Tag: Kai

  • Usai Tiang Listrik Miring Tutup Jalur Bekasi-Kranji, Sejumlah Perjalanan KRL Dibatalkan – Page 3

    Usai Tiang Listrik Miring Tutup Jalur Bekasi-Kranji, Sejumlah Perjalanan KRL Dibatalkan – Page 3

    Guna mengurangi kelambatan perjalanan Commuter Line di lintas tersebut, pagi hari ini KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan Commuter Line, antara lain:

    1. Commuter Line No. 5025 (Cikarang – Angke) dijalankan dari Stasiun Cakung.

    2. Commuter Line No. 4005 (Bekasi – Kampung Bandan via Pasar Senen) dijalankan dari Stasiun Cakung.

    3. Commuter Line No. 5012 (Manggarai – Bekasi) dijalankan dari Stasiun Jatinegara.

    4. Commuter Line No. KA 5031 (Cikarang – Kampung Bandan via Manggarai) dijalankan dari Stasiun Manggarai.

    5. Commuter Line No. 5000 (Bekasi – Cikarang) perjalanannya dibatalkan.

    6. Commuter Line No. 5002 (Manggarai – Cikarang) perjalanannya dibatalkan.

    7. Commuter Line No. 4009 (Cikarang – Kampung Bandan via Pasar Senen) perjalanannya dibatalkan.

    8. Commuter Line No. 4010 (Kampung Bandan – Cikarang via Manggarai) dijalankan dari Stasiun Manggarai.

    9. Commuter Line No. 5004 (Manggarai – Bekasi) perjalanannya dibatalkan.

    10. Commuter Line No. 5027 (Bekasi – Kampung Bandan) perjalanannya dijalankan dari Stasiun Manggarai.

    11. Commuter Line No. 5019 (Manggarai – Angke) perjalanan dibatalkan.

    12. Commuter Line No. 5018 (Angke – Manggarai) perjalanan dibatalkan.

     

     

  • KA Gumarang Tersangkut hingga Kabel Diduga Dicuri

    KA Gumarang Tersangkut hingga Kabel Diduga Dicuri

    Jakarta

    Tiang listrik aliran atas (LAA) di lintasan Cakung-Bekasi miring hingga membuat KA Gumarang menyangkut. KAI menduga tiang LAA ini miring karena kabel diduga dicuri.

    Dirangkum detikcom, Rabu (20/11/2024), indisen ini terjadi malam tadi sekitar pukul 21.09 WIB. KAI dan KAI Commuter sempat menghentikan sementara perjalanan kereta di lokasi.

    Berikut fakta-faktanya:

    1. KRL Lintas Bekasi Sempat Hanya Sampai Cakung

    Imbas tiang LAA miring ini, perjalanan kereta rel listrik (KRL) lintas Bekasi sempat terkendala malam tadi. Petugas kemudian melakukan perbaikan tiang LAA.

    “Terdapat perbaikan tiang Listrik Aliran Atas (LAA) di antara Stasiun Cakung-Bekasi dan saat ini dalam penanganan oleh petugas,” demikian keterangan KAI Commuter Indonesia (KCI) lewat akun X (Twitter) @CommuterLine, Selasa (19/11/2024).

    KCI menjelaskan petugas di lapangan menangani kendala tersebut. Perjalanan Bekasi Line sempat hanya bisa sampai Stasiun Cakung.

    “Perjalanan Commuter Line Bekasi/Cikarang perjalanannya hanya sampai Stasiun Cakung untuk kembali menuju Stasiun Kampung Bandan via Manggarai atau via Pasar Senen,” tambahnya.

    2. 8 Kereta Jarak Jauh Terdampak

    Kereta api Gumarang tersangkut kabel buntut tiang LAA miring di lintas Bekasi. Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan akibat peristiwa ini membuat 8 perjalanan kereta api jarak jauh sempat terganggu.

    1. Plb 130A (Gumarang) Jalur III Stasiun Bekasi (Tidak preipal);
    2. Ka 104 (Singasari) sinyal masuk J10 Stasiun Bekasi;
    3. Ka 284 (Parcel Utara ) jalur VII Stasiun Jatinegara;
    4. Ka 72 (Purwojaya) jalur III Stasiun Jatinegara;
    5. Ka 70 (Taksaka) jalur II Stasiun Gambir;
    6. Ka 136 (Bogowonto) jalur IV Stasiun PasarSenen;
    7. Ka 15 (A.Muria) jalur I Stasiun Tambun; dan
    8. Plb 7045B ( Argo Parahyangan Tambahan) jalur IV Stasiun Cikarang.

    “Atas kejadian tersebut KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf kepada pelanggan kereta api yang terdampak oleh kejadian tersebut,” kata Ixfan dalam keterangannya, Selasa (19/11).

  • Tiang Listrik Jatuh di Perlintasan Stasiun Bekasi dan Kranji, Semua Penumpang KRL Selamat

    Tiang Listrik Jatuh di Perlintasan Stasiun Bekasi dan Kranji, Semua Penumpang KRL Selamat

    Bekasi, Beritasatu.com – Tiang listrik aliran atas (LAA) jatuh menimpa kereta api jarak jauh dan commuter line atau KRL di perlintasan antara Stasiun Bekasi dan Kranji, Selasa (20/11/2024) malam. Meski demikian, semua penumpang KRL selamat.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, jatuhnya tiang listrik terjadi sekitar pukul 21.08 WIB. Perbaikan langsung dilakukan oleh petugas gabungan dari KAI Commuter dan KAI Daerah Operasi 1 Jakarta.

    Akibat peristiwa tersebut, petugas melakukan evakuasi penumpang yang tertahan karena gangguan tersebut. Evakuasi rampung dilakukan pada pukul 22.05 WIB. “Semua pengguna (penumpang KRL) selamat,” ujar Joni dalam keterangannya yang diterima, Rabu (20/11/2024).

    Joni Martinus sebelumnya menjelaskan, perjalanan KRL dari Kampung Bandan melalui Manggarai atau Pasar Senen menuju Bekasi dan Cikarang hanya dapat beroperasi hingga Stasiun Cakung. Sebaliknya, perjalanan dari Stasiun Cikarang menuju Kampung Bandan hanya sampai di Stasiun Bekasi.

    “Pengguna commuter line atau KRL dengan tujuan Stasiun Kranji, Bekasi, hingga Cikarang disarankan mencari alternatif transportasi,” ujar Joni.

    Dalam video amatir warga, terlihat percikan api saat KRL tujuan Stasiun Bekasi melintas di jalur kereta tepat berada di kolong fly over Summarecon Bekasi. Sejumlah penumpang KRL juga terpaksa dievakuasi dan turun dari rangkaian gerbong kereta dengan berjalan kaki.

    Salah satu penumpang KRL tujuan Stasiun Cikarang Toto mengatakan, perjalanan KRL terhenti di Stasiun Cakung. Dia sempat berjalan kaki, sebelum akhirnya menggunakan transportasi lain. 

    “Saya mau ke Cibitung dari Stasiun Duri. Infonya masalah listrik dari Kranji ke Bekasi jadi semua penumpang kereta diturunkan ke Cakung,” kata Toto.

  • KA Gumarang Tersangkut hingga Kabel Diduga Dicuri

    Penampakan Tiang LAA Miring Diduga Kabel Dicuri Sampai Tersangkut di KA

    Jakarta

    Tiang listrik aliran atas (LAA) miring membuat kereta api Gumarang tersangkut di jalur Cakung-Bekasi. KAI menduga LAA itu miring karena kabel dicuri. Begini penampakannya.

    Dari foto yang diberikan KAI Daop 1 Jakarta, Selasa (19/11/2024), tampak tiang dan kabel listrik menyangkut di atap KA Gumarang. Di luar kereta tampak kabel menjuntai.

    Pada foto lainnya, terlihat tiang LAA yang miring menimpa KRL Commuter. KRL tampak dalam posisi berhenti.

    KAI juga menyertakan foto tiang pada bagian kabel yang dicuri. Terlihat kabel telah terpotong.

    “Berdasarkan informasi di lapangan diduga telah terjadi pencurian terhadap kabel feeder baru yang kemudian dari ujung kabel yang dipotong tersebut mengarah ke jalur sehingga tersangkut atap KA 130A Gumarang,” kata Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko Ixfan dalam keterangannya.

    Tiang LAA miring bikin kereta nyangkut di Cakung Foto: (Dok. KAI DAOP I)

    KAI Daop 1 Jakarta kemudian melakukan evakuasi dan perbaikan kabel LAA yang tersangkut bagian atap kereta. KAI juga berkoordinasi pihak terkait (Dinas LAA).

    Ixfan mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan terkait kasus ini. KAI juga menyampaikan permohonan maaf karena perjalanan kereta terganggu.

    “Untuk selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Ixfan.

    (lir/jbr)

  • Doku Ekspansi Bisnis, Tak Cuma Jadi Platform Pembayaran

    Doku Ekspansi Bisnis, Tak Cuma Jadi Platform Pembayaran

    Jakarta

    Doku sudah 17 tahun bergelut di industri pembayaran elektronik di Indonesia, dan setidaknya sudah ada 300 ribu bisnis yang masuk dalam ekosistem mereka.

    Per Q4 2024, mereka sudah melayani sekitar 6 juta pengguna layanan e-wallet di seluruh Indonesia. Tidak hanya menyediakan layanan pembayaran terlengkap bagi berbagai segmen bisnis, tetapi Doku juga menyediakan ekosistem yang dapat membantu partner bisnis dapat berkembang dan bertumbuh bersama.

    Dalam keterangan yang diterima detikINET, Doku juga menyebut ada tiga metode pembayaran terpopuler yang dipakai pelanggan para partner bisnisnya. Pertama adalah virtual account, pembayaran di gerai, dan e-wallet.

    Secara keseluruhan, pertumbuhan bisnis Doku juga semakin meningkat, dimana Doku berhasil membukukan lebih dari 300 juta transaksi hingga kuartal ketiga tahun 2024. Namun Doku kini merambah bisnis lain di luar platform pembayaran elektroniknya itu.

    “Jika biasanya kami banyak berperan di balik layar sebagai partner yang membantu proses transaksi pembayaran dalam platform para mitra bisnis, kali ini kami ingin memberikan nilai lebih di luar layanan pembayaran yang lengkap dan berkualitas,” kata Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing Officer Doku.

    Caranya adalah dengan meluncurkan Doku Travel Fest (DTF), platform kolaborasi bersama mitra bisnis pilihan yang ada dalam ekosistem pembayaran Doku. Inisiatif ini rencananya akan dilakukan secara berkala setiap tahunan, dan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan transaksi sekaligus memberikan pengalaman belanja online dalam satu platform yang lengkap dan menyenangkan bagi masyarakat.

    “Melalui DTF 2024 kami ingin memperkuat implementasi dari strategi penjualan para mitra, dengan membuka peluang transaksi yang lebih tinggi serta memperluas jangkauan ke pelanggan baru,” tambah Himelda.

    DTF perdana yang digagas oleh Doku ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, dimana konsumen dapat mengunjungi situsresminya untuk merencanakan perjalanan dengan menentukan destinasi wisata pilihan, melakukanbooking, mendapatkan diskon yang menguntungkan hingga 70% dan tentunya melakukan pembayaran dengan nyaman dan aman.

    Rangkaian acara DTF 2024 menjadi semakin seru dengan kehadirannya di KAI Expo untuk menawarkan pengalaman bertransaksionline to offline, dimana para pengunjung dapat langsung memilih destinasi, melakukanbookingserta melakukan pembayaran di tempat menggunakan layanan populer Doku, sepertipayment link.

    “DTF 2024 merupakan awal dari upaya kami membangun komunitas mitra bisnis Doku yang solid untuk terus tumbuh bersama dalam kapasitas kami sebagai perusahaan fintech pembayaran di Indonesia. Kami berharap kegiatan ini dapat turut meningkatkan perekonomian lokal yang tercermin dari angka penjualan bisnis para mitra, serta membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas yang memanfaatkan promo-promo belanja hemat untuk kebutuhan liburan mereka. Kami memberikan pilihan warga +62 bisa kokhealingtanpa bikin kantong kering,” tutup Himelda.

    (asj/asj)

  • KAI Logistik Angkut 22 Juta Ton Barang, Paling Banyak Batu Bara

    KAI Logistik Angkut 22 Juta Ton Barang, Paling Banyak Batu Bara

    Jakarta

    KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) hingga Oktober 2024, KAI Logistik telah mengelola lebih dari 22 juta ton barang di antaranya 20 juta ton angkutan batu bara, 1,9 juta ton angkutan kontainer, 451.080 ton angkutan semen, 7.800 ton angkutan limbah B3, dan 49.000 ton angkutan kurir.

    “Pada Oktober 2024, volume angkutan barang yang dilayani KAI Logistik mengalami peningkatan sekitar 15% dibandingkan rerata volume bulanan tahun 2024 yaitu 2,2 juta ton. Perseroan optimis dalam waktu dua bulan tersisa ini mampu mengoptimalkan kinerja, baik pada aspek operasional maupun keuangan,” kata Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).

    Hingga triwulan III-2024, KAI Logistik mencatatkan rerata volume bulanan menyentuh angka 2,2 juta ton, dan pada Oktober KAI Logistik mengelola lebih dari 2,5 juta ton. Volume tersebut didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 90% dari total volume yaitu sekitar 2,3 juta ton.

    Pada Oktober, segmen bisnis angkutan kontainer dan angkutan limbah B3 menunjukkan kinerja melebihi dari target capaian bulanan di mana angkutan kontainer melayani 210.000 ton, dan angkutan limbah B3 melayani sekitar 1.500 ton. Sementara layanan kurir menyumbang sekitar 5.100 ton.

    Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, tren peningkatan terjadi secara konsisten pada angkutan kontainer dan limbah B3. Pada periode tersebut, angkutan kontainer mencatatkan kinerja menyentuh 8% di atas target, sementara angkutan Limbah B3 mencatatkan sekitar 40% melebihi target kinerja.

    Layanan Angkutan Limbah B3 dilayani melalui KALOG Pro dengan keunggulan pada prioritas keamanan dan keselamatan sehingga menekan risiko cemaran lingkungan selama perjalanan, penerapan SOP yang ketat, pengawalan, hingga pemeriksaan di 4 titik pemberhentian. Angkutan limbah B3 juga telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Kementerian Perhubungan.

    Sementara pada angkutan kontainer, perusahaan terus melakukan inovasi dalam memastikan optimalisasi rantai pasok logistik. Sejumlah langkah yang telah dilakukan seperti konektivitas angkutan kontainer pada kawasan strategis seperti pelabuhan dan kawasan industri, penguatan cold chain logistics, penerapan teknologi RFID pada unit kontainer hingga mengantongi sertifikasi Halal Logistik yang diterbitkan oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk jenis produk Jasa Pendistribusian yang terdaftar di tiga terminal yaitu Terminal Barang Area Sungai Lagoa, Terminal Barang Area Klari, dan Terminal Barang Area Kalimas.

    “Kami mengapresiasi pelaku usaha yang telah memilih moda kereta api sebagai moda unggulan yang lebih ramah lingkungan, di mana tidak hanya lebih bersaing pada sisi ekonomi, namun juga turut memberikan andil signifikan pada kelangsungan aspek lingkungan, dan mengurangi risiko kerusakan infrastruktur jalan raya akibat beban yang berlebih,” tutup Fredi.

    (ara/ara)

  • Jelang Masa Nataru, Sarana hingga Kereta di KAI Daop 8 Surabaya Diperiksa Dirjen Perkeretaapian

    Jelang Masa Nataru, Sarana hingga Kereta di KAI Daop 8 Surabaya Diperiksa Dirjen Perkeretaapian

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Menjelang masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) melakukan sejumlah pemeriksaan pada sarana dan juga fasilitas milik KAI Daop 8 Surabaya.

    Pemeriksaan ini dilakukan selama 5 hari, mulai Senin (11/11/2024) hingga Jumat (15/11/2024).

    Pemeriksaan ini meliputi kelaikan sarana kereta penumpang, hingga fasilitas penumpang baik di dalam kereta dan juga di stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan bahwa pemeriksaan kemarin itu bertujuan untuk memantau sekaligus memeriksa kelaikan operasional KAI Daop 8 Surabaya, menjelang Masa Angkutan Nataru 2024/2025.

    Pasalnya, pada masa tersebut, kata Luqman, penumpang di Daop 8 Surabaya akan meningkat secara signifikan.

    “KAI Daop 8 Surabaya dalam operasionalnya selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, dengan mengutamakan aspek keselamatan. Namun demikian, pemeriksaan kelaikan tetap perlu dilakukan oleh DJKA Kemenhub yang nantinya akan menilai kembali sesuai aturan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 63 Tahun 2019 terdiri atas SPM di stasiun Kereta api dan SPM dalam Perjalanan,” ujar Luqman, (18/11/2024).

    “Pemeriksaan ini tentunya untuk melihat kembali secara detail apabila masih ditemukan sesuatu yang belum memenuhi SPM oleh DJKA Kemenhub, nantinya temuan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajaran KAI Daop 8 Surabaya,” imbuhnya.

    Dijelaskannya, dalam penyelenggaraan SPM Angkutan Orang dengan Kereta Api baik di stasiun Kereta Api maupun dalam Perjalanan, harus memenuhi 6 (enam) Aspek, yaitu Keselamatan, Keamanan, Kehandalan, Kenyamanan, Kemudahan, dan Kesetaraan.

    KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen memberikan keselamatan dan kenyamanan para pelanggan selama dalam di stasiun maupun dalam perjalanan kereta api, terutama pada masa Angkutan Nataru 2024/2025.

    “Keseluruhan sarana dan fasilitas tersebut wajib memenuhi persyaratan, dan apabila ada yang tidak terpenuhi, maka harus dilakukan perbaikan,” ungkapnya.

    Luqman juga menambahkan, KAI Daop 8 Surabaya memiliki 56 lokomotif, 424 kereta, dan 575 gerbong. Sarana tersebut juga selalu dilakukan perawatan dan pemeriksaan rutin oleh petugas KAI di Depo wilayah Daop 8 Surabaya, antara lain Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi, Depo Kereta Surabaya Pasarturi, Depo Lokomotif Sidotopo, Depo Kereta Sidotopo, Depo Gerbong Sidotopo, Depo Lokomotif Malang, dan Depo Kereta Malang.

    “Petugas yang melakukan pemeriksaan juga telah memiliki Sertifikat Kompetensi Tenaga Pemeriksa Sarana Kereta Api dari DJKA Kemenhub dan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI,” terangnya.

    Dikatakannya pula, pemeriksaan sarana ini meliputi Pengujian Statis dan Pengujian Dinamis. Adapun pengujian statis terdiri dari uji dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, beban, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, cahaya, dan kebocoran.

    Sementara itu, dari sisi fasilitas stasiun, lanjutnya, dilakukan pemeriksaan meliputi fasilitas seperti ruang tunggu, musholla, toilet, ruang laktasi, hingga fasilitas bagi pelanggan berkebutuhan khusus. Semua aspek fasilitas stasiun tersebut, tambahnya, akan dilakukan pemeriksaan kelaikan untuk mendukung pelayanan yang optimal bagi penumpang KA.

    “KAI akan terus mengutamakan keselamatan bagi pelanggan dan perjalanan KA dengan terus memberikan pelayanan terbaik,” tutup Luqman.

  • KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas Hingga Oktober 2024

    KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas Hingga Oktober 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tercatat telah mengangkut 4,8 juta ton peti kemas sepanjang Januari-Oktober 2024, lebih tinggi dibandingkan perolehan sepanjang 2023. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan selama periode Januari hingga Oktober 2024, KAI berhasil mengangkut sebanyak 4.849.223 ton peti kemas. Capaian tersebut mengalami kenaikan sebesar 27,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan total jumlah angkutan mencapai 3.798.764 ton.

    “Capaian angkutan peti kemas dengan kereta api menunjukkan tren positif. Hingga Oktober tahun 2024, KAI berhasil mengangkut 4.849.223 ton, sudah melampaui total angkutan pada komoditi yang sama selama satu tahun penuh di 2023 yang tercatat sebesar 4.661.449 ton,” kata Anne dalam keterangan resmi, Senin (17/11/2024). 

    Anne menambahkan bahwa angkutan peti kemas dengan kereta api tersebar di berbagai wilayah, termasuk Daop 1 Jakarta, Daop 4 Semarang, Daop 8 Surabaya, dan Divre I Medan.

    Perusahaan-perusahaan industri di Jakarta Utara, Bekasi, Karawang, Cilegon, Gresik, Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Belawan, dan Semarang masih mengandalkan kereta api untuk pengangkutan peti kemas. Anne menambahkan penggunaan kereta api disebabkan keunggulannya dalam kapasitas angkut yang besar dan biaya yang lebih efisien. 

    Anne mengklaim, KAI berkomitmen untuk terus memperkuat layanan angkutan barang dengan kereta api, yang dapat menjadi solusi terbaik untuk mendukung kelancaran distribusi barang, mengurangi dampak lingkungan, serta membantu mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi akibat angkutan truk.

    Selain efisiensi, kata Anne, penggunaan kereta api untuk angkutan barang juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mengurangi masalah kemacetan. 

    “Kereta api tidak hanya menawarkan solusi yang lebih aman, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara dan kerusakan jalan akibat kendaraan berat,” ujar Anne.

    KAI berkomitmen untuk terus memperkuat layanan angkutan barang dengan kereta api, yang dapat menjadi solusi terbaik untuk mendukung kelancaran distribusi barang, mengurangi dampak lingkungan, serta membantu mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi akibat angkutan truk melebihi kapasitas yang mogok.

  • Truk Sering Bikin Celaka, Sudah Saatnya Angkutan Barang Pakai Kereta

    Truk Sering Bikin Celaka, Sudah Saatnya Angkutan Barang Pakai Kereta

    Jakarta

    Truk sedang menjadi sorotan akhir-akhir ini lantaran banyaknya terjadi kasus kecelakaan yang dipicu kendaraan jumbo tersebut. Pemerintah pun disarankan agar melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah memindahkan angkutan barang dari truk ke kereta api.

    “Untuk membenahi aktivitas truk dengan dimensi dan muatan berlebih (over load over dimension/ODOL), Kementerian Perhubungan jangan fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api. Terlebih di jalan raya masih rawan pungutan liar (pungli) dan cawe-cawe oknum aparat penegak hukum (APH) di jembatan timbang,” buka pengamat transportasi Djoko Setijowarno dalam keterangan resminya, Senin (18/11/2024).

    Djoko menambahkan, saat ini jalan raya mendominasi angkutan barang secara nasional. Misalnya pada 2019 lalu, angkutan jalan mencatat 16,07 miliar ton/tahun (87,57%), angkutan udara 0,52 juta ton/tahun (0,003%), angkutan laut 2,23 miliar ton/tahun (12,16%), angkutan SDP 0,56 juta ton/tahun (0,003%), sementara angkutan kereta api cuma 47,6 juta ton/tahun (0,26%).

    “Padahal biaya transportasi menggunakan moda jalan raya akan efektif maksimal pada jarak 500 km. Lebih dari itu, truk barang akan membawa muatan lebih. Lihat saja tiap truk yang membawa muatan dari Jawa Timur ke Jakarta, Jawa Barat dan Banten atau sebaliknya, rata-rata membawa muatan lebih karena jaraknya sudah lebih dari 500 km. Jalan pantura dalam setahun, sekitar satu bulan mengalami perbaikan dan alami kemacetan panjang, perbaikan jalan secara bergantian antara Rembang – Semarang. Jelas sangat mengganggu kelancaran mobilitas orang dan barang,” terang Djoko.

    Djoko tak memungkiri jika tarif angkutan barang menggunakan kereta api lebih mahal ketimbang truk. “Namun dalam realitanya, di angkutan kereta api dibebani PPN (pajak pertambahan nilai) dan TAC (Track Access Charge). Selain itu moda KA wajib menggunakan BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi. Sementara BBM subsidi sebanyak 93% dinikmati warga yang mampu (pemilik kendaraan pribadi). Mestinya semua angkutan umum (orang dan barang) tak kecuali moda KA juga menggunakan BBM subsidi,” kata Djoko lagi.

    Maka dari itu, agar tarif membawa barang menggunakan moda KA dapat bersaing dengan moda jalan raya, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan untuk menghilangkan PPN dan TAC. Selain itu, moda KA sebaiknya dibolehkan menggunakan BBM subsidi sebagai angkutan umum membawa barang.

    Ilustrasi kereta api angkutan barang Foto: Dok. KAI

    “Beberapa jenis barang yang dapat diangkut dengan kereta api, di antaranya barang kemasan, sparepart, obat-obatan, hewan peliharaan, pupuk, semen. Namun, angkutan barang dengan moda kereta api juga memiliki beberapa kelemahan, seperti membutuhkan sarana dan prasarana khusus, membutuhkan investasi, biaya operasi, biaya perawatan, dan tenaga yang cukup besar, pelayanan orang dan barang hanya terbatas pada jalurnya,” bilang Djoko.

    Data dari PT KAI (2024), panjang jalan rel di Pulau Jawa 4.564 km dan Pulau Sumatera 1.542 km. Saat ini tersedia 167 stasiun yang melayani aktivitas angkutan barang yang tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

    Selanjutnya, ada 10 komoditi yang dapat diangkut menggunakan moda KA, yaitu batubara (15 stasiun), petikemas (18 stasiun), semen/klinker (19 stasiun), BBM/BBK (12 stasiun), CPO dan Lateks (15 stasiun), Pulp (bubur kertas dan kayu) di 2 stasiun, retail (66 stasiun), pupuk (6 stasiun), B3 dan limbah B3 (4 stasiun), depo balast dan angkutan rel (10 stasiun).

    “Angkutan barang menggunakan moda kereta api diselenggarakan dengan menggunakan gerbong atau kereta bagasi. Kereta api barang atau kereta api kargo adalah kereta api yang digunakan untuk mengangkut barang. Kereta api sangat sesuai untuk mengangkut barang curah dan berat dalam jarak jauh karena gaya gesekan yang rendah. Beberapa kelebihan angkutan barang dengan kereta api di antaranya gerbong kereta api dapat diatur suhu ruang penyimpanan barangnya, kereta api bisa pindah dari satu titik ke titik lain dengan cepat, kereta api dianggap sebagai metode transportasi yang aman,” ungkap Djoko.

    (lua/rgr)

  • Banyak Perlintasan Sebidang Tak Dijaga, Ternyata Ada Aturannya – Page 3

    Banyak Perlintasan Sebidang Tak Dijaga, Ternyata Ada Aturannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta KAI melarangan masyarakat untuk membuka kembali perlintasan liar yang telah ditutup, sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.

    “KAI sangat menyayangkan beberapa oknum yang berupaya membuka kembali perlintasan liar yang telah ditutup, karena dapat berpotensi menyebabkan tidak terjaminnya keselamatan perjalanan kereta api yang membawa ratusan, bahkan ribuan penumpang, serta mengancam keselamatan pengguna jalan itu sendiri,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (17/11/2024).

    Anne menegaskan penutupan perlintasan liar yang telah dilakukan KAI merupakan langkah konkret dalam mendukung keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, serta implementasi dari Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

    KAI terus berupaya meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah berkolaborasi secara proaktif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) untuk menutup sejumlah perlintasan sebidang yang dinilai berbahaya bagi pengguna jalan raya dan perjalanan KA.

    “Pada tahun 2024 ini, dari periode Januari hingga 30 Oktober 2024, KAI bersama DJKA Kemenhub berhasil menutup 269 perlintasan sebidang di seluruh wilayah Jawa dan Sumatera. Bahkan, pada 30 Oktober lalu, kami bersama DJKA Kemenhub melakukan penutupan serentak 22 perlintasan sebidang di seluruh daerah operasi dan divisi regional KAI,” ujar Anne.

    Alasan Perlintasan Sebidang Tak Dijaga?

    Menurut Anne, penutupan perlintasan sebidang yang tidak memiliki nomor JPL, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu yang lebarnya kurang dari 2 meter sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 94 Tahun 2018 Pasal 2 Ayat 3, yang mengharuskan penutupan atau normalisasi jalur kereta api demi keselamatan.

    Oleh karena itu, Ia menyebut KAI sangat mengecam tindakan upaya membuka kembali perlintasan yang telah ditutup, hal ini dapat membuat kondisi tidak selamat semakin tinggi.

    “Dari Januari hingga Oktober 2024 saja, tercatat 298 kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak dijaga. Dari jumlah tersebut, 108 kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di perlintasan yang dijaga dan 190 kecelakaan terjadi di perlintasan yang tidak dijaga, yang melibatkan 163 kendaraan roda dua dan 135 kendaraan roda empat. Kejadian ini menyebabkan 300 korban, dengan rincian 108 orang meninggal dunia, 78 luka berat, dan 114 luka ringan,” jelas Anne.