Tag: Judika

  • AHY Tekankan Keseimbangan Pembangunan di Hadapan 50 Ribu Peserta Pesta Rakyat

    AHY Tekankan Keseimbangan Pembangunan di Hadapan 50 Ribu Peserta Pesta Rakyat

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri Pesta Rakyat 2 Torang Suara Bumi di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu, 8 November 2025. 

    Dalam kegiatan tersebut, AHY menegaskan visi pembangunan yang holistik. Menurutnya, pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada keseimbangan lingkungan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

    “Tema Torang Suara Bumi mengingatkan kita semua bahwa pembangunan yang sejati harus berpihak pada rakyat dan alam. Pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tapi juga tentang menjaga keseimbangan bumi dan kemanusiaan,” ujar AHY melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

    Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu juga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi anggota DPR Hillary Brigitta Lasut itu. Sebab, dinilai simbol nyata sinergi antara kebijakan pusat dengan semangat, kreativitas, dan perputaran ekonomi lokal, selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
     

    AHY menekankan bahwa festival seperti Pesta Rakyat 2 memiliki fungsi vital. Selain hiburan kegiatan tersebut dinilai sebagai penggerak perputaran ekonomi daerah.

    “Ini adalah pemicu vital yang mendorong perputaran ekonomi lokal, tempat bagi kreativitas anak-anak muda Sulawesi Utara untuk bersinar, dan bagian dari upaya kita dalam pemerataan pembangunan kewilayahan,” ungkap AHY. 

    Sementara itu, anggota DPR Hillary Brigitta Lasut berharap kegiatan tersebut dapat menanamkan kesadaran lingkungan. Ia meyakini masyarakat Sulut punya komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan untuk persatuan Indonesia.

    “Peduli bumi itu bisa dimulai dari hal sederhana, lewat musik, gaya hidup hijau, dan kebersamaan,” kata Hillary.

    Selain mendukung ekonomi kreatif dan lingkungan, Menko AHY dan Hillary menyaksikan pembukaan Kejuaraan Tinju Amatir Piala Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan 2025. Kedua tokoh itu berharap ajang ini menjadi titik penting untuk mencari dan membina bakat atlet muda nasional.

    Puncak Pesta Rakyat 2 dimeriahkan oleh Judika, DJ Whisnu Santika, Aloy, dan Bravy. Mereka menghibur masyarakat dengan membawakan dua lagu populer, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Pergilah Kasih.

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri Pesta Rakyat 2 Torang Suara Bumi di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu, 8 November 2025. 
     
    Dalam kegiatan tersebut, AHY menegaskan visi pembangunan yang holistik. Menurutnya, pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada keseimbangan lingkungan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
     
    “Tema Torang Suara Bumi mengingatkan kita semua bahwa pembangunan yang sejati harus berpihak pada rakyat dan alam. Pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tapi juga tentang menjaga keseimbangan bumi dan kemanusiaan,” ujar AHY melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

    Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu juga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi anggota DPR Hillary Brigitta Lasut itu. Sebab, dinilai simbol nyata sinergi antara kebijakan pusat dengan semangat, kreativitas, dan perputaran ekonomi lokal, selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
     

     
    AHY menekankan bahwa festival seperti Pesta Rakyat 2 memiliki fungsi vital. Selain hiburan kegiatan tersebut dinilai sebagai penggerak perputaran ekonomi daerah.
     
    “Ini adalah pemicu vital yang mendorong perputaran ekonomi lokal, tempat bagi kreativitas anak-anak muda Sulawesi Utara untuk bersinar, dan bagian dari upaya kita dalam pemerataan pembangunan kewilayahan,” ungkap AHY. 
     

     
    Sementara itu, anggota DPR Hillary Brigitta Lasut berharap kegiatan tersebut dapat menanamkan kesadaran lingkungan. Ia meyakini masyarakat Sulut punya komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan untuk persatuan Indonesia.
     
    “Peduli bumi itu bisa dimulai dari hal sederhana, lewat musik, gaya hidup hijau, dan kebersamaan,” kata Hillary.
     
    Selain mendukung ekonomi kreatif dan lingkungan, Menko AHY dan Hillary menyaksikan pembukaan Kejuaraan Tinju Amatir Piala Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan 2025. Kedua tokoh itu berharap ajang ini menjadi titik penting untuk mencari dan membina bakat atlet muda nasional.
     
    Puncak Pesta Rakyat 2 dimeriahkan oleh Judika, DJ Whisnu Santika, Aloy, dan Bravy. Mereka menghibur masyarakat dengan membawakan dua lagu populer, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Pergilah Kasih.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Diminta cairkan suasana, Ariel Noah nyanyi “Separuh Aku” di Gedung DPR

    Diminta cairkan suasana, Ariel Noah nyanyi “Separuh Aku” di Gedung DPR

    “Permintaan Bapak Ibu Baleg, Mas Ariel, satu bait lagu lah. Silakan Mas Ariel supaya satu ruangan ini rileks. Tidak ada yang tegang, direlaksasi oleh Mas Ariel,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Vibrasi Suara Indonesia (VISI) Nazril Irham alias Ariel Noah menyanyikan sebait lagu “Separuh Aku” setelah diminta oleh Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan untuk mencairkan suasana rapat pembahasan harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Hak Cipta di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Permintaan itu disampaikan ketika Ariel diberi giliran setelah Armand Maulana untuk menyampaikan pendapatnya terkait RUU Hak Cipta. Sebelum berbicara, Ariel pun diminta untuk bernyanyi.

    “Permintaan Bapak Ibu Baleg, Mas Ariel, satu bait lagu lah. Silakan Mas Ariel supaya satu ruangan ini rileks. Tidak ada yang tegang, direlaksasi oleh Mas Ariel,” kata Bob.

    Sebelum bernyanyi, Ariel pun mengaku sudah tidak bernyanyi selama dua tahun karena sedang “liburan”. Namun dia mengaku tak masalah mengenai permintaan itu dan langsung bernyanyi.

    “Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu. Karena separuh aku, dirimu,” nyanyi Ariel yang disambut tepuk tangan para wakil rakyat.

    Selain vokalis Noah tersebut, sejumlah musisi lainnya yang juga hadir dalam pembahasan RUU Hak Cipta itu juga turut bernyanyi, yakni Judika, Vina Panduwinata , dan Fadly Padi.

    Dalam pemaparannya, Ariel meminta agar RUU tersebut memperjelas mekanisme penarikan royalti terhadap penyanyi atau pelaku pertunjukkan. Karena, kata dia, undang-undang itu nantinya tak hanya berlaku bagi penyanyi profesional, melainkan juga bagi semua orang yang ingin bernyanyi.

    Menurut dia, saat ini ada berbagai pemahaman yang terjadi soal penarikan royalti, di antaranya dengan pembayaran langsung ke penciptanya, tetapi ada juga yang perlu dibayarkan melalui aplikasi. Hal itu, kata dia, membuat para penyanyi kebingungan.

    “Itu yang kita harap bisa dibahas dengan seksama dicari jalan keluar terbaik mengenai itu karena sangat berkaitan dengan ketenangan profesi penyanyi,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Baleg DPR harmonisasi RUU Hak Cipta hadirkan Piyu Padi hingga Ariel

    Baleg DPR harmonisasi RUU Hak Cipta hadirkan Piyu Padi hingga Ariel

    Jakarta (ANTARA) – Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang beragendakan harmonisasi terhadap revisi atau Rancangan Undang-Undang tentang Hak Cipta, dengan menghadirkan Piyu Padi hingga Ariel Noah untuk mendengarkan masukan.

    Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan mengatakan kehadiran para musisi atau pelaku kepentingan dalam ekosistem hak cipta di Indonesia itu dipandang penting agar RUU tersebut bisa menghasilkan aturan yang komprehensif dan implementatif.

    “RUU ini bertujuan memberikan perlindungan lebih optimal bagi pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait,” kata Bob saat membuka rapat di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Adapun sejumlah pihak yang diundang itu mewakili tiga asosiasi, yakni Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Vibrasi Suara Indonesia (VISI), dan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri).

    Satriyo Yudi Wahono alias Piyu Padi dan jajarannya hadir mewakili AKSI, kemudian Armand Maulana, Ariel Noah, Vina Panduwinata, Fadli Padi, dan Judika, hadir mewakili VISI. Sedangkan perwakilan Asiri yang hadir yakni Gumilang Ramadhan.

    “AKSI mewakili para pencipta atau komposer yang memiliki hak moral dan hak ekonomi atas karya ciptanya, sementara VISI mewakili para pelaku pertunjukan yang memiliki hak terkait,” kata Bob.

    Menurut dia, masukan-masukan dari sejumlah asosiasi itu sangat menentukan batasan ideal hak moral dan ekonomi dari setiap karya, serta mekanisme pewarisan perlindungan hak cipta.

    Dia mengatakan bahwa RUU Hak Cipta harus mampu menyesuaikan regulasi dengan era digitalisasi dan transformasi teknologi yang sangat cepat.

    Dalam hal ini, menurut dia, Asiri sebagai perwakilan industri rekaman dan asosiasi lainnya memiliki pandangan langsung mengenai ekosistem digital. Dia menilai Asiri seharusnya memahami bagaimana cara mengatur platform digital dalam pencegahan pelanggaran.

    “Jadi pandangan yang tentunya kita perlukan, adanya perbedaan-perbedaan nanti akan menjadi abstraksi, bertelur menjadi norma materi muatan atau pasal-pasal,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10
                    
                        Interupsi Ariel-Judika, Ahmad Dhani Ditegur dan Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta
                        Nasional

    10 Interupsi Ariel-Judika, Ahmad Dhani Ditegur dan Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta Nasional

    Interupsi Ariel-Judika, Ahmad Dhani Ditegur dan Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) revisi Undang-Undang Hak Cipta di DPR RI, Rabu (27/8/2025), memanas setelah Ahmad Dhani berulang kali menyela pernyataan musisi Ariel Noah dan Judika.
    Rapat yang dipimpin Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya awalnya berjalan lancar.
    Ketegangan muncul ketika Ariel menyampaikan keresahan penyanyi terkait mekanisme izin tampil yang dinilai membingungkan.
    “Jadi ada pernyataan-pernyataan di mana izin itu harus diperoleh dulu sebelum pertunjukan, dan dulu tuh harus penyanyinya yang minta izin,” kata Ariel di ruang rapat.
    “Nah, itu yang kita pengen lebih jelas sebetulnya. Sebenarnya gimana sih? Karena apakah ini menjadi permasalahan di profesi kami sebagai penyanyi? Akan menjadi permasalahan, gitu,” sambungnya.
    Di forum tersebut, Ariel mempertanyakan apakah setiap penyanyi harus selalu mengurus izin sebelum tampil, bahkan untuk acara kecil seperti pentas seni sekolah atau pertunjukan kafe.
    Sebab, acara tersebut tetap bisa disebut komersial.
    Dia pun kemudian menyoroti narasi yang sempat muncul bahwa penyanyi di kafe-kafe tak perlu izin.
    Hal ini pun menimbulkan kebingungan, karena UU Cipta tidak mengatur klasifikasi penyanyi yang wajib mengajukan izin.
    “Jadi, klasifikasinya apa sih sebetulnya? Itu penyanyi yang model mana yang perlu izin itu? Apakah yang bayarannya gede saja atau semuanya? Karena kalau di undang-undang itu semuanya, enggak ada klasifikasi itu. Semua penyanyi, semua yang membawakan, gitu,” kata Ariel.
    “I think
    kita perlu lebih jelas mungkin di sini, dibantu oleh teman-teman semua. Kira-kira sementara sih begitu,” sambungnya.
    Belum sempat pembahasan mengalir, Ahmad Dhani yang pindah dari tempat duduk di barisan AKSI ke jajaran DPR langsung meminta berbicara.
    “Pak Ketua (Komisi XIII), bisa saya jawab sebagai anggota DPR?” ucap Dhani.
    Dhani pun menimpali dengan menyatakan isu yang dibicarakan Ariel sudah dibicarakan dalam pertemuan sebelumnya.
    “Iya, kemarin tapi udah diomongin itu,” ucapnya.
    Willy kembali menegaskan bahwa RDPU ini untuk menginventarisasi masalah, bukan memperdebatkan pandangan atau masukan yang disampaikan.
    “Enggak apa-apa. Ini tadi kan juga Piyu (Padi) menyatakan hal yang sama. Jadi, ini untuk mempertegas kita,” jawab Willy.
    Ruang rapat pun sempat riuh oleh senyum dan tawa kecil peserta rapat, sampai akhirnya kembali kondusif setelah Willy mempersilakan Judika berbicara.
    Dalam kesempatan itu, Judika menceritakan pengalaman pribadi saat membawakan lagu-lagu orang lain, karena sering kali diminta langsung oleh pihak penyelenggara acara.
    “Kalau saya nyanyi selalu saya taruh di kontrak untuk semua lagu yang saya bawakan, harap dibayarkan royaltinya kepada penciptanya. Karena saya juga pencipta, abang saya pencipta lagu Batak di daerah, mereka juga merasakan hal yang sama,” kata Judika.
    Menurutnya, permasalahan utama dalam polemik royalti saat ini justru ada pada sistem pengelolaan dan distribusi royalti yang belum berjalan efektif.
    “Kalau Mas Piyu bilang harus (izin) sebelumnya, oke-oke saja. Tapi faktanya di lapangan ada hal-hal yang bikin ekosistem jadi kurang enak,” ujarnya.
    Pernyataan itu langsung dipotong Dhani.
    “Kurang enaknya di mana?” tanya Dhani.
    Judika sempat terdiam sebelum menjawab singkat, “gimana?”.
    Dhani kembali menimpali “Kurang enaknya di mana?”.
    Mendengar hal itu, Willy segera mengambil alih pembicaraan dan menegur keras Dhani agar tidak menyela pembicaraan.
    “Mas Dhani, saya ingatkan saya pimpinan di sini. Nanti, sekali lagi, kami berhak juga untuk mengeluarkan jenengan dari forum,” ucap Willy dengan tegas.
    Judika lalu melanjutkan pembicaraannya. Dia menekankan, niat awal pencipta lagu adalah agar karya mereka bisa dikenal dan dinyanyikan banyak orang.
    Namun, jika hak moral dan ekonomi mereka tidak terpenuhi, barulah pencipta berhak mengajukan keberatan.
    “Kalau hak ekonomi ini tidak kita dapatkan, kita harus tahu masalahnya di mana. Dan kita sudah sama-sama tahu bahwa sistem pengelolaan mekanisme royalti ini masih lemah. Itu yang harus benar-benar kita fokuskan,” jelas Judika.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Karakter Mahasiswa Baru

    Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Karakter Mahasiswa Baru

    Jakarta: Universitas Pelita Harapan Festival 2025 resmi ditutup melalui Closing Celebration pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025. Mengusung tema “For I Know to Whom I Have Believed”, perayaan ini juga momentum awal memasuki Tahun Akademik 2025/2026.

    Malam penutupan tampil melalui kolaborasi musik mahasiswa baru dan alumni, dipadukan dengan penampilan dari Judika. Tak lupa dengan pesta kembang api dan pertunjukan drone.

    Rocky Irvano Nanlohy, S.Sn., M.Comp., Dosen Musik UPH sekaligus Show Director menuturkan, setiap elemen pertunjukan dirancang untuk menghadirkan momen bermakna. “Closing Celebration ini kami dedikasikan sebagai sambutan hangat bagi keluarga baru UPH. Energi dari setiap penampilan diharapkan memantik semangat mahasiswa sepanjang perjalanan studi mereka, mengingatkan untuk menjaga antusiasme, membangun kolaborasi, mengejar keunggulan, dan siap memberi dampak.”

    Rocky juga menekankan hadirnya Drone Show, menjadi keunikan tersendiri untuk Closing Celebration di tahun ini. Ratusan Drone membentuk formasi cahaya dengan simbol-simbol khas UPH dan pesan inspiratif.

    “Drone Show menjadi pesan bagi generasi muda akan pentingnya kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Kami ingin mahasiswa baru merasakan bagaimana teknologi dan kolaborasi dapat berpadu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Semoga pengalaman ini memantik imajinasi mereka untuk berinovasi dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa,’ tambahnya.”

    Sebelum pertunjukan dimulai, Rektor UPH Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc. memukul gong sebagai simbol resmi penutupan festival sekaligus dimulainya Tahun Akademik baru.

    “Saya berharap perjalanan kalian di UPH adalah perjalanan yang dituntun dan diberkati oleh Tuhan, karena kalian tahu kepada siapa kalian percaya. Selamat bergabung dalam keluarga besar UPH, dan siaplah dipakai Tuhan secara luar biasa,” ujar Rektor UPH.

    Kemeriahan hari ketiga terasa sejak pagi lewat Founder’s 5K Run, sebuah tradisi tahunan yang menyatukan ribuan mahasiswa baru, dosen, pimpinan universitas, alumni, dan mitra UPH. Sejak pukul 06.00 WIB, peserta memenuhi lapangan sepak bola UPH untuk pemanasan dan memulai berlari dengan penuh semangat mengelilingi kawasan Lippo Village sejauh lima kilometer (5 km).
    Semangat ini turut dilengkapi dengan kehadiran Dr. (H.C.) James Riady, Founder and Chairman Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), serta Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Rektor UPH yang ikut berlari bersama mahasiswa.

    Usai menyelesaikan rute 5K, Dr. (H.C.) James Riady, semangat menyambut mahasiswa baru yang tiba di garis finis. “Kegiatan ini adalah tradisi tahunan yang tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk bertumbuh secara holistik, belajar bersatu, dan saling mengenal. Inilah yang kita butuhkan, anak-anak muda yang aktif berinteraksi dan membangun kebersamaan,” ucap James.

    Turut menyemangati mahasiswa baru di garis finis, Dr. Stephen Lester Metcalfe, Director of Sports UPH yang akrab disapa Coach Met, menegaskan bahwa Founder’s 5K Run bukan sekadar olahraga tahunan, melainkan tradisi penuh makna.

    “Lari 5 kilometer ini mengajarkan filosofi penting: Finish What You Start atau selesaikan apa yang sudah kamu mulai. Tantangannya lebih kepada mental daripada fisik, agar mahasiswa merasakan kepuasan saat berhasil menuntaskannya. Filosofi ini diharapkan menjadi bekal dalam perjalanan perkuliahan—untuk terus berjuang sampai akhirnya berhasil meraih kelulusan. Jangan berhenti di tengah jalan,” pesan Coach Met antusias.

    Seluruh mahasiswa baru berhasil menyelesaikan rute 5 kilometer dengan ritme dan kecepatan masing-masing. Salah satunya Nicholas Richard Hartono dari Fakultas Kedokteran, menjadi finisher pertama dengan catatan waktu 25 menit.

    “Saya memang hobi lari dan sudah beberapa kali ikut fun run, tapi pengalaman di UPH Festival ini berbeda. Dari seluruh rangkaian kegiatan, saya belajar bahwa penting bagi kita sebagai mahasiswa baru untuk saling bekerja sama dan mengikuti setiap kegiatan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan,” kata Nicholas.

    Hal serupa juga dirasakan Christian Alberto, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH. “Ketika lari, saya mengikuti ritme sendiri tanpa memaksakan diri hanya fokus untuk mencapai garis akhir. Dari pengalaman ini, saya belajar untuk tidak pesimis dan selalu berusaha mencoba. Puji Tuhan bisa finish bahkan menempati posisi kedua,” ucap Alberto.

    Seluruh rangkaian UPH Festival 2025 berlangsung meriah dan penuh inspirasi, meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa baru. Mengusung tema “For I Know to Whom I Have Believed”, festival ini menjadi pesan untuk menumbuhkan keyakinan dan semangat para mahasiswa agar siap menjadi pribadi unggul, baik dalam prestasi akademik maupun kedewasaan karakter.

    Jakarta: Universitas Pelita Harapan Festival 2025 resmi ditutup melalui Closing Celebration pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025. Mengusung tema “For I Know to Whom I Have Believed”, perayaan ini juga momentum awal memasuki Tahun Akademik 2025/2026.
     
    Malam penutupan tampil melalui kolaborasi musik mahasiswa baru dan alumni, dipadukan dengan penampilan dari Judika. Tak lupa dengan pesta kembang api dan pertunjukan drone.
     
    Rocky Irvano Nanlohy, S.Sn., M.Comp., Dosen Musik UPH sekaligus Show Director menuturkan, setiap elemen pertunjukan dirancang untuk menghadirkan momen bermakna. “Closing Celebration ini kami dedikasikan sebagai sambutan hangat bagi keluarga baru UPH. Energi dari setiap penampilan diharapkan memantik semangat mahasiswa sepanjang perjalanan studi mereka, mengingatkan untuk menjaga antusiasme, membangun kolaborasi, mengejar keunggulan, dan siap memberi dampak.”

    Rocky juga menekankan hadirnya Drone Show, menjadi keunikan tersendiri untuk Closing Celebration di tahun ini. Ratusan Drone membentuk formasi cahaya dengan simbol-simbol khas UPH dan pesan inspiratif.
     
    “Drone Show menjadi pesan bagi generasi muda akan pentingnya kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Kami ingin mahasiswa baru merasakan bagaimana teknologi dan kolaborasi dapat berpadu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Semoga pengalaman ini memantik imajinasi mereka untuk berinovasi dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa,’ tambahnya.”
     
    Sebelum pertunjukan dimulai, Rektor UPH Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc. memukul gong sebagai simbol resmi penutupan festival sekaligus dimulainya Tahun Akademik baru.
     
    “Saya berharap perjalanan kalian di UPH adalah perjalanan yang dituntun dan diberkati oleh Tuhan, karena kalian tahu kepada siapa kalian percaya. Selamat bergabung dalam keluarga besar UPH, dan siaplah dipakai Tuhan secara luar biasa,” ujar Rektor UPH.
     
    Kemeriahan hari ketiga terasa sejak pagi lewat Founder’s 5K Run, sebuah tradisi tahunan yang menyatukan ribuan mahasiswa baru, dosen, pimpinan universitas, alumni, dan mitra UPH. Sejak pukul 06.00 WIB, peserta memenuhi lapangan sepak bola UPH untuk pemanasan dan memulai berlari dengan penuh semangat mengelilingi kawasan Lippo Village sejauh lima kilometer (5 km).
    Semangat ini turut dilengkapi dengan kehadiran Dr. (H.C.) James Riady, Founder and Chairman Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), serta Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Rektor UPH yang ikut berlari bersama mahasiswa.
     
    Usai menyelesaikan rute 5K, Dr. (H.C.) James Riady, semangat menyambut mahasiswa baru yang tiba di garis finis. “Kegiatan ini adalah tradisi tahunan yang tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk bertumbuh secara holistik, belajar bersatu, dan saling mengenal. Inilah yang kita butuhkan, anak-anak muda yang aktif berinteraksi dan membangun kebersamaan,” ucap James.
     
    Turut menyemangati mahasiswa baru di garis finis, Dr. Stephen Lester Metcalfe, Director of Sports UPH yang akrab disapa Coach Met, menegaskan bahwa Founder’s 5K Run bukan sekadar olahraga tahunan, melainkan tradisi penuh makna.
     
    “Lari 5 kilometer ini mengajarkan filosofi penting: Finish What You Start atau selesaikan apa yang sudah kamu mulai. Tantangannya lebih kepada mental daripada fisik, agar mahasiswa merasakan kepuasan saat berhasil menuntaskannya. Filosofi ini diharapkan menjadi bekal dalam perjalanan perkuliahan—untuk terus berjuang sampai akhirnya berhasil meraih kelulusan. Jangan berhenti di tengah jalan,” pesan Coach Met antusias.
     
    Seluruh mahasiswa baru berhasil menyelesaikan rute 5 kilometer dengan ritme dan kecepatan masing-masing. Salah satunya Nicholas Richard Hartono dari Fakultas Kedokteran, menjadi finisher pertama dengan catatan waktu 25 menit.
     
    “Saya memang hobi lari dan sudah beberapa kali ikut fun run, tapi pengalaman di UPH Festival ini berbeda. Dari seluruh rangkaian kegiatan, saya belajar bahwa penting bagi kita sebagai mahasiswa baru untuk saling bekerja sama dan mengikuti setiap kegiatan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan,” kata Nicholas.
     
    Hal serupa juga dirasakan Christian Alberto, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH. “Ketika lari, saya mengikuti ritme sendiri tanpa memaksakan diri hanya fokus untuk mencapai garis akhir. Dari pengalaman ini, saya belajar untuk tidak pesimis dan selalu berusaha mencoba. Puji Tuhan bisa finish bahkan menempati posisi kedua,” ucap Alberto.
     
    Seluruh rangkaian UPH Festival 2025 berlangsung meriah dan penuh inspirasi, meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa baru. Mengusung tema “For I Know to Whom I Have Believed”, festival ini menjadi pesan untuk menumbuhkan keyakinan dan semangat para mahasiswa agar siap menjadi pribadi unggul, baik dalam prestasi akademik maupun kedewasaan karakter.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • Gelar Panggung Hiburan di Monas, BRI Turut Sukseskan Pesta Rakyat dan Karnaval HUT ke-80 RI

    Gelar Panggung Hiburan di Monas, BRI Turut Sukseskan Pesta Rakyat dan Karnaval HUT ke-80 RI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Panggung Hiburan Pesta Rakyat di silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/08). Acara akbar ini menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam menumbuhkan semangat kebersamaan, persatuan, serta kegembiraan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada momentum HUT RI.

    Untuk semakin menyemarakkan suasana, di panggung hiburan di Monas acara dipandu oleh Ananda Omesh dan Hesti Purwadinata sebagai MC utama. Panggung hiburan semakin meriah dengan penampilan musisi nasional lintas generasi. Sejak siang hingga malam, pengunjung dihibur oleh NTRL, D’Masiv, Ayu Ting Ting, dan Judika, serta band pengiring EM Band. Kehadiran para bintang tamu ini menambah semangat perayaan dan menjadi magnet bagi ribuan masyarakat yang memadati kawasan Monas.

    Rangkaian kegiatan berlangsung sepanjang hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.50 WIB, menghadirkan beragam kegiatan, seperti prosesi upacara bendera yang disiarkan langsung dari Istana Merdeka, parade karnaval, hingga panggung hiburan rakyat dengan penampilan artis dan band nasional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Monas untuk ikut merayakan momen bersejarah ini bersama BRI.

    Koordinator utama penyediaan panggung hiburan dilakukan oleh Danantara Indonesia. Danantara memfasilitasi lima titik panggung hiburan strategis di sepanjang rute Karnaval Kemerdekaan. Panggung utama akan berlokasi di Monas bersama BRI. Selain itu, sejumlah titik hiburan lainnya juga akan hadir di Sarinah (InJourney), Bundaran HI (Bank Mandiri), Dukuh Atas (BNI), serta Sampoerna Strategic (BSI), sehingga masyarakat dapat menikmati kemeriahan di berbagai titik ikonik Jakarta. Selain panggung hiburan di lima titik tersebut, juga disediakan penyediaan fasilitas publik, serta pelibatan ratusan UMKM, acara ini menjadi momentum kebersamaan yang menyatukan masyarakat lintas generasi. Mobil karnaval Danantara dengan desain Garuda Emas dan ornamen budaya menjadi simbol persatuan dan visi Indonesia Maju.

  • Mau Jadi Trader Handal? Yuk Ikut LPS Financial Festival Medan, Gratis!

    Mau Jadi Trader Handal? Yuk Ikut LPS Financial Festival Medan, Gratis!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjadi seorang trader saham tidak mudah. Butuh keahlian dan mental yang kuat. Selain itu para trader tentu punya bekal ilmu yang cukup sebelum memulai aksinya di pasar saham.

    Namun jangan khawatir, bagi Anda yang ingin tau bagaimana cara mudah trading, segera daftar dan ikuti kelas edukasi bareng Michael Yeoh di LPS Financial Festival di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025.

    Michael Yeoh sebagai seorang professional trader dan trading coach siap membocorkan strategi menjadi seorang trader sejati. Selain itu ia juga akan mengungkapkan hal apa saja yang dibutuhkan dalam berinvestasi. Karena ia menganggap investasi bukan hanya sekadar mengandalkan keberuntungan. Namun dibutuhkan juga pemahaman yang mumpuni.

    “Keberuntungan itu ada kesempatan, ketika bisa ambil kesempatan kamu harus tahu yang dilakukan. Hampir semua analisa yang benar harus riset sendiri, ketika itu dilakukan maka (trading) bukan judi,” kata Michael kepada CNBC beberapa waktu lalu.

    Selain Michael, ada juga Raline Shah, artis kelahiran Medan sekaligus Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang bakal mengisi sesi educational class.

    Menariknya, LPS Financial Festival Medan juga akan semakin meriah dengan kehadiran RAN, Wali, Judika, dan Setia Band yang akan manggung di acara tersebut. Selain itu, Grup Stand Up Comedy dari Agak Laen juga ikut mengisi acara dan mengocok perut peserta.

    Sejumlah tokoh penting di sektor keuangan pun juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa; Pendiri CT Corp Chairul Tanjung; dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Festival keuangan ini juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    LPS Financial Festival diselenggarakan untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Untuk mengetahui kemeriahan acara ini, jangan lupa pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BRI Sukseskan Pesta Rakyat & Karnaval HUT ke-80 RI di Monas

    BRI Sukseskan Pesta Rakyat & Karnaval HUT ke-80 RI di Monas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Panggung Hiburan Pesta Rakyat di silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Minggu (17//2025). Ini menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam menumbuhkan semangat kebersamaan, persatuan, serta kegembiraan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada momentum HUT RI.

    Untuk semakin menyemarakkan suasana, di panggung hiburan di Monas acara dipandu oleh Ananda Omesh dan Hesti Purwadinata sebagai MC utama. Panggung hiburan semakin meriah dengan penampilan musisi nasional lintas generasi.

    Sejak siang hingga malam, pengunjung dihibur oleh NTRL, D’Masiv, Ayu Ting Ting, dan Judika, serta band pengiring EM Band. Kehadiran para bintang tamu ini menambah semangat perayaan dan menjadi magnet bagi ribuan masyarakat yang memadati kawasan Monas.

    Rangkaian kegiatan berlangsung sepanjang hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.50 WIB, menghadirkan beragam kegiatan, seperti prosesi upacara bendera yang disiarkan langsung dari Istana Merdeka, parade karnaval, hingga panggung hiburan rakyat dengan penampilan artis dan band nasional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Monas untuk ikut merayakan momen bersejarah ini bersama BRI.

    Koordinator utama penyediaan panggung hiburan dilakukan oleh Danantara Indonesia. Danantara memfasilitasi lima titik panggung hiburan strategis di sepanjang rute Karnaval Kemerdekaan. Panggung utama akan berlokasi di Monas bersama BRI. Selain itu, sejumlah titik hiburan lainnya juga akan hadir di Sarinah (InJourney), Bundaran HI (Bank Mandiri), Dukuh Atas (BNI), serta Sampoerna Strategic (BSI), sehingga masyarakat dapat menikmati kemeriahan di berbagai titik ikonik Jakarta.

    Selain panggung hiburan di lima titik tersebut, juga disediakan penyediaan fasilitas publik, serta pelibatan ratusan UMKM, acara ini menjadi momentum kebersamaan yang menyatukan masyarakat lintas generasi. Mobil karnaval Danantara dengan desain Garuda Emas dan ornamen budaya menjadi simbol persatuan dan visi Indonesia Maju.

    Acara yang diproyeksikan dihadiri lebih dari 200.000 pengunjung ini akan menampilkan artis nasional, hiburan budaya, dan permainan interaktif yang memperkuat rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Kontribusi BUMN tidak hanya menghadirkan perayaan meriah, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat, memperkenalkan potensi lokal, dan menegaskan komitmen kolektif untuk membangun Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan inklusif.

    Selain penampilan musik, Pesta Rakyat juga menghadirkan kuis, games interaktif, hingga pembagian doorprize menarik. Hadiah yang dibagikan mencapai lebih dari 800 unit, mulai dari perlengkapan rumah tangga, perangkat elektronik, hingga grand prize berupa satu unit sepeda motor.

    Menjelang malam, kemeriahan semakin terasa dengan penampilan parade kostum dan konvoi mobil karnaval kreasi ekonomi kreatif yang menampilkan ragam budaya Indonesia. Suasana semakin semarak dengan pesta kembang api yang ditampilkan secara langsung di area Monas dan relay dari Bundaran HI.

    Terkait dengan kegiatan tersebut, Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan, sebagai bank milik rakyat Indonesia, BRI selalu berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat.

    “Melalui Pesta Rakyat ini, kami ingin menghadirkan ruang kebersamaan di mana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kebanggaan menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (18/8/2025).

    Untuk itu, Hery bilang, BRI menegaskan komitmennya untuk selalu hadir bagi masyarakat, tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga dengan menghadirkan momen kebersamaan yang membangkitkan rasa cinta Tanah Air.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Karnaval HUT RI Bakal Dimeriahkan Judika hingga Armada, Ini Daftar Lokasinya

    Karnaval HUT RI Bakal Dimeriahkan Judika hingga Armada, Ini Daftar Lokasinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Panggung Pesta Rakyat dan karnaval dalam rangka HUT ke-80 RI digelar di sejumlah titik lokasi di DKI Jakarta pada hari ini, Minggu (17/8/2025).

    Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI mengumumkan bahwa panggung tersebut akan menampilkan sejumlah musisi ternama mulai dari pukul 08.00 hingga 23.00 WIB.

    Berdasarkan unggahan Instagram @republikindonesia, panggung pesta rakyat tersebar di Monumen Nasional (Monas), Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Dukuh Atas, serta Gedung Sampoerna Strategic.

    Panggung di Monas berlangsung mulai pukul 08.00, sedangkan panggung di Bundaran HI dibuka sejak pukul 12.00.

    Sementara itu, panggung di Sarinah, Dukuh Atas, dan Sampoerna Strategic berlangsung mulai pukul 16.00 WIB. Pentas di seluruh panggung dijadwalkan berakhir pada pukul 23.00 WIB.

    Panggung hiburan untuk merayakan HUT RI ini bakal dimeriahkan oleh sejumlah artis dan penyanyi seperti Armada, Judika, Nella Kharisma hingga sederet artis lainnya.

    Selain panggung pesta rakyat, pemerintah juga menyelenggarakan karnaval kemerdekaan, pertunjukan drone dan kembang api, lomba khas 17-an, pengumpulan sampah, hingga beragam pertunjukan untuk memeriahkan delapan dekade Tanah Air merdeka.

    Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengumumkan adanya rekayasa lalu lintas di sejumlah titik di DKI Jakarta menyusul pergelaran tersebut.

    Mengutip akun X/Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, kegiatan karnaval, pesta rakyat, dan pesta kembang api akan berlangsung di ruas Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur, Jalan Jenderal Sudirman, serta Jalan M.H. Thamrin.

    “Untuk itu, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai,” cuit akun @TMCPoldaMetro.

    Berikut daftar lokasi panggung pesta rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta, Minggu (17/8/2025):

    – Monas (08.00–23.00 WIB) menampilkan NTRL, D’Masiv, Ayu Ting Ting, Judika
    – Sarinah (16.00–23.00 WIB) menampilkan Endah Laras, RAN, Element
    – Bundaran HI (12.00–23.00 WIB) menampilkan Nella Kharisma, Wika Salim, Ucup Pop feat Sintya Marisca
    – Dukuh Atas (16.00–23.00 WIB) menampilkan Laid This Night, Happy Asmara
    – Sampoerna Strategic (16.00–23.00 WIB) menampilkan Putri Ariani, Via Vallen, Atta Halilintar & Aurel Hermansyah, Armada

  • Belajar Bisnis dari Chairul Tanjung, Yuk Daftar LPS Financial Festival

    Belajar Bisnis dari Chairul Tanjung, Yuk Daftar LPS Financial Festival

    Jakarta, CNBC Indonesia – Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung siap menginspirasi generasi muda dengan berbagai kiat bisnis dan keuangan di LPS Financial Festival Medan. Festival keuangan ini akan dihelat di Medan pada 20-21 Agustus di Regale International Convention Center.

    Selain itu, acara ini juga akan menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan. panggung hiburan pun akan diisi oleh para Anak Asli Medan, seperti Agak Laen dan Judika. Selain itu, akan hadir juga Herjunot Ali, Setia Band, dan Wali.

    Ada juga Raline Shah, seorang artis dan juga Staf Ahli Komdigi juga akan hadir membagikan pengalaman dan tipsnya dalam mengelola keuangan dalam sesi Educational Class.

    Selain beragam nama pesohor, nama-nama besar di sektor keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewadan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun juga akan memeriahkan festival ini di Medan.

    Melalui acara akbar ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan

    Jangan sampai ketinggalan, dan daftar sekarang di sini!

    Foto: LPS Financial Festival Medan

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]