Survei Litbang Kompas: Citra Positif Prabowo Ungguli Jokowi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Berdasarkan survei
Litbang Kompas
, citra Presiden
Prabowo Subianto
dan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka
sangat positif selama 100 hari pemerintahan.
Berdasarkan data Litbang Kompas,
citra positif
Presiden Prabowo mencapai 94,1 persen.
Bahkan, citra positif yang diperoleh Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2015 lalu yakni sebesar 89,9 persen.
“Kalau Pak Jokowi, itu yang periode 100 hari, yang di 20 Januari 2015 itu kan 89 (persen). Sementara Pak Prabowo 94 (persen). Jadi (Pak Jokowi) kalah itu di situ. Dan terakhir Pak Jokowi kan 76,8 persen,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto, Jumat (17/1/2025).
Adapun berdasarkan data Litbang Kompas, citra Presiden Jokowi mencapai 73,3 persen pada Oktober 2019. Sementara, di akhir masa jabatannya, citra eks Gubernur Jakarta itu berada di angka 76,8.
Sementara, Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla (JK) berada di angka 85,8 persen pada awal menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia atau Januari 2015. Pada akhir masa jabatannya, citra JK berada di angka 80,9 persen.
Kemudian, citra Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin adalah 67,6 persen pada saat awal menjabat atau pada Oktober 2019.
Citra Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu kemudian meningkat menjadi 71,8 persen pada akhir masa jabatannya atau pada September 2024.
“Untuk Wakil Presiden, itu yang tinggi kan popularitasnya Pak Jusuf Kalla ya 85 (persen) itu 100 hari. Kalau Gibran kan 79 (persen) begitu. Jadi yang lebih populer Pak JK dibanding Pak Gibran, hanya Gibran lebih tinggi dibanding Pak Ma’ruf Amin,” imbuhnya.
Citra Presiden Prabowo berada di angka 84,1 persen sebelum dilantik menjadi Kepala Negara atau pada September 2024.
Sedangkan citra Gibran, ada di angka 71,1 persen sebelum dilantik menjadi orang nomor dua di Indonesia.
“Ini trennya naik. Dari hasil survei di Bulan September 2024, kalau sekarang Presiden Prabowo 94 persen, sebelumnya 80-an persen. Jadi naik trennya,” ungkapnya
“Mas Gibran juga naik trennya, dari 75 persen menjadi 79 persen,” tuturnya.
Dia menyebut tingginya citra Presiden Prabowo selama 100 hari pemerintahan ini karena masyarakat masih menangkap sisi-sisi baik saja.
Selain itu kebijakan yang populis juga membuat citra Prabowo positif di masyarakat.
“Isu-isu yang berkaitan dengan sisi negatifnya itu belum ditangkap masyarakat. Yang ada adalah sisi yg baik-baik saja. Itu juga dilihat dari kebijakan, sosoknya juga. itu mencermin ke sana,” ungkapnya
Survei Litbang Kompas
ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Jusuf Kalla
-
/data/photo/2024/10/20/6714aa861c155.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Prabowo Ungguli Jokowi Nasional 20 Januari 2025
-

Jadi yang Terdepan di Asia, Perry Warjiyo Tegaskan Daya Saing Indonesia Harus Ditingkatkan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peringkat daya saing Indonesia naik dari posisi 34 menjadi 27, berdasarkan laporan World Competitiveness Ranking (WCR, 2024) yang dikeluarkan International Institute for Management Development (IMD).
Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo, meyakini prestasi itu tidak terlepas dari peran peningkatan daya saing, khususnya di sektor industri.
Dalam sambutannya di acara pelantikan Pelantikan Pengurus Pusat ISEI Periode 2024-2027, di Jakarta, Jumat (17/01/2025), Perry Warjiyo yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan daya saing Indonesia harus terus ditingkatkan, dan harus menjadi yang terdepan di Asia.
“Untuk meningkatkan daya saing lebih lanjut dan menjadi terdepan di Asia, strategi pembangunan industri perlu terus dipertajam, khususnya dengan mengoptimalkan peran rantai nilai, baik lingkup global maupun domestik,” kata Perry Warjiyo.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum ISEI menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung program Asta Cita pemerintah, dengan fokus pada lima program strategis.
Pertama adalah menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan Indonesia agar dapat bergerak menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
“Kedua, mengembangkan program hilirisasi SDA dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian. Ketiga, membangun ketahanan pangan melalui strategi yang terintegrasi sebagai wujud Asta Cita ke tiga dan keempat, mengakselerasi digitalisasi untuk mendukung terciptanya inklusivitas perekonomian dan keuangan. Kelima, penguatan SDM melalui program sertifikasi profesi melalui Lembaga dan lembaga lainnya yang turut berperan aktif dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah,” katanya.
Perry juga mengingatkan Indonesia menghadapi masalah di sektor pangan.
Menurutnya, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB pada kuartal ketiga mengalami penurunan, yakni hanya sekitar 13,71 persen. Di sisi lain, angka malnutrisi masih mencapai 17,7 persen dari total populasi menurut UNICEF.
Situasi tersebut menunjukkan urgensi untuk memperkuat ketahanan pangan melalui strategi yang lebih terintegrasi.
“Dalam konteks ini, program Asta Cita yang dicanangkan Pemerintah sangat penting dielaborasi dengan menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas, termasuk adopsi teknologi pertanian modern dan perluasan akses pasar bagi petani, penerapan lab-grown food dan mendorong program makan bergizi gratis (MBG) untuk mendorong sisi permintaan menjadi relevan mengarahkan Indonesia akan dapat mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan,” ujarnya.
Terkait mewujudkan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global, dua mengatakan bahwa berdasarkan laporan Bank Dunia, Human Capital Index (HCI) Indonesia hanya mencapai 0,53.
Menurut Perry Warjiyo, dapat diartikan bahwa anak Indonesia rata-rata hanya akan mencapai 53 persen dari potensi produktivitasnya saat dewasa.
Hal ini diperburuk pasca-pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran selama lebih dari dua tahun bagi sebagian besar pelajar.
“Sebagai bagian dari Asta Cita program penguatan pendidikan vokasi, peningkatan kualitas guru, mendorong sekolah unggulan di daerah dan pengembangan riset menjadi prioritas yang harus diakselerasi untuk meningkatkan daya saing bangsa,” ujar Perry Warjiyo,.
Pada acara yang juga dihadiri mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Boediono, serta mantan Gubernur BI, Darmin Nasution itu, Perry Warjiyo menyampaikan, Indonesia harus mengadopsi strategi yang adaptif dan inovatif, seperti memperkuat kerjasama regional melalui ASEAN dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi sektor ekonomi.
-

Ratusan Pelayat Antar HM Alwi Hamu ke Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Prosesi pemakaman Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu, berlangsung khidmat dan penuh haru di Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Minggu (19/1/2025) siang.
Tokoh pers dan pengusaha ternama ini dimakamkan setelah perjalanan panjang pengabdian dan dedikasi kepada masyarakat, khususnya di dunia jurnalistik dan bisnis.
Ratusan pelayat hadir, mulai dari keluarga besar, kolega, hingga tokoh masyarakat.
Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla hingga Dai kondang kota Makassar, Ustaz Das’ad Latif turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada sahabat dan kerabat dekatnya tersebut.
Pantauan di lokasi, isak tangis terdengar saat jenazah HM Alwi Hamu dimasukkan ke liang lahat.
Sebelumnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Al Markaz Al Islami, yang dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk pejabat daerah, rekan bisnis, dan insan pers.
Setelah itu, jenazah dibawa ke Graha Pena untuk penghormatan terakhir sebelum akhirnya dimakamkan di pekuburan keluarga.
HM Jusuf Kalla saat melepas jenazah menyebut bahwa HM Alwi Hamu adalah sosok yang penuh integritas dan visioner, terutama dalam dunia media dan bisnis.
“Beliau adalah sosok yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan,” ungkap JK dengan nada penuh emosional di Masjid Al Islami Al Markaz.
HM Alwi Hamu dikenal sebagai tokoh pers yang tak kenal lelah dalam membangun media di Indonesia Timur.
-

Pendiri Bosowa Ceritakan Persahabatannya dengan Alwi Hamu dan JK, Berlomba Bangun Gedung Tertinggi di Makassar
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pendiri Bosowa Grup, Aksa Mahmud, menceritakan persahabatannya dengan pendiri Fajar Grup, HM Alwi Hamu. Serta Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
Aksa mengatakan, sudah lama berkenalan dengan Alwi dan juga JK. Mereka akrab sejak sama-sama berstatus sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).
Setelah selesai di Unhas, ketiganya membangun bisnis. Aksa mendirikan Bosowa Grup, Alwi mendirikan Fajar Grup, lalu JK melanjutkan usaha orang tuanya di Kalla Grup.
“Kita sepakat membangun gedung paling tinggi di Makassar,” kata Aksa usai melayat di kediaman Alwi di Jalan Kapten Pierre Tandean, Makassar, Sabtu (18/1/2025).
Alwi, melalui Fajar Grup membangun Graha Pena. Kemudian Aksa Menara Bosowa, dan JK Wisma Kalla.
Setelah tiga bangunan tertinggi di Makassar kala itu terbangun, mereka berkumpul. Lalu saling mengadu siapa yang membangun gedung paling tinggi.
“Secara lantai saya tertinggi, 23. (Alwi) 19 toh. Pak JK 16,” beber Aksa.
Namun kala itu, Alwi menentang Aksa. Menurut Alwi, tutur Aksa, Graha Pena lah yang paling tinggi.
“Saya tertinggi, karena ada menaranya. Kau cuma 23,” ujar Aksa, menirukan perkataan Alwi kala itu.
JK pun tak mau kalah. Ia menantang kedua sahabatnya siapa yang menempati jabatan tertinggi di pemerintahan.
“Kalau begitu, siapa yang paling tinggi jabatannya di pemerintahan,” kenang Aksa menirukan perkataan JK waktu itu.
Diketahui, jenazah Alwi Hamu tiba di kediamannya di Jalan Kapten Pierre Tandean, Makassar, Sabtu 18 Januari 2025.
Mendiang Alwi tiba pada pukul 21.38 WITA menggunakan ambulans RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Disambut dengan tangisan sejumlah kerabat yang hadir.
-

Suasana Kedatangan Jenazah Alwi Hamu di Bandara, Disambut Langsung Jusuf Kalla
FAJAR.CO.ID, MAROS — Jenazah Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu, tiba di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sabtu, 18 Januari 2025.
Pantauan FAJAR di lapangan, jenazah tiba sekitar pukul 21.12 Wita dan langsung dinaikkan ke mobil ambulance RSUP dr Wahidin DR Sudirohusodo.
tampak Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla (JK) juga menyambut kedatangan jenazah almarhum di Cargo Bandara.
“Tentu kita berdukacita,” kata JK saat ditemui di Cargo Bandara Sultan Hasanuddin.
Bagi JK, almarhum adalah sosok teman yang baik.
“Sudah seperti saudara, teman yang baek,” singkatnya.
Baginya hampir semua kebersamaan dengan almarhum adalah kenangan yang tak terlupakan.
Sejumlah iring-iringan kendaraan pun mengiringi jenazah almarhum ke rumah duka di Jalan Kapten Pierre Tendean Blok J/14. (rin)
-

Sosok H. M. Alwi Hamu, Tokoh Pers Sulawesi Selatan dan Pendiri Harian Fajar yang Meninggal Dunia – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – H. M. Alwi Hamu adalah tokoh pers terkemuka asal Sulawesi Selatan dan juga pendiri Harian Fajar.
Pria kelahiran 28 Juli 1944 itu merupakan lulusan Sarjana Muda Teknik.
Ia merupakan putra dari Haji Muhammad Syata.
Alwi Hamu telah menikah dengan Hj. Nuraini Gani Ottoh.
Ketertarikan Alwi Hamu pada dunia jurnalistik sudah terlihat sejak masa kuliah.
Saat menjadi mahasiswa, ia aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) wilayah Sulawesi Selatan sebagai Sekretaris Jenderal.
Sebagai wadah bersuara, Alwi Hamu dan rekan-rekannya menerbitkan surat kabar harian KAMI.
Dari situlah, ia memulai perjalanannya di dunia media cetak.
Pada 1972, Alwi Hamu mendirikan majalah Intim bersama teman-temannya.
Enam tahun kemudian, ia bergabung dengan surat kabar Tegas.
Alwi Hamu didapuk sebagai Wakil Pemimpin Umum surat kabar Tegas.
Namun, Alwi Hamu mengundurkan diri karena perbedaan pandangan dengan manajemen.
Setelah keluar dari surat kabar tersebut, Alwi Hamu kemudian mendirikan surat kabar yang bernama Fajar.
Surat kabar Fajar mulai beroperasi pada 1981.
Dalam pengembangan surat kabar itu, ia juga turut mengajak Wakil Presiden Republik Indonesia ke-12, Jusuf Kalla, untuk menjadi investor.
Di bawah kepemimpinan H. M. Alwi Hamu, Fajar Group tumbuh menjadi salah satu grup media besar di Sulawesi.
Grup ini tidak hanya menaungi surat kabar Harian Fajar, tetapi juga mengelola sejumlah surat kabar regional seperti Kendari Pos, Palopo Pos, dan Radar Buton.
Tak berhenti di media cetak, Alwi Hamu juga merambah ke dunia digital dengan meluncurkan portal berita Fajar.co.id.
Selain itu, Alwi Hamu tercatat pernah menjadi Staf Khusus Wakil Presiden.
Alwi Hamu diketahui aktif dalam berorganisasi.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Alwi Hamu dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/1/2025), pukul 06.50 WIB.
Jenazah akan dimakamkan di Makassar, pada Minggu (19/1/2025).
(Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Timur.com/Sukmawati Ibrahim)
-

Jenazah Alwi Hamu akan Disalatkan di Masjid Al Markaz dan Dimakamkan di Pekuburan Keluarga JK
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jenazah Almarhum HM Alwi Hamu akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu sore (18/1/2025), pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat Batik Air.
Anak almarhum, Agus Salim Alwi Hamu mengatakan mendiang ayahnya akan dikuburkan pada Minggu, 19 Januari di Pekuburan Keluarga Jusuf Kalla. Letaknya di Jalan Ir Sutami, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel.
Rumah duka HM Alwi Hamu yang terletak di Jalan Kapten Pierre Tendean Blok J No14 Makassar telah ramai didatangi pelayat dari berbagai kalangan. Ratusan orang lalulalang mengucapkan belasungkawa kepada tokoh pers terkemuka itu.
Setibanya di Makassar pada pukul 19.00 WITA, jenazah terlebih dahulu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Kapt. Pierre Tendean N0. 14, Kota Makassar.
Sebelum dimakamkan pada esok hari, jenazah terlebih dulu akan disalatkan di Masjid Al Islami Al Markaz.
Usai salat, rute jenazah menuju pekuburan melintas di Gedung Graha Pena, lalu ke arah Jalan Racing Centre (Prof. Basalamah).
Esok hari Jenazah kemudian menuju Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, di Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Alwi Hamu merupakan tokoh pers nasional sekaligus pendiri FAJAR Group. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Puri, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2025.
Optimisme mengalir kental dalam diri Alwi Hamu, yang mulai mengenal dunia jurnalistik sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tak lekang hingga kini. Jiwa optimis, jujur, dan berintegritas itulah yang selalu ia telurkan kepada banyak orang.
-
/data/photo/2025/01/17/678a2e6090763.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
MKGR Gelar Puncak HUT Malam Ini, Akankah Gibran Bergabung? Nasional 18 Januari 2025
MKGR Gelar Puncak HUT Malam Ini, Akankah Gibran Bergabung?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Organisasi masyarakat (ormas) pendiri
Partai Golkar
, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan merayakan puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 di Jakarta, Sabtu (18/1/2025) malam.
Perayaan puncak acara HUT Ormas MKGR turut mengundang sejumlah pejabat publik, di antaranya Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI
Gibran Rakabuming Raka
serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
“Yang kami undang ya, termasuk Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, kemudian Menteri-Menteri Kabinet Merah Putih, itu ada beberapa yang sudah konfirmasi,” kata Ketua Umum (Ketum) Ormas MKGR Adies Kadir di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (17/1/2025) malam.
Menurut Adies,
Presiden Prabowo
berhalangan hadir dalam puncak acara
HUT MKGR
. Namun, Presiden RI akan memberikan testimoni ucapan lewat video.
“Insya Allah kalau Pak Wakil Presiden hadir ya tentunya akan memberikan sambutan,” imbuhnya.
Namun, Adies menyebut tidak akan ada kejutan dalam HUT Ormas Golkar. Hal ini merespons isu Gibran akan masuk Ormas MKGR saat puncak acara HUT.
Kendati demikian, ia mengaku bersyukur jika Gibran ternyata memutuskan untuk bergabung.
“MKGR kan enggak suka kejutan-kejutan. Nanti kaget-kaget. Biasa-biasa saja. Ya gabung alhamdulillah,” ungkap Wakil Ketua DPR RI ini.
Dalam acara ini, MKGR juga akan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, para menteri dari Partai Golkar, serta tokoh lain seperti Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).
“Ya, kita undang Pak JK, kebetulan Pak JK mendapatkan award dari kami, tokoh MKGR, kemudian Pak Akbar Tanjung, kemudian Pak Hatta, Pak Rungkono, Dubes Gusnia, dan juga mantan ketua umum Pak Irsyad Sudiro,” kata Adies.
Diketahui, santer isu menyebut Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan gabung ke Partai Golkar melalui ormas pendiri, MKGR.
Terkait ini, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia hanya meminta publik menunggu puncak acara HUT ke-65 Ormas MKGR yang digelar nanti malam.
“Saya sampai dengan sekarang masih, itu kan nanti di MKGR besok malam saja nanti kita lihat,” ujar Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Maman Abdurrahman, membantah isu ini.
Menurutnya, jika Gibran hadir dalam acara HUT MKGR ke-65, kehadirannya adalah untuk mewakili Presiden Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir karena agenda lain.
“Saya belum ada dengar. Setahu saya belum ada pembahasan itu,” kata Maman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, kemarin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Profil Afriansyah Noor, Wakil Kepala BPJPH dan Mantan Sekjen PBB yang Keluar dari PBB – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Afriansyah Noor merupakan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan juga mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB).
Nama Afriansyah Noor kini menjadi sorotan publik setelah ia memutuskan keluar dari partai yang telah ia besarkan.
Keputusan tersebut diambil usai kekalahannya dari keponakan Yusril Ihza Mahendra, Gugum Ridho Putra yang terpilih sebagai Ketua Umum PBB dalam Muktamar IV PBB di Bali.
“Melalui surat pernyataan yang saya buat ini, saya menyampaikan keputusan mengundurkan diri sebagai anggota PBB terhitung 16 Januari 2025,” tuturnya lewat keterangan, Kamis (16/1/2025).
Pria yang akrab disapa Ferry Noor ini mengungkapkan bahwa keputusan untuk meninggalkan Partai Bulan Bintang (PBB) bukanlah hal yang mudah.
Selama 26 tahun pengabdiannya, PBB telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya dan turut berperan dalam membesarkan namanya.
“Ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan kondisi pribadi yang akan fokus atas jabatan yang diamanatkan oleh Pak Prabowo Subianto,” kata Ferry.
Ia pun berharap kepada ketua umum terpilih bisa memajukan PBB.
“Harapan saya siapapun yang menjadi pimpinan di PBB bisa mendukung Pak Gugum dan betul-betul solid sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi PBB,” ungkapnya.
Lantas siapa Afriansyah Noor? Berikut profilnya.
Profil Afriansyah Noor
Afriansyah Noor lahir di Jambi pada 20 April 1972.
Ia merupakan anak dari pasangan Fauzi Noor dan Upik Tando.
Afriansyah Noor memiliki gelar adat Datuak Rajo Basa, gelar kehormatan Adat Bandar Mudo Pengimbang Rajo dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi, Gelar Adat Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri oleh Lembaga Pemangku Adat Kota Lubuklinggau, Gelar Kanjeng Pangeran.
Gelar itu diberikan langsung oleh “Ingkang Sinoehoen Kangdjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII yang didampingi Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono (Prameswari Dalem SISKS Pakoe Boewono XIII).
Dalam kehidupan pribadinya, Afriansyah Noor menikah dengan Lin Nurhayani.
Mereka memiliki empat orang anak bernama Putri Ariska Anggraini Noor, Akmal Farhansyah Razzak, Lutfia Nur Hasna Rahmatika, dan Putra Ramzzysyah Noor Razak.
Afriansyah Noor mengawali pendidikannya di SD Negeri 5 Lubuk Linggau (1984), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 3 Lubuk Linggau (1987), dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 4 Jambi (1990).
Setelah itu, ia melanjutkan studi di bidang teknik di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
Tidak berhenti di jenjang sarjana, Afriansyah juga berhasil meraih gelar magister dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) dan menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Sriwijaya dengan predikat cumlaude.
Sebelum meraih gelar sarjana, Afriansyah telah memulai karier profesionalnya sebagai pengawas proyek di PT Nusa Raya Cipta pada tahun 1996.
Selanjutnya, ia menempati sejumlah posisi strategis, seperti Direktur Operasional PT Harna Ruas Permai (1998–2000), Direktur Marketing PT Yosinesta Dwipratama (2004), Direktur Operasional PT Kamba 9 (2004–2005) dan PT Georai Pratama (2005), serta Direktur Pengamanan Aset dan Penertiban di Badan Pengelola Komplek Kemayoran (2005–2008).
Pada 1998, Afriansyah Noor mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai kader.
Afriansyah Noor tercatat lima kali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sejak Pemilu 2004 hingga Pemilu 2024. Namun, hingga kini ia belum berhasil terpilih.
Orang kepercayaan Yusril Ihza Mahendra itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Brigade Hizbullah Partai Bulan Bintang yang kedua.
Afriansyah Noor juga pernah terlibat dalam dunia politik nasional dengan menjadi anggota Tim Kampanye Tingkat Nasional untuk pasangan Susilo Bambang Yudhoyono–Muhammad Jusuf Kalla pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004.
Afriansyah Noor kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa (22/10/2024).
Di luar politik, Afriansyah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Salah satunya, ia pernah menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Agung Darma Fiskal Plus Education periode 2004–2005.
(Tribunnews.com/Falza) (Wartakotalive/Junianto Hamonangan)
