Tag: Jorge Martin

  • Stoner Nggak Setuju Ducati Pilih Marquez: Tidak Adil buat Martin

    Stoner Nggak Setuju Ducati Pilih Marquez: Tidak Adil buat Martin

    Jakarta

    Casey Stoner melihat keputusan Ducati dalam merekrut Marc Marquez sebagai tandem Francesco Bagnaia tidak tepat. Sebab yang pantas naik ke kursi pebalap pabrikan adalah Jorge Martin.

    Martin sedang menunjukkan statusnya sebagai pebalap superior di atas motor Ducati. Orang Spanyol itu jadi kandidat juara dunia MotoGP 2024.

    Tim Ducati merah pada akhirnya sudah lebih memilih Marquez. Padahal Martin sudah mengincar slot kursi pabrikan dari jauh-jauh hari.

    Martin bakal memberikan perpisahan yang manis dengan Ducati. Saat hengkang dari tim satelit Ducati terjadi, Martin memilih Aprilia. Dia ingin menggunakan nomor satu musim depan.

    Bagi Stoner, hal ini terkesan tidak adil bagi Martin. Ya, saat Ducati mengesampingkan pebalap muda seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin.

    “Saya rasa tidak tepat jika mereka memilihnya (Marc Marquez) ketimbang Martín atau Enea. Khususnya Jorge, dia telah menunjukkan kemampuannya; dia layak mendapatkan gelar juara dan berada dalam posisi yang tepat untuk mendapatkannya (rekan setim Bagnaia),” kata Stoner dikutip dari Motosan.

    Stoner mengatakan begitulah budaya di dalam Ducati. Dia tidak terkejut dengan keputusan Borgo Panigale. Imbasnya selain kehilangan Martin, Pramac selaku tim satelit juga pindah ke Yamaha.

    “Begitulah cara Ducati bekerja dan itulah mengapa mereka kehilangan begitu banyak pebalap,” kata Stoner.

    “Saya rasa itu tidak adil. Anda tidak hanya membalap untuk bisnis, Anda membalap untuk hasrat dan kesenangan. Dan ketika Anda memiliki orang-orang yang berpaling dari Anda dengan begitu cepat, Anda akan menemukan motivasi untuk pergi ke tempat lain. Mereka telah kehilangan pelari dan tim yang hebat,” lanjutnya.

    (riar/din)

  • Ducati Izinkan Martin Bawa Nomor 1 ke Aprilia

    Ducati Izinkan Martin Bawa Nomor 1 ke Aprilia

    Jakarta

    Manajemen Ducati mengizinkan Jorge Martin membawa nomor satu ke Aprilia musim depan. Martin bisa menggunakan nomor keramat tersebut andai mampu meraih gelar juara MotoGP 2024.

    Manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengatakan, Martin bisa menggunakan nomor satu di Aprilia musim depan, meski Martin meraih gelar juara musim ini bersama Ducati Desmosedici.

    Davide Tardozzi Foto: Instagram @davidetardozzi

    “Jelas jika Jorge memenangi gelar, dia mungkin akan menggunakan nomor satu, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa didapatkan setiap hari,” ungkap Tardozzi dalam wawancaranya dengan TNT Sport.

    “Jadi, dia pasti menginginkan nomor satu di motornya. Namun di catatan MotoGP, tetap akan tertulis Jorge Martin–Ducati. Jadi, nomor satu itu untuk rider, tapi mesinnya Ducati,” sambung pria asal Italia itu.

    Tardozzi menambahkan, jika Martin membawa nomor satu ke Aprilia, maka yang bisa dilakukan Ducati adalah merebut kembali nomor tersebut pada musim depan. Apalagi musim depan Ducati bakal diperkuat salah satu pebalap terbaik di MotoGP, Marc Marquez.

    “Bagi kami bukan masalah (jika Martin mau pakai nomor satu di Aprila). Kami akan berusaha keras merebutnya kembali (nomor satu) untuk tahun 2026,” sambungnya lagi.

    Di sisi lain, kendati tim pabrikan Ducati Lenovo berpotensi gagal mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini, Tardozzi tetap menganggap Martin adalah bagian keluarga besar Ducati. Ducati tak sia-sia merekrutnya pada 2021 silam.

    “Jelas, Jorge adalah pebalap yang terikat kontrak dengan kami. Dia adalah rider yang tumbuh bersama Ducati, bahwa ada kemungkinan dia akan memenangkan kejuaraan bersama Ducati. Jadi, pada akhirnya, kami melakukan pekerjaan yang baik saat merekrutnya dari Moto2,” tukas Tardozzi.

    (lua/rgr)

  • Jadwal MotoGP Barcelona 2024 Akhir Pekan Ini: ‘Final’ Martin Vs Bagnaia

    Jadwal MotoGP Barcelona 2024 Akhir Pekan Ini: ‘Final’ Martin Vs Bagnaia

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Barcelona 2024 bisa Anda simak di sini. MotoGP Barcelona 2024 bisa Anda saksikan langsung di stasiun televisi Trans7 atau sejumlah aplikasi live streaming berbayar.

    Seri kedua puluh MotoGP 2024 diselenggarakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada 15-17 November. Ini menjadi kali kedua Sirkuit Catalunya, menggelar MotoGP setelah menjadi tuan rumah pada bulan Mei lalu. Barcelona dipilih menjadi venue pamungkas MotoGP tahun ini menggantikan Valencia yang batal lantaran terkena bencana banjir.

    Dari Valencia ke Barcelona

    Dorna Sports sengaja memilih Kota Barcelona sebagai alternatif sebab kota ini berjarak cukup dekat dari Valencia. Letak geografis Barcelona dan Valencia sama-sama ada di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit menggunakan jalur darat.

    Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Foto: AFP/MOHD RASFAN

    Pemilihan Barcelona merupakan bentuk penghormatan terhadap para penggemar MotoGP di Valencia. Dengan jarak yang dekat, Barcelona menjadi pilihan yang tepat untuk para penggemar MotoGP di Valencia.

    “Seri ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Valencia sebelum banjir dahsyat berdampak sangat parah di wilayah tersebut. Karena ini adalah Grand Prix terakhir musim 2024, kami berutang kepada para penggemar, paddock, olahraga, dan komunitas di Valencia untuk menyelenggarakan acara ini,” tulis pernyataan Dorna.

    Sirkuit Barcelona-Catalunya Foto: Alex Caparros/Getty Images

    Duel Pamungkas Martin vs Bagnaia

    Seri MotoGP Barcelona 2024 bakal menjadi seri yang sangat seru lantaran menentukan sang juara dunia. Pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, di ambang merengkuh gelar juara MotoGP pertamanya. Martin bisa mengunci gelar juara dunia asalkan dia mampu menjuarai sprint race MotoGP Barcelona 2024.

    Sementara itu rival terdekat Martin dari Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tentunya juga masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara dunia. Meski peluang tersebut sangat kecil, tapi Bagnaia akan berjuang sekuat tenaga buat memberikan perlawanan terakhir.

    Jadwal MotoGP Barcelona 2024

    Jumat (15/11)

    1. 16:45-17:30 WIB: Latihan bebas 1 MotoGP

    2. 21:00-22:00 WIB: Latihan MotoGP

    Sabtu (16/11)

    1. 16:10-16:40 WIB: Latihan bebas 2 MotoGP

    2. 16:50-17:05 WIB: Kualifikasi 1 MotoGP

    3. 17:15-17:30 WIB: Kualifikasi 2 MotoGP

    4. 21:00-22:00 WIB: Sprint race MotoGP (12 lap)

    Minggu (17/11)

    1. 17:00 WIB: Race Moto3 (18 lap)

    2. 18:15 WIB: Race Moto2 (21 lap)

    3. 20:00 WIB: Race MotoGP (24 lap)

    (lua/din)

  • Stoner Favoritkan Marquez Jadi Juara MotoGP 2025

    Stoner Favoritkan Marquez Jadi Juara MotoGP 2025

    Jakarta

    Mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner, memprediksi Marc Marquez akan menjuarai MotoGP 2025. Tahun depan, Marquez akan membela tim pabrikan Ducati Lenovo. Artinya, Marquez akan mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan, termasuk motor Ducati Desmosedici terbaru.

    Tentunya bukan tanpa alasan Stoner mendukung pebalap asal Spanyol tersebut. Menurut Stoner, Marquez bisa dikatakan sebagai pebalap MotoGP terbaik saat ini. Hal itu bisa dilihat dari performa musim pertama Marquez bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing.

    Kendati Marquez hanya menggunakan motor Ducati Desmosedici spek tahun 2023, Marquez tetap bisa menampilkan performa baik. Marquez bahkan bisa menyodok ke posisi tiga besar dan mengalahkan pebalap Ducati lainnya yang menggunakan motor Ducati Desmosedici spek 2024 seperti Enea Bastianini dan Franco Morbidelli.

    “Sangat sulit buat mengetahui perbedaan antara model 2023 dan 2024, mereka dapat mengatakan bahwa ada beberapa perubahan pada motornya. Ketika Marc Marquez tiba tahun depan (di tim pabrikan), saya pikir motornya tidak akan terlalu berbeda dan saya yakin Marc akan merasa nyaman (dengan dukungan tim pabrikan),” ungkap Stoner dalam wawancara dengan Motosan.

    “Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi. Tapi sejujurnya, menurut saya Marquez akan merebut gelar MotoGP pada 2025, karena dia adalah pebalap terbaik saat ini. Tentu saja asalkan regulasi atau perangkat elektronik tidak terlalu mengganggu performa motornya,” sambung Stoner.

    Stoner tampaknya memang tidak mendukung Francesco Bagnaia untuk menjadi juara tahun ini atau tahun depan. Bahkan Stoner lebih menjagokan Jorge Martin untuk menjuarai MotoGP tahun ini.

    “Dalam dua atau tiga tahun terakhir mereka selalu berada di puncak. Tahun lalu Martin bikin beberapa kesalahan. Dan tahun ini gantian Pecco yang melakukan kesalahan pada momen-momen penting. Pecco perlu memenangkan perlombaan dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan Jorge, dan saya sangat berharap Jorge Martin memiliki sedikit keberuntungan. Kami akan menunggu hingga balapan terakhir untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Tapi saya pikir Jorge pantas menjadi juara tahun ini,” ungkap legenda balap asal Australia itu.

    (lua/rgr)

  • Aneh tapi Nyata! Bagnaia Lebih Sering Menang dari Martin tapi Poinnya Kalah

    Aneh tapi Nyata! Bagnaia Lebih Sering Menang dari Martin tapi Poinnya Kalah

    Jakarta

    Secara statistik, Bagnaia tercatat lebih sering menang ketimbang Martin. Tapi kok bisa ya poinnya justru kalah banyak dari Martin?

    Pertarungan antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin berlanjut di musim 2024. Keduanya bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara MotoGP musim ini. Kini balapan tersisa satu seri. Baik Bagnaia maupun Martin sama-sama masih berpeluang untuk bisa merebut titel tersebut.

    Tapi peluang Martin masih lebih besar ketimbang Bagnaia. Rider Pramac Ducati itu unggul 24 poin atas Bagnaia. Menariknya, kalau mengacu pada statistik Bagnaia justru meraih kemenangan lebih banyak dari Martin sepanjang musim 2024.

    Bagnaia menorehkan 10 kemenangan di balapan hari Minggu. Torehan ini pula yang membuatnya bersanding dengan nama-nama seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Marc Marquez yang mencatatkan 10 kemenangan dalam satu seri.

    Bagnaia juga tercatat empat kali naik ke podium di luar podium pertama. Total poin yang dikumpulkan Bagnaia pada balapan utama itu sebanyak 345 poin. Sementara itu Martin baru tiga kali menang di hari Minggu. Namun dia lebih banyak berdiri di podium di luar juara pertama, yaitu sebanyak 11 kali. Namun itu belum cukup membuat Martin unggul, total poin yang ditorehkan Martin di balapan utama adalah 321 poin.

    Di Sprint Race lain ceritanya. Poin Martin unggul jauh ketimbang Bagnaia. Martin tujuh kali finis di podium pertama Sprint Race musim ini. Sementara sembilan sisanya podium di luar juara satu. Dia juga tercatat hanya dua kali gagal finis di Sprint Race. Dari balapan singkat itu, Martin sudah menorehkan 164 poin.

    Sedangkan Bagnaia, baru enam kali juara Sprint Race. Tiga lainnya, Bagnaia finis di podium di luar juara satu. Pebalap jebolan VR46 Academy Riders itu juga tercatat lima kali gagal finis di Sprint Race. Alhasil poin yang dikumpulkan baru 116 poin. Keunggulan Martin di Sprint Race itu mencapai 48 poin.

    Berkaca dari statistik tersebut, Martin memang terlihat lebih konsisten. Secara total, dia lebih jarang gagal finis ketimbang Bagnaia. Rider berkebangsaan Spanyol itu empat kali gagal finis. Dua kali gagal finis di Sprint Race dan dua kali tak menuntaskan balapan di hari Minggu. Bagnaia justru tercatat lebih sering gagal finis. Total rider Ducati Lenovo itu delapan kali gagal finis, di balapan utama lima kali dan Sprint Race tiga kali.

    (dry/rgr)

  • Bastianini Nggak Sreg Balapan Akhir di Catalunya, Untungkan Marc Marquez

    Bastianini Nggak Sreg Balapan Akhir di Catalunya, Untungkan Marc Marquez

    Jakarta

    Seri terakhir MotoGP 2024 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Enea Bastianini kurang sreg dengan keputusan Dorna.

    Diketahui MotoGP Catalunya jadi pengganti MotoGP Valencia yang batal digelar lantaran dihantam banjir besar.

    Persaingan bukan cuma soal Jorge Martin dan Francesco Bagnaia saja, yang kini jaraknya 24 poin. Martin dipastikan bisa mengunci gelar juara dunia asal keluar sebagai juara dunia saat sprint race.

    Perebutan posisi ketiga juga harus diselesaikan hingga seri terakhir. Marc Marquez yang kini bertengger di posisi ketiga sudah mengemas 369 poin, cuma berjarak satu poin dengan Bastianini yang berada di tempat keempat.

    Bastianini menyayangkan Dorna mengambil keputusan dengan memilih Catalunya. Menurutnya hal ini cuma menguntungkan pebalap Spanyol.

    Secara letak geografis, Barcelona dan Valencia sama-sama terletak di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit, menggunakan jalur darat.

    “Bagi Marc, itu adalah keuntungan untuk pergi ke Barcelona, itu adalah kotanya. Dari sudut pandang saya, tidak benar bahwa kita membalap di Spanyol. Tapi memang begitu, itu adalah keputusan Dorna,” kata Bastianini dikutip dari Speedweek, Kamis (7/11/2024).

    Seperti diketahui Bastianini punya pengalaman tidak enak dengan Sirkuit Catalunya pada Mei 2024. Mantan rider Gresini Racing itu dihukum karena dianggap keluar lintasan.

    Bastianini diganjar long-lap penalti setelah keluar jalur di tikungan 1-2 saat tengah bertarung dengan Alex Marquez untuk memperebutkan posisi delapan.

    Bastianini tidak menjalankan hukuman, kemudian sanksinya naik menjadi double long-lap penalti. Namun Bastianini juga mengabaikannya.

    Hukuman itu dikonversi menjadi penalti 32 detik saat bendera finis dikibarkan. Bastianini pun harus rela kehilangan poin karena finis ke-18.

    “Kami harus memberikan 100 persen di sana dan saya harus mencoba untuk menjadi jauh lebih kuat di Barcelona daripada di awal musim,” tambah dia .

    (riar/dry)

  • Kalau Bagnaia-Martin Kumpulkan Poin Sama, Siapa yang Jadi Juara MotoGP 2024?

    Kalau Bagnaia-Martin Kumpulkan Poin Sama, Siapa yang Jadi Juara MotoGP 2024?

    Jakarta

    Bagnaia dan Martin masih sama-sama berpeluang untuk merebut titel juara MotoGP 2024. Lantas kalau keduanya mengumpulkan poin sama hingga balapan seri akhir, siapa yang bakal jadi juaranya?

    Kans Jorge Martin merebut titel juara dunia MotoGP 2024 sangat besar. Rider Pramac Ducati itu saat ini unggul 24 poin atas Bagnaia. Adapun poin maksimal yang bisa diraih pada balapan seri terakhir adalah 37 poin, 12 poin di Sprint Race dan 25 poin di balapan utama.

    Martin hanya perlu memenangi Sprint Race. Dengan begitu dia bakal mengumpulkan 497 poin dan poinnya tak terkejar lagi sekalipun Bagnaia menjadi juara di balapan utama hari Minggu. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk kemungkinan keduanya masih bisa mengumpulkan poin dengan besar yang sama. Kalau situasinya seperti itu siapa yang akan menjadi juara ya?

    Dikutip SkySport Italia, bila keduanya mengoleksi besar poin yang sama hingga balapan di hari Minggu, maka Bagnaia yang didapuk jadi juara MotoGP 2024. Alasannya Bagnaia lebih banyak memenangi seri Grand Prix (balapan utama) ketimbang Martin. Balapan utama memang lebih diperhitungkan ketimbang Sprint Race.

    “Saya 24 poin tertinggal tapi di poin Grand Prix saya unggul 24 poin. Tapi sayangnya ada Sprint dan itu ikut dihitung,” ujar Bagnaia.

    Secara statistik, Bagnaia memang sudah 10 kali memenangi balapan hari Minggu. Kemenangan itu jauh lebih banyak dibandingkan Martin yang baru tiga kali memenangi balapan utama. Khusus balapan utama, Bagnaia sudah mengantongi 345 poin sementara Martin 321 poin.

    Di Sprint Race poin Martin unggul jauh, dia sudah mengumpulkan 164 poin dan Bagnaia 116 poin. Di Sprint Race, Martin memang unggul satu kemenangan dari Bagnaia. Martin tujuh kali menang di Sprint Race, sementara Bagnaia enam kali.

    Martin terlihat tampil lebih konsisten di musim ini, khususnya di hari Minggu. Martin tercatat hanya gagal finis dua kali baik di Sprint Race maupun balapan utama. Sedangkan Bagnaia, di balapan Sprint dia gagal menyentuh garis finis sebanyak lima kali dan di balapan utama tiga kali.

    (dry/din)

  • Ducati Pede Marquez Lebih Moncer dari Martin di Tim Pabrikan

    Ducati Pede Marquez Lebih Moncer dari Martin di Tim Pabrikan

    Jakarta

    Ducati bakal ditinggal Jorge Martin musim depan. Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2024 itu memutuskan hengkang dari Ducati setelah tidak mendapat promosi ke tim pabrikan. Ducati begitu yakin dengan memilih Marc Marquez.

    Kepergian Martin dari Ducati memang cukup mengejutkan. Pasalnya, Martin tak buruk-buruk amat jika dilihat dari kacamata orang luar. Tahun lalu dia runner up, sekarang memimpin klasemen sebagai kandidat calon juara dunia 2024.

    Tapi, Martin seperti mendapat harapan palsu. Dia tak kunjung mendapat promosi ke tim pabrikan. Apalagi setelah Marquez bergabung ke Gresini Racing, Ducati justru memilih Marquez sebagai tandem Bagnaia mulai musim 2025.

    Jika Martin juara musim ini, Ducati tidak akan bisa memakai nomor juara 1 di salah satu motornya musim depan, karena Jorge Martín akan berlabuh ke garasi Aprilia.

    Pabrikan asal Borgo Panigale ini yakin betul dengan performa Marc Marquez. The Baby Alien disinyalir bisa menghadirkan performa yang jempolan bersama seragam merah.

    “Akan sangat sulit kehilangan dia, dari sudut pandang humanis, saya sangat menyukai Jorge, dan dari sudut pandang olahraga tentunya juga, karena dia sedang menjalani akhir musim yang mengesankan,” kata Sporting Director Ducati Corse, Muaro Grassilli.

    “Kami berharap, namun kami sangat yakin, bahwa di awal musim depan kehilangan itu akan terkompensasi oleh performa Márquez,” tambah dia lagi.

    Apa yang diharapkan Muaro bisa saja terjadi, mengingat penampilan Marquez bersama Ducati moncer. Musim perdananya, dia yang menggunakan motor setahun lebih tua dari Ducati Desmosedici GP24 berada di podium ketiga klasemen sementara MotoGP. Marquez berpeluang menjadi runner-up kedua musim ini.

    (riar/din)

  • Bukan Bagnaia, Ini Pebalap yang Paling Ditakuti Martin saat MotoGP Malaysia

    Bukan Bagnaia, Ini Pebalap yang Paling Ditakuti Martin saat MotoGP Malaysia

    Jakarta

    Jorge Martin mengatakan ada satu pebalap yang paling ditakutinya saat MotoGP Malaysia 2024, akhir pekan lalu. Bukan Francesco Bagnaia atau Enea Bastianini, pebalap yang paling ditakuti oleh Martin adalah Marc Marquez!

    Pada perhelatan MotoGP Malaysia 2024, Bagnaia sukses keluar sebagai pemenangnya, diikuti Martin di tempat kedua dan Bastianini di urutan ketiga. Saat balapan berlangsung Marquez sempat membuntuti Martin di urutan ketiga, namun Marquez mengalami crash.

    Marc Marquez Foto: dok.Federal Oil

    “Itu adalah balapan yang menyenangkan, saya sangat menikmatinya. Pertarungan yang bagus dengan Pecco. Saya mencoba mengikutinya dari dekat, tetapi itu berarti banyak risiko yang harus saya ambil, jadi saya putuskan, oke Jorge, biarkan dia (Pecco) pergi (sendirian di depan),” kata Martin dikutip dari Motosan.

    Martin pun mengungkapkan ketakutannya terhadap Marquez sepanjang balapan di Sirkuit Sepang. Sebelum Marquez terjatuh, jarak dia dengan Martin memang sangat dekat, dan dalam beberapa lap selanjutnya, Marquez bisa saja meng-overtake Martin seperti yang terjadi di MotoGP Australia 2024.

    “Ketika ada Marquez di belakang saya, saya sangat takut. Karena artinya ada sebuah risiko besar (saya bisa disalip). Dan ketika dia terjatuh saya merasa jauh lebih lega,” ujar pebalap asal Spanyol itu.

    Martín menceritakan strateginya setelah menyelesaikan duel hebat dengan Bagnaia dan menempati posisi kedua. “Saya mulai menekan, tapi mengambil sedikit risiko,” ungkap calon juara dunia MotoGP 2024 itu.

    Martin kini hanya membutuhkan 12 poin lagi untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2024. Andai di MotoGP Catalunya 2024 akhir pekan depan Martin bisa menjuarai balap sprint, maka dia bisa menjuarai balapan tahun ini.

    (lua/rgr)

  • Bagnaia Masih Bisa Juara MotoGP 2024, Ini Syaratnya

    Bagnaia Masih Bisa Juara MotoGP 2024, Ini Syaratnya

    Jakarta

    Francesco Bagnaia masih punya peluang untuk merebut titel juara MotoGP 2024. Begini skema Bagnaia bisa merebut gelar ketiganya itu.

    Peluang Francesco Bagnaia untuk mempertahankan gelar juara MotoGP ketiga masih terbuka. Peluangnya sangat tipis, apalagi kalau Jorge Martin tampil sempurna di seri pemungkas. Martin saat ini unggul 24 poin atas Bagnaia. Sebagai informasi, pada seri terakhir MotoGP 2024, poin maksimal yang bisa dikumpulkan pebalap adalah 37 poin. Saat ini Martin memiliki 485 poin, sementara Bagnaia punya 461 poin, alias selisih 24 poin.

    Jika Martin berhasil menjuarai sprint race terakhir MotoGP 2024, maka Martin mendapatkan 12 poin dan totalnya menjadi 497 poin. Andai Bagnaia bisa finis kedua dan dapat 9 poin, maka total poinnya jadi 470 poin. Dengan selisih 27 poin, Maka Martin sudah bisa mengunci gelar juara MotoGP 2024 tanpa memandang hasil balapan utama hari Minggu.

    Syarat Bagnaia Masih Bisa Menang MotoGP 2024

    Namun Bagnaia masih bisa mengunci gelar juara dunianya yang ketiga di balap motor kelas premier tersebut. Dikutip Sky Sport Italia, Bagnaia harus berusaha menang di balapan hari Minggu namun setelah balapan Sprint Race Sabtu, selisih poin Bagnaia dan Martin tak lebih dari 25.

    Tak cuma itu, bila poin akhir yang dikumpulkan Bagnaia sama besar dengan Martin, maka Bagnaia akan menjadi pemenangnya. Kok bisa? Alasannya, Bagnaia mencatat kemenangan di balapan utama lebih banyak ketimbang Martin. Bagnaia diketahui memenangi 10 seri dari total 20 seri digelar. Sementara Martin tercatat baru memenangi 3 seri balapan utama.

    Tapi di balapan Sprint justru sebaliknya. Martin unggul tipis dengan 7 kemenangan sementara Bagnaia baru 6 kali menang di balapan singkat itu.

    “Saya 24 poin tertinggal tapi di poin Grand Prix saya unggul 24 poin. Tapi sayangnya ada Sprint dan itu ikut dihitung. Apakah bisa saya membatalkan Sprint mulai tahun 2025? Kalau bisa segera bahkan tahun ini,” tuturnya lagi.

    Adapun balapan terakhir musim ini akan digelar di Barcelona. Dorna memastikan seri pemungkas itu akan digelar pada 15-17 November di Sirkuit Catalunya menggantikan Sirkuit Ricardo Tormo yang dilanda banjir besar.

    Secara letak geografis, Barcelona dan Valencia sama-sama terletak di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit, menggunakan jalur darat.

    “MotoGP mengajukan permintaan kepada pihak berwenang untuk menggelar balapan di Barcelona karena ini merupakan pilihan terbaik. Lintasan tersebut merupakan pilihan termudah bagi para penggemar yang sudah berencana untuk menghadiri final MotoGP 2024. Lokasi dan sirkuit ini juga merupakan pilihan yang paling efisien, menyediakan alternatif yang lancar untuk mobilisasi personel dan logistik,” kata Dorna Sports.

    (dry/rgr)