Tag: Kamala Harris

  • Presiden Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump, Harap Kerja Sama Makin Erat

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump, Harap Kerja Sama Makin Erat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump karena terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.

    Ucapan selamat disampaikan Prabowo dalam bahasa Inggris, melalui akun media sosial X @prabowo, Rabu (6/11/2024) malam.

    “Saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @realDonaldTrump karena telah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47,” tulis Prabowo dalam akun X miliknya.

    Presiden Prabowo mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan yang kuat dan beragam.

    Menurut Kepala Negara, kemitraan strategis RI-AS mempunyai potensi yang sangat besar untuk saling menguntungkan.

    “Dan saya berharap dapat bekerja sama erat dengan anda dan pemerintahan anda untuk lebih meningkatkan kemitraan ini dan demi perdamaian dan stabilitas global,” tulis Prabowo.

    Berikut cuitan asli dalam akun X @prabowo yang ditulis dalam bahasa Inggris:

    “My heartfelt congratulations to Mr. @realDonaldTrump for being elected as the 47th President of the United States of America. Indonesia and the United States are strategic partners who share a robust and multifaceted relationship.

    Our strategic partnership holds immense potential for mutual benefit, and I look forward to collaborating closely with you and your administration to further enhance this partnership and for global peace and stability.”

    Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diproyeksikan memenangi Pemilihan Presiden AS 2024 melawan pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

    Mengutip Fox News pada Rabu (6/11/2024), Fox News Decision Desk memproyeksikan Trump telah mengalahkan Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan. Menurut hasil hitung cepat Fox News, Trump telah memperoleh 277 suara elektoral berbanding 226 suara milik Harris.

    Jumlah suara Trump sudah melewati batas minimal perolehan suara electoral college yang diperlukan untuk mengamankan kursi Presiden, yakni sebanyak 270 suara.

    Kemenangan Trump tersebut telah disambut dengan ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara lain. Mengutip Reuters, beberapa diantaranya adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan lainnya.

    “Selamat atas comeback terhebat dalam sejarah! Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen kembali yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar! Dalam persahabatan sejati,” tulis Netanyahu di media sosial X.

    Sementara itu, Modi melalui akun X nya menyebut kemenangan Trump pada pemilu kali ini bersejarah. Modi berharap keduanya dapat memperbarui kolaborasi India-AS untuk lebih memperkuat Kemitraan Global dan Strategis Komprehensif kedua negara.

    Bersama-sama, mari kita bekerja demi kemajuan masyarakat kita dan mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran global,” kata Modi.

    Berikut adalah rangkuman ucapan dari para pemimpin dunia kepada Trump dikutip dari X dan Reuters:

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy

    “Saya menghargai komitmen Presiden Trump terhadap pendekatan ‘perdamaian melalui kekuatan’ dalam urusan global. Ini adalah prinsip yang secara praktis dapat mendekatkan perdamaian di Ukraina,” kata Zelenskiy di X.

    Presiden Perancis, Emmanuel Macron

    “Selamat, Presiden Donald Trump. Siap bekerja sama seperti yang kita tahu bagaimana melakukannya selama empat tahun. Dengan keyakinan Anda dan keyakinan saya. Dengan rasa hormat dan ambisi. Untuk perdamaian dan kemakmuran yang lebih besar,” tulis Macron di X.

    PM Inggris, Keir Starmer

    “Selamat kepada Presiden terpilih Trump atas kemenangan bersejarah Anda dalam pemilu. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda di tahun-tahun mendatang. Sebagai sekutu terdekat, kami berdiri bahu-membahu dalam membela nilai-nilai bersama yaitu kebebasan, dan demokrasi,”

    Mark Rutte, Sekjen NATO

    “Saya baru saja mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika Serikat. Kepemimpinannya akan kembali menjadi kunci untuk menjaga kekuatan Aliansi kita. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengannya untuk memajukan perdamaian melalui kekuatan melalui NATO,” ujarnya dalam sebuah postingan di X.

    Giorgia Melloni, PM Italia

    Dalam sebuah postingan di X, Meloni menyampaikan “ucapan selamat yang paling tulus” kepada Trump, dan mengatakan Italia dan Amerika Serikat memiliki “aliansi yang tak tergoyahkan”. “Ini adalah ikatan strategis, yang saya yakin akan kita perkuat lebih jauh lagi,” katanya.

    Pedro Sanchez, PM Spanyol

    “Selamat @realDonaldTrump atas kemenangan Anda dan terpilihnya Anda sebagai Presiden AS ke-47. Kami akan mengupayakan hubungan bilateral strategis kami dan kemitraan transatlantik yang kuat,” kata Sanchez pada X.

    Ursula Von Der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa 

    “Saya dengan hangat mengucapkan selamat kepada Donald J. Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengan Presiden Trump untuk memajukan agenda transatlantik yang kuat.

    “Mari kita bekerja sama dalam kemitraan transatlantik yang terus memberikan manfaat bagi warga kita. Jutaan lapangan kerja dan miliaran perdagangan dan investasi di kedua sisi Atlantik bergantung pada dinamisme dan stabilitas hubungan ekonomi kita.”

  • China Ucapkan Selamat ke Trump, Hormati Pilihan Rakyat AS

    China Ucapkan Selamat ke Trump, Hormati Pilihan Rakyat AS

    Jakarta

    Pemerintah China mengucapkan selamat atas kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat (AS). China menghormati pilihan rakyat AS.

    “Kami menghormati pilihan rakyat Amerika, dan menyampaikan ucapan selamat kepada Tuan Trump yang terpilih sebagai presiden,” kata Kementerian Luar Negeri Beijing dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

    Juru bicara Kemlu China, Mao Ning, sebelumnya mengatakan China mengharapkan ‘hidup berdampingan secara damai’ dengan AS. Pernyataan itu disampaikan Mao Ning sesaat setelah Trump diproyeksikan meraih kemenangan atas Kamala Harris.

    “Kami akan terus mendekati dan menangani hubungan Tiongkok-AS berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan,” katanya dalam jumpa pers.

    Kedua kandidat dalam perebutan kursi Gedung Putih berjanji bersikap lebih tegas terhadap Beijing. Donald Trump menjanjikan tarif sebesar 60 persen untuk seluruh produk China yang masuk ke AS.

    (taa/haf)

  • Rusia Buka Suara Trump Menang Pilpres AS

    Rusia Buka Suara Trump Menang Pilpres AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin, buka suara soal kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dalam pemilihan umum 5 November. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    Dalam pernyataannya, Peskov mengatakan Moskow akan menilai kepemimpinan Trump jika ada aksi konkret untuk mengurangi ketegangan antara Washington dengan negara itu. Ia menambahkan bahwa sejauh ini belum ada rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengucapkan selamat kepada Trump mengingat hubungan kedua negara yang panas.

    “Kami akan mengambil kesimpulan berdasarkan langkah-langkah konkret dan kata-kata konkret. Saya tidak mengetahui rencana presiden (Putin) untuk memberi selamat kepada Trump atas pemilihan tersebut,” ungkapnya dikutip AFP, Rabu (6/11/2024).

    Trump secara resmi telah menyatakan dirinya unggul sebagai pemenang dalam kontestasi pilpres AS. Hal ini mendorong calon presiden dari Partai Republik itu untuk mengucapkan pidato kemenangan di depan para pendukungnya.

    Dalam data terbaru Associated Press (AP) Rabu malam, Trump telah mengamankan 277 suara electoral vote. Ini melampaui batas kemenangan di pemilu AS yakni 270.

    Dalam perhitungan, Trump menang berkat menyapu bersih negara-negara penentu swing states. Suaranya lebih tinggi dibanding pesaingnya, Kamala Harris, yang hanya mendapat 224 suara.

    Swing state atau negara-negara bagian yang menjadi penentu ini memiliki populasi yang terbagi secara ketat secara politik. Dalam pemilu baru-baru ini, hasilnya berubah-ubah antara kemenangan Demokrat dan Republik. 

    Terpilihnya Trump sendiri terjadi saat hubungan AS-Rusia panas akibat serangan Moskow ke Ukraina. Washington memilih untuk membantu Kyiv dalam perangnya itu dengan memberikan bantuan persenjataan dan bantuan lainnya.

    Dinamika peperangan ini pun telah memanaskan retorika nuklir antara dua kekuatan besar global itu. Wakil Komisi Pertahanan Rusia yang juga mantan Presiden, Dmitry Medvedev, bahkan telah mengangkat narasi bila perang nuklir benar-benar terjadi antara keduanya.

    (sef/sef)

  • Taliban Harap Babak Baru Hubungan Afghanistan-AS Usai Trump Menang Pilpres

    Taliban Harap Babak Baru Hubungan Afghanistan-AS Usai Trump Menang Pilpres

    Kabul

    Donald Trump memenangkan Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024. Pemerintahan Taliban Afghanistan pun berharap ada babak baru hubungan AS dengan Afghanistan.

    “Pemerintah berharap pemerintahan Trump di masa depan akan mengambil langkah-langkah realistis menuju kemajuan nyata dalam hubungan antara kedua negara dan kedua negara akan mampu membuka babak baru dalam hubungan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi, dalam sebuah postingan di X, dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

    Balkhi menyebut Trump, saat periode pertamanya sebagai Presiden AS, telah memimpin perjanjian damai dengan Taliban yang membuka jalan bagi penarikan pasukan AS pada tahun 2021. Perjanjian itu menandai berakhirnya 20 tahun operasi AS di Afghanistan.

    Perjanjian itu ditandatangani pada 29 Februari 2020 di Doha, Qatar. Perjanjian ditandatangani Taliban dan AS di bawah kepemimpinan Trump, namun tidak melibatkan pemerintah Afghanistan yang saat itu berkuasa.

    Partai Republik telah mengecam penerus Trump, Presiden AS Joe Biden, atas kekacauan yang terjadi selama penarikan pasukan. Penarikan pasukan itu mengakibatkan kematian 13 anggota militer AS dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul dan perebutan kembali ibu kota oleh Taliban.

    Biden telah dikritik karena memaksakan penarikan yang disepakati di Doha tanpa memaksa Taliban untuk mematuhi persyaratan seperti kesepakatan gencatan senjata antara militan dan pemerintah di Kabul.

    Trump menjadikan kritik terhadap cara Biden menangani penarikan diri dari Afghanistan sebagai catatan penting dalam kampanyenya melawan calon Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

    “Amerika belum siap untuk menyerahkan kepemimpinan negara besar mereka kepada seorang perempuan,” tulis Inamullah Samangani, kepala departemen informasi dan budaya di kubu bersejarah Taliban di Kandahar, dalam sebuah postingan di X.

    Mantan anggota parlemen di Kabul, Fawzia Koofi, mengucapkan selamat kepada Trump. Namun, dia mengkritik penarikan AS dan kurangnya tekanan terhadap pemerintah Taliban terkait hak-hak perempuan.

    “Sebagai seorang pengusaha, dia harus memahami bahwa tidak ada negara yang dapat berkembang dalam jangka panjang jika tidak memberikan hak kepada separuh penduduknya untuk bekerja dan menerima pendidikan,” ucapnya.

    (fas/haf)

  • Mengenal Donald Trump Lebih Dalam, Si ‘Houdini’ Politik AS

    Mengenal Donald Trump Lebih Dalam, Si ‘Houdini’ Politik AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump akan kembali menduduki posisi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Calon Partai Republik itu dipastikan menang setelah melewati ambang batas electoral college 270 suara mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

    Kemenangan Trump ini membuatnya dijuluki sebagai ‘Houdini’ politik AS. Hal ini disebabkan kemampuan Trump untuk lolos dari berbagai cobaan seperti yang dilakukan pesulap terkenal Harry Houdini dengan atraksi borgolnya.

    Karir politik Trump sendiri dikenal mengalami gonjang-ganjing dan kontroversi. Pasalnya, Trump tidak memulai karir sebagai politisi melainkan pebisnis dan juga tokoh televisi.

    Karir Politik Trump

    Terlahir kaya dan tumbuh sebagai pengusaha real estat playboy, Trump awalnya dikenal sebagai ‘selebritis’. Ia memiliki sejumlah properti di berbagai kota besar AS seperti New York dan Las Vegas, dan juga bermain dalam sejumlah film.

    Awal mulanya, Trump terkenal terutama karena karakternya yang kejam dalam acara realitas “The Apprentice,” serta karena membangun gedung-gedung mewah dan resor golf, dan juga karena istrinya Melania, seorang mantan model fesyen.

    Kenaikan jabatan politiknya sangat cepat. Pada tahun 2016, ia menentukan sikap untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) AS melawan calon Partai Demokrat yang juga istri mantan Presiden Bill Clinton, Hillary Clinton.

    Dalam kampanyenya, Trump membuat jutaan orang terkesima oleh serangannya politiknya. Bahasanya yang kasar, janjinya untuk mengusir imigran ilegal, dan kemewahan mencolok merupakan hal penting yang ia bawa kepada warga Amerika kerah biru yang tertindas oleh globalisasi dan de-industrialisasi.

    Narasi dan kampanyenya ini membawa Trump memenangkan pilpres 2016 lalu melawan Clinton. Setelah dilantik pada 2017, Trump benar-benar melakukan manuver-manuver keras dan populis sesuai janji kampanyenya.

    Ia memulai program untuk mengusir imigran ilegal. Dirinya mulai menerapkan tarif terhadap produk China yang mengancam produsen Negeri Paman Sam.

    Di panggung dunia, Trump mengubah aliansi AS menjadi transaksi karena mitra yang bersahabat seperti Korea Selatan (Korsel) dan Jerman dituduh mencoba ‘merampok kita’. Sebaliknya, ia berulang kali memuji figur seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Xi Jinping dari China, dan diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

    Selama menjabat, ia semakin mendominasi Partai Republik. Manuver ini pun membuatnya berhasil menyingkirkan semua oposisi dan akhirnya memenangkan pembebasannya dalam dua proses pemakzulan terhadapnya.

    Penyerbuan The Capitol 2021

    Meski begitu, kepemimpinannya dalam periode 2017-2021 harus diakhiri setelah dirinya kalah dari rival Partai Demokrat, Joe Biden. Saat pemilihan 2020, ia menyebut proses tersebut telah dicurangi.

    Pendukungnya pun banyak yang percaya terhadap omongannya. Ia lalu menggalang kekuatan dari para pendukungnya sebelum mereka akhirnya menyerbu Gedung Kongres AS, The Capitol. pada 6 Januari 2021.

    “Kami tidak akan pernah menyerah. Kami tidak akan pernah menyerah. Itu tidak akan pernah terjadi. Anda tidak mengakui jika melibatkan kematian. Negara kita sudah muak. Kami tidak akan tahan lagi,” ucap Trump dalam demonstrasi ‘Save America March’ saat itu.

    Insiden ini sendiri belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah AS. Atas hal ini, Trimp menghadapi dakwaan menghasut massa untuk menyerang Capitol.

    Skandal Seks-Penipuan Pajak

    Trump tak bersih dari skandal. Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan dan Jaksa Agung New York pada 2021 menjatuhkan dakwaan terhadap organisasi bisnis milik Donald Trump dan kepala keuangan lamanya Allen Weisselberg atas kasus dugaan pengemplangan pajak.

    Investigasi yang menargetkan Trump Organization awalnya difokuskan pada bagaimana perusahaan yang berpusat di New York memperhitungkan pembayaran “uang tutup mulut” yang dilakukan mantan pengacara pribadi Trump Michael Cohen kepada bintang porno Stormy Daniels. Ini terjadi sesaat sebelum pemilihan presiden 2016.

    Namun penyelidikan berkembang setelah Cohen mengklaim Trump Organization melakukan kekeliruan dalam menyatakan nilai berbagai aset properti milikinya. Hal ini untuk mendapatkan keuntungan dari kewajiban pajak yang lebih rendah.

    Dalam penyelidikan itu Donald Trump disebutkan menghasilkan sebanyak US$ 1,6 miliar (Rp 25 triliun) dari bisnisnya selama empat tahun menjadi presiden. Pendapatan usaha ini tidak dilaporkannya sehingga ia tidak pernah membayar pajak pendapatan dari bisnisnya.

    Trump sendiri terus menyatakan penolakannya terhadap tuduhan ini. Ia mengatakan bahwa ini merupakan tindakan yang dibuat untuk menjatuhkannya.

    Skandal Spionase

    Selain skandal seks dan pajak, Trump juga sempat terlibat dugaan spionase pada tahun 2023. Dalam kasus itu Trump didakwa atas pelanggaran menyimpan dokumen penting di rumahnya.

    Dalam laporan BNO News, tujuh dakwaan yang dilayangkan kepada Trump itu adalah retensi yang merugikan atas UU Spionase, konspirasi menghalangi keadilan, dan menahan dokumen negara. Selain itu, Trump didakwa menyembunyikan dokumen secara ilegal, menyembunyikan dokumen dalam penyelidikan federal, merencanakan teman untuk berbohong, hingga mengeluarkan pernyataan atau membuktikan palsu.

    Jika Trump terbukti bersalah dalam kasus ini, ia terancam dihukum maksimal hingga 100 tahun penjara. Namun, hakim juga bisa tidak memvonis Trump hukuman penjara sama sekali.

    FBI sendiri telah mengambil sekitar 11.000 dokumen setelah memberikan surat perintah penggeledahan di resornya di Mar-a-Lago, Florida. Dalam kasus ini, Trump juga dapat menghadapi tuduhan menghalangi penyelidikan setelah menghabiskan berbulan-bulan menolak upaya untuk memulihkan dokumen tersebut.

    (sef/sef)

  • Potensi kemenangan Trump di Pilpres AS sebabkan rupiah melemah

    Potensi kemenangan Trump di Pilpres AS sebabkan rupiah melemah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Analis: Potensi kemenangan Trump di Pilpres AS sebabkan rupiah melemah
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 November 2024 – 18:34 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, perkiraan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) akan dimenangkan oleh Donald Trump, menyebabkan pelemahan rupiah.

    “Perkiraan hasil Pilpres AS akan dimenangkan oleh Donald trump, kemungkinan akan berdampak negatif bagi emerging market termasuk Indonesia karena dolar AS akan semakin kuat dengan kebijakan Trump yang proteksionis,” kata Rully saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Rully menuturkan, jika Kamala Harris menang dalam Pilpres AS, terdapat risiko di antaranya pemerintah AS akan terus menyerap dolar AS melalui penerbitan obligasi negara karena belanja sosial yang akan semakin tinggi.

    Sementara ekonom senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, dolar AS saat ini menguat karena pasar merespons hasil awal pemilu AS, dan selera risiko tetap rendah yang dipengaruhi oleh prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang tidak terlalu agresif.

    Indeks dolar AS menguat karena Donald Trump unggul atas Kamala Harris dalam perhitungan sementara. Indeks dolar AS naik ke level 104,7 pada perdagangan hari ini, naik ke level tertinggi sejak 24 Juli 2024. Hal ini menunjukkan penguatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.

    “Investor global bereaksi terhadap hasil awal pemilihan presiden AS, di mana Trump menang atas Harris. Perlombaan sebagian besar berlangsung sesuai perkiraan, dengan hasil sekarang bergantung pada tujuh negara bagian utama,” ujarnya.

    Reny menuturkan, investor juga fokus pada kendali Kongres, karena hasilnya dapat memiliki implikasi signifikan terhadap pengeluaran dan kebijakan pajak di masa mendatang. Kebijakan Trump akan mengontrol ketat terkait masalah tarif, perdagangan, dan imigrasi.

    Dalam beberapa pekan terakhir, dolar AS telah didukung oleh hal yang disebut sebagai “perdagangan Trump,” karena kebijakan ekonominya sering dianggap inflasioner.

    Sumber : Antara

  • Apa Dampak Pemilu AS ke Pasar Keuangan?

    Apa Dampak Pemilu AS ke Pasar Keuangan?

    Jakarta: Pemilihan presiden (pilpres) AS yang digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat akan membuat investor lega. Lho kenapa?
     
    Melansir Financial Post, Rabu, 6 November 2024, investor bisa bersikap lega karena pemilu telah menghilangkan menghilangkan ketidakpastian mengenai kebijakan apa yang diharapkan.
     
    Namun, faktor ekonomi makro seperti pemotongan suku bunga dan ketegangan geopolitik akan memberikan pengaruh yang lebih besar pada tahun berikutnya dibandingkan pada masa pemilu.
    “Yang benar-benar kami perhatikan adalah kandidat mana yang dapat memainkan peran penting dalam membentuk pertumbuhan ekonomi,” ujar Manajer Kekayaan Senior Velocity Investment Partners di Raymond James Ltd, Brianne Gradner.
     
     

     

    Janji Kamala Harris dan Donald Trump

    Kandidat asal Demokrat Kamala Harris memiliki janji yang berfokus pada daya saing domestik khususnya energi terbarukan, semikonduktor, dan infrastruktur.
     
    “Ia kemungkinan akan mempertahankan kebijakan dan stabilitas perdagangan saat ini. Itu dapat menghasilkan laba perusahaan yang stabil. Namun, ada beberapa potensi pelemahan dolar AS di bawah Harris, yang dapat memicu inflasi jangka pendek,” kata Gradner.
     
    Di sisi lain, kandidat partai Republik Donald Trump kemungkinan akan memangkas pajak, khususnya tarif pajak perusahaan, yang akan mendogkrak laba. Menurut Gradner, sektor- sektor seperti minyak dan gas atau bank kemungkinan akan berjalan baik di bawah Trump berkat pemangkasan pajak dan deregulasi.
     

    Kamala Harris dan Donald Trump akan berhadapan di Pemilu Presiden AS pada 5 November 2024. Foto: EPA
     

    Namun, Trump juga mengatakan ia akan menaikkan tarif secara luas, termasuk usulan tarif sebesar 60 persen pada barang-barang dari Tiongkok dan tarif hingga 20 persen pada barang impor lainnya.
     
    “Tarif adalah hal hebat yang pernah diciptakan” kata Trump pada September 2024.
     
    Penasihat investasi senior di TD Wealth, Michael Currie, menambahkan, meskipun biasanya ada volatilitas pasar menjelang pemilu, tampaknya tidak akan membawa kerugian bagi investor.
     
    “Tergantung sektor apa, tempat apa kamu berada, dan akan punya dukungan”.
     
     

     

    Trump ahli bisnis dan Harris tak mengkhawatirkan geopolitik

    Penasihat keuangan senior di BlueShore Financial, Mona Heidari, menuturkan, meskipun Trump ahli dalam bisnis dan fokus pada pemotongam birokrasi dan pajak pasar berjalan baik pada masa jabatan terakhirnya, Harris tidak terlalu mengkhawatirkan geopolitik.
     
    Hal ini memberikan kontribusi yang lebih kuat pada investor, serta keyakinan pada investor untuk berinvestasi di pasar saham.
     
    Kepala Eksekutif Gildan Activewear Inc, Glenn Chamandy mengatakan tarif memengaruhi biaya dan dapat menciptakan inflasi, tetapi masih belum jelas apa dampak keseluruhannya. Ia menyatakan optimisme ia tidak akan dirugikan.
     
    “Jika tarif diberlakukan, maka tarif tersebut akan berlaku untuk semua orang, jadi kita akan berada pada posisi yang sama seperti saat ini,” ujar dia pada para investor pada panggilan konverensi.
     
    Kepala Strategi investasi di Manulife Investment Management, Headland, mengatakan pengeluaran yang lebih besar dari pemerintah, yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh kedua kandidat yang dapat bersifat inflasioner, sehingga membuat kenaikan harga menjadi lebih sulit. Begitu pula tarif dan pemotongan pajak.
     
    Laporan TD economics dari pertengahan Oktober menyatakan Demokrat memiliki keunggulan historis dalam hal kinerja pasar saham. Tetapi hal ini kemungkinan merupakan cerminan keadaan ekonomi saat mereka menjabat.
     
    Currie mencatat sektor perawatan kesehatan biasanya mengalami kemunduran di tahun-tahun pemilihan AS, dan kali ini tidak terkecuali. Kedua partai mengatakan menjelang pemilihan mereka akan melawan perusahaan obat dan perusahaan asuransi besar, tetapi janji-janji mereka biasanya terlalu dibesar-besarkan.
     
    “Pasar cenderung sedikit lebih tenang tetapi masih positif di tahun pemilu, sementara pasar sering naik lebih dari rata-rata di tahun setelah pemilu,” ujar Gardner. (Ridini Batmaro)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Istana: Presiden Prabowo masih tunggu hasil Pilpres AS

    Istana: Presiden Prabowo masih tunggu hasil Pilpres AS

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat ini masih menunggu hasil dari Pemilihan Presiden 2024 di Amerika Serikat.

    Hal itu disampaikan Hasan menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Prabowo menemui pemenang Pilpres AS dalam lawatan ke negara tersebut dalam waktu dekat ini.

    “Pak Presiden tentu masih menunggu hasil Pilpres Amerika Serikat, tetapi memang kunjungan ke Amerika Serikat memang dijadwalkan untuk bertemu dengan presiden yang sekarang dulu,” kata Hasan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan kunjungan Presiden Prabowo ke AS dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden yang saat ini masih menjabat.

    Baca juga: Presiden Prabowo bawa kepentingan bangsa dalam lawatan ke luar negeri
    Baca juga: Donald Trump diproyeksikan menang Pilpres AS 2024

    Meskipun begitu, Hasan Nasbi menyampaikan Presiden Prabowo bisa saja bertemu dengan pemenang Pilpres AS.

    “Tentu melihat perkembangan di sana. Bisa saja kemudian berkembang untuk, ya kan nanti setelah Bapak Presiden di sana kan mungkin sudah ada hasil sementara. Walaupun belum inagurasi, tetapi juga mungkin bisa bertemu dengan pemenang pilpres di sana. Siapa pun yang menang itu,” kata Hasan.

    Pilpres AS diselenggarakan Selasa, 5 November waktu AS, dan diikuti dua kandidat, yakni Donald Trump dan Kamala Harris.

    Hingga Rabu pukul 11.47 WIB, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara versi hitung cepat atas pesaingnya Kamala Harris dari Partai Demokrat.

    Berdasarkan data terkini Associated Press (AP), hingga 6 November 2024 waktu Indonesia, secara nasional Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara.

    Baca juga: Presiden ajak menterinya sidang paripurna bahas lawatan ke luar negeri
    Baca juga: Pemimpin Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
     

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Di Usia 78 Tahun, Trump Kembali Rebut Gedung Putih

    Di Usia 78 Tahun, Trump Kembali Rebut Gedung Putih

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kebangkitan politik yang bersejarah. Di usia 78 tahun, Trump merebut kembali Gedung Putih setelah kekalahan dalam pemilihan umum tahun 2020.

    Kemenangan Trump ini diumumkan oleh beberapa jaringan televisi AS pada Rabu (6/11). Kemenangan ini mengembalikannya ke Gedung Putih setelah kampanye yang panjang dan melelahkan, yang membuat Trump berhasil melewati dua upaya pembunuhan dan satu hukuman pidana.

    Dilansir CNN, Rabu (6/11/2024), Trump sejauh ini telah meraih 276 suara elektoral, sedangkan saingannya, Kamala meraup 223 suara elektoral. Angka ajaib untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah setidaknya 270 suara elektoral.

    Dengan angka tersebut, Trump akan kembali ke jabatan tertinggi negara itu, empat tahun setelah memicu penyerbuan massa ke gedung Capitol AS, sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan kekuasaan karena ia menolak menerima hasil pemilihan umum tahun 2020, yang membuatnya kalah dari Presiden Joe Biden.

    Trump, 78 tahun, akan menjadi mantan presiden kedua dalam sejarah AS, yang memenangkan kembali Gedung Putih setelah kalah dalam pemilihan ulang saat menjabat — Grover Cleveland adalah yang pertama. Trump sekarang seusia dengan Biden saat Biden menjadi presiden tertua dalam sejarah AS yang dilantik.

    Terpilihnya kembali Trump terjadi beberapa bulan setelah dia selamat dari dua upaya pembunuhan terhadapnya.

  • Trump Menangi Pilpres AS, Iran Siap Konfrontasi dengan Israel

    Trump Menangi Pilpres AS, Iran Siap Konfrontasi dengan Israel

    Teheran

    Otoritas Iran menyebut pilpres Amerika Serikat (AS) tidak menjadi urusan negaranya dan siapa pun pemenangnya tidak akan memicu perbedaan signifikan dalam kebijakan Teheran. Penegasan ini disampaikan setelah mantan Presiden Donald Trump memenangi pilpres AS.

    Wakil Panglima Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Ali Fadavi, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, justru menegaskan Teheran siap untuk melakukan konfrontasi dengan Israel, dan tidak mengesampingkan serangan pendahuluan oleh AS dan Israel.

    Trump mengklaim kemenangan atas rivalnya, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pilpres 5 November kemarin. Hal ini menandai comeback politik menakjubkan empat tahun setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

    Sehubungan dengan Iran, juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani menegaskan kehidupan rakyat Iran tidak akan terpengaruh oleh pilpres AS.

    “Pemilu AS sebenarnya bukan urusan kami. Kebijakan kami stabil dan tidak berubah berdasarkan individu. Kami telah membuat prediksi yang diperlukan sebelumnya dan tidak akan ada perubahan dalam kehidupan masyarakat,” ucap Mohajerani dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Tasnim.

    Para pejabat Arab dan negara-negara Barat telah mengatakan kepada Reuters bahwa Trump mungkin akan menerapkan kembali “kebijakan tekanan maksimum” melalui peningkatan sanksi terhadap industri minyak Iran dan memberdayakan Israel untuk menyerang situs nuklir Teheran, bahkan melakukan “pembunuhan yang ditargetkan”.