Tag: Joni Martinus

  • Ada Demo DPR, Lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah Ditutup – Page 3

    Ada Demo DPR, Lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah Ditutup – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) sementara menutup lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah. Lantaran, ada aksi demonstrasi yang ricuh sekitar Gedung DPR RI.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari arah Tanah Abang saat ini masih tertahan di Stasiun Tanah Abang.

    “Untuk memastikan keselamatan pengguna commuter line dan keselamatan perjalanan KRL lintas Tanah Abang – Palmerah untuk sementara ditutup dan perjalanan tertahan karena terdapat kerumunan masa yang berkumpul di perlintasan kereta api di JPL 41,” kata Joni dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).

    Sebelumnya, KAI Commuter Line mengimbau kepada pengguna jasa Commuter Line untuk memakai stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran dan Tanah Abang. Hal ini seiring adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR pada Senin, 25 Agustus 2025.

    Demikian disampaikan KAI Commuter melalui platform X @CommuterLine.KAI Commuter menyatakan, hal itu untuk mengantisipasi kepadatan di sektor jalan akses menuju Stasiun Palmerah.

    “Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025) bagi penumpang yang akan bertujuan ke Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan di sektor jalan akses menuju Stasiun Palmerah, sebagai alternatif pengguna jasa Commuter Line kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran atau Tanah Abang,” tulis KAI Commuter.

     

  • 7
                    
                        Dampak Gempa Bekasi Rabu Malam: Dari Bangunan Rusak hingga Terganggunya KRL dan Whoosh
                        Megapolitan

    7 Dampak Gempa Bekasi Rabu Malam: Dari Bangunan Rusak hingga Terganggunya KRL dan Whoosh Megapolitan

    Dampak Gempa Bekasi Rabu Malam: Dari Bangunan Rusak hingga Terganggunya KRL dan Whoosh
    Penulis
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB.
    Episentrum gempa tercatat di koordinat 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
    Tak lama berselang, gempa susulan bermagnitudo M 2,1 kembali terjadi pukul 20.16 WIB dengan pusat guncangan berdekatan.
    Kedua gempa ini menimbulkan sejumlah dampak di lapangan, baik pada bangunan maupun layanan transportasi.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan, sebuah mushala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, mengalami kerusakan berat hingga roboh akibat guncangan gempa.
    “Satu sarana ibadah (mushala) di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, rusak berat atau roboh,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, Rabu malam.
    Meski ada kerusakan bangunan, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa. Petugas masih melakukan pemantauan di sejumlah lokasi bersama aparat kecamatan serta berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
    “Masyarakat diimbau tetap tenang, namun tetap waspada serta selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan BPBD,” ujar Dodi.
    Guncangan gempa juga berdampak pada operasional KRL Commuter Line Jabodetabek. Perjalanan sempat tertahan sementara guna pemeriksaan jalur rel dan jembatan.
    KAI Commuter menyatakan perjalanan KRL sudah kembali berjalan normal usai pengecekan lintasan.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi keduanya aman. KRL sudah mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.
    Ia menegaskan, penghentian sementara perjalanan merupakan prosedur standar demi keselamatan penumpang.
    “Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama,” tambahnya.
    Selain KRL, Kereta Cepat Whoosh juga terdampak. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan delapan perjalanan mulai pukul 20.00 hingga 21.25 WIB pada Rabu malam.
    “KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh mulai pukul 20.00 hingga 21.25 WIB yang belum diberangkatkan pada hari ini akibat gempa bumi,” kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.
    Keputusan ini diambil setelah sistem earthquake early warning system di jalur Whoosh mendeteksi guncangan.
    KCIC memastikan penumpang mendapat pengembalian bea tiket penuh atau diarahkan ke moda transportasi pengganti.
    “Proses pengembalian dapat dilakukan melalui loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan. Dana akan ditransfer maksimal 15 hari kerja setelah pembatalan,” jelas Eva.
    Selanjutnya, KCIC memastikan perjalanan Whoosh kembali normal dengan 62 jadwal harian.
    Pemeriksaan jalur, jembatan, terowongan, dan sistem kelistrikan dilakukan secara menyeluruh menggunakan rail car dan comprehensive inspection train (CIT).
    “Masyarakat tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh setelah sebelumnya terjadi penyesuaian perjalanan pascagempa,” tegas Eva.
    Hingga berita ini diturunkan,
    Kompas.com
    masih menunggu laporan lanjutan resmi terkait dampak kerusakan lain maupun korban akibat gempa yang terjadi di Bekasi Rabu malam.
    Masyarakat juga dapat memantau perkembangan informasi lebih lanjut dari lembaga resmi, seperti BMKG atau Badan Geologi Kementerian ESDM.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya, Dinda Aulia Ramadhanty, Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Tim Redaksi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali Megapolitan 20 Agustus 2025

    Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perjalanan KRL Commuter Line sempat tertahan imbas gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Setelah dilakukan pemeriksaan jalur dan jembatan, perjalanan kereta kembali normal mulai pukul 20.35 WIB.
    “KRL sudah mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Rabu malam.
    Joni menjelaskan, pemeriksaan jalur lintasan dan jembatan dilakukan segera setelah gempa terjadi. Hasil pengecekan menyatakan keduanya aman untuk dilintasi.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi keduanya aman,” ungkapnya.
    Pihak KAI Commuter juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
    Menurut Joni, langkah penghentian sementara perjalanan KRL merupakan prosedur standar demi keselamatan.
    “Petugas kami melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana. Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama,” ujarnya.
    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo 4,9 terjadi pukul 19.54 WIB, berlokasi 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
    Dampak gempa terasa hingga ke sejumlah stasiun, termasuk Pondok Ranji. Penumpang sempat tertahan lebih dari 15 menit sehingga menimbulkan penumpukan di peron.
    Rani (35), salah satu penumpang asal Jakarta, menceritakan bahwa banyak penumpang memilih turun dari kereta karena tidak ada kepastian keberangkatan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” kata Rani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji Megapolitan 20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Penumpang KRL Commuter Line tertahan dan menumpuk di peron Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Rabu (20/8/2025) malam, usai gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Salah satu penumpang, Rani (35), menuturkan dirinya bersama penumpang lain terpaksa turun dari kereta karena perjalanan belum bisa dilanjutkan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” ujar Rani kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Menurut Rani, pengumuman dari pengeras suara kereta menyebutkan adanya pengecekan jalur imbas gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Hingga lebih dari 15 menit setelah kejadian, perjalanan belum juga dilanjutkan.
    “Katanya masih menunggu jalur aman akibat gempa bumi. Ini masih pengecekan jalur,” tambahnya.
    Para penumpang pun memilih menunggu di peron sambil menanti informasi lebih lanjut dari pihak KAI Commuter.
    Sementara itu, melalui akun resmi X @CommuterLine, pihak KAI Commuter menyampaikan bahwa perjalanan KRL ditunda sementara untuk memastikan jalur aman pascagempa.
    “Imbas dari adanya gempa di wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah Pulau Jawa, menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali,” demikian pengumuman KAI Commuter, Rabu malam.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, petugas saat ini masih melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sepanjang lintasan.
    “Petugas kami sedang melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana,” ujar Joni saat dikonfirmasi.
    “Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama, nanti akan kami update lagi,” lanjutnya.
    Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.
    Gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 2,1 pada pukul 08.16 WIB. Pusat guncangan berada pada koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,22 Bujur Timur, atau sekitar 13 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tarif Rp80 KRL Berlaku 2 Hari, KAI Tambah Armada Antisipasi Lonjakan Penumpang

    Tarif Rp80 KRL Berlaku 2 Hari, KAI Tambah Armada Antisipasi Lonjakan Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA — VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan program tarif khusus seharga Rp80 untuk KRL Jabodetabek diperpanjang menjadi dua hari, yakni pada 17 dan 18 Agustus 2025 dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI. 

    Joni menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk apresiasi dan partisipasi KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah serta memudahkan mobilitas masyarakat di momen istimewa ini. 

    Melalui program ini juga, sekaligus menjadi komitmen KAI Commuter dalam memberikan pengalaman bertransportasi yang aman, efisien, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

    “Momentum HUT RI adalah kebanggaan bagi kita semua. Dengan tarif khusus Rp80 ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan Commuter Line, sekaligus berpartisipasi dalam semangat kemerdekaan,” jelas Joni dalam keterangan resmi, Jumat (15/8/2025). 

    KAI Commuter memprediksi jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek yang akan menikmati tarif promosi tersebut akan meningkat sebanyak 5% dibandingkan rata-rata pengguna pada hari Minggu biasa, atau total sebanyak 850.000 orang.

    Peningkatan volume pengguna juga diprediksi akan terjadi di Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Tanah Abang yang berlokasi di sekitar tempat peringatan HUT RI.

    Sementara itu, volume pengguna transit di stasiun-stasiun transit juga diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 7%, atau total sebanyak 375.000 orang. Peningkatan ini diperkirakan akan terjadi di Stasiun Manggarai sebanyak 169.000 orang dan Stasiun Tanah Abang sebanyak 106.104 orang yang melakukan transit di stasiun-stasiun tersebut.

    Dalam rangka mengantisipasi lonjakan pengguna, KAI Commuter akan mengoperasikan layanan perjalanan Commuter Line Jabodetabek pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2025 yang bertepatan dengan hari libur, dengan mengacu pada pola operasi perjalanan hari kerja.

    KAI Commuter akan menambah armada dengan mengoperasikan 1.063 perjalanan, dari yang seharusnya hanya 1.030 perjalanan pada hari libur, untuk membantu kelancaran mobilitas masyarakat pada perayaan peringatan HUT RI tersebut.

    Selain itu, KAI Commuter akan menambah petugas pengamanan dan petugas pelayanan di stasiun-stasiun tersebut serta di stasiun-stasiun transit lainnya. KAI Commuter juga akan memberlakukan penyekatan dan pengaturan antrean menuju area peron stasiun jika terjadi lonjakan pengguna.

    KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menikmati tarif promo ini agar memastikan saldo di KMT tersedia. Lebih lanjut, Joni mengimbau kepada seluruh pengguna yang membawa anak-anak untuk selalu dalam pengawasan karena potensi membludaknya pengguna KRL yang menikmati tarif khusus ini. 

    “Pastikan anak-anak selalu berada dalam pengawasan selama berada di area peron maupun di dalam perjalanan Commuter Line. Dahulukan pengguna yang akan turun, serta tetap berdiri menunggu di belakang garis aman,” tutupnya.  

  • Naik Kereta Bandara Soetta Diskon 45% saat HUT RI

    Naik Kereta Bandara Soetta Diskon 45% saat HUT RI

    Jakarta

    Layanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta diskon 45% pada 17 Agustus 2025. Diskon ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan diskon 45% diberikan kepada penumpang yang menempuh relasi jarak terjauh, seperti perjalanan penuh dari pusat kota menuju Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya. Sementara itu untuk perjalanan jarak menengah hanya mendapatkan diskon 20%.

    “Promo ini berlaku hanya pada tanggal 17 Agustus 2025 dan ditujukan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan cepat, nyaman, dan hemat,” kata Joni dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

    Rinciannya, diskon 45% dapat dinikmati oleh pengguna dengan relasi tujuan Stasiun Manggarai/BNI City/Duri – Stasiun Bandara Soetta ataupun sebaliknya. Sedangkan tarif diskon 20% berlaku untuk relasi Manggarai/BNI City/Duri – Rawa Buaya/Batu Ceper dan sebaliknya.

    “Promo ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para pelanggan sekaligus bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80,” sebut Joni.

    Joni menambahkan, para pengguna yang ingin mendapatkan tiket promo Diskon Merdeka ini dapat membelinya melalui aplikasi pemesanan tiket mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan, maupun secara langsung melalui vending machine yang tersedia. Tiket diskon tersedia sejak hari Selasa kemarin.

    Sebagai informasi, KAI Commuter mencatat volume pengguna Commuter Line Basoetta sepanjang Juli 2025 sebanyak 204.871 orang, angka tersebut lebih tinggi 6,32 persen dibanding periode yang sama pada Juli 2024 lalu, yaitu sebanyak 192.700 orang. Jumlah perjalanan saat ini mencapai 70 perjalanan setiap harinya.

    Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, KAI Commuter mengimbau pengguna yang hendak bepergian ke Bandara Soekarno-Hatta agar sudah tiba di stasiun tujuan minimal 2-3 jam sebelum jadwal penerbangan internasional.

    (acd/acd)

  • Rekor! Pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus 31,4 Juta

    Rekor! Pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus 31,4 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter kembali mencatat rekor jumlah pengguna KRL Commuter Line. Hingga akhir Juli 2025, totalnya menembus 31.400.484 atau 31,4 juta pengguna di wilayah Jabodetabek.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan volume tertinggi sebanyak 1.192.018 orang pada Selasa, 7 Juli lalu. Dia menyampaikan angka itu juga merupakan rekor volume harian tertinggi sepanjang 2025 ini.

    Per Juli 2025 juga tercatat mengalami pertumbuhan sekitar 7,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 lalu, yaitu sebanyak 29.240.516 orang. 

    “Peningkatan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi publik yang aman, cepat, dan terjangkau,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (9/8/2025).  

    Joni memandang peningkatan ini juga didorong oleh momentum kembalinya aktivitas anak sekolah usai libur serta meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang semester baru. 

    Peningkatan yang sama juga terasa jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu Juni 2025 yang tercatat sebanyak 28.204.967 orang. Secara bulanan pun, jumlah pengguna Commuter Line pada Juli 2025 meningkat 11,3%.  

    Lintas layanan yang menghubungkan wilayah aglomerasi seperti Commuter Line Bogor, Commuter Line Cikarang, dan Commuter Line Rangkasbitung menjadi rute dengan volume pengguna terbanyak.

    Tercatat, lintas Bogor sebanyak 13.981.877 pengguna, lintas Cikarang sebanyak 7.843.758 pengguna, dan lintas Rangkasbitung sebanyak 6.883.290 pengguna. 

    Lebih lanjut, Joni menambahkan bahwa pada Juli 2025 kemarin, Stasiun Bogor dan Stasiun Tanah Abang merupakan stasiun pemberangkatan dan tujuan dengan jumlah pengguna terbanyak. 

    Stasiun Bogor mencatat sebanyak 1.632.070 orang yang naik dan sebanyak 1.637.289 orang yang turun, atau rata-rata 51.913 orang per hari yang naik dan 51.091 orang per hari yang turun di stasiun tersebut pada hari kerja.

    “Di Stasiun Tanah Abang pada Juli 2025 kemarin tercatat sebanyak 1.461.211 orang yang naik dan 1.371.307 orang yang turun, dengan rata-rata sebanyak 51.422 orang yang naik dan 48.215 orang yang turun setiap hari kerja,” tambah Joni.

    Selain cepat dan terjangkau, ketepatan waktu juga menjadi salah satu keunggulan utama dan alasan masyarakat menggunakan transportasi Commuter Line yang bebas dari kemacetan di jalan raya.

    Dengan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan tiap harinya, pada Juli 2025 kemarin On Time Performance atau ketepatan waktu jadwal keberangkatan mencapai 99,1 persen dan ketepatan kedatangan Commuter Line Jabodetabek sebesar 98,8 persen.

    “Kami berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan layanan di seluruh lini, baik layanan di stasiun maupun dalam perjalanan Commuter Line. KAI Commuter juga terus mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api dalam mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau,” tutup Joni.

    Meski demikian, pada 5 Agustus lalu terjadi insiden pada KRL Commuter Line 1189 (Bogor—Jakarta Kota) di jalur IX emplasemen Stasiun Jakarta Kota pada pukul 07.17 WIB. 

    Petugas terkait dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas rel. Evakuasi selesai dilakukan pada pukul 09.57 WIB. 

    Meski evakuasi sudah selesai, kereta belum dapat serta merta melaju sampai Jakarta Kota. Untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok/Bogor.

    Perjalanan kembali normal pada pukul 12.14 WIB, di mana kereta yang hanya sampai Stasiun Manggarai, telah dapat melaju sampai Stasiun Jakarta Kota.

  • Evakuasi KRL Anjlok Selesai, Lintas Jakarta Kota-Bogor Kembali Normal

    Evakuasi KRL Anjlok Selesai, Lintas Jakarta Kota-Bogor Kembali Normal

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter melaporkan saat ini lintas untuk rute Jakarta Kota—Bogor sudah pulih dan kembali normal usai evakuasi KRL yang anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa pada pukul 09.57 WIB, petugas terkait dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel. 

    “Petugas terkait juga masih melakukan percepatan-percepatan untuk normalisasi operasional dari kendala tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/8/2025). 

    Joni menyampaikan bahwa KAI Commuter juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan jalur yang terhambat akibat gangguan operasional ini. 

    Meski evakuasi sudah selesai, kereta belum dapat serta merta melaju sampai Jakarta Kota. Untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok/Bogor. 

    Sementara itu untuk pelayanan perjalanan Commuter Line lintas lainnya tidak berimbas dan beroperasi normal.

    “KAI berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap layanan kepada pengguna dan memastikan perjalanan Commuter Line lainnya tetap terlayani. Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line,” lanjut Joni. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, KAI Commuter masih memberlakukan rekayasa pola operasi  perjalanan Commuter Line Bogor untuk kereta keberangkatan pukul 11.38 WIB dari Universitas Indonesia. Di mana hanya sampai stasiun Manggarai yang kemudian kembali untuk arah Depok/Bogor. 

    Kemudian kereta berikutnya, juga memberlakukan pola yang sama. Namun, saat melewati Stasiun Tebet atau sekitar pukul 12.14 WIB, petugas/kondektur di dalam kereta menginformasikan bahwa terjadi perubahan jalur yang semula hanya sampai Manggarai, tetapi berlanjut sampai Jakarta Kota.

    Para penumpang pun mengucap syukur karena perjalanan tidak berhenti di Manggarai dan tidak perlu berganti moda transportasi untuk mencapai tujuan. 

    Untuk diketahui, gangguan layanan KAI Commuter terjadi usai insiden anjloknya rangkaian Commuter Line No. 1189 relasi Bogor – Jakarta Kota pada Selasa pagi (5/8/2025) sekitar pukul 07.17 WIB di emplasemen Stasiun Jakarta Kota. 

    Joni menyampaikan bahwa pihak KAI Commuter memastikan semua penumpang berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan. 

    Selanjutnya, petugas terkait segera melakukan proses evakuasi rangkaian Commuter Line serta perbaikan dan pemeriksaan sarana dan prasarana untuk normalisasi kembali operasional pelayanan perjalanan Commuter Line.

  • Evakuasi KRL anjlok selesai, lintas Bogor-Kota masih direkayasa

    Evakuasi KRL anjlok selesai, lintas Bogor-Kota masih direkayasa

    Untuk sementara waktu, layanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia.

    Jakarta (ANTARA) – KAI Commuter masih melakukan rekayasa lalu lintas KRL Commuter Line relasi Bogor-Jakarta Kota meski evakuasi kereta yang anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota telah selesai dilaksanakan.

    Untuk sementara waktu, layanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia.

    “Saat ini rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok atau Bogor,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Jakarta, Selasa.

    Joni menjelaskan pada Selasa pukul 09.57 WIB, petugas dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel.

    Petugas juga masih melakukan upaya percepatan untuk normalisasi operasional dari kendala tersebut.

    Joni mengatakan bahwa KAI Commuter juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan jalur yang terhambat akibat gangguan operasional ini.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia.

    “Sementara itu untuk pelayanan perjalanan Commuter Line lintas lainnya tidak berimbas dan beroperasi normal,” kata dia.

    Ia menambahkan bahwa KAI berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap layanan kepada pengguna dan memastikan perjalanan Commuter Line lainnya tetap terlayani.

    “Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Imbas KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota, KA Parahyangan dari Bandung Batal Berangkat

    Imbas KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota, KA Parahyangan dari Bandung Batal Berangkat

    Sebelumnya diberitakan, rangkaian Commuter Line No.1189 relasi Bogor-Jakarta Kota itu dilaporkan anjlok saat memasuki emplasemen Stasiun Jakarta Kota, Selasa (5/8/2025) pagi. KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna yang terdampak. Keselamatan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama kami,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Joni memastikan semua penumpang berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan.

    “Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama kami, dan segera melakukan tindakan untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut,” ujar dia.