Tag: Kahiyang Ayu

  • Kahiyang Ayu Gaungkan Batik dan Kriya Sumut di Gebyar Kriya Nusantara & Jogja ITTAF 2025

    Kahiyang Ayu Gaungkan Batik dan Kriya Sumut di Gebyar Kriya Nusantara & Jogja ITTAF 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sumatera Utara kembali unjuk pesona budaya lewat partisipasi aktif dalam ajang nasional Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025 yang digelar di Plaza Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/11/2025). Di bawah kepemimpinan Ketua Dekranasda Sumut, Kahiyang Ayu, provinsi ini memikat perhatian pengunjung lewat kekayaan kriya dan sajian budaya khas yang autentik.

    Dalam kesempatan tersebut, Kahiyang Ayu menegaskan bahwa keikutsertaan Sumut bukan hanya untuk memamerkan produk unggulan daerah, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dan peluang bisnis yang lebih luas bagi pelaku UMKM.

     

    Perbesar

    (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    “Kehadiran kami di Gebyar Kriya Nusantara menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan karya perajin Sumut ke pasar lebih luas, sekaligus membuka peluang kerja sama dan investasi,” ujar Kahiyang, yang hadir bersama Wakil Ketua Dekranasda Sumut Titiek Sugiharti.

    Batik Sumut menjadi sorotan utama dalam ajang ini. Motif-motif lokal yang kaya filosofi dari berbagai etnis di Sumut tidak hanya menonjolkan nilai estetika, tetapi juga menegaskan identitas budaya yang kuat. Tak heran bila para pelaku industri kriya dan pengunjung menyambut hangat kehadiran batik Sumut sebagai karya yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

    Tak hanya batik, paviliun Sumut juga menyuguhkan kriya unggulan lainnya serta kuliner tradisional khas Sumatera Utara yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung. Penampilan seni seperti Tari Bolon Bolon, Medley Tari 8 Etnis Sumut, dan Tari Pangurason Sipitu Cawan menjadi daya pikat tersendiri yang menyegarkan atmosfer acara.

     

    Perbesar

    (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    Gebyar Kriya Nusantara & Jogja ITTAF 2025 sendiri merupakan ajang promosi dan jejaring bisnis berskala nasional yang menampilkan produk kreatif dari berbagai penjuru Nusantara, mulai dari batik, kriya logam, kulit, hingga sektor pertanian, pariwisata, perdagangan, dan perikanan. Dalam gelaran ini, Sumut menunjukkan kapasitasnya sebagai provinsi dengan potensi budaya yang kaya sekaligus ekosistem UMKM yang siap berkembang.

    Ajang ini menjadi momen strategis bagi Sumut untuk memperluas distribusi produk unggulan, memperkuat posisi dalam industri kriya nasional, dan menarik lebih banyak mitra serta investor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.

  • Kahiyang Ayu Tampilkan Batik Sumut di Dua Ajang Kriya 2025

    Kahiyang Ayu Tampilkan Batik Sumut di Dua Ajang Kriya 2025

    Bisnis.com, MEDAN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mempromosikan produk kriya Sumut pada pembukaan Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja Investment, Trade, Tourism, Agriculture and Fishing (ITTAF) 2025 di Plaza Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/11/2025).

    Pada acara berskala nasional tersebut, Sumut tampil menonjol melalui ragam batik khas Sumut yang membawa motif-motif lokal penuh makna, mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai etnis dan daerah di Sumut. Batik Sumut yang dipamerkan berhasil menarik perhatian pengunjung dan pelaku industri kriya karena keunikannya, sekaligus menunjukkan bahwa karya perajin Sumut siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.

    Selain batik, Dekranasda Sumut juga menampilkan beragam kriya unggulan daerah dan menyuguhkan kuliner tradisional khas Sumut yang dapat dinikmati secara gratis. Penampilan seni budaya seperti Tari Bolon Bolon, Medley Tari 8 Etnis Sumut, dan Tari Pangurason Sipitu Cawan semakin memperkuat identitas Sumut sebagai provinsi yang kaya warisan budaya.

    Kahiyang Ayu menegaskan bahwa kehadiran Sumut pada acara ini bukan hanya untuk mempromosikan produk, tetapi juga membuka peluang kolaborasi, jejaring bisnis, dan investasi bagi para pelaku UMKM dan perajin di Sumut.

    “Kehadiran kami di Gebyar Kriya Nusantara menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan karya perajin Sumut ke pasar lebih luas, sekaligus membuka peluang kerja sama dan investasi,” ujar Kahiyang, yang hadir bersama Wakil Ketua Dekranasda Sumut Titiek Sugiharti.

    Gelaran Gebyar Kriya Nusantara & Jogja ITTAF 2025 menampilkan berbagai produk kreatif dari seluruh Nusantara, mulai dari batik, kriya kulit, logam, keramik, hingga sektor perdagangan, pertanian, pariwisata, dan perikanan. Dalam ruang besar ini, Sumut tampil sebagai daerah yang tidak hanya kaya budaya tetapi juga siap berkembang sebagai pusat ekonomi kreatif.

    Penyelenggaraan acara ini menjadi momentum bagi Sumut untuk memperluas pemasaran produk unggulan, memperkuat posisi dalam industri kriya nasional, dan menarik lebih banyak investasi bagi pelaku usaha daerah.

  • KPK ‘Cupu’ tak Berani Hadirkan Menantu Jokowi di Sidang Suap Proyek Jalan Sumut

    KPK ‘Cupu’ tak Berani Hadirkan Menantu Jokowi di Sidang Suap Proyek Jalan Sumut

    GELORA.CO – Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan aksi teatrikal di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025).

    Aksi yang menampilkan wayang dan penggunaan sejumlah topeng itu merupakan bentuk sindiran terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai tidak berani memeriksa Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Sumut.

    “Kita menuntut KPK untuk memeriksa Bobi dalam perkara korupsi pembangunan jalan Sipiongot–Labuhanbatu dan Hutaimbaru–Sipiongot,” kata Peneliti ICW, Zararah Azhim Syah, kepada awak media di lokasi.

    Zararah mengingatkan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Medan, melalui Ketua Majelis Khamozaro Waruwu, pernah memerintahkan Jaksa Penuntut KPK untuk menghadirkan Bobby sebagai saksi dalam sidang terdakwa pemberi suap, Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup, Muhammad Akhirun Piliang.

    Menurut Zararah, dasar hukum pemeriksaan Bobby sudah jelas. Namun KPK dinilai terus menunda dan tidak menepati janji yang sebelumnya disampaikan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak.

    “Dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak pada 30 September juga menyatakan bahwasanya apabila ada perintah dari pengadilan, maka KPK akan memeriksa Bobi Nasution begitu, karena ada dasar hukumnya,” ucapnya.

    Zararah bahkan menyebut KPK terkesan takut memeriksa menantu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Ia merujuk pemberitaan media yang menyatakan adanya usulan internal penyidik untuk memeriksa Bobby, namun tidak ditindaklanjuti kasatgas penyidikan kasus tersebut.

    “Bahkan yang kami tahu penyidik KPK sudah mengusulkan kepada ketua satgas yang menangani kasus ini untuk memeriksa Bobby, tapi ketiga kepala satgas tersebut tidak ada yang berani untuk memeriksa Bobby,” kata Zararah.

    Dalam aksi tersebut, para peserta duduk di halaman yang dipagari kawat berduri sambil memainkan wayang-wayang kertas berbentuk berbagai tokoh. Mereka juga membawa properti bambu dan sejumlah poster bernada sindiran.

    Di belakang peserta aksi terbentang spanduk besar berwarna oranye bertuliskan “Kalau KPK Masih Independen Periksa Bobby Sekarang!” Puluhan poster senada juga diletakkan di lantai, antara lain bertuliskan “Periksa Bobby” “KPK Takut Sama Siapa?” hingga “KPK Cupu Karena Cepu.”

    Beberapa peserta aksi tampak menggunakan topeng bergambar wajah Jokowi, Bobby, dan Kahiyang Ayu. Aksi teatrikal ini menjadi simbol kritik keras terhadap KPK yang dinilai enggan memeriksa Bobby dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur jalan di Sumut.

    Eks Kadis PUPR Sumut Segera Disidang

    Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Topan Obaja Ginting (TOP), yang disebut dekat dengan Gubernur Bobby Nasution, akan segera diadili di Pengadilan Tipikor Medan.

    Dua pejabat lain turut menjadi terdakwa, yakni Rasuli Efendi Siregar (RES), Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta Heliyanto (HEL), PPK Satuan Kerja PJN Wilayah I Sumut.

    Ketiganya didakwa terkait penerimaan suap proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR Sumatera Utara dan Satker PJN Wilayah I Sumut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK telah melimpahkan berkas perkara dan para terdakwa ke Pengadilan Tipikor Medan.

    “Hari ini, Rabu (12/11), Tim JPU KPK melimpahkan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatra dan proyek di Satker PJN Wilayah 1 Sumatra Utara ke PN Tipikor Medan a.n. Tersangka Topan Obaja Ginting, Rasuli, dan Heliyanto,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

    Budi mengatakan, masyarakat diminta menunggu jadwal sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh JPU.

    “Sidang bersifat terbuka. KPK mengajak masyarakat untuk turut mengikuti jalannya persidangan sebagai salah satu bentuk pelibatan publik dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.

    Sementara itu, pihak pemberi suap telah lebih dulu disidangkan. Mereka adalah Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup, Muhammad Akhirun Piliang alias Kirun, serta Direktur PT Rona Mora, Muhammad Rayhan Dulasmi.

    Keduanya didakwa memberikan suap sebesar Rp4,5 miliar kepada sejumlah pihak, termasuk Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Ginting. Akhirun dituntut 3 tahun penjara, sedangkan Rayhan dituntut 2 tahun 6 bulan.

    Pada hari yang sama, keduanya membacakan pembelaan (pledoi) atas tuntutan jaksa. Budi menyebut para terdakwa memberikan apresiasi atas pembuktian jaksa selama persidangan.

    “Pada hari ini juga, telah selesai agenda pledoi dari terdakwa Muhammad Akhirun Piliang dan Muhammad Rayhan yang pada intinya mereka salut atas pembuktian dari Tim JPU KPK selama persidangan,” kata Budi.

    Kasus suap ini terungkap dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Sumut pada Kamis malam, 26 Juni 2025.

    Namun hingga kini, langkah JPU KPK untuk menghadirkan Gubernur Sumut, Bobby Nasution (BN), sebagai saksi dalam sidang kasus suap tersebut masih belum jelas.

    Ketua Majelis Hakim Tipikor PN Medan, Khamozaro Waruwu, sempat memerintahkan jaksa agar menghadirkan Bobby di persidangan terdakwa Akhirun. Tidak lama setelah perintah itu, rumah Khamozaro dilaporkan mengalami kebakaran dan memicu dugaan teror.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan pemanggilan Bobby masih menunggu laporan jaksa kepada pimpinan KPK.

    “Kami tambahkan kembali terkait dengan tadi pertanyaan bagaimana saudara BN. Seperti sudah disampaikan oleh Pak Ketua, kita juga sama sedang menunggu itu,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Senin (10/11/2025).

    Asep menjelaskan laporan jaksa baru akan disampaikan setelah sidang perkara dengan terdakwa pemberi suap, Muhammad Akhirun Piliang (KIR), diputuskan. Pemanggilan Bobby kemungkinan dilakukan pada sidang lain yang masih berkaitan dengan perkara suap yang menjerat Topan Obaja Ginting.

    “Ini kan belum putusannya. Putusannya seperti apa, setelah persidangan baru dilaporkan. Kita tunggu ya, sama-sama,” ujar Asep.

  • Pemprov Sumut Dorong Ulos Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

    Pemprov Sumut Dorong Ulos Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) terus berupaya membawa kain ulos, warisan budaya kebanggaan suku Batak ke panggung dunia untuk memperoleh pengakuan sebagai tak benda dunia dari UNESCO.

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu mengatakan kain ulos memiliki banyak motif yang sarat makna.

    Perbesar

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu, menghadiri Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025). (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    “Ulos memiliki banyak motif dengan makna yang berbeda. Setiap motif mengandung pesan moral dan doa bagi penerima maupun pemakainya,” ujar Kahiyang Ayu dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025).

    Kahiyang Ayu menambahkan, kain ulos kini telah bertransformasi menjadi busana modern dan elegan, sehingga berpotensi besar dipromosikan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.

    Perbesar

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu, menghadiri Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025). (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    Mengusung tema “Ulos Goes to UNESCO”, Kahiyang berharap masyarakat terus melestarikan kain ulos, menggunakan, dan membanggakannya dalam berbagai kesempatan sebagai identitas budaya bangsa.

    Peringatan Hari Ulos Nasional 2025 yang berlangsung pada 1–2 November ini digelar meriah dengan berbagai kegiatan budaya, seperti Lomba Tor Tor, Lomba Fashion Show, Kirab Ulos 1.000 meter mengelilingi kawasan TMII, serta pameran UMKM tenun dan kuliner khas Sumut.

    Perbesar

    Ketua Dekranasda Provinsi Sumut Kahiyang Ayu, menghadiri Peringatan Hari Ulos Nasional Tahun 2025 di Anjungan Sumut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025). (DISKOMINFO SUMUT)… Selengkapnya

    Acara peringatan Hari Ulos Nasional turut dimeriahkan oleh parade karya enam desainer ternama, yaitu Irma Siregar, Hety Sinaga, Mina, Harni Harun, Arsita, dan Debi Moragabe, yang menampilkan kreasi busana berbahan ulos dengan sentuhan modern. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Sumut dalam melestarikan sekaligus memperkenalkan ulos sebagai simbol kearifan lokal dan warisan budaya bangsa kepada dunia.

     

    (*)

  • Kampung Ceria Anak Merdeka 2025: Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat

    Kampung Ceria Anak Merdeka 2025: Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat

    Rahmi menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 2.000 anak TK dari lima kabupaten/kota di Sumut, yakni Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Binjai, dan Medan.

    Acara “Panggung Ceria Anak Merdeka 2025” diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif, antara lain pembacaan Tujuh Ikrar Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, penampilan angklung, tari persembahan, peragaan rambu lalu lintas, wisata edukasi, simulasi pemadam kebakaran, pemeriksaan gigi, demonstrasi menanam pohon, serta peragaan Senam Anak Indonesia Hebat oleh anak-anak TK se-Sumut.

    Rahmi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh jajaran IGTKI di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan, serta kolaborasi lintas lembaga yang membuat kegiatan ini berjalan sukses.

    Turut hadir Bunda PAUD Kabupaten Deli Serdang Jelita Asri Ludin Tambunan, Bunda PAUD Kabupaten Langkat Endang Kurniasih Syah Afandin, Bunda PAUD Kabupaten Serdang Bedagai Rosmaida Darma Wijaya, Bunda PAUD Kota Binjai Nurhayati Amir Hamzah, serta Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas, para guru, dan orang tua murid.

     

    (*)

  • Kahiyang Ayu Perkenalkan Wastra Khas Sumut kepada Istri Dubes AS

    Kahiyang Ayu Perkenalkan Wastra Khas Sumut kepada Istri Dubes AS

    Bisnis.com, MEDAN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, memperkenalkan beragam wastra atau kain tradisional khas Sumut, kepada Dusadee Haymond, istri Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, dalam kunjungan kerja ke Galeri Dekranasda Sumut, Jalan Iskandar Muda Nomor 272, Medan, Senin (29/9/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kahiyang memperkenalkan berbagai jenis kain khas Sumut, seperti Ulos, Songket Deli, dan kain tenun tradisional dari berbagai etnis. Ia juga menunjukkan proses pembuatan ulos secara home made.

    Kahiyang mengatakan, momen ini merupakan bagian dari upaya Dekranasda Sumut untuk mengangkat kembali kekayaan wastra tradisional daerah, serta mendukung para perajin lokal agar lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

    “Kami berharap wastra Sumut tak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga menembus pasar internasional. Ketika produk-produk ini dibeli dan dikenakan, itu menjadi promosi budaya yang sangat efektif,” tambah Kahiyang.

    Sementara pada kunjungan tersebut, Dusadee Haymond terlihat antusias menyaksikan berbagai produk kerajinan tangan khas Sumut, yang dijelaskan oleh Ketua Dekranasda Sumut. Mulai dari bahan baku, asal daerah produk dan juga mencoba beberapa produk kerajinan yang dipamerkan

    Ia juga berkesempatan membeli beberapa produk seperti jaket outer bermotif Sadum, tas bermotif Tapanuli Selatan, dan dasi bermotif Melayu, sebagai cendera mata untuk suaminya, Dubes AS untuk Indonesia.

    “Produk-produk ini sangat luar biasa. Buatan tangan yang indah dan sarat nilai budaya. Namun, penting juga untuk memastikan adanya regenerasi dalam proses produksi tradisional ini,” ujar Dusadee Haymond.

    Ia juga menyatakan kesan mendalam terhadap kunjungan tersebut dan menyampaikan keinginannya untuk kembali suatu saat nanti. “Saya sangat menikmati kunjungan ini dan berharap bisa kembali lagi ke Dekranasda Sumut di lain waktu,” ucapnya.

    Sebagai tanda persahabatan, Kahiyang Ayu menerima cendera mata berupa dompet dan kain khas Laos dari Dusadee, yang sebelumnya turut mendampingi sang suami saat bertugas di negara tersebut.

    Turut mendampingi Ketua Dekranasda Sumut, Kepala Dinas Perindag ESDM Sumut Fitra Kurnia, serta para pengurus Dekranasda Sumut.

  • Bobby Nasution Luncurkan UHC Prioritas, Pastikan Faskes Terima Pasien

    Bobby Nasution Luncurkan UHC Prioritas, Pastikan Faskes Terima Pasien

    Bisnis.com, DELISERDANG – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Pada kesempatan tersebut, Bobby pun meminta kepala daerah se-Sumut untuk memastikan fasilitas kesehatan (Faskes) tidak ada lagi menolak pasien karena alasan kamar penuh.

    “Nggak ada alasan penuh, kalau kelas tiga dibilang penuh bisa naik ke kelas dua, tanpa tambahan biaya, biar tak ada alasan kepada pasien kamar penuh, atau kalau perlu Pak Bupati dan Walikota dicek rumah sakitnya, kalau kelas duanya penuh naik kelas satu, jadi nggak ada alasan rumah sakit (penuh),” katanya pada launching UHC Prioritas di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Deliserdang, Senin (29/9/2025).

    Ia juga meminta setiap pihak untuk memaknai UHC bukan sekadar memfasilitasi administrasi masyarakat yang berobat saja. Menurutnya UHC harus dimaknai dengan melayani pasien sampai sembuh.

    “Semua yang datang bisa sembuh, sehat dan dilayani, jangan nunggu lama-lama di IGD, ketika kamar penuh disuruh pulang, berarti UHC hanya mengcover rumah sakit tanpa bisa dilayani dengan baik,” ujar Bobby.

    Selain itu, dengan program UHC prioritas, Bobby mengatakan, masyarakat Sumut bisa berobat di mana saja. Bobby mencontohkan, ketika ada seseorang di Langkat, yang ingin berobat tapi rumah sakit penuh, maka ia bisa berobat ke daerah tetangga dengan menggunakan KTP Sumut.

    “Kalau ada anak kuliah di Yogya, Bandung, kalau sakit di daerah tempatnya kuliah, Ia bisa berobat di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS (Kesehatan),” kata Bobby.

    Sebagai informasi, saat ini angka kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Sumut sudah mencapai 100,2 % dengan keaktifan peserta sekitar 80,2 %. Sehingga Sumut telah mencapai UHC Prioritas. Angka tersebut berhasil diraih dua tahun lebih cepat dari yang direncanakan.

    Hal tersebut diapresiasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun mengatakan, Sumut menjadi salah satu provinsi yang menjadi UHC dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

    “Dilihat dari pencapaian yang dicapai Sumut, pencapaiannya menggembirakan, maka kami apresiasi pak Gub serta jajaran, DPRD serta seluruh Pemkab dan Pemko,” kata David.

    Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah di Sumut yang mengcover 3,4 juta masyarakat Sumut untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Menurutnya, hal ini juga merupakan capaian yang besar.

    “Artinya lebih 20% penduduk Sumut ditanggung gotong royong antara provinsi dan kabupaten/kota,” kata David.

    Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Staf Ahli I TP PKK Sumut Titiek Sugiarti, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong dan kepala daerah se-Sumut.

  • Hak Apa Ngatur Prabowo Bareng Gibran di 2029

    Hak Apa Ngatur Prabowo Bareng Gibran di 2029

    GELORA.CO – Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean mempertanyakan arahan Jokowi untuk para relawan.

    Dimana, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

    “Jokowi perintahkan relawan untuk dukung Prabowo-Gibran dua periode, emangnya siapa Jokowi? bisa memaksa Prabowo berdampingan dengan Gibran di 2029,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip dari akun instagramnya, Senin (22/9/2025).

    Ferdinand mengingatkan relawan tidak memiliki hak politik untuk mencalonkan seseorang menjadi capres atau cawapres.

    “Peserta pemilu itu bukan relawan Pak Jokowi. Peserta pemilu itu partai politik jadi kok bisa-bisanya jokowi perintahkan relawannya dukung Prabowo-Gibran dua periode,” kata Ferdinand Hutahaean.

    Ferdinand menduga Jokowi mulai ketakutan saat Prabowo mencium gelagat Gibran ingin maju pada Pilpres 2029.

    Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung Jokowi. 

    Gibran yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI merupakan suami Selvi Ananda. Anak kedua Jokowi yakni Kahiyang Ayu, istri dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

    Terakhir, putra bungsu Jokowi yakni Kaesang Pangarep yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia PSI.

    “Makanya sekarang pura-pura menahan diri bilang akan mendampingi akan dua periode jadi wapres, gaya berpolitikmu itu Jokowi, Jokowi,” kata Ferdinand Hutahaean.

    “Hak apa kamu ngatur-ngatur Prabowo untuk berdampingan dengan Gibran di 2029, haduh bukannya istirahat masih ribut aja,” sambung Ferdinand.

  • Alasan Bobby Pakai Baju Adat Pakpak Bharat Saat Upacara HUT ke-80 RI

    Alasan Bobby Pakai Baju Adat Pakpak Bharat Saat Upacara HUT ke-80 RI

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, Wakil Gubernur (Wagub) Surya dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Togap Simangunsong kompak mengenakan baju adat saat upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Astaka, Jalan William Iskandar, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (17/8).

    Bobby Nasution tampak memakai baju adat Pakpak, Wagub Surya memakai baju adat Toba, sedangkan Sekdaprov Togap Simangunsong memakai baju adat Karo. Beragam baju adat ini menggambarkan Provinsi Sumut memiliki ragam suku dan budaya.

    Menjadi inspektur upacara, Bobby Nasution berdiri gagah dengan bulang-bulang (penutup kepala) berwarna merah. Ditambah setelan jas dan celana panjang yang dibalut dengan kain khas Pakpak di pinggang berwarna biru.

    Penampilannya semakin gagah akan hiasan borgot, kalung berwarna emas yang melingkar di dada.

    “Ini dari Pakpak Bharat. Saya pakai ini kebetulan kemarin dari sana (Pakpak),” kata Bobby.

    Bobby berpesan pada pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI kepada generasi muda agar menjauhi narkoba, menjauhi perbuatan-perbuatan negatif.

    “Mari kita bangun generasi emas 2045,” ajaknya.

    Pada upacara tersebut, Bobby juga menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 6 ASN.

    Penghargaan ini sebagai tanda kehormatan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

    Tanda kehormatan ini diberikan kepada PNS yang telah mengabdi selama 10, 20, atau 30 tahun secara terus menerus.

    Pada upacara tersebut, terdapat 71 pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibraka). Regina Rifqah Batubara, siswi SMAN 2 Plus, asal Panyabungan, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) sebagai pembawa baki.

    Menjadi Paskibraka pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadikannya pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi, dia langsung dihadapkan dengan orang nomor satu di Sumut.

    “Saya sangat senang dan bahagia. Saya bangga bisa menjadi pembawa baki, bendera merah putih yang dikibarkan pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” sebutnya.

    Turut hadir pada upacara itu Forkopimda Sumut, Pimpinan BUMN dan BUMD, Konjen negara sahabat, tokoh agama, masyarakat, pimpinan perangkat daerah Pemprov Sumut, dan lainnya.

    Upacara juga dihadiri oleh Ketua Tim PKK Sumut Kahiyang Ayu dan Staf Ahli 1 PKK Sumut Titiek Sugiharti. Pada kesempatan itu Kahiyang dan Titiek juga kompak mengenakan baju adat Toba.

  • Penampakan Kondisi Jokowi Usai Pulang Liburan Bersama Cucunya

    Penampakan Kondisi Jokowi Usai Pulang Liburan Bersama Cucunya

    Liputan6.com, Solo – Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi telah kembali ke kediaman pribadinya di Solo pada Sabtu (12/7/2025), setelah mengisi libur panjang bermain dengan cucu-cucunya. Mantan Wali Kota Solo itu tampak lebih sehat dan bugar usai menikmati liburan bersama cucu tersayang.

    Jokowi tiba di rumah pribadinya yang beralamat di Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo sekitar pukul 17.30 WIB. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak memakai kemeja lengan panjang berwarna putih dan topi yang berwarna serupa. Sedangkan tangan kirinya terlihat membawa jaket. Ia tampak tersenyum lebar saat berjalan kaki masuk ke dalam rumahnya.

    Setelah Jokowi turun dari mobil, disusul oleh putrinya yang juga istri Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Kahiyang Ayu yang terlihat memakai baju berwarna biru dipadu dengan celana jins. Kemudian menyusul Iriana Jokowi yang turun dari mobil. Jokowi tampak menyapa kepada awak media yang menunggu kedatangannya di rumah. “Gimana?,” ucapnya.

    Kemudian, Jokowi pun menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan terkait kondisinya setelah meluangkan waktu untuk mengisi liburan bersama dengan cucunya selama lebih dari dua minggu. “Sehat, terima kasih banyak,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mempersilakan kepada sejumlah warga yang mengunjungi kediaman pribadinya untuk berfoto bersama.  Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu dengan sabar dan tersenyum meladeni permintaan foto pengunjung dari berbagai kota tersebut. “Nggih, nggih, nggih, makasih-makasih,” kata Jokowi usai melayani foto pengunjung.

     

    Detik-Detik Kepanikan Warga Saat Gempa Bantul M6,4