu per satu warga yang mengungsi di areal sekitar pun mulai beranjak. Mereka mulai berkemas-kemas ke rumahnya masing-masing.
    Warga yang tinggal di samping pinggir jalan terlihat sibuk membersihkan barang-barang yang terkena lumpur. Beberapa warung-warung pun mulai buka.
    Riko, warga setempat, mengatakan air mulai surut semalam. Menurut dia, kondisi itu terjadi karena tanggul yang jebol sudah mulai diperbaiki.

    Nah
    , beberapa hari ini juga gak ada hujan. Jadi syukur lah, airnya jadi surut,” sebut Riko saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar.
    Dia berharap pasca bencana ini Pemerintah tidak menutup mata. Sebab, warga tetap membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah dan lainnya.

    Ya
    selama
    banjir
    ini
    kan
    kita
    gak
    kerja. Mau dari mana uang. Terus rumah rusak. Barang-barang terendam lumpur,” ucap Riko.
    “Kalau bisa Pemerintah jangan tutup mata. Perhatikan kami ini. Kalau kemarin penyaluran bantuannya mandek karena sulit dijangkau, nah ini sudah surut. Jadi gak ada alasan lagi, sambung dia.
    Ada pun, amatan
    Kompas.com
    , masih ada titik genangan air yang cukup tinggi di Kecamatan
    Tanjung Pura
    .
    Misalnya saja di jalan di daerah Desa Pekubuan. Tinggi air masih di sekitar 80 cm dan rumah warga masih tergenang. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Regional 6 Desember 2025

    Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau kondisi banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut pada Jumat (5/12/2025).
    Peninjauan tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk bergerak cepat menangani
    banjir
    yang melanda sejumlah desa di Kecamatan
    Tanjung Pura
    akibat tanggul sungai yang jebol.
    Dalam peninjauan itu, Bobby melihat kondisi terkini Desa Pekubuan, termasuk area dekat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tanjung Pura, yang terdampak cukup parah.
    Selain itu, ia juga menyusuri sejumlah titik yang masih tergenang air, seperti Jalan Pemuda, Jalan Sudirman kawasan Pekan Tanjung Pura, serta Jalan Khairil Anwar, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
    Setelah meninjau kondisi di lapangan, Bobby menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut untuk mempercepat perbaikan tanggul yang jebol.
    “Segera lakukan penanganan agar air bisa surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/12/2025).
    Instruksi Bobby kepada Dinas PUPR sekaligus menindaklanjuti keluhan warga yang mengungkapkan bahwa banjir di daerahnya sudah berlangsung sekitar satu minggu. Mereka mengatakan, penyebab utamanya adalah jebolnya tanggul sungai akibat derasnya arus air.
    “Sudah seminggu lebih kondisi seperti ini. Air masih tinggi, warga mengungsi, listrik padam, jaringan telepon juga tidak stabil,” ungkap Akbar, warga Desa Kubuan.
    Ia menambahkan, warga sempat berupaya menutup tanggul secara swadaya dengan karung berisi pasir, tetapi tidak membuahkan hasil.
    “Tidak tahan juga, jebol lagi. Kalau tanggul diperbaiki, air pasti surut,” ucap Akbar.
    Sementara itu, Kepala
    Dinas PUPR Sumut
    Hendra Dermawan Siregar memastikan pihaknya telah menerima instruksi langsung untuk menindaklanjuti kerusakan tanggul.
    “Kami memang sudah diperintahkan Pak Gubernur untuk segera menangani masalah ini dan itu segera kami lakukan,” ujarnya.
    Sebagai langkah awal, PUPR Sumut akan melakukan pendataan dan pemetaan pada seluruh titik tanggul yang jebol, termasuk memantau dari udara menggunakan
    drone
    untuk mendapatkan visual riil.
    “Kami akan mendata berapa titik dan di mana saja tanggul yang jebol. Kami juga melakukan visualisasi udara untuk memastikan kondisi sesungguhnya. Dalam beberapa hari ini, titik-titik kerusakan akan teridentifikasi, setelah itu langsung kami tangani,” jelas Hendra.
    Ia menegaskan bahwa penanganan tanggul tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
    Pemprov Sumut
    .
    “Ini tanggung jawab kami. Perbaikan tidak boleh dilakukan sekadarnya, tetapi harus maksimal agar kejadian serupa tidak berulang,” tegas Hendra.
    Pemprov Sumut berkomitmen untuk terus memberikan respons secepat mungkin demi memulihkan kondisi serta memastikan keselamatan masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjuangan Pasutri Delapan Anak Hadapi Banjir di Langkat: Sudah Kami Pasrah
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Desember 2025

    Perjuangan Pasutri Delapan Anak Hadapi Banjir di Langkat: Sudah Kami Pasrah Medan 6 Desember 2025

    Perjuangan Pasutri Delapan Anak Hadapi Banjir di Langkat: Sudah Kami Pasrah
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Sudah sepuluh hari banjir melanda warga di Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
    Pantauan Kompas.com di sepanjang Jalan Khairil Anwar, tinggi air masih mencapai 80 cm.
    Dari siang sampai matahari terbenam, air tak kunjung surut.
    Meski begitu, semangat masyarakat untuk bertahan hidup di tengah gempuran banjir tak surut pula.
    Tak sedikit masyarakat yang membangun posko mandiri di daerah yang dikelilingi banjir.
    Mereka kerap kali tetap beraktivitas di jalan yang tergenang itu untuk mencari kebutuhan pokok dan obat-obatan ke kota.
    Caranya pun beragam, ada yang berjalan kaki, mengendarai sepeda motor, serta menaiki sampan atau rakit.
    Salah satu warga itu bernama Aam tinggal dan mengungsi di Lingkungan XI, Kelurahan Pekan Tanjung Pura.
    Siang itu, dia terlihat sedang mendorong sepeda motor bersama istrinya.
    Tampak mesin motor dimatikan dengan kondisi knalpot ditutup plastik.
    Ia sengaja tak menghidupkan mesin motor untuk menghindari mogok. Dia bersama sang istri baru saja dari Kota Stabat.
    “Ini tadi beli obat-obatan,” kata Aam sembari menunjukkan plastik yang diletakkannya di atas jok motor.
    Salah satu obatnya adalah salep gatal-gatal.
    Selama beberapa hari ini kaki keluarganya kerap kali terendam air banjir dan terkena gatal-gatal.
    Adapun, Aam mengeluh sejauh ini sulit untuk mendapatkan kebutuhan pokok.
    Padahal dia mesti memberi makan kedelapan anaknya.
    “Ya itu lah kami makan apa yang bisa dimakan. Kayak roti dan snack-snack. Jadi kemarin lima hari cuma makan nasi dua kali sisanya makan roti, pop mie. Gak ada beras. Gak ada peralatan masak juga,” ungkap Aam.
    Sejauh ini, dia bersama keluarga mengaku belum merasakan bantuan dari pemerintah. Hal itu membuat dia pasrah untuk bertahan hidup ala kadarnya.
    “Kami udah pasrah ajalah. Kalau memang mau diperhatikan pasti sudah diperhatikan sebelumnya,” sebut Aam sembari melempar senyum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        3 Desember 2025

    Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons Medan 3 Desember 2025

    Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Setelah seminggu terdampak banjir, warga di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, mulai mengevakuasi barang-barang berharga dari rumah mereka.
    Adapun beragam cara warga melakukan evakuasi, mulai dari menggunakan rakit, sampan, hingga berjalan kaki menembus banjir untuk mengambil sejumlah pakaian.
    Salah satunya, Wan (50).
    Ia menceritakan baru saja kembali ke rumahnya di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Jalan Bambu Runcing.
    “Tadi saya kembali ke rumah untuk ambil barang berharga. Ini saya bawa sepeda motor pakai sampan nelayan di sini,” kata Wan saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar pada Rabu (3/12/2025).
    Ia mengatakan, biaya sampan itu mencapai ratusan ribu rupiah.
    Menurutnya, biaya itu wajar sebab nelayan yang ada di sekitar tak bisa lagi berlayar.
    Wan pun menilai sejauh ini respons pemerintah untuk menolong korban bencana di desanya terkesan lamban.
    Sebab, sudah seminggu dia mengungsi di rumah warga. Ia tak mendapati adanya posko dari pemerintah.
    Selain itu, bantuan sembako juga terbatas, bahkan, bantuan untuk air bersih tak kunjung didapati.
    “Nah, yang sulit itu air. Enggak ada bantuan dari pemerintah,” ucapnya.
    Hal senada disampaikan Agus Salam, warga Jalan Karantina, Kelurahan Tanjung Pura.
    Menurutnya, banjir kali ini cukup mengerikan.
    “Kami sama anak sudah menyelamatkan diri masing-masing. Saya mengungsi di Stadion Bambu Runcing,” ungkap Agus.

    Kondisi kesehatan
    , rata-rata kena kutu gatal-gatal, sakit perut. Obat-obatan belum ada bantuan. Makanan seadanya. Masih kuranglah. Makanya kadang berebut,” tambahnya.
    Ia menuturkan, ketinggian air di rumahnya masih mencapai satu meter.
    Adapun menurutnya, banjir berlarut-larut menggenangi permukiman warga karena jebolnya tanggul untuk menahan aliran Sungai Batang Serangan.
    “Makanya, benteng itu dulu harus diperbaiki. Kalau enggak, air sungai itu masuk terus. Ya kalau begitu, sampai tiga hari masih banjir ini,” ucap Agus.
    Di sisi lain, Anum (50) mengungkapkan
    bantuan pemerintah
    masih sangat minim.
    Bahkan, sekadar posko pun tak didapati mereka.
    “Kemarin kepala dusun, yang suruh mengambil bantuan, cuma 2 ons beras, indomie satu bungkus, minyak makan entah 1 ons mungkin,” ucap Anum.
    “Ada itu enggak kami ambillah, untuk apa. Makannya ya terpaksa menumpang sama keluarga. Yang dibutuhkan ya air bersih, bahan pokoklah,” tuturnya.
    Dia berharap, pemerintah sigap untuk memberikan bantuan.
    Sebab, sudah seminggu ini, dia bersama warga setempat lainnya sudah mencoba bertahan hidup secara mandiri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lantik 65 Pengurus Hanura Jatim, OSO Pakai Private Jet Terbang ke Surabaya

    Lantik 65 Pengurus Hanura Jatim, OSO Pakai Private Jet Terbang ke Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) dijadwalkan akan melantik 65 orang pengurus DPD Partai Hanura Jawa Timur periode 2025-2030 di bawah komando Sumarzen Marzuki sebagai ketua pada Jumat (12/9/2025) sore.

    Jajaran pengurus baru ini akan dilantik langsung oleh OSO di Hotel Shangri-La Surabaya. Ada 500 undangan yang akan hadir dalam acara tersebut. Di antaranya dihadiri 65 pengurus DPD Jatim, 114 orang pengurus (KSB) dari 38 DPC Hanura se-Jatim, 27 anggota DPRD kabupaten/kota dari Hanura dan kader simpatisan Hanura.

    “Bapak ketua umum lengkap dengan seluruh pengurus DPP akan hadir. Beliau akan menggunakan private jet menuju Surabaya dan diperkirakan tiba pukul 16.00 sore di Bandara Juanda,” kata Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Sumarzen Marzuki kepada wartawan di kantornya Jalan Khairil Anwar Surabaya, Kamis (11/9/2025) malam.

    Dia juga mengundang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan seluruh ketua parpol tingkat Jatim.

    “Nanti Mas Emil Dardak diundang sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, bukan sebagai Wakil Gubernur,” ujarnya.

    Sumarzen merupakan ketua baru yang terpilih pada forum Musyawarah Daerah atau Musda DPD Partai Hanura Jatim pada awal Juli 2025 lalu.

    Sumarzen merupakan salah satu tokoh di Partai Hanura. Sebelumnya, ia pernah maju sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Dapil Jatim 1 yang meliputi Surabaya-Sidoarjo.

    Sumarzen mengungkapkan, sejak rampung Musda, pihaknya langsung menyusun kepengurusan.Sekitar dua bulan, kepengurusan baru akhirnya rampung. Dalam komposisi kepengurusan ia menggandeng berbagai pihak. Termasuk tanpa meninggalkan pengurus periode sebelumnya.

    Sumarzen meyakini, dengan komposisi baru ini, ia optimistis Partai Hanura akan kembali jaya seperti pada beberapa periode lalu.

    Sebab, dari hasil Pemilu 2024 lalu, Partai Hanura tak memperoleh kursi di tingkat DPRD Jatim. Target yang baru, Hanura mengincar kursi DPRD Jatim agar kembali mengantarkan kader ke Gedung Indrapura.

    Target peningkatan kursi juga dicanangkan untuk DPRD kabupaten/kota. Pada 2029, Hanura optimistis meraih 65 kursi DPRD kabupaten/kota se-Jawa Timur.

    “Target ini hampir meningkat 100 persen, karena saat ini Partai Hanura memiliki 27 kursi DPRD kabupaten/kota di Jatim,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Jelang Riau Bhayangkara Run 2025, Polda Riau Sosialisasi Rekayasa Lalin

    Jelang Riau Bhayangkara Run 2025, Polda Riau Sosialisasi Rekayasa Lalin

    Pekanbaru

    Direktorat Lalu Lintas Polda Riau melaksanakan sosialisasi rekayasa lalu lintas menjelang Riau Bhayangkara Run 2025. Sejumlah ruas jalan akan ditutup selama pelaksanaan Riau Bhayangkara Run 2025.

    Sosialisasi digelar pada gelaran car free day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, pagi tadi. Polisi menyampaikan sosialisasi melalui pengeras suara, flyer, hingga di media sosial.

    Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengharapkan dukungan dari masyarakat demi kelancaran Riau Bhayangkara Run 2025.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Riau Bhayangkara Run 2025. Ini bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga promosi positif untuk Provinsi Riau dan semangat kebersamaan,” ujar Kombes Taufiq, Minggu (6/7/2025).

    Kombes Taufiq menyadari kegiatan ini berdampak terhadap arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Ia pun menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat penutupan jalan sementara ini.

    “Semua ini demi keselamatan pelari dan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    “Menggunakan jalan alternatif yang telah disiapkan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan dengan tertib. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kelancaran lalu lintas sangat kami harapkan,” tuturnya.

    Berikut informasi rute penutupan lalu lintas selama Riau Bhayangkara Run 2025:

    Jl. Pattimura Ujung – Mulyorejo arah ke Mapolda RiauJl. Mulyorejo diberlakukan dua arahJl. Ronggowarsito tetap dua arahJl. WR Supratman – Ronggowarsito arah ke Pattimura ditutupJl. Abdul Muis ditutupJl. Abdullah Munsyi – Pattimura ditutupJl. Kopan – Pattimura – Ali Kelana ditutupJl. Khairil Anwar – Pattimura ditutupJl. Diponegoro Ujung – Tugu Keris ditutupJl. Pattimura – Sudirman ditutupJl. Pattimura – Sumatera ditutupSemua jalan dan gang di sepanjang Jl. Diponegoro (barat & timur) ditutup saat pelari melintasJl. Mustika – Hangtuah ditutupJl. Sudirman – Hangtuah ditutupJl. KH. Wahid Hasyim – M. Dahlan ditutupJl. Sisingamangaraja – M. Dahlan ditutupJl. Mayor Ali Rasyid – Sisingamangaraja ditutupTraffic light Jl. Sisingamangaraja ke arah Hangtuah ditutupJl. Hang Tuah – SS. Qasim dari arah Sail ditutupU-turn depan Gramedia: buka-tutup situasionalArus dari utara Sudirman dan Tambusai akan dialihkan ke Pattimura setelah pelari masuk finish (situasional)Persimpangan dan gang di Jl. Sudirman akan ditutup sementara saat pelari melintas (situasional)U-turn di Jl. Sudirman dialihkan demi memprioritaskan pelari (situasional)

    Untuk pengamanan peserta lari, Ditlantas Polda Riau akan memasang water barrier dan traffic cone di titik rawan kemacetan dan simpang U-turn. Sementara pagar betis pengamanan akan diterapkan bila arus lalu lintas tetap berjalan normal di jalan protokol.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Akhir Bulan Tetap Nongkrong Seru di Padang? Ini Tempat yang Tak Bikin Boncos

    Akhir Bulan Tetap Nongkrong Seru di Padang? Ini Tempat yang Tak Bikin Boncos

    Tugu Gempa atau yang akrab disebut Tugem menjadi salah satu titik kumpul favorit muda-mudi di Kota Padang, khususnya di sore hingga malam hari. Lokasinya berada di kawasan strategis jantung Kota Padang, tempatnya di Jalan Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat. 

    Di sekitar kawasan ini, Anda bisa menikmati beragam jajanan kaki lima dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari aneka gorengan hingga minuman tersedia di sini untuk menemani waktu santai Anda bersama teman ataupun keluarga.

    3.  Kawasan Gor Haji Agus Salim

    Selain sebagai pusat olahraga, kawasan GOR Haji Agus Salim Padang juga menjadi lokasi nongkrong dengan harga makanan murah meriah di Kota Padang, tepatnya di Rimbo Kaluang, Kecamatan  Padang Barat.

    Di sini Anda bisa duduk santai di kursi lapak-lapak pedagang kaki lima yang buka dari sore hingga malam. Area ini dipenuhi dengan aneka makanan hingga minuman, sehingga dapat menjadi pilihan tempat bersantai bersama teman. 

    Itulah deretan tempat nongkrong sederhana di Padang untuk menciptakan suasana hangat dan kebersamaan bersama teman tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. 

    4. Khatib Sulaiman

    Jalan Khatib Sulaiman di Padang punya vibe yang unik kalau Anda mau nongkrong santai perpaduan antara suasana tengah kota yang hidup, trotoar nyaman, dan aktivitas malam yang ramai. 

    Di sepanjang pedestrian Jalan Khatib Sulaiman Padang, terdapat bangku untuk sekadar bersantai atau bisa juga sambil nongkrong dan membeli jajanan yang tersedia dijual di kawasan tersebut.

  • Kepergok Simpan Sabu, Anggota DPRD Sumenep Diberhentikan Sementara

    Kepergok Simpan Sabu, Anggota DPRD Sumenep Diberhentikan Sementara

    Sumenep (beritajatim.com) – Bambang Eko Iswanto (BEI), anggota DPRD Sumenep yang terlibat perkara peredaran sabu, resmi diberhentikan sementara sebagai wakil rakyat.

    Sekretaris DPRD Sumenep, Yanuar Yudha Bachtiar mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari Gubernur Jawa Timur terkait pemberhentian sementara BEI.

    “Surat keputusan dari Gubernur sudah kami terima, tertanggal 14 Maret 2025. Pemberhentian sementara itu karena yang bersangkutan terlibat kasus penyalahgunaan narkoba,” katanya, Kamis (17/04/2025).

    BEI, anggota DPRD Sumenep dari PPP ditangkap Polres Sumenep pada Rabu (04/12/2024) karena kedapatan menyimpan sabu seberat 15,76 gram di rumahnya di Kecamatan Talango. Penangkapan BEI berawal dari pesta sabu yang dilakukan Edi Subaidi (ES) dan Khairil Anwar (KA). Keduanya juga warga Talango. Saat digerebek, ES dan KA mengaku membeli sabu dari BEI.

    Akibat perbuatannya, BEI dijerat pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) Undang-undang RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda maksimal Rp 10 milyar.

    Saat ini kasus yang menjerat BEI yang juga mantan kepala desa di Talango ini masih dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Sumenep.

    “Di surat Gubernur Jawa Timur itu disebutka bahwa BEI diberhentikan sementara sampai kasusnya memiliki kekuatan hukum tetap. Kalau sudah inkrah dan divonis bersalah, tentu saja nanti akan ada SK lanjutan dari Gubernur tentang pemberhentian tetap sebagai anggota DPRD,” papar Yanuar.

    Ia menambahkan, pasca SK Gubernur tentang pemberhentian sementara BEI, maka hak-haknya sebagai anggota dewan untuk sementara dibekukan.

    “Ternasuk gaji dan hak lainnya sementara kami bekukan, menunggu selesainya proses hukum yang dijalani BEI,” ujarnya. (tem/but)

  • Eki Pitung Hadiri Forum Malaysia Madani, Bawa Budaya Betawi ke Panggung Dunia – Halaman all

    Eki Pitung Hadiri Forum Malaysia Madani, Bawa Budaya Betawi ke Panggung Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung, baru-baru ini menjadi salah satu narasumber dalam forum internasional Malaysia Madani yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, pada 24-28 Februari 2025.

     Kehadiran Eki Pitung di acara tersebut menjadi momen penting dalam memperkenalkan budaya Betawi di dunia internasional.

    Dalam kesempatan ini, Eki Pitung berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim, yang turut memberikan jamuan makan malam kepada para narasumber.

    Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Safar, merasa sangat bangga dengan kehadiran Eki Pitung dalam forum internasional tersebut.

     “Diskusi yang berlangsung antara Eki Pitung dan PM Anwar Ibrahim berlangsung hangat dan penuh rasa hormat. Ini menjadi bukti bahwa budaya Betawi semakin dikenal dan dihargai di tingkat internasional,” kata Heikal dalam keterangannya Jumat (28/2/2025).

    Eki Pitung pun memuji sosok Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang menurutnya sangat humble, santun, dan ramah meskipun merupakan salah satu tokoh besar yang berpengaruh di Asia. 

    “PM Anwar Ibrahim sangat rendah hati, dan beliau sangat hangat dalam perbincangan kami,” ujar Eki Pitung.

    Lebih menarik lagi, dalam obrolan santai tersebut, PM Anwar Ibrahim membagikan kisah inspiratif tentang pengalamannya bersama tokoh-tokoh besar Indonesia, termasuk almarhum BJ Habibie. 

    Tak hanya itu, Anwar juga mengungkapkan asal-usul nama “Anwar” yang diberikan oleh ibunya, yang sangat mengagumi pujangga Indonesia, Bung Khairil Anwar.

    Namun, yang membuat Eki Pitung semakin kagum adalah pengetahuan mendalam Anwar Ibrahim tentang kuliner khas Betawi. 

    “Betawi Mendunia!” ujar Heikal Safar.

    Dengan kehadirannya di forum Malaysia Madani, Eki Pitung telah membawa budaya Betawi lebih dekat ke panggung dunia. 

    Heikal Safar mengajak seluruh anggota Dewan Adat Bamus Betawi untuk terus berjuang memajukan budaya Betawi dan memastikan bahwa kebudayaan lokal Indonesia semakin dihargai dan dikenal di luar negeri.

    “Ini adalah langkah awal yang sangat penting, dan kita harus terus memperkenalkan dan memajukan budaya Betawi di mata dunia,” pungkas Heikal.

  • Danpuspom TNI Tegaskan Proses Hukum Buronan Sertu Hendri Tetap Dilanjutkan – Halaman all

    Danpuspom TNI Tegaskan Proses Hukum Buronan Sertu Hendri Tetap Dilanjutkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto menegaskan proses hukum terhadap buronan pecatan TNI yang dikenal dengan Sertu Hendri di Bangka – Belitung tetap dilanjutkan.

    Yusri menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut.

    Hal itu disampaikannya usai Upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) & Yustisi Polisi Militer TNI 2025 di Lapangan Prima Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (10/2/2025).

    “Kemudian untuk yang di Babel (Sertu Hendri) tetap kita tindaklanjuti. Tetap kita proses yang bersangkutan,” tegasnya.

    Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Belitung dikabarkan resah karena pecatan TNI yang dikenal dengan Sertu Hendri, belum tertangkap setelah kabur dari kepungan aparat keamanan gabungan dan menembak personel Subdenpom Persiapan Belitung Serma Randi pada Senin (13/1/2025) lalu.

    Markas Besar TNI melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto sebelumnya mengungkapkan setidaknya enam langkah yang telah dilakukan TNI dalam upaya menangkap buronan tersebut.

    Langkah pertama yakni menetapkan Hendri ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Langkah TNI khususnya Puspom TNI dan jajaran TNI di wilayah terus melakukan upaya pencarian terhadap mantan anggota TNI inisial HD, yang telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang),” kata Hariyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (21/1/2025).

    Kedua, TNI melakukan upaya pelacakan termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat.

    Ketiga, menutup akses keluar masuk yang diduga bisa dijadikan tempat pelarian Hendri.

    “Kami sedang memastikan lokasi keberadaan yang bersangkutan, termasuk menutup akses keluar masuk yang diduga bisa dijadikan tempat pelarian termasuk pelabuhan dan bandara,” lanjut Hariyanto.

    Keempat, menganalisis semua informasi yang relevan untuk mempercepat proses pencarian.

    Kelima, memberhentikan Hendri dari dinas militer.

    “Status keanggotaan di TNI yang bersangkutan telah melalui proses hukum internal TNI dan resmi diberhentikan dari dinas militer dan statusnya sekarang sebagai warga sipil biasa,” tegas dia.

    Keenam mengajak warga untuk memberikan informasi akurat bila mengetahui keberadaan Hendri.

    “Perlu saya tekankan bahwa pencarian terhadap yang bersangkutan. Tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI, tetapi juga melibatkan sinergi dengan pihak kepolisian dan elemen masyarakat,” kata Hariyanto.

    “Kami mengajak warga untuk tetap tenang dan mendukung proses ini dengan memberikan informasi yang akurat apabila mengetahui keberadaan yang bersangkutan,” lanjut dia.

    Diberitakan Posbelitung.co sebelumnya, ada warga yang melihat keberadaanya di Belitung Timur.

    Selama pelarian, Hendri diduga memegang senjata jenis Bareta dengan ratusan amunisi.

    Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan warga resah setelah Hendri lolos dari kepungan aparat gabungan di rumah saudara angkatnya.

    Tak sedikit warga juga mengeluhkan soal belum ditangkapnya Hendri hingga sekarang.  

    “Kalau belum tertangkap nih resah rasanya, ngeri-ngeri kalau ingin keluar malam,” ucap seorang wanita bernama Nurmalita pada Kamis (16/1/2025).

    Untuk itu, warga meminta kepada aparat gabungan untuk segera menemukan Hendri.

    Dengan demikian, keresahan masyarakat Belitung bisa terhapuskan mengingat selama ini Belitung dikenal dengan daerah yang kondusif dan aman.

    “Keseharian kami merasa terancam rasanya, pokoknya waswas lah kami walaupun di rumah. Jadi gak tenang kalau di rumah hanya sendiri misalkan,” kata Lestari warga Tanjungpandan lainnya.

    Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa juga mengaku menerima banyak aduan dari warga Belitung yang resah Sertu Hendri belum tertangkap.

    “Maka dari itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, tetapi kami minta jangan panik menghadapi situasi seperti ini. Yamg perlu dilakukan tetap memgedepankan kewaspadaan,” kata Mikron kepada Posbelitung.co pada Kamis (16/1/2025).

    Namun menurut dia perlu peran serta masyarakat luas untuk menemukan keberadaan Hendri.

    Dia mengimbau masyarakat segera melapor ke Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung ataupun pihak kepolisian apabila menemukan keberadaan Hendri. 

    “Segera laporkan bila mengetahui informasi tentang Sertu Hendri. Apalagi dia (Sertu Hendri) ini membawa senjata api, tentunya harus waspada, tapi tetap jangan panik,” kata dia.

    “Silakan masyarakat beraktivitas seperti biasa, karena bila aktivitas masyarakat tidak berjalan normal, maka bisa dimanfaatkan situasi tersebut oleh dia (Hendri). Tentunya kami juga akan berkoordinasi dengan Forkompimda berkaitan dengan ini,” lanjutnya. 

    SERTU HENDRI – (Kiri) Tampang Sertu Hendri yang jadi buronan TNI-Polri dan (Kanan) Tim gabungan bersenjata lengkap mengamankan rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kabupaten Belitungyang sempat dijadikan tempat persembunyian Disertir Sertu Hendri pada Selasa (14/1/2025). (Kolase Tribunnews.com)

    Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, juga telah menanggapi isu bahwa Hendri diduga melarikan diri ke wilayah Belitung Timur.

    Dia mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap waspada terhadap segala kemungkinan.

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebihan dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, kewaspadaan harus tetap dijaga,” ujar Khairil pada Senin (20/1/2025).

    Dia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. 

    Selain itu, dia juga meminta warga segera melapor kepada pihak kepolisian atau petugas setempat jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.

    “Jika ada indikasi atau informasi terkait keberadaan orang yang mencurigakan, segera laporkan ke polisi atau aparat desa terdekat. Dengan demikian, kita bisa bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif,” ungkap dia.

    Polres Belitung Timur juga telah meningkatkan patroli di sejumlah titik strategis.

    Polisi juga memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan di wilayah Belitung Timur.