Tag: Joni Martinus

  • KRL Baru Kena Lemparan Batu di Bogor, Rangkaian Tak Bisa Dipakai 3 Hari

    KRL Baru Kena Lemparan Batu di Bogor, Rangkaian Tak Bisa Dipakai 3 Hari

    Jakarta

    KRL Commuter Line CLI-125 yang merupakan KRL baru terkena lemparan batu di perlintasan antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Akibatnya, rangkaian yang terkena lemparan batu itu tidak bisa dipakai selama tiga hari.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan pelemparan ini terjadi pada Jumat (11/7) pukul 16.05 WIB terhadap Commuter Line No 1322 relasi Jakarta Kota-Bogor. Joni mengatakan akibat pelemparan ini, kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta.

    “Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini,” kata Joni kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).

    Joni mengecam aksi vandalisme ini. Dia mengatakan tindakan ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam KRL.

    “Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” kata Joni.

    Pelaku Ditangkap

    Joni menjelaskan setelah menerima laporan pelemparan, petugas pengamanan segera terjun ke lokasi. Penelusuran tersebut membuahkan hasil, dan KAI Commuter berhasil menangkap pelaku pelemparan untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek setempat.

    Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku vandalisme seperti pelemparan kereta, yang sangat membahayakan. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar jalur rel kereta api.

    Menurutnya, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian secara tegas melarang tindakan menghilangkan, merusak, atau melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya dan/atau tidak berfungsinya prasarana dan sarana perkeretaapian. Selain itu, dalam KUHP Bab VII tentang kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang, pelaku dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

    “Secara rutin, KAI Commuter juga terus melakukan sosialisasi dan kampanye gerakan anti-vandalisme, khususnya terkait pelemparan terhadap kereta, kepada warga yang tinggal di sekitar jalur rel karena tindakan ini sangat membahayakan keselamatan pengguna maupun petugas di dalam Commuter Line,” pungkas Joni.

    (zap/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pelaku Pelempar Batu KRL Impor China Berhasil Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara – Page 3

    Pelaku Pelempar Batu KRL Impor China Berhasil Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi vandalisme terhadap salah satu rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) impor asal China yang beroperasi di jalur Jakarta–Bogor akhirnya membuahkan konsekuensi hukum. Pelaku pelempar batu yang menyebabkan kaca kereta pecah berhasil ditangkap oleh petugas keamanan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).

    Insiden terjadi pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 16.05 WIB, saat Commuter Line No. 1322 relasi Jakarta Kota–Bogor melintas di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Anyar, Bogor. Batu menghantam kaca pintu bagian kiri dari kereta terakhir dalam rangkaian Commuter Line CLI-125, mengakibatkan kaca retak dan kerusakan serius.

    “Usai menerima laporan, petugas kami langsung turun ke lapangan dan berhasil mengamankan pelaku untuk kemudian diserahkan ke Kantor Polsek setempat,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, Joni menekankan bahwa aksi tersebut sangat membahayakan keselamatan penumpang dan petugas, serta menimbulkan kerugian material. KRL yang terkena lemparan batu terpaksa berhenti beroperasi selama tiga hari untuk proses perbaikan dan penggantian kaca.

     

  • Terjadi Lagi, KRL Baru Asal China Dilempar Batu – Page 3

    Terjadi Lagi, KRL Baru Asal China Dilempar Batu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Salah satu pintu kereta rel listrik (KRL) impor asal China terkena lemparan batu dari oknum tak bertanggung jawab saat beroperasi. Dampaknya, KRL itu tak bisa melayani penumpang untuk sementara.

    PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat, pelemparan batu terjadi di sekitar lintas antara Stasiun Cilebut – Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Pelemparan terjadi pada Jumat (11/7/2025), pukul 16.05 WIB terhadap Commuter Line No. 1322 relasi Jakarta Kota – Bogor.

    VP Corporate Secretary KAI Comm0uter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa akibat pelemparan ini, kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta.

    “Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” tambah Joni.

    Meski tak ada korban imbas pelemparan batu terasebut, Joni menegaskan, tindakan itu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam Commuter Line, selain juga menimbulkan kerugian material. Usai menerima laporan pelemparan, petugas pengamanan segera terjun ke lokasi.

    “Penelusuran tersebut membuahkan hasil, dan KAI Commuter berhasil menangkap pelaku pelemparan untuk selanjutnya diserahkan ke Kantor Polsek setempat,” ungkap Joni.

     

  • Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, 2 Orang Terluka

    Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, 2 Orang Terluka

    Jakarta

    Satu unit mobil tertabrak KRL Duri-Tangerang di perlintasan liar di antara Stasiun Taman Kota-Stasiun Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat. Dua orang penumpang mobil terluka imbas kecelakaan tersebut.

    “Korban luka dua orang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

    Kecelakaan terjadi pada Selasa (8/7) pukul 20.15 WIB. Mobil yang dikendarai pria K mulanya tengah melaju dari utara ke selatan di Jalan Klingkit Raya. Sesampainya di lokasi, mobil tertabrak KRL.

    “Saat melintas dari utara ke arah barat di perlintasan KRL Klingkit tertabrak KRL jurusan Duri Tangerang,” ujarnya.

    Mobil tersebut terguling usai tertabrak KRL. Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan terlibat mengalami kerusakan.

    “Hilang kendali selanjutnya terguling yang mengakibatkan kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan pada bagian bodi depan ringsek, kaca depan pecah,” imbuhnya.

    “KAI Commuter sangat menyayangkan terjadinya kembali temperan Commuter Line Tangerang No 2002A relasi Duri-Tangerang dengan kendaraan roda empat di perlintasan liar antara Stasiun Taman Kota-Stasiun Bojong Indah, tepatnya di KM 6+6 pada Selasa (8/7) malam, sekitar pukul 20.05 WIB,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, Selasa (8/7).

    Petugas Stasiun Bojong Indah kemudian melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan mengecek kondisi jalur serta kereta. Perjalanan Commuter Line nomor 2002A kemudian dilanjutkan menuju Stasiun Tangerang setelah pemeriksaan awal dan dinyatakan aman.

    Joni mengingatkan seluruh pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Dia mengatakan hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    Jakarta

    Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan PT KAI Commuter Indonesia (KCI) kini makin luas penggunaannya. Kartu pembayaran KMT kini dapat digunakan untuk alat transaksi pembayaran tiket Mikro Trans atau mobil angkutan perkotaan di wilayah Depok dan Cikarang.

    Sejauh ini KMT sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, Bus TransJakarta, Bus TransYogyakarta, Bus TransJateng, Bus TransJatim, dan Bus Metro Jabar Trans.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan pihaknya akan ferus melakukan peningkatan layanan dalam sektor integrasi pembayaran antar moda.

    “Ini adalah salah satu peningkatan layanan KAI Commuter dalam sistem integrasi pembayaran antar moda. Jadi, KMT ini juga mempermudah pengguna Commuter Line yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lainnya di stasiun tujuan,” jelas Joni dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).

    Sejak 9 Mei 2025, KMT sudah bisa menjadi alat pembayaran tiket Mikro Trans Depok (D-01A) untuk tujuan Terminal Jatijajar dari Stasiun Depok Baru. Selain itu, KMT juga bisa digunakan untuk transportasi Swatantra S-01 dari Stasiun Cikarang menuju Halte President University Cikarang.

    Dengan penggunaan KMT ini, pengguna Commuter Line akan dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket transportasi umum. Dengan satu kartu, masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran tiket seluruh moda transportasi.

    KMT selama ini juga kerap dijadikan barang koleksi oleh pengguna karena memiliki desain yang unik dan menarik karena motifnya yang beragam. KMT sendiri merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter, awalnya hanya untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Kini, KMT sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran antarmoda transportasi di seluruh Pulau Jawa dan juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran parkir, Loko Cafe, shower locker di area stasiun serta di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

    Joni mengingatkan kembali, bagi masyarakat yang belum memiliki KMT dan ingin menikmati fasilitas sistem pembayaran ini, dapat membeli kartu perdananya dengan harga Rp 40.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Sedangkan untuk layanan isi ulang saldo KMT, dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi C-Access pada perangkat seluler yang memiliki fitur NFC.

    (hal/eds)

  • Kemenhub, KCI operasikan “skybridge” Bogor-Paledang permudah mobilitas

    Kemenhub, KCI operasikan “skybridge” Bogor-Paledang permudah mobilitas

    Jakarta (ANTARA) – Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan skybridge Bogor-Paledang sebagai peningkatan konektivitas transportasi yang aman, nyaman dan berkelanjutan guna memudahkan mobilitas masyarakat.

    “Kami sudah resmikan pada 28 Juni lalu, peresmian skybridge ini merupakan tindak lanjut dari masa uji coba yang telah dilakukan sebelumnya untuk mendukung integrasi antar layanan, yakni KRL Bogor Line dengan KA Pangrango dengan rute Bogor-Sukabumi,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Endang Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan selama dilakukan uji coba sebelumnya dalam kurun waktu 18-24 Juni 2025, tercatat rata-rata penumpang yang melintas menggunakan skybridge itu mencapai 1.500 hingga 2.500 penumpang per hari.

    Menurut dia, tingginya animo masyarakat selama uji coba tersebut menjadi indikator positif bahwa kehadiran skybridge Bogor-Paledang memberikan manfaat signifikan bagi kelancaran dan kenyamanan perjalanan penumpang, sekaligus mendukung integrasi antar layanan, yakni KRL Bogor Line dengan KA Pangrango dengan rute Bogor – Sukabumi.

    Pengoperasian fasilitas skybridge Bogor-Paledang akan dibagi menjadi dua tahapan, di mana tahap I dilaksanakan tanggal 28 Juni 2025 sedangkan tahap II dilaksanakan pada Agustus setelah tersedianya mesin “tap in” atau “tap out”.

    Kendati demikian berkaitan dengan fasilitas lift yang berada di Stasiun Bogor menuju skybridge, untuk sementara belum dapat beroperasi hingga menunggu ketersediaan dan proses instalasi mesin “tap in” dan “tap out”.

    “Bagi penumpang teman-teman difabel, pengguna kursi roda atau lansia yang akan melintas menggunakan skybridge, untuk sementara waktu mohon agar dapat menggunakan eskalator yang tersedia dengan pendampingan bantuan dari petugas yang berada di stasiun,” kata Endang.

    Ia juga mengatakan DJKA bersama PT KCI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang terintegrasi, demi mendukung kemudahan mobilitas masyarakat serta mewujudkan sistem perkeretaapian nasional yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

    “Kami tentunya berharap masyarakat tidak hanya berperan sebagai pengguna, tetapi juga berperan secara aktif dalam berupaya untuk menjaga serta merawat fasilitas ini demi kepentingan dan kenyamanan kita bersama,” kata Endang.

    Sementara itu, Corporate Secretary Vice President KAI Commuter Joni Martinus mengatakan kemudahan dan kenyamanan pengguna merupakan hal yang penting dalam membangun ekosistem transportasi publik yang berkelanjutan.

    Ia mengatakan integrasi Stasiun Bogor sebagai stasiun pemberhentian terakhir commuter line dan Stasiun Paledang sebagai stasiun keberangkatan Kereta Pangrango memberikan dampak positif antar pengguna yang akan melanjutkan perjalanan.

    “‘Skybridge’ Bogor-Paledang sangat membantu untuk mobilisasi pengguna yang akan berpindah kereta api,” kata Joni.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Commuter operasikan 1.063 perjalanan saat Hari Buruh 2025

    KAI Commuter operasikan 1.063 perjalanan saat Hari Buruh 2025

    Ilustrasi – Warga melihat rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru produksi PT INKA (Persero) saat perayaan 100 tahun operasional KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (22/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    KAI Commuter operasikan 1.063 perjalanan saat Hari Buruh 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 01 Mei 2025 – 12:45 WIB

    Elshinta.com – KAI Commuter mengoperasikan layanan kereta Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.063 perjalanan saat peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2025.

    “Bertepatan dengan hari libur peringatan May Day atau Hari Buruh 1 Mei 2025, KAI Commuter mengoperasikan 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek, pola operasi tetap mengacu pada pola operasi hari kerja,” kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan pola operasi tersebut diberlakukan untuk tetap mengoptimalkan layanan kepada pengguna Commuter Line.

    Selain memberlakukan pola operasi mengacu pada hari kerja, dari sisi keamanan, KAI Commuter juga menambah petugas pengamanan di stasiun.

    “Lantaran pada Hari Buruh ini diprediksi akan adanya arus penumpang terutama masyarakat pekerja yang akan mengikuti rangkaian kegiatan peringatan tersebut,” ujarnya.

    Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya, KAI Commuter menambah petugas keamanan di stasiun-stasiun yang berlokasi di sekitar kawasan pusat kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat tersebut.

    “Total KAI Commuter akan menyiagakan petugas pengamanan sebanyak 98 personel pengamanan di Stasiun Palmerah, Sudirman, Juanda, dan Gondangdia yang terdiri dari PKD, dan BKO Marinir,” terang Joni.

    Joni menambahkan di Stasiun Palmerah akan disiagakan sebanyak 27 personel pengamanan, di Stasiun Sudirman sebanyak 22 personel, di Stasiun Juanda 28 personel, dan di Stasiun Gondangdia sebanyak 21 personel.

    Adanya tambahan pengamanan ini agar dapat membantu menjaga dan mengatur arus penumpang Commuter Line tetap lancar, aman, dan nyaman.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk menghindari kepadatan yang kemungkinan terjadi di stasiun-stasiun yang berada di sekitar lokasi pusat penyampaian aspirasi, pengguna Commuter Line bisa naik dan turun di stasiun-stasiun alternatif lainnya, seperti Stasiun BNI City atau Karet yang berlokasi di sebelah Stasiun Sudirman.

    Selain itu, juga terdapat Stasiun Sawah Besar yang berada di sebelah Stasiun Juanda, Stasiun Cikini yang berada di sebelah Stasiun Gondangdia, serta Stasiun Tanah Abang atau Kebayoran yang berlokasi di sebelah Stasiun Palmerah.

    KAI Commuter juga mengimbau kepada pengguna yang akan bepergian menggunakan Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan mengikuti aturan yang berlaku.

    Sumber : Antara

  • KAI Commuter tegaskan e-money masih dapat digunakan transaksi di KRL

    KAI Commuter tegaskan e-money masih dapat digunakan transaksi di KRL

    Ilustrasi – Warga melihat rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru produksi PT INKA (Persero) saat perayaan 100 tahun operasional KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Perayaan 100 tahun operasional KRL di Indonesia tersebut KAI Commuter menyajikan parade perjalanan KRL yang pernah dan akan beroperasi di wilayah Jabodetabek seperti lokomotif ESS 3200, livery JALITA, KRL CRRC, dan KRL baru produksi PT INKA (Persero). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    KAI Commuter tegaskan e-money masih dapat digunakan transaksi di KRL
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 22 April 2025 – 17:39 WIB

    Elshinta.com – KAI Commuter menegaskan uang elektronik atau e-money masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran tiket perjalanan melalui moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL), menyusul adanya informasi jika hal itu sudah tidak berlaku.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa menegaskan jika informasi yang beredar mengenai e-money tidak dapat digunakan untuk transaksi pembayaran tiket di Commuter Line, adalah hoaks atau berita bohong.

    “Hoaks, berita terkait e-money yang tidak bisa lagi untuk transaksi pembayaran tiket Commuter Line,” kata Joni.

    KAI Commuter menyampaikan bahwa postingan di media sosial dan broadcast message yang ramai terkait penggunaan kartu bank elektronik e-money Mandiri sudah tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi pembayaran tiket Commuter Line mulai 23 April 2025 adalah merupakan berita bohong atau hoaks.

    “Informasi tersebut merupakan berita tidak benar, hoaks. Dan KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” tegas Joni.

    Saat ini, lanjut Joni, kartu bank elektronik e-money Mandiri tetap masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Terkait informasi hoaks yang sudah beredar luas, KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

    Ia menambahkan, informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa.

    Sumber : Antara

  • CEK FAKTA: E-Money Tidak Dapat Digunakan untuk Transaksi KRL

    CEK FAKTA: E-Money Tidak Dapat Digunakan untuk Transaksi KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (Persero) atau KAI Commuter membantah informasi terkait penggunaan Kartu Bank Elektronik e-Money Mandiri sudah tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi pembayaran tiket Commuter Line mulai 23 April 2025. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa informasi terkait e-Money yang beredar di media sosial dan pesan berantai merupakan berita tidak benar atau Hoax. Pihaknya tidak pernah mengeluarkan pengumuman tersebut. 

    “Informasi tersebut merupakan informasi yang tidak benar dan KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” kata Joni, dikutip Selasa (23/4/2025). 

    Joni mengatakan sampai dengan saat ini, Kartu Bank Elektronik e-Money Mandiri tetap masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line. Terkait informasi hoaks yang sudah beredar luas, KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. 

    Sumber: akun X @commuterline

    “Informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa,” kata dia. 

    Sebelumnya beredar di media sosial X terkait pengumuman penggunaan e-Money Mandiri. Warganet merespons beragam, beberapa bahkan mengaku mendengar langsung pengumuman di dalam KRL. 

    “Test ombak kah itu kci? Tadi pagi ada announcementnya di krl blue line. Kalau kita kaga protes juga jalan terus itu kebijakan, kebiasaan,” tulis @yourpandawann. 

    Respons lain datang dari @naninsdimple, “Sepertinya bener infonya, barusan naik ke arah tanah abang ada announcementnya.” 

  • e-Money Bisa Dipakai Naik KRL, KAI Commuter Bantah Kabar di Medsos

    e-Money Bisa Dipakai Naik KRL, KAI Commuter Bantah Kabar di Medsos

    Jakarta

    Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan kartu bank elektronik e-Money Bank Mandiri tak lagi bisa digunakan untuk transaksi perjalanan KRL Commuter Line. KAI Commuter membantah kabar tersebut.

    Dalam informasi yang beredar, kartu E-Money Bank Mandiri tidak dapat digunakan mulai besok 23 April 2025. Informasi ini ramai diperbincangkan usai akun @sahabat_*** mencuit sebuah poster informasi yang berlabel KAI Commuter soal kartu E-Money Bank Mandiri tak bisa digunakan lagi.

    “Informasi tersebut merupakan informasi yang tidak benar dan HOAX. KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” tegas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus ketika dihubungi detikcom, Selasa (22/4/2025).

    Saat ini, Kartu Bank Elektronik E-Money Mandiri tetap masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Terkait informasi hoax yang sudah beredar luas, KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

    Informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa.

    Lihat juga Video: QRIS, e-Money, dan Beras Premium Tak Kena PPN 12%

    (acd/acd)