Tag: Kevin Sanjaya

  • Raymond/Joaquin Ukir Kemenangan di BWF Super 500

    Raymond/Joaquin Ukir Kemenangan di BWF Super 500

    Jakarta

    Pasangan bulu tangkis Raymond Indra/Nikolaus Joaquin sukses merebut gelar juara Ganda Putra Australia Open 2025 pada debut mereka di turnamen BWF World Tour Super 500. Prestasi ini menjadi bukti kuat keberhasilan pembinaan atlet muda Indonesia yang didukung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

    Pertandingan tersebut digelar di State Sports Centre, Sydney, Australia, pada 16-23 November 2025. Kemenangan ini sekaligus menegaskan kualitas Raymond/Joaquin yang mampu tampil matang sejak awal karier internasional mereka.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menegaskan kemenangan itu membuktikan pembinaan berjenjang dan regenerasi atlet PBSI mampu melahirkan talenta yang siap bersaing di level dunia sejak awal karier profesional.

    “Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan atlet-atlet masa depan Indonesia, termasuk Raymond dan Joaquin, yang menunjukkan bahwa kerja keras, disiplin, dan dukungan ekosistem pembinaan yang tepat mampu menjaga tradisi juara di level dunia,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Senin (24/11/2025).

    BNI turut mendukung momen bersejarah pasangan Raymond/Joaquin yang pada debut perdana di BWF World Tour Super 500 langsung berhasil meraih gelar juara.

    Raymond Indra, pebulu tangkis asal Bandung berusia 21 tahun, bergabung ke pelatnas PBSI pada 2025. Ia dikenal sebagai pemain bertalenta dengan kontrol permainan stabil dan pertahanan rapat. Kariernya dimulai sejak sekolah dasar di klub lokal, sebelum menembus level nasional dan tampil di berbagai turnamen internasional.

    Sementara itu, Nikolaus Joaquin, lahir di Jakarta pada 14 September 2005 dan kini berusia 20 tahun. Ia mulai bermain bulu tangkis sejak usia enam tahun dengan menjadikan Fajar Alfian sebagai inspirasi. Pada 2025, Joaquin resmi bergabung ke pelatnas PBSI setelah sebelumnya berpasangan dengan sejumlah pemain, termasuk Muhammad Al Farizi dan Verrel Yustin Mulia.

    Sejak berpasangan, Raymond/Joaquin mencatat perkembangan impresif. Mereka sukses mempertahankan gelar juara BWF Indonesia Masters Super 100 tahun 2025 dan pekan lalu meraih posisi runner-up di Korea Masters 2025. Pasangan ini dikenal dengan pertahanan solid yang membuat lawan kesulitan menembus pola serangan mereka.

    Di final Australia Open 2025, Raymond/Joaquin tampil tangguh dan berhasil menundukkan pasangan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 22-20, 10-21, 21-18. Kemenangan mereka ditopang oleh konsistensi ritme, penguasaan tempo, serta respon cepat saat menghadapi tekanan.

    Kombinasi performa itu membuat Raymond/Joaquin dijuluki penerus Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Selain pernah dilatih Chafidz Yusuf, mereka juga dikenal dengan gaya permainan agresif khas ganda putra Indonesia kelas dunia.

    Okki menegaskan BNI berkomitmen mendukung pembinaan atlet muda lewat sinergi dengan PBSI, mencakup fasilitas, kompetisi, dan program jangka panjang. Ia menambahkan, Indonesia bukan hanya perlu menjaga tradisi juara, tetapi juga menyiapkan penerus di setiap generasi.

    “Kami ingin memastikan bahwa bibit unggul seperti Raymond dan Joaquin mendapatkan dukungan optimal agar mampu terus mengharumkan Merah Putih di berbagai turnamen dunia. Dukungan BNI bukan hanya untuk prestasi hari ini, tetapi untuk masa depan olahraga bulu tangkis Indonesia,” tambah Okki.

    BNI berharap dukungan terhadap pembinaan olahraga nasional dapat melahirkan lebih banyak atlet muda berkelas dunia, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai kekuatan utama bulu tangkis internasional.

    (ega/ega)

  • Turnamen Biliar PBS World Championship di Bali Akan Diramaikan 48 Negara

    Turnamen Biliar PBS World Championship di Bali Akan Diramaikan 48 Negara

    JAKARTA – Sebanyak 48 negara hadir dan menjadi peserta dalam ajang biliar bergengsi international bertajuk PBS World Championship Series yang berlangsung di Bali dalam pekan ini.

    Turnamen tersebut digelar di Bali pada 7-13 Oktober 2025. Ajang ini mencakup tiga Kejuaraan Dunia resmi di bawah naungan WPA (World Pool-Billiard Association).

    Ketiga kejuaraan tersebut, yakni WPA Men’s World 8-Ball Championship, WPA Women’s World 10-Ball Championship, dan WPA Men’s World 10-Ball Doubles Championship, yang menjadi debut perdana di level dunia.

    Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung terselenggaranya turnamen penting tersebut.

    “Ini ialah kesempatan berharga untuk menunjukkan potensi besar Indonesia dalam olahraga biliar, sekaligus mendorong pembinaan atlet-atlet muda berbakat agar mampu berkompetisi di kancah dunia,” ujar dia dalam keterangan.

    Turnamen Men’s Doubles World Championship akan menjadi sorotan utama karena untuk pertama kalinya diakui secara resmi oleh World Pool-Billiard Association.

    Format ini menampilkan kerja sama, strategi, dan koneksi emosional (chemistry) antarpemain sehingga memberikan pengalaman kompetisi yang lebih dinamis serta dramatis.

    CEO Predator Group, Karim Belhaj, menyebut bahwa PBS World Championship Series menghadirkan atmosfer persaingan global yang ketat dan menempatkan Indonesia dalam sorotan dunia biliar internasional.

    “Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan luar biasa untuk olahraga biliar. Semangat, energi, dan dukungan komunitasnya sangat kuat,” kata Karim.

    Predator Group bersama Pro Billiard Center (PBC) juga sudah resmi menandatangani kemitraan strategis selama tiga tahun untuk menghadirkan Pro Billiard Series di Indonesia.

    Penandatanganan ini menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan olahraga biliar dunia sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat penting dalam kalender turnamen internasional.

    CEO Pro Billiard Center (PBC), Kevin Sanjaya, yang menandatangani langsung kemitraan ini mengatakan bahwa pihak senang bisa membangun sebuah kemitraan yang kuat untuk mendukung ekosistem biliar.

    “Melalui kejuaraan dunia ini kami ingin memperkuat ekosistem biliar di Indonesia, menghadirkan biliar kelas dunia bagi penggemar, serta membuka jalan bagi talenta muda untuk berkembang,” kata dia.

    RCTI+ akan menyiarkan seluruh rangkaian PBS World Championship Series secara live streaming eksklusif. Penonton di seluruh Indonesia dapat menyaksikan pertandingan tanpa biaya melalui aplikasi RCTI+.

    Dengan Bali sebagai tuan rumah, PBS World Championship Series diharapkan menjadi magnet global yang membawa Indonesia semakin dikenal sebagai destinasi utama olahraga internasional.

  • Minions Tumbang dari Pasangan Jepang di Hong Kong

    Minions Tumbang dari Pasangan Jepang di Hong Kong

    JAKARTA – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon alias Minions harus mengakui keunggulan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, ganda putra asal Jepang yang merupakan unggulan kelima di turnamen Hong Kong Open 2019. Pada pertandingan babak perempat final sore ini, mereka kalah dengan skor 21-16, 14-21, 20-22.

    Pertandingan mereka sudah berlangsung beberapa kali. Dalam empat pertemuan, Minios kalah di dua pertemuan terakhir, Asia Championships 2019 dan Thailand Open 2019.

    Dilansir dari badmintonindonesia.org, pada pertandingan hari ini, Kevin/Marcus sebetulnya berpeluang besar menang saat unggul jauh 16-10 hingga 19-15. Namun pada poin-poin kritis, Endo/Watanabe bermain lebih menekan pertahanan Kevin/Marcus. Minions pun kalah.

    “Endo/Watanabe memang nggak gampang mati, mereka juga mainnya lebih tenang. Waktu kami memimpin di game ketiga, sebetulnya tidak ada perubahan permainan dari lawan. Kami kurang beruntung di akhir game,” kata Kevin. 

    “Penampilan kami secara keseluruhan cukup lumayan, kami sudah unggul tapi kami tidak bisa menyelesaikan dengan baik. Lawan memang tidak mudah ditembus.”

    Dengan kekalahan ini, Kevin/Marcus harus memendam harapan untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu. Pekan lalu mereka baru saja mempertahankan gelar di turnamen Fuzhou China Open 2019.  

    “Kami merasa penampilan kami secara keseluruhan cukup baik, tapi kan kami masih kalah, jadi masih banyak yang harus diperbaiki dari kami,” ujar Kevin.

    Sementara itu, masih ada tiga wakil Indonesia yang akan bertanding di babak perempat final Hong Kong Open 2019 yaitu dua tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting serta ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

  • Indonesia Open 2025: Indonesia Menurunkan 20 Wakil

    Indonesia Open 2025: Indonesia Menurunkan 20 Wakil

    JAKARTA – Indonesia dipastikan akan menurunkan sebanyak 20 wakil di Indonesia Open 2025. Sektor ganda putri berada di posisi teratas dengan jumlah terbanyak.

    Turnamen yang berlevel Super 1000 BWF tersebut akan berlangsung pada 3-8 Juni 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Total hadiah yang disediakan sebesar 1,45 juta dolar AS atau setara Rp23 miliar.

    Indonesia sebagai tuan rumah tercatat menurunkan masing-masing dua wakil di nomor tunggal putri dan putra, tiga wakil di ganda putra, tujuh wakil di ganda putri, dan enam wakil di ganda campuran.

    Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, memastikan bahwa Indonesia Open 2025 dalam keadaan siap digelar. Turnamen ini pun akan memberikan pengalaman berbeda buat pemain dan penonton.

    “Tiket sudah terjual 70 persen. Kami ada sisa untuk tiket on the spot dan one time entry dalam dua kategori, yang masing-masing ada 300 tiket,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta.

    Salah satu wakil Indonesia di tunggal putri yang ikut tampil di turnamen ini adalah Putri Kusuma Wardani. Dia turun bersama Komang Ayu Cahya Dewi.

    Putri mengatakan bahwa dia antusias menyambut turnamen ini karena pasti mendapat dukungan penuh dari suporter. Dia pun berharap bisa maksimal.

    “Kalau untuk target, ini Super 1000 dan pasti lawan juga susah sehingga akan berusaha mengeluarkan terbaik. Jika bisa maka hasil pun pasti bisa terbaik,” ujar Putri.

    Harapan yang sama juga disampaikan oleh pebulu tangkis spesialis ganda campuran, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, yang akan berpasangan dengan Jafar Hidayatullah.

    Felisha mengatakan bahwa bermain di Istora selalu istimewa baginya. Dia pun ingin bisa maksimal ketika mendapat dukungan dari pendukung publik sendiri.

    “Kalau masalah target, pasti mau juara, tetapi realistis ini ajang Super 1000. Jadi, lawan pasti tidak ada yang mudah. Untuk itu, saya akan berusaha tampil terbaik dan pastinya ingin selalu menang,” katanya.

    Indonesia sudah absen gelar di turnamen ini sejak 2021. Wakil terakhir yang menjuarai ajang ini ialah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marchs Fernaldi Gideon.

    Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan ChristieAlwi Farhan

    Tunggal Putri

    Putri Kusuma WardaniKomang Ayu Cahya Dewi

    Ganda Putra

    Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi IsfahaniLeo Rolly Carnando/Bagas MaulanaFajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

    Ganda Putri

    Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya RoseApriyani Rahayu/Febi SetianingrumFebriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya PratiwiSiti Sarah Azzahra/Agnia Sri RahayuArlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya RamadhaniIsyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara NastineLanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti

    Ganda Campuran

    Adnan Maulana/Indah Cahya Sari JamilRinov Rivaldy/Pitha Haningtyas MentariRehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle WidjajaJafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel PasaribuDejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva RamadhantiAmri Syahnawi/Nita Violina Marwah

  • Tuan Rumah Dihantui Catatan Buruk

    Tuan Rumah Dihantui Catatan Buruk

    JAKARTA – Indonesia Open 2025 akan kembali dihelat pada awal bulan depan. Indonesia sebagai tuan rumah pun memiliki catatan buruk tanpa gelar dalam tiga edisi terakhir.

    Turnamen yang berlevel Super 1000 BWF itu dijadwalkan berlangsung pada 3-8 Juni 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Sebagai tuan rumah, Indonesia pun ingin memutus catatan buruk di atas.

    Indonesia terakhir kali punya wakil di atas podium tertinggi turnamen ini pada edisi 2021. Satu-satunya gelar juara saat itu dibawa pulang oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

    Pasangan yang berjuluk Minions tersebut mempertahankan gelar juara di turnamen ini setelah berhasil mengalahkan pasangan asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dua gim langsung.

    Minions sebelumnya meraih gelar pertama mereka di Indonesia Open pada edisi 2019. Masalah pandemi membuat ajang ini dibatalkan pada edisi berikutnya sebelum kembali dihelat pada 2021 di Bali.

    Setelah itu, perjalanan terbaik wakil Indonesia di turnamen ini adalah satu kali babak final. Pencapaian tersebut dilakukan oleh pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting pada edisi 2023.

    Ginting pada saat itu gagal memutuskan paceklik gelar tunggal putra sejak Simon Santoso pada 2012 akibat menelan kekalahan dua gim langsung melawan tunggal Denmark, Viktor Axelsen.

    Pada edisi tahun ini, Ginting pun dipastikan tidak bisa mengambil bagian karena masih dalam tahap pemulihan cedera. Pebulu tangkis asal Jawa Barat itu kemungkinan baru akan kembali ke lapangan pada Juli 2025.

    Ketiadaan Ginting membuat tunggal putra otomatis tinggal berharap di Jonatan Christie. Nomor tunggal putra bakal jadi andalan bersama ganda putra untuk meraih gelar.

  • Anthony Ginting Absen di Indonesia Open 2025

    Anthony Ginting Absen di Indonesia Open 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, memastikan dirinya tidak akan bermain di Indonesia Open 2025 yang berlangsung pada awal bulan depan.

    Saat ini pebulu tangkis asal Jawa Barat tersebut masih belum fit dan tengah dalam masa pemulihan cedera tulang rawan serta peradangan otot di bagian bahu kanan, yang sudah dialami sejak persiapan ke Olimpiade Paris 2024.

    “Kalau semuanya berjalan dengan baik, berjalan dengan mulus, dan enggak ada kendala, ya, semoga di Juli 202 sudah bisa berkompetisi,” ujar Ginting.

    Dalam kalender tahun ini, Ginting tercatat baru satu kali ikut turnamen. Satu-satunya turnamen yang dimainkan pebulu tangkis 28 tahun itu adalah Malaysia Open 2025 pada Januari 2025.

    Meski demikian, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sudah menyetujui permohonan protection ranking untuk Ginting. Hal itu berlaku selama tiga bulan, mulai 25 Maret hingga 24 Juni 2025.

    “Waktu proteksi ranking sudah beres di akhir Juni 2025, tetapi kita lihat juga kondisinya, memang sudah siap atau belum. Jadi, memang tidak mau terlalu buru-buru juga,” kata Ginting.

    Indonesia Open 2025 dijadwalkan berlangsung pada 3–8 Juni 2025 di Istora Senayan. Ini adalah turnamen yang memiliki level Super 1000 atau tertinggi di World Tour BWF.

    Ketiadaan Ginting membuat tunggal putra Indonesia tinggal berharap kepada Jonatan Christie. Nomor tersebut bakal menjadi salah andalan untuk mendapat gelar.

    Dalam tiga edisi terakhir, Indonesia yang berstatus sebagai tuan rumah tidak mendapat satu gelar pun. Gelar terakhir Indonesia di ajang ini diamankan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

  • Minions Bersiap Hadapi Duet Jerman di Perempat Final Fuzhou China Open 2019

    Minions Bersiap Hadapi Duet Jerman di Perempat Final Fuzhou China Open 2019

    JAKARTA – Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Minions) sedang mempersiapkan diri menghadapi babak perempat final turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2019.

    Dalam laga perempat final turnamen bulu tangkis level Super 750 yang akan dilaksanakan pada Jumat (8/11) besok, pasangan yang dijuluki Minions itu akan berhadapan dengan wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

    “Untuk pertandingan besok, tentu saja kami harus lebih siap lagi. Tidak boleh seperti pertandingan hari ini yang belum begitu siap. Besok kami harus siap banget,” kata Marcus dikutip melalui laman badmintonindonesia.org, Kamis 7 November.

    Berdasarkan catatan BWF, Marcus/Kevin dan Lamsfuss/Seidel pernah bertemu di empat turnamen sebelumnya. Dari keempat pertemuan tersebut, Minions belum pernah sekalipun kalah dari pasangan Jerman itu.

    “Mudah-mudahan besok kami bisa lebih siap lagi, dari awal sampai akhir gim. Kalau di pertandingan hari ini, kami tidak begitu fokus. Jadi besok kami harus meningkatkan fokus kami di lapangan, fokus ke pertandingan,” tutur Marcus.

    Sementara itu, sebelum melangkah ke perempat final, di babak kedua Minions menumbangkan pasangan asal China China He Ji Ting/Tan Qiang dalam tiga gim yang berlangsung selama 46 menit dengan skor 16-21, 21-11, 21-16.

    “Pertahanan mereka (He/Tan) solid, serangan-serangannya juga cepat dan keras. Di gim pertama, kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak fokus. Tapi di gim kedua dan ketiga, kami bisa mengontrol permainan dan kembali fokus,” ungkap Kevin.

    Selain Marcus/Kevin, dua wakil ganda putra Indonesia lainnya yang akan menjalani laga babak kedua pada hari ini, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.