Tag: Judha Nugraha

  • 7
                    
                        Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi yang Akibatkan 6 WNI Meninggal
                        Nasional

    7 Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi yang Akibatkan 6 WNI Meninggal Nasional

    Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi yang Akibatkan 6 WNI Meninggal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bus jemaah umrah yang ditumpangi warga negara Indonesia (WNI) mengalami kecelakaan di Arab Saudi, Kamis (20/3/2025). 
    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pukul 13.30 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 17.00 WIB.
    Kecelakaan itu terjadi di wilayah Wadi Qudeid, jalan dari Madinah menuju Kota Mekkah yang berjarak 150 kilometer dari Kota Jeddah.
    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
    Akibat kecelakaan tersebut, 20 WNI yang menjadi penumpang bus menjadi korban, enam di antaranya meninggal dunia.
    Setelah mendapatkan informasi tersebut, Judha mengatakan, Kedutaan Besar RI di Jeddah langsung berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk rumah sakit tempat para korban dirawat.
    Selain itu,
    Kemenlu
    RI juga langsung berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah.
    “(Koordinasi untuk) mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemenlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” imbuh Judha.
    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan dukacita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tandas Judha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH  – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka.

    Darimana asal mereka? 

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi melalui Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, diketahui rombongan jemaah diangkut dari travel asal Bojonegoro Jawa Timur. 

    “Jemaah melalui Travel Umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro,” kata Yusron B Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (21/3/2025). 

    Apakah semuanya berasal dari Bojonegoro? Yusron mengaku belum mendapatkan detailnya. 

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    KJRI Jeddah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    Kondisi korban kecelakaan

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    Ilustrasi Kecelakaan. (Kompas.com)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

  • Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

    Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

    JABAR EKSPRES – Enam orang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dalam kecelakaan bus perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3).

    Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemelu RI Judha Nugraha, KJRI Jeddah menerima informasi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, bus yang membawa WNI rombongan umroh itu mengalami kecelakaan tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah.

    “Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,”ucap Judha, dikutip dari ANTARA, Jumat (21/3).

    BACA JUGA: Antisipasi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas saat Mudik Lebaran, Organda Jabar minta Pemerintah Lakukan Ini

    Menurut Kemlu, kecelekaan itu terjadi bus mengalami insiden tabrakan yang menyebabkan terbalik dan terbakar.

    Judha juga memastikan KJRI Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan otoritas setempat maupun pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi korban.

    Pihak-pihak di Arab Saudi yang telah dihubungi di antaranya rumah sakit setempat, pemandu tur umrah, perwakilan Kementerian Haji, muassasah (penyedia layanan umrah) dan perusahaan bus.

    BACA JUGA: Jalan Rusak Akibat Proyek Pipa Pertamina, Kecelakaan Fatal Hantui Warga Banjar

    “Kemlu RI saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI dan agensi umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarganya di Indonesia,” ucapnya.

    Ia menambahkan, Kemlu RI sudah memberitahukan insiden kecelakaan bus itu kepada pihak keluarga korban di Indonesia. Ia juga memastikan pihaknya akan terus membantu penanganan korban luka di Arab Saudi.

  • Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 3 Korban Luka Berat di RS – Halaman all

    Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 3 Korban Luka Berat di RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bagaimana kondisi terkini korban kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025) yang sebabkan 6 WNI meninggal, 14 luka-luka?

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com sebelumnya, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    3 korban luka berat dirawat di RS

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary. (Serambinews.com/ MCH 2024)

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    KECELAKAAN maut JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Begini kronologisnya. (kolase/tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

     

  • Kecelakaan Bus Jamaah Umrah WNI di Saudi, 6 Tewas

    Kecelakaan Bus Jamaah Umrah WNI di Saudi, 6 Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) yang sedang melakukan umrah tewas dalam kecelakaan bus di Wadi Qudaid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Kecelakaan terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.20 waktu setempat.

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan berdasarkan informasi, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

    “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” kata Judha dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia pada Jumat (21/3/2025).

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tambahnya.

    Judha menyebut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi guna memastikan kondisi korban serta berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk dari pihak rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan hingga perusahaan bus.

    “Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” ujar Judha.

    (luc/luc)

  • Bus Rombongan Jemaah Umrah Indonesia Terbalik dan Terbakar, 6 WNI Tewas

    Bus Rombongan Jemaah Umrah Indonesia Terbalik dan Terbakar, 6 WNI Tewas

    loading…

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Bus yang membawa jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah, pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 13.30 Waktu Setempat atau 17.30 WIB. Dalam peristiwa ini, enam orang warga negara Indonesia (WNI) tewas.

    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Judha mengungkapkan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah mengirimkan tim untuk memastikan kondisi korban. “KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban,” ungkapnya.

    Dari informasi awal, total 20 WNI menjadi korban dalam kecelakaan ini. Enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Arab Saudi.

    “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” ungkap Judha.

    Kementerian Luar Negeri, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan dukacita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkasnya.

    (rca)

  • Bus Jemaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
    Kementerian Luar Negeri
    , Judha Nugraha, mengabarkan terjadi
    kecelakaan bus
    yang mengangkut jemaah umrah di
    Arab Saudi
    yang mengakibatkan 6 orang jemaah warga negara Indonesia meninggal dunia.
    Judha menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 17.30 WIB di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah, 150 kilometer dari Kota Jeddah.
    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
     
    Judha menyebutkan, total ada 20 orang WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut, termasuk 6 orang yang meninggal dunia.
    “Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” imbuh Judha.
    Berdasarkan informasi sementara, bus tersebut bertabrakan hingga akhirnya terbalik dan terbakar.
    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Judha.
    Setelah mendapat informasi tersebut, Konsulat Jenderal RI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus serta memastikan kondisi korban.
    Judha mengatakan, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.
    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” kata judha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Jemaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia

    4 Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia Nasional

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
    Kementerian Luar Negeri
    , Judha Nugraha, mengabarkan terjadi
    kecelakaan bus
    yang mengangkut jemaah umrah di
    Arab Saudi
    yang mengakibatkan 6 orang jemaah warga negara Indonesia meninggal dunia.
    Judha menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 17.30 WIB di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah, 150 kilometer dari Kota Jeddah.
    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
     
    Judha menyebutkan, total ada 20 orang WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut, termasuk 6 orang yang meninggal dunia.
    “Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” imbuh Judha.
    Berdasarkan informasi sementara, bus tersebut bertabrakan hingga akhirnya terbalik dan terbakar.
    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Judha.
    Setelah mendapat informasi tersebut, Konsulat Jenderal RI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah, dan perusahaan bus serta memastikan kondisi korban.
    Judha mengatakan, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.
    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” kata judha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Infografis Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam di Myanmar – Page 3

    Infografis Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam di Myanmar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi Thailand dan Kamboja menggerebek sebuah gedung di kota perbatasan dan membebaskan 215 warga negara asing pada Senin 24 Februari 2025 lalu. Di antaranya terdapat Warga Negara Indonesia (WNI).

    Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, 84 WNI korban kasus online scam berhasil dibawa dari Myawaddy ke Maesot, Thailand pada Kamis 27 Februari 2025 dan dipulangkan ke Indonesia.

    84 WNI kembali ke Tanah Air semalam dengan menggunakan dua penerbangan dari Thailand,” kata Judha, Sabtu 1 Maret 2025.

    Pada Kamis 6 Maret 2025, dilaporkan sebanyak 525 orang terlibat dalam kasus online scam Myanmar, berhasil dipulangkan ke Tanah Air dalam tahun 2025.

    Pemerintah Indonesia pun mengupayakan repatriasi 554 WNI yang menjadi korban penipuan online atau online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.

    Tim terpadu dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, dan KBRI Yangon berada di Maesot, kota perbatasan Thailand-Myanmar, untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan kelancaran proses pemulangan, melansir Kemlu RI.

    Kemudian, terdapat 400 WNI yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik tersebut pada, Senin 17 Maret 2025.

    Ratusan WNI itu diseberangkan ke Kota Maesot di wilayah Thailand melalui 2nd Friendship Bridge dan selanjutnya diterbangkan kembali ke Indonesia.

    Bagaimana upaya pemerintah? Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Tim Pelindungan WNI Kemlu RI bersama KBRI Bangkok dan KBRI Yangon kembali berhasil mengeluarkan 169 WNI dari Myawaddy, Myanmar, pada Selasa 18 Maret 2025.

    Dengan demikian, selama dua hari berturut-turut terdapat total 569 WNI bermasalah online scam yang berhasil dikeluarkan dari Myawaddy.

    Lantas, bagaimana kronologi terungkapnya WNI yang menjadi korban online scam di Myanmar? Seperti apa upaya pemerintah Indonesia untuk memulangkan pada WNI? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar

    Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar

    Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri (
    Kemenlu
    ) berhasil memulangkan 554 korban tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    )
    online scamming
    yang berada di Myanar.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan, upaya repatriasi ini adalah perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kemenlu RI.
    “Upaya repatriasi WNI ini merupakan arahan Presiden Prabowo untuk melakukan pelindungan dan penyelamatan WNI yang mengalami masalah di luar negeri,” ujar Sugiono dalam keterangan pers, Selasa (18/3/2025).
    Dia menjelaskan bahwa pada Selasa ini, telah dipulangkan sebanyak 400 warga negara Indonesia (WNI)
    korban TPPO
    dari
    Myanmar
    ke Indonesia.
    Kemudian sisanya, sebanyak 154 akan diterbangkan ke Tanah Air pada Rabu (19/3/2025) besok, sehingga totalnya berjumlah 554.
    Adapun para korban ini terdiri dari 449 laki-laki an 105 perempuan.
    Sugiono menjelaskan, situasi evakuasi WNI di Myanmar cukup rumit karena berada di wiayah rawan konflik.
    Oleh karenanya, mereka harus melintasi perbatasan Myanmar-Thailand selama 10 jam jalan darat dengan 13 armada bus.
    “Ada berbagai faksi dan kepentingan di Myawaddy, Myanmar. Koordinasi yang dilakukan tidak mudah dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa sampai dan melakukan upaya evakuasi,” kata Sugiono.
    Dari Myawaddy, para WNI rencananya akan diterbangkan langsung dari Maesot, Thailand. Namun karena jumlahnya yang banyak dan tidak dimungkinkan untuk pesawat-pesawat besar terbang dari Maesot, WNI akhirnya dibawa ke Bangkok untuk dipulangkan dari Bandara Don Mueang. WNI harus menempuh perjalanan yang cukup lama sekitar enam jam dari Maesot.
    Tim gabungan dari Kemenlu, KBRI Yangon, dan KBRI Bangkok berperan penting dalam mengoordinasikan, mengawal, dan memfasilitasi pemulangan WNI hingga ketibaan mereka di tanah air.
    Untuk kloter pertama pemulangan WNI dipimpin oleh Duta Besar Rachmat Budiman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand. Kloter selanjutnya yang akan tiba besok akan dipimpin oleh Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha.
    “Saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, dan juga ada unsur ancaman terhadap jiwa dan keselamatan mereka semua. Namun, karena rasa cinta kepada sesama warga negara, kemudian rasa tanggung jawab kepada tugas dan pengabdian, upaya ini di tengah berbagai tantangan bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ujar Sugiono.
    Kasus
    online scam
    di Myawaddy bukanlah kasus pertama yang ditangani Kemlu. Sebab, sudah terjadi sejak 2020.
    Sebelumnya, Kemlu berhasil memulangkan 92 orang di tahun 2024 dan 174 orang di bulan Januari–Februari 2025. Hingga saat ini sudah lebih dari 6.800 kasus yang ditangani dan tersebar di 10 negara tujuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.