Tag: joko widodo

  • Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Wafat, KPK Bakal Tetap Usut ‘Blok Medan’?

    Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Wafat, KPK Bakal Tetap Usut ‘Blok Medan’?

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih membahas soal tindak lanjut terhadap fakta persidangan mengenai ‘Blok Medan’ pada perkara suap dan gratifikasi mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. 

    Untuk diketahui, ‘Blok Medan’ merujuk pada dugaan blok tambang di Maluku Utara yang menyeret nama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan istrinya, Kahiyang Ayu, anak Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Istilah ‘Blok Medan’ terungkap pada persidangan Abdul Gani, 2024 lalu. 

    Kini, Abdul Gani telah tutup usia saat perkara tersebut belum memeroleh putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.

    Kasus dugaan pencucian uang yang turut menjeratnya juga saat ini masih dalam proses penyidikan di KPK. 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto menyebut lembaga antirasuah masih membahas tindak lanjut atas penanganan perkara Abdul Gani.

    KPK juga belum memutuskan tindak lanjut mengenai ‘Blok Medan’ yang terungkap pada persidangan sebelumnya. 

    “Masih dilakukan pembahasan secara internal,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Senin (24/3/2025). 

    KPK sebelumnya menyebut akan menindaklanjuti fakta persidangan soal ‘Blok Medan’ usai tim jaksa penuntut umum (JPU) selesai membuat laporan pengembangan penuntutan.

    Laporan itu akan diserahkan kepada penyidik apabila perlu dilakukan pengembangan penyidikan. 

    Namun, Tessa mengaku belum mengetahui apabila sudah ada laporan pengembangan penuntutan yang diserahkan JPU ke penyidik.

    “Belum ada info,” kata Tessa. 

    Adapun, informasi soal ‘Blok Medan’ itu juga telah dilaporkan secara resmi ke KPK melalui Direktorat Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) pada 2024 lalu. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, pihak Abdul Gani mengakui adanya pertemuan dengan Bobby.

    Penasihat hukum Abdul Gani, Junaidi Umar mengungkapkan bahwa anak kliennya bernama Nazlatan Ukhra Kasuba mengonfirmasi pertemuan antara ayahnya dengan Bobby Nasution. Pertemuan itu terjadi pada 2023.   

    Adapun, pihak Abdul Gani yang bertemu Bobby antara lain istrinya, Nazla, Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili serta Muhaimin Syarif alias Ucu.

    Muhaimin adalah orang kepercayaan AGK yang juga ditetapkan tersangka oleh KPK.   

    Meski membenarkan pertemuan tersebut, Junaidi membantah bahwa ada pembicaraan soal perizinan pertambangan sebagaimana disampaikan di dalam sidang.   

    “Salah satu anak dari AGK itu juga menyampaikan bahwa pada saat mereka bertemu di Medan, bersilaturahmi itu bertemu Bobby, dan tidak ada pembicaraan terkait dengan blok-blok itu. Pokoknya urusan tambang itu tidak ada lah,” katanya saat ditemui Bisnis di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).

    Di sisi lain, Abdul Gani telah mengajukan kasasi pada Desember 2024 untuk perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya.

    Namun, dia tutup usia sebelum putusan turun dari Mahkamah Agung (MA).

    Pengacara Abdul Gani, Hairun Rizal mengonfirmasi bahwa kliennya tutup usia saat perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya belum berkekuatan hukum tetap. 

    “Untuk perkara suap dan gratifikasi belum inkrah karena kita sedang mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung dan hingga saat ini belum turun putusan kasasinya hingga Pak AGK meninggal dunia,” ujar Hairun kepada Bisnis, Minggu (23/3/2025).

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, pihaknya akan membahas tindak lanjut dari penanganan perkara Abdul Gani dalam rapat pimpinan.

    KPK disebut memiliki opsi untuk menempuh jalur perdata dalam mengejar pengembalian aset korupsi Abdul Gani. 

    “Ada klausul yang menyebutkan bahwa, ketika sudah dalam penyidikan, si tersangka itu meninggal, itu bisa dilakukan gugatan perdata oleh Jaksa Pengacara Negara (JPN),” jelas Asep pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Sebelumnya, Abdul Gani dijatuhi vonis hukuman penjara selama 8 tahun dan denda Rp300 juta atas perkara suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. 

    Selain itu, dia diwajibkan membayar uang pengganti senilai Rp109 miliar dan US$90.000. 

  • Biro Klasifikasi Indonesia Jadi Holding Operasional Danantara – Page 3

    Biro Klasifikasi Indonesia Jadi Holding Operasional Danantara – Page 3

    Adapun salam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.  

    Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.

    Sementara itu, di dewan pengarah ada dua nama mantan Presiden Indonesia, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

    Sementara itu, dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor. 

     

    Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:

    – Managing Director Legal, Robertus Billitea

    – Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee

    – Managing Director Finance, Arief Budiman

    – Managing Director Treasury, Ali Setiawan

    – Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief

    – Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas 

    – Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat 

    – Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani

    – Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar

    – Managing Director Head of Office, Ivy Santoso

     

    – Komite Manajemen Risiko, John Prasetio

    – Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim

     

    Holding operasional

    – Managing Director, Agus Dwi Handaya

    – Managing Director, Febriany Eddy

    – Managing Director, Riko Banardi

     

    Holding Investasi

    – Managing Director Finance, Djamal Attamimi

    – Managing Director Legal, Bono Daru Adhi

    – Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja

  • Tak Ada Tony Blair di Struktur Kepengurusan Danantara yang Diumumkan Rosan, Batal? – Halaman all

    Tak Ada Tony Blair di Struktur Kepengurusan Danantara yang Diumumkan Rosan, Batal? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani tidak menyebutkan nama eks Perdana Menteri Britania Raya, Tony Blair, sebagai bagian dari struktur kepengurusan Danantara.

    Padahal, sebelumnya Tony Blair disebut-sebut menjadi bagian dari Dewan Pengawasa Danantara.

    Namun, dalam acara pengumuman kepengurusan Danantara pada Senin (24/3/2025) ini, Rosan tidak menyebutkan nama Tony Blair.

    Ia mengatakan, nama-nama yang ia sebutkan ini yang sudah terkonfirmasi akan menjadi bagian dari Danantara.

    Untuk kasus Tony Blair, masih dibutuhkan persetujuan dari pihak negara terkait, sehingga memakan waktu lebih lama.

    “Saya sampaikan [pengurus yang] sudah confirm dulu karena kan kembali lagi, membutuhkan persetujuan, clearance dari state, dari negara itu diperlukan. Makanya kadang-kadang membutuhkan waktu lebih lebih lama,” kata Rosan di gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, nama Menteri Keuangan Sri Mulyani juga tidak ada di jajaran Dewan Pengawas yang diumumkan.

    Rosan mengatakan Menteri Keuangan masih menjadi bagian dari Dewan Pengawas Danantara, hanya saja luput terumumkan.

    “Menteri Keuangan ada kok di dewan pengawas,” ujar Rosan.

    Berikut struktur Danantara Indonesia:

    Presiden

    Dewan Pengawas

    1. Erick Thohir

    2. Muliaman Haddad

    3. Jajaran kementerian yang ditunjuk oleh presiden

    Dewan Pengarah

    1. Joko Widodo

    2. Susilo Bambang Yudhoyono

    Dewan Penasihat

    1. Mantan Wakil Presiden

    2. Ray Dalio

    3. Helman Sitohang

    4. Jeffrey Sachs

    5. F. Chapman Taylor

    6. Thaksin Shinawatra

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

    1. Kepala PPATK

    2. Ketua KPK

    3. Ketua BPK

    4. Ketua BPKP

    5. Kapolri

    6. Jaksa Agung

    Board of Danantara Indonesia

    CEO: Rosan Roeslani

    COO: Dony Oskaria

    CIO: Pandu Sjahrir

    Managing Director Legal: Robertus Bilitea

    Managing Director Risk and Sustainability: Lieng-Seng Wee

    Managing Director Finance (CFO): Arief Budiman

    Managing Director Treasury: Ali Setiawan

    Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief

    Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas

    Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat

    Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani

    Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar

    Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

    Komiten Manajemen Risiko: John Prasetio

    Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim

    Holding Operasional

    Managing Director: Agus Dwi Handaya

    Managing Director Non Financial: Febriani Eddy

    Managing Director Risk: Riko Banardi

    Holding Investasi

    Managing Director Finance: Djamal Attamimi

    Managing Director Legal: Bono Daru Adji

    Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja

  • Kebijakan Proyek Strategis Nasional Era Prabowo Dipertanyakan, Pengamat: Bisa Pengaruhi Kepercayaan Investor

    Kebijakan Proyek Strategis Nasional Era Prabowo Dipertanyakan, Pengamat: Bisa Pengaruhi Kepercayaan Investor

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang pada masa pemerintahan Joko Widodo menuai sorotan.

    Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, menilai langkah tersebut berpotensi berdampak negatif terhadap kredibilitas pemerintah dalam menetapkan proyek strategis.

    Heri menegaskan bahwa penghentian PSN harus didasarkan pada alasan yang jelas agar tidak menimbulkan spekulasi dan ketidakpastian di kalangan investor.

    “Jika ada PSN yang dihentikan, pertama-tama harus dipastikan dulu apa alasannya. Apakah karena ada kesalahan prosedur, kendala investasi, atau faktor lain?” ujar Heri kepada wartawan, dikutip Senin (24/3/2025).

    Ia menambahkan bahwa proyek yang telah masuk dalam kategori PSN semestinya sudah melalui kajian yang mendalam, termasuk dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Jika proyek-proyek tersebut dihentikan secara tiba-tiba tanpa alasan yang kuat, hal itu bisa mencerminkan ketidakpastian dalam perencanaan kebijakan.

    “Jika proyek sudah ditetapkan sebagai PSN, lalu tiba-tiba dihentikan tanpa alasan yang kuat, ini bisa menunjukkan ketidakpastian dalam perencanaan kebijakan,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Heri menyoroti bahwa keputusan mendadak dalam penghentian PSN dapat menggoyahkan kepercayaan investor, terutama mereka yang telah berinvestasi dalam proyek infrastruktur jangka panjang.

    “Investor bisa kehilangan kepercayaan karena menganggap kebijakan di Indonesia tidak konsisten. Ini bisa berdampak pada menurunnya minat investasi, tidak hanya di sektor infrastruktur, tetapi juga sektor lainnya,” jelasnya.

  • Rosan Jamin Tak Ada Nama Titipan di Struktur Pengurus Danantara

    Rosan Jamin Tak Ada Nama Titipan di Struktur Pengurus Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akhirnya mengumumkan struktur lengkap kelembagaannya pada Senin (24/3/2025). Pengumuman ini dilakukan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani, di Graha CIMB, Jakarta.

    Rosan menegaskan pengumuman ini merupakan langkah strategis bagi Danantara Indonesia dalam memperkuat perannya sebagai katalis investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Acara tersebut turut dihadiri oleh Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir. Dalam struktur baru ini, beberapa nama besar yang ditunjuk menjadi Dewan Penasihat BPI Danantara adalah Ray Dalio dan Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand periode 2001-2006.

    Di tingkat managing director (MD), posisi kunci diisi oleh tokoh-tokoh yang telah berpengalaman di berbagai korporasi besar, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, hingga Sanjay Bharwani.

    Tidak Ada Nama Titipan di Danantara

    Rosan memastikan seluruh nama yang terpilih merupakan tokoh profesional berpengalaman di bidang operasional bisnis dan investasi. Bahkan, ia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto tidak menolak satu pun nama yang diajukan.

    “Semua nama yang terpilih adalah hasil seleksi ketat dan tidak ada nama titipan. Presiden Prabowo juga tidak menolak satu pun nama tersebut,” ujar Rosan terkait pengumuman nama-nama yang tergabung dalam struktur BPI Danantara.

    Danantara Jadi Tonggak Sejarah Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025. Ia optimis Danantara, dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.

    “Danantara adalah tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan nasional,” ujar Prabowo.

    Pemerintah telah menunjukkan komitmen dalam pengelolaan kekayaan negara melalui tata kelola yang bertanggung jawab. Dalam 100 hari pertama, lebih dari US$ 20 miliar (Rp 300 triliun) berhasil diamankan untuk diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional.

    Berikut adalah daftar lengkap pejabat yang mengisi struktur kelembagaan Danantara.

    Dewan Pengarah:
    Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo

    Dewan Penasihat:
    – Mantan Wakil Presiden
    – Ray Dalio
    – Helman Sitohang
    – Jefrey Sachs
    – F Chapman Taylor
    – Thaksin Shinawatra

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas:
    – Ketua PPATK Ivan Yustiavandana
    – Ketua KPK Setyo Budiyanto
    – Ketua BPK Isma Yatun
    – Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh
    – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
    – Jaksa Agung Sanitiat Burhanuddin

    – Managing Director Legal Robertus Bilitea
    – Managing Director Risk and Sustainability Lieng Seng Wee
    – Managing Director Finance Arief Budiman
    – Managing Director Treasury Ali Setiawan

    – Managing Director Global Relation and Governance Mohammad Al Arief
    – Managing Director Stakeholder Management Rohan Hafas
    – Managing Director Internal Audit Ahmad Hidayat
    – Managing Director Human Resource Sanjay Bharwani
    – Managing Director/Chief Economist Reza Siregar
    – Managing Director Head of Office Ivy Santoso

    – Risk Commite John Prasetio
    – Investment and Portofolio Commite Yup Kim

    Holding Operations
    – Managing Director Agus Dwi Handaya
    – Managing Director Febriany Eddy
    – Managing Director Riko Banardi

    Holding Investment
    – Managing Director Finance Djamal Attamimi
    – Managing Director Legal Bano Daru Adji
    – Managing Director Investment Stefanus Ade Hadiwidjaja

    Struktur ini diharapkan dapat memperkuat posisi BPI Danantara sebagai pengelola kekayaan negara yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nasional.

  • Anak-anak Mantan Presiden Ngumpul di Ultah Didit, PAN: Cinta Kasih Terjalin

    Anak-anak Mantan Presiden Ngumpul di Ultah Didit, PAN: Cinta Kasih Terjalin

    Jakarta

    Wakil Ketua Umum PAN Saleh Partaonan Daulay menyambut baik pertemuan anak mantan presiden di acara ulang tahun Didit Hediprasetyo. PAN berharap hubungan yang baik tersebut dapat menjalin cinta kasih sesama anak bangsa.

    “Nah, dengan adanya pertemuan-pertemuan yang kemarin, kita berharap ke depannya ini cinta kasih terjalin kembali di antara sesama anak-anak tinggi negeri ini. Dengan adanya cinta kasih yang bersemi kembali itu, maka kita bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan yang lebih urgent di masyarakat kita ya, seperti kemiskinan, kebodohan, kesehatan dan lain-lain,” ujar Saleh di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).

    Saleh menilai pertemuan itu menepis anggapan hubungan yang kurang harmonis antara satu pihak dengan yang lainnya. Pertemuan ini mempertemukan putri Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dengan anak-anak dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Paling tidak ya dengan mereka berkumpul seperti itu atau dengan adanya silaturahim seperti itu paling tidak ini menghindari kegaduhan. Jadi paling tidak menghindari kegaduhan. Dan mudah-mudahan ya kita harapkan tidak ada perpecahan memang, kan sesama anak bangsa Iya kan?” ujar Saleh.

    “Semua orang diberikan kesempatan untuk memimpin di Indonesia, siapa pun itu. Jadi ketika PDI yang menang, kami di PAN legowo menerima bahwa presiden kita adalah dari PDI Perjuangan. Sekarang yang menang adalah siapa? Gerindra, kami legowo ngikutin apa arahan dari presiden. Dulu SBY 10 tahun, PAN ikut mendukung kebijakan presiden pada waktunya,” tambahnya.

    Foto: Saleh Partaonan Daulay PAN. (Dwi Rahmawati/detikcom).

    Ia menyebut hal itu menjadi bagian dari sistem demokrasi yang dianut oleh bangsa. Perbedaan pandangan, katanya, tidak harus diikuti perpecahan.

    Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto, merayakan hari ulang tahunnya dengan keluarga dan kerabat. Anak-anak hingga menantu dari presiden-presiden RI terdahulu pun ikut dalam acara tersebut.

    Momen itu diunggah Annisa Pohan dalam akun Instagramnya, Minggu (23/3/2025). Terlihat Prabowo dan Titiek Soeharto hadir dalam acara.

    Mereka yang hadir ialah Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Puan Maharani, Guruh Soekarnoputra, Pinka Hapsari, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan, serta Siti Rubi Aliya Rajasa. Selain itu hadir pula Yenny Wahid dan Ilham Habibie.

    Ada beberapa jajaran di Kabinet Merah Putih yang turut tampak dalam momen itu. Di antaranya Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wamendikti Stella Christie. Juga ada Gusti Bhre Mangkunegara X yang ikut meramaikan momen.

    (dwr/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Marak Kasus Pemerasan oleh Polisi, ISESS: Evaluasi Kapolri!

    Marak Kasus Pemerasan oleh Polisi, ISESS: Evaluasi Kapolri!

    PIKIRAN RAKYAT – Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai, kinerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo harus dievaluasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, belakangan ini kerap muncul kasus dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Aparat kepolisian dinilai tak henti-henti melakukan pelanggaran hukum di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit.

    Belum selesai kasus dugaan pemerasan yang dilakukan polisi terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia saat menonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Muncul lagi kasus dugaan pemerasan yang dilakukan polisi terhadap anak bos Prodia. Terhadap polisi yang dipecat itu, sampai sekarang justru tidak dilakukan proses hukum pidana.

    Kemudian, kasus pemerasan yang dilakukan oleh anggota polisi kembali mencuat di Sumatra Utara. Polisi itu diduga memeras sejumlah sekolah terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kegiatan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) daerah Sumatra Utara. Tak disangka, totalnya mencapai Rp4,7 miliar.

    Selain itu, dua anggota polisi melakukan pemerasan tapi tidak dipecat dari institusi Polri dan hanya dijatuhi penempatan khusus serta sanksi demosi di Semarang, Jawa Tengah. Selain kasus pemerasan, ada juga polisi diduga melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia di Jawa Tengah.

    Bambang Rukminto mengatakan, salah satu problem maraknya kasus pelanggaran hukum oleh kepolisian karena tidak berjalannya reformasi di kepolisian. Menurut dia, tidak berjalannya reformasi di kepolisian karena lemahnya kepemimpinan di pucuk Polri.

    “Salah satu problem tidak berjalannya reformasi di kepolisian adalah lemahnya kepemimpinan. Lemahnya leadership ini ditandai dengan ketidakkonsistenan penegakan aturan, baik UU maupun peraturan organisasi,” kata Bambang, Senin, 24 Maret 2025.

    Ia mengatakan, kasus-kasus pemerasan oleh aparat kepolisian terjadi terus-menerus karena tidak ada konsistensi dari kepemimpinan di Polri. Prinsip kesamaan di mata hukum seolah tidak berlaku bagi anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan pidana.

    “Prinsip equality before the law seolah tidak berlaku bagi anggota kepolisian. Hal ini ditandai dengan tidak segera ada proses pidana bagi personel pelaku pemerasan dengan berbagai dalih,” kata dia.

    Bambang menganggap tidak diprosesnya anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan itu karena Pimpinan Polri tidak tegas. Dengan demikian, Bambang menilai perlu dilakukan evaluasi segera kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit demi terwujudnya reformasi di internal Korps Bhayangkara tersebut.

    “Itu tidak akan terjadi bila pucuk pimpinan Polri memiliki ketegasan. Jadi sebelum melakukan reformasi total yang lebih kompleks, evaluasi kepemimpinan Kapolri itu harusnya dilakukan lebih dulu,” kata Bambang.

    Menurut dia, Presiden Prabowo di awal pemerintahan harus membangun pondasi yang kuat agar tercipta stabilitas untuk membangun ekonomi negara yang maju dan itu hanya bisa dilakukan dengan tingginya tingkat kepastian hukum. Tanpa ada kepastian kepastian dan penegakan hukum yang adil, akan sulit membangun stabilitas politik maupun sosial secara demokratis.

    “Sistem demokrasi tak bisa dimundurkan dan diganti dengan cara-cara fasis maupun otoritarian. Jadi jalan satu-satunya adalah penegakan hukum yang benar dan berkeadilan. Polri sebagai ujung tombak penegakan hukum memiliki peran sangat vital. Maka, reformasi Polri itu mutlak dilakukan. Problemnya, jangan sampai reformasi Polri dikooptasi untuk kepentingan elit maupun oligarki, tetapi benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” kata Bambang.

    Bambang menambahkan, dibutuhkan infrastruktur berupa UU yang baru melalui revisi UU Polri. Kata dia, untuk melakukan revisi itu diperlukan dukungan Polri sendiri, yang dimulai dari pucuk pimpinan Polri. Hanya saja, Bambang menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit tidak ada hal signifikan dalam hal reformasi Polri. Selain itu, ia melihat Presisi juga masih sebatas jargon, bahkan jauh dari harapan masyarakat.

    “Masalahnya adalah 4 tahun kepemimpinan Jenderal Listyo, tak ada tanda-tanda yang signifikan bahwa Polri bergerak sesuai harapan reformasi. Jadi, bila Presiden (Prabowo Subianto) memiliki good will membenahi Polri, tak ada kata lain adalah melakukan evaluasi pimpinan Polri. Kalau di Pemerintahan Presiden Jokowi pernah membuat terobosan potong generasi untuk mendukung program Nawacita, Presiden Prabowo harusnya juga mampu membuat terobosan untuk mendukung Astacitanya,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Anak Presiden ke-1 hingga ke-7 Kumpul di Ultah Didit, Istri AHY: Diskusi yang Tak Banyak Orang Paham – Halaman all

    Anak Presiden ke-1 hingga ke-7 Kumpul di Ultah Didit, Istri AHY: Diskusi yang Tak Banyak Orang Paham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Semua anak Presiden ke-1 hingga ke-7 RI berkumpul bersama saat ulang tahun Didit Hediprasetyo.

    Putra Presiden ke-8 Prabowo Subianto itu merayakan ulang tahunnya yang ke-41 pada Sabtu (22/3/2025).

    Dalam kesempatan itu, Didit mengundang semua anak mantan Presiden RI.

    Momen berkumpulnya anak-anak Presiden RI itu bisa dilihat di akun Instagram putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga putri Gus Dur, Yenny Wahid.

    Istri AHY, Annisa Pohan, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, turut mengunggah momen langka itu di Instagramnya, @annisayudhoyono, Minggu (23/3/2025).

    Annisa berterima kasih kepada Didit karena telah berhasil mengumpulkan anak-anak mantan Presiden dalam syukuran ulang tahunnya.

    Ibu satu anak juga menyebut, mereka yang berkumpul saat acara ulang tahun Didit, diskusi tentang sesuatu yang tak semua orang paham.

    Tak lupa Annisa mengucapkan selamat ulang tahun untuk Didit.

    “Kami diskusi sesuatu yang tak semua orang bisa memahami,” tulis Annisa, dikutip Tribunnews.com, Senin (24/3/2025).

    “Terima kasih @didit.hediprasetyo, telah mengumpulkan kami semua semalam. Selamat ulang tahun, doa terbaik untukmu,” imbuh dia.

    Selain AHY dan Annisa, istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Siti Ruby Aliya Rajasa, juga terlihat menghadiri syukuran ulang tahun Didit.

    Yenny Wahid Sebut Didit Adikku Sayang

    Sementara itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid, juga mengunggah momen syukuran ulang tahun Didit Hediprasetyo di akun Instagramnya, @yennywahid, Minggu.

    Lewat caption-nya, Yenny mengungkapkan sosok Didit di matanya.

    Menurut Yenny, Didit adalah sosok rendah hati dan penuh sopan santun.

    Meski karya fesyennya telah mendunia, kata Yenny, Didit tidak pernah mau menonjolkan dirinya.

    “Didit Prabowo, sosok yang rendah hati dan penuh sopan santun. Dia tidak pernah mau menonjolkan diri, namun karya-karynya mendunia,” kata Yenny.

    “Mulai dari penyanyi Amerika sampai Ibu Negara Prancis, pernah mengenakan gaun karya Didit,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Yenny mengaku senang bisa hadir di acara syukuran ulang tahun Didit.

    Ia pun mengucapkan ulang tahun untuk Didit dan memanggil putra Prabowo itu dengan sebutan “Adikku, Sayang”.

    Yenny mendoakan agar Didit semakin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia.

    “Senang bisa menghadiri acara ultah Didit, yang sederhana, namun penuh makna. Hanya dengan kehadiran Ayah Ibu tercinta, Presiden @Prabowo dan Bu @titieksoeharto, serta sepupu2 terdekat, plus beberapa teman dan anak yatim piatu saja,” urai Yenny.

    “Selamat ulang tahun Adikku, Sayang. Semoga kamu makin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” pungkas dia.

    Berikut ini anak-anak Presiden yang hadir dalam acara syukuran ulang tahun Didit:

    Guruh Soekarnoputra, putra Presiden ke-1 RI, Soekarno;
    Titiek Soeharto, putri Presiden ke-2 RI, Soeharto (ibu Didit);
    Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke-3 RI, BJ Habibie;
    Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur;
    Puan Maharani, putri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri;
    Agus Harimurti Yudhyono (AHY), putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY);
    Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

  • Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Sebuah potret yang berhasil menarik perhatian warganet, di mana terlihat putra putri dari para presiden pertama Indonesia hingga ke delapan terlihat berkumpul bersama.

    Momen berkumpulnya mereka, karena sedang merayakan ulang tahun putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Moment ini diabadikan oleh menantu dari mantan presiden RI ke-6, Annisa Pohan dalam posting di akun Instagram pribadinya.

    Unggahan Annisa Pohan juga dibumbui keterangan yang tidak kalah manisnya. juga ucapan selamat atas ulang tahun Didit sebagai penutup kalimatnya.

    “Tentang semalam. Kami saling berbagi sesuatu yang mungkin tidak banyak orang paham. Terima kasih Didit.hediprasetyo telah menyatukan kamu semalam, selamat ulang tahun,” tulis Annisa Pohan, dikutip Senin, (24/3/2025).

    Adapun salah satu potret yang berhasil menarik perhatian, yakni tampak sejumlah putra putri presiden dalam satu foto.

    Terlihat ada anak dari Soekarno yaitu Guruh Soekarnoputra, anak dari Soeharto yakni Titiek Soeharto, anak dari Habibie adalah Ilham Akbar Habibie, anak dari Gus Dur ialah Yenni Wahid, anak dari Megawati yaitu Puan Maharani, anak dari Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimurti Yudhoyono, dan anak dari Joko Widodo ialah Gibran Rakabuming-kaesang Pangarep.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Puan dan Jokowi Duduk Satu Meja, Guntur Romli Ungkit Pemecatan

    Puan dan Jokowi Duduk Satu Meja, Guntur Romli Ungkit Pemecatan

    loading…

    Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025). Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli mengomentari pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ) dalam acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025). Guntur menilai pertemuan antara Jokowi dan Puan adalah biasa saja.

    Apalagi, kata dia, Puan diundang dalam acara buka puasa bersama dan tak mengetahui keberadaan Jokowi. “Pertemuan biasa saja, karena Mbak Puan kan diundang ke acara buka puasa, beliau tidak tahu kan siapa saja yang hadir,” ujar Guntur saat dihubungi, Minggu (23/3/2025).

    Kendati demikian, Guntur mengatakan, Ketua DPR itu harus baik dan bersikap santun dengan para tamu yang hadir, termasuk Jokowi. Untuk itu, ia menilai, tak ada masalah personal antara Puan dan Jokowi.

    “Dan bertemu dengan siapa pun harus baik dan santun, termasuk dengan Jokowi. Di sini tidak ada masalah soal personal,” tutur Guntur.

    Terlepas dari itu, Guntur menegaskan sikap PDIP yang telah memecat Jokowi dari kepengurusan partai. “Tapi kalau mau dilihat dari sikap resmi partai, Jokowi sudah dipecat dari PDI Perjuangan,” terang Guntur.

    Sebelumnya, Jokowi duduk satu meja bersama Puan Maharani saat buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta Pusat. Momen itu terjadi kala Partai Nasdem menggelar acara buka puasa bersama dengan sejumlah elite partai politik (parpol).

    Tampak, Jokowi dan Puan tiba di Auditorium Nasdem Tower bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Setibanya, mereka menyapa para tamu yang hadir seperti Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.

    Mereka pun langsung duduk di bangku yang telah disediakan di satu meja. Terlihat, Surya Paloh duduk di tengah di antara Puan dan Jokowi. Sesaat adzan Maghrib menggema, mereka pun langsung memyantap hidangan yang ada di atas meja.