Tag: Jules Kounde

  • Barcelona Nyaris Kalah bila Gol Brugge Tidak Dianulir

    Barcelona Nyaris Kalah bila Gol Brugge Tidak Dianulir

    JAKARTA – Barcelona harus berjuang keras demi terhindar dari kekalahan sebelum bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge di pertandingan penyisihan Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Kamis, 6 November 2025 dini hari WIB. Gol yang menentukan kemenangan Brugge dianulir sehingga Barca bisa meraih poin di kandang lawan.

    Barca nyaris dipermalukan tim medioker saat melakoni pertandingan tandang di Liga Champions. Baik Brugge dan Barca saling berbalas gol sampai akhirnya Romeo Vermant mencetak gol di injury time. Beruntung wasit menyelamatkan Barca dari kekalahan.

    Setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit secara meyakinkan menganulir gol itu. Barca pun bisa membawa pulang satu poin meski klub LaLiga Spanyol ini masih tertahan di zona playoff.

    Ya, hasil imbang untuk kali pertama di kompetisi Eropa itu menjadikan Barca berada di peringkat 11 dengan poin tujuh. Sementara, Brugge berada di posisi 22 dengan memiliki poin empat. Kedua tim masih berjuang untuk lolos ke babak berikutnya lewat jalur playoff bila gagal masuk delapan besar.

    Di pertandingan itu, Barca sudah langsung mendapat tekanan dari tuan rumah. Bahkan pertandingan baru berjalan enam menit, Brugge sudah mengejutkan tim asuhan Hansi Flick.

    Striker Nicolo Tresoldi sukses membobol gawang Barca lewat sebuah serangan balik saat Carlos Forbs menerima bola panjang. Pemain berusia 21 ini sempat mengontrol bola dan bisa lolos dari jebakan offside untuk masuk ke kotak penalti. Forbs kemudian melepaskan umpan silang pendek kepada Tresoldi yang mengonversinya menjadi gol.

    Brugge unggul 1-0 dan mereka kembali bermain agresif mengimbangi Barca. Namun keunggulan Brugge tak bertahan lama. Hanya berselang dua menit, Barca sudah bisa menyamakan skor saat Ferran Torres mencetak gol lewat sepakan dari jarak dekat.

    Pertandingan kian menarik setelah kedua Tim bermain imbang 1-1. Barca harus bekerja keras membendung serangan Brugge. Apalagi tuan rumah menunjukkan fighting spirit yang tinggi.

    Terbukti, mereka kembali unggul di menit 17. Kali ini, Forbs yang sukses menaklukkan kiper Wojciech Szczesny. Skenario gol pun kembali tercipta lewat sebuah serangan balik.   

    Dalam posisi tertinggal 2-1, Barca mencoba meningkatkan tekanan. Mereka berupaya kembali menyamakan skor.

    Bek Jules Kounde nyaris menyamakan skor bila tendangannya tidak membentur tiang gawang di menit 27. Selanjutnya Torres berpeluang mencetak brace menjelang akhir babak pertama. Namun sepakan jarak dekat dia masih gagal.

    Di babak kedua, Barca mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, Barca sempat dikejutkan aksi bek Joaquin Seys yang tiba-tiba berhasil menerobos kotak penalti demi menuntaskan serangan balik. Beruntung Szczesny kembali melakukan penyelamatan gemilang.

    Selanjutnya, Barca yang membangun serangan. Usaha mereka membuahkan hasil saat Lamine Yanal menunjukkan aksi individu yang brilian untuk menyamakan skor menjadi 2-2 di menit 61.

    Menit sebelumnya defender Eric Garcia nyaris mencetak gol bagi Barca. Namun tendangan jarak jauh dia melampung tipis di atas mistar gawang.

    Dalam posisi imbang, Barca sesungguhnya berusaha konsisten menjaga perfoma dengan permainan ofensif. Namun sektor belakang justru menjadi titik lemah dan mereka kembali gagal mengantisipasi serangan balik Brugge.

    Terbukti, Forbs akhirnya membobol gawang Barca di menit 63. Gol tercipta setelah Forbs yang menerima bola dari sebuah serangan balik kemudian melepaskan tendangan melambung yang gagal dijangkau Szczesny.

    Barca menolak menyerah. Mereka bermain terbuka demi mengejar ketinggalan sampai akhirnya Yamal melepaskan umpan silang ke kotak penalti lawan.

    Seys berusaha membuang bola tersebut. Apesnya, sundulan dia mengakibatkan bola meluncur ke gawang sendiri. Gol bunuh diri Seys di menit 71 menjadikan skor kembali imbang 3-3.

    Saat pertandingan diperkirakan imbang, Vermant berhasil memanfaatkan blunder Szczesny di injury time. Bola memang masuk ke gawang, tetapi wasit memilih meninjau insiden itu.

    Hasilnya, kiper Polandia itu yang justru dilanggar Vermant saat berusaha mengamankan gawang. Skor 3-3 pun tak berubah dan bertahan hingga akhir laga.

  • Rashford Terlambat Datang Dua Menit Jelang Laga Lawan Getafe, Pos Starter Melayang

    Rashford Terlambat Datang Dua Menit Jelang Laga Lawan Getafe, Pos Starter Melayang

    JAKARTA – Marcus Rashford hanya terlambat dua menit untuk pertemuan yang membuatnya kehilangan tempat di starter Barcelona melawan Getafe pada Senin, 22 September 2025, dini hari WIB.

    Pemain 27 tahun itu diharapkan menjadi starter setelah mencetak dua gol dalam kemenangan tengah pekan atas Newcastle United di Liga Champions. Namun, dia kemudian dicadangkan di La Liga karena masalah indisipliner.

    Para pemain Barcelona sudah dijadwalkan hadir pada hari pertandingan melawan Getafe pukul 09.30 pagi waktu setempat sebelum pertemuan dan sesi aktivasi pukul 11.00 pagi.

    Melansir ESPN, Rashford masuk pukul 09.32 pagi. Alhasil, Manajer Hansi Flick langsung menerapkan aturan tegas yang mengharuskan penyerang asal Inggris tersebut memulai pertandingan dai bangku cadangan. Flick akhirnya menurunkan Raphinha, Ferran Torres, dan Robert Lewandowski di lini serang.

    Pelatih asal Jerman itu memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap keterlambatan, dengan para pemain sering kali tidak dimasukkan ke dalam starter karena datang sedikit terlambat ke latihan atau pertemuan.

    Raphinha dicadangkan akhir pekan lalu melawan Valencia karena alasan yang sama dengan Rashford, yaitu terlambat datang ke sesi latihan.

    Jules Kounde dan kiper Inaki Pena, yang kini bermain di Elche, termasuk di antara pemain lain yang pernah melanggar aturan Flick sebelumnya.

    Rashford masuk saat jeda dan tampil impresif di babak kedua, memberikan assist untuk gol ketiga yang dicetak Dani Olmo dalam kemenangan 3-0 atas Getafe, setelah dua gol Torres di babak pertama.

    Ia mulai menemukan performa terbaiknya di Barcelona setelah bergabung dari Manchester United dengan status pinjaman selama satu musim pada musim panas.

    Setelah gagal mencetak gol dalam empat penampilan pertamanya, tiga penampilan terakhirnya menghasilkan dua gol dan dua assist.

    Sementara itu, Barcelona akan kembali beraksi pada Jumat, 26 September 2025, ketika mereka bertandang ke Real Oviedo untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di La Liga musim ini.

    Belum terang apakah hukuman untuk Rashford akan berlanjut atau tidak.

  • Jules Kounde Sepakati Perpanjang Masa Bakti di Barcelona hingga 2030

    Jules Kounde Sepakati Perpanjang Masa Bakti di Barcelona hingga 2030

    JAKARTA – Jules Kounde telah menyetujui perpanjangan kontrak dengan Barcelona hingga Juni 2030.

    Kounde, yang kontraknya saat ini akan berakhir pada Juni 2027, mengatakan kontrak barunya akan segera ditandatangani.

    “Ya, tinggal hitungan hari. Saat kami kembali, semuanya akan rampung, jadi saya senang. Prosesnya cukup cepat, baik klub maupun saya memiliki ide yang sama, yaitu untuk melanjutkan.”

    “Saya sangat bahagia di sini, saya merasa nyaman di tim ini, dan saya sangat termotivasi oleh ambisi klub.”

    “Setiap tahun kami berjuang untuk semua gelar dan saya tidak berniat untuk pergi. Kontrak saya berlaku hingga 2030,” ungkap pemain Tim Nasional Perancis tersebut pada Rabu, 30 Juli 2025, waktu setempat, di Seoul–tempat kamp Barcelona di tur Asia.

    Pemain 26 tahun itu telah menjadi andalan di posisi bek kanan Barcelona. Ia telah mencetak tujuh gol dan memberikan 18 assist dalam 141 penampilan di semua ajang sejak bergabung dari Sevilla pada 2022.

    Kounde memenangi gelar liga serta Piala Super Spanyol dan Copa del Rey musim 2024/2025 bersama raksasa Catalan tersebut.

  • Gagal Pangkas Jarak, Barcelona Tertinggal di Puncak Klasemen

    Gagal Pangkas Jarak, Barcelona Tertinggal di Puncak Klasemen

    JABAR EKSPRES – Barcelona ditahan imbang 1-1 hingga akhir pertandingan melawan Getafe, dalam lanjutan La Liga 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Alfonso Perez, Minggu dini hari WIB.

    Raksasa La Liga itu tampaknya mulai kehilangan fokus, setelah Jules Kounde membuat Barcelona unggul cepat sebelum Mauro Arambarri menyamakan kedudukan dengan tim tuan rumah.

    Kekalahan ini membuat Barca tertinggal di puncak klasemen. Tim asuhan Hansi Flick itu harus tertahan di posisi ketiga klasemen sementara La Liga dengan raihan 39 poin, tertinggal jauh dari Real Madrid dengan 46 poin di puncak klasemen.

    BACA JUGA:Barcelona Gigit Jari, Rashford Lebih Condong Pilih AC Milan

    Hasil ini pun menunjukan Barcelona mengalami tren penurunan performa di La Liga. Robert Lewandowski cs hanya mampu mengumpulkan dua poin di tiga pertandingan terakhir, mereka telah banyak kehilangan kesempatan.

    “Hari ini kami kehilangan banyak poin, dan itu bukan yang kami inginkan,” kata Hansi Flick dalam wawancara dengan Marca.

    Statistik menunjukan klub raksasa Spanyol itu hanya mengumpulkan 39 poin dari 20 pertandingan La Liga musim 2024/2025. Dengan 12 kemenangan, tiga kali imbang dan lima kekalahan.

    Ini menjadi catatan terburuk Barca sejak musim 2021/2022, di mana mereka hanya meraih 32 poin dari 16 laga.

    BACA JUGA:Kurang Menit Bermain di Barcelona, Ronald Araujo Setuju Hijrah ke Juventus

    “Kami memulai tahun ini dengan sangat baik, tetapi harus menunjukkan bahwa kami bisa mempertahankan level tersebut.”

    Pelatih berkebangsaan Jerman itu menyebut, kurangnya penyelesaian akhir dan lambatnya aliran bola menjadi masalah utama klub saat ini. Bahkan, meski unggul dalam penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, namun mereka kesulitan menembus pertahanan Getafe.

    “Kami memiliki banyak peluang untuk menang, tetapi kami tidak akurat di depan gawang,” ujar Hansi Flick.

    Meskipun kecewa, Flick menegaskan bahwa kihi pihaknya fokus pada laga Liga Champions mendatang. “Kami memiliki pertandingan penting di Liga Champions. Dengan tiga poin, kami bisa melaju ke babak berikutnya. Namun, kami harus bermain lebih baik,” jelasnya.

    Jika tidak segera konsisten kembali ke jalur kemenangan, Barcelona bisa saja tersingkir dari jalur juara musim ini.

  • Barcelona Mendominsi Tetapi Gagal Menang, Pelatih Flick Kecewa

    Barcelona Mendominsi Tetapi Gagal Menang, Pelatih Flick Kecewa

    JAKARTA – Barcelona mampu mendominasi atas Getafe di pertandingan La Liga Spanyol. Namun Barca tak mampu mengonversi banyak peluang dan hanya mampu bermain imbang 1-1. Hasil imbang itu membuat pelatih Hansi Flick kecewa.

    Flick frustrasi tim asuhannya begitu menguasai permainan dalam laga di Stadion Coliseum, Minggu, 19 Januari 2025 dini hari WIB. Namun Barca hanya mampu mencetak satu gol yang kemudian disamakan Getafe. Bahkan satu-satunya gol Barca dihasilkan pemain belakang.

    Jules Kounde yang bermain di garis pertahanan memecah kebuntuan saat laga baru berjalan sembilan menit. Namun Getafe akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat Mauro Arambarri di menit 34.

    Setelah dua gol itu, barisan depan Barca tak ada yang bisa membobol gawang tuan rumah. Tidak hanya Robert Lewandowski, tetapi juga Lamine Yamal dan Raphinha pun gagal memenuhi ekspetasi meski penguasaan bola Barca mencapai 80%.

    Hasil imbang itu menjadikan Blaugrana tak pernah menang selama empat pertandingan terakhir di kompetisi domestik. Bahkan pada dua laga sebelumnya, Barca selalu menelan kekalahan sehingga mereka kehilangan peluang merebut kembali takhta klasemen.

    “Kami tentu sangat ingin menang dan sesungguhnya kami berpeluang menang. Tetapi saya sungguh kecewa karena kami tak bisa mencetak lebih banyak gol,” kata Flick.

    “Anda juga bisa melihat bagaimana saat bermain di Getafe. Mereka bertahan dengan sangat baik. Kami menciptakan banyak peluang tetapi tidak ada yang menjadi target. Kami juga tetap berusaha menyerang,” ujarnya.

    Flick, lebih lanjut, mengatakan bila Barca seharusnya sudah bisa mematikan Getafe di babak pertama. Namun tidak ada peluang yang bisa dikonversi. Selain itu, pemain melakukan banyak kesalahan mendasar seperti memberikan umpan yang tak akurat.

    “Saya katakan berulang kali bahwa kami punya peluang [mencetak gol], terutama di babak pertama. Hanya saja di babak berikutnya kami keakuratan dalam mengumpan mengalami penurunan,” kata eks pelatih Bayern Munchen ini.

    “Atmosfer di stadion juga luar biasa dan sarat emosi. Saya tak pernah merasakan pengalaman seperti ini sebelumnya. Ini memang hal baru bagi saya. Namun saya bakal terbiasa,” ucapnya.

    Hasil imbang itu menjadikan Barca gagal merapatkan jarak poin dengan dua tim atasnya, Atletico Madrid dan Real Madrid. Kini, mereka mengantungi poin 39. Barca masih terpaut lima poin dengan Atletico yang bertengger di puncak klasemen. Sedangkan Madrid yang menduduki peringkat dua memiliki poin 43.

    “Seandainya saja kami bisa menambah gol di laga ini. Sayangnya tak ada yang bisa saya lakukan. Dan kami harus menerima hasil itu,” kata Flick.

    Meski kecewa, namun eks pelatih tim nasional Jerman ini tetap optimistis Barca mampu bersaing memperebutkan titel liga.

    “Kompetisi masih panjang dan kami akan fight sampai akhir untuk memenangkan liga. Kami memang kehilangan dua poin, tetapi kami harus berdiri tegak dan memperbaiki diri untuk bergerak maju,” ujarnya.