Stasiun KRL JIS Dibuka Sebelum Tahun Baru 2026? Ini Penjelasan KCI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan hingga kini belum dapat memastikan waktu pengoperasian Stasiun Jakarta International Stadium (JIS), meskipun sebelumnya sempat ditargetkan beroperasi sebelum masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
VP Corporate Secretary KCI Karina Amanda menjelaskan, kepastian operasional stasiun tersebut masih menunggu instruksi resmi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan selaku pemegang kewenangan.
“Jadi untuk ini (
Stasiun JIS
) memang kita juga masih menunggu ya, dari DJKA, karena kewenangannya (operasional) ini ada di pemerintah,” ujar Karina dalam konferensi pers Angkutan Nataru di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Meski demikian, Karina menegaskan bahwa KAI Commuter telah menyelesaikan seluruh persiapan fasilitas pendukung layanan penumpang di Stasiun JIS. Menurutnya, dari sisi operator, kesiapan teknis telah dipenuhi.
“Tapi prinsipnya untuk yang JIS, KCI itu sudah mempersiapkan fasilitas pendukungnya untuk kesiapan pengoperasian,” tegas Karina.
Saat ini, KCI masih berada dalam posisi menunggu arahan dan penugasan resmi terkait tanggal operasional stasiun tersebut, termasuk perintah untuk mulai melayani penumpang.
“Jadi sekarang kita tinggal menunggu arahan dan penugasan lebih lanjut kapan itu akan mulai beroperasi,” sambungnya.
Selain Stasiun JIS, Karina juga menyebut bahwa status pengoperasian Stasiun Karet yang rencananya akan terhubung dengan Stasiun BNI City masih berada dalam tahap koordinasi dengan DJKA.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono terkait rencana operasional Stasiun
KRL
JIS.
Pramono berharap dalam waktu dekat KRL Commuter Line dapat berhenti langsung di kawasan JIS guna mempermudah akses masyarakat, khususnya saat berlangsung berbagai acara besar.
“Saya sudah secara langsung berkomunikasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, yang namanya KRL betul-betul berhentinya itu di bawahnya JIS. Dan betul-betul bisa menghubungkan di berbagai ruas yang ada,” ujar Pramono saat memberikan sambutan dalam acara 12th Anniversary Jakarta Utara Rumah Kita di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu (15/11/2025).
Menurut Pramono, keterhubungan transportasi di kawasan JIS akan semakin lengkap apabila Stasiun JIS dan layanan LRT juga telah beroperasi.
Ia juga menyebut kawasan JIS akan mengalami perubahan wajah dalam waktu dekat seiring pembangunan infrastruktur pendukung.
Salah satu proyek yang direncanakan adalah pembangunan jembatan sepanjang 350 meter yang akan menghubungkan kawasan JIS dengan Ancol.
Keberadaan jembatan tersebut diharapkan dapat mempermudah mobilitas pengunjung konser, pertandingan sepak bola, dan berbagai acara lain, sekaligus mengurangi persoalan parkir di sekitar lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Kai
-
/data/photo/2025/11/16/6919b6b88a1ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Stasiun KRL JIS Dibuka Sebelum Tahun Baru 2026? Ini Penjelasan KCI Megapolitan 19 Desember 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450177/original/019892400_1766132888-General_Manager_Corporate_Secretary_KCIC_Eva_Chairunisa-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada 62 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh per Hari saat Nataru
Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selama 18 hari, terhitung mulai 18 Desember hingga 4 Januari. Penetapan tersebut sejalan dengan kebijakan yang telah disampaikan oleh Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, selama masa Posko Nataru, KCIC akan melakukan sejumlah peningkatan layanan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.
Jumlah perjalanan Whoosh per hari meningkat dari 48 perjalanan pada Nataru tahun lalu menjadi 62 perjalanan pada periode Nataru 2025–2026. Selain itu, jarak waktu antar kereta atau headway kini ditetapkan setiap 30 menit.
“Jadi memang semasa penetapan Nataru ini, ada sejumlah peningkatan-peningkatan yang tentunya akan kita lakukan. Karena memang ada prediksi akan terjadinya peningkatan jumlah penumpang,” ujarnya dalam Media Briefing, Jumat (19/12/2025).
Eva menjelaskan, peningkatan layanan Whoosh pada Nataru tahun ini juga terlihat dari bertambahnya frekuensi kedatangan kereta, hingga kapasitas tempat duduk.
“Untuk ketersediaan tempat duduk sendiri, ini kalau Nataru tahun lalu perhari itu secara total itu ada ketersediaan sekitar 28.848. Untuk yang sekarang di tahun ini karena sudah meningkat jadi 62 perjalanan, sehingga ketersediaan tempat duduk perhari ini juga meningkat, mencapai sekitar 37.262,” jelas Eva.
Secara total, selama 18 hari masa Nataru, KCIC menyiapkan 659.898 tempat duduk untuk layanan Whoosh. Jumlah tersebut meningkat sekitar 27 persen dibandingkan Nataru tahun lalu yang mencapai 519.264 tempat duduk.
-

Kereta Tertemper Mobil di Stasiun Poris-Kalideres Dievakuasi
Jakarta –
Kereta Bandara yang tertemper mobil di petak jalan antara Stasiun Poris-Kalideres telah dievakuasi. Namun KAI Commuter memastikan perjalanan KRL lintas Tangerang dapat dilintasi meski dengan kecepatan terbatas.
“Info lanjut proses evakuasi KA 807A-815A (Bandara Soekarno-Hatta-Duri-Manggarai) telah selesai,” kata KAI Commuter melalui akun X resminya, Jumat (19/12/2025).
Akibat tertempernya KA Bandara tersebut mengakibatkan perjalanan KRL Tangerang terdampak. Sebelumnya KAI Commuter menyebut jalur KRL hanya dapat dilintasi satu jalur secara bergantian.
Saat ini perjalanan Commuter Line lintas Poris-Kalideres dapat dilalui dengan kecepatan terbatas. Sebab KAI Commuter masih melakukan proses penguraian kepadatan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” katanya.
“Mohon waktu masih dalam penanganan petugas,” kata Joko saat dihubungi terpisah.
(yld/idh)
-

Banyak Tiket Kereta Api Belum Terjual Jelang Nataru, Bos KAI: Beli Go Show!
Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Bobby Rasyidin mengaku bahwa tiket kereta api untuk liburan Nataru 2025/2026 masih banyak yang belum terjual.
Bobby menyampaikan, penjualan tiket kereta api yang baru melampaui setengah dari kapasitas tempat duduk karena masyarakat lebih memilih pembelian langsung atau go show di stasiun keberangkatan.
“Biasanya go show,” ujarnya kepada wartawan di Stasiun Gambir, Kamis (18/12/2025) malam.
Meski demikian, Bobby menegaskan bahwa penjualan tiket untuk periode Nataru 2025/2026 mengalami peningkatan sebesar 5%—10%, baik KA jarak jauh maupun KA lokal.
Berdasarkan pantauan Bisnis dalam laman resmi pembelian tiket KAI, rute Gambir–Yogyakarta untuk keberangkatan 24 Desember maupun 25 Desember, tiket masih tersedia.
KAI mencatat okupansi tempat duduk kereta api telah mencapai 49,8% hingga H-7 Natal atau per 18 Desember pukul 08.00 WIB.
Penjualan tiket untuk periode keberangkatan 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mencapai 1.747.125 tiket dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan selama periode libur akhir tahun.
Penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat sebanyak 1.630.549 tiket, atau 59,1% dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk. Sementara itu, penjualan tiket kereta api lokal mencapai 116.576 tiket, setara 15,6% dari total 745.056 tempat duduk.
Berdasarkan pemantauan sementara, tingkat okupansi tertinggi tercatat sebesar 65,8% pada Minggu, 28 Desember 2025. Angka tersebut diperkirakan masih akan meningkat seiring berjalannya proses penjualan tiket.
Pada masa Nataru ini, KAI juga memberikan diskon tarif sebesar 30% yang berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan total 1.509.080 tempat duduk yang disiapkan untuk program tersebut.
Hingga 18 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, tiket diskon yang telah terjual mencapai 695.966 tiket, atau 46% dari total kapasitas yang tersedia untuk kereta api ekonomi komersial.
Adapun Bobby mengimbau masyarakat untuk menaati rambu-rambu perlintasan kereta api guna menghindari fatalitas, terutama di perlintasan sebidang.
Dalam rangka menjaga kelancaran pergerakan selama Nataru, KAI juga telah melakukan antisipasi di titik rawan banjir dan longsor di tengah imbauan curah hujan tinggi, utamanya di Daop 4 Semarang.
-

KAI Purwokerto siapkan layanan aman selama angkutan Nataru
Purwokerto (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto memastikan kesiapan layanan yang aman bagi masyarakat demi menjamin keselamatan perjalanan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Ditemui usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Mohamad Arie Fathurrochman mengatakan seluruh aspek operasional pada masa Angkutan Nataru yang berlangsung selama 18 hari, terhitung sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, telah disiapkan secara matang.
Menurut dia, fokus utama perusahaan adalah meminimalkan risiko gangguan perjalanan serta meningkatkan kewaspadaan personel di lapangan.
“Apel ini adalah komitmen nyata kami untuk memberikan pelayanan terbaik. Kami ingin memastikan setiap pelanggan merasa aman, tertib, dan nyaman dari saat tiba di stasiun hingga sampai ke tujuan,” katanya.
Guna mendukung faktor keamanan, kata dia, KAI Purwokerto menyiagakan total 325 personel pengamanan yang terdiri atas 263 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) dan petugas keamanan internal, ditambah dukungan 61 personel eksternal dari TNI/Polri serta petugas kewilayahan.
Menurut dia, petugas pengamanan tersebut akan ditempatkan secara stasioner di stasiun maupun berpatroli secara bergerak di atas kereta dan objek vital perkeretaapian lainnya.
Selain itu, lanjut dia, aspek prasarana menjadi perhatian serius mengingat masa Nataru bertepatan dengan musim hujan.
Oleh karena itu, pihaknya mengerahkan 58 petugas ekstra yang terdiri dari 50 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 5 Petugas Penjaga Jalur Lintasan (PJL), dan 3 Petugas Penjagaan Daerah Khusus (PJD).
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/12/17/6942a4cd58598.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral KRL Baru Buatan INKA Terbentur Kanopi Stasiun Jakarta Kota, Ini Penjelasan KCI Megapolitan 17 Desember 2025
Viral KRL Baru Buatan INKA Terbentur Kanopi Stasiun Jakarta Kota, Ini Penjelasan KCI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebuah video yang memperlihatkan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru buatan PT INKA diduga terbentur kanopi Stasiun Jakarta Kota viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jakartavox dan ramai diperbincangkan warganet. Dalam narasi video disebutkan bahwa insiden terjadi saat debut perdana KRL IE305 yang mulai beroperasi pada Selasa (16/12/2025).
“Debut perdana KRL IE305 diwarnai insiden setelah bagian AC kereta dilaporkan kepentok kanopi Stasiun Jakarta Kota, Selasa (16/12). Peristiwa ini terjadi saat rangkaian memasuki area peron dan langsung jadi perhatian penumpang,” tulis keterangan dalam video tersebut, dikutip Rabu (17/12/2025).
Dalam video terlihat rangkaian KRL dengan perpaduan warna merah, hitam, dan abu-abu melaju perlahan saat memasuki peron Stasiun Jakarta Kota.
Sebuah kiriman dibagikan oleh ABOUT DK JAKARTA (@aboutdkj)
Ketika rangkaian memasuki area peron yang dilengkapi kanopi, terdengar suara benturan dari bagian atas kereta.
Kereta kemudian semakin memperlambat lajunya. Namun, ketika gerbong terakhir memasuki peron, benturan kembali terdengar dengan suara serupa. Perekam video terlihat mendekati sumber suara benturan.
“Woah mentok. Nyangkut di atas tadi keras banget suaranya,” ujar perekam video sambil memperlihatkan kepingan besi yang terlepas.
Berdasarkan visual dalam video, jarak antara atap kereta dan kanopi stasiun terlihat sangat berdekatan.
Menanggapi video tersebut, Public Relations Manager KAI Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan membenarkan bahwa rangkaian KRL yang terekam merupakan kereta baru buatan PT INKA.
“Kami sampaikan adalah benar namun tidak mengganggu operasional perjalanan commuter line CLI 225 itu sendiri,” ujar Leza saat dikonfirmasi, Rabu.
Leza menjelaskan, bagian yang terlepas dalam insiden tersebut merupakan
cover hand grips
penutup AC.
Petugas juga telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap rangkaian KRL.
Hasilnya, tidak ditemukan kerusakan pada komponen utama kereta.
“Petugas terkait telah melakukan pengecekan atas kejadian tersebut, tidak terdapat bagian dari komponen yang rusak hanya bagian dari
cover hand grips
penutup AC yang terlepas dan sudah kembali terpasang,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/17/6941e069056f2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sepeda Hilang di Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter Kantongi Wajah Pelaku Megapolitan 17 Desember 2025
Sepeda Hilang di Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter Kantongi Wajah Pelaku
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Video seorang warga yang kehilangan sepeda saat dititipkan di
Stasiun Tanah Abang
, Jakarta Pusat, menjadi viral pada Selasa (16/12/2025). Warga tersebut menceritakan kronologi kejadiannya melalui akun Instagram @asli.ini.maxtry.
“Holaa, pengen cerita sedikit tentang kejadian hilangnya sepeda saya di parkir St. Tanah Abang,” ujar warga itu.
Kejadian kehilangan sepeda diketahui pada Senin (15/12/2025). Mulanya, sepeda diparkir setelah pemiliknya pulang bekerja, biasanya digembok di dekat box merah Hydrant.
Namun, pada Jumat pagi, ia menyadari lupa membawa kunci gembok dan akhirnya pulang menggunakan ojek
online
(ojol). Saat pulang sore, pemilik tidak menaruh kecurigaan karena sepeda masih terlihat terparkir di stasiun.
Pada Senin pukul 08.15 WIB, ia kaget saat mendapati sepedanya sudah tidak ada di tempat parkir, bahkan besi parkir pun hilang. Pemilik sepeda kemudian menanyakan hal ini kepada petugas keamanan.
“Kebetulan Pak Adnan (petugas) yang jaga, menanyakan hal ini. Ternyata benar tempat parkir sepeda pindah dan ditunjukkan tempat kumpul sepeda sementara,” tutur pemilik sepeda.
Saat dicek, sepeda miliknya tidak ditemukan, termasuk saat dicocokkan dengan foto. Petugas keamanan kemudian berkoordinasi dengan tim dan mengarahkan warga ke pihak KAI Commuter.
“Pak Adnan koordinasi dengan tim sambil menanyakan kronologi parkir sepeda. Kemudian diarahkan ke pihak KCI Commuter,” tutur warga.
Adnan membantu melacak keberadaan sepeda. Petugas akhirnya mendapat titik terang, setelah mengetahui ada orang yang sebelumnya mengaku sebagai pemilik sepeda, namun tidak bisa mengambilnya karena kunci gembok ada pada pemilik tersebut.
“Dari sini tim sekuriti bantu untuk
trace
wajah pelakunya dan berkomitmen untuk menginformasikan lebih lanjut terkait kasus ini,” ungkap pemilik sepeda.
Pemilik sepeda itu berharap ada titik terang terkait kasus
sepeda hilang
ini dan mengharapkan tim
keamanan Stasiun
Tanah Abang meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Maxtry Parante (@asli.ini.maxtry)
Merespons kejadian tersebut, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menyatakan pihaknya telah melakukan penelusuran.
“Melalui pencarian pada CCTV
analytics
, kami telah mengetahui wajah terduga pelaku dan telah dimasukkan ke dalam database,” ujar Amanda saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Selasa.
“Apabila terduga pelaku terdeteksi CCTV
analytics
masuk ke stasiun, maka terduga pelaku akan ditindak sesuai aturan dan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Karina juga meminta maaf atas insiden ini dan memastikan KAI akan meningkatkan layanan keamanan dan kewaspadaan di area parkir stasiun.
“Untuk wajah pelaku, sudah kami masukkan dalam database CCTV
analytics
, sehingga apabila pelaku masuk ke area stasiun dan terdeteksi, akan dilakukan penindakan sesuai aturan dan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


