Tag: Kaesang Pangarep

  • Prabowo tiba di Solo, hadiri penutupan Kongres PSI didampingi Gibran

    Prabowo tiba di Solo, hadiri penutupan Kongres PSI didampingi Gibran

    Solo (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto tiba di Lapangan Udara (Lanud) Adi Soemarmo untuk menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (2025) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Minggu, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Pesawat Kepresidenan berseri PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo dan rombongan tiba di Lanud Adi Soemarmo sekitar pukul 17.30 WIB.

    Di bawah tangga pesawat, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka langsung menyambut Presiden Prabowo, beserta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo yang turut serta mendampingi Presiden dalam perjalanan dari Jakarta menuju Solo.

    Presiden pun segera menuju lokasi penutupan Kongres PSI 2025 yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah.

    Berdasarkan susunan acara yang diterima Antara di Solo, Minggu, Presiden menghadiri Kongres PSI sekitar pukul 19.00 WIB. Presiden Prabowo dijadwalkan memberi sambutan dalam acara tersebut.

    Adapun Kongres PSI 2025 yang dihadiri oleh ribuan kader dari seluruh Indonesia itu digelar selama dua hari pada 19-20 Juli 2025.

    Dari hasil kongres hari pertama, Putra bungsu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 lewat proses voting secara daring (e-vote) yang dilakukan para kader.

    Kaesang sebagai calon petahana terpilih menjadi Ketua Umum PSI dengan perolehan suara 65,28 persen, mengalahkan calon ketua umum lainnya, yakni Ronald A. Sinaga atau Bro Ron dengan suara 22,23 persen dan Agus Mulyono Herlambang dengan suara 12,49 persen.

    Selain melakukan pemilihan raya dan penetapan ketua umum, Kongres PSI 2025 juga memiliki agenda besar rebranding partai menjadi Partai Super TBK dan pergantian logo menjadi gajah berwarna merah-hitam.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komrad Pancasila: Pernyataan Dasco soal logo hanya candaan ringan

    Komrad Pancasila: Pernyataan Dasco soal logo hanya candaan ringan

    Jakarta (ANTARA) – Komunitas Rakyat Arus Depan (Komrad) Pancasila menilai bahwa pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad terkait logo hanya merupakan candaan ringan.

    Hal itu disampaikan Koordinator Komrad Pancasila Antony Yudha untuk menanggapi adanya pihak yang mengaitkan pernyataan Dasco terkait logo dengan perubahan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi bentuk gajah.

    “Pak Dasco itu orangnya santai. Kadang komentar beliau memang jenaka, ya begitu saja, jangan ditarik-tarik ke tafsir politik,” kata Antony dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, masyarakat dan elite politik harus mulai belajar membedakan antara pernyataan serius dengan pernyataan berupa candaan.

    “Kalau semua dilihat dari kacamata curiga, habis energi kita untuk ribut. Padahal kadang yang dibicarakan cuma soal warna dan bentuk logo,” ujarnya.

    Antony juga mengimbau seluruh pihak agar tidak terlalu reaktif pada komentar-komentar yang bersifat ringan dan menyikapi dinamika politik secara proporsional.

    “Lebih baik fokus pada substansi; program, gagasan, dan solusi untuk rakyat. Soal desain logo, biar jadi urusan internal partai yang bersangkutan. Jangan semuanya dikaitkan dengan geng ini atau geng itu,” katanya.

    Diketahui, PSI baru saja mengganti logo partai menjadi berbentuk gajah dengan nuansa warna merah, putih, dan hitam.

    Partai itu juga baru saja menggelar Kongres PSI 2025 pada Sabtu (19/7) dan menetapkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI 2025–2030.

    Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah dari Kaesang Pangarep, mengatakan bahwa gajah melambangkan ilmu pengetahuan yang bermakna kader PSI merupakan kader yang cerdas.

    Gajah, kata Jokowi, juga melambangkan pengetahuan dan kebijakan. Oleh sebab itu, ia mendukung penuh PSI.

    “Tapi yang paling penting, gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI,” seru Jokowi.

    Perubahan logo tersebut kemudian dikaitkan dengan pernyataan Sufmi Ahmad Dasco dalam acara Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) pada Sabtu (19/7).

    Dasco selaku Dewan Penasehat DPP Gekrafs dalam sambutannya mengatakan bahwa ada sebuah partai politik yang juga sedang mengadakan kongres pertama. Kemudian, dia melempar candaan terkait logo Gekrafs.

    “Tadi saya lihat-lihat, apakah lambangnya Gekrafs berubah jadi kancil atau enggak? Ternyata enggak, masih (sama). Saking kreatifnya ini nanti yang sana berubah jadi–bukan saya yang ngomong. Yang di sini nanti jadi kancil,” katanya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PSI Jelas Milik Keluarga Jokowi, Partai Terbuka Cuma ‘Gimmick’ untuk Tandingi PDIP

    PSI Jelas Milik Keluarga Jokowi, Partai Terbuka Cuma ‘Gimmick’ untuk Tandingi PDIP

    GELORA.CO – Boleh saja Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga, akan tetapi terpilihnya Kaesang Pangarep jadi ketua umum, tak terlepas dari statusnya sebagai anak bungsu Jokowi, sekaligus membuktikan bahwa partai yang kini berlambang gajah tersebut adalah partai keluarga.

    “Dari semua rangkaian drama, sudah bisa dipastikan bahwa PSI akan kembali dipimpin oleh Keluarga Jokowi, dalam hal ini oleh Kaesang Pangarep bin Joko Widodo,” kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan kepada Inilah.com, dikutip minggu (20/7/2025).

    Ia sudah memprediksi dari jauh-jauh hari, kongres PSI nantinya akan menetapkan kembali Kaesang dari jabatannya sebagai ketua umum.

    “Dan mungkin Jokowi akan masuk menjadi Ketua Dewan Pembina atau sejenisnya,” ujarnya menambahkan.

    Terkait konsep Partai TBK (terbuka), Iwan melihat hal itu cuma gimmick politik untuk meraup simpati publik dan ingin menunjukkan perbedaan dari PDIP dan partai lainnya.

    “Tapi tetap saja, PSI tetap menjadi milik keluarga Jokowi. Kalau konsep TBK hanya diukur dari metodologi pemilihan ketum, bagi saya itu belum bisa memenuhi syarat bisa dikatakan sebagai TBK. PSI harus memilikin konsep yang komprehensip terkait penerapan TBK dalam PSI,” jelas Iwan.

    Ia menanggap, terbentuknya PSI memang dipersiapkan untuk Jokowi dan keluarganya. Slogan PSI sebagai partainya Jokowi, bukan hanya sebagai jargon belaka, tapi memang PSI milik Jokowi dan keluarganya.

    “Karena pasca berkuasa 10 tahun Jokowi harus punya partai agar tetap eksis dan punya kekuatan di kancah politik Indonesia. Dengan adanya PSI, Jokowi masih punya nilai tawar dan demi melindungi anak dan menantunya di panggung politik saat ini. Dengan punya partai, kekuatan dan jaringan yang sudah dibangun selama ini masih punya tempat berlabuh,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kaesang Pangarep, kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 setelah dilakukan proses voting secara daring (e-vote) oleh para kader di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

    Putra bungsu Jokowi itu terpilih dalam Kongres PSI 2025 mengalahkan calon ketua umum lainnya, yakni Ronald A. Sinaga atau Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.

    Jokowi yang turut memberikan pidato di kongres tersebut, mengklaim bahwa PSI adalah partai terbuka yang tak dikuasai segelintir orang dan kepemilikan saham berada di tangan seluruh anggota partai. “Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga,” kata Jokowi di depan ribuan kader PSI.

    Implementasi partai super tbk tersebut, menurutnya, dilakukan dengan menerapkan e-voting atau pemilihan secara elektronik dalam Pemilihan Ketua Umum PSI. Setiap anggota partai memiliki hak suara untuk memilih kandidat ketua umum.

    Jokowi yakin penggunaan teknologi dalam untuk pemungutan suara itu akan meningkatkan basis massa PSI. “Kalau model politik seperti ini kita lakukan tidak ada lagi yang namanya politik di belakang layar. Semuanya open, semuanya terbuka, semuanya transparan. Tidak ada lagi keputusan segelintir orang. Keputusan nanti ada di seluruh anggota,” ucap dia.

  • Jokowi Mengaku Ingin Bekerja Keras untuk PSI, Gus Umar: Syahwat Berkuasanya Tak Kelar-kelar

    Jokowi Mengaku Ingin Bekerja Keras untuk PSI, Gus Umar: Syahwat Berkuasanya Tak Kelar-kelar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan atau Gus Umar memberi sorotan ke Joko Widodo (Jokowi).

    Hal ini terkait Jokowi menyatakan dukungan penuh terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Mantan Presiden Ketujuh RI itu mengaku berkomitmen bakal bekerja keras untuk PSI.

    Hal itu diungkap Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo.

    “Saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” tutur Jokowi.

    Jokowi juga menceritakan pengalamannya di dunia politik. Ia juga berpesan kepada sang putra yang kembali terpilih sebagai Ketum PSI, Kaesang Pangarep, untuk segera membentuk struktur partai.

    “Sedikit tambahan. Ini dari pengalaman lapangan yang saya punyai. Pesan saya, Mas Ketum dan seluruh ketua DPW-DPD agar yang namanya struktur partai itu segera diselesaikan,” ungkapnya.

    Hal inilah yang kemudian mendapatkan respon dari Umar Hasibuan melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya. 

    Umar memberikan sindiran ke Jokowi yang disebutnya masih haus kekuasaa setelah menjabat sebagai Presiden selama dua periode.

    “Kenapa ya setelah 10 tahun berkuasa ternyata gak cukup baginya?,” tulisnya dikutip Minggu (20/7/2025).

    Bahkan, ia menyebut keinginan Jokowi untuk memegang kekuasaan tidak ada habisnya.

    “Syahwat berkuasaannya gak kelar-kelar ges,” tuturnya. (Erfyansyah/Fajar) 

  • Jokowi Prediksi PSI Jadi Partai Besar dan Kuat, Palti Hutabarat: Prediksi Gue, 2029 Gak Bakal Lolos ke Senayan

    Jokowi Prediksi PSI Jadi Partai Besar dan Kuat, Palti Hutabarat: Prediksi Gue, 2029 Gak Bakal Lolos ke Senayan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan relawan Ganjar Pranowo, Palti Hutabarat, memberikan respons terkait prediksi mantan Presiden Jokowi yang menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi partai besar dan kuat di masa depan.

    Palti menilai pernyataan Jokowi soal PSI hanyalah akal-akalan politik yang tak lagi laku di mata publik.

    “Dah lah, PSI itu punya keluarga Mulyono. Semuanya juga tahu akal-akalan ente,” kata Palti di X @PaltiWest (20/7/2025).

    Ia bahkan menyebut rakyat Indonesia tidak semuanya bisa terus dibodohi seperti selama satu dekade terakhir.

    “Emangnya rakyat modelan termul semua, yang dah 10 tahun ditipu masih aja percaya,” sebutnya.

    Soal masa depan PSI, Palti justru melontarkan prediksi sebaliknya.

    “Prediksi gue, 2029 ini partai gak bakalan lolos Senayan,” tegasnya.

    Palti bilang, ketika Jokowi masih berkuasa saja PSI gagal menembus ambang batas parlemen, meski diduga sudah melakukan berbagai kecurangan.

    “Wong waktu Jokowi berkuasa aja gagal lolos, meskipun mencoba curang,” terangnya.

    Mengenai dugaan PSI bakal menggoda kader-kader PDIP yang tidak masuk struktur saat Musyawarah Nasional (Munas), Palti memberikan pandangannya.

    “Biarin aja. Dari dulu PDI Perjuangan pecah berapa partai aja tetap ga berhasil partai pecahannya. Apalagi ini (PSI),” tandasnya.

    Seperti diketahui, PSI saat ini kembali dikomandoi oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu mantan Presiden Jokowi.

    Dukungan terbuka dari Jokowi pun terus mengalir, namun elektabilitas partai tersebut hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan kadernya. (Muhsin/Fajar)

  • Top 3 News: SBY Jalani Perawatan di RSPAD, Kondisi Terus Membaik – Page 3

    Top 3 News: SBY Jalani Perawatan di RSPAD, Kondisi Terus Membaik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Itulah top 3 news hari ini.

    Namun, kondisi SBY terus membaik dan penanganan medis berjalan lancar. Kabar terkait kondisi kesehatan SBY ini disampaikan melalui akun Instagram resmi yang dahulunya milik @aniyudhuyono, almarhumah istri SBY, pada Sabtu 19 Juli 2025.

    Dalam foto yang diunggah, tampak SBY tengah duduk melukis dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya sedang diinfus di RSPAD Gatot Soebroto.

    Sementara itu, Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong diganjar hukuman 4 tahun kurungan penjara terkait kasus dugaan korupsi importasi gula.

    Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang hadir di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Jumat 18 Juli 2025 itu tak bisa membendung rasa kekecewaanya terhadap vonis hakim ke Tom Lembong tersebut.

    Menurut dia, putusan tersebut tidak mencerminkan akal sehat dan rasa keadilan publik. Anies Baswedan juga menyinggung adanya potensi kriminalisasi dalam kasus ini.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Kaesang Pangarep kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2025–2030.

    Keputusan itu ditetapkan melalui pemilihan raya dalam Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana, Solo pada Sabtu 19 Juli 2025. Putra bungsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi ini mengungguli dua kandidat lainnya secara telak.

    Dalam proses Pemilu Raya PSI, Kaesang Pangarep memperoleh 65,28 persen suara. Ia mengalahkan Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron yang memperoleh 22,23 persen dan Agus Mulyono Herlambang yang mengantongi 12,49 persen.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu 19 Juli 2025:

    Annisa Pohan: Melepas Kerinduan dengan Istri, SBY Hobi Melukis

  • Pidato Politik Jokowi Tanda Sudah Resmi Log In PSI

    Pidato Politik Jokowi Tanda Sudah Resmi Log In PSI

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan bekerja keras untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Lalu apakah PSI akan menjadi partai besar di bawah kerja keras Jokowi?

    Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno membaca makna pidato Jokowi dalam Kongres PSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah. Jokowi mengatakan akan all out untuk PSI. Pada Kongres ini, Kaesang Pangarep kembali terpilih jadi Ketum PSI periode 2025-2030.

    “Pidato politik Jokowi menegaskan 2 hal sekaligus. Pertama, Jokowi sudah ‘resmi’ log in PSI. Ketika Jokowi bilang dukung penuh dan akan kerja keras untuk PSI menjadi sinyal bahwa Jokowi akan all out membesarkan PSI. Tinggal kita lihat bagaimana PSI ke depan,” kata Adi kepada wartawan, Minggu (19/7/2025).

    “Jadi, sudah tak relevan lagi debatkan apakah Jokowi ketua dewan pembina PSI atau tidak. Karena secara politik, Jokowi akan total perjuangkan PSI,” imbuhnya.

    Adi menilai, PSI juga kan menjadi ajang pembuktian kesaktian Jokowi usai tak lagi menjabat sebagai presiden. Adi juga menyinggung pengalaman Jokowi yang selalu ‘menang’ dalam kontestasi politik.

    “Kedua, ketika Jokowi akan kerja keras ke PSI itu menjadi pertaruhan sekaligus pembuktian kesaktian setelah Jokowi tak lagi jadi presiden dan tak lagi di PDIP. Itu artinya, pengalaman politik Jokowi yang tak pernah kalah sejak nyalon di Solo, pilkada Jakarta, dan presiden dua periode akan dimaksimalkan untuk besarkan PSI,” jelas dia.

    “Tinggal tunggu bagaimana progres PSI di kemudian hari setelah Jokowi berkomitmen akan total kerja untuk PSI. Yang jelas Jokowi punya pengalaman sejak di Solo hingga presiden 2 periode. Bekal yang bisa dikapitalisasi membesarkan PSI. Waktu dan kerja keras politik yang akan jawab semuanya,” jelas dia.

    Lalu seperti apakah dampak kerja keras yang akan dilakukan Jokowi untuk PSI? Adi menyebut ada dua faktor yang akan menentukan.

    Jokowi Akan Kerja Keras untuk PSI

    Jokowi menyatakan dukungan penuh terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi berkomitmen akan bekerja keras untuk PSI.

    Hal itu diungkap Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo. Awalnya, Jokowi berbicara mengenai logo baru dari PSI, yakni gajah dengan kepala berwarna merah. Jokowi menyebut gajah mempunyai filosofi sebagai lambang ilmu pengetahuan dan kebijakan.

    “Logo gajah, logo gajah. Gajah ini adalah lambang ilmu pengetahuan. Artinya, PSI adalah partai cerdas. Anggotanya, kadernya adalah kader-kader yang cerdas, anggota-anggota yang cerdas. Gajah juga melambangkan, setahu saya, melambangkan selain ilmu pengetahuan juga kebijakan. Tapi yang paling penting gajah itu kuat dan besar,” kata Jokowi dilansir detikJateng, Sabtu (19/7).

    Untuk itu, Jokowi menyatakan akan mendukung penuh PSI dan akan bekerja keras untuk PSI. Pernyataan itu disambut meriah oleh kader PSI yang hadir dengan meneriakkan nama Jokowi.

    “Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” tutur Jokowi.

    (lir/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi

    Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi

    Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari pertama yang digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025) menghasilkan sejumlah keputusan.
    Mulai dari penetapan ketua umum (ketum) PSI periode 2025-2030 hingga logo baru yang bergambar gajah. 
    Selain itu, kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kongres tersebut juga menarik perhatian. Meski belum secara formal bergabung, Jokowi menyatakan akan mendukung penuh PSI. 
    Pada kongres itu, Kaesang Pangarep ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemilihan umum internal yang digelar PSI.
    Pada pemilihan tersebut, Kaesang Pangarep unggul atas dua calon ketua umum lainnya, yakni Ronald Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono.
    “Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen,” kata Ketua Steering Committee PSI Andy Budiman, dalam
    Kongres PSI
    di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    Adapun Bro Ron memperoleh 22,23 persen suara, sementara Agus Mulyono meraih 12,49 persen.
     Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) PSI adalah 167.306 nama, jumlah total pemilih adalah 157.579 pemilih, dan tingkat partisipasi 84 persen.
    “Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025-2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868,” ujar dia.
    Sepanjang hari pertama Kongres PSI, suara khas gajah kerap menggema di dalam ruangan. Bunyi itu bukan tanpa makna, melainkan merujuk pada logo baru PSI yang kini menampilkan gambar gajah.
    Logo PSI
    yang awalnya berupa gambar mawar bernuansa merah kini berubah menjadi bentuk gajah dari samping dengan belalai mengarah ke atas, menggunakan nuansa warna putih, hitam, dan merah.
    Di bawah gambar gajah ada tulis PSI dan Partai Super Tbk.
    Pantauan Kompas.com, momen perdana suara gajah terdengar adalah di awal acara. Tepatnya ketika para kader selesai menyanyikan lagu Mars PSI.
    Para kader PSI yang memakai kemeja putih di lokasi pun bersorak dan bertepuk tangan setelah mendengar suara gajah itu.
    Pada awal acara Kongres PSI ini juga dibuka dengan video gambar gajah dengan gading yang panjang sedang berjalan.
    Gajah tersebut kemudian bergerak seolah menginjak layar. Kemudian muncul
    logo PSI
    yang baru di layar.
    Memulai dan mengakhiri pidatonya, Kaesang juga mengajak para kader PSI meneriakkan yel-yel gajah.
    Dia mengajak kader meneriakkan yel-yel gajah sebanyak dua kali.
    “Gajah?!” tanya Kaesang.
    “Kuat, bijak, setia,” jawab peserta acara.
    “Gajah?” tanyanya lagi.
    “Hu, hu, hu,” jawab para kadernya.
    Setelah itu, ia mempersilahkan para kadernya duduk kembali dan melanjutkan pidatonya.
    Meski begitu, Kaesang mengaku, bukan kapasitasnya untuk menjelaskan soal logo gajah PSI yang terkesan mau mengamuk.
    “Secara filosofi, gajah itu tidak akan mengamuk ketika diserang maupun tidak diserang,” tegas Kaesang usai menjadi Ketum PSI lagi.
    Kaesang menyebut, gajah memang bukan raja hutan. Namun, kata dia, gajah adalah pelindung hutan.
    “Gajah selalu defensif, gajah mungkin memang bukan raja hutan. Gajah adalah pelindung dari hutan,” tutur dia.
    Momen menarik lain dalam Kongres PSI tersebut adalah saat Jokowi hadir untuk memberikan sambutan.
    Pantauan Kompas.com dari lokasi, Jokowi datang sekitar pukul 16.05 WIB mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
    Tepat ketika Jokowi hendak masuk ke ruang acara kongres, para kader menyanyikan berbagai yel-yel.
    Salah satunya, yel-yel mengajak Jokowi masuk PSI.
    “Ayo, ayo, ayo Jokowi, ayo Jokowi masuk PSI,” nyanyi para kader.
    Jokowi datang dari belakang panggung. Saat tiba, ia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah para kader dari atas panggung.
    Para kader ini terus bernyanyi hingga Jokowi berada di depan podiumnya. Dalam pidatonya, Jokowi pun menyatakan dukungan penuh terhadap PSI.
    “Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan dan teriakan para kader PSI.
    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak para kader selama beberapa saat usai mendengar pernyataan dukungan Jokowi.
    Jokowi pun kembali menegaskan ia akan bekerja keras untuk PSI.
    “Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI,” ungkap dia.
    Secara terpisah, salah satu pendiri PSI Raja Juli Antoni menyebut publik tentu sudah paham dengan pernyataan dukungan Jokowi. 
    “Tapi, kira-kira rakyat Indonesia sekiranya sudah cerdas melihat pernyataan Pak Jokowi tadi, Insya Allah akan paham di mana posisi Pak Jokowi,” kata Raja Juli, usai Kongres PSI hari pertama.
    Menurut dia, dukungan Jokowi kepada PSI bersifat informal. Sebab, belum ada surat keputusan (SK) soal bergabungnya Jokowi ke partainya.
    “Politik itu ada yang bersifat legal, ada yang bersifat formal, ada yang bersifat informal. Kalau ditanya legalnya, ya belum ada SK,” ujar dia.
    “Kalau ditanyakan formal, ya belum ada dokumen yang dimasukkan ke KPU, ke Kumham, maksud saya, bahwa Pak Jokowi bagian dari PSI,” sambung dia.
    Sebagai kader PSI, ia senang karena mendapatkan dukungan secara langsung dari Jokowi. Apalagi sinyal dukungan itu terlihat dalam penyelenggaraan
    kongres PSI
    tersebut, 
    “Dari pernyataan itu, dari pemilihan lokasi, acara kami di Solo, bahkan gedung ini gedung milik Pak Jokowi. Kemarin Pak Jokowi memasang jaket PSI. Tadi ada pernyataan yang sedemikian membanggakan. Ya, itulah realitas politik,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Politik-Hukum Sepekan: Isu Ijazah Jokowi hingga Kaesang Pimpin PSI

    Isu Politik-Hukum Sepekan: Isu Ijazah Jokowi hingga Kaesang Pimpin PSI

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik-hukum sepekan diisi dengan beragam berita mulai dari angkat suaranya Presiden ke-71 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai isu ijazah hingga terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI.

    Berikut isu politik-hukum Beritasatu.com selama sepekan: 

    1. Soal Isu Ijazah dan Pemakzulan Gibran, Jokowi: Agenda Besar Politik

    Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal maraknya tuduhan terhadap dirinya terkait penggunaan ijazah palsu. Menurutnya, isu ini bukanlah sekadar serangan personal, melainkan bagian dari agenda besar politik yang ditujukan untuk menjatuhkan reputasi dirinya setelah menjabat sebagai kepala negara selama sepuluh tahun.

    “Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ijazah palsu ini. Perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar untuk men-downgrade saya,” ujar Jokowi kepada wartawan di kediamannya, Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).

    2. Puan: Putusan MK Soal Pemilu Terpisah Langgar UUD 1945

    Ketua DPR Puan Maharani melontarkan kritik tajam terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan pemilu nasional dan pemilu lokal digelar secara terpisah. Ia menyebut keputusan tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    Menurut Puan, dalam konstitusi telah ditegaskan pemilu harus diselenggarakan setiap lima tahun, bukan dipisahkan dengan jeda waktu 2,5 tahun seperti yang diputuskan MK. “Terkait dengan MK, semua partai politik mempunyai sikap yang sama pemilu, sesuai undang-undang, dilakukan setiap lima tahun,” ujar Puan kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

  • Insya Allah Tidak akan Ada Dualisme di Tubuh PSI

    Insya Allah Tidak akan Ada Dualisme di Tubuh PSI

    GELORA.CO -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan tidak akan ada dualisme kepemimpinan dalam periode kepengurusan saat ini. 

    “Insya Allah tidak akan ada dualisme dalam tubuh Partai Solidaritas Indonesia,” kata Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, saat berpidato di hadapan ribuan kader usai diumumkan kembali terpilih sebagai Ketua Umum periode 2025–2029 di Kota Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 19 Juli 2025. 

    Di samping itu, putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan kader yang telah memilihnya kembali sebagai ketua umum PSI. 

    Terlebih, lanjut dia, tingkat partisipasi anggota mencapai 84 persen, angka yang ia nilai sangat memuaskan. 

    “Izinkan saya pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan kader PSI yang sudah berpartisipasi. Partisipasinya sangat-sangat memuaskan di angka 84 persen, tepuk tangan dulu,” tuturnya. 

    Kaesang memastikan bahwa kongres PSI diselenggarakan secara fair dan sehat. 

    “Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena kompetisi ini sangat sehat dan adil,” tandasnya