Tag: Juaini Yusuf

  • Bazis Jakarta Utara targetkan bedah rumah 48 unit tahun ini

    Bazis Jakarta Utara targetkan bedah rumah 48 unit tahun ini

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) Jakarta Utara menargetkan, sasaran Program Bedah Rumah di daerah itu tahun ini adalah 48 unit.

    “Untuk tahun 2025 ini, kami menargetkan sebanyak 48 rumah. Untuk rumah Bu Sumarsih ini merupakan rumah ke-24 yang sudah kami bangun,” kata Koordinator Wilayah Baznas (Bazis) Jakarta Utara, Wisnu Cakraningrat di sela pemberian kunci rumah Bu Sumarsih setelah selesai ikut Bedah Rumah, Rabu.

    Ia mengatakan bedah rumah ini merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.

    Ia menjelaskan setiap rumah mendapat alokasi anggaran sekitar Rp55 juta.

    Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf menyatakan program bedah rumah sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warga kurang mampu yang ada di daerah setempat sehingga dapat memiliki rumah layak huni.

    “Kami berharap rumah baru ini bisa membawa kenyamanan, kesehatan, dan semangat baru bagi ibu dan anak-anak,” kata Juaini.

    Ia menambahkan, pemerintah kota akan terus mendukung program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan warga Jakarta Utara bisa tinggal di rumah yang layak, karena rumah adalah pondasi kebahagiaan keluarga,” katanya.

    Dirinya berharap rumah baru ini bukan sekadar bangunan, melainkan harapan baru yakni sebuah tempat yang memberi rasa aman, nyaman, sekaligus semangat untuk terus berjuang demi masa depan anak-anaknya.

    “Semoga usaha nasi uduk Bu Sumarsih juga semakin lancar dan membawa rezeki yang berkah,” kata dia.

    Program cepat

    Sumarsih adalah warga Jalan Marunda Pulo, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Sumarsih yang berstatus janda dua anak ini, sehari-hari menjual nasi uduk di depan situs sejarah Marunda Rumah Si Pitung. Rumahnya seluas 42 meter persegi yang sebelumnya tak layak huni.

    “Alhamdulillah, bersyukur sekali, serasa mimpi dan dulu saya kerap kebanjiran, kayu reyot dan kadang ada tikus, kini sudah menjadi bangunan bagus dan layak,” katanya.

    Ia mengaku sudah tinggal di Marunda Pulo hampir 15 tahun dan rumah didapatkan dari uang pesangon pemutusan hubungan kerja (PHK) pabrik garmen yang telah ditekuninya selama sepuluh tahun.

    Namun, rumah sederhana itu lama-kelamaan rusak dan tak layak huni.

    Ia mengatakan pada awal Juni 2025 dirinya mendapatkan kunjungan dari jajaran Kelurahan, Sudin Sosial Jakarta Utara dan Baznas Bazis yang melakukan survei dan diinformasikan pertengahan Juni 2025 akan direnovasi.

    “Cepat sekali, sekitar satu bulan renovasi dan hari ini sudah selesai,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakut salurkan hewan kurban dari pihak swasta kepada warga

    Jakut salurkan hewan kurban dari pihak swasta kepada warga

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menyalurkan hewan kurban yang disumbangkan pihak swasta kepada warga pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

    “Pemkot Jakarta Utara memastikan hewan kurban tersebut akan didistribusikan secara merata dan tepat sasaran melalui organisasi keagamaan di Jakarta Utara,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf di Jakarta, Senin.

    Juani berharap kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah seperti ini dapat terus terjalin demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

    Ia menilai penyerahan bantuan hewan kurban ini tidak hanya menjadi wujud ibadah tapi mencerminkan nilai-nilai kepedulian, kebersamaan dan solidaritas sosial.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pada Senin kembali menerima sumbangan hewan kurban dari PT Astra International dan menjadi sinergi rutin tahunan. Bantuan ini akan disalurkan kepada mustahik.

    “Kami apresiasi dan terima kasih atas kepedulian dan kontribusi nyata dalam mendukung kegiatan sosial keagamaan di wilayahnya,” kata dia.

    Head of Social Engagement PT Astra International Tbk, Triyanto menyebutkan tahun ini ada 204 ekor hewan kurban yang diserahkan melalui Pemkot Jakarta Utara (Jakut).

    Sebanyak 204 ekor itu terdiri dari 15 sapi dan 189 kambing maupun domba. Sumbangan hewan kurban ini merupakan agenda rutin.

    “Kami ingin hewan kurban ini dapat bermanfaat untuk warga Jakarta Utara, sebagai domisili perusahaan,” katanya.

    Selain hewan kurban, perusahaan juga rutin menyalurkan bantuan sembako maupun beasiswa untuk masyarakat Jakarta Utara.

    “Kami ingin Hari Raya Idul Adha ini memberikan hikmah serta kebahagiaan kepada semua dan memperkuat persaudaraan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Walkot Jakut Larang Warga Bakar Sampah Sembarangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Walkot Jakut Larang Warga Bakar Sampah Sembarangan Megapolitan 23 April 2025

    Walkot Jakut Larang Warga Bakar Sampah Sembarangan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf melarang warganya membakar sampah sembarangan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
    “Kebakaran yang terjadi pada Rabu (16/4/2025) di bawah kolong Tol Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terjadi disebabkan ada warga yang membakar sampah kemudian menjalar karena tertiup angin,” kata Juaini dilansir dari
    Antara
    , Rabu (23/4/2025).
    Untuk mencegah terjadinya kejadian kebakaran, Juaini meminta tokoh-tokoh di wilayah untuk mengimbau warga membuang sampah pada tempatnya dan tidak di kolong tol lagi.
    Membuang sampah di bawah kolong tol selain mengeluarkan bau yang tidak sedap tentunya dapat mengurangi kekuatan konstruksi jalan tol tersebut.
    Dia berharap sinergi dan kolaborasi semakin ditingkatkan dalam upaya mencegah kejadian kebakaran serupa terulang kembali.
    Ia mengatakan, kondisi di lapangan cukup mengkhawatirkan dan kerja sama dari berbagai pihak, terutama pengelola tol perlu dilakukan agar proses pembersihan berjalan cepat dan lokasi tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.
    Setelah terjadi kebakaran, puluhan petugas dari kecamatan, kelurahan, Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, UPS Badan Air berkolaborasi melaksanakan pembersihan sampah dari kolong tol di Jalan Danau Cincin Utara RT 08 RW 05 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.
    Menurut dia, hingga saat ini, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari Kelurahan Papanggo masih melakukan bersih-bersih di lokasi kejadian.
    “Sementara sampah-sampah tersebut kemudian diangkat dan dibuang ke TPS 3R Waduk Cincin,” kata dia.
    Lurah Papanggo, Harry Firmansyah berkomitmen untuk membersihkan lokasi dari sampah dan hingga saat ini sejak api dapat dipadamkan, upaya pembersihan sampah masih dilakukan.
    “Kami berharap lokasi ini dapat dimanfaatkan warga seperti dijadikan lokasi
    urban farming
    ataupun dijadikan tempat sarana olahraga,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakut Minta Pabrik yang Buang Limbah ke Kali Kamal Disanksi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Januari 2025

    Pemkot Jakut Minta Pabrik yang Buang Limbah ke Kali Kamal Disanksi Megapolitan 17 Januari 2025

    Pemkot Jakut Minta Pabrik yang Buang Limbah ke Kali Kamal Disanksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Utara meminta pabrik yang terbukti membuang limbah ke
    Kali Kamal
    , diberikan sanksi.
    “Tentunya kalau ada pelaku harus ada sanksi, apabila ada pabrik atau sejenisnya yang membuang limbahnya itu langsung ke sungai,” ungkap Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf saat diwawancarai Kompasm.com, Kamis (17/1/2025).
    Namun, Juaini tidak bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan untuk pabrik nakal yang membuang limbah ke Kali Kamal.
    Pasalnya, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta yang berhak memberikan sanksi itu.
    “Karena mereka yang punya aturan-aturan terkait dengan pencemaran lingkungan,” ujar Juaini.
    Harusnya, pabrik yang berada di sekitar Kamal Muara memiliki pengelolaan limbah tersendiri agar tidak mencemari lingkungan.
    “Netralisir dulu dari bahan-bahan kimia dan jangan langsung dibuang ke sungai,” tambah Juaini.
    Sejauh ini, Juaini sudah memerintahkan jajarannya untuk mengecek apakah ada pabrik yang membuang limbahnya ke Kali Kamal.
    “Saya udah minta ke Sudin Lingkungan Hidup dan SDA untuk cek di skitar lokasi atau di hulunya apakah ada pabrik atau warga yang membuang limbahnya ke sungai tersebut,” pungkas dia.
    Sebelumnya diberitakan,
    Kali Kamal dipenuhi busa
    berwarna putih, Kamis (16/1/2025).
    Pengamatan di lokasi, busa itu memenuhi permukaan air, yang terlihat muncul dari pompa air di ujung sungai.
    Tidak hanya itu, busa putih tersebut mengeluarkan aroma berbahan kimia yang menyengat.
    Bahkan, busa ini beterbangan ke area jalan yang ada di sekitar lokasi sungai.
    Salah seorang warga bernama Amel menuturkan, kemunculan busa putih sudah ada sejak 2024, saat pompa air pertama kali dioperasikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakut tak ketahui soal pagar laut di Kamal Muara

    Pemkot Jakut tak ketahui soal pagar laut di Kamal Muara

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemkot Jakut tak ketahui soal pagar laut di Kamal Muara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 15:36 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menyatakan tak mengetahui keberadaan pagar laut dari bambu sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Kami belum dapat info terkait keberadaan pagar ini, coba nanti saya cek dulu dari Suku Dinas KPKP dan Kelurahan Kamal Muara,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf di Jakarta, Jumat.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Unang Rustanto mengaku tak ingin berkomentar lebih jauh soal keberadaan pagar laut tersebut.

    Menurut dia perizinan pemanfaatan ruang laut berada di bawah kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    “Untuk perizinan ini tepatnya Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata dia.

    Sebelumnya sejumlah nelayan di Kamal Muara mengeluhkan adanya pagar laut terbuat dari bambu yang membentang sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Pagar laut yang terbentang ini mengganggu aktivitas kami dan meresahkan,” kata seorang nelayan Kamal Muara Udin di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dengan adanya pagar laut itu mengakibatkan biaya produksi meningkat karena harus memutar dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar minyak.

    Udin mengatakan sejak pagar berdiri hasil tangkapan ikan dan udang menjadi berkurang, belum lagi dirinya harus mengeluarkan kocek lebih karena konsumsi bahan bakar kapal yang bertambah.

    “Harapannya tidak ada pagar lagi di perairan ini agar kami  dapat bebas untuk mencari ikan dan udang,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Jakarta Utara salurkan bantuan sembako bagi warga terkena dampak rob

    Jakarta Utara salurkan bantuan sembako bagi warga terkena dampak rob

    kami hadir secara langsung di tengah-tengah warga

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terkena dampak banjir rob atau banjir pesisir di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Kegiatan ini untuk membuktikan bahwa kami hadir secara langsung di tengah-tengah warga,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf saat meninjau banjir rob di Kelurahan Pluit, Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, bantuan paket sembako dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara berisi beras, minyak goreng, kecap dan mie instan diberikan langsung kepada warga.

    Dirinya, juga meninjau kondisi warga di Jalan Mandala Bahari, RW 02 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan yang terkena dampak banjir rob atau banjir pesisir akibat meluapnya air laut ke daratan.

    “Kami hadir secara langsung untuk melihat kondisi warga serta mendengarkan kebutuhan warga,” kata dia.

    Ia mengatakan pihaknya juga mencari solusi terbaik dari permasalahan banjir rob ini baik dengan melakukan percepatan penyaluran air di kawasan banjir dengan rumah pompa air hingga pompa portabel.

    “Kami juga mengingatkan supaya masyarakat terkena dampak banjir rob tetap menjaga kesehatan,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan mengatakan pihaknya menyalurkan 200 kotak makanan siap saji dan 200 botol minuman kepada warga di Jalan Lodan Raya Ancol Kecamatan Pademangan.

    Kemudian bantuan juga diberikan kepada warga di Jalan Dermaga Ujung Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara.

    Total ada 1.000 kotak makanan dan 1.000 botol minuman yang diberikan kepada warga.

    “Bantuan ini diberikan sesuai dengan permintaan dari warga yang membutuhkan bantuan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Menekan Angka Kasus Stunting di Jakarta Utara – Halaman all

    Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Menekan Angka Kasus Stunting di Jakarta Utara – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masalah stunting di Kota Jakarta Utara menjadi tantangan serius.

    Apalagi Pemkot memiliki target menurunkan angka stunting sebesar 4,8 persen dari 19,8 persen tahun 2023 dan menjadi 14 persen.

    Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf mengatakan, untuk menurunkan angka stunting, diperlukan  sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

    “Kami mendukung dan siap berkolaborasi untuk bersama-sama menurunkan angka stunting,” kata  Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf saat Public Expose bertajuk ‘Pencegahan Stunting dan Perbaikan Gizi Anak’ di Jakarta Utara belum lama ini.
    Ia mengajak pihak swasta bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak.

    Wakil Walikota Jakarta Utara Juaini Yusuf (tengah) saat saat Public Expose bertajuk ‘Pencegahan Stunting dan Perbaikan Gizi Anak’ di Jakarta Utara belum lama ini. (Tribunnews.com)

    Upaya menurunkan angka prevalensi stunting bukan hanya berfokus kepada usia bayi dan anak melainkan dimulai pada calon ibu atau usia remaja, calon pengantin, hingga ibu nifas. 

    Dalam kesempatan yang sama, Corporate Affairs Manager JICT Indhira Gita menyatakan, berkolabotrasi dengan pemerintah telah melakukan terobosan penting  dalam upaya menekan angka stunting di Jakarta Utara.

    Selama periode 2023-2024,  perusahaan itu menurunkan angka anak terdeteksi stunting di wilayah Jakarta Utara hingga mencapai 93 persen.

    Indhira menyampaikan pihaknya menjalin kerja sama dengan sedikitnya 10 PAUD di wilayah Jakarta Utara, dengan jumlah siswa lebih dari 300 anak. 

    “Setiap tahun PAUD yang dibina oleh akan berganti guna memastikan lebih banyak anak yang menerima manfaat,” kata Indhira.

    Indhira percaya dengan fokus pada pendidikan anak usia dini yang dipadukan dengan perbaikan gizi, menjadi fondasi penting dalam menciptakan generasi yang sehat serta berkualitas.

     

  • JICT Berhasil Tekan Angka Stunting di Jakarta Utara

    JICT Berhasil Tekan Angka Stunting di Jakarta Utara

    loading…

    PT Jakarta International Container Terminal (JICT) berhasil menekan angka stunting di Jakarta Utara. Foto/istimewa

    JAKARTA – PT Jakarta International Container Terminal (JICT) melakukan terobosan penting dalam upaya menekan angka stunting di Jakarta Utara. Selama periode 2023-2024, JICT berhasil menurunkan angka anak stunting di wilayah Jakarta Utara hingga mencapai 93%.

    “Kami percaya dengan fokus pada pendidikan anak usia dini yang dipadukan dengan perbaikan gizi, menjadi fondasi penting dalam menciptakan generasi yang sehat serta berkualitas,” ujar Corporate Affairs Manager JICT Indhira Gitasaat Public Expose bertajuk ‘Pencegahan Stunting dan Perbaikan Gizi Anak’ di Jakarta Utara pada Kamis (12/12/2024).

    Indhira menyampaikan JICT telah menjalin kerja sama dengan 10 PAUD di wilayah Jakarta Utara, dengan jumlah siswa lebih dari 300 anak.

    Baca Juga

    “Setiap tahun PAUD yang dibina oleh JICT akan berganti guna memastikan lebih banyak anak yang menerima manfaat,” kata Indhira.

    Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf turut mengapresiasi upaya berkelanjutan yang dilaksanakan oleh JICT. “Program ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” ujar Juaini.

    (cip)

  • Jakut berkomitmen anak usia dini dapat akses pendidikan berkualitas

    Jakut berkomitmen anak usia dini dapat akses pendidikan berkualitas

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara berkomitmen setiap anak usia dini di wilayah tersebut dapat mengakses pendidikan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

    “Ini sebagai upaya dalam mewujudkan kota layak anak dan terus kita lakukan upaya bersama dengan melibatkan berbagai pihak,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf.

    Saat membuka kegiatan “Publik Ekspose Program Pencegahan dan Penanganan Anak Stunting Perkumpulan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)” di Jakarta, Kamis, dia mengatakan, PAUD merupakan pondasi yang sangat penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.

    “Mari bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD melalui berbagai pelatihan bagi pendidik, peningkatan fasilitas pendidikan, serta pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar,” kata dia.

    Dia berharap dengan adanya pertemuan ini dapat dijadikan sebagai sarana berbagi pengalaman serta pengetahuan dalam mengembangkan sistem pendidikan PAUD yang lebih baik.

    “Semoga kita semua bisa lebih saling mendukung dalam mewujudkan visi besar kita mencetak generasi penerus bangsa yang lebih maju dan mampu bersaing di tingkat global,” kata dia.

    Ia mengatakan, anak usia dini adalah masa yang sangat krusial dalam proses perkembangan fisik, mental, sosial, dan intelektual.

    “Kegiatan ini adalah langkah yang sangat positif dalam membangun generasi penerus yang cerdas, kreatif dan berkarakter baik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkot Jakut mulai tata bekas permukiman warga di bawah kolong

    Pemkot Jakut mulai tata bekas permukiman warga di bawah kolong

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mulai menata bekas permukiman warga di bawah kolong tol dan jembatan dengan sejumlah mural untuk mempercantik kawasan tersebut.

    “Mural yang dilakukan ini merupakan ‘reward’ (hadiah) dari Provinsi DKI Jakarta kepada Jakarta Utara karena menjadi kota yang pertama menyelesaikan penataan kolong tol dan jembatan,” kata Wakil Wali Kota Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf, di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan setelah kolong tol dan jembatan kosong diberikan mural untuk menghilangkan kesan kotor dan kumuh.

    “Ini upaya lanjutan adalah melakukan percantik kawasan,” kata dia.

    Ia menambahkan Kota Jakarta Utara menjadi lokasi pertama pelukisan dinding dengan mural dan dijadikan sebagai proyek percontohan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta untuk mempercantik kolong tol dan jembatan.

    Menurut dia, dua lokasi pada proyek percontohan ini yakni di Kolong Tol Bintang Mas dan Jalan Pakin.

    “Upaya ini akan disusul oleh wilayah lain di DKI Jakarta,” ungkap Juaini.

    Dirinya memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta atas upayanya mempercantik Jakarta Utara.

    “Semoga selain Provinsi DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara semakin indah, mural-mural ini juga dapat dijaga dengan baik agar keindahannya terjaga selamanya,” kata dia.

    Mural adalah seni menggambar atau melukis di atas media yang bersifat permanen, seperti dinding, tembok, atau langit-langit.

    Kata mural berasal dari kata murus dalam bahasa Latin yang berarti dinding.

    Mural memiliki beberapa fungsi, di antaranya: menekankan nilai-nilai estetik, mengandung pesan dan kritik sosial.

    Juga alat untuk menyampaikan ide, gagasan, atau media promosi, termasuk sarana komunikasi pasif untuk menyampaikan harapan, kritik, atau pesan kepada penguasa.

    Mural umumnya memiliki ciri-ciri seperti menggambarkan aktivitas masyarakat pada suatu peradaban tertentu, merangkum suatu momen pada suatu waktu, berkisar dari adegan berburu, meramu dan kehidupan keluarga, hingga adegan keagamaan dan pemakaman.

    Mural sudah ada sejak zaman prasejarah, sekitar 3.500 tahun silam.

    Di Indonesia, lukisan dinding gua sudah ada sejak zaman Mesolitikum

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024