Tag: Kai

  • Erick Jajal Kereta Bandara, Minta Waktu Tempuh Dipangkas Jadi 35 Menit

    Erick Jajal Kereta Bandara, Minta Waktu Tempuh Dipangkas Jadi 35 Menit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik bagi penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. 

    Erick mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan holding BUMN aviasi dan pariwisata, InJourney, untuk bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kereta bandara sebagai moda transportasi yang efektif dan efisien menuju pusat kota Jakarta.

    “Tadi ada kesepakatan antara KAI dan InJourney Airports untuk memaksimalkan konektivitas dari terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui kereta bandara. Harapannya, layanan ini bisa melayani 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total penumpang bandara yang mencapai 56 juta per tahun,” kata Erick usai menjajal kereta bandara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/1/2025).

    Erick menyampaikan layanan kereta bandara saat ini baru melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun. Dengan peningkatan kapasitas ini, Erick berharap solusi tersebut tidak hanya mempermudah mobilitas penumpang pesawat tetapi juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di area sekitar bandara dan jalan tol.

    “Peningkatan ini akan berdampak besar. Selain memberikan kenyamanan bagi penumpang, beban trafik di sekitar bandara dan jalan tol yang selama ini sering macet total juga bisa berkurang,” kata Erick dikutip dari siaran pers.

    Dalam kunjungannya, Erick mencoba langsung kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI Dukuh Atas, yang memakan waktu sekitar 50 menit. Dia meminta waktu tempuh tersebut dapat dipersingkat demi meningkatkan efisiensi layanan.

    “Kita sedang berhitung apakah waktu tempuh bisa dipersingkat menjadi 40 menit atau bahkan 35 menit. Konektivitas antara bandara dan pusat kota harus benar-benar terintegrasi agar layanan ini menjadi pilihan utama masyarakat,” ungkap Erick.

    Erick optimistis rencana ini dapat terealisasi dalam waktu enam bulan ke depan. Erick menilai hal ini bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas transportasi publik yang mendukung efisiensi dan kenyamanan penumpang.

    “Saya rasa enam bulan cukup untuk merealisasikan rencana ini. Nanti, enam bulan lagi akan kita evaluasi dan tagih progresnya,” kata Erick.

    (miq/miq)

  • Kereta Bandara Tidak Memuaskan, Erick Thohir Akan Tutup Stasiun Karet

    Kereta Bandara Tidak Memuaskan, Erick Thohir Akan Tutup Stasiun Karet

    Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet yang melayani penumpang KRL. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya perbaikan ekosistem transportasi kereta api. Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai meninjau operasional kereta Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI City.
     
    Erick mengkritisi performa kereta bandara yang belum optimal dalam menarik penumpang. Menurutnya, kereta bandara saat ini hanya melayani 1,5 juta penumpang per tahun dari potensi total 10 juta penumpang.
     
    “Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” ujar Erick saat berada di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu 1 Januari 2025.
    Rencana ini sejalan dengan evaluasi terkait jarak Stasiun Karet yang terlalu dekat dengan Stasiun BNI City. Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha, juga membenarkan rencana tersebut.
     
    Baca juga: Masih Dikaji, Ini Alasan Pemerintah Lebur Pelni-ASDP dan Pelindo
     
    “Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” jelas Rudi.
     
    Meski demikian, pelaksanaan penutupan Stasiun Karet masih menunggu pengesahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Selain itu, Rudi menambahkan bahwa kereta bandara juga direncanakan berhenti di Stasiun Sudirman untuk memudahkan akses penumpang yang datang dari LRT.
     
    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, nggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit,” tambahnya.
     
    Dengan berbagai rencana ini, diharapkan layanan kereta bandara dapat lebih optimal dan menarik lebih banyak penumpang. Targetnya adalah mengangkut 20% dari total 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahun, atau sekitar 10 juta orang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Stasiun KRL Karet Bakal Ditutup

    Stasiun KRL Karet Bakal Ditutup

    Jakarta, CNN Indonesia

    Stasiun Karet bakal ditutup sehingga tidak lagi bisa melayani penumpang KRL. Wacana penutupan itu diungkap Menteri BUMN Erick Thohir.

    Awalnya, Erick membahas upaya perbaikan ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal. Salah satu upayanya adalah menutup Stasiun Karet yang dinilai terlalu dekat dengan stasiun KRL lainnya.

    “Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” katanya di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1).

    Wacana penutupan Stasiun Karet diperkuat oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI Rudi As Aturridha. Menurutnya, lokasi Stasiun Karet terlalu berdekatan dengan stasiun BNI City.

    “Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” sebut Rudi, dikutip Detikfinance.

    Soal kapan stasiun itu akan ditutup, Rudi menyebut KAI masih menunggu keluarnya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Untuk optimalisasi ekosistem perkeretaapian itu, pemerintah dan KAI juga mengkaji rencana kereta bandara berhenti di Stasiun Sudirman. Kebijakan itu diharapkan bisa mendongkrak potensi jumlah pengguna layanan yang saat ini masih rendah.

    Dari 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta, ditargetkan 10 juta orang atau sekitar 20 persen menggunakan kereta bandara. Saat ini, kereta bandara hanya mengangkut 1,5 juta penumpang per tahun.

    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, nggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit. Dan yang ketiga memang kita juga sudah berlakukan dynamic pricing dan juga akan ada pricingnya secara progresif,” beber Rudi.

    Dengan begitu nantinya proses naik dan turun penumpang kereta bandara dapat dilakukan di Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman.

    Selain itu, kereta bandara juga ditargetkan bisa memangkas waktu perjalanan dari Stasiun BNI City-Stasiun Bandara Soetta kurang dari 40 menit, dari waktu tempuh saat ini 50 menit.

    (pta/pta)

  • Satu Keluarga Selamat Usai Mobilnya Tertabrak Kereta, Sang Anak Sempat Terlempar Keluar dari Mobil – Halaman all

    Satu Keluarga Selamat Usai Mobilnya Tertabrak Kereta, Sang Anak Sempat Terlempar Keluar dari Mobil – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Satu keluarga yang menumpang mobil minibus Toyota Innova mengalami luka-luka usai mobil yang ditumpanginya tertabrak kereta api di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.

    Tiga penumpang mobil bernopol P 1838 YP itu hanya mengalami luka-luka akibat peristiwa itu.

    Mobil yang mengalami kecelakaan berisi satu keluarga asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anaknya.

    Pasangan suami istri duduk di bagian depan, masing-masing adalah Budiyanto (56) dan Dwi Raffianie (46). 

    Sementara kursi belakang diduduki oleh anak mereka Aisyah (22). 

    “Penumpang yang ada di belakang sempat terlempar hingga keluar mobil saat kecelakaan,” kata salah satu saksi mata, Firdaus.

    Kecelakaan bermula saat mobil hendak menyeberang rel kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi. 

    Kondisi jalan menuju rel yang menanjak diduga membuat pengemudi mobil tak mengetahui adanya kereta Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya yang hendak melintas.

    “Bagian belakang mobil tertabrak kereta hingga terlempar. Setelah itu, mobil kembali menabrak tiang pembatas dan terlempar kembali,” kata Firdaus.

    Kondisi mobil mengalami rusak parah di bagian belakang. 

    Beberapa sisi lain juga penyok akibat terlempar usai tertabrak kereta api.

    Firadaus menyebut, ketiga penumpang mengalami luka-luka. Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

    “Informasinya, mereka hendak pergi ke kafe,” lanjut dia.

    Kapolsek Kalipuro AKP Satrio Wibowo menjelaskan, pihaknya masih berfokus untuk menangani para korban di rumah sakit. 

    Kondisi Toyota Innova tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB.

    Para korban masih menjalani perawatan pasca tabrakan.

    “Saya saat ini masih di rumah sakit (tempat korban dirawat),” lanjutnya.

    Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menjelaskan, kecelakaan terjadi di perlintasan tidak terjaga yang berada di kilometer 16+5 petak jalan antara Stasiun Argopuro – Stasiun Ketapang.

    Akibat dari insiden tersebut, KA Probowangi sempat berhenti untuk diperiksa lokomotifnya untuk memastikan tidak ada kerusakan. 

    Setelah dinyatakan aman, kereta kembali berangkat menuju stasiun tujuan terakhir.

    “Informasi dari masinis, sebelum melewati lokasi kejadian masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang. Pada saat bersamaan ada kendaraan yang melintas tanpa mengurangi kecepatan ataupun berhenti terlebih dahulu, karena posisi sudah terlalu dekat maka insiden tidak terhindarkan,” kata dia.

  • Deretan Idol Kpop yang Lahir Januari, Si Ambisius yang Memiliki Jiwa Pemimpin

    Deretan Idol Kpop yang Lahir Januari, Si Ambisius yang Memiliki Jiwa Pemimpin

    Liputan6.com, Yogyakarta – Orang-orang yang lahir di Januari dikenal sebagai sosok yang ambisius dan memiliki jiwa pemimpin. Karakter ini pula yang dimiliki beberapa idol Kpop yang lahir pada Januari.

    Selain ambisius, mereka juga dikenal memiliki jiwa pemimpin. Mereka cenderung analitis dengan tingkat kecermatan dan ketelitian yang tinggi.

    Meski terkesan kaku, mereka sebenarnya memiliki selera humor yang tinggi. Berikut deretan idol Kpop yang lahir Januari:

    1. Jisoo BLACKPINK (3 Januari 1995)

    Jisoo merupakan vokal dan visual utama grup Kpop BLACKPINK. Pada 2025, Jisoo akan merayakan ulang tahun ke-30.

    Saat ini, Jisoo berada di bawah agensinya sendiri, BLISSOO. Namun untuk kegiatan grup, ia masih berada di bawah naungan agensi lamanya YG Entertainment.

    2. Shuhua (G)-IDLE (6 Januari 2000)

    Shuhua merupakan anggota (G)-IDLE di bawah naungan Cube Entertainment. Pada 2025, ia merayakan ulang tahun ke-25.

    Ia debut sebagai member grup (G)-IDLE pada 2 Mei 2018. Dalam grupnya, ia merupkan vokalis, visual utama, dan maknae (anggota termuda)

    3. D.O. EXO (12 Januari 1993)

    Do Kyungsoo atau yang lebih dikenal sebagai D.O. adalah anggota grup Kpop EXO. Pada 2025, ia berulang tahun ke-32.

    Ia berada di bawah naungan SM Entertainment untuk kegiatan grup. Sementara untuk aktivitas solo, ia berada di bawah naungan agensi pribadinya Company Soosoo.

    4. Kai EXO (14 Januari 1994)

    Selain D.O., anggota EXO lain yang juga berulang tahun pada Januari adalah Kai. Berbeda dua hari, Kai berulang tahun pada 14 Januari. Pada 30 November 2020, ia debut solo melalui self-titled EP, Kai.

    5. Jennie BLACKPINK (16 Januari 1996)

    Satu lagi anggota BLACKPINK yang juga merayakan ulang tahun pada Januari. Adalah Jennie yang bakal berusia 29 tahun pada 16 Januari mendatang.

    Saat ini, ia berada di bawah naungan agensi pribadinya OA (ODD ATELIER) serta Columbia Records untuk aktivitas pribadi. Sementara itu, aktivitasnya bersama BLACKPINK masih berada di bawah naungan YG Entertainment.

    6. Seungkwan SEVENTEEN (16 Januari 1998)

    Seungkwan merupakan vokalis utama di grup Kpop SEVENTEEN. Ia lahir pada 16 Januari 1998, sehingga pada 2025 usianya menginjak 27 tahun.

    Dalam grupnya, ia berada di Vocal Team. Selain itu, ia juga anggota dari sub-unit SEVENTEEN, BOOSEOKSOOK (BSS) bersama DK dan Hoshi.

    7. Miyeon (G)I-DLE (31 Januari 1997)

    Selain Shuhua, rekan satu grupnya, Miyeon, juga berulang tahun di bulan pertama 2025. Miyeon bakal merayakan ulang tahun ke-28 tahun pada 31 Januari 2025.

    Miyeon telah memulai debut solonya pada 27 April 2022. Sebelumnya, ia merupakan traine YG Entertainment bersama Jennie. Namun, ia akhirnya keluar dan bergabung ke Cube Entertainment.

    Penulis: Resla

  • Stasiun Karet Jakarta Bakal Ditutup, KAI Ungkap Alasannya

    Stasiun Karet Jakarta Bakal Ditutup, KAI Ungkap Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana akan menutup operasional Stasiun KRL Commuter Line Karet, Jakarta Pusat.

    Rencana tersebut pertama kali diungkap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai meninjau kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ke Stasiun BNI City Jakarta Pusat.

    “Ini yang tadi dibilang kan, bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di [Stasiun] Karet, ditutup,” ujar Erick kepada wartawan pada Rabu (1/1/2025).

    Rencana penutupan Stasiun Karet itu pun dibenarkan oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Rudi As Aturridha.

    Menurut Rudi, alasan penutupan Stasiun Karet itu lantaran jaraknya terlalu dekat dengan Stasiun BNI City, sehingga dirasa kurang efektif.

    Perlu diketahui, jarak antara Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City yakni sekitar 2,9 kilometer. Sehingga, dia menyebut bagi penumpang KRL yang ingin ke Karet dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

    “Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi, kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan saja. Kan kita sudah buat yang selasarnya sampai ke BNI City. Sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” jelas Rudi.

    Adapun, penutupan Stasiun Karet masih dibahas dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Secara resminya, Stasiun Karet akan ditutup jika sudah ditetapkan dalam Grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025.

    Alhasil, nantinya setelah operasional Stasiun Karet resmi ditutup, KAI hanya akan melayani naik atau turun penumpang KRL di Stasiun BNI City.

    Sebagai tambahan informasi, saat ini Stasiun Karet di Jakarta Pusat melayani rute KRL Commuter Line, di antaranya yaitu Karet-Bekasi, Karet-Cikarang, Karet-Angke, Karet-Kampung Bandan, Karet-Manggarai, Karet-Tambun, Karet-Duri.

    Adapun, Stasiun Karet terletak di Jalan K.H. Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi Stasiun Karet cukup strategis lantaran berdekatan dengan perkantoran, apartemen, kampus, hingga sekolah.

  • 1,2 Juta Orang Naik Commuter Line di Akhir Tahun 2024

    1,2 Juta Orang Naik Commuter Line di Akhir Tahun 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter mencatat jumlah pengguna Commuter Line di akhir tahun 2024 sebanyak 1.276.209 orang.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan terjadi tren peningkatan pada akhir tahun 2024 dan memasuki Tahun Baru 2025.

    “Data KAI Commuter, Selasa (31/12), menunjukkan volume pengguna Commuter Line pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025, terutama hari terakhir 2024 mencapai 1.276.209 orang,” kata Joni dilansir dari Antara.

    Joni menyampaikan bahwa data itu sekaligus melewati proyeksi awal yang diperkirakan hanya mencapai 1.161.959. Angka itu bahkan melampaui torehan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang tercatat 985.136.

    “Bahkan di hari pertama tahun 2025, Rabu (1/1), hingga pukul 13.30, di Jabodetabek sendiri terutama di Stasiun Manggarai saja sudah mencatat volume transit mencapai 67.723,” ujarnya.

    Lalu, disusul Stasiun Tanah Abang mencapai 41.407 penumpang dan Stasiun Duri 23.275 penumpang serta Stasiun Kampung Bandan sebanyak 16.327 penumpang.

    “Torehan ini tentu saja kami sambut dengan positif karena tren ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan publik terhadap KAI Commuter, sekaligus memperlihatkan antusiasme minat masyarakat terhadap transportasi publik, terutama Commuter Line,” ujarnya pula.

    Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa masa natal dan tahun baru masih berlangsung terutama di Jabodetabek.

    Pihaknya menyatakan per akhir Desember 2024, jumlah pengguna Commuter Line tercatat 1.108.653. Angka itu melebihi catatan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang menyentuh angka 823.004.

    Sekaligus, kata Joni, lebih tinggi dari proyeksi 2024/2025 yang berada di angka 1.001.681 pengguna.

    Bahkan peningkatan itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga di Wilayah II Bandung mencatatkan volume pengguna hingga 66 ribu, atau di posisi kedua dari sisi jumlah setelah Jabodetabek.

    “Ini juga memberikan sinyal, masa liburan natal dan tahun baru pun Commuter Line tetap jadi andalan masyarakat mengisi liburan, juga untuk berwisata, terlebih di kawasan yang terkenal dengan berbagai objek wisata,” ujar Joni.

    Lebih lanjut, Joni menjelaskan bahwa di area Surabaya, jumlah pengguna Commuter Line tercatat mencapai 51.021 orang. Diikuti oleh area Yogyakarta dengan 25.615 pengguna, serta Prameks yang mencatatkan angka 3.238 pengguna.

    Selain itu, Commuter Line Basoetta juga mencatatkan 6.416 pengguna, sementara volume penumpang di area Merak mencapai 15.266, melebihi proyeksi yang diperkirakan hanya 11.515.

    “Sebelum masa natal dan tahun baru ini sendiri kami sudah berusaha maksimal bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, mempersiapkan berbagai hal, agar berjalan sukses,” kata Joni lagi.

    Persiapan itu sudah dijalankan KAI Commuter sejak memasuki masa natal dan tahun baru per Kamis, 19 Desember 2024 hingga hari terakhir pada Minggu, 5 Januari 2025.

    Jabodetabek sebagai wilayah yang memiliki mobilitas tertinggi, untuk mengantisipasi kepadatan pengguna, KAI Commuter menambah pelayanan perjalanan hingga 24 jam di hari terakhir 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025.

    “Di samping itu, anak usaha KAI ini juga menambah 66 perjalanan di seluruh lintas menjadi 1.114 perjalanan,” kata Joni pula.

  • KAI Commuter catat 1,2 juta pengguna Commuter Line di akhir tahun 2024

    KAI Commuter catat 1,2 juta pengguna Commuter Line di akhir tahun 2024

    Torehan ini tentu saja kami sambut dengan positif karena tren ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan publik terhadap KAI Commuter.

    Jakarta (ANTARA) – KAI Commuter mencatatkan jumlah pengguna Commuter Line di akhir tahun 2024 yang memanfaatkan transportasi publik untuk mobilitas di kawasan Jabodetabek sebanyak 1.276.209 orang.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan bahwa pada akhir tahun 2024 dan memasuki Tahun Baru 2025, animo pengguna Commuter Line mengalami tren peningkatan.

    “Data KAI Commuter, Selasa (31/12), menunjukkan volume pengguna Commuter Line pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025, terutama hari terakhir 2024 mencapai 1.276.209 orang,” kata Joni dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Joni menyampaikan bahwa data itu sekaligus melewati proyeksi awal yang diperkirakan hanya mencapai 1.161.959. Angka itu bahkan melampaui torehan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang tercatat 985.136.

    “Bahkan di hari pertama tahun 2025, Rabu (1/1), hingga pukul 13.30, di Jabodetabek sendiri terutama di Stasiun Manggarai saja sudah mencatat volume transit mencapai 67.723,” ujarnya.

    Lalu, disusul Stasiun Tanah Abang mencapai 41.407 penumpang dan Stasiun Duri 23.275 penumpang serta Stasiun Kampung Bandan sebanyak 16.327 penumpang.

    “Torehan ini tentu saja kami sambut dengan positif karena tren ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan publik terhadap KAI Commuter, sekaligus memperlihatkan antusiasme minat masyarakat terhadap transportasi publik, terutama Commuter Line,” ujarnya pula.

    Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa masa natal dan tahun baru masih berlangsung terutama di Jabodetabek.

    Pihaknya menyatakan per akhir Desember 2024, jumlah pengguna Commuter Line tercatat 1.108.653. Angka itu melebihi catatan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang menyentuh angka 823.004.

    Sekaligus, kata Joni, lebih tinggi dari proyeksi 2024/2025 yang berada di angka 1.001.681 pengguna.

    Bahkan peningkatan itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga di Wilayah II Bandung mencatatkan volume pengguna hingga 66 ribu, atau di posisi kedua dari sisi jumlah setelah Jabodetabek.

    “Ini juga memberikan sinyal, masa liburan natal dan tahun baru pun Commuter Line tetap jadi andalan masyarakat mengisi liburan, juga untuk berwisata, terlebih di kawasan yang terkenal dengan berbagai objek wisata,” ujar Joni.

    Lebih lanjut, Joni menjelaskan bahwa di area Surabaya, jumlah pengguna Commuter Line tercatat mencapai 51.021 orang. Diikuti oleh area Yogyakarta dengan 25.615 pengguna, serta Prameks yang mencatatkan angka 3.238 pengguna.

    Selain itu, Commuter Line Basoetta juga mencatatkan 6.416 pengguna, sementara volume penumpang di area Merak mencapai 15.266, melebihi proyeksi yang diperkirakan hanya 11.515.

    “Sebelum masa natal dan tahun baru ini sendiri kami sudah berusaha maksimal bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, mempersiapkan berbagai hal, agar berjalan sukses,” kata Joni lagi.

    Persiapan itu sudah dijalankan KAI Commuter sejak memasuki masa natal dan tahun baru per Kamis, 19 Desember 2024 hingga hari terakhir pada Minggu, 5 Januari 2025.

    Jabodetabek sebagai wilayah yang memiliki mobilitas tertinggi, untuk mengantisipasi kepadatan pengguna, KAI Commuter menambah pelayanan perjalanan hingga 24 jam di hari terakhir 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025.

    “Di samping itu, anak usaha KAI ini juga menambah 66 perjalanan di seluruh lintas menjadi 1.114 perjalanan,” kata Joni pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara – Halaman all

    KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana menambah pemberhentian kereta bandara, yaitu Stasiun Sudirman.

    Menurut Direktur Pengembangan Usaha & Kelembagaan KAI Rudi As Aturridha, rencana ini agar memudahkan penumpang kereta bandara yang menggunakan LRT Jabodebek.

    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara enggak perlu ke BNI City, tapi cukup di Sudirman,” katanya ketika mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas kereta bandara, di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).

    Menurut Rudi, penambahan Stasiun Sudirman untuk melayani naik-turun penumpang kereta bandara akan memangkas jarak jalan kaki bagi mereka yang akan menggunakan layanan LRT Jabodebek.

    Meski Stasiun Sudirman ditambah menjadi pemberhentian, Stasiun BNI City masih akan tetap melayani naik-turun kereta bandara. 

    Untuk kapan Stasiun Sudirman akan menjadi pemberhentian kereta bandara, Rudi belum bisa membeberkannya karena masih berkoordinasi dengan pemerintah.

    “(Stasiun BNI City) masih melayani. Kita cover orang yang naik turun LRT (dengan Stasiun Sudirman). Kan lumayan jauh,” ujar Rudi.

    Sementara itu, terkait dengan tinjauan Erick Thohir pada Rabu ini, Rudi mengatakan pihaknya menerima banyak masukan dari pria yang juga Ketua Umum PSSI itu.

    Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah minimnya informasi di bandara terkait dengan layanan kereta bandara.

    “Tadi kita lihat di airport sendiri kurang informatif. Beberapa spot yang kalau menurut hasil kunjungan adalah tidak ada satu informasi yang cukup jelas mengenai kereta bandara. Itu nanti akan kita pikirkan,” ucap Rudi.

     

  • KAI Bandung amankan barang tertinggal senilai Rp2 miliar selama 2024

    KAI Bandung amankan barang tertinggal senilai Rp2 miliar selama 2024

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar barang yang tertinggal sudah kembali ke pemilik.

    Bandung (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, mengamankan barang tertinggal baik di lingkungan stasiun ataupun kereta api, sepanjang Januari-Desember 2024 dengan nilai sekitar Rp2 miliar lebih.

    Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana menjelaskan angka tersebut adalah nilai dari semua barang yang diamankan dan dimasukkan pada database sistem Lost and Found sebanyak 1.953 barang.

    “Dari jumlah tersebut, sebagian besar barang yang tertinggal sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga, seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor WNA,” kata Dicky, di Bandung, Rabu.

    Dicky mengatakan barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab masing-masing, namun demikian untuk memberikan layanan maksimal, petugas KAI akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.

    Dicky mengatakan bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas, antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

    Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.

    “Jika tidak ada pihak yang mengambil, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan akan dimasukkan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI,” ujarnya.

    Dicky mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan kereta api.

    Sebagai antisipasi, pelanggan juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih, jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket.

    Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan penumpang kereta api saat barang tertinggal di stasiun atau kereta adalah:
    1. Pelanggan agar tetap tenang dan jangan panik dan cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat.
    2. Buat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.
    3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 021121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
    4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di atas kereta api.
    5. Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
    6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.

    Angkutan Natal-Tahun Baru

    Dia menyampaikan pula, hingga 1 Januari 2025, tiket angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Daop 2 Bandung sudah terjual sebanyak 275.175 (96,4 persen) dari 285.552 tempat duduk yang disediakan selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Ketersediaan tiket Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 masih 10.377 tempat duduk, sehingga Daop 2 Bandung mengimbau untuk masyarakat yang belum mendapatkan tiket untuk segera merencanakan perjalanannya dengan baik.

    “Masyarakat dapat mengecek secara berkala ketersediaan tiket dengan sangat mudah menggunakan aplikasi KAI,” ujarnya pula.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025