Tag: Kamala Harris

  • ‘Nostradamus’ Ini Kecele di Ramalan ke-10 Soal Pilpres AS

    ‘Nostradamus’ Ini Kecele di Ramalan ke-10 Soal Pilpres AS

    Jakarta

    Nostradamus‘-nya Amerika memprediksi siapa yang akan menang di Pilpres AS 2024. Seperti diketahui, kandidat presiden AS kali ini adalah Donald Trump (diusung oleh Partai Republik) dan Kamala Harris (diusung oleh Partai Demokrat).

    Allan Lichtman adalah sang peramalnya. Dia sebenarnya seorang ilmuwan sejarah dan penulis, tapi juga dijuluki sebagai ‘Nostradamus of US Presidential Polls’ atau ‘Nostradamusnya Pilpres AS’. Kalau ada yang belum tahu siapa Nostradamus, dia merupakan pengarang ramalan ternama dari Prancis yang lahir tahun 1503.

    Melansir NDTV, laki-laki berusia 77 itu menjabarkan bahwa prediksinya didasari oleh model indeks sejarah yang dia sebut ‘Keys to the White House’ atau ‘Kunci menuju Gedung Putih’. Ada 13 kunci dari model tersebut.

    Dari 13 kunci itu, Donald Trump disebut hanya memegang tiga kunci, sementara Kamala Harris menang dengan penguasaan delapan aspek.

    “Partai Demokrat akan ke Gedung Putih, dan Kamala Harris akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya – setidaknya, itulah prediksi saya untuk pemilihan kali ini,” kata Lichtman dalam sebuah video.

    Adapun sebagian dari kunci itu menyangkut soal seberapa kuat mandat partai, kontes nominasi (tidak ada tantangan signifikan terhadap nominasi partai yang sedang menjabat), faktor pihak ketiga, isu luar negeri/militer, bebas skandal, sampai ke daya tarik penantangnya.

    Lebih lanjut, Lichtman telah meramalkan hasil pemilihan presiden AS sejak 1984 dan mengklaim telah meramalkan semuanya secara akurat semua kecuali satu kali. Dia gagal meramalkan kemenangan George W Bush pada tahun 2000.

    Pakar tersebut juga meramalkan dengan tepat bahwa Donald Trump akan memenangkan pemilihan 2016 atas kandidat Demokrat Hillary Clinton. Ia bahkan meramalkan bahwa Trump akan dimakzulkan selama masa jabatannya.

    Tapi nampaknya ramalan Bush bukan satu-satunya kesalahan ramalan Sang Nostradamus Amrik. Nyata, Donald Trump sudah dipastikan menang dalam PilpresAS 2024. Bahkan media Fox News telah mengumumkan kemenangan dari Presiden ke-45 AS tersebut. Saat ini, Trump juga tengah melakukan pidato atas perolehan suaranya yang di atas angin.

    (ask/ask)

  • Ini Deklarasi Lengkap Kemenangan Pemilu Donald Trump, Sebut Elon Musk

    Ini Deklarasi Lengkap Kemenangan Pemilu Donald Trump, Sebut Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump secara resmi telah menyatakan dirinya unggul sebagai pemenang dalam pemilu Amerika Serikat (AS) 2024. Hal ini mendorongnya untuk mengucapkan pidato kemenangan di depan para pendukungnya, Selasa (5/11/2024) malam waktu setempat.

    Dalam data terbaru Associated Press (AP), hingga pukul 03.40 Rabu (6/11/2024) waktu setempat atau 15.40 WIB, Trump telah mengamankan 267 suara electoral vote, selisih 3 lagi dari kemenangan, 270. Sementara suara untuk lawannya Kamala Harris, 224 suara electoral vote.

    “Kami akan membantu negara kami pulih. Bantu negara kita. Negara kita sangat membutuhkan bantuan,” ujarnya dalam siaran langsung CNBC International.

    “Kami akan memperbaiki perbatasan kita. Kami akan memperbaiki semua hal tentang negara kita. Kami membuat sejarah karena suatu alasan malam ini, dan alasannya adalah karena kami mengatasi rintangan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun, dan sekarang jelas bahwa kami telah mencapai kemenangan politik paling luar biasa yang pernah dilihat negara kami sebelumnya, tidak ada yang seperti ini,” jelasnya.

    Dalam pidatonya ia ia mengucapkan terima kasih kepada warga AS. Ia sesumbar tidak akan beristirahat sampai mewujudkan Amerika yang kuat, aman, dan makmur.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika atas kehormatan luar biasa karena terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45 Anda dan setiap warga negara saya akan berjuang untuk Anda, untuk keluarga Anda dan masa depan Anda,” katanya.

    “Setiap hari saya akan berjuang untuk Anda dengan setiap nafas di tubuh saya. Saya tidak akan beristirahat sampai kita telah mewujudkan Amerika yang kuat, aman, dan makmur yang layak untuk anak-anak kita dan yang layak untuk Anda. Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika, itulah yang kita miliki,” tambahnya.

    Menurutnya kemenangannya ini adalah kemenangan luar biasa. Ia mengklaim setidaknya mendapatkan 315 suara elektoral.

    “Ini hebat. Terima kasih. Terima kasih banyak,” ujarnya.

    “Kami akan membuat Anda sangat bahagia. Kami akan membuat Anda sangat bangga dengan suara Anda. Saya harap Anda akan melihat ke belakang suatu hari nanti dan berkata bahwa itu adalah salah satu momen yang benar-benar penting dalam hidup saya ketika saya memilih sekelompok orang ini di luar Presiden, sekelompok orang hebat ini, Amerika telah memberi kita mandat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kuat,” tegasnya.

    Terima kasih ke Ayah Tiri hingga Elon Musk

    Di sisi lain, di kesempatan yang sama, Trump juga mengucapkan terima kasih ke sejumlah pihak. Mulai dari Ketua Senat A Partai Republik, Mike Johnson, istrinya Melania, anak cucunya hingga ayah tirinya Viktor.

    Ia juga memberikan terima kasih ke pengusaha Elon Musk, pemilik Tesla, yang telah mendukungnya sepanjang pemilu. Bahkan ia menyebut Elon Musk bintang.

    “Semua orang di sini hebat. Semua orang di sini sangat istimewa. Tapi, izinkan saya memberitahu Anda, kami memiliki bintang baru. Bintang itu adalah Elon. Dia menghabiskan 2 minggu di Philadelphia, berbagai bagian Pennsylvania untuk berkampanye,” katanya lagi.

    (sef/sef)

  • Resmi! Donald Trump Menang Pemilu AS

    Resmi! Donald Trump Menang Pemilu AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS).

    Kemenangan Trump dipastikan setelah meraup electoral college sebanyak 277 dari hasil penghitungan suara popular vote, Selasa (5/11/2024) waktu setempat atau Rabu (6/11/2024) per pukul WIB. Perlu diketahui, untuk memenangkan pemilihan presiden, diperlukan 270 electoral college.

    Sementara itu, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris sejauh ini baru meraup 224 electoral college. Artinya, dengan 37 electoral college tersisa, Harris sudah tidak mungkin mengejar Trump.

    Setelah memastikan kemenangan pada hari ini, Rabu (6/11/2024), selanjutnya akan dilakukan pemungutan suara electoral college pada Desember yang disusul penghitungan suara di awal Januari yang jumlahnya-jika tidak ada halangan berarti-bakal sama seperti hasil pada hari ini.

    Adapun pelantikan presiden akan dilakukan pada 20 Januari 2025.

    (luc/luc)

  • Pemimpin Dunia Ramai-ramai Ucapkan Selamat pada Trump

    Pemimpin Dunia Ramai-ramai Ucapkan Selamat pada Trump

    “Selamat yang sebesar-besarnya, sahabat saya @realDonaldTrump, atas kemenangan pemilu bersejarah Anda,” tulis Modi di platform media sosial X. “Seiring dengan keberhasilan Anda di masa jabatan sebelumnya, saya berharap dapat memperbarui kerja sama kita,” tulisnya.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengucapkan selamat kepada Trump atas “kemenangannya yang mengesankan”. Dia berharap kepresidenan Trump akan membuat “perdamaian yang adil di Ukraina lebih dekat.”

    “Saya menghargai komitmen Presiden Trump terhadap pendekatan ‘perdamaian melalui kekuatan’ dalam urusan global. Inilah prinsip yang secara praktis dapat membawa perdamaian yang adil di Ukraina lebih dekat,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di media sosial.

    Sebelumnya, Trump telah mengklaim “kemenangan yang luar biasa” saat berpidato di depan para pendukungnya pada Rabu (6/11) dini hari waktu setempat, setelah dirinya unggul atas Kamala Harris dalam pilpres. Trump berjanji untuk membantu menyembuhkan Amerika.

    Dalam pidatonya pada Rabu (6/11) dini hari, sekitar pukul 02.30 waktu AS. seperti dilansir CBS News, Rabu (6/11/2024), Trump menyebut dirinya menyongsong “era keemasan Amerika”.

    “Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk menjadikan Amerika hebat kembali,” cetus Trump.

    Kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini, dan alasannya adalah karena kita telah mengatasi rintangan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun,” kata Trump kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.

    (ita/ita)

  • Donald Trump Menang Pemilu AS, Elon Musk Ketiban Durian Runtuh

    Donald Trump Menang Pemilu AS, Elon Musk Ketiban Durian Runtuh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump sudah mengumandangkan pidato kemenangan dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).

    Sejauh ini, penghitungan masih terus berlangsung dan Trump unggul atas Kamala Harris. Hingga Rabu (6/11/2024) pukul 02.41 waktu setempat atau 14.41 WIB, perolehan suara Trump mendekati batas electoral vote, yakni 267 dari 270. Sementara Kamala hanya mendapatkan 214 suara.

    Kemenangan Trump turut menjadi kemenangan miliarder Elon Musk yang selama ini blak-blakan menyatakan dukungannya kepada kandidat dari Partai Republik tersebut.

    Musk bahkan membentuk komite politik America Pac dan dilaporkan menggelontorkan uang hampir US$75 juta untuk mendukung kampanye Trump.

    Musk juga sempat terkena kasus dugaan pelanggaran Pemilu AS lantaran membagi-bagikan uang senilai US$1 juta setiap hari kepada masyarakat yang menandatangani petisi online terkait Pemilu AS.

    Pemilik platform X itu juga mengerahkan perusahaannya untuk menyebarkan informasi sesat terkait Pemilu AS yang menguntungkan Trump. Organisasi non-profit Center for Countering Digital Hate melaporkan klaim sesat Musk telah meraup 2 miliar view di media sosial X. Pakar mengatakan efeknya tertular ke platform lain seperti Reddit dan Telegram.

    Agaknya Trump akan membalas budi besar kepada Musk atas kerja kerasnya selama ini. Sebelumnya, Trump sudah mengatakan secara terbuka bahwa ia akan mempertimbangkan jabatan khusus untuk Musk jika terpilih sebagai Presiden AS.

    Trump mempertimbangkan untuk membentuk komisi yang terdiri dari para pemimpin bisnis terkemuka untuk memeriksa anggaran pemerintah dan menemukan program-program yang perlu dipotong.

    Kelompok yang diberi nama “komisi efisiensi pemerintah” itu bertujuan untuk menekan regulasi dan pengeluaran.

    Selain mendapat jabatan khusus, Musk yang merupakan orang terkaya di dunia dengan segelintir raksasa bisnis itu juga sepertinya akan diuntungkan dengan kemenangan Trump.

    NBC melaporkan, Musk akan mendapat keuntungan dari segi pajak, perizinan teknologi baru, hingga kontrak pemerintah dengan SpaceX yang bisa diperpanjang.

    Beberapa regulator yang berbicara ke NBC dengan identitas anonim mengatakan Musk bisa mencoba menekan kebijakan AS untuk keuntungan bisnisnya. Mereka khawatir Musk akan membuat pemerintah melunak ke China dalam memperkuat pembatasan ekspor.

    Sebab, Tesla yang merupakan perusahaan Musk memiliki kepentingan bisnis dengan China. Tesla bergantung dengan China dalam hal produksi maupun pasar yang besar.

    Soal pajak, Trump juga blak-blakan mengatakan keinginannya untuk menjaga pajak tetap rendah bagi korporasi besar dan orang-orang kaya seperti Musk.

    Pada April lalu, Trump mengatakan ia ingin memperpanjang kebijakan kebijakan pemotongan pajak untuk perusahaan yang sudah ditelurkan pada pemerintahannya pada 2017 lalu. Kala itu, Trump memangkas pajak perusahaan dari 35% menjadi 21%.

    Beberapa perusahaan Musk yang kini bermasalah dan ditekan pemerintah juga berpotensi dilonggarkan.

    Misalnya soal isu keamanan sistem otomatis Tesla yang kini diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) dan Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional (NHTSA).

    Perusahaan lainnya, SpaceX, juga dituntut DOJ atas dugaan diskriminasi terhadap para pengungsi dalam proses perekrutan. Pekerja Tesla juga dilaporkan menghadapi diskriminasi ras di fasilitas perusahaan di California.

    Ada banyak masalah perusahaan Musk, seperti lisensi SpaceX, kontrak satelit internet Starlink, hingga kecelakaan kerja di perusahaan. Berbagai isu ini bisa jadi ‘diringankan’ dengan kemenangan Trump.

    “Jika dia [Trump] kalah, saya sengsara,” kata Musk dalam talk show bersama Tucker Carlson beberapa saat lalu.

    (fab/fab)

  • Kamala Harris Tak Muncul di Depan Pendukungnya yang Telah Berkumpul

    Kamala Harris Tak Muncul di Depan Pendukungnya yang Telah Berkumpul

    Washington DC

    Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, yang merupakan capres Partai Demokrat, tidak akan menyampaikan pidato di depan para pendukungnya, yang telah menunggu dirinya di Howard University, Washington DC, pada Selasa (5/11) malam waktu setempat.

    Hal ini diputuskan setelah hasil proyeksi media-media terkemuka AS menunjukkan Harris kalah dari capres Partai Republik, Donald Trump, dalam pilpres AS.

    Ketua tim kampanye Harris, Cedric Richmond, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (6/11/2024), mengatakan Harris baru akan berpidato di hadapan para pendukungnya dan di hadapan publik AS pada Rabu (6/11) pagi waktu AS.

    “Kita masih memiliki suara untuk dihitung. Kita masih memiliki negara bagian yang belum diumumkan hasilnya. Kita akan terus berjuang semalaman untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung, setiap suara terucap,” ujar Richmond saat berbicara kepada para pendukung Harris yang berkumpul di Howard University.

    Diketahui bahwa Howard University yang ada di Washington DC merupakan almamater Harris.

    “Dia akan kembali ke sini besok untuk berpidato, tidak hanya kepada keluarga HU (Howard University), tidak hanya untuk berbicara kepada para pendukungnya tetapi juga untuk berbicara kepada bangsa,” sebutnya.

  • Trump Diproyeksikan Menangi Pilpres AS, China Bilang Gini

    Trump Diproyeksikan Menangi Pilpres AS, China Bilang Gini

    Jakarta

    Pemerintah China menyatakan bahwa mereka berharap untuk “hidup berdampingan secara damai” dengan Amerika Serikat. Hal ini disampaikan saat capres Donald Trump diproyeksikan meraih kemenangan atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS.

    “Kami akan terus melakukan pendekatan mendekati dan menangani hubungan China-AS berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam briefing reguler, dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024).

    “Kebijakan kami terhadap Amerika Serikat senantiasa konsisten,” tambahnya.

    Mao tidak mengomentari secara langsung kemungkinan terpilihnya kembali Trump, tetapi mengatakan “pemilihan presiden Amerika Serikat adalah urusan internal Amerika Serikat”.

    “Kami menghormati pilihan rakyat Amerika,” katanya.

    “Setelah hasil pemilu AS dirilis dan diumumkan secara resmi, kami akan menangani masalah terkait sesuai dengan praktik yang biasa,” imbuhnya saat ditanya apakah Presiden China Xi Jinping akan menelepon Trump untuk memberikan ucapan selamat kepadanya.

    Trump telah mengklaim “kemenangan yang luar biasa” saat berpidato hadapan para pendukungnya pada Rabu (6/11) dini hari, setelah dirinya unggul atas rivalnya, Kamala Harris, dalam pilpres. Trump berjanji untuk membantu menyembuhkan Amerika.

  • Trump Sampaikan Pidato Kemenangan: Kita Telah Membuat Sejarah!

    Trump Sampaikan Pidato Kemenangan: Kita Telah Membuat Sejarah!

    Florida

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim “kemenangan yang luar biasa” saat berpidato di depan para pendukungnya pada Rabu (6/11) dini hari waktu setempat, setelah dirinya unggul atas rivalnya, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pilpres. Trump berjanji untuk membantu menyembuhkan Amerika.

    Dalam pidatonya pada Rabu (6/11) dini hari, sekitar pukul 02.30 waktu AS. seperti dilansir CBS News, Rabu (6/11/2024), Trump menyebut dirinya menyongsong “era keemasan Amerika”.

    “Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk menjadikan Amerika hebat kembali,” cetus Trump.

    “Kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini, dan alasannya adalah karena kita telah mengatasi rintangan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun,” kata Trump kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.

    “Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat negara kita sebelumnya,” ujarnya.

    “Ini adalah gerakan yang tidak pernah dilihat oleh siapa pun sebelumnya, dan jujur saja, ini saya yakini sebagai gerakan politik terbesar sepanjang masa,” sebut Trump saat berbicara di hadapan pendukungnya di Florida.

    “Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini… dan sekarang ini akan mencapai tingkat kepentingan baru karena kita akan membantu memulihkan negara kita,” cetusnya.

  • Ada Harapan Lagi di Amerika!

    Ada Harapan Lagi di Amerika!

    Jakarta

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Mike Johnson menyampaikan ucapan selamatnya kepada “presiden terpilih” Donald Trump pada hari Rabu (6/11). Ini disampaikannya meskipun mantan presiden AS itu, belum secara luas dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2024.

    “Ada harapan dan pagi lagi di Amerika! Donald Trump sekarang adalah Presiden terpilih kita, dipilih oleh rakyat Amerika untuk saat seperti ini,” kata Johnson, dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024).

    Sejauh ini, media Fox News adalah satu-satunya jaringan media AS yang telah mengumumkan kemenangan Trump.

    Fox News dalam proyeksinya menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, melampaui ambang batas yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres.

    “Fox News Decision Desk memproyeksikan mantan Presiden Donald Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan, memberikannya masa jabatan kedua di Gedung Putih setelah siklus pemilu bersejarah yang penuh dengan liku-liku yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dua upaya pembunuhan terhadapnya,” demikian seperti diumumkan Fox News dalam artikelnya, seperti dilansir pada Rabu (6/11/2024).

    Disebutkan oleh Fox News dalam laporannya, bahwa Trump akan menjadi presiden pertama yang menjabat dua periode secara tidak berturut-turut sejak Grover Cleveland tahun 1982 silam, dan merupakan presiden kedua dalam sejarah.

  • Trump Diproyeksikan Menangi Pilpres AS, China Bilang Gini

    Donald Trump di Atas Angin, Elon Musk Paling Diuntungkan

    Jakarta

    Pemilihan Presiden Amerika Serikat sudah berlangsung. Dalam perhitungan sementara, Donald Trump dari Partai Republik tampak berada di atas angin dari pesaingnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat.

    Jika Trump akhirnya menang, salah satu yang paling diuntungkan adalah Elon Musk yang mendukungnya penuh. Elon Musk mengeluarkan ratusan juta dolar untuk memenangkan Trump, termasuk dengan mengadakan lotere berhadiah USD 1 juta per hari bagi para pemilih.

    Manfaat yang mungkin didapat Musk dan perusahaannya sangat luas, mungkin menyangkut masalah regulasi seperti undang-undang ketenagakerjaan dan perlindungan lingkungan, tarif pajak lebih rendah, dan peluang untuk mendapatkan lebih banyak kontrak pemerintah bagi SpaceX.

    Musk yang saat ini orang terkaya di dunia, mungkin juga dapat memainkan peran berpengaruh dalam pemerintahan Trump yang kedua, yaitu sebagai penasihat pemotongan anggaran seperti yang sudah sering didengungkan.

    Beberapa anggota parlemen yang berbicara anonim juga khawatir bahwa Musk dapat mencoba mendorong kebijakan AS ke arah yang menguntungkan kepentingan finansialnya. Mereka khawatir Musk dapat melemahkan tujuan Amerika mencegah China memperoleh akses ke teknologi mutakhir karena China adalah pasar penting bagi Musk.

    Trump sendiri pernah mengatakan kepada Fox News, ia ingin Musk menjadi Menteri pemotongan biaya tetapi juga tidak masuk di Kabinet. Jadi, belum jelas bagaimana nanti posisi Musk di pemerintahan jika Trump menang.

    Dikutip detikINET dari NBC, Musk mengatakan pada rapat umum Trump di Madison Square Garden 27 Oktober bahwa ia ingin memangkas USD 2 triliun dari anggaran federal. Dia tidak menyebutkan secara spesifik apa yang akan dipotongnya.

    Brian Hughes, penasihat senior kampanye Trump, menyebut bahwa Trump ingin Musk memimpin sebuah Komisi yang akan memastikan pemerintah AS bekerja lebih efisien dan menggunakan uang pembayar pajak Amerika secara efektif.

    “Seperti yang dikatakan Presiden Trump, Elon Musk adalah seorang jenius, seorang inovator, dan benar-benar telah membuat sejarah dengan membangun sistem yang kreatif, modern, dan efisien,” kata Hughes.

    Musk tanpa tedeng aling-aling juga berbicara secara terbuka tentang keinginannya untuk melihat Trump membantu bisnisnya dengan memangkas regulasi. Ia tampak tidak peduli dengan konflik kepentingan yang potensial terjadi.

    “Apa yang kita lihat dengan SpaceX, Tesla, dan lain-lain adalah bahwa penindasan regulasi dari tahun ke tahun semakin buruk dan buruk,” katanya belum lama ini.

    (fyk/fyk)