Tag: Kamala Harris

  • Pilpres Amerika Serikat, Kebijakan yang diusulkan Trump Berisiko Bikin Inflasi Lebih Tinggi

    Pilpres Amerika Serikat, Kebijakan yang diusulkan Trump Berisiko Bikin Inflasi Lebih Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada tiga risiko utama yang akan membawa dampak terhadap perekonomian dan pasar  di Asia Tenggara menjelang akhir 2024 dan hingga 2025.

    Pertama, konflik di Timur Tengah kian meluas yang dapat meningkatkan risiko geopolitik dan kenaikan harga energi. Ketidakpastian kedua adalah apakah langkah stimulus besar-besaran yang diambil Tiongkok cukup untuk meningkatkan perekonomiannya.

    Ketidakpastian ketiga, dan yang mungkin paling penting – adalah pilplres Amerika Serikat yang jatuh pada tanggal 5 November.

    Hasil pilpres tersebut dapat membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian AS dan juga terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS, suku bunga, dan dolar AS.

    Perekonomian di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara, juga akan terpengaruh. Jajak pendapat menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris unggul tipis dalam perolehan suara rakyat dibanding kandidat dari Partai Republik Donald Trump.

    Namun, karena sistem electoral college yang diterapkan di AS, hasilnya akan ditentukan oleh sejumlah negara bagian yang menjadi penentu. Di negara-negara tersebut, kedua kandidat memperoleh suara yang sangat ketat.

    Oleh karena itu, hasil pemilu masih terlalu ketat untuk dapat diprediksi.

    Kebijakan yang diinginkan Trump sebagian besar mengandung risiko inflasi

    Telah banyak pembahasan terkait potensi inflasi dari kebijakan yang diinginkan Trump. Dalam kampanyenya, Trump memang telah mendorong adanya peningkatan tarif dagang.

    Langkah tersebut mencakup mulai dari kenaikan tarif perdagangan yang signifikan terhadap Tiongkok hingga 60 persen, hingga tarif punitif sebesar 200 persen untuk kendaraan yang diimpor dari Meksiko.

    Langkah ini akan menambah tarif universal yang diusulkannya sebesar 10 persen untuk semua barang yang diimpor ke AS.

    Trump juga mendorong agar tarif perdagangan dapat digunakan untuk membayar pemotongan pajak. Ia ingin perusahaan yang memproduksi barang di AS membayar tarif pajak yang lebih rendah, yaitu 15 persen. Angka ini turun dari 21 persen saat ini.

    Namun, hal ini dapat mengakibatkan inflasi karena kenaikan tarifnya akan menyebabkan kenaikan harga barang impor.

    Trump juga ingin memulangkan dan mendeportasi imigran ilegal – sebuah langkah yang dapat memperketat pasar tenaga kerja dan menaikkan upah sehingga menciptakan sumber tekanan inflasi lainnya.

    Di permukaan, kebijakan yang diusulkannya mungkin akan dapat memperpanjang pertumbuhan ekonomi AS yang saat ini lebih kuat dari yang diharapkan.

    Namun, kebijakan-kebijakan tersebut, meskipun hanya dilaksanakan sebagian, dapat memicu inflasi baru bagi perekonomian AS.

    Peterson Institute of International Economics memperingatkan bahwa usulan tarif Trump dapat membebani rata-rata rumah tangga Amerika lebih dari US$2.600 per tahun.

    Tingkat inflasi yang lebih tinggi ini dapat mengakibatkan pemangkasan suku bunga yang lebih rendah dari The Fed daripada yang diantisipasi oleh pasar.

    Kami memperkirakan suku bunga Dana Federal akan turun dari 5 persen saat ini menjadi 3,5 persen pada akhir tahun depan. Namun, perkiraan ini masih penuh ketidakpastian jika Trump kembali menjadi Presiden.

    Kebijakan ekonomi yang diusulkan Harris lebih terarah dan tidak terlalu ekstrem

    Sebaliknya, kandidat Partai Demokrat Kamala Harris sejauh ini telah menggambarkan kebijakan yang diinginkannya secara garis besar.

    Dalam hal kebijakan perdagangan, ia kemungkinan akan melanjutkan pendekatan “small yard high fence” yang diterapkan pemerintahan Joe Biden, dengan menerapkan tarif yang lebih terarah untuk industri tertentu dengan pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif dibandingkan dengan yang diusulkan oleh Trump.

    Dalam hal kebijakan pajak, ia telah mengusulkan kenaikan pajak penghasilan bagi penerima pendapatan teratas, pajak yang lebih tinggi untuk golongan pendapatan modal teratas, dan pajak yang lebih tinggi untuk perusahaan dengan pengurangan pajak dicadangkan untuk sektor strategis dan industri ramah lingkungan.

    Dia ingin membantu UKM dan mereka dari golongan tidak mampu untuk mengatasi biaya hidup yang lebih tinggi. Secara umum, kebijakan ekonomi yang diusulkannya lebih terarah dan tidak terlalu ekstrem dibandingkan kebijakan Trump – dan kemungkinan tidak terlalu berdampak inflasi pada perekonomian AS.

    Berbeda dengan usulan Trump agar Presiden lebih dapat mengawasi keputusan kebijakan moneter, Harris justru mendukung independensi The Fed untuk terus berlanjut.

    Harris juga tidak mengusulkan tindakan apa pun untuk mendevaluasi dolar AS secara sepihak, usulan yang juga telah diajukan Trump beberapa kali.

    Perlu ada perhatian lebih untuk menahan peningkatan utang publik AS

    Yang mengecewakan, kedua kandidat Presiden tidak terlalu menaruh perhatian pada memburuknya prospek fiskal AS. Utang publik AS telah melonjak dari kurang dari US$20 triliun sebelum dimulainya pandemi COVID-19 pada 2020, ke level saat ini sekitar US$30 triliun.

    Badan Anggaran Kongres US yang non-partisan telah memproyeksikan bahwa pada 2034, akan ada lonjakan lebih lanjut dalam utang publik yang beredar yang dapat melampaui US$50 triliun, atau 120 persen dari produk domestik bruto AS.

    Meningkatnya utang akan membawa implikasi negatif yang luas terhadap perekonomian AS.

    Akibat utang yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi akan melambat karena semakin banyak pendapatan yang dikumpulkan Departemen Keuangan AS akan digunakan untuk pembayaran bunga, alih-alih untuk kebutuhan struktural jangka panjang perekonomian AS.

    Badan pemeringkat kredit telah menyatakan bahwa penurunan peringkat kredit AS mungkin akan segera terjadi dalam jangka menengah apabila kemerosotan utang fiskal tidak dapat dikendalikan.

    Siapa pun yang memenangkan pilpres, Presiden berikutnya perlu berjibaku untuk mengendalikan lonjakan utang fiskal AS yang terus berlanjut.

    Apa dampaknya bagi Asia Tenggara?

    Bagi perekonomian di kawasan, kebijakan Trump dapat mengakibatkan inflasi baru yang dapat menyebabkan suku bunga lebih tinggi dan penguatan dolar AS.

    Kebijakan luar negeri dan perdagangan Trump yang lebih konfrontatif terhadap Tiongkok juga dapat meningkatkan risiko geopolitik di seluruh kawasan. Ada risiko lainnya. Ia dapat membebani pemulihan pertumbuhan dan arus perdagangan untuk Tiongkok dan di seluruh Asia Tenggara. Hal ini dapat menyebabkan pemerintah di kawasan dan bank sentral mengkalibrasi ulang kebijakan fiskal dan moneter masing-masing pada tahun 2025.

    Untuk saat ini, prospek pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Asia Tenggara tetap cerah berkat pemulihan belanja ritel dan ekspor elektronik di seluruh kawasan. Sebagian besar negara di kawasan  diperkirakan akan mengalami pertumbuhan PDB dan penguatan mata uang yang lebih tinggi pada tahun 2025.

    Jangka panjang, tren-tren besar yang mendukung seperti demografi muda di kawasan, kelas menengah yang berkembang, koordinasi perdagangan antar negara, dan integrasi yang mendalam dalam industri regional, semuanya akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang lebih kuat.

    Pada tahun-tahun mendatang, kami memperkirakan kenaikan lebih lanjut sebesar 38 persen dalam arus masuk investasi langsung asing (FDI) ke Asia Tenggara menjadi US$312 miliar pada 2027 dan lebih jauh lagi menjadi US$373 miliar pada 2030.

    Di tengah ketidakpastian yang akan datang seputar perdagangan global yang timbul dari pilpres AS, penting untuk dicatat adanya hubungan perdagangan yang kuat dan mendukung yang dibangun oleh ASEAN.

    The Regional Comprehensive Economic Partnership mengikat negara-negara ASEAN dalam pakta perdagangan yang kuat dengan Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. ASEAN juga diharapkan akan memperbarui perjanjian perdagangan bebas yang telah lama berlaku dengan Tiongkok.

    Indonesia: BI telah memulai pemangkasan suku bunga seiring dengan turunnya inflasi dan rupiah yang menguat

    Di Indonesia, prospek pertumbuhan terlihat jelas bahkan hingga saat ini. Perekonomian Indonesia didukung oleh sektor swasta dan belanja investasi. Ke depannya, pengeluaran fiskal yang lebih tinggi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan lebih tinggi dengan adanya pemerintahan baru pada akhir Oktober 2024. Kami mencermati pertumbuhan PDB Indonesia meningkat menjadi 5,2 persen pada 2024 dan 5,3 persen pada 2025, dari 5,1 persen pada 2023.

    Inflasi yang lebih rendah dan penguatan rupiah telah memungkinkan Bank Indonesia untuk memulai pemangkasan suku bunga pada bulan September. Kami melihat pemangkasan suku bunga lebih lanjut sebesar 0,25 poin persentase pada bulan Desember, diikuti oleh pemangkasan suku bunga sebesar total 1 poin persentase sepanjang tahun 2025 sehingga suku bunga acuan mencapai 4,75 persen. Sejalan dengan arus masuk FDI yang kuat, rupiah diperkirakan akan mengonsolidasikan kenaikannya baru-baru ini terhadap dolar AS.

    Meskipun prospek pemilihan Presiden AS masih penuh dengan ketidakpastian, Asia Tenggara akan tetap menjadi oase pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peluang perdagangan yang kuat.

  • Harga Emas Antam Hari Ini 5 November 2024 – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 5 November 2024 – Page 3

    Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin dipicu adanya ketidakpastian pemilu AS. Investor emas memperkirakan kemungkinan adanya gugatan hasil pemilu dan dilanjutkan dengan ketegangan politik.

    Selain itu, investor emas juga terus memantau rapat kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) yang berlangsung akhir minggu ini.

    Mengutip CNBC, Selasa (5/11/2024), harga emas spot naik hanya 0,05% menjadi USD 2.736,49 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.790,15 per ons pada Kamis lalu.

    Harga emas berjangka AS ditutup 0,08% lebih rendah pada USD 2.746,90 per ons.

    Pemilu presiden AS akan berlangsung pada hari Selasa waktu setempat dengan jajak pendapat menunjukkan kandidat Demokrat Kamala Harris dan kandidat Republik Donald Trump bersaing ketat dalam perebutan kursi di Gedung Putih.

    Jajak pendapat Ipsos yang dilakukan bulan lalu menemukan kekhawatiran bahwa AS dapat mengalami kerusuhan yang sama seperti setelah kekalahan Trump pada pemilu 2020, ketika klaim palsunya bahwa kekalahannya adalah akibat penipuan mendorong ratusan orang menyerbu Gedung Capitol AS.

    “Jika Trump menang, menurut saya, emas akan naik di sini. Kami mungkin sedikit lebih khawatir tentang inflasi dengan semua tarif yang dibicarakannya,” kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.

    Menarik perhatian investor minggu ini adalah keputusan suku bunga Fed pada hari Kamis, dengan pelaku pasar secara luas mengantisipasi pemotongan suku bunga acuan seperempat poin.

    Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik dan cenderung tumbuh subur ketika suku bunga rendah.

    “Saya kira pendorong emas minggu ini adalah pemilu AS. Pemotongan Fed tidak mungkin memicu banyak pergerakan menurut saya, karena bank kemungkinan akan memberi sinyal pemotongan lebih lanjut sesuai dengan ekspektasi pasar,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

    Indeks dolar turun 0,4%, mencapai level terendah dalam dua minggu. Mata uang AS yang lebih lemah membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

  • Langkah OPEC+ Dorong Harga Minyak Naik Lebih dari 2 Persen

    Langkah OPEC+ Dorong Harga Minyak Naik Lebih dari 2 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan OPEC+ terkait penundaan rencana peningkatan produksi selama satu bulan mendorong harga minyak dunia menguat lebih dari 2% pada perdagangan Senin (4/11/2024). Selain itu, hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) juga memengaruhi harga minyak.

    Mengutip Reuters, Selasa (5/11/2204), harga minyak Brent naik 2,7% atau sebesar US$ 1,98 menjadi US$ 75,08 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 2,85% atau US$ 1,98 menjadi US$ 71,47 per barel. Diketahui pada pekan lalu, harga Brent sempat anjlok 4% dan WTI turun 3%.

    OPEC+ pada Minggu (3/11/2024), umumkan perpanjangan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi bulanan sebesar 180.000 bpr mulai Desember.

    Ahli strategi energi Macquarie Walt Chancellor mengatakan, perpanjangan ini memunculkan keraguan terhadap komitmen OPEC+ untuk meningkatkan pasokan pada 2025.

    “Pengumuman ini mungkin meredakan kekhawatiran akan perang harga OPEC+ yang baru,” ucapnya.

    Produksi minyak OPEC meningkat pada Oktober setelah Libya menyelesaikan krisis politik. Namun, peningkatan produksi dibatasi oleh komitmen Irak untuk memenuhi pemotongan produksi yang telah disepakati dalam aliansi OPEC+.

    Perusahaan Minyak Nasional (NOC) Libya menyebut, produksi minyak negara itu mendekati 1,5 juta bph.

    Selain itu, Pilpres AS juga membuat harga minyak naik karena persaingan dua kandidat yang kuat. Kamala Harris dan Donald Trump bersaing ketat di survei, sehingga memicu ketidakpastian pasar.

  • Pilpres AS dan Suku Bunga The Fed Dorong Harga Emas Menguat

    Pilpres AS dan Suku Bunga The Fed Dorong Harga Emas Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 yang dilaksanakan pada Selasa (5/11/2024) memicu harga emas naik tipis pada perdagangan Senin (4/11/2024). Selain politik, kebijakan terkait ekonomi, yakni penurunan suku bunga The Fed pada November, juga membuat emas menguat.

    Mengutip CNBC International, Selasa (5/11/2024), harga spot emas menguat 0,05% menjadi US$ 2.736,49 per ons, setelah sebelumnya mencatat rekor tertinggi US$ 2.790,15 per ons pada Kamis (31/10/2024). Kemudian, kontrak berjangka emas AS turun 0,08% ke level US$ 2.746,90 per ons.

    Persaingan ketat antara dua kandidat di Pilpres AS, yakni Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump memicu pelaku pasar waspada.

    Hal ini karena pasar khawatir hasil Pilpres AS yang memicu rusuh, seperti ketika Trump kalah pada 2020 lalu. ketika itu, Trump menyebut telah dicurangi di Pilpres AS 2020 dan membuat para pendukungnya melakukan unjuk rasa di Capitol,

    Kepala strategi komoditas TD Securities Bart Melek mengatakan, apabila Trump menang, kemungkinan harga emas akan tetap menguat.

    “Apabila Trump menang, kekhawatiran tentang inflasi meningkat, khususnya dengan kebijakan yang akan ia usung,” ucapnya.

    Selain isu politik, saat ini perhatian juga tertuju pada keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pada Kamis (7/11/2024). Analis memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

    Kebijakan suku bunga rendah dari biasanya akan menguntungkan emas. Hal ini karena logam mulia ini disebut sebagai aset save haven terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik global.

  • Wall Street Melemah Jelang Pilpres AS

    Wall Street Melemah Jelang Pilpres AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa perdagangan saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melemah jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS 2024 pada Selasa (5/11/2204). Selain itu, suku potensi pemangkasan suku bunga The Fed juga memicu Wall Street anjlok.

    Melansir CNBC International, Selasa (5/11/2024), Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 258 poin atau 0,6% menjadi 41.794,6. Kemudian, S&P 500 melemah 16,1 poin atau 0,23% menjadi 5.712 dan Nasdaq turun 59,9% atau 0,33% menjadi 18.179.

    Selama sesi perdagangan, Dow Jones juga sempat merosot lebih dari 400 poin. Sementara, S&P 500 dan Nasdaq berfluktuasi hingga akhirnya berada di zona merah.

    Pergerakan saham hingga akhir tahun akan terpengaruh dari hasil Pilpres AS 2024 yang akan segera dilaksanakan. Survei menyebut kedua kandidat, yakni mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris menunjukkan persaingan yang ketat.

    Ekonom dan kepala strategi pasar di New York Life Investments Lauren Goodwin mengatakan, investor memberikan proyeksi perubahan dalam persepsi terkait kemungkinan sosok menang dalam pilpres AS.

    “Pilpres ini terlalu ketat untuk diprediksi. Siapa pun tidak memiliki keunggulan dalam memperkirakan hasilnya. Oleh karena itu, pergerakan pasar cenderung bersifat biner,” ujarnya.

    Sebelumnya, pasar mendapat dorongan stabil dari kenaikan saham Nvidia, yang naik 2% setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan bahwa perusahaan cip tersebut akan menggantikan Intel di list Dow Jones.

    Perubahan ini, yang mulai berlaku akhir pekan ini, terjadi karena Nvidia terus menunjukkan performa yang kuat, sementara Intel tertinggal dalam persaingan kecerdasan buatan. Sepanjang 2024, saham Nvidia telah melonjak 180%, sementara Intel kehilangan lebih dari setengah dari nilai pasar.

    Selain pilpres AS, Wall Street juga menunggu keputusan terbaru dari The Fed pada Kamis (7/11/2024), terkait pemangkasan suku bunga sebesar 0,25%. Sebelumnya, The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 0,5% pada September.

  • Ekonom sebut pelaku pasar hati-hati cermati Pilpres AS

    Ekonom sebut pelaku pasar hati-hati cermati Pilpres AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom sebut pelaku pasar hati-hati cermati Pilpres AS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 November 2024 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee mengatakan bahwa pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati mencermati Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (05/11) waktu setempat.

    Responden dalam survei nasional yang dilakukan oleh Emerson College Polling menunjukkan bahwa dukungan bagi Donald Trump dan Kamala Harris menunjukkan hasil sama, yaitu masing-masing memperoleh 49 persen suara.

    “Menjelang Pilpres AS, pasar hati- hati karena jajak pendapat bahwa suara (Donald) Trump dan (Kamala) Haris berimbang,” ujar Hans di Jakarta, Senin (4/11). 

    Hans mengatakan bahwa apabila Donald Trump memenangkan kontestasi, maka dapat berdampak positif terhadap ekonomi dan pasar saham AS.

    Namun demikian, menurutnya, kemenangan tersebut bencana bagi global khususnya emerging market, termasuk Indonesia.

    “Kemenangan Trump akan positif bagi ekonomi dan pasar saham AS, tetapi bencana bagi dunia dan emerging market, termasuk Indonesia. Tetapi sifat kejatuhan pasar jangka pendek,” ujar Hans.

    Sementara itu, terkait sentimen dari dalam negeri, Ia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi atau besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan berada di kisaran 5 persen year on year (yoy) pada kuartal III 2024.

    Untuk periode kuartalan, Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan berada di level 1,60 persen quartal on quartal (qoq) pada kuartal III- 2024.

    Rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III- 2024 tersebut, menurutnya, tidak akan terlalu berdampak negatif bagi pasar saham Indonesia, yang nama koreksi pasar saham saat ini lebih dikarenakan mendekati Pilpres AS.

    “Tidak terlalu negatif bagi pasar Indonesia. Tetapi, pasar saham koreksi karena mendekati Pemilu AS,” ujar Hans.

    Dari mancanegara, akan diselenggarakan pesta demokrasi berupa Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS pada Selasa (05/11), serta terdapat penyelenggaraan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 6 dan 7 November 2024 waktu AS.

    Sementara itu, dari dalam negeri, pada Selasa (05/11), Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis pertumbuhan ekonomi atau atau besaran Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2024.

    Sumber : Antara

  • Pendukung Donald Trump Berkumpul di Michigan, Yakin Menang Pemilu AS

    Pendukung Donald Trump Berkumpul di Michigan, Yakin Menang Pemilu AS

    Michigan

    Para pendukung setia Donald Trump berbondong-bondong ke negara bagian Michigan jelang Pemilu AS 2024. Mereka bersemangat untuk menyaksikan kesempatan terakhir menyaksikan jagoan mereka membawakan lagu-lagu terbaiknya di tempat perhentian terakhirnya sebelum Hari Pemilihan — dan benar-benar yakin akan kemenangannya yang tak terelakkan.

    “Jika Anda melihat jumlah orang, Anda melihat aksi unjuk rasa, sungguh gila dukungan yang diberikan Trump,” kata Mark Perry, 65 tahun, yang bekerja di sebuah perusahaan telepon di Indiana, dilansir AFP, Selasa (5/11/2024).

    “Jika sebaliknya, saya kira kita akan sangat curiga,” lanjut dia kepada AFP di luar Van Andel Arena berkapasitas 12.000 tempat duduk di Grand Rapids, tempat para pendukungnya bertahan berjam-jam di tengah hujan dengan mengenakan ponco dan duduk di kursi lipat.

    Imigrasi menjadi masalah utama bagi banyak orang, inflasi bagi yang lain, sementara beberapa orang ingin melihat pembatasan lebih lanjut terhadap aborsi atau diakhirinya transisi gender di kalangan pemuda.

    Namun, apa pun pendirian mereka tentang isu-isu tersebut, mereka memiliki skeptisisme yang mendalam bahwa kemenangan Kamala Harris dapat dianggap sah, meskipun hasil jajak pendapat sangat ketat.

    “Akan sangat sulit untuk menerimanya,” kata Jacob Smith, 41, seorang teknisi HVAC dari daerah tersebut. Sementara itu, istrinya, Danielle, mengungkapkan kekhawatiran yang didengarnya tentang dugaan penyimpangan pada mesin pemungutan suara di Michigan.

    (maa/maa)

  • Video: Detik-Detik Menuju Pilpres AS, Trump Vs Kamala Siapa Unggul?

    Video: Detik-Detik Menuju Pilpres AS, Trump Vs Kamala Siapa Unggul?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan segera digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat. Kontestasi ini akan mempertemukan mantan Presiden Donald Trump yang diusung Partai Republik serta Wakil Presiden Petahana yang juga kader Partai Demokrat, Kamala Harris.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, (Senin, 4/11/2024).

  • Ramai Warga AS Beranjak Jadi Gembel, Bingung Beli Susu Anak atau Rumah

    Ramai Warga AS Beranjak Jadi Gembel, Bingung Beli Susu Anak atau Rumah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) merupakan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Namun kegemilangan ekonomi Negeri Paman Sam ini tidak begitu nampak dari kesejahteraan warga.

    Mengulas laporan Channel News Asia (CNA), banyak warga AS yang harus hidup dengan ancaman kehilangan tempat tinggalnya. Hal ini disebabkan meroketnya harga sewa maupun membeli sebuah properti.

    Menurut angka dari National Association of Realtors, harga rumah rata-rata di AS telah meningkat sekitar 50% dalam lima tahun terakhir. Mereka juga menemukan bahwa properti kini sangat mahal, relatif terhadap gaji, sehingga seperempat warga menghabiskan lebih dari setengah pendapatan mereka hanya untuk rumah dan utilitas.

    Di sisi lain, warga sewa telah meningkat 19% secara nasional dalam lima tahun terakhir. Para peneliti mengatakan sebanyak tujuh juta orang per tahun menghadapi penggusuran, sering kali karena mereka tidak mampu membayar sewa.

    Fenomena serupa juga nampak dari penelitian Laboratorium Penggusuran di Universitas Princeton, yang menyebut beban perumahan ini telah berdampak pada 250.000 orang, yang akhirnya dalam posisi terancam menjadi gelandangan akibat tidak memiliki rumah..

    “Kami melacak dan mengumpulkan data tentang penggusuran di seluruh negeri. Kami melakukannya karena pemerintah federal tidak, secara sistematis, mengumpulkan atau mengetahui jumlah penggusuran yang terjadi di seluruh negeri setiap tahun,” kata spesialis penelitian senior lab tersebut, Jacob Haas, dikutip Senin (4/11/2024).

    “Ini sedikit titik buta dalam dunia data. Kami tidak tahu berapa banyak keluarga yang harus mengungsi karena tidak mampu membeli rumah setiap tahunnya dari pasar sewa,” tambahnya.

    Susu Anak atau Rumah?

    Saat ini, warga yang terancam dihadapkan pada situasi yang sulit untuk memilih makanan atau rumah. Salah satu warga AS yang merasakan hal ini adalah Zakiya Francis, yang berasal dari Baltimore.

    Francis yang memiliki seorang putri berusia lima tahun dan seorang putra berusia delapan tahun, telah diusir dua kali tahun lalu. Keluarganya tinggal di mobilnya hingga mereka pindah ke apartemen mereka saat ini.

    Ia kini dihadapkan dengan putusan lain karena gagal membayar sewa, dengan Pengadilan Distrik Maryland memberinya waktu hanya satu bulan untuk mencari pekerjaan dan mendapatkan bantuan sewa. Bila tidak mendapatkan pekerjaan, ia terancam tak memperoleh bantuan sewa.

    “Meskipun saya mendapatkan pekerjaan bagus di masa lalu, saya kehilangan pekerjaan itu karena saya harus memprioritaskan pengasuhan anak daripada pekerjaan,” ungkapnya.

    Buang Air di Jalan-Terjerat Narkoba

    Per tahun 2023, angka tunawisma mencapai 650 ribu jiwa. Selain di Baltimore, mereka terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Los Angeles dan Philadelphia dan tinggal tanpa sanitasi yang memadai, yang memaksa mereka terkadang buang air kecil dan besar di jalan.

    Hal ini kemudian menimbulkan masalah baru seperti pencurian dan penyalahgunaan narkoba. Mengutip Spring Rescue Mission, sejumlah alasan warga AS menjadi tunawisma adalah kemiskinan, masalah mental, keluar dari tahanan polisi, dan juga kabur dari keluarga dan kerabat.

    Untuk bertahan hidup, sejumlah tunawisma pun berupaya untuk melakukan sejumlah hal, salah satunya pencurian. Bulan lalu, kelompok tunawisma di Oakland, California, melakukan pencurian terhadap kabel listrik milik pemerintah, sementara kasus pencurian makanan di supermarket telah mengalami tren kenaikan di Negara Bagian Washington.

    “Tidak banyak orang yang masuk, mengambil TV, dan berlari keluar pintu depan. Ini adalah jenis kejahatan yang sangat berbeda, yaitu orang-orang yang mencuri barang-barang habis pakai dan barang-barang yang berhubungan dengan anak-anak dan bayi,” kata analis konsultan keamanan Aegis, Jeff Zisner, kepada Seattle Times.

    Selain pemenuhan kebutuhan, narkoba juga menjadi salah satu faktor tingginya pencurian. Sejumlah tunawisma yang mengalami persoalan mental terus mencuri untuk dapat membeli barang haram seperti heroin dan kokain.

    Mantan tunawisma pecandu narkoba, Jared Klickstein, menjelaskan bagaimana ia tinggal di wilayah hotspot tunawisma Los Angeles, Skid Row. Ia mengaku saat itu bekerja ilegal dengan upah hanya sebesar US$ 350, atau yang hari ini bernilai Rp 5,7 juta.

    Uang ini sendiri menurutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya akan narkoba. Akibatnya, ia terdorong untuk melakukan pencurian dengan mencuri di toko-toko kecil.

    “Kebiasaan heroin dan kokain harian saya menghabiskan biaya ratusan dolar, yang terutama saya dukung melalui pengutilan profesional atau boosting,” ujarnya kepada New York Post.

    Janji Calon Presiden

    Kondisi ini sendiri selalu menjadi perhatian dalam pemilihan presiden AS yang akan diadakan Selasa, 5 November 2024, besok .Baik Wakil Presiden Kamala Harris maupun mantan presiden Donald Trump telah berjanji untuk mengatasi melonjaknya biaya perumahan.

    Harris, kandidat dari Partai Demokrat, telah berjanji untuk membangun 3 juta unit rumah terjangkau baru dan memberikan bantuan bagi pembeli baru untuk mendapatkan kredit uang muka jika ia memenangkan pemilihan.

    Ia juga telah menjanjikan dana inovasi perumahan senilai US$ 40 miliar (Rp 144 triliun) untuk membantu pemerintah daerah membangun lebih banyak rumah terjangkau, menyederhanakan regulasi, dan memperluas bantuan sewa, di antara inisiatif lainnya.

    Sementara itu, Trump dari Partai Republik telah berjanji untuk menurunkan inflasi dan melonggarkan suku bunga hipotek agar lebih banyak rumah dapat dibangun dengan biaya murah. Ia juga mengatakan kebijakan imigrasinya yang ketat akan meredakan permintaan perumahan.

    Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa beberapa kebijakan Trump, termasuk tarif, akan memperburuk inflasi.

    (sef/sef)

  • Kamala Harris Kampanye Terakhir di Penssylvania Jelang Pemilu AS 2024

    Kamala Harris Kampanye Terakhir di Penssylvania Jelang Pemilu AS 2024

    Jakarta

    Kandidat presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menghabiskan hari terakhirnya sebelum Pilpres Amerika Serikat di Pennsylvania. Dia berkeliling menyampaikan pidato terakhirnya ke para pemilih di negara bagian tersebut.

    Dilansir CNN, Senin (4/11/2024), para pemilih di negara bagian Pennsylvania memang belum menentukan pilihannya antara Kamala Harris atau Donald Trump sampai saat ini. Mengantisipasi hal itu, Harris pun memulai memberikan sambutan dan berpartisipasi dalam kickoff kanvas sebelum Pemilu AS yang digelar pada Selasa (5/11) besok.

    Dia juga mengikuti rapat umum di Allentown, kota mayoritas Latin dan menekankan kampanyenya terkait rumah bagi 34.000 warga Puerto Rico. Rapper Fat Joe juga akan bergabung dengan Kamala Harris.

    Setelah singgah di Allentown, Harris kemudian menuju Reading, di mana dia akan singgah di restoran Puerto Rico bersama Rep Alexandria Ocasio-Cortez dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro.

    Harris, bergabung dengan suaminya Doug Emhoff, kemudian menuju ke barat yakni Pittsburgh. Dia akan mengadakan rapat umum dan konser di malam hari bersama DJ D-Nice, Katy Perry, dan Andra Day.

    Kamala juga akan mengakhiri hari di Philadelphia, yang oleh kampanyenya disebut sebagai tempat lahirnya demokrasi Amerika. Di kota terbesar di negara bagian itu, Harris akan mengadakan rapat umum dan konser di ‘Rocky Steps’ yang terkenal di Museum Seni Philadelphia.

    DJ Cassidy, Fat Joe, Freeway dan Just Blaze, Lady Gaga, DJ Jazzy Jeff, Ricky Martin, The Roots, Jazmine Sullivan dan Adam Blackstone, dan Oprah Winfrey diharapkan tampil. Kunjungan terakhir Harris ke Keystone State menandai perjalanan Harris yang ke-18 ke Pennsylvania sejak meluncurkan kampanyenya pada bulan Juli.

    (maa/lir)