Tag: Karyoto

  • Polda Metro Jaya tegaskan ormas harus jalankan UU Nomor 16 Tahun 2017

    Polda Metro Jaya tegaskan ormas harus jalankan UU Nomor 16 Tahun 2017

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menegaskan bahwa individu-individu di dalam organisasi masyarakat (Ormas) haruslah menjalankan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2/2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan menjadi Undang-Undang.

    “Kalau kita baca UU Ormas tahun 2017 ini sudah sangat mengatur asasnya, pendiriannya dan tidak boleh bertentangan dengan asas Pancasila, UUD, dan UU yang berlaku apalagi sebenarnya harus menjunjung tinggi norma etika yang ada di dalam kehidupan masyarakat, norma agama, norma adat dan lain-lain,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat ditemui usai menggelar Apel Siaga Anti Premanisme di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat.

    Karyoto menyebutkan hal itu setelah seorang tokoh yang menurut masyarakat mengganggu kenyamanan baik yang diucapkan sebatas lisan dan perbuatan-perbuatan yang kontroversi oleh perorangan maupun kelompok masyarakat yang termasuk dalam ormas.

    “Perlu saya sampaikan bahwa UU ormas sendiri sangat jelas mengatur tentang bagaimana pendirian ormas, asas tujuan dan cara beroperasinya sebuah ormas,” katanya.

    Karyoto juga mengucapkan tidak melihat satupun individu yang tergabung dalam ormas menjalankan UU sebagaimana mestinya.

    “Kalau betul-betul para individu yang tergabung dalam ormas itu menjalankan UU, maka sangatlah damai,” katanya.

    Dia juga menyebutkan ormas itu sebuah kekuatan yang bersifat swadaya dan sukarela untuk membantu partisipasi masyarakat.

    “Namun pada kenyataannya banyak individu yang mencari pekerjaan melalui ormas,” kata Karyoto.

    Karyoto juga berharap kegiatan Apel Siaga Anti Premanisme ini dapat mengurangi aksi individu yang mencari keonaran dengan atribut ormas.

    “Kami siap menindak secara hukum bilamana memang sudah ada pelanggaran hukum secara nyata, seluruh kepolisian yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan TNI siap memberantas aksi premanisme yang mengganggu dan melanggar undang-undang,” jelasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga korban premanisme diimbau segera lapor polisi

    Warga korban premanisme diimbau segera lapor polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat korban premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) untuk segera melapor ke petugas terdekat.

    “Bagi siapapun masyarakat, individu dan pelaku usaha yang mendapat gangguan-gangguan dari orang-orang, baik pribadi maupun ormas seperti pungli, pemaksaan, intimidasi, pemerasan dan lain-lain tolong laporkan kepada polisi yang terdekat,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat.

    Karyoto juga meminta kepada kepolisian sektor dan resor jajaran untuk segera menindak laporan tindakan premanisme tersebut.

    “Artinya, tindakan-tindakan itu adalah tindakan-tindakan yang melanggar peraturan, khususnya terhadap peraturan pidana seperti mengancam, mengintimidasi dan melakukan pemerasan,” katanya.

    Sementara itu Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay menjelaskan bersama-sama Polda Metro Jaya akan melaksanakan pemberantasan terhadap preman-preman, tentunya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

    “Kami berkomitmen bersama dengan Polda Metro Jaya dan Pemerintah Daerah, untuk bersama-sama turun ke lapangan dan jajaran untuk melaksanakan bersih-bersih preman yang ada di wilayah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya,” katanya.

    Dia juga telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk memberantas premanisme terutama di daerah industri dan pertokoan yang membuat masyarakat atau menghambat jalannya perputaran ekonomi daerah.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar Apel Siaga Anti Premanisme dalam rangka untuk pemberantasan aksi premanisme yang banyak terjadi di masyarakat.

    “Apel siaga anti premanisme ini bertujuan untuk mewujudkan situasi yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

    Karyoto menjelaskan operasi ini akan berlangsung selama 15 hari mulai dari 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

    “Operasi ini mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur, juga didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaga situasi aman, Polda Metro Jaya gelar Apel Siaga Anti Premanisme

    Jaga situasi aman, Polda Metro Jaya gelar Apel Siaga Anti Premanisme

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menggelar Apel Siaga Anti Premanisme dalam rangka untuk pemberantasan aksi premanisme yang banyak terjadi di masyarakat.

    “Apel siaga anti premanisme ini bertujuan untuk mewujudkan situasi yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di Lapangan Monas, Jumat.

    Karyoto menjelaskan operasi ini akan berlangsung selama 15 hari mulai dari 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

    “Operasi ini mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur, juga didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat,” ucapnya.

    Selain itu, Karyoto menyebutkan operasi ini akan diperkuat melalui langkah-langkah preemtif dan preventif guna menindak tegas dan menanggulangi segala bentuk gangguan keamanan.

    “Terutama terkait dengan aksi premanisme yang cukup meresahkan masyarakat,” katanya.

    Karyoto juga menginstruksikan kepada jajaran humas untuk selalu proaktif memantau dan menindaklanjuti berita hoaks di media sosial.

    “Dengan cara klarifikasi resmi dan valid secara cepat, akurat dan berbasis data guna mencegah disinformasi, serta publikasikan kegiatan positif dan aktivitas pendekatan hukum termasuk operasi penangkapan pelaku premanisme selama operasi ini berlangsung,” ucapnya.

    Karyoto juga menjelaskan dalam operasi anti premanisme tersebut telah dikerahkan sebanyak 999 personel gabungan.

    “Dari Polri ada 663 personel, TNI 306 personel dan 30 personel dari Pemda DKI Jakarta, namun pada prakteknya kita semua aparat siap turun, untuk menangani bila ada hal-hal yang berkaitan dengan premanisme,” katanya.

    Dia juga berharap sinergi dan kolaborasi antara Polri, TNI dan Pemda DKI Jakarta dapat lebih dioptimalkan untuk memberantas seluruh jaringan premanisme di wilayah Polda Metro Jaya.

    Kapolda tidak merinci tentang prosedur jika warga hendak melaporkan aksi premanisme kepada siapa dan nomor yang dihubungi atau penjelasan lainnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya Perangi Premanisme, Targetkan Pasar hingga Parkir Liar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Mei 2025

    Polda Metro Jaya Perangi Premanisme, Targetkan Pasar hingga Parkir Liar Megapolitan 9 Mei 2025

    Polda Metro Jaya Perangi Premanisme, Targetkan Pasar hingga Parkir Liar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Polda Metro Jaya
    akan menggelar
    operasi terpadu
    untuk menanggulangi aksi
    premanisme
    di Jakarta yang meresahkan masyarakat. 
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan operasi ini menargetkan lokasi rawan premanisme seperti pasar, terminal, pelabuhan, stasiun, parkir liar, dan pemukiman yang sering dikeluhkan warga.
    “Operasi ini mencakup tiga pendekatan utama, yakni preemtif, preventif, hingga penegakan hukum atau represif terhadap para pelaku premanisme,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025). 
    Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Karyoto memberikan perintah kepada para Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) dan jajarannya agar memprioritaskan
    pemberantasan premanisme
    di tengah masyarakat.
    “Kapolda mengingatkan bahwa kehadiran polisi harus betul-betul dirasakan. Tidak boleh ada ruang untuk aksi premanisme di tengah masyarakat,” kata Ade Ary.
    Dalam hal ini, Ade Ary mengingatkan warga agar tidak memberikan uang atau imbalan kepada juru parkir (jukir) liar atau oknum tidak resmi.
    “Kami hadir 24 jam di lapangan. Jika masyarakat menemukan adanya pungutan liar, pemalakan, intimidasi, ancaman atau pemaksaan dalam bentuk apa pun, jangan ragu untuk melapor. Hubungi layanan polisi 110, kami siap tindaklanjuti,” tegas Ade Ary.
    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyatakan, aksi premanisme merupakan musuh bersama.

    Premanisme
    adalah musuh bersama. Dengan kerja sama dan keberanian untuk melapor, kami percaya situasi kamtibmas akan tetap kondusif,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fenomena Premanisme Marak, Catat Nomor Layanan Polda Metro Jaya Berikut – Halaman all

    Fenomena Premanisme Marak, Catat Nomor Layanan Polda Metro Jaya Berikut – Halaman all

    Polda Metro Jaya serukan laporkan pungli dan premanisme ke nomor 110. Polisi siap tindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 10:38 WIB

    Tribunnews.com/Reynas Abdila

    KABID HUMAS POLDA METRO JAYA – Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan tindakan premanisme melalui nomor 110 agar segera ditindaklanjuti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fenomena pungutan liar, pemalakan, intimidasi, dan aksi premanisme semakin meresahkan masyarakat. Polda Metro Jaya menegaskan bahwa warga yang mengalami tindakan tersebut dapat melaporkannya ke nomor 110 untuk segera ditindaklanjuti.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan kepada wartawan pada Jumat (9/5/2025), bahwa polisi siap 24 jam untuk menanggulangi segala bentuk premanisme di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    Operasi terpadu ini merupakan bagian dari upaya strategis yang melibatkan tiga pendekatan utama: preemtif, preventif, dan penegakan hukum (represif) terhadap para pelaku premanisme.

    “Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada edukasi kepada masyarakat. Pendekatan dialogis dan penyuluhan hukum menjadi langkah awal kami,” ujar Kombes Pol Ade Ary.

    Langkah preventif pun dilakukan dengan patroli rutin dan pengawasan intensif di titik-titik rawan praktik premanisme, seperti pasar, terminal, pelabuhan, stasiun, dan kawasan parkir liar.

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, telah memberikan arahan untuk menjadikan pemberantasan premanisme sebagai salah satu prioritas utama dalam perlindungan masyarakat.

    “Polisi harus hadir di lapangan, tidak boleh ada ruang untuk premanisme,” tegasnya.

    Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Aktifkan Patroli di Media Sosial – Page 3

    Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Aktifkan Patroli di Media Sosial – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Metro Jaya aktif melakukan patroli di sejumlah media sosial untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar, antarwarga maupun antarremaja di DKI Jakarta.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui usai bertemu dengan Komisi III DPR RI di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (8/5/2025).

    “Upaya pencegahan tawuran, kami sudah aktif sejak mengikuti Instagram (IG), karena tawuran sekarang modelnya pakai IG,” katanya seperti dilansir Antara.

    Karyoto menjelaskan, di media sosial (medsos) tersebut sejumlah oknum menantang satu sama lain kemudian bertemu di suatu tempat dan juga mereka melakukan siaran langsung (live) di IG.

    “Kalau itu cuma main-main sih enggak apa-apa tapi ini kan tawurannya beneran, matinya juga beneran. Nah ini yang jadi masalah,” katanya.

     

  • Aktif di media sosial jadi cara Polda Metro Jaya cegah tawuran

    Aktif di media sosial jadi cara Polda Metro Jaya cegah tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya aktif melakukan patroli di sejumlah media sosial untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar, antarwarga maupun antarremaja di DKI Jakarta.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui usai bertemu dengan Komisi III DPR RI di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis.

    “Upaya pencegahan tawuran, kami sudah aktif sejak mengikuti Instagram (IG), karena tawuran sekarang modelnya pakai IG,” katanya.

    Karyoto menjelaskan, di media sosial (medsos) tersebut sejumlah oknum menantang satu sama lain kemudian bertemu di suatu tempat dan juga mereka melakukan siaran langsung (live) di IG.

    “Kalau itu cuma main-main sih enggak apa-apa tapi ini kan tawurannya beneran, matinya juga beneran. Nah ini yang jadi masalah,” katanya.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui usai pertemuan bersama Komisi III DPR RI, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan perwakilan BNN di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (8/5/2025). (ANTARA/Ilham Kausar)

    Karyoto juga menjelaskan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin dan bahkan sudah ada puluhan perkara yang telah dilacak sejak awal.

    “Kami juga telah melakukan penyuluhan secara persuasif kepada masyarakat, kami juga lakukan ke sekolah-sekolah, kami melakukan, bahkan kami melibatkan beberapa mahasiswa untuk menjadi narasumber dalam mencegah tawuran,” katanya.

    Karyoto juga memastikan akan menindak tegas sesuai prosedur terkait pelaku tawuran.

    “Kalau dia (pelaku tawuran) sudah membahayakan keselamatan orang lain, keselamatan petugas. Kami akan melakukan tindakan tegas yang terukur,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolda Metro: Tawuran Sekarang Janjian Lewat Medsos lalu Live Instagram 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Mei 2025

    Kapolda Metro: Tawuran Sekarang Janjian Lewat Medsos lalu Live Instagram Megapolitan 8 Mei 2025

    Kapolda Metro: Tawuran Sekarang Janjian Lewat Medsos lalu Live Instagram
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolda Metro Jaya,
    Irjen Pol Karyoto
    mengungkapkan fenomena baru
    tawuran
    di Jakarta yang memanfaatkan
    media sosial
    (medsos).
    Fenomena tawuran ini terendus setelah kepolisian juga mulai aktif memanfaatkan media sosial untuk penyuluhan sekaligus pemantauan tindak pidana.

    Tawuran
    sekarang modelnya pakai Instagram. Istilahnya Instagram, tantang menantang, kemudian bertemu di suatu tempat dan live Instagram. Tawuran, live Instagram,” kata Karyoto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (8/5/2025).
    Eks Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyayangkan fenomena ini. Terlebih, aksi tawuran kerap memakan korban.
    “Kalau itu (bermain media sosial) cuma main-main sih enggak apa-apa. Tapi ini kan tawurannya beneran, matinya juga beneran juga. Nah ini yang jadi masalah,” ujar dia.
    Karyoto mengatakan, petugas sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas tawuran di Jakarta. Bahkan, sering kali mencegah tawuran terjadi.
    “Nah, kemudian secara persuasif kepada masyarakat, kami ke sekolah-sekolah, kami juga melakukan penyuluhan, bahkan kami melibatkan beberapa mahasiswa untuk menjadi narasumber,” ungkap dia.
    Dalam hal penindakan, Karyoto menyampaikan, tidak sedikit anggota polisi yang justru menjadi korban saat mencegah atau membubarkan tawuran.
    “Sehingga kami sekarang kalau patroli, sudah pakai full face ya, helm yang dilindungi. Kami dilengkapi itu,” tutur dia.
    “Nah, nanti kalau ada apa-apa, kalau ada pelaku tawuran yang ditindak tegas, ya kami ini sesuai dengan prosedur. Kalau dia sudah membahayakan keselamatan orang lain, keselamatan petugas, kami akan melakukan tindakan tegas yang terukur,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soroti Aksi Premanisme, Kapolda Metro Koordinasi dengan Pimpinan TNI untuk Langkah Hukum
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Mei 2025

    Soroti Aksi Premanisme, Kapolda Metro Koordinasi dengan Pimpinan TNI untuk Langkah Hukum Megapolitan 8 Mei 2025

    Soroti Aksi Premanisme, Kapolda Metro Koordinasi dengan Pimpinan TNI untuk Langkah Hukum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kapolda Metro Jaya
    Irjen Pol Karyoto menyoroti tentang aksi
    premanisme
    di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
    Aksi premanisme turut menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan Komisi III DPR RI bersama Polda Metro Jaya, Kejaksaan Tinggi Jakarta, dan BNNP Jakarta dalam rangka kunjungan kerja di Polda Metro Jaya.
    “Kemudian masalah premanisme juga menjadi atensi betul,” kata Karyoto saat ditemui di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Kamis (8/5/2025).
    Setelah aksi premanisme yang marak beberapa waktu lalu, Karyoto mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan TNI untuk langkah hukum selanjutnya.
    Hanya saja, Karyoto tidak menjelaskan secara rinci tentang aksi premanisme yang dia maksud.
    “Bahkan kami juga sedang mengkaji apakah yang kemarin terjadi, yang menjadi isu itu bisa dilakukan langkah hukum ketika ada pihak-pihak yang merasa dihina,” kata Karyoto.
    Selain membahas soal premanisme, Komisi III DPR RI juga membicarakan topik tentang peredaran narkoba di Jakarta.
    Karyoto mengatakan, pihaknya menangkap lebih dari 100 pengguna narkoba setiap minggu.
    Oleh karena itu, Karyoto memastikan, penindakan demi memberantas kasus narkoba di Jakarta kerap dilakukan setiap saat oleh Polda Metro Jaya.
    “Penindakan hampir setiap saat, bahkan penangkapan terhadap penyalahgunaan atau pengguna ini per minggunya di atas 100,” kata Karyoto.
    Namun, eks Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tidak menampik bahwa peredaran narkoba di Jakarta masih terus berlangsung sampai saat ini.
    “Kami sedang gencar melakukan pengungkapan ke atasnya. Kalau barang ini dipakai, tentu ada pengedar, pengedar tentunya ada bandar, bandar tentu ada bandar lebih besar lagi,” ujar Karyoto.
    Di sisi lain, Karyoto menyebut bahwa para pengguna narkoba merupakan korban dari peredaran barang haram tersebut.
    “Kami selalu menganggap sebagai korban. Korban ini dimaksimalkan untuk dilakukan rehabilitasi dan itu menjadi tanggung jawab negara,” tegas Karyoto.
    Selain melakukan penangkapan, Karyoto menambahkan bahwa Polda Metro Jaya juga rutin mengadakan penyuluhan sebagai upaya preventif untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soroti Aksi Premanisme, Kapolda Metro Koordinasi dengan Pimpinan TNI untuk Langkah Hukum
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Mei 2025

    Tawuran Manggarai Kembali Terulang, Kapolda Metro Singgung Polisi RW Megapolitan 8 Mei 2025

    Tawuran Manggarai Kembali Terulang, Kapolda Metro Singgung Polisi RW
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kapolda Metro Jaya
    Irjen Pol Karyoto menyinggung soal
    polisi RW
    dalam pencegahan
    tawuran
    di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
    Menurut Karyoto, program polisi RW akan sangat optimal jika jumlah petugas sangat banyak.
    Program polisi RW ini juga menjadi salah satu pembahasan saat Karyoto menerima kunjungan kerja (kunker)
    Komisi III DPR RI
    di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Kamis (8/5/2025).
    “Ini (tawuran Manggarai kembali berulang) menjadi salah satu sorotan dari anggota komisi juga. Kalau mungkin, apa polisi RW dihidupkan? Sebenarnya mungkin, kalau jumlah polisinya banyak,” kata Karyoto di BPMJ, Kamis.
    Kendati demikian, Karyoto mengaku telah memperhitungkan jumlah penduduk Jakarta yang mencapai sekitar 22 juta jiwa dibandingkan dengan jumlah personel polisi yang hanya sekitar 3.000 hingga 4.000 orang.
    “Dan kalau dibandingkan, satu polisi harus menjaga 758 (warga). Ini yang sangat tidak mungkin ketika kita harus menghidupkan polisi RW,” ujar dia.
    “Artinya, kalau harus dihidupkan polisi RW, kan satu RW itu satu polisi. Belum mencukupi jumlahnya. Kalau jumlahnya ada, sangat bagus. Jadi bisa melakukan deteksi sejak awal,” urai Karyoto lagi.
    Jika jumlahnya memungkinkan, Karyoto berujar, polisi akan mengawasi secara maksimal.
    “Tapi itu sangat-sangat belum memungkinkan untuk saat ini,” tegas dia.
    Sebelumnya, tawuran antarwarga di Manggarai terjadi pada Minggu (4/5/2025) malam. Mereka terlibat saling lempar batu hingga petasan. 
    Tawuran
    di Manggarai kembali pecah pada Senin (5/5/2025). Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan menyebutkan tawuran dipicu oleh bunyi petasan yang dilemparkan salah satu kelompok warga. 
    “Jadi memang dipicu dari bunyi petasan, informasinya dari RW 12 yang mengarah ke RW 4. Kebetulan ya karena ada bunyi-bunyi begitu, mungkin direspons sama RW 4 ya akhirnya timbul terjadi ribut,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan, Senin.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.