Tag: KH Yahya Cholil Staquf

  • Hasil Pra Muktamar Luar Biasa di Jombang: Kepemimpinan Yahya Cholil Staquf di PBNU Melenceng – Halaman all

    Hasil Pra Muktamar Luar Biasa di Jombang: Kepemimpinan Yahya Cholil Staquf di PBNU Melenceng – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rangkaian Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) selesai digelar di Denanyar, Jombang, Jawa Timur menghasilkan sejumlah pesan moral untuk Jam’iyyah NU. 

    Untuk diketahui, pra MLB telah paripurna dilaksanakan Diawali FGD Evaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU, silaturahmi bersama Masyayikh Jawa Timur dan diakhiri dengan konsolidasi perwakilan NU wilayah se-Indonesia di Denanyar, Jombang. 

    “Kinerja tiga tahun PBNU di bawah kepemimpinan mandataris muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni KH Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, justru mewariskan, konflik berjami’yyah di daerah dan meluas,” kata pendiri Rabithah Melayu Banjar KH Sarbani Haira melalui keterangan diterima Tribunnews.com, Sabtu (21/12/2024).

    Forum Pra MLB NU juga menilai kinerja PBNU berada di luar garis yang ditentukan. Bahkan cenderung melenceng yang dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan jiwa atau dan jati diri. 

    “Model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jam’ah dan berbasis pesantren,” ujar KH Jakfar Sodiq peserta Pra MLB NU asal Bangka Belitung

    Atas dasar itu, Pra MLB NU menghasilkan sembilan moral untuk menjaga marwah jamiyyah yakni.

    KH Tengku Rusli peserta Pra MLB NU asal Riau, menyampaikan poin pertama yakni para delegasi NU wilayah se-Indonesia telah sowan ke masyayikh Jawa Timur pada 19-20 Desember 2024. 

    Kesimpulan umum bahwa para masyayikh merestui gerakan MLB dengan syarat harus berlandaskan niat yang tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwwah nahdliyyah dan memperbaiki organisasi. 

    “Dilakukan secara konstitusional (landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU), ber-Ahlaqul Karimah serta saling menghargai dan menghormati. Selalu berkonsultasi dan meminta nasehat kepada Sesepuh NU,” ucapnya.

    Kedua, lanjutnya, forum Pra MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati terhadap para pemimpin, mengembalikan nilai-nilai utama.

    “Nilai-nilai itu yakni cinta, kasih sayang, rukun, bersatu dan keunggulan pribadi. Karena, nilai-nilai itu merupakan perintah, nasehat sekaligus wasiat dari muassis jamiyyah Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

    Ketiga, kata dia, forum Pra MLB telah menginventarisir nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) dan ketua umum yang akan diusulkan dalam forum MLB.

    AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar ke-34 NU di Lampung -minus Rois Am saat ini, ditambah beberapa Masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam ART NU, terutama ‘Allamah, berwibawa dan memiliki keagungan akhlak.

    “Untuk calon ketua umum, ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini, minus ketua umum, beberapa Ketua PWNU dan Kader NU yang berkualitas secara keilmuan dan teruji dari pengalaman beroganisasinya,” katanya.

    Keempat, waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 H.

    “Ada lima daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, 
    Cirebon dan Daerah Istimewa Yogjakarta. Khusus Cirebon dan Semarang telah ada pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta, secara Sukarela,” ujarnya.

    Keenam, forum Pra MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengkonsolidasikan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCINU dengan prinsip “aman, nyaman, dan rahasia”, serta memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ART NU, pasal 74, ayat (2). 

    “Sehingga PWNU-PCNU-PCINU tidak merasa khawatir bertindak secara organisatoris mengusulkan MLB NU,” ucapnya.

    Ketujuh, forum Pra MLB menyepakati akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU.

    “Serta melakukan langkah-langkah konsolidatif didaerah masing-masing dan meyakinkan kepada beliau-beliau agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU,” ujarnya.

    Kedelapan, forum Pra MLB memohon doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh-aktivis dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga Marwah dan Kepribadian Jamiyyah NU.

    “Tidak lain demi tegaknya kedaulatan agama, jam’iyyah dan bangsa. Disertai permohonan maaf; bila didalam proses berikhtiar tersebut menimbulkan ketidak-nyamanan,” katanya.

    Kesembilan, Pra MLB NU meminta Saefullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

    Permintaan tersebut dilakukan agar Gus Ipul fokus menjadi Menteri Sosial. 

    “Terakhir, sebagai bentuk pesan moral meminta Saefullah Yusuf atau Gus Ipul, mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) PBNU agar fokus menjadi Menteri Sosial sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas Organisasi,” pungkasnya.

     

     

     

     

     

     

    Caption: Rangkaian Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) selesai digelar di Denanyar, Jombang, Jawa Timur menghasilkan sejumlah pesan moral untuk Jam’iyyah NU. / istimewa

  • Pra Muktamar Luar Biasa NU Selesai Digelar, Berikut Hasilnya – Halaman all

    Pra Muktamar Luar Biasa NU Selesai Digelar, Berikut Hasilnya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rangkaian Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) selesai digelar di Denanyar, Jombang, Jawa Timur menghasilkan sejumlah pesan moral untuk Jam’iyyah NU. 

    Untuk diketahui, pra MLB telah paripurna dilaksanakan Diawali FGD Evaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU, silaturahmi bersama Masyayikh Jawa Timur dan diakhiri dengan konsolidasi perwakilan NU wilayah se-Indonesia di Denanyar, Jombang. 

    “Kinerja tiga tahun PBNU di bawah kepemimpinan mandataris muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni KH Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, justru mewariskan, konflik berjami’yyah di daerah dan meluas,” kata pendiri Rabithah Melayu Banjar KH Sarbani Haira melalui keterangan diterima Tribunnews.com, Sabtu (21/12/2024).

    Forum Pra MLB NU juga menilai kinerja PBNU berada di luar garis yang ditentukan bahkan cenderung melenceng yang dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan jiwa atau dan jati diri. 

    “Model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jam’ah dan berbasis pesantren,” ujar KH Jakfar Sodiq peserta Pra MLB NU asal Bangka Belitung.

    Atas dasar itu, Pra MLB NU menghasilkan sembilan moral untuk menjaga marwah jamiyyah yakni.

    KH Tengku Rusli peserta Pra MLB NU asal Riau, menyampaikan poin pertama yakni para delegasi NU wilayah se-Indonesia telah sowan ke masyayikh Jawa Timur pada 19-20 Desember 2024. 

    Kesimpulan umum bahwa para masyayikh merestui gerakan MLB dengan syarat harus berlandaskan niat yang tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwwah nahdliyyah dan memperbaiki organisasi. 

    “Dilakukan secara konstitusional (landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU), ber-Ahlaqul Karimah serta saling menghargai dan menghormati. Selalu berkonsultasi dan meminta nasehat kepada Sesepuh NU,” ucapnya.

    Kedua, lanjutnya, forum Pra MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati terhadap para pemimpin, mengembalikan nilai-nilai utama.

    “Nilai-nilai itu yakni cinta, kasih sayang, rukun, bersatu dan keunggulan pribadi. Karena, nilai-nilai itu merupakan perintah, nasehat sekaligus wasiat dari muassis jamiyyah Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

    Ketiga, kata dia, forum Pra MLB telah menginventarisir nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) dan ketua umum yang akan diusulkan dalam forum MLB.

    AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar ke-34 NU di Lampung -minus Rois Am saat ini, ditambah beberapa Masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam ART NU, terutama ‘Allamah, berwibawa dan memiliki keagungan akhlak.

    “Untuk calon ketua umum, ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini, minus ketua umum, beberapa Ketua PWNU dan Kader NU yang berkualitas secara keilmuan dan teruji dari pengalaman beroganisasinya,” katanya.Keempat, waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 H.

    “Ada lima daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogjakarta. Khusus Cirebon dan Semarang telah ada pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta, secara Sukarela,” ujarnya.

    Keenam, forum Pra MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengkonsolidasikan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCINU dengan prinsip “aman, nyaman, dan rahasia”, serta memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ART NU, pasal 74, ayat (2). 

    “Sehingga PWNU-PCNU-PCINU tidak merasa khawatir bertindak secara organisatoris mengusulkan MLB NU,” ucapnya.

    Ketujuh, forum Pra MLB menyepakati akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU.

    “Serta melakukan langkah-langkah konsolidatif didaerah masing-masing dan meyakinkan kepada beliau-beliau agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU,” ujarnya.

    Kedelapan, forum Pra MLB memohon doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh-aktivis dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga Marwah dan Kepribadian Jamiyyah NU.

    “Tidak lain demi tegaknya kedaulatan agama, jam’iyyah dan bangsa. Disertai permohonan maaf; bila didalam proses berikhtiar tersebut menimbulkan ketidak-nyamanan,” katanya.

    Kesembilan, Pra MLB NU meminta Saefullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

    Permintaan tersebut dilakukan agar Gus Ipul fokus menjadi Menteri Sosial. 

    “Terakhir, sebagai bentuk pesan moral meminta Saefullah Yusuf atau Gus Ipul, mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) PBNU agar fokus menjadi Menteri Sosial sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas Organisasi,” pungkasnya.
     

  • Pra MLB NU Digelar di Ponpes Denanyar Jombang, Minta Gus Ipul Mundur dari Jabatan

    Pra MLB NU Digelar di Ponpes Denanyar Jombang, Minta Gus Ipul Mundur dari Jabatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Pra Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di kawasan Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak baik-baik saja.

    Mereka juga meminta Sekretaris Jendral (Sekjend) PBNU, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul mundur dari jabatan.

    Pra MLB NU yang digelar di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang ini merupakan serangkaian agenda Pra MLB NU yang telah digelar di beberapa tempat. Diawali Focus Group Discussion (FGD) evaluasi kinerja 3 tahun PBNU pada Selasa (17/12/2024).

    Dilanjutkan silaturahmi bersama masyayikh Jawa Timur dan diakhiri dengan konsolidasi perwakilan NU wilayah seluruh Indonesia di Denanyar, Jombang, pada Sabtu (21/12/2024).

    Sekretaris Steering Committee (SC) MLB NU, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mewakil seluruh peserta Pra MLB NU dalam keterangannya menyebut, kinerja 3 tahun PBNU di bawah kepemimpinan Mandataris Muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni KH Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, serta mewariskan ‘konflik berjamiyyah’ di daerah dan meluas.

    Ia melanjutkan, ada 6 parameter untuk mengukur adanya pelanggaran.

    Forum Pra MLB NU menilai, kinerja PBNU berada di luar garis yang ditentukan, bahkan cenderung melenceng.

    Hal ini dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan roh dan jati dirinya.

    “Model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam ahlussunnah wal jam’ah dan berbasis pesantren, serta merusak semua lini kesejarahan NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh ulama-auliya Nusantara,” ujarnya, Sabtu (21/12/2024).

    Untuk itu, Pra MLB NU menyampaikan 9 pesan moral untuk menjaga Marwah Jam’iyyah, yakni pertama, para delegasi NU wilayah seluruh Indonesia telah sowan ke masyayikh Jawa Timur pada 19-20 Desember 2024.

    Kesimpulan umum bahwa para masyayikh merestui gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) ini dengan syarat harus diniati tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwah Nahdliyyah dan memperbaiki organisasi.

    Kemudian, bisa dilakukan secara konstitusional atau mengacu pada pada landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU. Ber-ahlaqul karimah serta saling menghargai dan menghormati. Lalu selalu berkonsultasi dan meminta nasihat kepada sesepuh NU.

    Poin kedua, yakni, Forum Pra MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati dalam rangka perbaikan terhadap para pemimpin, mengembalikan nilai-nilai utama NU di dalam jiwa dan kepribadian pemimpin dan jajaran pengurus NU.

    Yakni cinta, kasih sayang, rukun, bersatu dan keunggulan pribadi atau totalitas mengabdi. Karena, nilai-nilai itu merupakan perintah, nasihat sekaligus wasiat dari muassis jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

    Forum Pra MLB juga telah menginventarisir nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) dan Ketua Umum yang akan diusulkan dalam forum MLB, yakni, AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar ke-34 NU di Lampung namun tidak memasukkan nama Rois Aam saat ini.

    Kemudian ditambah beberapa masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam ART NU, terutama ‘allamah, berwibawa dan memiliki keagungan akhlak atau sohibul maqom.

    “Untuk calon ketua umum, ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini dan tidak memasukkan nama ketua umum saat ini. Beberapa Ketua PWNU dan kader NU yang berkualitas secara keilmuan dan teruji dari pengalaman berorganisasinya,” ungkapnya.

    Namun, pihaknya memberikan catatan, nama-nama tidak disertakan dalam rilis ini demi etika dan marwah Jam’iyyah, serta sepenuhnya domain pilihan usulan PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCI NU secara tertutup.

    Karenanya, nama-nama tersebut akan langsung disosialisakan kepada PWNU- PCNU se-Indonesia dan PCI NU beserta penggalangan usulan dilaksanakannya MLB NU.

    Poin keempat, untuk waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025 bertepatan dengan Harlah NU, berdasar kalender Hijriyah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 Hijriyah.

    “Poin kelima, ada 5 daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY),” jelasnya.

    “Catatan khusus, Cirebon dan Semarang telah ada pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta, secara sukarela,” lanjutnya menambahkan.

    Kemudian poin keenam, Forum Pra MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengkonsolidasikan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCI NU dengan prinsip “aman, nyaman, dan rahasia” dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ART NU, pasal 74, ayat (2).

    “Sehingga PWNU-PCNU-PCI NU tidak merasa khawatir bertindak secara organisatoris mengusulkan MLB NU,” bebernya.

    Poin ketujuh, Forum Pra MLB menyepakati akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU serta melakukan langkah-langkah konsolidatif di daerah masing-masing dan meyakinkan agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU.

    Poin kedelapan, Forum Pra MLB memohon doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh, aktivis dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga marwah dan kepribadian Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

    “Tidak lain demi tegaknya kedaulatan agama, jam’iyyah dan bangsa. Disertai permohonan maaf, bila di dalam proses berikhtiar tersebut menimbulkan ketidaknyamanan,” tukasnya

    Poin kesembilan, Forum Pra MLB ini juga menginginkan Sekjend PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatan agar fokus menjadi Menteri Sosial (Mensos).

    “Itu diperuntukkan sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas organisasi,” pungkasnya. 

  • Peserta Pra MLB NU Hari Ini Ziarah ke Makam Sunan Ampel

    Peserta Pra MLB NU Hari Ini Ziarah ke Makam Sunan Ampel

    Surabaya (beritajatim.com) – Pra Muktamar Luar Biasa NU [MLB NU] kembali digelar di Surabaya selama dua hari, Jumat dan Sabtu tanggal 20 – 21 Desember 2024.

    Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU, KH Abdussalam Shohib menyampaikan pada hari Jumat ini, agenda Pra MLB akan diisi dengan ziarah makam wali. Ke Makam Sunan Ampel dan juga Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Pulau Madura.

    “Jumat, kedatangan peserta dari berbagai daerah dan langsung berziarah ke Makam Sunan Ampel di Surabaya dan Makam Mbah Kholil di Bangkalan,” kata Abdussalam Shohib, Jumat hari ini.

    Selanjutnya peserta Pra MLB yang disebut terdiri dari delegasi PWNU se-Indonesia akan mengikuti silaturahim ke masyayikh dan para kiai sepuh NU lainnya. Silaturahim ini digelar hari Sabtu (22/12) di Surabaya.

    “Pada Sabtu 21 Desember akan ada silaturahim, tempatnya di Surabaya,” jelas dia.

    Abdussalam Shohib atau Gus Salam ini, merinci lokasi silaturahim masih memiliki 2 opsi tempat. Kata dia, antara lain ada di Pondok Pesantren tertua di Surabaya dan salah satu meeting room di hotel.

    “Yang pertama yakni di pondok pesantren tertua di Surabaya, yang kedua ini adalah sebuah hotel,” ucap Gus Salam.

    Diketahui sebelumnya, pada rangkaian Pra MLB NU yang digelar tanggal 17 Desember 2024 lalu. Kelompok PO dan MLB NU menyepakati hasil FGD bahwa Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) telah banyak melanggar aturan AD/ART organisasi NU. Dan mendesak agar Gus Yahya dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.

    “Di dalam AD-ART NU, MLB itu diatur ada di Pasal 74. Serta ketentuan di Pasal 74 itu [menerangkan] bahwa Muktamar Luar Biasa itu bisa dilaksanakan dengan ketentuan apabila Rais Aam atau Ketua Umum PBNU melanggar ADART,” ucap Jakfar Shodiq, Divisi Hukum dan Advokasi Presidium PO & MLB NU pada Selasa (17/12) kemarin. [ama/but]

  • Gus Ipul Bela Gus Yahya soal Tudingan MLB NU, Yakin Gejolak Tak Meluas

    Gus Ipul Bela Gus Yahya soal Tudingan MLB NU, Yakin Gejolak Tak Meluas

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut tudingan soal ketua umum organisasinya, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya melanggar AD/ART NU hingga layak dicopot dari jabatannya tidaklah berdasar.

    “Kalau semua orang bisa ngomong hanya nuduh-nuduh, percuma. Enggak ada bukti-bukti yang konkrit,” katanya saat ditemui di Pondokrejo, Tempel, Sleman, DIY, Rabu (18/12).

    Ia justru mempertanyakan dasar tuntutan atau permintaan yang muncul dari Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU) melalui forum Focus Grup Discussion (FGD) Pra MLB NU di salah satu Hotel di Surabaya, Selasa (17/12).

    Pasalnya, Gus Ipul bilang laporan pertanggungjawaban (LPJ) Gus Yahya sebagai ketum PBNU belum saatnya disampaikan. Sosok Menteri Sosial itu menyebut LPJ PBNU era Gus Yahya baru akan disodorkan saat ‘Muktamar NU yang resmi’.

    “Ya, dari mana dulu, AD/ART itu nanti yang bicara saat Muktamar. Kan bukan sekarang, bukan forumnya untuk memberikan pertanggungjawaban,” kata Ipul.

    “Lebih-lebih NU sekarang sudah punya aturan yang lebih rinci, lebih ketat. Misalnya, gini lah. MLB itu bisa, tapi yang menyelenggarakan harus PBNU. Gitu loh, itu harus tahu semua itu. Kalau bukan PBNU, tidak sah,” sambungnya menegaskan.

    Dia pun menuding para penggagas MLB adalah orang-orang yang tak paham soal urusan rumah tangga PBNU, lantaran tak memahami persyaratan dukungan sekurang-kurangnya 50 plus 1 pemilik suara wilayah (PWNU) dan cabang (PCNU).

    “Yang enggak ngerti NU. Enggak ngerti NU. Lah, kalau ngerti NU, ya paham itu,” katanya.

    “MLB itu harus PBNU yang menyelenggarakan. Itu pun atas usulan 50 persen lebih pemilik suara. Jadi, angel-angel,” lanjut Gus Ipul.

    Gus Ipul menyarankan agar kubu penggagas MLB NU sebaiknya bersabar. Musababnya, kepengurusan PBNU pimpinan Gus Yahya akan berakhir lebih kurang dua tahun lagi.

    “Wes sudah Muktamar pada saatnya aja. Kurang dua tahun lagi Muktamar. Kalau enggak setuju, ya nantilah Muktamar ada lagi,” pungkasnya.

    Yakin konflik tak meluas

    Gus Ipul lebih lanjut meyakini konflik di tubuh organisasinya tak akan merembet sampai ke level akar rumput. Ia mengklaim, para Nahdliyin memahami siapa ‘imam’ mereka di tengah guncangan wacana Muktamar Luar Biasa NU.

    “Enggak (sampai ke akar rumput), masyarakat NU, jemaah NU sudah tahu persis itu siapa yang harus diikuti. Sudah ngerti persis, sudah paham persis warga NU,” katanya.

    Dia turut memastikan PBNU di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya masih solid, mulai dari pengurus cabang hingga pusat.

    “Saya pastikan bahwa sekarang NU lagi solid-solidnya gitu,” tegas sosok Menteri Sosial RI itu.

    Gus Ipul sendiri sangat menyanyangkan wacana MLB NU yang menurutnya hanya akan merugikan para penggagasnya sendiri. Lagipula, ia percaya jika wacana MLB NU tak akan pernah berhasil dilakukan.

    “Enggak ada satu pun yang menginginkan Muktamar di luar Muktamar yang sudah direncanakan dan tidak ada pernah sejarahnya MLB di lingkungan NU berhasil,” sambungnya.

    Sejumlah orang yang tergabung dalam PO & MLB NU mengembuskan wacana muktamar luar biasa. Mereka menggoyang kepemimpinan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.

    Melalui FGD Pra MLB NU di salah satu Hotel di Surabaya, Selasa (17/12) kemarin, mereka menyatakan Gus Yahya telah melanggar ADART NU hingga layak dicopot dari jabatannya sebagai ketum PBNU.

    Mereka sendiri telah mengevaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU Masa Khidmat 2022-2027. PO MLB NU pun mengaku menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan Gus Yahya dan jajarannya. Salah satunya keberpihakan PBNU dalam tahun politik.

    Mereka juga menduga Gus Yahya sudah melakukan pemecatan banyak pengurus wilayah yang tak sesuai prosedur.

    Terbaru, PO MLB NU melakukan sowan ke sejumlah kiai sepuh untuk menyampaikan undangan forum Pra-MLB NU lanjutan di Surabaya, Jumat-Sabtu, 20-21 Desember 2024.

    Kendati, sejauh ini belum terungkap di mana lokasi Pra-MLB itu akan digelar. Begitu juga nama-nama masyayikh dan kiai sepuh NU yang bakal hadir.

    (kum/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pra Muktamar Luar Biasa NU di Surabaya, Ada Kiai Marzuki Mustamar

    Pra Muktamar Luar Biasa NU di Surabaya, Ada Kiai Marzuki Mustamar

    Surabaya (beritajatim.com) – Pembahasan Muktamar Luar Biasa [MLB] NU di Surabaya pada Selasa 17 Desember 2024. Diikuti oleh sejumlah tokoh ulama, salah satunya mantan Ketua PWNU Jawa Timur Kiai Marzuki Mustamar.

    Divisi Hukum dan Advokasi Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU [PO dan MLB NU] Jakfar Shodiq mengatakan, pertemuan Forum Group Discussion [FGD] Pra MLB NU hari itu diikuti 100 perwakilan kader NU secara hybrid.

    “Sekitar 100 [orang yang hadir], di ruangan ada 20-an dan yang di Zoom [dalam jaringan] ada 80 an,” kata Jakfar Shodiq setelah FGD Pra MLB NU, hari Selasa (17/12/2024) kemarin.

    Di dalam forum ini diketahui dihadiri oleh mantan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Dia sekaligus Presidium PO dan MLB NU ini.

    Kemudian, ada mantan Ketua PWNU Jawa Timur Kiai Marzuki Mustamar yang hadir melalui ‘teleconfrence’ Zoom. Dia memberikan sambutan bahkan memimpin pembacaan doa dalam forum tersebut.

    “[Selain Kiai Marzuki], ada tadi dari PWNU Papua yang terpilih secara resmi terpilih di dalam Konferensi Wilayah. Tetapi kemudian tidak di SK. Kemudian dari Bangka Belitung yang dia tiba-tiba dikarteker. Dari Kalimantan, dari Riau itu juga ada dari beberapa pengurus,” rinci Jakfar Shodiq saat menyebutkan jumlah kehadiran peserta FGD MLB NU.

    Jakfar pun menjelaskan bahwa dalam forum FGD ini, setiap pengurus NU di daerah menyampaikan keluhannya tentang kepemimpinan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Bahkan sampai ada yang terisak dan menangis.

    “Nah ini situasi cukup memprihatinkan, bahkan tadi ada peserta dalam FGD yang sampai meneteskan air mata. Dalam arti merasakan situasi kebatinan yang sangat memprihatinkan dan ironis, kenapa sikap PBNU kok seperti ini,” kata dia.

    Sementara Ketua Panitia Pelaksana Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) KH Mas Maftuh menyebutkan, ada juga pengurus PCNU dan PWNU yang turut bergabung dalam forum. Tapi dia enggan membeberkan identitasnya.

    “[Pengurus PWNU dan PCNU] yang hadir secara hybrid dari Jawa dan luar Jawa. Tetapi kita tidak bisa kita sebutkan secara spesifik untuk menghindari kejadian tak diinginkan,” ucap Maftuh. [ama/but]

     

  • Kelompok PO dan MLB NU Desak Ketum PBNU Gus Yahya Dicopot

    Kelompok PO dan MLB NU Desak Ketum PBNU Gus Yahya Dicopot

    Surabaya (beritajatim.com) – Kelompok Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa (PO dan MLB) Nahdlatul Ulama (NU) mengajukan desakan agar Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dicopot dari jabatannya.

    Hal ini diungkapkan dalam Forum Group Discussion (FGD) Pra Muktamar Luar Biasa NU yang dilaksanakan di Surabaya pada Selasa, 17 Desember 2024. FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh NU serta mantan pengurus PWNU, dan hasil diskusinya menyepakati perlunya penggantian Gus Yahya.

    Jakfar Shodiq, Divisi Hukum dan Advokasi PO dan MLB NU, menjelaskan bahwa penggantian Gus Yahya sudah diatur dalam Pasal 74 AD ART NU. Pasal tersebut menyatakan bahwa Muktamar Luar Biasa dapat digelar apabila Rais Aam atau Ketua Umum PBNU terbukti melanggar aturan organisasi. Jakfar juga menekankan bahwa evaluasi terhadap kinerja PBNU selama tiga tahun terakhir menunjukkan adanya pelanggaran yang cukup signifikan.

    “Salah satu pelanggaran yang ditemukan adalah keberpihakan politik yang sangat terlihat. Selain itu, ada upaya menggiring organisasi ini ke dalam dukungan politik yang jelas-jelas bertentangan dengan prinsip independensi NU,” kata Jakfar.

    Menurut Jakfar, pelanggaran yang lebih serius adalah keputusan sepihak Gus Yahya yang memecat sejumlah pengurus wilayah (PWNU) tanpa dasar yang jelas. Di antaranya, pemecatan terhadap pengurus di Papua, Bangka Belitung, Kalimantan, Riau, dan beberapa daerah lainnya. Menurutnya, banyak tokoh NU yang dipecat tersebut memiliki kontribusi besar dalam menjaga kerukunan umat.

    “Saat ini, PBNU sangat jauh dari semangat Nahdlatul Ulama. Ada pemecatan yang tidak berdasar terhadap tokoh ulama yang diakui keilmuannya oleh umat NU,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, FGD Pra MLB NU ini digelar oleh Presidium PO dan MLB NU yang terdiri dari berbagai tokoh NU dan mantan pengurus PWNU. Panitia FGD sengaja merahasiakan lokasi serta identitas pengurus yang hadir untuk menjaga kerahasiaan. [ram/beq]

  • Hasil FGD Pra MLB NU Surabaya: Gus Yahya Langgar AD/ART

    Hasil FGD Pra MLB NU Surabaya: Gus Yahya Langgar AD/ART

    Surabaya (beritajatim.com) – Hasil Forum Group Discussion [FGD] Pra Muktamar Luar Biasa [MLB] di Surabaya pada Selasa (17/12) memutuskan bahwa, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf telah banyak melanggar aturan AD/ART organisasi NU.

    Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU dikatakan telah membawa NU ke ranah politik jauh dari akar rumput nahdliyyin, kurang menyelesaikan persoalan internal, dan kerap melakukan karteker sepihak.

    Hal itu disampaikan Divisi Hukum dan Advokasi Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU [PO & MLB NU] Jakfar Shodiq usai menggelar FGD bersama 100 delegasi PWNU se- Indonesia di Surabaya, secara ‘hybrid’ Selasa hari ini.

    “Iya Gus Yahya sudah melanggar. Jadi artinya kita sudah melakukan penilaian selama masa kepengurusan PBNU tiga tahun ini. Ada beberapa point yang telah menjadi catatan kami di FGD Pra MLB ini. Point kesalahan tersebut dianggap telah melanggar AD/ART,” terang Jakfar Shodiq setelah FGD.

    Catatan itu diantaranya menyebutkan bahwa Gus Yahya [lewat PBNU] sudah menggiring organisasi NU ke arah per-politikan. Kata Jakfar, ditunjukkan dengan gelagat aksi dukung-mendukung yang itu jelas kentara.

    “Mulai sejak masa perpolitikan jadi di sana sudah mulai ada upaya yang sifatnya menggiring organisasi (NU) ini kepada aksi dukung dukungan. Dan situasinya ini sangat ketara sekali, apalagi di situasi serba digital mudah untuk kita lacak,” kata Jakfar.

    Catatan fatal lainnya, Jakfar bilang, Ketua PBNU sudah tidak mampu menyelesaikan permasalahan internal dan membiarkan masalah berlarut – larut. Padahal, menurut sepengetahuan Jakfar. NU di sini kuat dikenal sebagai organisasi kemasyarakatan ; pemersatu bangsa dan negara.

    “Kewajiban PBNU itu menjaga persatuan baik ke dalam, maupun keluar. Tetapi nyatanya apa yang terjadi, urusan internal saja enggak selesai,” jelas dia.

    “Kekuatan kita [NU], itu menyelesaikan masalah dengan tabayun. Dengan pendekatan musyawarah, dan mufakat. Tapi itu sudah sangat jauh sekali. Di konteks itu saja [PBNU] melanggar AD/ART,” imbuh dia.

    Bagaimana tidak, lanjut Jakfar, banyak permasalahan internal antara lain pemecatan sepihak sejumlah ketua PWNU di beberapa wilayah. Belum lagi konferensi wilayah [konferwil] PWNU yang kemudian tak dianggap PBNU.

    “Ada tadi dari PWNU Papua yang terpilih secara resmi dalam konferwil tapi kemudian tidak di SK. Ada PWNU Bangka Belitung ini tiba-tiba digantikan ‘karetaker’ Kalimantan, Riau, dan juga ada beberapa pengurus yang secara pihak tanpa adanya tabayun kemudian ia diberhentikan,” rinci Jakfar.

    Sehingga, dari rentetan permasalahan yang ada ini disimpulkan bahwa MLB terjadi tidak barangkat dari persoalan – persoalan yang ada di bawah. Melainkan karena ada pelanggaran yang jelas dilakukan pihak PBNU.

    Dan oleh sebab itu juga, keder NU tergabung dalam PO dan MLB NU ini mendorong Gus Yahya untuk diganti. Dan sesuai aturan yang ada dalam organisasi NU; Muktamar Luar Biasa ini tertuang didalam ART Pasal 74.

    “Di dalam AD-ART NU, MLB itu diatur ada di Pasal 74. Serta ketentuan di Pasal 74 itu [menerangkan] bahwa Muktamar Luar Biasa itu bisa dilaksanakan dengan ketentuan apabila Rais aam atau Ketua Umum PBNU melanggar AD/ART,” ucap dia.

    Untuk diketahui, FGD Pra MLB NU ini digelar oleh Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU [PO & MLB NU]. Mereka terdiri dari beberapa tokoh NU dan mantan pengurus PWNU.

    Panitia merahasiakan lokasi FGD yang digelar di Surabaya ini, juga merahasiakan identitas pengurus cabang maupun wilayah yang hadir dalam FGD tersebut. (ted)

  • Merasa Tak Dianggap, Anak Pendiri NU di Sulsel Mengundurkan Diri Dari Mustasyar PBNU

    Merasa Tak Dianggap, Anak Pendiri NU di Sulsel Mengundurkan Diri Dari Mustasyar PBNU

    Keadaan kemudian semakin tidak harmonis lantaran Puang Makka mengetahui bahwa Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta pengurus lainnya sudah tiga kali berkunjung ke Makassar sejak dilantik. Ironisnya, tak sekalipun dalam kunjungan itu Puang Makka ditemui.

    “Sudah tiga kali berkunjung ke Makassar namun saya tidak pernah bertemu demikian pula pengurus PBNU lainnya,” akunya.

    Puang Makka pun memastikan selama kunjungan pihak PBNU ke Makassar, dirinya tidak mengetahui hal tersebut lantaran tidak ada pengurus yang memberitahukan kepada dirinya. 

    Meski menyatakan diri mundur dari Majelis Mustasyar PBNU, Puang Makka terus akan mengembangkan NU di Sulsel sebagai mana pesan dari ayahnya yang merupakan salah satu ulama pendiri NU di Tanah Bugis yakni AGH Syekh Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma. 

    “Kita selaku anak Nahdliyin hendaknya menjaga dan melanjutkan dakwah, cita-cita perjuangan para pendahulu kita tanpa harus berada di jajaran pengurus,” tegasnya. 

    Ia mengaku saat ini dirinya akan fokus untuk membina dan mengayomi jemaah di Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makassari dan fokus pada pembinaan pesantren yang ia miliki. 

    “Selain itu saya juga ingin fokus melayani umat secara personal,” imbuhnya.  

    Di tengah konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), puluhan kiai yang merupakan cucu pendiri NU menggelar konsolidasi nasional untuk Muktamar Luar Biasa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (9/9/2024) siang.

  • Peserta Pra MLB NU Hari Ini Ziarah ke Makam Sunan Ampel

    Gus Salam Sebut Pra MLB NU Digelar di Pondok Tertua Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Muktamar Luar Biasa atau MLB di tubuh PBNU semakin masif dilakukan oleh sekelompok penggagas. Mereka mengatasnamakan Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU [PO dan MLB NU].

    PO dan MLB NU mengaku sudah menjadwalkan pertemuan ‘Pra MLB PBNU’, di Surabaya pada 20 – 21 Desember 2024. Agenda ini menghadirkan para delegasi PWNU se-Indonesia.

    Ketua Presidium PO dan MLB NU, KH Abdusalam Shohib atau Gus Salam mengungkapkan rencana Pra MLB PBNU akan digelar di salah satu pondok pesantren tertua di Surabaya, berlangsung 2 hari.

    “[Pra MLB] rencananya tanggal 20 – 21 Desember 2024, bertempat di Surabaya. Salah satu pondok pesantren tertua,” kata Gus Salam, dihubungi hari Minggu (8/12).

    Dengan mengundang seluruh perwakilan PWNU se-Indonesia ini, Gus Salam berharap, semuanya [perwakilan] berkenan hadir. Dia mengaku, dalam forum tersebut juga mengundang para kiai sepuh dan masyayikh.

    “Kita masih akan sowan sowan dulu [kepada para kiai]. Nanti kalau beliau berkenan untuk disebutkan namanya kita akan rilis, kalau tidak ya tidak kita rilis. Sebab ini kan sensitif jadi memang kita menjaga kenyamanan dan ketenangan,” ucap dia.

    Selain itu, Gus Salam juga bilang kalau data data penting terkait Pra MLB ini masih tahap pengelolaan dan dijaga kerahasiaannya, sehingga belum bisa atau siap untuk diumumkan ke publik.

    “Yang lain, data-data masih kita simpan,” pungkas Gus Salam, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Jawa Timur ini.

    Sementara diketahui, Ketua Umum [Ketum] PBNU KH Yahya Cholil Staquf merespon gerakan MLB di tubuh PBNU ini dengan menegaskan bahwa, mayoritas PWNU sepakat menolak rencana MLB yang dianggapnya tidak memiliki urgensi apapun.

    Dan dalam Rakor di Surabaya, Sabtu (30/11) lalu, pengurus PWNU menyatakan komitmen menolak MLB. Untuk menjaga integritas Organisasi PBNU.

    “PWNU – PWNU tadi mengatakan bahwa apapun upaya orang untuk mengganggu integritas organisasi akan mereka tolak termasuk soal MLB ini,” ungkap Gus Yahya, di sela sela acara Rakor di Surabaya.

    Senada, Ketua PWNU dari Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin menilai bahwa MLB yang digagas segelintir pihak tidak itu pernah sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Ia menegaskan, sejarah mencatat kalau upaya MLB di masa lalu selalu gagal.

    “Setiap upaya percobaan untuk mengadakan MLByang dilakukan oleh segelintir bughat tidak pernah berhasil. Karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan budaya organisasi NU,” ujar Gus Rozin. [ama/but]