Tag: Kaesang Pangarep

  • Ahmad Ali: Tidak Ada Loyalitas Ganda, Kader PSI Tunduk pada Kepemimpinan Kaesang

    Ahmad Ali: Tidak Ada Loyalitas Ganda, Kader PSI Tunduk pada Kepemimpinan Kaesang

    Ahmad Ali: Tidak Ada Loyalitas Ganda, Kader PSI Tunduk pada Kepemimpinan Kaesang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menegaskan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader PSI kepada Ketua Umum Kaesang Pangarep.
    Penegasan tersebut disampaikan
    Ahmad Ali
    dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI
    DKI Jakarta
    di Grand Sahid Jakarta, Minggu (14/12/2024).
    “Seluruh kader
    PSI
    DKI Jakarta harus patuh dan tunduk terhadap kepemimpinan Ketua Umum. Tidak ada loyalitas ganda dalam organisasi kita,” tegas Ahmad Ali.
    Hal yang menyatukan kader PSI dalam satu organisasi, menurutnya, adalah cita-cita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan satu komando kepemimpinan yang jelas dan tegas.
    Ahmad Ali menggunakan analogi gajah, lambang PSI, untuk menggambarkan pentingnya disiplin organisasi. Gajah dikenal sebagai hewan yang tertib dan kompak ketika berjalan berbaris.
    “Seperti itulah (kader PSI), semua harus tunduk kepada kepemimpinan Ketua Umum,” ujarnya.
    Loyalitas kepada Ketua Umum, lanjut Ahmad Ali, bukan soal kepentingan pribadi atau kelompok. Ini adalah komitmen untuk memperkuat organisasi demi tujuan yang lebih besar.
    Ia menjelaskan bahwa loyalitas tunggal sangatlah penting untuk menghindari perpecahan internal. Di PSI yang dipimpin anak muda tapi juga dihuni banyak senior, potensi terbentuknya kelompok atau faksi harus diantisipasi sejak dini.
    “Ini harus selalu kita ingatkan supaya bekerja tertib pada barisan, supaya tidak terjadi faksi di kemudian haru. Sebab, kalau sudah terjadi faksi, itu akan sulit untuk menyatukan,” katanya.
    Ahmad Ali menegaskan bahwa tugas seluruh jajaran adalah mendukung Ketua Umum untuk mewujudkan cita-cita pendiri partai, yaitu menyejahterakan rakyat Indonesia melalui PSI.
    Ia juga mengingatkan bahwa kader yang terpilih menjadi pemimpin tidak berutang kepada partai, melainkan kepada rakyat yang memilihnya. PSI lahir untuk melahirkan pemimpin yang bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan segelintir orang.
    Ahmad Ali menyampaikan target ambisius PSI untuk merebut kursi
    DPR RI
    dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
    “DKI ini menjadi salah satu daerah yang sangat istimewa karena memang daerah istimewa (secara strategis). Di sinilah barometer dari PSI,” ujar Ahmad Ali.
    Karena posisi strategis tersebut, PSI memastikan kesiapan struktur di DKI Jakarta untuk menghadapi verifikasi faktual yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2027, sekaligus kesiapan memasuki fase pertarungan elektoral 2029.
    PSI sebenarnya sudah memiliki modal kuat pada Pemilu 2024. Partai berlambang gajah ini berhasil mencapai tingkat verifikasi 100 persen di DKI Jakarta, yang artinya seluruh struktur telah terverifikasi dengan baik. Namun, PSI belum lolos
    parliamentary threshold
    karena pencapaian di daerah lain belum optimal.
    Untuk meraih kemenangan di 2029, Ahmad Ali menekankan pentingnya membangun fondasi organisasi yang solid hingga tingkat paling bawah. Rakorwil DKI Jakarta bertujuan memastikan struktur partai terbentuk sampai tingkat Dewan Pimpinan Ranting Tingkat (DPRT) bahkan hingga tingkat RT.
    Ahmad Ali mengapresiasi pelantikan pengurus DPW PSI DKI Jakarta yang telah dilakukan. Dengan struktur lengkap, ia optimistis PSI bisa mencapai target elektoral di pemilu mendatang.
    “Kemenangan hanya bisa diraih melalui soliditas bersama. Kita boleh berbeda di dalam, tapi ketika keluar harus satu suara,” katanya.
    Ahmad Ali juga menegaskan bahwa PSI didesain sebagai wadah terbuka bagi kaum pergerakan dan aktivis muda Indonesia. Partai akan membuka rekrutmen terbuka untuk tokoh-tokoh dan anak muda terbaik yang berminat terjun ke politik.
    “Insyaallah kami akan membuka diri untuk melakukan
    open recruitment
    terhadap tokoh-tokoh, anak-anak muda terbaik yang berminat untuk masuk politik,” ujar Ahmad Ali.
    Rekrutmen tersebut, lanjutnya, tidak ada pungutan biaya. PSI ingin memastikan bahwa anak muda yang memiliki pemikiran cerdas dan bermimpi menjadi politisi tidak perlu takut karena latar belakang ekonomi atau keluarga.
    “Difasilitasi oleh PSI tanpa ada pungutan biaya. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak muda yang punya pemikiran cerdas dan bermimpi menjadi politisi tidak perlu takut. Mereka tidak perlu khawatir karena berasal dari keluarga petani, dari desa, atau bukan dari latar belakang politisi dan orang kaya,” katanya.
    PSI, menurut Ahmad Ali, disiapkan sebagai wadah untuk menghimpun dan menampung anak muda Indonesia yang punya mimpi berkontribusi membangun Indonesia melalui jalur politik.
    Ahmad Ali juga mengingatkan pentingnya sikap vokal kader PSI, termasuk yang menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, terhadap permasalahan masyarakat. Ia merindukan sosok wakil rakyat yang berani menyuarakan aspirasi konstituen.
    “Saya merindukan anggota DPRD DKI yang seperti dulu, yang kritis terhadap permasalahan-permasalahan masyarakat. Selama beberapa bulan terakhir ini, sikap itu hilang,” ujar Ahmad Ali.
    Dukungan kepada pemerintah, menurutnya, bukan berarti menutup mulut untuk tidak menyuarakan kepentingan rakyat. Sikap konstruktif justru penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang dititipkan kepada PSI.
    Ahmad Ali juga meminta pengurus DPW PSI DKI Jakarta untuk menggunakan kantor partai sebagai ruang publik yang melayani kepentingan warga, bukan hanya untuk urusan internal organisasi. Seluruh pengurus pun diminta untuk kembali berinteraksi dengan masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan menyuarakan aspirasi yang sebenarnya.
    “Jangan lelah mendengarkan kritik. Dengan mendengarkan masukan, kita bisa memperbaiki diri dan berkembang lebih baik,” katanya.
    Ahmad Ali menutup sambutan dengan mengajak seluruh kader PSI untuk bersatu di bawah kepemimpinan Ketua Umum
    Kaesang Pangarep
    demi mewujudkan cita-cita bersama menyejahterakan rakyat Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Rakyat untuk Rakyat ala Jokowi, PSI Optimistis Menang di Pemilu 2029

    Dari Rakyat untuk Rakyat ala Jokowi, PSI Optimistis Menang di Pemilu 2029

    Dari Rakyat untuk Rakyat ala Jokowi, PSI Optimistis Menang di Pemilu 2029
    Tim Redaksi
     
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menargetkan menjadi partai pemenang dalam Pemilihan Umum 2029 mendatang. Target ambisius itu disampaikan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
    PSI
    Ahmad Ali
    dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PSI Banten di Mercure Serpong Alam Sutera, Tangerang, Banten, Minggu (14/12/2024).
    Ahmad Ali menegaskan, optimisme PSI untuk meraih kemenangan pada 2029 bukan sekadar lolos
    parliamentary threshold
    . Partai berlambang gajah ini, bahkan menargetkan posisi sebagai salah satu kekuatan politik yang diperhitungkan di Indonesia.
    “Optimisme kami untuk lolos di 2029 itu tidak hanya lolos parlemen, tapi insyaallah bisa menjadi bagian dari pemenang
    Pemilu 2029
    . PSI diciptakan untuk menjadi pemenang Pemilu 2029,” ujar Ahmad Ali disambut tepuk tangan peserta rakorwil.
    Untuk mewujudkan target tersebut, PSI tengah gencar melakukan konsolidasi organisasi di seluruh Indonesia. Rakorwil di Banten merupakan bagian dari rangkaian persiapan menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dijadwalkan pada akhir Januari 2025.
    Ahmad Ali menjelaskan, konsolidasi struktural hingga tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menjadi prioritas DPP PSI pascakongres. Langkah ini dilakukan untuk memastikan partai siap menghadapi verifikasi faktual yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2027.
    “Sebelum rakernas, tentunya kami ingin memastikan bahwa DPP telah melaksanakan konsolidasi struktural sampai dengan tingkat DPC. Ini merupakan tugas yang harus dilaporkan oleh DPP setelah kongres selesai,” kata Ahmad Ali.
    Pembentukan struktur lengkap dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), DPD, hingga DPC di seluruh Indonesia dinilai krusial agar kader lebih siap menghadapi verifikasi. Dengan konsolidasi yang disiapkan jauh hari, PSI optimistis tidak akan ada keraguan secara struktural saat verifikasi berlangsung.
    Ahmad Ali juga menyoroti pencapaian PSI di Banten pada Pemilu 2024. Menurutnya, di provinsi ini seharusnya sudah menghasilkan satu kursi DPR RI, tapi belum terwujud karena dukungan dari daerah lain belum optimal.
    Meski begitu, ia yakin bahwa dengan konsolidasi yang lebih matang, PSI akan tampil lebih kuat pada 2029. Kunci kemenangan terletak pada kerja sama dan soliditas di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSI
    Kaesang Pangarep
    .
    Dalam upaya meraih kemenangan 2029, PSI mengusung spirit kuat dengan menempatkan mantan Presiden RI ketujuh
    Joko Widodo
    (
    Jokowi
    ) sebagai patron partai.
    “Di PSI, kami memiliki salah satu tokoh utama yang menurut saya menjadi patron bangsa ini. Menurut saya, beliau adalah presiden terbaik yang pernah dilahirkan bangsa ini, yaitu Pak Presiden Joko Widodo,” kata Ahmad Ali.
    Positioning
    Jokowi sebagai patron bukan untuk mendompleng popularitas, melainkan untuk memberikan harapan kepada masyarakat. PSI ingin menunjukkan bahwa partai ini berkomitmen melahirkan pemimpin-pemimpin dari kalangan rakyat biasa, bukan dari
    dinasti politik
    atau keturunan kekuasaan.
    Ia menekankan, Jokowi adalah contoh nyata bahwa seseorang tidak perlu berasal dari keluarga berada atau dinasti politik untuk menjadi pemimpin. Cukup dengan dicintai rakyat dan mendekat kepada rakyat, seseorang bisa terpilih menjadi pemimpin.
    “Pak Jokowi adalah contoh hidup. Dia adalah pemimpin yang lahir dari rakyat. Dia bukan keturunan raja atau keturunan politisi atau keturunan orang berkuasa, tapi dia lahir dari rakyat,” ungkap Ahmad Ali.
    PSI mendesain dirinya untuk melahirkan pemimpin yang benar-benar mengerti kebutuhan rakyat. Ahmad Ali menegaskan bahwa kader PSI yang terpilih menjadi pemimpin tidak berutang kepada partai, tetapi kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan.
    “Untuk itu, ketika saudara dipilih, maka mengerti lah. Berikanlah karya terbaik kalian terhadap rakyat Indonesia,” tegas Ahmad Ali.
    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa PSI tidak dibangun untuk kepentingan segelintir orang atau kelompok tertentu. Partai ini dibesarkan untuk menampung tokoh-tokoh terbaik dan anak muda terbaik yang ada di berbagai daerah.
    “PSI dibangun, dibesarkan, dan kemudian kami undang tokoh-tokoh terbaik, anak-anak muda terbaik yang ada di provinsi Banten untuk mengisi, menjadikan mereka sebagai anggota legislatif, tokoh-tokoh menjadi kepemimpinan daerah di daerah ini,” ujarnya.
    Bagi Ahmad Ali, yang terpenting bukan siapa yang menjadi anggota DPR dari PSI, melainkan apakah rakyat Indonesia bisa sejahtera melalui partai tersebut.
    Dalam konsolidasi di Banten, Ahmad Ali memberikan arahan khusus terkait pendekatan kultural yang harus dilakukan kader PSI. Ia mengakui bahwa Banten merupakan provinsi yang memiliki karakter religius kuat sehingga pendekatan harus disesuaikan dengan kondisi lokal.
    Mengutip pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”, Ahmad Ali menginstruksikan seluruh kader PSI di Banten untuk mendatangi para kiai dan ulama. Namun, pendekatan ini bukan untuk kepentingan politik praktis atau menjadikan mereka sebagai basis politik.
    “Saya minta, datangilah para kiai atau ulama. Bertanyalah kepada mereka ketika ada permasalahan-permasalahan. Jadikanlah mereka sebagai guru-guru kalian. Namun, jangan memanfaatkan mereka untuk kepentingan politik,” tegas Ahmad Ali.
    Menurutnya, pendekatan kepada tokoh agama dimaksudkan agar kader PSI bisa belajar dan meminta nasihat ketika menghadapi berbagai persoalan di lapangan. Pemisahan antara dunia politik dan tokoh agama justru akan menciptakan kesenjangan informasi yang berbahaya.
    Ia mencontohkan, jika para kiai, pendeta, dan orang-orang bijak berdiam diri serta tidak peduli terhadap politik, hal ini akan memberi kesempatan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berkuasa. Oleh karena itu, PSI mendorong kader untuk menjadikan tokoh agama sebagai tempat berguru, bukan sebagai basis politik.
    “Jangan jadikan PSI sebagai rumah untuk satu kelompok hanya karena punya keinginan untuk memenangkan satu kontestasi. Terus kemudian kita terjebak pada politik identitas,” katanya.
    PSI, menurut Ahmad Ali, tetap akan menjadi partai yang menjadi rumah untuk semua orang Indonesia. Partai sadar bahwa Indonesia dihuni oleh begitu banyak keragaman.
    Di akhir sambutannya, Ahmad Ali mengapresiasi DPW PSI Banten yang telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 250 juta untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dana tersebut akan disalurkan untuk kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak musibah.
    “Jangan mengira bahwa uang tersebut tidak ada arti apa-apa. Saya yakin, (bantuan tersebut) paling tidak bisa mengurangi, menghibur teman-teman, saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana,” kata Ahmad Ali.
    Ia juga menyampaikan bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sedang dalam perjalanan kemanusiaan ke Aceh untuk menyalurkan bantuan secara langsung.
    Ahmad Ali menceritakan, pada malam sebelum rakorwil, ia bertemu dengan Gubernur Aceh selama kurang lebih dua jam. Gubernur Aceh menyampaikan terima kasih atas perhatian PSI yang telah memberikan bantuan sejak awal bencana terjadi.
    Meski bantuan tersebut tidak dipublikasikan secara luas karena instruksi Ketua Umum, Gubernur Aceh sengaja datang untuk mengapresiasi langsung kepada Ahmad Ali dan pimpinan PSI.
    Ahmad Ali menutup sambutannya dengan harapan agar Ketua Umum PSI diberikan kekuatan oleh Allah SWT dan bisa kembali dengan selamat ke Jakarta setelah menjalankan misi kemanusiaan di Aceh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Puji Doa Nusron Wahid di HUT ke-61 Golkar: Apa Pindah Jadi Menag Ya?

    Prabowo Puji Doa Nusron Wahid di HUT ke-61 Golkar: Apa Pindah Jadi Menag Ya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi khusus kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid, saat memberikan sambutan pada peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025). 

    Prabowo menyinggung kemampuan Nusron dalam membacakan doa pada awal acara. Dengan gaya khasnya, Prabowo menyelipkan humor yang memancing tawa para hadirin.

    “Tapi tadi yang baca doa saya sangat terkesan, saudara Nusron Wahid Menteri agraria dan tata ruang hebat kali kau baca doa itu. Mungkin salah jabatan kali ya. Apa pindah ke Menteri Agama [saja] ya?,” kata Prabowo disambut gelak dan tepuk tangan peserta acara.

    Momen tersebut menjadi salah satu bagian paling mencairkan suasana dalam rangkaian peringatan ulang tahun partai berlambang pohon beringin itu. 

    Suasana kembali mencair ketika Prabowo menyoroti kehadiran Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

    Dengan nada bercanda, Prabowo menyebut sambutan untuk putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tampak lebih ramai dibanding sang kakak, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

    “Ketua Partai Solidaritas Indonesia saudara Kaesang Pangarep yang saya hormati. Kok lebih ramai dari abangnya ini. Mungkin badannya lebih besar dan ganteng lagi. Ini emak-emak senangnya yang ganteng-ganteng, nanti saya sebut Seskab [Teddy Indra Wijaya] teriak lagi saudara-saudara,” tandas Prabowo

  • Pidato Lengkap Prabowo di HUT ke-61 Partai Golkar

    Pidato Lengkap Prabowo di HUT ke-61 Partai Golkar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya pada HUT ke-61 Partai Golkar menekankan pentingnya persatuan nasional, ketahanan negara, dan politik yang berpihak pada rakyat.

    Dia menyoroti respons cepat pemerintah dalam menghadapi bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, termasuk pengerahan puluhan helikopter dan alutsista yang sebelumnya kerap dikritik.

    Prabowo menegaskan bahwa investasi pertahanan dan logistik adalah kebutuhan strategis, terutama karena Indonesia berada di kawasan ring of fire. Prabowo juga menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis kini telah menjangkau 49 juta penerima manfaat per hari.

    Dalam pidatonya, Prabowo juga menyerukan perlunya paradigma politik khas Indonesia yang tidak mengikuti begitu saja model negara lain. Dia mengkritik praktik demokrasi berbiaya tinggi dan mendorong reformasi politik agar lebih efisien serta bebas dari dominasi uang.

    Prabowo menyampaikan pentingnya solusi konkret bagi rakyat, mengajak kekuatan politik untuk bersaing secara sehat tetapi bersatu setelah kontestasi.

    Dia menegaskan bahwa pembangunan membutuhkan kerja nyata, bukan sekadar kritik atau retorika.

    Berikut isi pidato lengkap Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam agenda HUT ke-61 Partai Golongan Karya (Golkar) di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025): 

    Bismillahirahmanirahim,

    Assalamualaikum Wr.Wb

    Selamat malam,

    Salam sejahtera bagi kita semua,

     

    Yang saya hormati dan saya banggakan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia Ahmad Muzani beserta Wakil Ketua MPR RI yang hadir dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani, yang saya hormati Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sutan Najamuddin,

    Tentunya, tuan rumah Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia beserta seluruh jajaran pimpinan DPP Partai Golkar.

    Tapi tadi yang baca doa saya sangat terkesan, saudara Nusron Wahid Menteri agraria dan tata ruang hebat kali kau baca doa itu. Mungkin salah jabatan kali ya, apa pindah Menteri Agama saja? (Hahaha)

    Selanjutnya, Ketua partai solidaritas Indonesia saudara Kaesang Pangarep yang saya hormati. Kok lebih ramai dari abangnya ini. Mungkin badannya lebih besar ganteng lagi. Ini emak-emak senangnya yang ganteng-ganteng, nanti saya sebut Sekretaris Kabinert (Seskab) Teddy teriak lagi saudara-saudara.

    Saudara-saudara sekalian!

    Sebagai insan yang bertakwa marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan maha kuasa, maha besar, bagi umat Islam Allah subhanahu wa ta’ala hanya kepadanyalah kita berdoa, dan hanya kepadanyalah kita meminta pertolongan.

    Kita bersyukur atas segala karunia yang diberikan, atas rezeki dan kesehatan yang masih kita alami sehingga kita dapat berkumpul malam hari ini di acara doa untuk bangsa dalam rangka puncak hari ulang tahun ke 61 partai golongan karya dengan tema merajut kebersamaan, membangun Indonesia maju. Saya kira acara ini sangatlah baik, dilaksanakan dengan sederhana tapi dengan penuh hikmat di tempat yang bersejarah ini.

    Saudara-saudara sekalian!

    Kita berkumpul di saat sebagian saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat sedang mengalami musibah. Saudara-saudara sekalian, musibah ini sesuatu yang memang kita rasakan penderitaan, kesulitan, tantangan daripada saudara-saudara kita di situ. Namun di lain pihak kita juga menyadari bahwa bangsa kita, negara kita ternyata adalah negara yang besar, dan yang kuat. Kita mengalami cobaan-cobaan kita mengalami badai, kita mengalami bencana tapi bangsa kita kuat, utuh dan bangsa kita mampu mengatasi semua cobaan yang kita hadapi.

    Kita buktikan rakyat melihat reaksi pemerintah cepat, reaksi pemerintah mengatasi masalah, kita sudah buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah di bagian dari wilayah Tanah Air kita, tapi alat-alat negara segera hadir.

    Mungkin beberapa bulan beberapa tahun yang lalu tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter, 50 helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah, minggu ini helikopter baru 5 buah helikopter minggu ini dan terus berdatangan, dan saya sudah perintahkan mulai Januari tahun depan dan seterusnya kita akan datangkan 200 helikopter di Republik Indonesia ini. Beberapa bulan yang lalu kita datangkan 5 Hercules terbaru C130 J beberapa minggu yang lalu kita mendatangkan Airbus A-400.

    Ada memang bagian dari rakyat kita terutama dari elite kita yang pintar-pintar dan merasa sangat pintar selalu nyinyir, selalu suka dengan menimbulkan ejekan-ejekan terhadap pemerintahnya sendiri, terhadap pemimpin-pemimpinnya sendiri. Untuk apa Prabowo beli alutsista banyak-banyak, untuk apa?

    Saudara-saudara, bangsa kita berada dalam sesuatu yang disebut lingkaran api, The Ring of fire. Bencana alam adalah bagian yang harus kita hadapi, tantangan. Untuk itu kita harus siap menghadapi yang paling jelek pun keadaan harus kita siap.

    Kita tidak bisa kalau ada bencana, kalau ada musibah, kalau ada perang sekalipun kita tidak bisa datang ke suatu toko beli helikopter, tidak ada. Pemimpin harus berpikir ke depan pemimpin tugasnya adalah untuk berpikir, menghitung, merencanakan, itu tugas pemimpin.

    Saya dalam hati di tengah tentunya kita prihatin, saya merasa bangga dengan aparat yang saya pimpin, dengan pemerintah yang saya pimpin sekarang, dengan tim kerja sama kita, kita buktikan kepada rakyat kita adalah pemerintah yang bekerja untuk rakyat, kita berpikir untuk rakyat, kita berhitung untuk rakyat kita merencanakan untuk rakyat dan kita berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat kita.

    Orang-orang pintar yang bisa bicara, bicara, bicara, ngejek, ngejek, mencari kesalahan terus, mencari kesalahan terus tidak bisa membuat jembatan, tidak bisa menciptakan lapangan kerja, tidak bisa menjamin beras ada, tidak bisa menjamin elpiji ada, tidak bisa menjamin BBM ada, tidak bisa menjamin apa-apa.

    Saya kadang-kadang prihatin, saya sedih selalu menimbulkan rasa tidak percaya saudara-saudara. Tapi tidak ada masalah, biarlah, ini demokrasi, silahkan yang penting saya terima kasih malam hari ini saya diundang oleh Partai Golongan Karya dalam acara saudara-saudara.

    Terima kasih saya diundang dalam hal ini saya mengatakan terima kasih kesetiaan Partai Golkar kepada koalisi yang saya pimpin.

    Saudara-saudara sekalian!

    Pada kesempatan ini saya ingin sampaikan yang pertama saya ucapkan penghargaan kepada ketua umum Pak Bahlil. Pak Bahlil ini memang harus saya akui orang yang sangat cerdas. Ini benar, sangat cerdas, semua acara sangat detail dan beliau turun ke lapangan ke Sumatra juga benar-benar turun ke lapangan mungkin karena beliau relatif masih muda ya, masih fit apalagi orang dari Indonesia Timur.

    Ciri khas orang Indonesia timur, ada ciri khasnya. Ada yang mau tahu ciri khas orang Indonesia Timur? Orang Indonesia Timur itu suka berkelahi, benar ya? Coba orang Indonesia timur angkat tangan komatsuka berkelahi.

    Cepat naik benar? Tapi cepat turun, dan orang Indonesia Timur itu memang sifatnya itu setia, keras, keras, tapi kalau sudah menetapkan hatinya, dia setia sampai mati. Ini ciri khas orang Indonesia Timur.

    Orang Indonesia timur juga memang suka bapesta, benar ya? Untung beliau juga sadar negarawan, oh ini ulang tahun tapi saudara kita sudah susah tidak boleh malam ini bapesta, malam ini harus berdoa, luar biasa ketua umum.

    Dan beliau juga satu ciri khas Indonesia timur, ada lagi satu. Kalau makan banyak sekali, benar? Benar enggak? Emak-emak yang punya suami Indonesia timur repot saudara-saudara, belanjanya selalu meningkat.

    Saya punya anak buah banyak dari Indonesia timur selalu masalah ransum yang untuk 10 hari mereka habis 5 hari, ini ciri khas Indonesia Timur.

    Jadi terima kasih undangan ini karena memang saya belajar politik di Partai Golkar. Beliau memang pintar menarik hati ya. Video yang dikasih lihat video aku pakai jaket kuning. Taruh lagi fotonya almarhum bapak saya. Waduh tambah jatuh hati kau memang pintar sekali Lil, tapi tidak saya terserang saja saya merasa nyaman di sini.

    Dari aku masuk aku lihat muka-muka kawan saya semua di sini, kawan dan senior semua di sini bagaimana? Iya kan? Ada Mochtar Ngabalin, katanya kalau siang Muchtar Ngabalin kalau malam Deni, katanya, saya tidak tahu maksudnya apa.

    Jadi saudara-saudara golongan karya, partai yang punya sejarah. Terima kasih saudara-saudara. Saya merasa diperkuat di sini karena kader-kader yang kau berikan kepada aku mereka bekerja dengan sangat baik.

    Kita punya teamwork yang baik, kadang-kadang ibarat tim sepak bola ya, saya sebagai katakanlah manajer ya manajer coach. Aku belum ngomong si tim sudah ngerti maksudnya apa itu, aku lihat ke kiri mereka sudah ke kiri, jadi saya merasa sangat terbantu, ini bukan ngarang-ngarang, saya terbantu.

    Satu hal yang sekarang mendasar adalah kita semua sekarang sadar dan mengerti apa itu sebenarnya pesan dari undang-undang Dasar 1945 kita sadar dan saya berterima kasih semua tim Saya mengerti dan kita sekarang tidak mau undang-undang Dasar 45 hanya menjadi mantra di mulut, tapi tidak mau dilaksanakan.

    Saya terima kasih para ulama para kyai mungkin mereka lebih berani dari para politisi. Mereka yang minta Saya setia, laksanakan undang-undang Dasar 45 murni dan konsekuen. Murni dan konsekuen.

    Saudara-saudara!

    Untuk melaksanakan itu perlu persatuan dan kesatuan dan perlu keberanian. Sebenarnya apa yang ada di undang-undang Dasar 45 sangat sederhana bahasa Indonesia yang tidak perlu ditafsirkan kembali, semua jelas ada di situ, tinggal kita mau atau tidak laksanakan itu. Kalau saya punya keyakinan kalau kita laksanakan pasal 33 kita laksanakan semua pasal di undang-undang Dasar 45 pasti kita berhasil.

    Dan, saya sudah buktikan saudara-saudara maaf, maaf saya bicara di sini saya sudah 1 tahun memimpin pemerintahan. Saya berdiri di sini di depan rakyat semuanya, di depan saudara-saudara elit politik Saya berdiri di sini saya sudah buktikan dalam satu tahun kita telah mencapai dan kita telah mempersembahkan hasil-hasil nyata untuk rakyat kita.

    Ada profesor-profesor ada orang-orang pintar yang mengatakan dalam siaran-siaran mereka MBG pasti gagal. Saudara-saudara, hari ini sudah 49 juta makanan tiap hari, mulut 49 juta penerima manfaat tiap hari. Lebih dari 7 kali Singapura kita kasih makan tiap hari saudara-saudara, dan sampai di pelosok-pelosok, di tempat-tempat terpencil kita berhasil untuk masuk.

    Ini bukan kegiatan main-main, ini bukan kegiatan yang gampang, imitasi logistik mungkin terbesar di dunia selama beberapa tahun ini. Brasil berhasil mencapai 40 juta penerima manfaat dalam 11 tahun, kita mencapai dalam 12 bulan, tidak sampai, 49 juta.

    Bukan kita bangga hanya dengan angka, tapi maksudnya apa? Kita bisa lihat saudara-saudara lihat wajah-wajah anak-anak, mereka yang mungkin tidak pernah makan dengan baik sekarang mereka menyambut kedatangan MBG dengan riang gembira.

    Bagi orang yang tidak pernah melihat anak-anak lapar, dia tidak merasakan, dan orang-orang yang selalu berpikir, selalu berpikir keuntungan politik, keuntungan politik, keuntungan politik padahal politik sebenarnya adalah kehendak memperbaiki kehidupan rakyat yang susah, itu arti politik yang sebenarnya.

    Saya ingin ucapkan terima kasih sekali lagi kepada kader-kader yang diberikan Golkar kepada saya membantu saya, Saya merasa sangat terbantu, saya merasa semangat merah putih, semangat Undang-Undang Dasar 45 ada sehingga kita tidak ragu-ragu mungkin, mungkin suatu saat kita harus bertindak dengan tegas, dan mungkin yang kita tindak mungkin kawan-kawan kita sendiri.

    Tapi saya katakan, bagi saya sebagai mandataris rakyat, sebagai yang disumpah di hadapan rakyat saya dengan tim saya dengan mereka-mereka ya Yang memutuskan bergabung bersama saya bagi kita satu-satunya masalah adalah Apakah ini menguntungkan rakyat atau tidak?

    Kepada sahabat-sahabat, kawan-kawan, kawan-kawan yang berkecimpung di ekonomi, patuhilah hukum, bayarlah pajakmu, patuhi semua ketentuan. Rakyat kita sudah tidak mau dipermainkan lagi, mereka pintar-pintar, mereka mengerti, kalau saya bicara sering saya diejek ‘ah Prabowo itu Rambo di podium, hanya berani di podium tapi begitu nanti jaksa Agung KPK bertindak, ah Prabowo bertindak semena-mena?

    Tidak! Saya berkata siapa yang melanggar hukum kembalilah ke jalan yang benar. Kalau kau tobat, yang kau hutang kepada negara ya kau bayar. Emang bikin jembatan pakai apa? Rakyat kita susah, rakyat kita perlu rumah, perlu sekolah yang baik. Nggak bisa bangun sekolah hanya dengan omon-omon.

    Ada yang suka ribut aja, gaduh aja, iya tapi kalau dia mau gaduh silakan aja tapi saya percaya rakyat kita mengerti siapa yang bekerja dan siapa yang hanya bisa omon-omon aja.

    Saudara-saudara!

    Saya tidak mau menguraikannya semua apa yang kita telah capai bersama. Saya kira saudara-saudara sudah tahu dan saya terima kasih para menteri saya, para pembantu saya turun ke rakyat, sampaikan ke rakyat kondisi sebenarnya.

    Kondisi bangsa, kondisi dunia tidak sedang baik-baik. Di mana-mana ada perang. Kalau terjadi perang berlanjut di Eropa dampaknya ke kita, makanya dari awal saya katakan kita harus swasembada pangan, kita harus swasembada energi, BBM.

    Saudara-saudara!

    Perang lanjut di Eropa, bisa-bisa Kita tidak bisa impor BBM dari manapun. Kita mau impor pun nanti tidak bisa. Selat di laut merah, di depan Yaman kan terhenti, nanti Hormuz bisa terhenti.

    Saudara-saudara, kalau kita tergantung impor kita nggak mampu bayar nanti harga BBM. Tapi kita diberi karunia oleh Yang Maha kuasa kita punya kelapa sawit. Kelapa sawit bisa jadi BBM, bisa jadi solar, bisa jadi bensin juga kita punya teknologinya. Tiap kali saya kasih instruksi B50 atau B60 nanti ada pakar-pakar keekonomian harganya begini harganya begitu, tapi kalau kita tidak hati-hati kalau kita tidak punya teknologi, kalau pabrik-pabrik pengolahan tidak siap, kalau terjadi apa-apa baru kita nanti merasakan.

    Sekarang dengan bencana di Sumatra saja bagaimana repotnya kita mengantar BBM ke daerah-daerah bencana. Jembatan putus, BBM harus kita naikin pesawat, sebagian lewat kapal.

    Jadi saudara-saudara!

    Ini bencana ini sekali lagi ya musibah tapi di sisi lain menguji kita, menguji kita dan Alhamdulillah kita kuat. Kita mengatasi masalah dengan kita sendiri. Tapi tentunya sekali lagi paradigma baru politik kita sekarang harus politik yang khas Indonesia.

    Kita tidak bisa ikut politik-politik negara lain, belum tentu demokrasi di barat cocok sama kita, dia ngajarin demokrasi ke kita padahal dia yang menjajah kita ratusan tahun, dia ajarin HAM ke kita, dia yang melanggar HAM.

    Jadi ya rupanya demokrasi, HAM itu sesuai selera, kalau cocok sama selera mereka baru diributkan. Jadi kembali saudara-saudara kita harus percaya kepada kekuatan kita sendiri, kita harus percaya kepada jati diri kita sendiri. Kita harus bangga dengan sejarah perjuangan bangsa kita sendiri, kita harus selalu percaya pada diri kita sendiri, dan kita harus mencari solusi kita sendiri. Tidak bisa kita terlalu, terlalu, terlalu didikte atau diatur oleh bangsa lain.

    Demokrasi kita pun harus kita cari jalan terbaik sendiri. Yang disampaikan Partai Golkar berkali-kali harus kita pertimbangkan dengan baik-baik. Demokrasi harus mengurangi terlalu banyak permainan uang. Demokrasi harus kita bikin minimal ongkos politik supaya nanti politik kita jangan ditentukan hanya orang-orang yang berduit.

    Politik yang mahal ini, politik yang mau niru-niru negara lain ini, saya kira sumber korupsi yang sangat besar. Jadi saya sendiri condong, saya akan mengajak kekuatan politik. Ayo marilah kita berani berani memberi solusi kepada rakyat kita, demokratis tapi jangan buang-buang uang.

    Kalau sudah sekali memilih DPRD kabupaten, DPRD provinsi, ya kenapa nggak langsung saja pilih gubernurnya dan bupatinya, selesai. Itu dilaksanakan oleh Malaysia, itu dilaksanakan oleh India, itu dilaksanakan oleh banyak negara, Inggris, Kanada, Australia, negara terkaya di dunia pakai sistem politik yang murah.

    Jadi ini saya kira pemikiran-pemikiran Golkar, ketua umum Golkar harus kita pertimbangkan dengan baik. Marilah kita berani. Sekali lagi saya sampaikan keyakinan saya politik demokrasi Indonesia harus bercirikan, persaingan pada saat bersaing begitu selesai bersaing, bersatu, kompak gotong royong kerja sama, dan sekarang saya kembali ingatkan marilah kita lihat ke depan, marilah kita lihat hari ini kesulitan rakyat hari ini dan ke depan.

    Jangan lihat ke belakang, nggak usah sakit hati ke belakang, iya kan? Kalau kita lihat belakang, ya kita pasti, pasti kita nggak tenang, kita ingat terus ya kan?

    Kalau aku ke belakang gimana coba 5 kali ikut pemilu, 4 kali kalah, Ngabalin ketawa lagi lu. Ya sudah menang kalah maju terus, berbuat yang baik terus, mengabdi terus.

    Benar enggak bang Ical? Kita berapa kali mengalami kekalahan? Ya sudahlah, tidak ada gunanya lihat ke belakang, tidak ada jembatan dibangun dengan hanya ngomel dan ngenyek nggak ada, enggak ada.

    Jembatan akan dibangun, jembatan akan dibangun oleh baja oleh kawat, oleh kayu oleh semen dengan uang. Enggak bisa rakyat punya lapangan kerja dengan teori. Inilah kita bersatu harus kompak kompak cari solusi, cari solusi, cari solusi.

    Jadi itu yang saya selalu ajak. Kritik, bagus, kritik harus, tapi yang baik yang positif.

    Saya kira itu ingin saya sampaikan, terima kasih komitmen Golkar kepada bangsa dan negara. Semoga kita kokoh terus, kita atasi semua masalah bangsa bersama.

    Kita maju ke rakyat, silakan rakyat untuk memilih tahun 2029 nanti ada persaingan lagi, monggo terserah siapapun pemenang, siapapun pemenang kita harus loyal, kita harus bekerja sama, itu keyakinan saya.

    Jadi saudara-saudara saya mau tutup pidato saya sekarang ya. Karena memang waktunya yang sudah lumayan saya masih ada acara lagi. Saya mau tutup dengan pantun.

    Pohon beringin tegak berjaga

    Daunnya rindang peneduh kita

    Selamat ulang tahun Partai Golkar, selamat ulang tahun almamater saya

    Terus bersatu, bahu membahu membantu rakyat Indonesia

     

    Pantun kedua, nggak mau kalah saya sama Bahlil.

    Beringin tumbuh akarnya kuat

    Tahan badai tak mudah goyah

    Melihat Golkar hari ini penuh semangat

    Terus teruslah berkarya untuk Indonesia Raya 

     

    Pantun ketiga

    Partai Golkar berlambang pohon beringin

    Ketua umumnya pemuda dari timur

    Bahlil Lahadalia namanya

    Kulitnya hitam giginya putih

    Kalau ketawa Manis sekali

    Kalau bekerja semangatnya tak pernah luntur

     

    Terima kasih, selamat berjuang partai golongan karya, selamat berjuang. Bela negaramu. Bela Tanah Air kita. Mari kita berbuat yang terbaik untuk rakyat kita.

     

    Wassalamualaikum.

  • 7
                    
                        Prabowo Heran Kaesang Dapat Sorakan Lebih Meriah daripada Gibran: Mungkin Lebih Ganteng
                        Nasional

    7 Prabowo Heran Kaesang Dapat Sorakan Lebih Meriah daripada Gibran: Mungkin Lebih Ganteng Nasional

    Prabowo Heran Kaesang Dapat Sorakan Lebih Meriah daripada Gibran: Mungkin Lebih Ganteng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendapatkan tepuk tangan meriah saat namanya dipanggil dalam Puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025) malam.
    Presiden
    Prabowo Subianto
    pun keheranan, kenapa tepuk tangan untuk Kaesang bisa lebih ramai daripada abangnya sendiri, yakni Wapres
    Gibran Rakabuming Raka
    .
    Mulanya, Prabowo mengabsen satu per satu pejabat dan ketua partai politik yang hadir. Ketika sampai pada nama Kaesang, Prabowo sempat terdiam mendengar tepuk tangan dan sorakan riuh dari kader Golkar.
    “Ketua PKS saudara Al Muzzammil Yusuf. Ketua PSI
    Kaesang Pangarep
    yang saya hormati,” ujar Prabowo disambut riuh kader Golkar ketika Kaesang berdiri.
    “Kok lebih ramai dari abangnya ini?” imbuh Prabowo. 
    Prabowo menduga, Kaesang lebih disoraki karena memiliki badan besar dan ganteng daripada Gibran.
    Melihat suasana tersebut, Gibran hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Kader Golkar pun tertawa melihat aksi Gibran itu.
    “Mungkin badannya lebih besar. Ganteng lagi ya. Ini emak-emak senangnya yang ganteng-ganteng ini. Nanti saya sebut Seskab (Teddy Indra Wijaya), teriak lagi saudara-saudara,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PSI Dorong Kaesang Bin Jokowi Nyalon Presiden, Ahmad Ali Singgung Takdir Allah

    PSI Dorong Kaesang Bin Jokowi Nyalon Presiden, Ahmad Ali Singgung Takdir Allah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep disiapkan partainya menjadi pemimpin masa depan. Tak tanggung-tanggung, partai berlambang gajah itu akan mendorong Kaesang menjadi Presiden RI.

    Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian PSI, Ahmad Ali. Menurutnya, Kaesang saat ini belum bersedia dicalonkan. Namun tak menutup kemungkinan 10 tahun ke depan, pemikiran itu berubah.

    “Siapa tahu ketum kita (PSI) ini 10 tahun yang akan datang jadi presiden kita. Siapa tahu,” kata Ahmad Ali dalam Rakorwil PSI se-Sultra yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara belum lama ini.

    Ali mengakui bahwa saat ini Kaesang mungkin belum menunjukkan ketertarikan untuk maju sebagai calon presiden.

    Namun, ia mengingatkan bahwa perjalanan politik seseorang bisa berubah kapan saja.

    “Manusia boleh berencana, Allah yang menentukan. Hari ini belum tentu mau, dipaksa juga dia tidak mau. Namun, kalau takdir Allah yang menentukan, siapa yang mau tolak?,” ucapnya lugas.

    Karena itu, menurut Ali, PSI harus sejak dini membangun pengenalan publik terhadap figur Kaesang.

    Ia menegaskan pentingnya kesiapan partai untuk melahirkan pemimpin, bukan sekadar mengikuti arus politik partai besar.

    “Jadi, sebelum itu kita (PSI) sudah harus memperkenalkan kepada masyarakat,” tegas mantan politisi Nasdem itu.

    Ali mengaku, PSI tidak ingin selamanya berada di posisi papan tengah sebagai pengikut dalam konstelasi politik nasional.

    “Kami tentu juga mau melahirkan pemimpin, sampai kapan mau hanya menjadi pengikut. Kalau hanya sekedar jadi follower dan bagi-bagi kekuasaan, ya ngapain,” pungkasnya. (Pram/fajar)

  • Bangunan Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad Sudah Dibongkar Sejak September
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Bangunan Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad Sudah Dibongkar Sejak September Megapolitan 28 November 2025

    Bangunan Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad Sudah Dibongkar Sejak September
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com —
    Bangunan Pusat Kuliner Rans Nusantara Hebat di wilayah Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diketahui telah dibongkar sejak awal September 2025.
    “Sudah lama, dari awal September,” ujar Asep (bukan nama sebenarnya), warga setempat, saat ditemui
    Kompas.com
    , Jumat (28/11/2025).
    Asep mengaku tidak mengetahui pasti rencana pemanfaatan lahan tersebut. Namun, ia sempat mendengar kabar bahwa area itu akan dikembangkan kembali menjadi pusat kuliner baru hingga arena olahraga.
    “Saya kurang tahu sih, tapi katanya mau dijadiin restoran sama kafe. Ada juga lapangan padel,” katanya.
    Warga lainnya, Jojon (bukan nama sebenarnya), menambahkan bahwa sebelum dibongkar, bangunan tersebut tampak tidak terurus. Penyewa tenant pun sudah meninggalkan lokasi sejak lama.
    “Bangunannya sudah lama banget enggak dipakai. Yang dagang di sini juga sudah lama keluar,” ujar Jojon.
    Hingga Jumat (28/11/2025), bangunan itu terlihat telah sepenuhnya ditutup bedeng besi dan berada dalam proses pembongkaran.
    Pantauan
    Kompas.com
    , area seluas sekitar 2,1 hektar kini tertutup rapat. Dari luar, hanya terlihat bagian atap gedung dan sejumlah pekerja yang membongkar komponen bangunan. Suara mesin las terdengar dari balik pagar besi.
    Di dalam area tertutup, pekerja tampak membongkar struktur bangunan hingga ke bagian dalam. Dua petugas keamanan berjaga di pintu masuk yang dikunci rantai besi dan ditopang balok kayu. Sementara, area parkir terlihat kumuh dan dipenuhi ilalang serta tanaman liar.
    Proses pembongkaran masih berlangsung dan belum ada informasi resmi mengenai rencana pemanfaatan lahan tersebut.
    Kompas.com
    telah menghubungi pihak
    Rans Nusantara Hebat
    untuk meminta konfirmasi, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.
    Adapun Rans Nusantara Hebat merupakan pusat kuliner yang digagas Raffi Ahmad bersama Kaesang Pangarep melalui GK Hebat. Tempat itu resmi beroperasi sejak 30 Maret 2024.
    Rans Nusantara Hebat didirikan sebagai pusat kuliner yang menampung 122 tenant dari pelaku UMKM.
    Dalam peresmian pada 30 Maret 2024, Raffi Ahmad menegaskan bahwa keberadaan Rans Nusantara Hebat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
    Namun, belum genap setahun berdiri, tempat ini mengumumkan akan berhenti beroperasi sementara pada 28 Februari 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lama Tak Beroperasi, Rans Nusantara Hebat yang Digagas Raffi Ahmad Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Lama Tak Beroperasi, Rans Nusantara Hebat yang Digagas Raffi Ahmad Dibongkar Megapolitan 28 November 2025

    Lama Tak Beroperasi, Rans Nusantara Hebat yang Digagas Raffi Ahmad Dibongkar
    Tim Redaksi

    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Pusat kuliner
    Rans Nusantara Hebat
    yang berlokasi di wilayah Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, resmi ditutup dan tengah dibongkar total.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pada Jumat (28/11/2025), area seluas sekitar 2,1 hektar yang sebelumnya mengusung konsep ruang terbuka itu kini tertutup rapat oleh bedeng besi yang dipasang mengelilingi lokasi.
    Dari luar, hanya terlihat atap bangunan serta beberapa pekerja yang sedang melepaskan komponen gedung.
    Suara mesin las terdengar nyaring dari balik pagar. Para pekerja tampak merobohkan bagian-bagian bangunan secara bertahap. Dua petugas keamanan berjaga di pintu masuk yang telah dikunci dengan rantai besi dan balok kayu.
    Area parkir yang dulu digunakan pengunjung kini tampak kumuh. Lahan tersebut dipenuhi ilalang dan tanaman liar. Kursi dan meja yang sebelumnya berada di area tengah bangunan sudah tidak terlihat, sementara seluruh
    tenant
    telah dibongkar.
    Asep (bukan nama sebenarnya), warga setempat, mengungkapkan bahwa pembongkaran sudah berlangsung sejak awal September 2025.
    “Sudah lama, dari awal September,” ujar Asep saat ditemui
    Kompas.com
    , Jumat.
    Ia mengaku belum mengetahui secara pasti rencana pembangunan selanjutnya. Namun, ia mendengar kabar bahwa lokasi tersebut akan dijadikan kawasan kuliner baru yang dilengkapi restoran, kafe, dan lapangan padel.
    “Saya kurang tahu si tapi katanya mau dijadiin restoran sama kafe. Ada juga lapangan padel,” kata dia.
    Warga lainnya, Jojon (bukan nama sebenarnya), mengatakan kondisi kumuh di area tersebut terjadi lantaran pusat kuliner sudah lama tidak beroperasi. Para penyewa
    tenant
    disebutnya telah meninggalkan lokasi sejak lama.
    “Bangunannya sudah lama banget ini engga dipakai. Yang dagang di sini juga udah lama keluar,” ucap Jojon.
    Hingga saat ini, proses pembongkaran bangunan masih berlangsung.
    Kompas.com
    telah mencoba meminta konfirmasi dari pihak Rans Nusantara Hebat, tetapi belum mendapat respons.
    Sebelumnya, Rans Nusantara Hebat mengumumkan penghentian operasional sementara mulai 28 Februari 2025 melalui akun Instagram resminya, @ransnusantarahebat.
    “Sahabat Rans Nusantara Hebat, kami ingin menginformasikan bahwa Rans Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025,” demikian pernyataan dalam unggahan tersebut, dikutip
    Kompas.com
    pada Selasa (25/2/2025).
    Dalam pengumuman itu, pelanggan yang masih memiliki voucer makan diminta segera menukarkannya sebelum masa berlaku habis.
     “Terima kasih atas dukungan dan kebersamaan yang luar biasa,” tutup pernyataan tersebut.
    Adapun Rans Nusantara Hebat merupakan pusat kuliner yang digagas Raffi Ahmad bersama Kaesang Pangarep melalui GK Hebat. Tempat itu resmi beroperasi sejak 30 Maret 2024.
    Rans Nusantara Hebat didirikan sebagai pusat kuliner yang menampung 122 tenant dari pelaku UMKM. 
    Dalam peresmian pada 30 Maret 2024, Raffi Ahmad menegaskan bahwa keberadaan Rans Nusantara Hebat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
    Namun, belum genap setahun berdiri, tempat ini mengumumkan akan berhenti beroperasi sementara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Jet Pribadi Kaesang Disinggung di Sidang Eks Sekretaris MA Nurhadi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 November 2025

    Kasus Jet Pribadi Kaesang Disinggung di Sidang Eks Sekretaris MA Nurhadi Nasional 28 November 2025

    Kasus Jet Pribadi Kaesang Disinggung di Sidang Eks Sekretaris MA Nurhadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kubu Eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi menyinggung penerimaan fasilitas jet oleh putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Widodo), Kaesang Pangarep, saat membacakan nota keberatan atau eksepsi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Kuasa hukum
    Nurhadi
    menyinggung bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) telah menerapkan standar ganda dalam memperlakukan kasus kliennya dibandingkan dengan peristiwa yang melibatkan Kaesang.
    Dalam kasus ini, Nurhadi didakwa mengendalikan menantunya, Rezky Herbiyono, untuk menerima
    gratifikasi
    dan melakukan pencucian uang melalui rekening Rezky serta beberapa pihak lainnya.
    “Kalaupun penerimaan Rezky Herbiyono yang merupakan hasil dari kegiatan bisnis disangkutpautkan dengan Terdakwa, maka timbul pertanyaan, lantas apa bedanya dengan fasilitas yang diterima oleh
    Kaesang Pangarep
    ?” ujar salah satu pengacara Nurhadi dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).
    Pihak Nurhadi juga menyinggung soal penggunaan fasilitas jet pribadi oleh Kaesang yang ramai dibicarakan publik pada Agustus 2024 lalu.
    Menurut mereka, tidak mungkin seorang Kaesang bisa menerima fasilitas tersebut jika bukan karena statusnya sebagai anak Jokowi.
    “Apakah seorang manusia bernama Kaesang Pangarep jika tidak dalam kapasitasnya sebagai putra Presiden? Apa mau oligarki menyediakan fasilitas untuk seorang Kaesang Pangarep jika dia bukan anak dari Presiden Joko Widodo?” ujar sang kuasa hukum.
    Kubu Nurhadi juga menyoroti respons petinggi KPK yang seakan-akan membela Kaesang.
    “Ironisnya, KPK melakukan pembelaan untuk seorang Kaesang Pangarep anak Presiden Joko Widodo yang menerima fasilitas dari oligarki dengan alasan bahwa fasilitas itu diberikan tidak ada kaitannya dengan kedudukan Kaesang Pangarep sebagai anak Joko Widodo selaku Presiden,” imbuh pengacara itu.
    Pada akhirnya, KPK menyatakan tidak berwenang untuk memeriksa Kaesang terkait penggunaan fasilitas jet pribadi ini karena putra bungsu Jokowi bukan pegawai negeri sipil (PNS).
    Sementara, dalam dakwaan, KPK selalu menyangkutpautkan tindakan Rezky dengan Nurhadi.
    “Sangat terang dan jelas penanganan perkara
    a quo
    KPK
    in casu
    penyidik
    juncto
    penuntut umum telah menggunakan standar ganda dalam menentukan subyek tersangka,” kata pengacara Nurhadi.
    Kubu Nurhadi menyebutkan, jika hakim tetap mengadili dan memeriksa perkara Nurhadi, ini akan menjadi preseden buruk untuk penegakan hukum di masa depan.
    Mereka juga menilai surat dakwaan JPU cacat dan tidak dapat diterima.
    “Surat dakwaan penuntut umum telah disusun dengan melanggar hukum sebagaimana ditentukan Pasal 140 ayat 1 KUHAP dan Pasal 52 ayat 1 Undang-Undang KPK, sehingga dakwaan a quo adalah cacat dan oleh karenanya demi hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima,” kata kubu Nurhadi.
    Pada kasus ini, Nurhadi dijerat dengan dua dugaan tindak pidana, yaitu gratifikasi senilai Rp 137,1 miliar dan juga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp 307,2 miliar.
    Atas perbuatannya ini, Nurhadi dijerat dengan pasal berlapis.
    Untuk tindak pidana gratifikasi, Nurhadi disebutkan melanggar Pasal 12 B jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.
    Sementara, untuk TPPU yang dilakukannya, Nurhadi didakwa melanggar Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
    Sebelumnya, pada tahun 2021, Nurhadi sudah terbukti menerima suap dan gratifikasi dari sejumlah kepengurusan perkara.
    Saat itu, ia divonis 6 tahun penjara setelah terbukti menerima suap sebesar Rp 35,726 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016, Hiendra Soenjoto, terkait kepengurusan dua perkara Hiendra.
    Selain itu, dia juga terbukti menerima gratifikasi sebanyak Rp 13,787 miliar dari sejumlah pihak yang berperkara, baik di tingkat pertama, banding, kasasi, maupun peninjauan kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        PSI Mengusik PDI-P
                        Nasional

    2 PSI Mengusik PDI-P Nasional

    PSI Mengusik PDI-P
    Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data
    AHMAD
    Ali adalah kader anyar Partai Solidaritas Indonesia. Celetukan warung kopi menyebut ia hasil “naturalisasi”, direkrut dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang langganan masuk DPR. Posisinya melenting, yakni ketua harian PSI.
    Majalah
    TEMPO p
    ernah menurunkan laporan tentang kencangnya
    PSI
    merekrut kader dari partai lain selepas kongres di Solo.
    Itu adalah langkah terobosan setelah partai ini bertekad bicara lebih banyak di panggung politik elektoral: Pemilihan Umum.
    Satu langkah yang lumrah dalam politik di negeri kita—terutama karena figur sosok begitu penting–dan juga dilakukan partai lain. Terkadang loncat pagar tak begitu dapat dibedakan dengan “kutu loncat”.
    Dalam kiprahnya di dua pemilu, langkah PSI berakhir murung: Gagal ke Senayan lantaran tak memenuhi
    parliamentary threshold
    atau ambang batas suara yang harus dipenuhi partai politik untuk masuk DPR dan absah disebut partai nasional.
    Dan yang lebih murung, kegagalan PSI itu diraih saat mereka “menjual” sosok Joko Widodo secara terang-terangan.
    Ahmad Ali
    dinilai sebagai sosok tepat untuk mengangkat PSI. Ia ditempa dari bawah. Pernah jadi anggota DPRD dari Partai Patriot. Lalu nyaman dalam pelukan Nasdem sejak 2013.
    Kepiawaiannya menggalang suara terbukti saat ia terpilih jadi anggota DPR periode 2019-2024 dari Sulawesi Tengah di pemilu 2019 (nasdemdprri.id).
    Di tangan Ali, PSI ingin naik kelas: Dari sekadar partai perkotaan yang karib dengan panggilan “sis dan bro” menjadi partai yang menjangkau wilayah perdesaan.
    Ia pun bersafari, menguatkan kepengurusan di daerah agar infrastruktur PSI lebih rapi dan luas. Pokok kata, sanggup bersaing dengan partai yang telah terlatih masuk DPR.
    Dengan posisi sebagai ketua harian, Ali lebih nyaring berbicara atas nama PSI. Sebagai politikus, Ali terbilang sosok yang artikulatif. Pilihan kata yang ia gunakan tidak berkabut, alias jelas dan terang.
    Di sebagian hal, Ali menggemparkan. Seperti usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI se-Kepulauan Riau di Batam, 22 November lalu.
    “Sialnya Pak Jokowi ini gini, dia dihina, dimaki-maki. Tapi ketika dia melawan, dia disuruh, ‘Pak Jokowi harus jadi negarawan’. Terus ketika dia bicara politik, ‘ya sudah waktunya beristirahat’,” ujar Ali (
    Kompas.com
    , 23/11/2025).
    Masalahnya, dalam kalimat selanjutnya, ia seperti menyindir seorang perempuan yang sudah puluhan tahun menjadi ketua umum partai.
    Kalimat ini merespons kritik sebagian pihak yang menyoal pilihan Jokowi tetap berpolitik selepas tak lagi menjabat presiden.
    Namun, kali ini, diksi yang dipilih Ali menerbitkan kontroversi. Ia memilih tak menyebut nama tokoh yang digunakan sebagai pembanding buat Jokowi. Sebaliknya Ali hanya memberi “clue”–pilihan yang segera bikin “panas” partai lain: PDI Perjuangan.
    “Yang bilang mau pulang ke Solo, pensiun, jadi rakyat biasa, momong cucu itu Jokowi sendiri, tidak ada yang nyuruh-nyuruh dia,” kata Guntur (
    Kompas.com
    , 23/11/2025).
    Guntur mengingatkan, justru Jokowi yang ingin jadi rakyat biasa. Masih aktifnya Jokowi dalam medan diskusi serta politik praktis (menegaskan akan turun membantu PSI saat kongres di Solo), dalam kacamata ini, dinilai bertentangan dengan janji Jokowi—pensiun, jadi rakyat biasa dan momong cucu.
    Jokowi adalah politikus–kemudian menjadi wali kota, gubernur dan presiden–yang lahir dari rahim PDI Perjuangan. Ia dibesar partai ini dan meraih kebesaran lantaran mendapat tiket dari partai yang dinakhodai Megawati itu.
    Mega termasuk “berkorban” ketika memilih Jokowi sebagai capres di Pilpres 2014. Ia bisa saja mengondisikan partainya untuk mendaulatnya sebagai capres–terlebih lagi sebagai ketua umum, Mega punya hak prerogatif.
    Disokong PDI Perjuangan dan sekian partai dalam koalisi politik yang gendut, Jokowi memimpin Indonesia dengan pendekatan berbeda.
    “Jokowi adalah kita” yang dikampanyekan di masa pemilu mengangkat sosoknya menjadi pemberani, menerabas, meski kadang-kadang mewariskan jejak beban untuk penggantinya.
    Proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan kereta cepat “Whoosh” adalah dua contohnya.
    Kisah manis hubungan PDI Perjuangan dengan Jokowi berakhir antiklimaks karena perhelatan Pilpres 2024. Mega dan Jokowi berbeda dalam urusan menentukan calon presiden.
    Mega memilih Ganjar Pranowo, sedangkan Jokowi mendukung Prabowo Subianto. Semua tahu ujung kisah mereka: Berpisah dengan cara yang tak dapat disebut baik-baik saja.
    Puncaknya, PDI Perjuangan memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Afif Nasution sebagai kader partai terhitung sejak Sabtu, 14 Desember 2024.
    Ini menandai “talak” politik yang paling dramatis di masa reformasi. Dan keluarga Jokowi harus berpisah dengan partai yang membesarkannya.
    Setahun sebelumnya, 25 September 2023, anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, lebih dulu menerima lamaran PSI. Kaesang didapuk menjadi ketua umum dalam penobatan yang superkilat, cuma dua hari setelah dia bergabung dengan PSI.
    Sejak perpisahan itu, ada-ada saja “perang pernyataan” antara PSI dan PDI Perjuangan. Terakhir, dua partai ini berbeda pandangan menyangkut anugerah gelar pahlawan kepada Soeharto.
    Pernyataan Ali yang tak menyebut nama, tapi terarah pada nama tertentu, menerbitkan konflik dua partai. Konflik di sini merujuk pada “saling menyindir dan berbalas pernyataan” di ruang publik lewat media massa.
    Namun, jika yang dimaksud Ali dalam pernyataan terakhir itu adalah Megawati, secara substantif ia benar.
    Dalam orbit politik Indonesia, Megawati adalah politìkus gaek. Ia sudah malang melintang sejak akhir Orde Baru. Sebelum PDI Perjuangan lahir.
    Jika dihitung sejak PDIP, Mega memimpin partai itu sekitar 27 tahunan. Ia sosok tak tergantikan, pemersatu partai dan
    ngemong
    kader dari segala eksponen.
    Dan jika kita jujur meneropong PDIP, kisah partai ini adalah kisah di mana partai tak mampu keluar dari bimbingan tokoh kharismatik.
    Siapa pun boleh berpolitik. Tak terkecuali Mega, Jokowi atau Susilo Bambang Yudhoyono. Meski begitu, kisah tiga mantan presiden ini tidak sama. Mega terus menjadi ketua umum, SBY memilih berada di belakang Partai Demokrat, meski perannya masih sentral.
    Sedangkan Jokowi mengisi sejarah yang lain. Ia bukan ketua umum partai saat menjabat presiden. Ia cuma “petugas partai”. Selepas pensiun, Jokowi justru menunjukkan tanda-tanda bakal membantu PSI. Ini diucapkannya secara lugas di Kongres Solo.
    Pengurus PSI pun hingga kini berteka-teki dengan menyebut “Bapak J” sebagai sosok yang akan mengisi posisi strategis, yakni ketua dewan pembina. Spekulasinya, “J” itu adalah Jokowi, tapi bisa juga Jeffrie Geovanie yang selama ini identik dengan PSI.
    Jika dicermati pernyataan Ali, ia sesungguhnya tak menyinggung satu nama, tapi dua nama. Nama lain itu diungkapkannya dengan kalimat, “Ada Bapak Presiden yang sekarang sudah 20 tahun juga tidak disuruh berhenti. Apa sih takutnya (pada) Pak Jokowi ini?”
    Pernyataan ini dapat dibaca “ia sedang membicarakan SBY”. Sejak mundur dari kabinet Pemerintahan Megawati, lalu mendirikan Demokrat, SBY sudah lebih dari 20 tahun malang melintang dalam politik.
    Cuma, SBY dipuji oleh sebagian kalangan. Setelah masa baktinya sebagai presiden berakhir pada 20 Oktober 2014, ia mundur teratur dari hingar bingar politik.
    Dan satu lagi, ia menunjukkan fatsun politik yang baik dengan tak memaksa anak-anaknya terjun di medan politik elektoral saat menjabat 2004-2014. Agus Harimurti Yudhoyono ikut Pilkada Jakarta tahun 2016, dua tahunan setelah ayahnya tak lagi jadi presiden.
    Kisah mantan presiden kontras dengan mantan wakil presiden. Jusuf Kalla menjadi ketua umum Partai Golkar saat jadi wakil presiden di masa SBY.
    Setelah itu, ia tak lagi menjadi nakhoda Golkar, termasuk ketika terpilih lagi menjadi wapres di periode kedua bareng Presiden Jokowi (2014-2019).
    Selepas itu, JK tidak mengurus politik, tapi fokus pada masjid, kemanusiaan serta bisnisnya. JK tak mencengkeram Golkar, karena partai ini tak bergantung pada sosok setelah reformasi mengguncang tanah air.
    Ahmad Ali tidak intens menyenggol SBY. Sebaliknya ia berulang menyentil Mega.
    “Saya berharap dari Kepri ini akan lahir Jokowi-Jokowi muda, tanpa harus masuk, tanpa dia harus berasal dari keluarga darah biru politik, tanpa dia harus menjadi anaknya proklamator, tanpa dia harus anaknya pahlawan. Tapi dia ada anak petani pun, dia disamakan, dan Jokowi sudah membuktikan itu,” jelas Ali.
    Proklamator cuma ada dua orang, yakni Sukarno dan Mohammad Hatta. Putra-putri Bung Hatta tak terlampau bergelut dalam politik, tak pernah ada yang jadi presiden pula.
    Sementara dari trah Sukarno sudah ada sosok Mega yang pernah jadi wakil presiden (masa Abdurrahman Wahid) dan presiden menggantikan Gus Dur (2001-2004). Dengan begitu, kalimat Ali jelas sedang “mengusik” siapa.
    Entahlah komunikasi model apa yang sedang dilancarkan Ali. Pernyataannya termasuk “konfrontatif” dan meningkatkan tensi konflik dengan PDI Perjuangan.
    Apakah ini isyarat PSI sedang “memberitahu” khalayak bahwa mereka mengincar basis pemilih PDIP?
    Di Pilkada serentak 2024 lalu, nama yang disokong Jokowi menang di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
    Di Pilpres 2024, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menang di Jateng, basis konstituen partai banteng!
    Namun, jalan politik tidak selalu linier. Betapa pun setiap parpol memiliki misi masing-masing, hendaknya keteduhan tetap dirawat. Iya, meski demokrasi identik dengan gaduh dan percakapan bebas tentang semua hal dibolehkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.